Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184708 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siahaan, Marthalena
"Kepatuhan perawat dalam melaksanakan praktik pencegahan dan pengendalian infeksi dipengaruhi oleh persepsi dan pengalaman dalam berinteraksi dengan IPCN. Studi ini merupakan studi kualitatif fenomenologi yang bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam berinteraksi dengan IPCN. Metode yang digunakan adalah wawancara secara mendalam terhadap 11 perawat dengan durasi 30-60 menit yang berasal dari 8 area pelayanan di rumah sakit. Wawancara direkam audio kemudian dibuat transkrip wawancara. Analisis tematik dilakukan dengan menggunakan lima fase analisis data kualitatif yaitu: compiling, diassembling, reassembling, interpreting dan concluding.
Hasil penelitian menemukan bahwa perawat memiliki interaksi yang minimal dengan IPCN dan menemukan pelaksanaan tugas IPCN yang belum sesuai Peraturan Menteri Kesehatan. Penelitian ini merekomendasikan optimalisasi pemahaman perawat terhadap fungsi IPCN dengan melibatkan pihak manajemen, serta merencanakan pendidikan formal ners spesialis pengendali infeksi kepada IPCN untuk memaksimalkan asuhan keperawatan.

Nurse experience in interacting with infection prevention and control nurse (IPCN). Nurse compliance in implementing infection prevention and control practices is influenced by perceptions and experiences in interacting with IPCN. This study is a phenomenological qualitative study that aimed to explore the experience of nurses in interacting with IPCN. The method used was in-depth interviews with 11 nurses, once for about 30-60 min, from 8 service areas in the hospital. Interviews were audio recorded and field note were made then transcripts of interviews were made. Thematic analysis was carried out using five phases of qualitative data analysis, namely: compiling, diassembling, reassembling, interpreting and concluding.
The results of the study found that nurses had minimal interaction with IPCN and found that the implementation of IPCN duties had not been maximized according to the Regulation of the Minister of Health. This study recommends optimizing nurses understanding of the functions of IPCN by involving management, as well as pursue formal education for infection control specialists to IPCN to maximize nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T54058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Asmara
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan kinerja IPCN (Infection Prevention Control Nurse) terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan tehnik deskriptif dengan mengambil sampel 90 IPCN yang bekerja dibeberapa rumah sakit di Indonesia dan tergabung dalam Himpunan Perawat Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (HIPPI). Peneliti menggunakan kuesioner online melalui google form, setelah itu penyebaran dilakukan melalui Whatsapp Goup. Kinerja IPCN berdasarkan hasil penelitian menunjukkan IPCN yang berkinerja kurang baik sebanding dengan IPCN yang berkinerja baik yaitu sebesar 50%. Penelitian ini juga menunjukan variabel yang paling berhubungan dengan kinerja IPCN

ABSTRACT
This study is to analyze the performance determinant of IPCN (Infection Prevention Control Nurse) on the factors that influence it. The study uses descriptive techniques by taking a sample of 90 IPCNs who work in several hospitals in Indonesia and are members of the Infection Prevention and Control Association (HIPPI) Association. The researcher used an online questionnaire through google form, after that the distribution was done through Whatsapp Goup. The IPCN performance based on the results of the study shows that IPCN which performs poorly is comparable to that of IPCN which is performing well at 50%. This study also shows that the variables most associated with
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T52279
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laurentia Dewi Fatmawati
"Latar Belakang: Kompetensi IPCN berpengaruh terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan. Kondisi di pelayanan, belum ada standar kompetensi sebagai dasar pengembangan karier IPCN. Tujuan: Terbentuk model pengembangan karier IPCN untuk menggambarkan jenjang kompetensi IPCN di Indonesia. Metode: Mix Method melalui tiga tahap penelitian yaitu Descriptive Explorative untuk mengidentifikasi masalah, penyusunan model pengembangan karier IPCN, serta Descriptive Crossectional untuk mengetahui jenjang kompetensi serta korelasi masa kerja, pendidikan, dan CPD dengan kompetensi IPCN. FGD melibatkan 30 IPCN, dan In Depth Interview melibatkan 16 manajer rumah sakit. Proses Delphi dilakukan tiga putaran dan konsultasi pakar untuk merumuskan Model Pengembangan Karier dan Kompetensi serta Evaluasi Diri IPCN valid dan reliable. Kuesioner diterapkan pada 384 IPCN pada 24 wilayah Indonesia. Hasil: Teridentifikasi lima tema yaitu peran dan tanggungjawab IPCN, kendala yang dihadapi, upaya yang dilakukan, penerapan jenjang karier Perawat Klinis, dan harapan tersusun model pengembangan karier IPCN. Gambaran jenjang karier IPCN di Indonesia adalah IPCN Muda 24,2%; IPCN Madya 68,8%; dan IPCN Ahli 7%. Terdapat korelasi hubungan signifikan antara masa kerja, pendidikan, dan Continuing Professional Development dengan kompetensi. Kesimpulan: Model Pengembangan Karier dan Kompetensi IPCN dapat memberikan gambaran jenjang karier IPCN di Indonesia, sebagai acuan rekruitmen, pengembangan profesional berkelanjutan, dan evaluasi kinerja IPCN secara periodik

Background: IPCN competency affects patient safety and service quality. Conditions in the service, there is no competency standard as a basis for IPCN career development. Objective: An IPCN career development model was formed to describe the IPCN competency level in Indonesia. Method: Mix Method through three stages of research, namely Descriptive Explorative to identify problems, preparation of IPCN career development model, and Descriptive Crosssectional to determine the competency level and correlation of work period, education, and CPD with IPCN competency. FGD involved 30 IPCN, and In Depth Interview involved 16 hospital managers. The Delphi process was carried out in three rounds and expert consultation to formulate a valid and reliable IPCN Career and Competency Development Model and Self-Evaluation. The questionnaire was applied to 384 IPCN in 24 regions of Indonesia. Results: Five themes were identified, namely the role and responsibilities of IPCN, obstacles faced, efforts made, implementation of Clinical Nurse career levels, and expectations of the IPCN career development model. The description of IPCN career levels in Indonesia is Young IPCN 24.2%; IPCN Madya 68.8%; and IPCN Ahli 7%. There is a significant correlation between length of service, education, and Continuing Professional Development with competence. Conclusion: The IPCN Career Development and Competence Model can provide an overview of IPCN career levels in Indonesia, as a reference for recruitment, continuous professional development, and periodic IPCN performance evaluation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayan Suryaman
"Perawat pengendali infeksi sangat penting dalam pencegahan infeksi terkait pelayanan kesehatan. Pelaksanaan tugas pengendalian infeksi dipengaruhi oleh banyak faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan tugas Infection Prevention and Control Link Nurse. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 100 orang perawat pengendali infeksi RS X di Bandung yang diambil dengan teknik total sampling. Alat pengumpul data berupa kuesioner yang terdiri 3 bagian yang berjumlah total 72 item pertanyaan. Analisis univariat menggunakan tendensi sentral dan proporsi, analisis bivariat menggunakan uji Mann Whitney dan Spearman. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor yang berpengaruh positif terhadap pelaksanaan tugas pengendalian infeksi diantaranya faktor lama bertugas (p=0,03;r=0,299), fungsi ketenagaan (p=0,005; r=0,281), pengarahan (p=0,001;r=0,340),  dan pengendaliaan (p<0,001; r=0,430). Fungsi manajemen banyak memengaruhi pelaksanaan tugas Infection Prevention and Control Link Nurse RS X di Kota Bandung. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan fungsi ketenagaan, pengarahan, dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas pengendalian infeksi.

Infection control nurses are very important in the prevention of healthcare associated infections. The implementation of infection control tasks is influenced by many factors. The research aims to identify factors that influence to the task implementation of the Infection Prevention and Control Link Nurse. The study was descriptive type with cross sectional design. Sample of research amounted to 100 nurses as Infection Prevention and Control Link Nurse at Hospital X in Bandung taken with total sampling techniques. The Data Collector tool consists of 3 sections questionnaire totalling a total of 72 question items. Univariate analyses using central tendencies and proportions, bivariate analysis using Mann Whitney and Spearman tests. The results of the study stated that the factors that positively affect the implemetation of the task of infection control are the working period factors (p = 0.03; r = 0,299), the staffing  function (p = 0,005; r = 0,281), direction (p = 0.001; r = 0,340), and controling (p < 0.001; r = 0,430). The management function affects the Infection Prevention and Control Link Nurse Hospital  X tasks in Bandung City. This research recommends improving the function of the staffing, direction and controlling of the implementation of infection control tasks."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marina
"Rumah sakit yang menerapkan organisasi pembelajaraan diharapkan dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan karena proses belajar yang terus menerus dilakukan oleh perawat. Tujuan penelitian ini ingin mengeksplorasi makna pengalaman perawat dalam menerapkan organisasi pembelajaran di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif  dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan penelitian ini terdiri dari 9 orang perawat yang bekerja di rumah sakit dengan pengalaman minimal 5 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam berdasarkan tujuan penelitian. Analisis data hasil wawancara menggunakan tahapan analisis menurut Colaizi.  Temuan hasil penelitian ini antara lain: Keinginan perawat untuk selalu berkembang, Beragam aktivitas pembelajaran yang diikuti perawat di rumah sakit, Aktivitas pembelajaran mahasiswa dan manfaatnya bagi perawat, Pemahaman Visi, Misi dan Nilai rumah sakit, Dukungan rumah sakit dalam pengembangan,  Harapan perawat tentang pendidikan dan pengembangan staff, Media dan sarana pembelajaran. Temuan lain dari penelitian ini adalah organisasi pembelajaran di rumah sakit berbeda dengan organisasi pembelajaran di perusahaan yaitu di rumah sakit selain untuk pengembangan diri perawat juga agar dapat memberikan edukasi kepada  pasien. Pimpinan keperawatan perlu mencari strategi yang efektif untuk mendorong perubahan perilaku perawat dalam penerapan organisasi pembelajaran.

Hospitals that implement learning organizations are expected to improve the quality of nursing care because the continuous learning process is carried out by nurses. The purpose of this study was to explore the meaning of the experience of nurses in implementing organizational learning in hospitals. This study uses a qualitative method with a descriptive phenomenology approach. The study participants consisted of 9 nurses who worked in hospitals with a minimum of 5 years experience. Data retrieval is done by in-depth interviews based on research objectives. Analysis of interview data using the stages of analysis according to Colaizi. The findings of this study include: nurses desire to always develop, various learning activities that are followed by nurses in hospitals, student learning activities and their benefits for nurses, understanding of vision, mission and hospital values, hospital support in development, hope nurses about education and staff development, media and learning facilities. Another finding from this study is that the organization of learning in hospitals is different from learning organizations in companies, namely in hospitals besides for self-development of nurses as well as being able to provide education to patients. Nursing leaders need to find effective strategies to encourage changes in nurse behavior in the application of learning organizations."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagaol, Rutmauli Br
"Perilaku profesional di rumah sakit umum pusat rujukan di Jakarta dapat memenuhi harapan pasien sehingga memberikan kepuasan kepada pelanggan. Nilai menjadi landasan dalam mengarahkan perilaku seseorang sehingga mampu menampilkan sikap yang sesuai harapan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi nilainilai profesional perawat dalam mengarahkan perilaku perawat. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Sepuluh perawat sebagai partisipan telah dipilih dan dilakukan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan menggunakan metode Colaizzi.
Hasil penelitian didapatkan enam tema yaitu 1) perasaan senang, bangga, dan semakin mengerti karakter pasien dalam menjalani profesi perawat; 2) banyaknya tantangan yang dihadapi dalam menjalani profesi perawat; 3) kompetensi manajer dalam menghadapi tantangan; 4) perawat memberikan pelayanan berdasarkan ilmu dan keterampilan, rasa ingin menolong dan welas kasih sebagai bentuk ibadah dan komitmen kepada profesi; 5) merasakan kepuasan dalam menajalani profesi perawat; dan 6) harapan terhadap pengembangan profesi.
Perawat yang profesional memiliki sikap yang positif dan memiliki harapan untuk pengembangan profesi. Rumah sakit tempat perawat bekerja dapat mengembangkan pendidikan dan penelitian keperawatan sehingga mampu memberikan praktik yang berbasis bukti. Manajer keperawatan dapat memberikan pelayanan yang didasari ilmu, keterampilan dan sikap sebagai bentuk ibadah dan komitmen terhadap profesi sehingga menjadi role model bagi perawat yang dipimpin.

Professional behavior at a public hospital referral center in Jakarta could meet the patients expectations, so it could provide the satisfaction to customers. Values are the basis for directing one`s behavior so that they are able to display attitudes as expected. The purpose of this study was to explore nurses professional values in directing nurse behavior. The design of this study used a phenomenological qualitative method with a purposive sampling method. Ten nurses were selected as participants and were involved in-depth interviews. Data were analyzed using the Colaizzi method.
The results obtained six themes: 1) felt happy, proud, and improved their understanding the character of patients in undergoing the nursing profession; 2) many challenges faced in undergoing the nursing profession; 3) the competency of manager in facing challenges; 4) nurses provided services based on knowledge and skills, a sense of helping and compassion, as a form of worship and commitment to the profession; 5) felt satisfaction in undergoing a nursing profession; 6) a hope of professional development.
Professional nurses have a positive attitude and have a hope for professional development. The hospitals where nurses work could develop nursing education and research so they are able to provide the evidence-based practices. The nursing managers could provide services based on knowledge, skills and attitudes as a form of worship and commitment to the profession, so the manager could be a role model for other nurses that they led.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53289
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Nursasmita
"ABSTRAK
Perawat anak memiliki peran penting untuk mencegah terjadinya dampak negatif hospitalisasi melalui aplikasi konsep perawatan atraumatik dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak. Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi secara mendalam tentang pengalaman yang dialami perawat dalam memberikan perawatan atraumatik pada anak yang mengalami hospitalisasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif fenomenologi. Pengambilan data melalui wawancara terhadap tujuh perawat. Hasil penelitian menggambarkan empat tema yaitu dualisme peran orang tua dalam perawatan atraumatik, dilemma perawatan atraumatik di rumah sakit, pendekatan unik yang digunakan perawat dalam perawatan atraumatik, dan refleksi perawatan atraumatik untuk perawat

ABSTRACT
A nurse has an important role to prevent the negative impact of hospitalization through the application of concepts atraumatic care in providing nursing care in children. The research aim is to explore the experiences of nurses in providing atraumatic care for children during hospitalization. This research's method using qualitative phenomenology descriptive study. Collecting data through interviews with seven nurses. The results of the study describes the four themes, namely a duality of the role of parents in the atraumatic care, support hospitals dilemma in atraumatic care, nursing interventions used in atraumatic care, and the reflection of atraumatic care for nurses"
2016
T45803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Ikka Setyarini
"Pengalamn perawat menjalani kehamilan di RS Emanuel Banjarnegara menjadi penting karena tuntutan pekerjaan dan beresiko menimbulkan masalah kehamilan. Tujuan penelitian fenomenologi ini untuk mendapatkan gambaran pengalaman dalam menjalani masa kehamilan. Pengmabilan sampel dengan teknik purposive sampling, didapatkan saturasi data pada sembilan partisipan. Analisis data menggunakan Collazi, diperoleh delapan tema yaitu; perubahan yang terjasi selama kehamilan, perilaku perawat dalam menjaga kehamilannya, pekerjaan sebagai perawat beresiko trhadap kehamilannya, suasana bekerja yang menyenangkan, tantangan pekerjaan saat hamil, tidak memperoleh perlakuan khusus saat hamil, harapan memperoleh perhatian dari keluarganya dan harapan memperoleh kenyamanan bekerja si rumah sakit.

The experience of nurses during pregnancy at Emanuel hospital Banjarnegara is important because of the demands of work and the risk of pregnancy problems. The aim of this study with phenomenology method was to describe nurses experience during her pregnancy. Sampling was taken with purposive sampling. Data saturation was found in nine participants. Data analysis using Collaizi resulted in eight themes: the changes that occur during pregnancy, the behavior of nurses in maintaining pregnancy, work as nurses put them at risk of pregnancy, work environment that is pleasant, challenging work while pregnant, do not get special treatment when getting pregnant, hoping of receiving attention from family member, hoping for a comfortable environment while working in a hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28411
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fatiyah
"Pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh perawat. DRK sebagai salah satu bentuk pelaksanaan Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan (PKB) harus terus dilaksanakan di rumah sakit secara rutin dan berkesinambungan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan berpikir kritis dan profesionalisme perawat. Penerapan DRK perlu dilakukan di semua layanan rumah sakit karena sebagai bentuk pendidikan keperawatan berkelanjutan yang memiliki banyak manfaat bagi perawat. Tujuan studi ini untuk mengidentifikasi pengalaman perawat dalam melakukan diskusi refleksi kasus di Rumah Sakit X Kota Tangerang. Desain yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, menggunakan metode wawancara semi strutur. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Pengambilan data dengan indepth intervie. Sampel yang digunakan berjumlah 10 perawat. Hasil penelitian ini yaitu eksplorasi pengalaman perawat dalam diskusi refleksi kasus (DRK) menggambarkan 4 tema yaitu 1) Bentuk Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus, 2) Manfaat Pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK), 3) Faktor pendukung pelaksanaan DRK dan 4) Faktor penghambat Pelaksanaan DRK. Rekomendasi dari penelitian ini adalah menjadikan pelaksanaan DRK sebagai salah satu Indikator Kinerja Individu (IKI). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi perawat dalam melaksanakan DRK.

Implementation of the Case Reflection Discussion (CRD) is an important thing for nurses to do. CRD as a form of the implementation of Continuing Nursing Education (CNE) must continue to be carried out in hospitals regularly and continuously to improve knowledge, critical thinking skills and professionalism of nurses. The application of CRD needs to be carried out in all hospital services because it is a form of continuous nursing education that has many benefits for nurses. The purpose of this study is to identify the experience of nurses in conducting case reflection discussions at Hospital X Tangerang City. The design used is a qualitative study with a phenomenological approach, using a semi-structured interview method. Sample selection was done by using purposive sampling. Data retrieval with in-depth interview. The sample used is 10 nurses. The results of this study are the exploration of nurses' experiences in case reflection discussions (CRD) describing 4 themes, namely 1) Forms of Case Reflection Discussion Activities, 2) Benefits of Implementing Case Reflection Discussions (CRD), 3) Supporting factors for CRD implementation and 4) Inhibiting factors for CRD implementation. The recommendation from this research is to make the implementation of CRD as one of the Individual Performance Indicators (IPI). It aims to increase the motivation of nurses in implementing CRD."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewandra Gautama
"Sebagian besar peiayanan kesehatan di rumah sakit adalah pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan dilayani oleh perawat dengan berbagai bahaya yang dapat menyebabkan stres. Tuntutan kerja yang tinggi, sistem manajerial yang buruk, bahaya aktual kerja dan ketatnya hubungan antar manusia, dapat menyebabkan stres yang tinggi diantara perawat. Kesemuanya menandakan adanya masa!ah daJam pekerjaan perawat di Rumah Sakit X. Tujuan penelitian ini adalah otuk mendapatkan gambaran tingkat stres dan hal hal yang berhubungan dengan aspek bahaya kerja di tempat kerja Mewde yang digunakan dalam penelirian ini adalah Cross Sectional Non Experimental Descriptive Research dengan Analytic Survey. Pengukuran dengan menggunakan independent variables dan dependent variables, Data primer kuantitatif

Mostly the health services in hospital are nursing services. Nursing services provide by nurses with various hazard which could caused stress. High work demand, bad managerial system, actual work hazard and strict hurnan relation, could caused high stress among the nurse. All of lt indicated the problems at nursing work in hospital. Therefore, this research aimed to obtain the description of stress levei and factors related with work hazard aspect in work place. This research is cross sectional non-experimental descriptive research "vith analytic survey."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21002
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>