Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146262 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widya Fajar Mustika
"Penilaian tingkat klaim risiko pemohon asuransi merupakan bagian penting dalam asuransi jiwa, sehingga perlu untuk diklasifikasikan. Penentuan tingkat klaim risiko pada asuransi jiwa didasarkan pada data historis pemohon. Pengajuan untuk menjadi anggota suatu asuransi jiwa membutuhkan waktu yang tidak singkat. Namun pengaplikasian suatu model machine learning dapat membantu mengklasifikasikan calon pemohon asuransi berdasarkan tingkat risiko dengan cepat. Salah satu model machine learning yaitu Extreme Gradient Boosting (XGBoost) yang merupakan suatu model berbasis decision tree. Model ini digunakan untuk memprediksi risiko pada asuransi jiwa. Adanya missing values pada data yang digunakan diatasi dengan beberapa strategi pada proses prapengolahan data untuk meningkatkan nilai akurasi model XGBoost. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa akurasi model XGBoost sebesar 0,60730 dengan satuan kappa yang menunjukkan bahwa model XGBoost sangat baik dan dapat diterapkan pada masalah prediksi tingkat klaim risiko pemohon asuransi jiwa. Jika dibandingkan dengan model decision tree, random forest dan Bayesian ridge, kinerja model XGoost masih tetap unggul dalam memproses missing values pada data yang digunakan.

Risk level assessment for insurance applicants is an important part of life insurance, so it needs to be classified. Determination of the level of risk claims on life insurance is based on the applicants historical data. Submission to become a member of a life insurance requires a short time. But the application of a machine learning model can help classify prospective insurance applicants based on the level of risk quickly. One machine learning model is Extreme Gradient Boosting (XGBoost) which is a decision tree based model. This model is used to predict risk in life insurance. The missing values in the data used are overcome by several strategies in the data processing process to increase the accuracy value of the XGBoost model. The results of this study show that the accuracy of the XGBoost model is 0.60730 with kappa units which indicates that the XGBoost model is very good and can be applied to the problem of predicting the level of risk claims for life insurance applicants. When compared to the decision tree, random forest and Bayesian ridge models, the performance of the XGoost model still excels in processing missing values in the data used."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54273
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rasyid Rabbani
"Fraud atau kecurangan merupakan salah satu permasalahan yang masih dihadapi oleh industri asuransi dan masih memberikan kerugian yang sangat besar bagi industri ini. Biaya yang dikeluarkan pun untuk mengatasi permasalahan ini masih cukup besar, untuk itu dikembangkanlah sebuah model machine learning untuk membantu pencegahan terjadinya fraud pada asuransi. Salah satu model yang sedang sangat berkembang adalah model Imbalance-XGBoost, penelitian ini dilakukan untuk meninjau kemampuan model Imbalance-XGBoost dalam mendeteksi fraud sebagai langkah pencegahan fraud pada asuransi. Penelitian ini berhasil mendapati bahwa Imbalance-XGBoost memiliki performa yang lebih baik jika dibandingkan dengan model dasarnya yaitu XGBoost tanpa penanganan kelas tidak seimbang.

Fraud or dishonesty is one of the persistent challenges faced by the insurance industry and continues to result in significant losses for the industry. The costs incurred to address this issue are also quite substantial. Therefore, a machine learning model has been developed to assist in preventing insurance fraud. One of the models that is currently gaining traction is the Imbalance-XGBoost model. This research was conducted to assess the ability of the Imbalance-XGBoost model in detecting fraud as a preventive measure in insurance. The study found that Imbalance-XGBoost performs better compared to its base model, XGBoost, which does not handle imbalanced classes.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Pajar Bahari
"Metode Machine Learning sangat bermanfaat untuk menyelesaikan berbagai masalah, terutama pada masalah big data. Salah satu masalah yang terkait dengan big data adalah prediksi klaim asuransi di industri asuransi. XGBoost adalah metode machine learning yang menggunakan pendekatan ensemble learning dengan decision tree sebagai model dasarnya. XGBoost terdiri dari beberapa hyperparameter yang nilainya perlu ditentukan sebelum proses training. Partial grid search adalah optimasi hyperparameter yang biasanya digunakan untuk XGBoost. Random search adalah optimasi hyperparameter yang menentukan nilai hyperparameter secara random. Pada penelitian ini, diterapkan dan dianalisis metode pengoptimalan lain untuk XGBoost, yaitu Bayesian search untuk prediksi pengajuan klaim asuransi (dengan klasifikasi) dan besarnya klaim asuransi yang diajukan (dengan regresi). Tujuan dari penelitian ini yaitu membandingan performa ketiga metode optimasi hyperparameter pada XGBoost: random search, partial grid search, dan Bayesian search pada klasifikasi dan regresi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa partial grid search memberikan akurasi yang sedikit lebih baik dibandingkan dengan random search dan Bayesian search. Namun, waktu running pada Bayesian search jauh lebih cepat daripada partial grid search. Random search memiliki akurasi dan waktu komputasi yang sedikit kurang bagus dibandingkan dengan Bayesian search.

Machine Learning Method is very useful for solving various problems, especially in the big data problem. One of the problems associated with big data is the prediction of insurance claims in the insurance industry. XGBoost is a machine learning method that uses an ensemble learning approach with a decision tree as its basic model. XGBoost consists of several hyperparameters which values need to be determined before the training process. Partial grid search is a hyperparameter optimization approach which is usually used for XGBoost. Random search is a hyperparameter optimization method which determines the value of hyperparameter randomly. In this study, another optimization method for XGBoost called Bayesian search is applied and analyzed for predicting insurance claims submissions (by classification) and the size of insurance claims submitted (by regression The purpose of this study is to compare the performance of the three hyperparameter optimization methods on XGBoost: random search, partial grid search, and Bayesian search on classification and regression. The simulation results show that partial grid search gives a slightly better accuracy compared to random search and Bayesian search. However, the running time on Bayesian search is much faster than partial grid search. Random search has an accuracy and computation time that is a little less good compared to Bayesian search."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Chandra Dewi
"Klaim asuransi merupakan salah satu elemen penting dalam bidang jasa asuransi. Klaim severity mengacu pada besarnya dana yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi. Besarnya klaim asuransi dipengaruhi oleh banyak faktor. Hal ini menyebabkan volume data menjadi sangat besar. Sehingga diperlukan suatu metode yang tepat dalam memprediksi besarnya klaim severity untuk data besar. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu Random Forest yang merupakan salah satu metode machine learning. Tesis ini mengaplikasikan model Random Forest untuk menyelesaikan masalah prediksi besarnya klaim severity pada asuransi mobil serta menganalisis pengaruh jumlah fitur yang digunakan pada model Random Forest terhadap akurasi model sebagai alternatif solusi terkait Big Data. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model Random Forest dapat diterapkan pada kasus prediksi klaim severity yang merupakan kasus regresi dalam konteks machine learning. Dengan menggunakan 1⁄3 dari keseluruhan fitur yang ada, model Random Forest dapat menghasilkan akurasi yang setara dengan akurasi yang diperoleh ketika menggunakan seluruh fitur dalam membangun model, yaitu sekitar 99%. Hasil ini menunjukkan skalabilitas yang baik dari Random Forest terutama ditinjau dari jumlah fitur. Sehingga, model Random Forest dapat digunakan sebagai solusi untuk masalah Big Data terkait volume data.

The insurance claim is one of the important elements in the field of insurance services. Claim severity refers to the amount of fund that must be spent to repair the damage. The amount of insurance claim is influenced by many factors. This causes the volume of data to be very large. Therefore, a suitable method is required. Random Forest, one of the machine learning methods can be implemented to handle this problem. This thesis applies the Random Forest model to predict the amount of this claim severity on car insurance. Furthermore, analysis on the effect of the number of features used on model accuracy is conducted. The simulation result show that the Random Forest model can be applied in cases of prediction of claim severity which is a case of regression in the context of machine learning. Only by using 1⁄3 of the overall features, the accuracy of Random Forest model can produce accuracy that is comparable to that obtained when using all features, which is around 99%. This result confirms the scalability of Random Forest, especially in terms of the number of features. Hence, Random Forest model can be used as a solution to Big Data problems related to data volume."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arief Fauzan
"Tren kenaikan frekuensi dan severitas klaim untuk klaim asuransi kendaraan bermotor menyebabkan dibutuhkannya metode otomatisasi baru untuk memprediksi probabilitas seorang pemegang asuransi kendaraan akan mengajukan klaim jika diberikan data historis mengenai pemegang asuransi tersebut, agar perusahaan asuransi dapat memilah dan memproses lebih lanjut para pemegang polis yang kemungkinan mengajukan klaimnya tinggi. Masalah ini dapat diselesaikan dengan berbagai metode, salah satunya dengan machine learning, yang mengkategorisasikan masalah tersebut sebagai masalah supervised learning. Volume data yang besar dan banyaknya kemungkinan adanya missing values pada data pemegang asuransi menjadi dua aspek yang mempengaruhi pemilihan model machine learning yang tepat. XGBoost merupakan model gradient boosting machine learning baru yang dapat mengatasi missing value dan volume data besar sehingga XGBoost diklaim merupakan metode yang tepat untuk digunakan pada masalah tersebut. Dalam skripsi ini akan diaplikasikan metode XGBoost kepada masalah ini, dan akan dibandingkan hasilnya dengan berbagai metode machine learning lainnya, seperti AdaBoost, Stochastic Gradient Boosting, Random Forest, Neural Network, dan Logistic Regression.

The increasing trend of claim frequency and claim severity for auto-insurance result in a need of new methods to predict whether a policyholder will file an auto-insurance claim or not, given historical data about said policyholder, so that insurance industries can further process policyholders with high claim probability. This problem can be solved with many methods, one of which is machine learning, which categorizes this problem as a supervised learning problem. The high data volume and the existence of missing values on a policyholders historical data are aspects that the chosen machine learning model must be able to handle. XGBoost is a novel gradient boosting machine learning problem that is able to inherently handle missing values and high volume of data, which should make the model suitable for this problem. In this thesis, XGBoost will be applied to this problem, and its performance will be compared by other machine learning models, such as AdaBoost, Stochastic Gradient Boosting, Random Forest, Neural Network, and Logistic Regression."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adli Rahmat Solihin
"Industri asuransi merupakan industri yang besar dan terus berkembang di Indonesia. Di tambah lagi, semakin banyak masyarakat Indonesia yang terlindungi oleh asuransi pada tahun 2022. Di samping itu, meningkatnya nasabah asuransi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya fraud atau kecurangan pada setiap klaim yang dilakukan nasabah. Hal tersebut dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan asuransi. Maka dari itu, dibutuhkan suatu metode yang dapat menyelesaikan masalah fraud klaim asuransi. Namun, permasalahan fraud ini melibatkan data yang besar sehingga dibutuhkan metode yang dapat memproses data besar dengan cepat dan tidak membutuhkan dana yang besar. Machine learning diajukan sebagai metode untuk dapat mendeteksi fraud klaim asuransi dan telah digunakan dalam beberapa penelitian untuk penyelesaian masalah tersebut. Extreme Gradient Boosting (XGBoost) merupakan salah satu metode machine learning yang banyak digunakan, pertama kali diajukan sebagai model yang scalable sehingga dapat memproses data besar secara efisien. Namun, metode machine learning sebaiknya adalah model yang interpretable dan explainable. Dengan memiliki interpretability dan explainability, suatu model dapat digunakan dan dimengerti dengan baik sehingga sangat reliabel. Oleh karena itu, Approximating XGBoost diajukan sebagai metode yang dapat memungkinkan XGBoost yang terdiri dari banyak boosted Decision Tree dapat diekstrak menjadi satu Decision Tree saja sehingga model ini dapat diinterpretasikan secara transparan mengenai pekerjaan model tersebut dalam mendapatkan hasil yang dikeluarkan. Penelitian ini menemukan bahwa kinerja dari model Approximating XGBoost dapat mendeteksi fraud dengan AUC-ROC mencapai nilai 91,44%, pada specificity dapat mencapai 86,55%, dan pada sensitivity dapat mencapai 91,34% berdasarkan dataset yang digunakan. Artinya, model Approximating XGBoost dapat membentuk suatu model yang performanya mengaproksimasi XGBoost dan dapat model pohonnya dapat ditampilkan seperti Decision Tree.

The insurance industry is a big and growing industry in Indonesia. Moreover, more and
more Indonesians will be covered by insurance by 2022. In addition, increasing the
number of insurers can also increase the risk of fraud or fraud in any claim made by the
insurer. So from that, we need a method that can solve the problem of insurance claims
fraud. However, this problem of fraud involves big data so it requires a method that can
process big data quickly and does not require large funds. Machine learning was proposed
as a method to detect insurance claims fraud and has been used in some research to solve
such problems. Extreme Gradient Boosting (XGBoost) is one of the most widely used
machine learning methods, first proposed as a scalable model to process big data
efficiently. However, machine learning methods are preferably models that are
interpretable and explainable. By having interpretability and explainability, a model can
be used and understood well so it is highly reliable. Therefore, Approximating XGBoost
was proposed as a method that could enable XGBoost consisting of many boosted
decision trees to be extracted into a single decision tree only so that this model can be
interpreted transparently about the work of the model in obtaining the outcome issued.
This study found that the performance of the Approximating XGBoost model can detect
fraud with an AUC-ROC of 91.44%, specificity can reach 86.55%, and sensitivity can
91.34% based on the data set used. In other words, the XGBoost Approximating model
can form a model whose performance approximates XGBuost and the tree model can be
displayed like a Decision Tree.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Rosita Dewi
"Prediksi klaim merupakan proses penting dalam industri asuransi karena perusahaan asuransi dapat menyiapkan jenis polis asuransi yang tepat untuk masing-masing pemegang polis potensial. Frekuensi prediksi klaim dewasa ini kian meningkat. Sehingga data prediksi klaim yang memiliki volume besar ini disebut big data, baik dari segi jumlah fitur maupun jumlah data pemegang polis. Salah satu alternatif solusi perusahaan asuransi untuk melihat pemegang polis melakukan klaim atau tidak, bisa menggunakan machine learning yang teruji dapat digunakan untuk klasifikasi dan prediksi. Salah satu metode machine learning untuk mengurangi jumlah fitur adalah dengan proses seleksi fitur, yaitu mencari urutan fitur berdasarkan tingkat pentingnya fitur. Metode seleksi fitur yang digunakan adalah Gram-Schmidt Orthogonalization. Metode ini sebelumnya digunakan untuk data tidak terstruktur namun pada penelitian ini diuji pada data terstruktur bervolume besar. Untuk menguji urutan fitur yang diperoleh dari proses seleksi fitur, digunakan Support Vector Machine karena termasuk metode machine learning yang popular untuk klasifikasi. Berdasarkan hasil simulasi, urutan yang diperoleh dari proses Gram-Schmidt Orthogonalization relatif konsisten. Selanjutnya, dapat diketahui fitur-fitur yang paling berpengaruh untuk menentukan pemegang polis klaim atau tidak. Simulasi juga menunjukkan bahwa hanya dengan menggunakan sekitar 26 % fitur, akurasi yang dihasilkan sebanding dengan menggunakan semua fitur.

Claim prediction is an important process in the insurance industry because insurance companies can prepare the right type of insurance policy for each potential policyholder. The frequency of today`s claim predictions is increasing. So that claim prediction data has a large volume called big data, both in terms of the number of features and the number of policyholders. One alternative solution for insurance companies to see whether policyholders claim or not, we can use machine learning that is proven to be used for classification and prediction. One of the machine learning methods to reduce the number of features is the feature selection process, which is to search for sequences of features based on their importance feature. The feature selection method used is Gram-Schmidt Orthogonalization. This method was previously used for unstructured data, but in this research is tested on large volume structured data. Support Vector Machine is used to test the ordered features obtained from the feature selection process because it is a popular machine learning method for classification. Based on a result, the ordered features obtained from the Gram-Schmidt Orthogonalization process is relatively stable. After that, it can also be seen the most important features to determine policyholders claim or not. The simulation also shows that using only about 26 % features, the resulting accuracy is comparable to using all features."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Maharani
"Jika biaya kerugian yang disebabkan peristiwa kebakaran dapat diprediksi dengan big-structured data mengenai faktor-faktor penyebab kebakaran yang sudah ada maka penentuan polis asuransi kebakaran di perusahaan asuransi menjadi lebih efektif dan efisien. Pada tesis ini, model Deep Neural Network (DNN) digunakan untuk memprediksi biaya kerugian akibat kebakaran untuk polis asuransi, kemudian membandingkan akurasi model DNN dan NN. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa akurasi (MSE) model DNN optimal sebesar 0,04217331959 ±0,63924424e-15, sedangkan akurasi (MSE) model NN yang optimal sebesar 0,04217335183±  0,64079999e-15. Hal tersebut menunjukan bahwa model DNN sebanding dengan model NN dalam memprediksi biaya kerugian pada asuransi kebakaran dengan data yang digunakan merupakan big-structured data. Selain itu, running time program untuk model NN lebih cepat dibandingkan dengan model DNN.

If the loss costs caused by fire events can be predicted with big structured data regarding the factors that cause the fires that already exist, determining fire insurance policies in the insurance companies can be more effective and efficient. In this study, the Deep Neural Network (DNN) model is used to predict the loss cost due to fire for insurance policies, then compare the accuracy of the DNN and NN models. The results showed that the accuracy (MSE) of the optimal DNN model was 0.04217331959 ± 0.63924424e-15. While the optimal NN model was 0.04217335183 ± 0.64079999e-15. This shows that the DNN model is comparable with the NN model in predicting the loss cost in fire insurance with the data used being big structured data. In addition, the running time of the program for the NN model is faster than the DNN model."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T53940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roviani Amelia
"Curah hujan menjadi faktor cuaca yang sangat berpengaruh terhadap aktivitas penerbangan, mulai dari saat pesawat akan lepas landas, ketika berada di udara, dan saat akan melakukan pendaratan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model prediksi curah hujan di Bandara Silangit, Tapanuli Utara yang memiliki variasi curah hujan yang tinggi, karena dipengaruhi oleh posisi geografisnya di dekat garis khatulistiwa. Model prediksi curah hujan tersebut dibangun dengan memanfaatkan data dari AWOS dan menerapkan algoritma XGBoost dan selanjutnya dioptimasi dengan menggunakan dua metode, yaitu random search dan bayesian optimization untuk mencari kombinasi hyperparameter optimal dan meningkatkan akurasi model prediksi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model XGBoost sebelum dioptimasi berhasil mencapai akurasi prediksi 74.8%. Sementara itu, dengan hyperparameter tuning melalui metode bayesian optimization, akurasi model meningkat hingga 76.6%, dengan kombinasi nilai hyperparameter optimal yang didapatkan, diantaranya max_depth: 17, min_child_weight: 3, learning_rate: 0.1, n_estimators: 100, subsample: 0.91, dan colsample_bytree: 0.88. Temuan ini menegaskan potensi yang besar dalam penggunaan teknologi canggih untuk prediksi curah hujan dalam rangka mendukung keselamatan penerbangan di wilayah dengan kondisi cuaca yang kompleks dan dinamis.

Rainfall is a weather factor that significantly affects aviation activities, from takeoff and in-flight operations to landing. Therefore, this study aims to develop a rainfall prediction model for Silangit Airport in North Tapanuli, an area with high rainfall variability due to its geographic location near the equator. The rainfall prediction model is constructed using data from the Automated Weather Observing System (AWOS) and employs the XGBoost algorithm, which is further optimized using two methods: random search and Bayesian optimization. These methods are used to find the optimal hyperparameter combinations and improve the model's prediction accuracy.The results of the study show that the XGBoost model achieved a prediction accuracy of 74.8% before optimization. However, with hyperparameter tuning using Bayesian optimization, the model's accuracy increased to 76.6%. The optimal hyperparameter values obtained were max_depth: 17, min_child_weight: 3, learning_rate: 0.1, n_estimators: 100, subsample: 0.91, and colsample_bytree: 0.88. These findings highlight the significant potential of advanced technology in predicting rainfall, thereby supporting aviation safety in regions with complex and dynamic weather conditions.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teresa Yubilea Koswari
"Asuransi merupakan bentuk pengalihan risiko dengan cara mendistribusikan risiko individu menjadi risiko kolektif. Pemasukan utama perusahaan asuransi adalah dari penjualan polis asuransi. Metode penjualan yang lazim digunakan pada asuransi maupun industri finansial lainnya adalah cross-selling. Cross-selling adalah proses menawarkan produk tambahan kepada orang yang sudah menjadi pelanggan perusahaan yang bersangkutan. Sangat penting bagi perusahaan asuransi untuk memiliki kemampuan memprediksi secara akurat karakteristik calon pelanggan yang sekiranya akan tertarik membeli suatu produk yang sedang ingin dipasarkan. Untuk dapat mengetahui karakteristik pelanggan potensial berdasarkan data perusahaan yang pada umumnya berskala besar, diusulkan untuk menggunakan machine learning. Hingga saat ini, metode machine learning yang  populer digunakan untuk mengolah data tabular adalah XGBoost. Pada penelitian ini, digunakan metode XGBoost untuk memprediksi hasil cross-selling produk asuransi dan kemudian dibandingkan dengan metode berbasis pohon lainnya, yaitu Decision Tree dan Random Forest, dari segi sensitivity, specificity, dan AUC-ROC. Diperoleh bahwa XGBoost unggul pada metrik specificity dan AUC-ROC. Selanjutnya, hasil simulasi terbaik dari setiap model diinterpretasikan menggunakan feature importance berdasarkan gain agar diperoleh fitur yang menjadi faktor penting dalam memprediksi cross-selling asuransi. Dengan adanya tahap interpretasi ini, diharapkan metode yang digunakan pada penelitian ini dapat diterima dan berguna bagi industri asuransi.

Insurance is a form of risk transfer by distributing individual risks into collective risks. The main income of insurance companies is from the sale of insurance policies. The sales method commonly used in the insurance and other financial industries is cross-selling. Cross-selling is the process of offering additional products to existing customers of the company. It is very important for insurance companies to have the ability to accurately predict the characteristics of potential customers who will be interested in buying a product that is being marketed. To find out the characteristics of potential customers based on company’s data, which are generally in large scale, it is proposed to use machine learning method. Until now, the most popular machine learning method used to process tabular data is XGBoost. In this study, the XGBoost method was used to predict cross-selling results of insurance products and then compared with other tree-based models, the Decision Tree and Random Forest, in terms of sensitivity, specificity, and AUC-ROC. It was found that XGBoost excels in specificity and AUC-ROC metrics. Furthermore, the best simulation results from each model are interpreted using feature importance based on gain to obtain features that are important factors in predicting insurance cross-selling. So, with this interpretation step done, it is hoped that the method used in this study can be accepted and useful for the insurance industry.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>