Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144427 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Safitri
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan PSAK 23 dan PSAK 72 di atas Pengakuan Pendapatan di PT XYZ (Technology Industry). Penelitian ini adalah a penelitian kualitatif dengan metode komparatif. Pendapatan di PT XYZ yaitu Layanan Aplikasi, Layanan Infrastruktur, dan Layanan Profesional. Standar baru-baru ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) mengenai pengakuan pendapatan yaitu PSAK 72 mengharuskan PT XYZ mempelajari standar tersebut, meskipun penerapan PSAK 72 sudah valid efektif pada tahun 2020. Penerapan PSAK 72 memiliki dampak yang berbeda jumlah pendapatan yang diakui di PT XYZ. Selisih jumlah pendapatan yang diakui dan dicatat dalam PSAK 72 lebih kecil dari PSAK 23 dalam pendapatan bundling Layanan Aplikasi, sedangkan untuk pendapatan tidak mem-bundling Layanan Aplikasi, Layanan Infrastruktur dan Profesional Layanan tidak berdampak pada pengakuan. Pengukuran pendapatan PSAK 23 dan PSAK 72 di PT XYZ memiliki kesamaan yaitu pengukuran sejumlah harga transaksi setelah dikurangi diskon, rabat dan PPN. Presentasi PSAK 23 dan PSAK 72 pada dasarnya sama, hanya saja namanya berbeda unbil menjadi aset kontrak dan pendapatan yang ditangguhkan menjadi liabilitas kontrak. Pengungkapan PSAK 23 dan PSAK 72 memiliki kesamaan tetapi diatur dalam PSAK 72 ada pengungkapan tambahan yang harus dilaporkan. Penerapan awal PSAK Hal ini dapat dilakukan untuk PT XYZ dengan persiapan yang memadai untuk memenuhi tuntutan pelaporan.
This study aims to compare PSAK 23 and PSAK 72 above Revenue Recognition in PT XYZ (Technology Industry). This research is a qualitative study with a comparative method. Revenues at PT XYZ are Application Services, Infrastructure Services, and Professional Services. The standard recently issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) regarding revenue recognition, namely PSAK 72 requires PT XYZ to study these standards, even though the application of PSAK 72 is already valid effective in 2020. The adoption of PSAK 72 has a different impact on the amount of revenue recognized in PT XYZ. The difference in the amount of revenue recognized and recorded in PSAK 72 is smaller than PSAK 23 in Application Service bundling revenue, while revenue for not bundling Application Services, Infrastructure Services and Professional Services does not have an impact on recognition. Measurement of income PSAK 23 and PSAK 72 in PT XYZ have similarities, namely the measurement of a number of transaction prices after deducting discounts, rebates and VAT. The presentation of PSAK 23 and PSAK 72 is basically the same, it's just that the names differ in terms of contract assets and deferred income becomes contract liabilities. The disclosures in PSAK 23 and PSAK 72 have similarities, but it is regulated in PSAK 72 that there are additional disclosures that must be reported. Early adoption of PSAK This can be done for PT XYZ with adequate preparation to meet reporting demands."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husna Ghaisani
"Laporan magang ini membahas mengenai prosedur audit atas akun pendapatan, kesesuaian perlakuan akuntansi berdasarkan PSAK 23, dan pengaruh penerapan pengakuan pendapatan berdasarkan ED PSAK 72 pada PT HGZ Tbk., perusahaan biro jasa perjalanan. Berdasarkan prosedur audit yang dilakukan, terdapat salah saji terhadap periode pengakuan pendapatan PT HGZ Tbk. Tetapi karena nilai salah saji tidak material, maka tidak dilakukan penyesuaian audit.
Secara keseluruhan, pengakuan pendapatan pada PT HGZ Tbk dinyatakan telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material. Selain itu, perlakuan akuntansi atas akun pendapatan juga telah sesuai dengan PSAK 23. Dan penjualan jasa yang dilakukan oleh PT HGZ Tbk termasuk dalam kriteria kontrak dalam ruang lingkup ED PSAK 72 sehingga exposure penerapan ED PSAK 72 dapat dianalisis lebih lanjut.

The internship report is aimed to explain about the audit procedures of revenue account, its compliance to PSAK 23, as well as its analysis to the revenue recognition based on ED PSAK 72 in PT HGZ Tbk., a travel agent company. The audit result shows that there are some misstatement related to revenue recognition period of PT HGZ Tbk. But, as the amount of misstatement are not material, no audit adjustment was made.
In conclusion. Revenue recognition of PT HGZ Tbk is present fairly in all material respects. Moreover, the accounting treatment for revenue account is found to comply to PSAK 23. And, services by company does meet the contract criteria in scope of ED PSAK 72 that it could not be analyzed further.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Prasetyo
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas penerapan pengakuan pendapatan program keanggotan klub golf pada PT XYZ sesuai PSAK 23 dan PSAK 72 pada tahun 2019 dan 2020. Objek penelitian adalah pendapatan yang terkait dengan program keanggotaan yaitu pendapatan atas keanggotaan dan iuran anggota. Pendapatan tersebut termasuk dalam nonrefundable upfront fees. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data terdiri dari data primer yang diperoleh melalui teknik wawancara dan pengambilan data langsung ke perusahaan. Sumber data sekunder dilakukan melalui studi pustaka. Studi kasus ini menemukan bahwa penerapan pengakuan pendapatan program keanggotaan PT XYZ belum sesuai dengan PSAK 23 untuk tahun 2019 dan PSAK 72 untuk tahun 2020. Entitas mengakui pendapatan atas program sebagai pendapatan langsung saat kas diterima. Sementara menurut ketentuan PSAK 23 dan PSAK 72 pendapatan tersebut dialokasikan sesuai dengan periode manfaatnya. Perbedaan pengakuan pendapatan tersebut berdampak pada laporan keuangan.

This research aims to evaluate the implementation of revenue recognition for the golf club membership program at PT XYZ in accordance with PSAK 23 and PSAK 72 in 2019 and 2020. The object of research is income related to membership programs, that is income from membership and member fees. This income is included in the type of non-refundable upfront fees. The research uses qualitative methods with a case study approach. The data source consists of primary data obtained through interview techniques and direct data collection from the company. Secondary data sources were carried out through library research. The research uses qualitative methods with a case study approach. Primary data sources were obtained through interview techniques and data collection directly from the company. Secondary data sources were obtained through literature study. This case study finds that the implementation of revenue recognition for the PT XYZ membership program is not in accordance with PSAK 23 for 2019 and PSAK 72 for 2020.The entity recognizes income from the program as direct income when cash is received. Meanwhile, according to the provisions of PSAK 23 and PSAK 72, income is allocated according to the benefit period. These differences in revenue recognition have an impact on financial statements."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Gede Indra Pramana
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas penerapan PSAK 71 dan PSAK 72 dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2020 oleh entitas, termasuk mengkaji bagaimana dampak pandemi dalam penerapan tersebut dan upaya entitas untuk memitigasinya. Pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini dan diarahkan pada industri olahraga, berdasarkan dampak pandemi terhadap industri tersebut, dengan objek pada PT XYZ. Sumber data penelitian mencakup data primer melalui wawancara serta data sekunder berupa laporan keuangan entitas. Studi kasus ini menemukan bahwa terdapat kesulitan untuk menerapkan PSAK 71 dan PSAK 72 pada usaha klub sepak bola, akibat kompleksitas dari pengaturan baru yang dimunculkan kedua PSAK tersebut, serta akibat fleksibilitas dalam pelaksanaan usaha PT XYZ. Perhatian entitas lebih ditujukan pada pengelolaan piutang usaha dan pengelolaan dokumentasi untuk pengakuan pendapatan, serta dengan mengandalkan temuan dan koreksi dari auditor eksternal untuk penerapan PSAK terkait. Kombinasi antara penerapan PSAK 71 dan PSAK 72 serta pandemi COVID-19 yang menyebabkan pembatalan liga memberikan pengaruh yang signifikan untuk penyusunan laporan keuangan tahun 2020, terkait penyisihan kerugian atas piutang usaha yang lebih besar dan pengakuan liabilitas kontrak secara signifikan.

This research aims to evaluate the implementation of PSAK 71 and PSAK 72 in the preparation of 2020’s financial statements by entities, including studying the impact of the pandemic in the preparation and the effort of the entity to mitigate it. A case study approach was used in this research and directed to the sports industry, based on the pandemic impact, with PT XYZ as the object. The sources of research data include primary data through interviews and secondary data of the entity’s financial statements. This case study found that there were difficulties to implement PSAK 71 and PSAK 72 in the football club business, due to the complexity of the new arrangements brought up by both of those PSAKs and to the flexibility of the business execution in PT XYZ. More attention was addressed to the management of trade receivables and the revenue recognition documentation, while also relying upon the auditors’ findings and corrections for the related PSAK implementation. The combination between PSAK 71 and PSAK 72 implementation and the pandemic which cancelled the football league gave a significant effect on the preparation of financial statements for the year 2020, concerning a larger loss allowance for trade receivables and the significant recognition of contract liability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustin Nadia Riyani, authot
"Pada tanggal 1 Januari 2020, PSAK 72 sudah diterapkan oleh Perusahaan-Perusahaan di Indonesia. PSAK 72 tentang pendapatan dari kontrak dengan pelanggan ini menggantikan semua standar terkait pendapatan yang digunakan sebelumnya seperti PSAK 34 tentang Kontrak Konstruksi, PSAK 23 tentang Pendapatan, ISAK 10 tentang Program Loyalitas Pelanggan, ISAK 21 tentang Perjanjian Konstruksi Real Estat, dan ISAK 27 tentang Pengalihan Aset dari Pelanggan. Skripsi studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pencatatan pengakuan pendapatan oleh PT FEB sebagai perusahaan jasa konsultansi konstruksi. PT FEB mengakui pendapatan sebelumnya menggunakan PSAK 34 dengan metode persentase penyelesaian, dimana pendapatan diukur berdasarkan dari fisik penyelesaian pekerjaan. Setelah menggunakan PSAK 72, PT FEB mengakui pendapatan dengan metode 5 langkah pengakuan pendapatan. PT FEB harus menganalisis ulang kontrak dengan pelanggan apakah mengandung satu atau lebih kewajiban pelaksanaan, serta menilai apakah pendapatan diakui sepanjang waktu atau pada waktu tertentu. Hasil dari analisis ini, saat menggunakan PSAK 72, PT FEB memilih mengakui pendapatan sepanjang waktu.

On January 1, 2020, PSAK 72 has been implemented by companies in Indonesia. PSAK 72 on revenue from contracts with customers replaces all revenue-related standards previously used such as PSAK 34 on Construction Contracts, PSAK 23 on Revenue, ISAK 10 on Customer Loyalty Programs, ISAK 21 on Real Estate Construction Agreements, and ISAK 27 on Transfer of Assets from Customer. This case study thesis aims to analyze the recording of revenue recognition by PT FEB as a construction consulting service company. PT FEB previously recognized revenue using PSAK 34 using the percentage of completion method, where revenue is measured based on the physical completion of work. After using PSAK 72, PT FEB recognizes revenue using the 5-step revenue recognition method. PT FEB must re-analyze contracts with customers whether they contain one or more performance obligations, as well as assess whether revenue is recognized over time or at certain times. The result of this analysis, when using PSAK 72, PT FEB chooses to recognize revenue over time."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Pramesti
"Pada tanggal 26 Juli 2017, DSAK mengesahkan PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan yang merupakan adaptasi dari IFRS 15 sebagai standar baru dalam pengukuran pengakuan pendapatan yang sebelumnya pada PSAK 23 pengakuan pendapatan rule based menjadi principle based. Skripsi ini merupakan studi kasus penerapan awal PSAK 72 sebagai suatu standar baru oleh PT AA, salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjaminan kredit. Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara rinci bagaimana perhitungan pengakuan pendapatan atas penerapan PSAK 72, perbedaan pengakuan pendapatan yang menggunakan PSAK 72 dan PSAK 23, secara terperinci mendeskripsikan dampak penerapan awal PSAK 72 yang dilakukan PT AA dan juga evaluasi terhadap laporan konsultan atas penerapan PSAK 72. Penulis menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif dan menggunakan data berupa contoh kontrak, daftar kontrak, perhitungan, jurnal pencatatan, dan wawancara dengan manajemen yang bertanggung jawab. Hasilnya PT AA menggunakan pendekatan Over the Time atau sepanjang waktu dengan metode output dalam pengakuan pendapatannya dan diukur pada risiko yang teralihkan dalam mempertimbangkan aspek-aspek yang mencakup: jangka waktu, risiko yang ditanggung dan probabilitas risiko klaim dari suatu periode observasi. Pengakuan pendapatan pada PT AA juga besar di awalmenggunakan PSAK 72 sesuai dengan jumlah besaran risiko yang ditanggung oleh perusahaan.

On July 26, 2017, DSAK has ratified PSAK 72 Contract Revenue from Customers which is an adaptation of IFRS 15 as a new standard in measuring revenue recognition, which was previously in PSAK 23 revenue recognition from rule based to principle based. This thesis is a case study of the initial application of PSAK 72 as a new standard by PT AA, a company engaged in credit guarantees. Writing this thesis aims to describe in detail how the calculation of revenue recognition for the application of PSAK 72, differences in revenue recognition using PSAK 72 and PSAK 23, in detail describing the impact of the initial application of PSAK 72 by PT AA and also evaluating the consultant's report on the application of PSAK 72. The author uses descriptive qualitative analysis method and uses data in the form of sample contracts, contract lists, calculations, journal entries, and interviews with responsible management. As a result, PT AA uses the Over the Time or all-time approach with the output method in recognizing its revenue and is measured on the transferred risk in considering aspects that include: time period, risk borne and probability of claim risk from an observation period. Revenue recognition at PT AA is also large at the beginning using PSAK 72 in accordance with the amount of risk borne by the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafidh Atsal Falah
"Laporan magang ini membahas audit atas akun pendapatan pada PT GHI yang merupakan sebuah perusahaan di bidang pertambangan yang menawarkan jasa transshipment batubara. Audit dilakukan oleh KAP ABC untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. Laporan magang ini membahas kesesuaian proses pendapatan PT GHI dengan PSAK 72 (2017) dan proses audit atas akun pendapatan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan disimpulkan bahwa proses pendapatan pada PT GHI telah sesuai dengan PSAK 72 dan prosedur audit yang dilakukan oleh KAP ABC telah sesuai dengan standar audit. Laporan magang juga berisi pembelajaran atas pengalaman magang sebagai refleksi diri.

This internship report discusses the audit of the revenue account at PT GHI, a company in the mining sector that offers coal transshipment services. The audit was conducted by KAP ABC for the financial statements ending December 31, 2022. This internship report discusses the suitability of PT GHI's revenue process with PSAK 72 (2017) and the audit process for revenue accounts. Based on the results of the evaluation conducted, it was concluded that the revenue process at PT GHI was in accordance with PSAK 72 and the audit procedures carried out by KAP ABC were in accordance with auditing standards. The internship report also contains learning from the internship experience as self-reflection."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas Wijaya Langi
"ABSTRAK
Laporan ini menguji apakah perlakuan akuntansi PT EII dalam mengakui pendapatan perusahaan telah sesuai terhadap standar akuntansi yang berlaku, yakni PSAK 23 terkait jenis pendapatan penjualan barang dan konsinyasi perusahaan, serta PSAK 34 terkait jenis pendapatan kontrak konstruksi perusahaan. Bedasarkan hasil analisis, penulis menemukan bahwa terdapat kecenderungan PT EII mengakui pendapatan pada jenis penjualan barang lebih cepat dari yang seharusnya ditentukan oleh standar. Sedangkan, pengakuan pendapatan perusahaan pada jenis penjualan konsinyasi dan kontrak konstruksi telah sesuai dengan kriteria standar akuntansi yang berlaku.

ABSTRACT
The focus of this report is to assess the accounting treatment of PT EII in recognizing their revenue accordance to PSAK 23 and PSAK 34. For type of revenue stream that generated from sales of goods and consignment, author use PSAK 23 for the compliance. Aside from that,author use PSAK 34 for revenue that generated from construction contract. The result from the analysis shows that there are tendency that the company experiencing early revenue recognition selling of goods. However, for the other two revenue stream which are consignment and construction contract complied with the standard requirement. "
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Usha Thalia Avioza
"Laporan ini membahas analisis atas prosedur audit transaksi pendapatan sehubungan dengan penerapan awal PSAK 72 di PT. APL DataComm, sebuah perusahaan yang berfokus pada infrastruktur fisik dan aplikasi perangkat lunak serta layanan konsultasi dalam komunikasi data dan sistem informasi. Oleh karena itu, laporan ini akan membahas evaluasi atas prosedur audit atas pengakuan pendapatan berdasarkan penerapan PSAK 72 di PT. APL DataComm pada tahun 2018. Hasil evaluasi menunjukan bahwa prosedur audit telah memverifikasi asersi yang relevan untuk mengecek resiko salah saji material untuk akun piutang usaha, pendapatan diterima dimuka, dan pendapatan di tahun 2018.

This report discusses the analysis on the audit procedures of Test Revenue Transaction in regard to the early adoption of PSAK 72 in PT. APL DataComm, a company focuses to provide physical infrastructure and software application and consultancy services in data communication and information system. Therefore, this report will discuss the evaluation of substantive audit procedure of test revenue recognition impact under PSAK 72 adoption of PT. APL DataComm for the year 2018. The evaluation results indicate that the audit procedures have verified the relevant assertions to assess the risk of material misstatements for trade receivables, unearned revenue, and revenue accounts in 2018."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Dwi Pratiwi
"Laporan magang ini membahas mengenai prosedur audit atas akun pendapatan, kesesuaian perlakuan akuntansi berdasarkan PSAK 23, dan pengakuan pendapatan berdasarkan IFRS 15 pada PT Arktik Tbk., perusahaan penyewaan kapal yang menunjang industri minyak dan gas. Berdasarkan prosedur audit yang dilakukan, tidak terdapat salah saji material atas akun pendapatan sehingga dapat disimpulkan bahwa akun pendapatan telah disajikan secara wajar. Selain itu, perlakuan akuntansi atas akun pendapatan juga telah sesuai dengan PSAK 23. Namun, 1 dari 3 kontrak yang dijadikan sampel tidak dapat memenuhi kriteria kontrak dalam ruang lingkup IFRS 15 sehingga tidak dapat dianalisis lebih lanjut.

The internship report is aimed to explain about the audit procedures of revenue account, its compliance to PSAK 23, as well as its analysis to the revenue recognition based on IFRS 15 in PT Arktik Tbk., a shipping company that supports oil and gas industry. Based on the audit procedures done, there is no material misstatement found on revenue account proving that the account is fairly stated. Moreover, the accounting treatment for revenue account is found to comply to PSAK 23. However, one out of the three contracts chosen as sample does not meet the contract criteria in scope of IFRS 15 that it could not be analyzed further."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>