Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112421 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Rahmi Maghfira
"Pelaksanaan desentralisasi di Indonesia telah berlangsung sejak tahun 2001. Salah satu tujuan desentralisasi adalah memaksimalkan peran pemerintah daerah agar mampu mengatasi permasalahan di daerah yang dapat menghambat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi. Diantara masalah yang dapat menghambat terwujudnya kesejahteraan masyarakat adalah konflik lokal. Kajian ini melihat dampak desentralisasi di wilayah Jabodetabek terhadap jumlah konflik dari data PODES tahun 2008, 2011, 2014 dan 2018. Hasil estimasi dengan menggunakan Regression Discontinuity menunjukkan bahwa desentralisasi di Jabodetabek memiliki korelasi positif dengan jumlah konflik di Jakarta. pada 2014 dan 2018.

The implementation of decentralization in Indonesia has been going on since 2001. One of the goals of decentralization is to maximize the role of local governments in order to be able to overcome problems in the regions that can hinder the realization of people's welfare and economic development. Among the problems that can hinder the realization of community welfare are local conflicts. This study looks at the impact of decentralization in the Jabodetabek area on the number of conflicts from PODES data for 2008, 2011, 2014 and 2018. Estimation results using Regression Discontinuity show that decentralization in Jabodetabek has a positive correlation with the number of conflicts in Jakarta. in 2014 and 2018."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Erick Farabi
"Kawasan metropolitan Surabaya mengalami suburbanisasi dimana pertumbuhan penduduk yang tinggal di pinggiran Surabaya lebih besar daripada di Kota Surabaya sendiri. Dengan menggunakan metode instrumental variable, studi ini meneliti apakah perkembangan jaringan jalan tol di kawasan metropolitan Surabaya pada periode 2005-2020 dapat mendorong suburbanisasi dan perubahan struktur urban di kawasan tersebut dengan menggunakan data kependudukan (sensus dan registrasi penduduk akhir). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kepadatan penduduk di pusat daerah suburban dan penurunan kepadatan penduduk di Kota Surabaya dan daerah suburban lain sebagai akibat dari peningkatan akses menuju jalan tol terdekat.

Surabaya metropolitan area is experiencing suburbanization when the population growth in Surabaya’s suburb is larger than in the city of Surabaya itself. By using instrumental variable method, this study examines whether the expansion of highway network in Surabaya metropolitan area during 2005-2020 period will encourage suburbanization and change in the urban structure of that area by using population data (population census and final population registration) from 2010 and 2020. The result shows the increase of population density in the center of suburban area and decrease of population density in Surabaya and other suburban area as the result from the nearest highway access improvement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meila Husna
"Penerapan desentralisasi seharusnya memberikan dampak yang positif pada kemajuan daerah. Sejak penerapannya tahun 2001, desentralisasi di Indonesia semakin dalam dan luas diterapkan. Menggunakan kebijakan penataan permukiman kumuh sebagai pendekatan studi akan dilihat dampak dari desentralisasi dan seberapa persisten dampak tersebut hadir. Hasil estimasi dengan menggunakan RD-DiD menunjukkan bahwa penerapan desentralisasi berkorelasi negatif dengan penataan permukiman kumuh di kawasan Jabodetabek. Luas permukiman kumuh lebih besar 45% dibandingkan dengan tahun sebelum desentralisasi atau daerah yang tidak terdesentralisasi. Dengan demikian dalam aspek penataan permukiman kumuh desentralisasi dapat dikatakan tidak berjalan efektif bahkan cenderung membuat keadaan lebih buruk.

The implementation of decentralization should have a positive impact on regional progress. Since its implementation in 2001, decentralization in Indonesia has become deeper and wider. Using the slum settlement policy as a study approach this study will examine the impact of decentralization and how persistent these impacts are. The estimation results using RD-DiD shows that the implementation of decentralization has a negative correlation with the arrangement of slums in the Jabodetabek area. The area of ​​slums is 45% greater than the year before decentralization or a non-decentralized area. Thus in the aspect of structuring the slums, decentralization can be said that it does not work effectively and even tends to make things worse."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardhika Agestyaning Hermanto
"ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai dampak konflik hubungan industrial terhadap penguatan fungsi serikat pekerja, dengan mengambil kasus konflik antara Serikat Pekerja JICT SP JICT dengan PT. Pelabuhan Indonesia II PT. Pelindo II mengenai perpanjangan kontrak konsesi PT. Jakarta International Container Terminal PT. JICT secara sepihak yang dilakukan oleh PT. Pelindo II terhadap Hutchison Port Holding Group. Studi-studi sebelumnya melihat bahwa walaupun konflik seringkali membawa dampak negatif bagi satu atau kedua belah pihak namun konflik juga dapat memberikan dampak positif khususnya keutuhan di dalam kelompok. Pandangan tersebut mengandung kelemahan dimana studi terdahulu hanya melihat dampak positif konflik melalui sudut pandang di tingkat meso saja. Penelitian ini dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melihat bagaimana konflik dapat membangun identitas individu-individu yang selanjutnya dapat menguatkan solidaritas di dalam kelompok tersebut. Penulis berargumen bahwa konflik dapat membangun identitas individu-individu di dalam serikat pekerja dan mempererat ikatan solidaritas di antara individu-individu tersebut yang selanjutnya dapat memelihara keutuhan dan kelekatan di dalam serikat pekerja tersebut, bahkan konflik hubungan industrial dapat membantu mereka untuk terus mempertahankan eksistensi dan memperkuat fungsi serikat pekerja didalam struktur sosial.

ABSTRACT
This article discusses the impacts of industrial relations conflict on strengthening the functions of labour unions, by taking cases of conflicts between the labour union, Serikat Pekerja JICT SP JICT with PT. Pelabuhan Indonesia II PT. Pelindo II regarding the extension of PT. Jakarta International Container Terminal PT JICT unilaterally conducted by PT. Pelindo II to Hutchison Port Holding Group. Previous studies shows that although conflict often has negative impacts on one or both sides of the conflicting parties, but conflict can also have a positive impact, especially for the group rsquo s unity. That view contains a weakness which previous studies only see the positive impact of the conflict through the meso level perspective only. This research can fill the shortage by looking at how conflict can build the identity of individuals who can further strengthen solidarity within the group. The author argues that conflict can build the identity of the individuals within the labour union and strengthen the bonds of solidarity among those individuals who, further can maintain the unity and attachment within the union, even industrial relations conflicts can help them to continue to maintain their existence and strengthen their function within the social structure."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Ivan Kusuma H.P.
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak karakteristik pesepeda dan tingkat bikeability menurut pesepeda terhadap konflik penggunaan jalan antara pesepeda dengan pengguna jalan lain. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dalam melakukan analisis digunakan teori-teori dan hasil berbagai penelitian terdahulu tentang karakteristik pesepeda, walkability dan bikeability suatu ruas jalan, sistem transportasi berkelanjutan di perkotaan, perencanaan infrastruktur bersepeda, serta konflik lalu lintas. Semakin bertambahnya jumlah pesepeda yang melintasi ruas Bundaran Senayan-Bundaran HI meningkat seiring dengan meningkatnya volume kendaraan bermotor dan meningkatnya angka kecelakaan pesepeda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara kombinasi beberapa karakteristik pesepeda dan tingkat bikeability di jalur sepeda terhadap terjadinya konflik penggunaan jalan antara pesepeda dan pengguna jalan lain. Kemajemukan dalam konteks kehidupan perkotaan membutuhkan seluruh warga untuk mengedepankan sikap saling menghargai dan toleransi agar tercipta kehidupan berkota yang aman, nyaman, dan inklusif.

This study was conducted to analyze the impact of cyclists' characteristics and the level of bikeability according to cyclists on road use conflicts between cyclists and other road users. The methods used were descriptive quantitative and qualitative. In conducting the analysis, theories and results of previous studies on cyclist characteristics, walkability and bikeability of road sections, sustainable urban transportation systems, cycling infrastructure planning, and traffic conflicts were used. The increasing number of cyclists crossing the Senayan-Bundaran HI Roundabout section increases along with the increasing volume of motor vehicles and the increasing number of cycling accidents. The results show that there is an influence between a combination of cyclists' characteristics, lack of road safety support factors, and traffic complexity on bicycle lanes on the occurrence of road use conflicts between cyclists and other road users. Diversity in the context of urban life requires all citizens to prioritize mutual respect and tolerance to create a safe, comfortable, and inclusive urban life."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Michelle Alvernia Adam
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis dampak dari retail brand personality dan self-congruity terhadap store loyalty, dengan efek moderasi dari jenis kelamin, dan mengambil industri fast fashion Jabodetabek sebagai studi kasus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif cross-sectional. Hasil penelitian menyarankan bahwa untuk meningkatkan store loyalty, peritel harus berfokus untuk melayani tipe konsumen yang memiliki imej yang kongruen dengan imej merek ritel yang ada sekarang. Sementara itu, memanfaatkan retail environment untuk meningkatkan komunikasi dalam dan luar toko juga baik demi meningkatkan nilai retail brand personality.

ABSTRACT
This thesis analyzes the impact of retail brand personality and self-congruity on store loyalty, with the moderating effect of gender, taking the fast fashion industry in greater area of Jakarta as the study case. This research is a quantitative research with descriptive, cross-sectional design. The results of the research suggested that in order to increase the store loyalty, retailers should focus on catering the types of customers whose image are congruent with the current retail brand image. Meanwhile, utilizing the retail environment to increase in-store and out-store communications is also good for the sake of increasing the value of retail brand personality."
2014
S54907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Adhiarini
"Studi ini mengkaji apakah mereka yang menggunakan layanan pembayaran digital akan tetap menggunakan fasilitas tersebut, didasari oleh faktor-faktor yang ada di dalam model UTAUT2 yang telah dimodifikasi. Berdasarkan (Shailza & Sarkar, 2019), layanan pembayaran digital telah mencapai tingkat adopsi yang terus meningkat dalam sektor-sektor baik pemerintah maupun swasta. Seiring dengan para pelaku bisnis dan organisasi mulai beradaptasi terhadap teknologi, mereka juga berlomba-lomba dalam memberikan layanan pembayaran digital yang terbaik bagi para pengguna. Kajian studi ini menggunakan 8 variabel independen (Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Condition, Hedonic Motivation, Habit, Price Saving Orientation, dan Trust). Total responden dari kuesioner yang telah disebar terdapat sebesar 256 responden. Hasil dari studi ini adalah, lima dari delapan variabel (Effort Expectancy, Facilitating Condition, Hedonic Motivation, Price Saving Orientation, dan Trust) memengaruhi continuance intention para konsumen dalam menggunakan layanan pembayaran digital. Sementara tiga variabel lainnya (Performance Expectancy, Social Influence, dan Habit) terbukti tidak memengaruhi continuance intention para konsumen.

This study examines whether those who are using the digital payment services will continue to do so considering the factors that are based on the modified UTAUT2 Model. According to (Shailza & Sarkar, 2019), digital payment services has achieved increasing adoption throughout the government and private sector. Moreover, as businesses and organizations are starting to adapt to technology, all are racing in order to provide the best and most convenient digital payment services for the consumers. This study takes in 8 variables: Effort Expectancy, Performance Expectancy, Social Influence, Facilitating Condition, Hedonic Motivation, Habit, Price Saving Orientation, and Trust, in order to assess their Continuance Intention to use digital payment services. The questionnaire that was distributed for this study has a total respondent of 256. The results of this study are five out of eight variables (i.e., Effort Expectancy, Facilitating Condition, Hedonic Motivation, Price Saving Orientation, and Trust) positively influenced the continuance intention to use digital payment services. While the remainder three variables (i.e., Performance Expectancy, Social Influence, and Habit) do not positively influence the continuance intention to use digital payment services."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Beberapa tahun terakhir ini pemaknian jaringan lokal LAN di Indonesia telah meningkat dengan sangat pesat. Janngan im umumnya digunakan untuk menghubungkan sistem komputer PC dalam jangkauan yang nelatif pendek, yaitu suatu gedung perkantoran Seiring dengan kemajuan distributed applicatiotr make jaringan lokal LAN yang ada pedu untuk saling diinterkoneksikan meWui jaringan telekomunikasi publik guna membentuk jaringan yang lebih besar. Jaringan telekomunikasi publik yang dapat digunakan adalah leased charmel. Tetapi karma tma yang dibangkitkan oleh aplikasi LAN adalahh bergifat sporadis (bursty) dan leased channel yang tersedia mempunyai bit rate yang rendah maka perlu dikembangkan jasingan publik lain yang sesuai untuk mterkoneksi LAN tmebut. Didorong oleh kebutnhan tersebut maka PT TELKOM mengimplementasikan jaringan publik yang sesuai yaitu MAN (Metropolitan Area Network) yang menawarkan layanan switched connectionless dengan bandwidth yang besar."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofy Anggita Wardhani
"Transformasi wilayah berkaitan dengan fenomena urban sprawling ke wilayah pinggiran Jakarta yang mengubah pola migrasi dari Jakarta menuju ke wilayah Jabodetabek. Sebagian besar penduduk bekerja berada di Kota Utama (Jakarta) tetapi bertempat tinggal di Kota Pinggiran yaitu Kota Tangerang Selatan. Kondisi tersebut terjadi karena ketersediaan lahan untuk kawasan hunian dan dukungan jalur transportasi yang sudah terintegrasi. Hal tersebut didorong oleh keberadaan Jaya Grup dengan Kawasan Bintaro Jaya dan adanya kerja sama dengan Pemerintah Daerah yang mempelopori pertumbuhan pusat kegiatan kota baru yang hadir dan transformasi yang ada di Kota Tangerang Selatan. Wilayah yang mengalami transformasi adalah kawasan permukiman. Kawasan permukiman pada penelitian ini adalah perkampungan yang mengikuti perubahan dan percepatan pembangunan kota baru. Kawasan Bintaro Jaya sebagian besar berada di Kecamatan Pondok Aren. Kecamatan ini merupakan Kecamatan yang berpotensi untuk sektor perdagangan dan jasa. Penelitian ini bertujuan menganalisis variasi spasial terhadap transformasi wilayah dan menganalisis dampak transformasi wilayah terhadap kondisi ekonomi penduduk perkampungan sekitar Kawasan Bintaro Jaya di Kota Tangerang Selatan pada tahun sebelum dan setelah 2002. Analisis yang digunakan adalah analisis spasial, deskriptif dan komparatif yaitu dengan membandingkan karakteristik lokasi kampung terhadap transformasi wilayah. Serta variasi spasial terhadap transformasi wilayah dengan perubahan sektor ekonomi dan pendapatan. Diketahui hasil variasi spasial terhadap transformasi wilayah adalah kampung yang mengalami transformasi yang menyeluruh berada di karakteristik lokasi yang dekat dengan kota utama dan pusat kota baru dan kampung yang mengalami transformasi yang tidak menyeluruh berada di karakteristik lokasi kampung yang jauh dari kedua pusat kota. Saat transformasi terjadi secara menyeluruh maka kondisi ekonomi mengalami perubahan yang integratif dan sektor ekonomi meningkat menjadi sektor tersier dengan pendapatan yang juga semakin meningkat secara signifikan. Penduduk kampung yang berada di sekitar Kawasan Bintaro Jaya dapat menjadi lebih baik kondisi ekonominya dengan jenis mata pencaharian informal dari kesempatan bekerja di pusat pertumbuhan ekonomi yang hadir dari adanya kota baru.

Regional transformation is related to the phenomenon of urban sprawling to the suburbs of Jakarta, which changes the pattern of migration from Jakarta to the Jabodetabek area. The majority of people who works at the office area in Jakarta tend to choose the City of South Tangerang as a place for them to settle because of the availability of land for residential areas and integrated transportation routes. This is driven by the existence of the Jaya Group with the Bintaro Jaya Area and the cooperation with the Regional Government which has spearheaded the growth of the new urban activity centers that are present and the transformation in South Tangerang City. Areas that undergo transformation are residential areas. The residential area in this study is a hamlet that follows the changes and acceleration of new city development. Most of the Bintaro Jaya area is located in Pondok Aren Subdistrict and some areas have entered Ciputat Subdistrict and East Ciputat Subdistrict. This subdistrict has high potential in the trade and service sector. This study aims to analyze the spatial variations in the transformation of the region and to analyze the impact of the transformation of the region on the economic conditions of the residents of the hamlet around the Bintaro Jaya area in South Tangerang City. The analysis used is a spatial, descriptive, and comparative analysis by comparing the characteristics of the hamlet location to the transformation of the region. As well as spatial variations on the transformation of the region with changes in the economic sector and income. The spatial variation on transformation results shows that hamlets which are located close to the main city and new city centers are hamlets that undergoes a fully transformation and hamlet which is located far from the two city centers are hamlet that undergoes major transformation but are not comprehensive. When the transformation occurs as a whole, the economic condition will change to become a tertiary sector with income that increases significantly. The villagers around the new town can have better economic conditions with this type of informal livelihood from working in the growth centers of the new town."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>