Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khaula Nur Aliya
"Pengobatan tuberkulosis paru yang memakan waktu kurang lebih 6 bulan membuat klien rentan merasa stres dan bosan. Dukungan keluarga dalam bentuk emosional merupakan dukungan penting bagi klien selama menjalani pengobatan. Pola komunikasi keluarga yang fungsional merupakan salah satu indikator berfungsinya keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan dukungan emosional pada klien TB Paru. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel yaitu cluster sampling pada 96 keluarga penderita TB Paru di 10 puskesmas di Kota Depok. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan dukungan emosional (p value 0,001, α 0,05). Upaya pemberdayaan keluarga khususnya pola komunikasi keluarga oleh perawat perlu ditingkatkan agar keluarga dapat memberikan dukungan emosional sesuai kebutuhan klien.

Pulmonary tuberculosis treatment which takes approximately 6 months makes clients vulnerable to feeling stressed and bored. Family support in the form of emotional is an important support for clients during treatment. The functional family communication pattern is one indicator of family functioning. This study aims to determine the relationship between family communication patterns with emotional support for clients with pulmonary tuberculosis. The research method used was a comparative descriptive research design with cross sectional approach and the sampling technique was cluster sampling on 96 families with pulmonary tuberculosis in 10 health centers in Depok City. The results of the chi-square test showed that there was a relationship between family communication patterns and emotional support (p value 0.001, α 0.05). Efforts to empower families, especially family communication patterns by nurses, need to be improved so that families can provide emotional support according to client needs."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Dwi Amalia
"ABSTRAK
Tuberkulosis Paru hingga saat ini masih menjadi penyakit menular yang paling sering merenggut nyawa masyarakat. Beberapa penelitian menyatakan bahwa pengetahuan masyarakat khususnya keluarga mengenai penyakit tuberkulosis masih dibawah rata-rata. Selain itu, dukungan informasional yang diberikan keluarga juga masih kurang. Pemberian dukungan informasional oleh keluarga menunjukkan berfungsinya keluarga dalam hal fungsi perawatan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan keluarga dengan dukungan informasional pada klien Tuberkulosis Paru di Kota Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional dan teknik cluster random sampling. Instrumen kuesioner pengetahuan keluarga dan dukungan informasional pada klien Tuberkulosis Paru digunakan dalam penelitian ini. Jumlah subjek penelitian yang diikutsertakan sebanyak 102 keluarga yang merawat klien Tuberkulosis Paru di Kota Depok. Analisis univariat dan bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil uji chi squaremenunjukkan p value sebesar 0,026 (p<0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga dengan dukungan informasional pada klien Tuberkulosis Paru. Pengembangan program promosi kesehatan terkait Tuberkulosis Paru perlu dirancang oleh pihak puskesmas agar dapat meningkatkan pengetahuan keluarga sehingga mampu memberikan dukungan informasional yang baik pada klien Tuberkulosis Paru.

ABSTRACT
Pulmonary Tuberculosis is an infectious disease that most often takes the lives of people. Some studies demonstrate that the knowledge of the community, especially families regarding Pulmonary Tuberculosis disease is still below the average. On the other hand, the informational support provided for Pulmonary Tuberculosis clients is also lacking. Informational support given by family showed that they are implementing family health care function. This study aims to determine the correlation of family knowledge and informational support for Pulmonary Tuberculosis clients in Depok City. The research method used is cross sectional approach and cluster random sampling technique. Family knowledge and informational support questionnaire instrument is used in this study. The number of research subjects conducted as many as 102 families caring for Pulmonary Tuberculosis clients in Depok City. Univariate and bivariate analysis were done using chi square test. The chi square test results showed p value of 0.026 (p<0.05) meaning that there was a significant difference between family knowledge and informational support for Pulmonary Tuberculosis clients. Health promotion program related to Pulmonary Tuberculosis need to be developed by the puskesmas in order to increase family knowledge. Thus, family can provide a better informational support for the clients."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shintayu Pramesranni Anazky Putri Sudibyo
"Tuberkulosis masih menjadi masalah serius di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Seseorang dengan TBC aktif dapat menularkan bakteri TBC kepada 10-15 orang dalam kurun waktu satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan stigma diri dengan kepatuhan klien TB Paru di Kota Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional dan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen stigma diri dan instrumen kepatuhan. Jumlah sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 94 responden klien tuberkulosis paru di Kota Depok yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis univariat dan bivariat dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil uji chi square untuk variabel karakteristik dan kepatuhan menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan. Hasil uji chi square untuk variabel stigma diri menunjukkan nilai p sebesar 0,000 yang artinya memiliki hubungan yang signifikan. Pengembangan program kesiapan pengobatan untuk klien perlu disiapkan oleh puskesmas. Program tersebut dapat dilaksanakan oleh perawat sebelum memulai pengobatan sehingga tingkat kepatuhan klien terhadap TB Paru dapat ditingkatkan.

Tuberculosis is still a serious problem throughout the world, including in Indonesia. A person with active TB can transmit TB bacteria to 10-15 people within one year. This study aims to determine the relationship between characteristics and self-stigma with client compliance with pulmonary TB in Depok City. The research method used was a cross sectional approach and cluster random sampling technique. The instruments used in this study were self-stigma instruments and compliance instruments. The number of research samples used in this study were 94 respondents with pulmonary tuberculosis clients in Depok City who met the inclusion criteria. Univariate and bivariate analyzes in this study were carried out using the chi square test. The results of the chi square test for the characteristic and compliance variables showed no significant relationship. The results of the chi square test for the self-stigma variable showed a p value of 0,000 which means that it has a significant relationship. The development of a treatment readiness program for clients needs to be prepared by the puskesmas. The program can be implemented by nurses before starting treatment so that the client's level of adherence to pulmonary TB can be improved."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Tiara Sabila
"ABSTRAK
Upaya pencegahan penularan TBC perlu dilakukan oleh individu dan keluarga sebagai unit terdekat individu dalam perawatan kesehatan dan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebutuhan keluarga terkait perawatan klien TBC di Kecamatan Cimanggis. Metode deskriptif dengan total sampling diterapkan pada penelitian ini. Penelitian ini melibatkan 83 keluarga sebagai PMO di Kecamatan Cimanggis. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan tertinggi keluarga dalam memenuhi dukungan emosional berada pada pilihan cara memberi semangat untuk berobat sampai tuntas skor 140, kebutuhan informasi pada cara pengobatan TBC skor 138, kebutuhan penghargaan pada cara memberi penilaian terhadap perilaku klien dalam menjaga kesehatan 133, kebutuhan dukungan instrumental pada bantuan finansial untuk biaya rontgen 114. Penelitian ini merekomendasikan kepada pihak puskesmas untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga terkait cara memenuhi kebutuhan dalam memenuhi dukungan keluarga.

ABSTRACT
Prevention efforts for TBC transmission need to be carried out by individuals and families as the closest unit of the individual in health care and decision making. This study aims to determine the description of family needs related to TBC client care in Cimanggis District. Descriptive method with total sampling applied in this research. The results of the study indicate that the highest needs of the family in meeting the emotional support are in the choice of how to encourage complete treatment score 140, information needs on TBC treatment score 138, reward needs on how to assess client behavior in health care 133, the need for instrumental support on financial assistance for x ray 114. This research recommends to the puskesmas to provide health education to families related to how to meet the needs in fulfilling family support.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Chalifa
"Kebanyakan Negara-negara Asia seperti Indonesia, masyarakat meyakini bahwa merawat anggota keluarga yang sudah lansia merupakan beban moral dan bentuk bakti. Hal ini menjadikan populasi lansia yang tinggal bersama dengan keluarga menjadi sangat tinggi khususnya di Kota Depok. Penurunan fungsi fisiologis dan kognitif yang dialami lansia dapat mengakibatkan lansia mengalami malnutrisi dan membutuhkan dukungan orang lain khususnya keluarga untuk membantu memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan status nutrisi lansia dengan desain penelitian cross sectional terhadap 120 lansia di Kota Depok dengan metode conveniece sampling sebagai metode pengambilan sampel. Instrumen yang digunakan adalah Perceived Social Support – Family untuk mengukur tingkat dukungan keluarga yang diterima lansia dan Mini Nutritional Assessment untuk mengukur status nutrisi lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga yang diterima lansia cenderung baik dengan skor median 52 dari 60 dan status nutrisi lansia mencapai 51.70% nutrisi baik. Hasil analisis bivariat menggunakan Uji Kruskall Wallis dan Post Hoc menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan status nutrisi lansia di Kota Depok. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber belajar akademisi ataupun sumber rujukan untuk penelitian selanjutnya serta pengembangan pelayanan keperawatan.

Most Asian countries such as Indonesia, the community believes that taking care of elderly family members is a moral obligation and a form of devotion. This has resulted in a high population of elderly living with their families, particularly in Depok City. The physiological and cognitive decline experienced by the elderly can lead to malnutrition, necessitating support from others, especially family, to meet their physiological and psychological needs. This study aims to identify the relationship between family support and the nutritional status of the elderly using a cross-sectional research design involving 120 elderly in Depok City. Convenience sampling was used as the sampling method. The instruments used were the Perceived Social Support - Family scale to measure the level of family support received by the elderly and the Mini Nutritional Assessment to evaluate the nutritional status of the elderly. The research findings indicate that the elderly receive good family support, with a median score of 52 out of 60, and the nutritional status of the elderly reaches 51.70% as "good" nutrition. Bivariate analysis using the Kruskall-Wallis test and Post Hoc analysis reveals a significant difference in family support between elderly individuals with good nutritional status and those at risk of malnutrition or malnourished in Depok City. The results of this study can serve as a learning resource for academics and as a reference for further research and the development of nursing services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galia Wardha Alvita
"Dukungan keluarga diperlukan untuk meningkatkan perawatan diabetes mellitus pada lansia karena dapat meningkatkan motivasi lansia untuk bersikap dan berperilaku sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perawatan diabetes pada lansia di rumah di Kelurahan Cisalak Pasar Kota Depok dengan menggunakan metode descriptive correlational dan desain cross sectional, melibatkan sampel 81 responden dengan tekhnik total sampling. Analisis menggunakan chi-square dan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara dukungan emosional, dukungan penghargaan, informasi dan instrumental dengan perawatan diabetes pada lansia (p < 0,05). Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa dukungan emosional merupakan faktor yang dominan terhadap perawatan diabetes pada lansia setelah dikontrol dengan jenis kelamin dan pendapatan lansia dengan nilai OR: 14,402. Dukungan yang diberikan keluarga kepada lansia dapat meningkatkan motivasi lansia dalam melakukan perawatan DM sehingga perawat perlu meningkatkan peran serta keluarga dalam merawat lansia DM khususnya dengan memberikan dukungan emosional.

Family support is needed to maintain elderly with DM because of improving encourage elderly motivation to healthy behaviour. This study aimed to determine the correlation between family support and diabetes care of elderly at Cisalak Pasar, Depok, using descriptive correlation method and cross sectional design. A total of 81 respondent participant in this study. Statistical analyzed used chi-square and multiple logistic regression.
The result showed that there was correlation between emotional, prestige, information, and instrumental with diabetes care of elderly (p < 0,05). The dominant factor is emotional support controlled by sex and financial (OR: 14,042). Nurse have to increase family role for managing DM of elderly with emotinal support.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T32701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelina Mailuhu
"ABSTRAK
Penyakit persedian di Jawa Barat sebesar 32,1% (Riskesdas, 2013). Insiden
tertinggi nyeri sendi dialami oleh lanjut usia. Tujuan umum penelitian ini adalah
mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan nyeri sendi pada lansia di
kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Desain penelitian ini adalah
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan nyeri sendi
berjumlah 151 lansia. Data dianalisis menggunakan uji proporsional frekuensi,
chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada
hubungan antara dukungan keluarga dengan nyeri sendi pada lansia (pvalue <
0,05). Rekomendasi penelitian ini adalah perawat mengoptimalkan kemampuan
keluarga dalam mendukung lansia mengatasi nyeri sendi.

ABSTRACT
Pain is a major problem in the elderly with impaired muskuloskletal the
management of this disease focuses on efforts to reduce or the levels of
alleviate pain by family support. The general objective of this study was to
determine the relationship between family support with joint pain in the
elderly. This research is a consisted of quantitative study with cross sectional
method. Respondents in this study 151 elderly respondents with joint pain.
The sampling method in this study was a simple random sampling technique.
The results showed that older age groups were at of joint pain 2,329 times
greater than the older age groups the end, after being controlled by a variable
instrumental support and emotional support. Whereas the variables that affect
the joint pain was’s elderly age. The study recommends the need for
collaboration across programs and across sectors to create programs to
prevent and reduce joint pain in the elderlus."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaslina
"Klien pasca stroke yang tidak melakukan perawatan yang optimal dapat menyebabkan terjadinya stroke berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga, program pemulangan dan karakteristik klien dengan perawatan di rumah pada aggregate dewasa pasca stroke di Bukittinggi. Penelitian ini mengggunakan desain cross sectional dengan sampel penelitian 144 klien dewasa pasca stroke.
Hasil penelitian didapatkan ada hubungan dukungan keluarga, program pemulangan, usia, jenis kelamin dan pendidikan dengan perawatan pasca stroke di rumah. Dukungan keluarga diperlukan dalam perawatan pasca stroke di rumah serta program pemulangan dari rumah sakit perlu terencana dan sistematis.

Post-stroke clients who do not do the optimal treatment can lead to recurrent stroke.. This study aims to determine the relationship of family support, repatriation programs and the characteristics of clients with home care in the aggregate post-stroke adult in Bukittinggi. These studies use traditional cross-sectional design of the study sample with clients poststroke.
The study found a significant associations of family support, repatriation program, age, gender and education with post-stroke care at home. Family support is needed in post-stroke care at home as well as the repatriation program of the hospital need to be planned and systematic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meka Yusselda
"Lansia di Indonesia umumnya tinggal di rumah bersama keluarga, sehingga keluarga sebagai salah satu sumber dukungan sosial memberikan arti penting bagi kehidupan lansia. Dukungan keluarga diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga ditinjau dari empat dimensi (emosional, penghargaan, informasi, dan instrumental) dengan kualitas hidup lansia. Desain penelitian ini deskriptif korelatif cross-sectional dengan jumlah sampel 84 lansia yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t independen. Terdapat hubungan antara dukungan emosional (p value 0,001), penghargaan (p value 0,01), dan instrumental (p value 0,013) keluarga dengan kualitas hidup (α: 0,05), sedangkan dukungan informasi (p value 0,052) tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup. Salah satu cara meningkatkan dukungan keluarga adalah dengan melibatkan keluarga dalam setiap asuhan keperawatan yang diberikan kepada lansia.

Elderly in Indonesia generally stay at home with family, so the family as a source of social support plays an important role on elderly life. Family support is needed to improve elderly quality of life. This study aimed to identify the relationship between family support from perspective of four dimensions (emotional, appraisal, instrumental, and information) and the quality of life of elderly. This study use cross-sectional study design, with a total sample is 84 respondents that recruited by purposive sampling technique. Statistical analysis for this study was independent t-test. The results showed that there is a relationship between family support in term of emotional (p value 0,001), appraisal (p value 0,01), and instrumental (p value 0,013) dimensions and quality of life of elderly (α: 0,05), while the other one (informational support; p value 0,052) doesn’t indicate the existence of a significant relationship with quality of life. One way to improve family support is by involving family in any nursing process given to elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Yulistika Handayani
"Perilaku Hidup bersih dan sehat rumah tangga pada tahun 2010 di Indonesia masih rendah. Tatanan keluarga seharusnya menjadi tempat penanaman perilaku dan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Kelurahan Cisalak Pasar Kota Depok. Metode penelitian menggunakan rancangan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional dan jumlah sampel sebanyak 105. Analisis data menggunakan chi square dan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara dukungan emosional, instrumental, informasional dan penghargaan dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga, (p< 0,05). Analisis lebih lanjut dengan regresi logistik menunjukan bahwa hubungan instrumental paling dominan dalam penerapan PHBS keluarga. Dukungan intrumental perlu ditingkatkan dalam meningkatkan penerapan PHBS. Dukungan keluarga direkomendasikan untuk perawat komunitas dapat menfasilitasi dan memberikan dukungan keluarga untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS).

A clean and healthy behavior of households in Indonesia in 2010 is still low. Family structure should be a place of investment behavior and healthy living habits. Family support have predicted important role in living clean and healthy behaviors in household. The purpose of this study was exploring the relation between the family support and healthy behaviour ( PHBS) in Cisalak Pasar, Depok. The method applied was correlational descriptive design with cross sectional approach, the sample 105 housewives representing their family randomly selection. The data analiysis was conducted using chi square and logistic regression.
The result of analysis shows that there is a significant relation between the emotional, informational, instrumental, and appreciation support of the family and healthy behaviour in family, (p<0,05). A further analiysis proves that the instrumental support was the most important factor for clean and health behavior in family. In conclusion that, the instrumental support of the family members has an important role in improving health behavior in family. Family support As recommended to the community health nurse who responsibility to implement PHBS need to facilities and provide instrumental support to increase clear and healthy behaviour.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>