Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199000 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emyliana Manurun
"Penelitian ini dilakukan di perusahaan tambang batu bara yang memiliki konsep penambangan terbuka. Fluktuasi angka kecelakaan dari tahun 2011-2017 menyebabkan PT XYZ memiliki potensi resiko kecelakaan yang tinggi. Hasil investigasi kecelakaan menyebutkan bahwa faktor utama yang menyebabkan kejadian kecelakaan yaitu faktor pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara safety leadership dengan safety performance di PT XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini adalah analisis komperatif dan analisis korelasi. Gaya kepemimpinan yang akan diidentifikasi melalui pendekatan persepsi dari manajemen (top dan middle management) serta dari karyawan (staff atau front line) dengan menggunakan kuesioner yang akan diberikan kepada 240 karyawan sehingga dapat diketahui gambaran gaya kepemimpianan yang saat ini menjadi budaya di PT XYZ. Gaya kepemimpinan akan dihubungkan dengan safety performance (safety inspection, safety motivation dan incident investigation). Berdasarkan hasil analisa data diperoleh bahwa kepemimpinan transformasional yang saat ini menjadi budaya di PT XYZ memiliki pengaruh positif yang siginifikan terhadap safety performance (safety inspection, safety motivation dan incident investigation).

PT XYZ as a mining industry has the fluctuations number of accidents in 2011-2017. The accident investigation state that the main factor caused the accident was a lack of supervision. This study examines the relationship between safety leadership and safety performance at PT XYZ. The methods used in this quantitative research are analytic correlation and analytic comparison. The leadership style that will be identified through the perception approach from management (top and middle management) as well as from employees (staff or front line) using a questionnaire that will be given to 240 employees to see the leadership style that is currently a culture at PT XYZ. The leadership style will analyze the correlation with safety performance (safety inspection, safety motivation, and incident investigation). The description of the research results has a positive impact between safety leadership and safety performance. These results indicated that safety leadership has a significant impact on three aspects on safety performance. Based on data analysis it was found that transformational leadership, which is currently a culture at PT XYZ, has a significant positive effected on safety performance (safety inspection, safety motivation and incident investigation)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Ekin Hagana Imanuel
"Penelitian cross sectional ini dilakukan terhadap kepemimpinan keselamatan, penilaian keselamatan iklim dan perilaku keselamatan yang diadakan di PT.X 2016. Deskripsi variabel ini diperlukan sebagai pengambilan keputusan dasar untuk mengembangkan implementasi kesehatan dan keselamatan kerja yang sangat baik di perusahaan ini. Ada 813 item dalam kuesioner yang telah diisi oleh 87 responden yang mengisi posisi pelaksana dengan durasi kerja minimal 6 bulan. Data yang diperoleh diolah untuk mendapatkan nilai rata-rata kepemimpinan keselamatan, keselamatan iklim dan perilaku keselamatan berdasarkan persepsi responden. Berdasarkan penilaian kepemimpinan keselamatan pada persepsi responden terhadap kegiatan sehari-hari pemimpin mereka yang terdiri dari keselamatan peduli, pembinaan keselamatan, pengendalian keamanan , memimpin dengan contoh dan pembuatan keputusan partisipatif, variabel ini cocok untuk kategori baik dengan rata-rata 76,34. Iklim keselamatan yang terdiri dari prioritas keselamatan manajemen, komitmen dan kompetensi, komunikasi keselamatan, pembelajaran dan kepercayaan dalam kompetensi keselamatan pekerja, komitmen keselamatan pekerja, prioritas keselamatan pekerja dan risiko tidak diterima, lingkungan organisasi dan tekanan kerja sesuai kategori baik dengan 76,34 . Selain itu, perilaku keselamatan juga dikategorikan sebagai baik dengan 75,62 yang terdiri dari 2 indikator kepatuhan keselamatan dan partisipasi keselamatan.

This cross sectional research conduct of safety leadership, safety climate and safety behavior assessment which held in PT.X 2016. Description of these variable are needed as decision making elementary to develop excellentoccupational health and safety implementation in this company. There are 813 item in the questionnaire which has been filled by 87 respondent that fill pelaksana position with 6 months minimum of work duration. Obtained datas were processesed to get mean value of safety leadership, safety climate and safety behavior based on respondent perception.Based on the assessment of safety leadership on respondent's perception to their leader daily activities which consist of safety caring, safety coaching, safety controlling, leading by example and participative decicion making, this variable suit to good category with mean 76,34. Safety climate which consist of management safety priority, commitment and competence, safety communication, learning and trust in co worker safety competence, workers safety commitment, workers safety priority and risk non acceptance, organizational environment and work pressure suit to good category with 76,34 . In addition, safety behavior is also categorized as good with 75,62 which consist of 2 indicators safety compliance and safety participation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Febrian
"Rumah sakit-rumah sakit yang terletak di Kota Bontang, dimana Kota Bontang merupakan kota yang sedang berkembang dengan keberadaan dua perusahaan besar berskala internasional dengan potensi bencana seperti kegagalan teknologi, banjir, angin puting beliung, kebakaran lahan/hutan, dan kebakaran permukiman. Untuk mengatasi hal ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesiapsiagaan manajemen bencana rumah sakit di Kota Bontang menggunakan studi deskriptif observasional dan mixed methode dengan mengadopsi versi Hospital Safety Index. Metodenya adalah dengan pendekatan penilaian diri terhadap rumah sakit yang diaplikasikan untuk menilai kesiapsiagaan bencana dalam 151 item yang dikategorikan dalam tiga komponen termasuk keselamatan struktural, keselamatan nonstruktural, dan manajemen Bencana dan Kegawatdaruratan. Data primer tersebut kemudian diolah melalui Ms Excel dan hasilnya berupa mean untuk setiap komponen pada manajemen bencana rumah sakit lalu diklasifikasikan ke dalam kategori A (0.66-0.1), B (0.36-0.65), atau C (0-0.35). Hasil dari penelitian ini total nilai Hospital Safety Index untuk masing-masing rumah sakit, yaitu 0,90 untuk RSUD Taman Husada, 0,99 untuk RS Pupuk Kaltim, dan untuk RS 0,79 Islam Bontang. Namun tetap menunjukkan bahwa manajemen bencana rumah sakit telah siap dalam menghadapi bencana dan tetap berfungsi dalam situasi bencana. Meskipun demikian, rumah sakit tetap perlu melakukan usaha pencegahan dalam jangka panjang untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana.

Hospitals located in Bontang City, where Bontang City is a developing city with the presence of two large international companies with potential disasters such as failures, floods, tornadoes, land/forest fires, and residential fires. To address this, the purpose of this study was to analyze hospital disaster management preparedness in Bontang City using descriptive observational studies and semi-quantitative methods by adopting the Hospital Safety Index version. A method is a self-assessment approach to hospitals that is applied to assess disaster preparedness in 151 items categorized into three components including structural safety, nonstructural safety, and emergency and disaster safety management. The primary data is then processed through Microsoft Excel and the results are the mean for each component in hospital disaster management and are classified into categories A (0.66-0.1), B (0.36-0.65), or C (0- 0.35). The results of this study total Hospital Safety Index for each hospital, which is 0.90 for Taman Husada Hospital, 0.99 for Pupuk Kaltim Hospital, and 0.79 for RS Islam Bontang Hospital, but still, show that hospital disaster management is ready in the face of disasters and continues to function in disaster situations. Even so, hospitals still need to take preventive efforts in the long term to improve disaster preparedness. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasyid Putra Adi Suwarno
"Safety leadership adalah salah satu komponen yang berperan penting dalam menurunkan angka kecelakaan dan peningkatan performa keselamatan kerja di perusahaan. Penelitian ini mengkaji profil safety leadership pada manajemen lini Manajer dan Supervisor di workshop PT. XYZ yang bergerak dalam bidang manufaktur wireline sebagai penunjang sektor migas yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan konsep dan teori dari Krause 2005 . Elemen yang diteliti berdasarkan safety leadership best practices yang terdiri dari vision, credibility, action oriented, collaboration, communication, feedback and recognition dan accountability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa safety leadership pada manajemen lini di PT. XYZ masih kurang baik.

Safety Leadership is the one of the important components in reducing accident rates and improving safety performance in the company. This study examines the profile of safety leadership on line management Manager and Supervisor in workshop of PT. XYZ engaged in wireline manufacturing as a supporter of oil and gas sector located in Cikarang, West Java. The method used is qualitative by using concept and theory from Krause 2005. The elements studied are based on the best practices of safety leadership consisting of vision, credibility, action oriented, collaboration, communication, feedback and recognition and accountability. The result showed that safety leadership on Line Management in PT. XYZ is still not good."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zamroni Lathif
"Aspek keselamatan, kesehatan, dan lingkungan (K3L) pada hunian mahasiswa seringkali terabaikan, padahal universitas wajib memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan mahasiswa yang berada di luar kampus sebagai tanggung jawab moral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek K3L pada hunian mahasiswa yang berada di sektiar Universitas Indonesia, salah satu universitas terbesar di Indonesia, yang belokasi di Pondok Cina, Beji, Depok, Jawa Barat. Aspek K3L yang di observasi dalam penelitian ini meliputi (1) tugas dan tanggung jawab pemilik dan penghuni; (2) struktur, fasilitas, dan ketentuan ruang; (3) keselamatan dan keamanan personal; (4) pencahayaan dan sistem kelistrikan; (5) kenyamanan suhu, ventilasi, dan efisiensi energi; (6) kontrol kelembaban, limbah padat, dan manajemen hama; dan (7) agen kimia. Penelitian ini menggunakan desain dekriptif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada 65 hunian mahasiswa yang berada di sekitar Universitas Indonesia yang berlokasi di Pondok Cina, Beji, Depok, Jawa Barat. Lembar checklist yang digunakan untuk observasi dan panduan wawancara mencakup penilaian terhadap aspek K3L pada hunian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya aspek agen kimia yang menunjukkan sangat kurang yakni sebesar 12% hunian mahasiswa. Untuk kategori kurang, sebanyak 12% hunian untuk aspek tugas dan tanggung jawab, 12% untuk aspek keselamatan dan keamanan personal, 9% untuk aspek kenyamanan suhu, ventilasi, dan efisiensi energi, 20% untuk aspek kontrol kelembaban, limbah padat, dan manajemen hama, dan 22% untuk aspek agen kimia. Namun, secara keseluruhan pemenuhan aspek K3L pada hunian mahasiswa sebagian besar sudah sangat baik. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk perbaikan aspek K3L pada hunian mahasiswa. Selanjutnya, perlu dilakukan sosialisasi terkait aspek K3L pada hunian mahasiswa baik dari kampus maupun dari pemerintah.

The safety, health and environmental (SHE) aspects of student housing are approved to be neglected, even though the university is required to provide Student Safety and Health outside of campus as a moral responsibility. SHE in student housing located at the University of Indonesia, one of the largest universities in Indonesia, located in Pondok Cina, Beji, Depok, West Java. SHE aspects which are the results of observations in this study (1) Duties of owners and occupants Aspects; (2) Structure, Facilities and Space Requirements Aspects; (3) Safety and Personal Security Aspects; (4) Lighting and Electrical System Aspects; (5) Thermal Comfort, Ventilation and Energy Efficiency Aspects; (6) Moisture Control, Solid Waste, and Pest Management Aspects; and (7) Chemical Agent Aspects. This study used a descriptive design with a cross sectional design, carried out on 65 student housings located in Pondok Cina, Beji, Depok, West Java. The checklist sheet that is used for observation and interview guides is completed on the SHE aspects of student housing.
The results showed that only 12% of student housing. For the relatively unsafe category, 12% for Duties of owners and occupants aspects, 12% for Safety and Personal Security Aspects, 9% for Thermal Comfort, Ventilation and Energy Efficiency, 20% for Moisture Control, Solid Waste, and Pest Management Aspects, and 22 % for chemical agents aspects. However, most of the SHE in student housing has been very good (safe). The results of this study can be used as evaluation material to improve HSE aspects in residential students. Furthermore, it is necessary to disseminate SHE aspects of student housing both from campus and from the government.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52956
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Muhammad
"Kepemimpinan adalah salah satu faktor penting pembentuk budaya keselamatan untuk mencapai kinerja K3 yang baik. Pemimpin yang memiliki perhatian safety yang tinggi akan mampu mengarahkan bawahanya dengan mempengaruhi perilakunya untuk mencapai tujuan K3 perusahaan. Tesis ini membahas karakteristik safety leadership pada posisi Supervisor divisi produksi di PT. A. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang akan mendeskripsikan mengenai karakteristik safety leadership pada posisi Supervisor divisi produksi di PT. A tahun 2017 dengan melakukan wawancara mendalam dan pengamatan langsung terhadap karakteristik saftey leadership.
Ada 6 karakteristik safety leadership yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu: komitmen terhadap K3, akuntabilitas K3, komunikasi K3, mampu menjadi contoh dalam K3, keterlibatan dalam K3, dan pengakuan dan umpan balik dalam K3. Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik yang sudah dimiliki supervisor di PT. A adalah komitmen terhadap K3, komunikasi K3, dan mampu menjadi contoh dalam K3. Karakteristik yang masih belum optimal adalah akuntabilitas K3, keterlibatan K3, dan pengakuan dan umpan balik K3.

Leadership is one of the important factors in safety culture to achieve good safety performance. Leaders who have high concerns in safety will be able to direct their team members by influencing their behavior to achieve corporate safety goals. This thesis discusses the characteristics profile of safety leadership at the Supervisor of production division at PT. A. This research is a qualitative research that will describe the characteristics profile of safety leadership in the Supervisor of production division at PT. A in 2017 by conducting in-depth interviews and direct observation of the characteristics of safety leadership.
There are 6 characteristics of safety leadership used in this research: commitment to safety, safety accountability, safety communication, safety role model, safety involvement, and recognition and feedback in K3. From the results of the research, the strength characteristics of supervisors in PT. A is a commitment to safety, safety communication, and able to be role model in safety. The weak characteristics are safety accountability, involvement in safety initiatives, and safety recognition and feedback.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48929
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desyawati Utami
"ABSTRAK
Pemimpin yang memiliki perhatian safety yang tinggi akan mampu
mengarahkan para pekerjanya dengan mempengaruhi perilaku para pekerjanya
untuk mencapai tujuan (program-program) keselamatan dan kesehatan kerja di
perusahaan. PT. RND adalah sebuah perusahaan pelayaran Indonesia yang
didirikan pada awal tahun 2003. Pelaksanaan safety diserahkan oleh supervisor 3,
walaupun pengambilan keputusan untuk pelaksanaan program-program safety
tetap melalui direktur. Selain itu ketidakterlibatan supervisor dan team leader
dalam pembuatan program-program safety mengakibatkan pelaksanaan safety di
lapangan tidak efektif meskipun sistim safety sudah dimiliki oleh PT. RND. Para
pimpinan PT. RND belum memiliki perspektif mengenai safety leadership yang
tercermin dari sikap, leadership style dan tindakan nyata dari para leader dalam
mengarahkan pekerjanya untuk pelaksanaan safety secara efektif. Penelitian ini
akan mendeskripsikan dan menjelaskan secara menyeluruh mengenai karakteristik
safety leadership di PT. RND, Jakarta-Surabaya tahun 2012 dengan melakukan
wawancara mendalam dan pengamatan langsung terhadap karakteristik safety
leadership para pimpinan PT. RND yang dilakukan pada bulan April-Juni 2012.
Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik sikap (personality) yang
dimiliki oleh pimpinan PT. RND masih belum optimal pada karakteristik
ketahanan emosi. Karakteristik gaya kepemimpinan transformasional sudah
digunakan oleh beberapa pimpinan PT. RND dalam mengarahkan pekerjanya
namun belum digunakan oleh direktur dan supervisor 3. Karakteristik tindakan
nyata dari safety leadership yang dimiliki oleh para pimpinan PT. RND belum
optimal pada visi dan komunikasi. Karakteristik safety leadership para pimpinan
di PT. RND yang belum optimal seperti ketahanan emosi yang tidak stabil,
pimpinan PT. RND tidak memiliki perencanaan yang jelas dalam pelaksanaan
pekerjaan, perbedaan visi dan alur komunikasi yang tumpang tindih menjadi
hambatan bagi para pimpinan PT. RND dalam mengarahkan pekerjanya.

Abstract
Leaders who have a high safety concern will be able to lead their workers
to influence the behavior of its employees to achieve safety objectives. PT. RND
is a shipping company which was founded in early the year 2003. Implementation
of safety given by the supervisor 3, although the decision-making for
implementation of safety continue through the director. Disengagement supervisor
and team leader of safety programs in the field resulted in the implementation of
safety systems are not effective in PT. RND. The leaders in PT. RND do not have
the perspective of safety which is reflected in their personality, leadership style
and best practices in leading employees to implement safety effectively. This
study will describe and explain the overall the characteristics of safety leadership
in PT. RND, Jakarta-Surabaya in 2012 with in-depth interviews and direct
observation for the leaders in PT. RND conducted in April-June 2012.
The results of this research obtained personality, which is owned by the
leaders of PT. RND is still not optimal on the characteristics of emotional
resilience. Transformational leadership style has been used by some leaders of
PT. RND in leading employees but not yet used by directors and supervisors 3.
Best practices characteristic held by the leaders of PT. RND are not optimal in the
vision and communication. Characteristic of safety leadership in PT. RND is not
optimal as an unstable emotional resilience. The leaders in PT. RND does not
have a clear plan in the execution of the work, the difference in the vision and the
communication path that overlaps giving an obstacle to the leaders of PT. RND in
leading the workers."
2012
T30436
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Raharjo
"Kondisi hunian yang baik diharapkan dapat memainkan peranan penting dalam meningkatkan atau memelihara status kesehatan maupun keselamatan penghuninya dan hunian mahasiswa telah diidentifikasi sebagai tipe rumah dengan risiko kesehatan dan keselamatan yang lebih tinggi dibandingkan tipe lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk analisis kualitas hunian mahasiswa berdasarkan aspek keselamatan, kesehatan dan lingkungan. Disain penelitian adalah monitoring dan evaluasi yang bersifat analitik, berlokasi di wilayah Kelurahan Kukusan, dengan sampel kos-kosan yang didapatkan sejumlah 42 hunian. Instrumen yang digunakan adalah persyaratan yang diadopsi dari National Healthy Housing Standar. Pengukuran lingkungan (suhu, kelembapan, kebisingan, pencahayaan) juga dilakukan terhadap 10 sampel hunian.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua elemen yang tingkat pemenuhannya sangat kurang pada hampir sebagian besar hunian. Elemen tersebut mencakup elemen keselamatan dan keamanan personal ; dan bahan kimia dengan rata-rata tingkat pemenuhan masing-masing 53% dan 45%. Sub elemen Keselamatan dalam hal ini APAR dan Alarm kebakaran menjadi dimensi yang paling banyak masuk kedalam kategori sangat kurang. Penggunaan pestisida dan rokok di dalam hunian pun menjadi kriteria yang tingkat pemenuhannya sangat kurang pada elemen bahan kimia. Pengukuran lingkungan menunjukkan bahwa nilai rata-rata suhu ruangan 31,96OC. Urgensi yang perlu dilakukan adalah intervensi promosi kesehatan oleh seluruh stakeholder terkait dalam meningkatkan pemenuhan aspek hunian khususnya pada elemen keselamatan, bahan kimia, dan kenyamanan termal (suhu).

Good housing conditions are expected to play an important role in improving or maintaining the health and safety of the occupants and student housing has been identified as a high risk health and safety housing. This study aims to analyze the quality of student occupancy based on aspects of safety, health and the environment. The research design is analytic monitoring and evaluation, located in the Kukusan area, with 42 off campus student housing being obtained. The instruments used are the requirements adopted from the National Healthy Housing Standard. Environmental measurements (temperature, humidity, noise, lighting) were also carried out on 10 housing samples.
The results of the study show that there are two elements that have very low levels of fulfillment in most occupancy. These elements include elements of personal safety and security; and chemicals with an average fulfillment rate of 53% and 45%, respectively. The sub element of safety in this case is fire extinguisher and fire alarm are the dimensions that most fall into the very poor category. The use of pesticides and cigarettes in housing is also a criterion whose level of fulfillment is very lacking in chemical elements. Environmental measurements show that the average value of room temperature is 31.96OC. The urgency that needs to be done is health promotion intervention by all relevant stakeholders in improving the fulfillment of occupancy aspects, especially on the elements of safety, chemicals, and thermal comfort (temperature).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52957
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhyi Nur Fitrahanefi
"Safety Leadership merupakan salah satu komponen penting dalam menurunkan angka kecelakaan dan peningkatan perilaku keselamatan kerja. Penelitian ini mengkaji profil Safety Leadership Manajemen Lini Koordinator dan Supervisor pada PT X yang bergerak di bidang pertambangan emas. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, dengan mengadopsi konsep Krause 2005 . Terdapat 2 elemen Safety Leadership yaitu Leadership Style Transformational Leadership dan Safety Best Practice. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Safety Leadership pada Manajemen Lini menurut sudut pandangnya sendiri dan sudut pandang tim masih belum baik. Safety belum menjadi prioritas dari manajemen lini di PT X.

Safety Leadership is one of the important components in reducing accident rate and increasing safety behavior. This study examines the profile of Safety Leadership Line Management Coordinator and Supervisor at PT X which is engaged in gold mining. The method used is quantitative, by adopting the concept of Krause 2005 . There are 2 elements of Safety Leadership that are Leadership Style Transformational Leadership and Safety Best Practice. From the results of the research it was found that Safety Leadership on Line Management in its own perspective and team perspective is still not good. Safety has not been a priority of line management in PT X."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Satria Dewangga
"Keselamatan dan kesehatan kerja memiliki peran integral dalam memastikan kesejahteraan dan produktivitas pekerja di lingkungan industri modern. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan supervisor terhadap dimensi iklim keselamatan, yang meliputi komunikasi keselamatan, pembelajaran, kepercayaan pada kompetensi rekan kerja, dan kepercayaan terhadap efikasi sistem keselamatan di perusahaan manufaktur keramik. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Responden adalah para supervisor di beberapa perusahaan manufaktur keramik. Data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dan analisis regresi untuk mengidentifikasi hubungan antara gaya kepemimpinan dan dimensi iklim keselamatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komunikasi keselamatan, pembelajaran, dan kepercayaan pada kompetensi rekan kerja. Namun, pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepercayaan terhadap efikasi sistem keselamatan tidak terbukti signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa gaya kepemimpinan supervisor dapat memainkan peran penting dalam membentuk beberapa aspek iklim keselamatan di lingkungan kerja. Temuan penelitian ini menggarisbawahi pentingnya peran gaya kepemimpinan dalam membentuk iklim keselamatan di lingkungan kerja. Dengan memperkuat komunikasi keselamatan dan memfasilitasi pembelajaran yang berfokus pada keselamatan, supervisor dapat meningkatkan kepercayaan rekan kerja terhadap kompetensi keselamatan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya praktik keselamatan. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi bagi pemahaman tentang bagaimana gaya kepemimpinan supervisor dapat membentuk iklim keselamatan di lingkungan kerja. Implikasi praktis dari penelitian ini menekankan perlunya pengembangan kompetensi kepemimpinan yang mengedepankan komunikasi dan pembelajaran terkait keselamatan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas program keselamatan di berbagai sektor industri.

Workplace safety and health play an integral role in ensuring the well-being and productivity of employees in the modern industrial environment. In this context, the present study aims to analyze the influence of supervisor leadership styles on safety climate dimensions, encompassing safety communication, learning, trust in coworker competence, and confidence in the efficacy of safety systems within ceramic manufacturing companies. Employing a quantitative approach, this study employed questionnaires as data collection instruments. The respondents consisted of supervisors from various ceramic manufacturing companies. Data were subjected to descriptive statistical techniques and regression analysis to identify the relationship between leadership styles and safety climate dimensions. The analysis results indicate that leadership styles significantly impact safety communication, learning, and trust in coworker competence. However, the influence of leadership styles on confidence in the efficacy of safety systems did not demonstrate statistical significance. This suggests that supervisor leadership styles play a pivotal role in shaping several aspects of the safety climate in the workplace. These findings underscore the importance of leadership styles in shaping the safety climate within the work environment. By enhancing safety communication and facilitating safety-focused learning, supervisors can enhance coworkers' trust in safety competence, thereby fostering collective awareness of the importance of safety practices. The outcomes of this research contribute to understanding how supervisor leadership styles can shape the safety climate in the workplace. The practical implications of this study emphasize the need for leadership competency development that prioritizes safety-related communication and learning, ultimately enhancing the effectiveness of safety programs across diverse industrial sectors."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>