Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ghina Athira
"Sistem keuangan membutuhkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan aksesibilitas, penetrasi dan efektivitasnya sehingga dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh sebuah negara. Studi ini menyelidiki hubungan antara perkembangan sektor keuangan dan rangkaiannya yang didorong oleh TIK terhadap ketimpangan pendapatan. Dengan meningkatkan peran TIK, terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dimensi perkembangan keuangan dan ketimpangan pendapatan. Dalam studi ini juga ditemukan bahwa hubungan antara rangkaian perkembangan sektor keuangan yang bergantung pada TIK dan ketimpangan pendapatan berbeda-beda. Negara-negara berkembang, khususnya yang berada di Asia Timur, perlu memperkuat sektor keuangan informal dengan bergantung pada TIK untuk mengurangi ketimpangan pendapatan.

Financial system needs ICT to improve their accessibility, penetration, and effectiveness to optimize the potential of what the country holds for the financial sector. This study investigated the linkage between financial development and its channels driven by ICT and income inequality. With the increasing role of ICT, there are significantly negative relationships between the dimensions of financial development and income inequality and the relationship between channels of financial development and income inequality vary contingent upon ICT. Developing countries, particularly in East Asia region, need to strengthen the informal financial sector with the dependency on ICT to alleviate income inequality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Naomi Padan Junita
"Tujuan ini penelitian ini adalah untuk menentukan dampak dari globalisasi ekonomi terhadap jarak-negara ketidaksetaraan di 5 Negara Asia Tenggara. Dengan menggunakan data panel dan 3-tahun rata Data tertimbang, 145 sampel yang diamati dan kemunduran oleh Effect Model Fixed, kertas penelitian menemukan bahwa peningkatan ekonomi globalisasi dalam hal liberalisasi perdagangan menghasilkan ketimpangan pendapatan yang lebih tinggi dalam ASEAN5 masing-masing negara di 1981-2009 tergantung pada negara tahap perkembangan dan faktor produksi endowment, sementara peningkatan globalisasi perdagangan secara umum tidak mempengaruhi ketimpangan pendapatan. Di sisi lain tangan, peningkatan globalisasi ekonomi dalam hal liberalisasi keuangan mempengaruhi ketidaksetaraan pendapatan hanya melalui faktor saluran wakaf, efek dari dampak bervariasi, tergantung pada indeks yang digunakan dalam perhitungan. perdagangan dan Indeks liberalisasi keuangan termasuk penggunaan kedua de facto (% Perdagangan/GDP) (% Aset + Kewajiban/GDP) dan de jure tindakan.

This research's objective is to determine the impact of economic globalization towards within-country inequality in 5 South East Asian Countries. By using panel data and 3-years average weighted data, 145 samples are observed and regressed by Fixed Effect Model, the research paper finds that increased economic globalization in terms of trade liberalization produces higher income inequalities within ASEAN5 individual states in 1981-2009 depending on the country's stage of development and factors of productions endowment, while increased trade globalization in general does not affect income inequality. On the other hand, increased economic globalization in terms of financial liberalization affects income inequalities only through factor of endowments channel, effects of the impacts vary, depending on the index used during calculation. The trade and financial liberalization index includes the usage of both de facto (% Trade/GDP) (% Assets + Liabilities/GDP) and de jure measures (Sachs and Warner Index) (Chinn and Ito Inde)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Mujaddid Ahwali
"Penelitian ini dilakukan guna mengetahui adanya pengaruh jangkauan sosial yang ditunjukkan oleh variabel persentase peminjam perempuan dan saldo pinjaman rata-rata terhadap kinerja keuangan LKM. Dengan sampel 105 LKM yang tersebar di 12 negara, pada wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan yang diperoleh dari MIX Market, peneliti menggunakan metode balanced data panel robust fixed effects (FE), dengan periode 2011 hingga 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jangkauan sosial yang lebih luas berpengaruh positif terhadap meningkatnya biaya operasional LKM. Kemudian, peneliti juga menemukan bahwa jangkauan sosial berpengaruh positif dalam meningkatnya imbal hasil portofolio pinjaman LKM. Terakhir, peneliti juga tidak menemukan adanya keterkaitan antara jangkauan sosial yang lebih luas terhadap performa kinerja keuangan LKM (ROA, ROE, dan OSS), yang disebabkan faktor biaya operasional dan faktor pendorong lainnya.

This study aims to determine the effect of social outreach shown by percentage of female borrower and average loan balance, towards financial performance of microfinance institutions. Used sample of 105 MFIs, spread across 12 countries, in the Southeast Asia and South Asia region which obtained from MIX Market, this study uses the robust fixed effect (FE) balanced panel data with a period from 2011 to 2018. The result shows that larger social outreach positively associated with higher operational costs of MFIs. We also found positive effect of social outreach towards higher portfolio yield of MFIs. However, this study shows that larger social outreach is not related to the financial performance of MFIs, which was caused by operational expense and other driving factors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fauzon Romadhona
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh keberagaman gender pada dewan direksi dan dewan pengawas syariah secara terpisah terhadap kinerja keuangan pada bank syariah di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Penelitian menggunakan sampel 43 perusahaan perbankan yang beroperasi dan memiliki kantor pusat di Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan Bangladesh selama periode 2016 hingga 2020 dengan pengolahan regresi data panel menggunakan metode OLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberagaman gender pada dewan pengawas syariah secara signifikan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja keuangan bank syariah yang diukur dengan proksi ROA dan ROE. Namun, keberagaman gender pada dewan direksi tidak ditemukan memiliki peran terhadap kinerja keuangan bank syariah.

This study aims to understand the effect of gender diversity on the board of directors and sharia supervisory board separately on the financial performance of Islamic banks in Southeast Asia and South Asia. This study uses a sample of 43 sharia-based banking companies that operate and have head offices in Indonesia, Malaysia, Pakistan, and Bangladesh during the period 2016 to 2020 with panel data regression processing using the OLS method. The results showed that gender diversity on the sharia supervisory board had a significant positive effect on the financial performance of Islamic banks as measured by ROA and ROE proxies. However, gender diversity on the board of directors was not found to have a role in the financial performance of Islamic banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Putri Salma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak diversifikasi terhadap kinerja keuangan sehingga nantinya dapat menjawab pertanyaan apakah LKM harus terdiversifikasi atau melakukan spesialisasi. Selain itu, penelitian ini juga menguji apakah diversifikasi berisiko atau bermanfaat bagi LKM. Penelitian ini dilakukan dengan metode Random Efffet Model (REM) dan menggunakan data sekunder dari MIX Market. Penelitian ini dilakukan pada 186 LKM di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara-Pasifik pada periode 2010-2018. Penelitian ini menemukan adanya hubungan non-linear antara diversifikasi pendapatan dengan kemandirian operasional. Selain itu, diversifikasi yang mengarah pada pendapatan non-bunga hanya akan mengurangi profitabilitas dan meningkatkan biaya operasional. LKM yang berfokus pada wilayah pedesaan dapat meningkatkan profitabilitasnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi bagi LKM, otoritas sektor LKM, serta Akademisi dalam meningkatkan perkembangan LKM secara keseluruhan maupun LKMI.

This study aims to identify the impact of diversification on financial performance and answer the question of whether microfinance institutions (MFIs) should diversify or specialize. Additionally, this research examines whether diversification is risky or beneficial for MFIs. The study is conducted using the Random Effects Model (REM) method and utilizes secondary data from MIX Market. It is conducted on 186 MFIs in the South Asia and Southeast Asia-Pacific regions during the period of 2010-2018. The study finds a non-linear relationship between income diversification and operational self-sufficiency. Furthermore, diversification towards non-interest income only reduces profitability and increases operational costs. MFIs focusing on rural areas can enhance profitability. The results of this study are expected to provide implications for MFIs, MFI sector authorities, and academics in enhancing the overall development of MFIs and microfinance institutions (MFIs)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Azam Fikri
"Literatur yang mempelajari hubungan antara pembangunan keuangan dan ketimpangan pendapatan memberikan kesimpulan yang tidak sama. Tesis ini menganalisis dampak pemnbangunan keuangan pada ketimpangan pendapatan di Indonesia pada periode 2010-2020. Analisis eksplorasi data spasial mengindikasikan adanya ketergantungan spasial pada koefisien Gini dan juga mengidentifikasi adanya kluster wilayah dengan nilai koefisien Gini yang relatif sama. Kami menemukan hubungan positif yang signifikan antara pembangunan keuangan dan ketimpangan pendapatan setelah mengaplikasikan ketergantungan spasial dengan menggunakan kredit dan jumlah kantor cabang bank sebagai ukuran pembangunan keuangan. Hasil tersebut teruji menggunakan spesifikasi regresi panel yang berbeda.

Literature on the relationship between financial development and income inequality suggests mixed findings. This thesis investigates the impact of financial development on income inequality in Indonesia for the period 2010-2020. Our exploratory spatial data analysis suggests a significant spatial autocorrelation of the Gini coefficients and identifies the local clusters of similar Gini values. Using private credit and the number of bank branches to proxy financial development, we find a significant positive relationship between financial development and income inequality after implementing spatial considerations. The results are robust for different specifications of the spatial panel regression."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyo Budi Hutomo
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pajak daerah dan retribusi daerah di Provinsi DKI Jakarta. Hal ini merupakan konsekuensi pemerintah daerah menjalankan otonomi daerah serta desentralisasi. Sejalan dengan desentralisasi tersebut, maka aspek pembiayaannya juga ikut terdesentralisasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertempat di Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder. Penelitian ini menggunakan Data Pendapatan Asli Daerah Provinsi DKI, Pajak Daerah, dan Retribusi Daerah Jakarta dari Tahun 2000-2015. Hasil Analisisnya menunjukan bahwa tahun 2014 memiliki efektifitas Pajak Daerah yang paling terendah 83 dan tahun 2000 memiliki tingkat efektifitas Pajak Daerah yang tertinggi 141 dengan rata-rata efektifitas 103 , serta untuk kontribusi tahun 2012 memiliki kontribusi yang terkecil 80,40 dan tahun 2013 memiliki kontribusi yang terbesar 87,03 . Berdasarkan hasil perhitungan analisis dan kontribusi tersebut Dinas Pendapatan DKI Jakarta sudah dapat dikatakan efektif dalam mengelola penerimaan Pajak Daerahnya.

ABSTRACT
The objective of this study is to find the effectiveness of DKI Jakarta regional tax and regional retribution. It is the consequence of the local goverment running regional autonomy and decentralization. Because of decentralization, financing aspect also need to be decentralized. This study apply qualitatives research method using time series data consist of regional tax , regional retribution and own source income over period 2000 2015. In this study is writer found regional tax effectivity is the lowest in 2014 with 84 effectivity and the highest is in 2000 with 141 effectivity. While on contribution side regional tax contribute to own source income the lowest in 2012 with 80,40 contribution to own source income and the highest in 2013 with 87,03 contribution to own source income. Based on this study , writer can conclude that dinas perpajakan DKI Jakarta has been effective in managing it rsquo s tax income."
2017
S62758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Alexander
"Tujuan penelitian ini untuk menginvestigasi, mengeksplorasi, dan menganalisis pengaruh antara perpajakan terhadap ketimpangan pendapatan untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN untuk periode 1998-2019 dengan model data panel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik estimasi two stage least square (2SLS) dengan fixed effect dan variabel instrumen. Instrumen perpajakan dibagi menjadi dua, volume pajak yang diwakili oleh tax ratio dan struktur pajak yang diwakili oleh pajak langsung, pajak tidak langsung dan pajak penghasilan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen pajak yang mempunyai peran untuk mengurangi ketimpangan pendapatan adalah tax ratio, pajak langsung dan pajak penghasilan.

The purpose of this study is to investigate, explore, and analyze the effect of taxation on income inequality for countries in the Southeast Asian region that are members of ASEAN for the period 1998 to 2019 with a panel data model. The method used in this study is a two-stage least square (2SLS) estimation technique with fixed effects and instrumental variables. The tax instrument is divided into two, the volume of taxes represented by the tax ratio and the tax structure defined by direct taxes, indirect taxes and income taxes. The results of this study indicate that tax instruments that have a role in reducing income inequality are the tax ratio, direct tax and income tax."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joan Radina Setiawan
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengaruh dari konsep munculnya konsep String of Pearls,
sebuah konsep yang pertama kali muncul pada tahun 2005 dalam laporan Dari
konsultan Departemen Pertahanan AS mengenai aktifitas China yang semakin
meningkat di Samudera Hindia, terhadap dinamika keamanan regional. Berangkat
dari regional security complex theory (RSCT) yang dikemukakan Barry Buzan
mengenai signifikansi dan otonomi dari level keamanan regional, penulis
mencoba mencari tahu apakah pengaruh dari munculnya titik-titik pengaruh
geopolitik China di sepanjang Samudera Hindia dan Laut China Selatan (bentuk
nyata dari String of Pearls) terhadap kompleks keamanan Asia Timur dan Asia
Selatan. Dengan menggunakan variabel-variabel dari kompleks keamanan
regional yang dijelaskan oleh Buzan, penulis melakukan peneltian kuantitatif
untuk menjawab permasalahan tersebut, di mana String of Pearls sebagai variabel
polaritas menjadi variabel independen, variabel batasan geografis, struktur anarki,
dan pola amity/enmity menjadi variabel antara (intervening variable) dan akhirnya
transformasi kompleks keamanan sebagai variabel dependen. Dalam penelitian
ini, ditemukan hasil bahwa String of Pearls menyebabkan transformasi eksternal
kompleks keamanan regional Asia Timur dan Asia Selatan dan membentuk
kompleks keamanan Asia yang solid. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya
absolute power dan kapasitas interaksi India dan di saat yang sama terjadi aktifitas
penguatan dan perluasan jariangan quasi alliance di antara sekutu-sekutu AS
sementara di saat yang sama melakukan hedging terhadap China sebagai bentuk
antisipasi untuk merespon semakin menguatnya kapabilitas kekuatan laut China.
India pada akhirnya menjadi bagian dari struktur polaritas dari kawasan Asia
Timur, menyebabkan peleburan batasan geografis antara kompleks Asia Timur
dan Asia Selatan dan akhirnya terjadilah transformasi eksternal tersebut.

Abstract
This Thesis focus on the impact of String of Pearls concept (originated from a
2005 report for US Defense Ministry by Booz allen Hamilton about the increasing
China activity in Indian Ocean) for regional security dynamics. With Buzan?s
regional security complex theory (RSCT) as the basis, about the significance and
authonomy of regional securitylevel, the author try to find out the impact of real
form of String of Pearls for the composing variables of East Asia and South Asia
security complex. With the using of regional security complex variables (as
explained by Buzan), the autor conduct a quantitative research to answer the
research question, where String of Pearls as polarity variable become independent
variable and measured with Bueno De Mesquita?s systemic polarity measurement
method. Boundary, anarchic structure, and amity/enmity pattern as intervening
variable and security complex transformation as dependent variable. In this
research, the author found that String of Pearls causes external transformation of
East and South Asia security complex and formed a fully pledges Asia security
complex. This happened because the increasing of India?s absolute power and
interaction capacity, while at the same time there were activities of strengthening
and expanding quasi alliance networking between US allies and hedging towards
China as a respond of the increasing of China sea power capability. Because of
that, India become the part of East Asia polarity structure, and with that the
boundary between East and South Asia melted and the external transformation
occurred."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pasthika Raras Pratita Sriyadi
"Bank Umum pada dasarnya mengandalkan pendapatan dari interest income, sehingga pada saat terjadi krisis ekonomi, seperti pandemik, bank menjadi riskan terkenda dampak kredit macet atau non performing loan (NPL). Hal tersebut rupanya tidak terjadi di Indonesia saja, namun di negara-negara lain, banyak perbankan merasakan perubahan ekonomi yang berujung pada kenaikan NPL. Pada saat krisis ekonomi semakin terasa bahkan beberapa perbankan juga menyarankan untuk mengurangi penyaluran kredit, terutama untuk industri di sektor-sekotr yang terkenda dampak pandemik terbesar. Oleh karena itu diversifikasi pendapatan perlu dilakukan oleh perbankan untuk melihat alternatif pendapatan lain diuar pendapatan kredit. Penelitian ini akan melihat profit dan risiko yang ditimbulkan dari aktivitas diversifikasi pendapatan melalui pendapatan non bunga pada perbankan. Data penelitian didapatkan dari Thomson reuters dan didapatkan 205 bank yang dijadikan sampel, variable dependen pada penelitian ini adalah net non interest income, sedangkan variable control adalah ukuran, ekuitas, hutang, pertumbuhan asset, dan ekuitas, untuk menganalisa profit menggunakan variable ROAA dan ROAE untuk menganalisa profit dan SD ROA serta SD ROE untuk menganalisa risiko. Variabel kemudian dilakukan regresi menggunakan regresi data panel dengan sebelumnya dilakukan Uji Chow, Uji Hausman, dan Uji Lagrange Multiplier untuk mendapatkan metode regresi yang terbaik. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas diversifkasi pendapatan memberikan pengaruh negatif signifikan terhadap risiko dan tidak memberikan pengaruh yang signfikan terhadap profit baik pada saat pandemik maupun di luar pandemik, sehingga aktivitas diversifikasi income dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi akibat terlalu bergantung terhadap pendapatan bunga.

Commercial banks basically rely on interest income, so that when an economic crisis occurs, such as a pandemic, banks are at risk of being affected by bad loans or non-performing loans (NPL). This apparently did not happen in Indonesia alone, but in other countries, many banks felt economic changes that led to an increase in NPLs. At a time when the economic crisis was getting worse, some banks even suggested reducing lending, especially to industries in sectors that were most affected by the pandemic. Therefore, it is necessary for banks to diversify income to look for alternative income other than credit income. This study will look at the profits and risks arising from income diversification activities through non-interest income in banking. Research data obtained from Thomson Reuters and obtained 205 banks as samples, the dependent variable in this study is net non-interest income, while the control variables are size, equity, debt, asset growth, and equity, to analyze profit using ROAA and ROAE variables for analyze profit and SD ROA and SD ROE to analyze risk. The variables were then regressed using panel data regression with previously performed Chow test, Hausman test, and Lagrange Multiplier test to get the best regression method. The results show that income diversification activities have a significant negative effect on risk and do not have a significant effect on profits both during the pandemic and outside the pandemic, so income diversification activities can be carried out to minimize risks that may occur due to being too dependent on interest income."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>