Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lutfi Muzaqi
"Insektisida merupakan salah satu jenis pestisida yang banyak digunakan di masyarakat guna melindungi kesehatan masyarakat. Namun perlu diingat bahwa daya racun dari insektisida juga dapat mengancam kesehatan teknisi pengendali hama. Pada saat proses pembuatan, pencampuran, dan aplikasi insektisida, pekerja terpajan bahaya kimia dan berpotensi menimbulkan risiko terhadap kesehatan. Dalam penelitian ini, risiko pajanan dermal insektisida terhadap teknisi pengendali hama yang dikaji dengan menggunakan metode semi kuantitatif DREAM (Dermal Risk Exposure Method). Unit analisis yang diamati adalah pekerjaan hot fogging, cold fogging, spraying dan misting dengan risiko pajanan dermal dari insektisida dengan empat aktifitas yang diamati yaitu menuang insektisida dari botol konsentrat, mencampur insektisida, menuang campuran insektisida dan pelaksanaan. Besarnya nilai total pajanan dermal dipengaruhi oleh nilai emisi, desposisi dan transfer, serta dipengaruhi oleh jenis bahan kimia, proteksi perlindungan tangan dan lama pajanan.
Hasil penelitian didapatkan nilai total pajanan dermal pada pekerjaan hot fogging tugas menuang insektisida dari botol konsentrat 1,19 (sangat rendah), mencampur insektisida 1,19 (sangat rendah), menuang campuran insektisida 2,94 (sangat rendah), pelaksanaan hot fogging 78,73 (medium). Nilai total pajanan dermal pada pekerjaan cold fogging tugas menuang insektisida dari botol konsentrat 1,19 (sangat rendah), mencampur insektisida 1,19 (sangat rendah), menuang campuran insektisida 2,94 (sangat rendah), pelaksanaan cold fogging 34,99 (medium). Nilai total pajanan dermal pada pekerjaan spraying tugas menuang insektisida dari botol konsentrat 1,19 (sangat rendah), mencampur insektisida 1,19 (sangat rendah), menuang campuran insektisida 2,94 (sangat rendah), pelaksanaan spraying 3,30 (sangat rendah). nilai total pajanan dermal pada pekerjaan misting tugas menuang insektisida dari botol konsentrat 11,91 (rendah), mencampur insektisida 1,19 (sangat rendah), menuang campuran insektisida 1,63 (sangat rendah), pelaksanaan misting 2,18 (sangat rendah. Kesimpulan bahwa nilai pajanan dermal tertinggi terdapat pada aktifitas pelaksanaan fogging dengan nilai total pajanan dermal sebesar 78,73 (medium).

Insecticides are one type of pesticide that is widely used in the community to protect public health. However, toxicity of pesticide may expose to pest control officer as well. During the process of manufacturing, mixing and applying insecticides, workers are exposed to chemical hazards from thr active ingredient of pesticide and risk to their health. In this study, insecticide dermal exposure to the pest controll technicians during was assessed using the semi-quantitative method, called DREAM (Dermal Risk Exposure Method). The unit of analysis observed were hot fogging job, cold fogging job, spraying job and misting job of pouring the insecticides from a concentrated bottle into a measuring cup, mixing insecticides, pouring the insecticide mixture into the fogging machine, and implementing. The amount of total dermal exposure is influenced by the value of emissions, desposition and transfer, and is influenced by the type of chemical, protection of the hand and the length of exposure.
The results showed value of total actual dermal exposure at task level of hot fogging job task pouring insecticides from bottle concentrates 1.19 (very low), mixing insecticides 1.19 (very low), pouring insecticide mixture 2.94 (very low), implementing hot fogging 78,73 (moderate). The value total actual dermal exposure at task level of cold fogging job task pouring insecticides from bottle concentrates 1.19 (very low), mix insecticides 1.19 (very low), pour insecticide mixture 2.94 (very low), implementing cold fogging 34.99 (moderate). The value of total actual dermal exposure at task level of spraying work task pouring insecticides from bottle concentrate 1.19 (very low), mixing insecticides 1.19 (very low), pouring insecticide mixture 2.94 (very low), implementing spraying 3.30 (very low). the value of total actual dermal exposure at task level of misting job task pouring insecticides from bottle concentrate 11.91 (low), mix insecticides 1.19 (very low), pour insecticide mixture 1.63 (very low), implementing misting 2.18 (very low). Conclusion the high value of dermal exposure is implementing hot fogging 78.73 (Moderate)."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daugherty, Jack E.
Boca Raton: Lewis Publishers, 1998
615.902 DAU a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boverhof, Darrell R., editor
"This book provides a timely overview of toxicogenomics, with special emphasis on the practical applications of this technology to the risk assessment process. Introductory sections are followed by a series of chapters highlighting practical and systematic applications of toxicogenomics in informing the risk assessment process, including the areas of mutagenicity, carcinogenicity, endocrine toxicity, organ, specific toxicity, population monitoring, and ecotoxicology. The book concludes with approaches for the integration of this technology in safety evaluation studies, and an outlook on how toxicogenomics and complementary technologies can reframe the current risk assessment paradigm."
Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, 2011
e20410878
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Rahmah Sari Dewi
"Penelitian ini membahas mengenai risiko keselamatan pada Pekerjaan Instalasi Pipa Hydrant dan Sprinkler di Proyek Pembangunan Gedung XY oleh PT. X Tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai probabilitas, konsekuensi dan eksposur dari setiap tahapan pekerjaan yang kemudian dibandingkan dengan standar tingkat risiko semi kuantitatif W.T. Fine J untuk mengetahui tingkat risiko. Penelitian ini menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004.
Hasil penelitian menyatakan bahwa prioritas risiko yang dimiliki pada setiap tahapan pekerjaan di pekerjaan instalasi pipa hydrant dan sprinkler meliputi very high, priority 1, substantial, priority 3, dan acceptable.

This study discusses the safety risks at work hydrant and sprinkler pipes installation on XY building Project by PT. X in 2012. Risk assessment is done by analyzing the value of risk probability, consequence and exposure of each phase of the work which is then compared with the standard semi-quantitative risk level WT Fine J to determine the level of risk. This study using semi-quantitative methods AS / NZS 4360:2004.
The results stated that the priority risks that exist at every stage of work on the job hydrant and sprinkler pipe installation includes very high, priority 1, substantial, priority 3, and acceptable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mendy Arifandy
"Salah satu aktivitas di PT JICT adalah bongkar muat kontainer yang mempunyai resiko tinggi terhadap kerugian baik terhadap manusia, properti dan proses, dimana penulisan ini Iebih menekankan kepada sisi kerugian terhadap manusia dengan juga mengutarakan kerugian umum terhadap properti dan proses. PT JICT sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya, dengan mempunyai salah satu kebijakan adalah pelaksanaan pengkajian resiko pada aktivitas bongkar muat kontainer untuk mengetahui resiko apa yang terkadung dalam aktivitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran resiko dan resiko utama aktivitas bongkar muat kontainer, mendapatkan kerugian akibat aktivitas tersebut serta mendapatkan pengendalian resiko.yang sesuai untuk subaktivitas dalam aktivitas bongkar muat kontainer, selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat resiko residu apabila pengendalian resiko dilaksanakan sehingga didapatkan bahwa apakah pengendalian resiko yang direkomendasikan sesuai dan bermanfaat.
Menurut ILCI, 1991 penyebab kecelakaan terdiri dari beberapa sumber antara lain manusia, peralatan, material dan lingkungan yang satu sama lain sating mempunyai hubungan dalam menghasilkan kecelakaan.
Metode penelitian menggunakan deskriptif analitis yang menggambarkan keadaan sebenarnya dengan memberikan resiko-resiko yang diamati dengan memberikan pengendalian yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat resiko tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan pada tahapan identifikasi resiko ditemukan hampir seluruh subaktivitas bongkar muat kontainer mempunyai resiko terhadap manusia sebagai unit of analyses serta terhadap properti dan proses. Pada tahapan penilaian resiko yang terdiri dari analisa dan evaluasi resiko dengan pertimbangan tertentu, mendapatkan bahwa subaktivitas yang mempunyai resiko tertinggi adalah tango menuju tempat penumpukkan dan persiapan pembongkaran di kapal. Pengendalian resiko yang dapat dilakukan antara lain penghilangan resiko, pengalihan resiko dan pengurangan resiko. Dengan hasil perhitungan residu resiko didapatkan bahwa pengendalian resiko yangirekomendasikan dapat bermanfaat karena menurunkan tingkat resiko cukup besar. Residu resiko yang bersisa tergantung terhadap kondisi peralatan, keadaan lingkungan sekitar dan kapabilitas manusia yang tidak terlepas dari fungsi manajemen puncak.
Telah begitu banyak usaha yang dilakukan untuk mencegah kecelakaan di PT JICT seperti penetapan Surat Keputusan Direksi HK No 561/I/I/JICT12001 tentang Aturan Umum Keselamatan di PT JICT. Namun di lapangan masih banyak terjadi pelanggaran aturan tersebut seperti batas kecepatan maksimal tidak dipatuhi. Dengan demikian kegiatan sosialisasi aturan umum akan sangat bermanfaat

The Risk Assessment of Loading and Unloading Container Activities at PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT), Tanjung Priok - Jakarta Loading and unloading container is one of the activities at PT JICT which posses the highest risk which can cause losses of people, property and process whereas in this thesis put more stress on the losses of people as well as discuss on the losses in general for the property and the process. PT JICT is very concerned for its employee's health and safety by having on of its policy in doing the risk assessment in loading and unloading container activities with its purpose to know what risk will occur during the activities done.
The aim of this research is to know about risks and the main risk at loading and unloading container activities also to get data about losses on these activities, then to treat the risk according to the subactivities in loading and unloading containers, finally calculate the level of residu risk whether the treat risk done and recommended is appropriate and useful[.
According to ILCI, 1991 the cause of accident consists of many sources such as people, equipment, material and environment whereas they have connection to each other in causing the accident.
In this research method used descriptive analyses which illustrates facts by giving the risks observed and treated furthermore reduced the risk.
The result of this research shows that risk identification found nearly all subactivities at loading and unloading containers have got risk to people as unit of analyses and risk evaluation with fully consideration found that the highest risks are tango movement to yard and prepare for unloading on the ship. Risk treatment can be done by eliminate risk, substitute risk and reduce risk. By calculating the residu risk found that risk treatment recommended can be useful because decrease risk level. The hazardous of residu risk depends on equipment condition, environment. and personal capability which is rely on by top management vision.
Much effort have been done to prevent the accident at PT JICT such as regarding the general risk regulation at PT JICT. However many people disobey the regulation. One of example the truck drive over limit the maximum speed. Therefore the socialization of the general regulation will have advantages.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T476
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bama Herdiana Gusmara
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran persepsi risiko keselamatan masyarakat di desa Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten terkait kegiatan eksplorasi oleh PT X pada tahun 2013 menggunakan paradigma psikometri. Penelitian dilakukan terhadap 165 responden pada bulan November—Desember 2013 menggunakan desain cross-sectional, data primer berupa kuesioner, FGD, dan wawancara informan kunci, data sekunder berupa gambaran penduduk secara umum. Parameter yang digunakan adalah skala likert angka 1(sangat tidak setuju)—4 (sangat setuju). Nilai rata-rata masing-masing dimensi dihitung dimana angka 1(rendah), 2—3(sedang), 4(baik).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata dimensi paradigma psikometri tergolong sedang (2,1—2,7 skala 4), artinya persepsi masyarakat cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi. Dimensi ketakutan dipersepsikan rendah, artinya masyarakat belum sepenuhnya tahu akan risiko kegiatan. Penelitian menunjukkan persepsi risiko masyarakat terkait kegiatan eksplorasi tidak berhubungan dengan usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, serta tingkat pendidikan (p-value>α(0,05). Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan terutama terkait isu keselamatan terkait kegiatan eksplorasi, perlu dilakukan sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat di desa Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten.

This study aims to provide an overview of public safety risk perception in the desa Muara Binuangeun , Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak , Banten related exploration activities by PT X in 2013 using the psychometric paradigm. The study was conducted on 165 respondents in November-December 2013. Design of study is cross - sectional , primary data obtained from questionnaires , FGD and key informant interviews, secondary data provide an overview of the general public. This study used likert scale as follows 1 (very disagree)—4 (very agree). The mean value of each dimension is calculated, which is defined as follows: 1(low), 2—3(moderate), 4(good).
The results showed that the average value of the psychometric paradigm in risk perception were moderate ( 2.1 to 2.7 on a scale of 4 ), meaning that the public perception is quite good and need to be increased again. Study shows that the dread dimension quite low, meaning people do not fully know the risks of the activities. Research shows the public perception of risks associated exploration activities not related to age , gender , occupation , and education level (p-value>α(0,05). To avoid undesirable events primarily related safety issues in exploration activities, dissemination efforts to the entire community needs to be done.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T38903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Fatmawati
"Kebakaran merupakan kejadian yang tidak diinginkan karena dapat menimbulkan kerugian materi maupun jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengaudit sistem keselamatan kebakaran di gedung PT. X Jakarta. Hasil penelitian selanjutnya dibandingkan dengan Perda DKI No. 3/1992, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000 dan NFPA 10, 13, 72, 101. Klasifikasi gedung merupakan bangunan kelas 8 dan risiko kebakaran kelas A, B, C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung telah dilengkapi detektor; alarm; APAR; sprinkler; jalan dan tanda keluar; tangga, pintu dan penerangan darurat; tempat berhimpun. Telah memiliki organisasi, prosedur, dan latihan kebakaran. Pemeriksaan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran telah dilakukan namun belum ada prosedur tertulisnya.

Fire is an incident that may cause loss of material and life. The objective of this study is conduct audit for fire safety in the building at PT. X Jakarta. The audit results are then compared to the Perda DKI No. 3/1992, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000 and NFPA 10, 13, 72, 101. Building classification is classified as Class 8 and fire risk as Class A, B, C. Results of audit show that the building equipped with detector; alarm; fire extinguisher; sprinkler; exit way and sign; emergency stair, door and lighting; muster point. PT. X has emergency response organization, procedure, and training. PT. X conduct fire safety facilities inspection but there is no written procedure."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-5708
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isnatami Nurul Azni
"Pajanan agen risiko kesehatan dari lingkungan kerja berdampak pada timbulnya risiko penyakit akibat kerja sehingga pekerja menjadi tidak produktif. Oleh karena itu, untuk mengestimasi risiko kesehatan dari pajanan agen risiko berupa PM10 dari lingkungan kerja, sebuah penelitian analisis risiko telah dilakukan pada 70 orang pekerja industri readymix PT. X Plant Kebon Nanas. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan analisis risiko. Risiko kesehatan akibat pajanan PM10 dihitung dengan membandingkan asupan PM10 dengan dosis referensi. Konsentrasi PM10 diukur pada 6 titik. Hasil konsentrasi tertinggi yaitu 0,407 mg/M3 dan terendah yaitu 0,167 mg/M3 dengan perhitungan konsentrasi rata-rata yaitu 0,289 mg/M3. Hasil perhitungan risiko yang diterima saat ini (realtime) terdapat 21,4% pekerja yang berada dalam kategori berisiko. Sedangkan hasil estimasi risiko yang diterima seumur hidup (lifetime) hanya 2 orang pekerja yang dalam kategori tidak berisiko. Manajemen risiko yang dapat dilakukan adalah dengan menurunkan konsentrasi menjadi 0,08 mg/M3. Dengan konsentrasi tersebut pekerja diestimasikan aman bekerja selama 11 jam per hari dan 362 hari per tahun.

Exposure of a risk agent from the workplace affect the incidence of occupational diseases so the workers are not able to work productively. To estimate health risk from exposure to PM10, health assessment has been conducted among 70 readymix workers of PT. X at Kebon Nanas Plant. PM10 as risk agent was measured in six points and the result of the highest concentration was 0.407 mg/M3 and the lowest concentration was 0.167 mg/M3 with the average concentration was 0.289 mg/M3. The estimations of health risks are represented by Risk Quotient (RQ), which is obtained from the comparison of the daily intake and reference dose. The calculations of the real time risk showed that 21.4 percent of workers are not safe from a health risk (RQ > 1). While only 2 workers are safe from life time risk. The result of safest concentration was 0.08 mg/M3. With that concentration, estimated workers will be safe to work for 11 hr/day and 362 days/year without adverse health effect."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Beatrix Yordan
"Tesis ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap potensi resiko utama pada perencanaan kelangsungan bisnis (Business Continuity Plan (BCP)) yang sudah diterapkan di PT Jamsostek (Persero) dan membandingkan BCP tersebut dengan model BCP sehingga terbentuknya BCP yang efektif untuk PT Jamsostek (Persero). Model BCP tersebut dibentuk berdasarkan teori dari beberapa pakar mengenai BCP dan implementasi terbaik dari BCP yang pernah ada. Analisa yang dilakukan menghasilkan suatu kesenjangan antara BCP saat ini dan model BCP. Ditemukan beberapa parameter yang harus ditingkatkan pada BCP dari PT Jamsostek (Persero), dimulai dari revisi BCP, risk assessment, respons terhadap resiko, control activities, pengawasan, informasi dan komunikasi.

This thesis intended to perform the evaluation of main risk sources in current Business Continuity Plan (BCP) in PT Jamsostek (Persero) and compare this BCP with the BCP model to have an effective BCP for PT Jamsostek (Persero). The BCP model itself is created based on some expert theories about BCP and implementation of BCP best practices. The analysis result is obtained in the form of gap between the current BCP and BCP. There are many parameters that need to be improved in the BCP of PT Jamsostek (Persero), starting from BCP revision, risk assessment, risk response, control activities, monitoring, information and communication."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29461
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Amirudin Anwar
"ABSTRAK
Robot merupakan sebuah mesin yang kompleks dan rumit dengan kemampuan untuk bergerak dengan berbagai kecepatan dan berbagai arah. Interaksi antara orang, robot dan lingkungan berkontribusi menciptakan resiko yang membahayakan manusia maupun properti yang berada di sekitar robot. Berdasarkan informasi dari situs resmi departemen tenaga kerja Amerika Serikat sejak tahun 1984 hingga tahun 2013 telah terjadi 37 kecelakaan fatal di tempat kerja terkait robot. Tesis ini membahas penilaian risiko yang dilakukan pada pekerjaan pengoperasian dan maintenance robot di PT X. Identifikasi bahaya pada penelitian ini menggunakan metode analisa bahaya pekerjaan (JSA/JHA) dan penghitungan nilai risikonya dengan menggunakan metode analisa risko semi kuantitatif. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tingkat risiko pekerjaan pengoperasian dan maintenance robot, dimana risiko tertinggi adalah tertabrak lengan robot baik saat pekerjaan pengoperasian maupun maintenance robot. Tingkat risiko tersebut didapat dari kombinasi kemungkinan kejadian (probability) dan keparahan dampak (severity). Selain itu dihasilkan rekomendasi untuk mengendalikan sisa risiko yang ada.

ABSTRACT
Robot is a complex and complicated machine with the ability to move at different speeds and in different directions. The interaction between human, robot and environment contribute to create risk endangering people and property which is located around the robot. Based on information from the official website of the US labor department from 1984 to 2013. There have been 37 fatal accidents in the workplace related to robots. This thesis discusses the risk assessment carried out on the operation and maintenance work of the robot at PT X. Identification of danger in this study using a job hazard analysis (JSA / JHA) and the calculation of the risk value using semi-quantitative analysis method. The results of this study provide an overview of risk level operation and maintenance work of the robot, where the highest risk is hit by a robot arm while doing the work operation and maintenance robot. The risk level is obtained from the combination of the probability of occurrence and severity of impact. These research give some recommendation to control residual risks."
2016
T46491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>