Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157189 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwitya Nur Fadilah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Era Prasetya
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk memperoleh suatu formula harga gas di Indonesia yang memberikan sinyal yang baik bagi produsen dan konsumen agar pasar domestik gas bumi di Indonesia menjadi lebih efisien dan kompetitif. Hal tersebut dilakukan dengan cara terlebih dahulu mengkaji mekanisme pembentukan harga gas di negara-negara lain yang memiliki pasar gas yang lebih mature. Analisis kualitatif pada tesis ini menunjukkan bahwa harga gas yang berbasis kepada harga minyak dalam bentuk kurva-S merupakan mekanisme yang cocok untuk diterapkan pada pasar gas domestik Indonesia. Analisis cost breakdown serta keekonomian dari sisi penjual dan pembeli kemudian dilakukan untuk mendefinisikan batasan-batasan pada kurva. Kemiringan garis pada kurva ditentukan dengan cara simulasi untuk mendapatkan output harga gas yang memenuhi kriteria keekonomian bagi penjual dan pembeli. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah usulan formula harga gas domestik yang terindeks kepada harga minyak dalam bentuk kurva-S dengan tiga buah kemiringan garis untuk tiga rentang harga minyak yang berbeda. Pembahasan pada tesis ini terbatas hanya pada konteks pasar gas wholesale.

ABSTRACT
This thesis is intended to determine a domestic gas price formula which gives a good signal for both sellers and buyers towards an efficient and competitive domestic natural gas market in Indonesia. This was done by analyzing gas price formation mechanism in other countries which have more mature natural gas market. Qualitative study shows that an oil-indexed gas price formula in a form of S-curve would be suitable to be implemented in Indonesia. Therefore, cost breakdown and economic anayses from buyer’s and seller’s perspective were conducted to determine the boundaries within the curve. To decide on the gradients of the S-curve, simulations were conducted to obtain gas price output which fulfills economic criteria for both buyer and seller. This thesis concluded a proposal of domestic oil-indexed gas price formula with three different gradients for different crude oil price ranges. The discussion within this thesis would only be limited to wholesale gas market context."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T33109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Era Prasetya
"Tesis ini bertujuan untuk memperoleh suatu formula harga gas di Indonesia yang memberikan sinyal yang baik bagi produsen dan konsumen agar pasar domestik gas bumi di Indonesia menjadi lebih efisien dan kompetitif. Hal tersebut dilakukan dengan cara terlebih dahulu mengkaji mekanisme pembentukan harga gas di negara-negara lain yang memiliki pasar gas yang lebih mature.
Analisis kualitatif pada tesis ini menunjukkan bahwa harga gas yang berbasis kepada harga minyak dalam bentuk kurva-S merupakan mekanisme yang cocok untuk diterapkan pada pasar gas domestik Indonesia. Analisis cost breakdown serta keekonomian dari sisi penjual dan pembeli kemudian dilakukan untuk mendefinisikan batasan-batasan pada kurva. Kemiringan garis pada kurva ditentukan dengan cara simulasi untuk mendapatkan output harga gas yang memenuhi kriteria keekonomian bagi penjual dan pembeli.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah usulan formula harga gas domestik yang terindeks kepada harga minyak dalam bentuk kurva-S dengan tiga buah kemiringan garis untuk tiga rentang harga minyak yang berbeda. Pembahasan pada tesis ini terbatas hanya pada konteks pasar gas wholesale.

This thesis is intended to determine a domestic gas price formula which gives a good signal for both sellers and buyers towards an efficient and competitive domestic natural gas market in Indonesia. This was done by analyzing gas price formation mechanism in other countries which have more mature natural gas market.
Qualitative study shows that an oil-indexed gas price formula in a form of S-curve would be suitable to be implemented in Indonesia. Therefore, cost breakdown and economic anayses from buyer?s and seller?s perspective were conducted to determine the boundaries within the curve. To decide on the gradients of the S-curve, simulations were conducted to obtain gas price output which fulfills economic criteria for both buyer and seller.
This thesis concluded a proposal of domestic oil-indexed gas price formula with three different gradients for different crude oil price ranges. The discussion within this thesis would only be limited to wholesale gas market context.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T39300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Boanerges Desryanto
"Setiap tahunnya perekonomian Indonesia terus meningkat dan diiringi dengan bertambahnya konsumsi energi listrik. Dengan bertambahnya konsumsi energi listrik harus diimbangi dengan bertambahnya pembangkit listrik. Saat ini sebagian besar sumber energi listrik di Indonesia berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Indonesia merupakan negara dengan potensi energi terbarukan yang sangat besar. Hampir semua jenis energi terbarukan ada di Indonesia, mulai dari air, angin, surya, biomassa, biogas, dan juga panas bumi. Akan tetapi Indonesia belum dapat memaksimalkan penggunaanya untuk pembangkit listrik energi terbarukan.
Dengan rasio elektrifikasi yang belum mencapai 100% maka membuka kemungkinan untuk pihak swasta dalam menjalankan bisnis di bidang usaha penyediaan tenaga listrik. Untuk mendorong hal tersebut pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menerbitkan peraturan-peraturan yang dapat meningkatkan minat swasta agar berinvestasi. Peraturan tersebut mencakup kemudahan dalam mengurus izin investasi dan juga harga jual energi listrik yang didasarkan pada jenis dan lokasi pembangkit listrik.
Setiap wilayah memiliki potensi energi dan harga jual listrik yang berbeda-beda. Untuk itu perlu dilakukan perhitungan untuk menentukan jenis pembangkit yang cocok di bangun di suatu wilyah berdasarkan potensi dan juga harga jual listriknya. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi yang payback period tercepat dibandingkan dengan provinsi lain yaitu selama 3,3 yang berasal dari PLTP. Hal tersebut disebabkan karena harga jual listrik yang mencapai Rp 2.677/kWh. Dan PLTBm merupakan jenis pembangkit listrik yang payback period paling lama, hingga 15,6 tahun apabila menggunakan harga jual listrik sebesar Rp 1.025/kWh sesuai dengan BPP pembangkitan nasional.

Each year Indonesian economy continues to increase and is accompanied by increasing consumption of electrical energy. With the increase in electricital consumption, it must be balanced with the increase in electricity generation. Today most of the electrical energy sources in Indonesia comes from fossil-fueled power plants. Indonesia is a country with enormous renewable energy potentialAlmost all types of renewable energy exist in Indonesia starting from water, wind, solar, biomass, biogas, and geothermal. However, Indonesia has not been able to maximize its use for renewable energy power plants.
With an electrification ratio that has not reached 100%, it opens the possibility for the private sector to conduct business in the electricity supply business. For this reason, the government represented by the Ministry of Energy and Mineral Resources has issued regulations that could increase private company intrest to invest. These regulations start from the ease of obtaining investment permits and also electricity selling price which is based on the type and location of the power plant.
Each region has different energy potential and selling prices. For this reason, a calculation is needed to determine the type of power plant that is suitable to be built in a region based on the potential and selling price of electricity. From the calculations, the results show that Nusa Tenggara Timur (NTT) is the province with the fastest payback period compared to other provinces,whisch is 3.3 years which comes from PLTP. This is due to the selling price of electricity which reached Rp. 2,677/kWh. And PLTBm is the type of power plant with the longest payback period, up to 15.6 years when using an electricity selling price of Rp. 1,025/kWh in accordance with the national generation BPP."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suginata Indradjaja
"ABSTRAK
PT PPJT adalah perusahaan pemhuat panel listrik yang
berproduksi berdasarkan Pesanan. Dalam menerapkan harga jual
pesanan PT PPJT mempunyai perumusan yang ditetapkan Direksi
setiap tahun. Menurut perumusan tersebut harga jual adalah harga
beli bahan baku yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
pesanan ditambah lima puluh lima persen dari harga beli tersebut
yang diperlukan untuk menutup biaya overhead pabrik dan overhead
kantor serta dua puluh persen diperuntukan sebagai margin laba.
Penetapan harga jual berdasarkan biaya produksi penjual
seperti yang dianut PT PPJT sudah tepat, karena metode tersebut
adalah satu-satunya metode penetapan harga jual yang sesuai
untuk perusahaan yang bekerja berdasarkan pesanan, mengingat
produk yang dihasilkan sangat beraneka ragam dan sukar dilakukan
perbandingan dengan produk pesaing. Tetapi perhitungan harga
pokok yang dilakukan oleh PT PPJT sebagai dasar penetapan harga
jual sangat kasar. Hal tersebut dapat terjadi karena management
report yang dihasilkan oleh Divisi Akuntansi PT PPJT lebih
bersifat finansial dengan dimensi waktu masa lampau, sehìngga
tidak dapat memberikan dukungan untuk pengambilan keputusan
dalam penetapan harga jual.
Kurangnya cost information yang diterima oleh Divisi
Penjualan PT PPJT tidak memungkinkan Divisi tersebut menetapkan
harga jual berdasarkan perhitungan harga pokok yang akurat yang
berakibat pada rendahnya tingkat realisasi dan permintaan
penetapan harga jual yang diterima dari pelanggan. Banyaknya
pesanan yang terlepas tentu saja menyebabkan tingkat
profitabilitas perusahaan menurun. Karena itu diperlukan suatu
tim yang dapat melakukan perhitungan harga pokok pesanan
secara akurat dan dalam waktu yang cepat.
Perhitungan harga pokok yang sekarang dilakukan oleh PT
PPJT mengasumsikan adanya hubungan yang proposional antara biaya
bahan baku suatu pesanan dengan biaya overhead pabrik dari kantor
yang diperlukan untuk menyelesaìkan pesanan tersebut. Metode
alokasi bìaya overhead yang mengasumsikan hubungan yang
proposional tersebut dikenal sebagai volume related allocation
bases. Kebaikan metode ini adalah cara perhitungan yang
sederhana tetapi mempunyai kelemahan dalam hal tingkat
keakurasiannya, karena dua buah pesanan yang mempergunakan bahan
baku yang sama nilainya tidak berarti akan menyerap biaya
overhead yang sama mengingat aktivitas yang diperlukan untuk
menyelesaikan kedua pesanan tersebut dapat saja berbeda.
Untuk memperoleh perhitungan harga pokok yang akurat PT
PPJT harus mengubah metode alokasi biaya overhead dan volume
related allocation bases kepada activity based costing. Dengan
metode aktivity based costing ditentukan terlebih dahulu jenis
dan ukuran aktivitas masing masing Divisi PT PPJT, untuk
kemudian
diperoleb tarif per ukuran aktivitas untuk setiap jenis
aktivitas. Tarif tersebut diperoleh dari total cost suatu jenis
aktivitas dibagi dengan total ukuran aktivitas dari jenis
aktivitas tersebut. Dengan diperolehnya tarif per ukuran
aktivitas tersebut akan memudahkan menghitung besarnya overhead
yang harus dibebankan kepada suatu pesanan secara akurat. Dengan
menambahkan biaya bahan baku pada alokasi biaya overhead
tersebut, maka harga pokok suatu pesanan dapat diketahui.
Agar dapat diperoleh perhitungan tarif per satuan aktivitas
dengan cepat, maka diperlukan suatu Sistim Informasi Akuntansi
Manajemen yang mempergunakan Jasa pemrosesan komputer, sehingga
penetapan harga jual dapat dilakukan dalam waktu yang tidak
terlalu lama. Untuk itu perlu dilakukan suatu pemeliharaan data
base yang memuat data mengenai profil pelanggan, jenis bahan dan
harga belinya, jenis dan tarif tenaga kerja, jenis dan nilai
mesin serta peralatan lainnya dari jenis serta ukuran aktivitas
dan keempat divisi yang ada pada PT PPJT. Berdasarkan data base
tersebut, komputer akan melakukan proses perhitungan, baik
perhitungan tarif per satuan aktivitas maupun perhitungan harga
pokok pesanan serta dapat langsung menghasilkan Surat Penawaran
Pesanan kepada pelanggan setelah menambahkan margin laba yang
diperlukan untuk mencover biaya bunga dan laba perusahaan. Data
base tersebut diatas sedikitnya terdiri atas file-file
pelanggan, bahan baku, bahan tak langsung, payroll, harta tetap,
jenis aktivitas dan pesanan. Sistim Informasi Akuntansi
Manaiemen yang mempergunakan jasa pemrosesan komputer tersebut
diatas diharapka dapat memberikan dukungan pada pengambilan
keputusan untuk menetapkan harga jual. pesanan secara cepat dan
akurat, sehingga tingkat realisasi permintaan penawaran harga
pesanan menjadi lebih baik.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Aringga Adisatria
"Pemerintah Indonesia mencanangkan program pembangunan ketenagalistrikan sebesar 35.000 MW untuk memenuhi pertumbuhan penggunaan listrik yang terus meningkat dengan rata-rata 8,1% pada tahun 2010-2014. Untuk menunjang program tersebut maka kebutuhan gas bumi diperkirakan akan mencapai 1063 MMSCFD di tahun 2030. Saat ini yang menjadi hambatan adalah penentuan harga gas pipa untuk sektor kelistrikan di Indonesia, karena harga gas pipa masih beragam dan belum terdapat formulasi harga gas pipa untuk sektor kelistrikan yang dapat diterapkan untuk seluruh lapangan gas di Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formulasi harga gas pipa untuk sektor kelistrikan di Indonesia. Terdapat dua sektor yang akan dianalisa, yaitu sektor Hulu (Upstream) dan sektor Antara (Midstream). Optimisasi dilakukan dengan menggunakan metode linear optimization dengan menggunakan pendekatan harga Indonesian Crude Price ('ICP') untuk harga gas hulu, lalu ditambahkan dengan komponen Toll Fee didekati menggunakan komponen panjang pipa dan diameter pipa, sehingga selanjutnya didapatkan formula harga gas pipa untuk sektor kelistrikan di Indonesia.
Rata-rata harga gas untuk sektor kelistrikan berdasarkan formula hasil pengembangan memiliki rentang antara 2.63 - 6.33 US$/MMBTU tergantung pada besaran ICP, dan masih dibawah harga maksimum yang dapat diterima oleh Perusahaan Listrik Negara ('PLN'), yaitu sebesar 6.4745 US$/MMBTU. Formula hasil pengembangan mampu memberikan harga gas yang berkisar pada harga gas yang berlaku saat ini, sensitif terhadap fluktuasi ICP dan relevan terhadap trend kenaikan harga gas untuk sektor kelistrikan selama ini.

The Indonesian government has launched 35,000 MW electricity development program to fulfil the growth in electricity usage which continues to increase by an average of 8.1% in 2010-2014. To support the program, the natural gas demand is estimated to reach 1063 MMSCFD in 2030. Currently, the obstacle is the determination of pipeline gas prices for the electricity sector in Indonesia, because the pipeline gas price for the power sector in Indonesia are still diverse and there isn't any pipeline gas price formula that can be applied to entire gas field in Indonesia for the electricity sector.
The purpose of this study is to obtain a pipeline gas prices formulation for the electricity sector in Indonesia. There are two sectors to be analyzed, Upstream sector and Midstream sector. Optimization is done by using the linear optimization method using the Indonesian Crude Price ('ICP') price approach for upstream gas prices, then added with Toll Fee components by being approached with the pipe length and pipe diameter component, to get the pipeline gas price formula for electricity sector in Indonesia.
The average gas price for the electricity sector based on formula results has a range between 2.63 - 6.33 US $ / MMBTU depending on the ICP amount, and is still below the maximum price that can be received by the Perusahaan Listrik Negara ('PLN'), which is equal to 6.4745 US $ / MMBTU. The development formula is able to provide gas prices that range from current gas prices, sensitive to ICP fluctuations and relevant to the trend of rising gas prices for the electricity sector so far.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina
"Mengingat kebutuhan akan perumahan semakin meningkat, di mana bertambahnya kebutuhan akan perumahan tersebut menyebabkan meningkatnya harga rumah yang dijual oleh si penjual
developer. Untuk mengetahui unsur-unsur yang mempengaruhi harga jual rumah, maka perlu diketahui dulu unsur-unsur yang mempengaruhi harga pokok dari sebuah rumah, sebelum rumah itu slap untuk dijual.
Ada pun untuk mencapai tujuan penulisan di atas, maka penulis melakukan studi literatur, waancara serta survey ke lokasi perumahan yang dibangun oleh developer.
Dalam menetapkan harga pokok rumah tersebut, developer sudah menetapkan perhitungan-perhitungan secara rinci mengenai harga pokok rumah sampai rumah itu slap untuk dijual.
Harga jual rumah tidak hanya ditentukan oleh besarnya laba yang diinginkan oleh developer tentunya laba yang diinginkan tersebut adalah berhubungan dengan besarnya harga pokok untuk membangun sebuah rumah, tetapi juga ditentukan
oleh faktor lainnya seperti besarnya harga rumah di pasaran. Bila permintaan akan rumah meningkat, sedangkan penaaran akan rumah tersebut tetap, maka harga rumah yang
ditaarkan oleh developer akan meningkat harganya. Dan bila penawaran akan rumah meningkat, tetapi permintaan akan rumah
tersebut tetap, maka harga Jual rumah tersebut akan menurun pula.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Ponco Windarti
"Tesis ini menganalisis pengaruh perubahan nilai tukar terhadap perubahan harga di Indonesia pasca penerapan sistem nilai tukar mengambang bebas dengan menggunakan model Struktural VAR. Bentuk struktural disusun berdasarkan model Pricing Along a Distribution Chain yang dikembangkan oleh McCharty, sehingga tingkat harga dibedakan menjadi tiga yaitu harga impor, harga perdagangan besar dan harga konsumen. Berdasarkan model Struktural VAR tersebut maka dapat dilakukan analisis Impulse Response Functions dan Variance Decomposition.
Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan nilai tukar direspons secara negatif oleh tingkat harga, artinya depresiasi nilai tukar Rupiah akan mendorong kenaikan harga baik harga impor, harga perdagangan besar maupun harga konsumen. Koefisien exchange rate pass-through menunjukkan bahwa pengaruh perubahan nilai tukar terhadap tingkat harga di Indonesia cukup besar dengan besaran yang berbeda-beda untuk masing-masing jenis harga. Depresiasi nilai tukar Rupiah akan menyebabkan kenaikan harga impor sebesar 51% dalam waktu enam bulan, kenaikan harga perdagangan besar sebesar 50% dalam waktu enam bulan dan kenaikan harga konsumen sebesar 25% dalam waktu tiga tahun.
Temuan tersebut juga didukung oleh hasil analisis variance decomposition yang menunjukkan bahwa nilai tukar mempunyai kontribusi yang besar dalam menjelaskan perubahan harga. Shock nilai tukar mempunyai kontribusi sekitar 47% dalam menjelaskan perubahan harga impor pada bulan kedua, sekitar 58% dalam menjelaskan perubahan harga perdagangan besar pada bulan kedua dan sekitar 24% pada harga konsumen setelah delapan belas bulan. Temuan tersebut menunjukkan besarnya. pengaruh dan kontribusi pergerakan nilai tukar terhadap perubahan tingkat harga di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T 13236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhtar
"Bahan bakar nabati sebenarnya bukan bahan bakar yang baru, tetapi sudah sejak lama ditemukan dan digunakan. Namun perkembangan penggunaan bahan bakar nabati pada saat ini semakin gencar di kampanyekan karena melihat kondisi cadangan bahan bakar fosil yang semakin menipis. Penggunaan bahan bakar nabati pada mesin diesel sebenarnya tidak diperlukan perubahan sehingga bisa langsung digunakan. Namun karena adanya sifat dari bahan bakar nabati yang bisa cepat merusak mesin maka perlu diadakan penelitian tentang pengaruh biodiesel jika digunakan mesin diesel untuk operasional.
Dari hasil pengujian bahan bakar solar dan BS50 serta solar dan B100 memperlihatkan adanya penurunan power pada penggunaan biodiesel. Dari hasil uji ketahanan 70 jam tidak ada penurunan power mesin. Hasil analisa deposit dengan FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi OH yang merupakan senyawa glicerol.

Biofuel actually is not a new fuel, but it has been discovered and used for a long time. But the development of the biofuels at this time more aggressively in the Campaign due to the condition of the fossil fuel reserves are dwindling. The application of biofuels in diesel engines is not require modification, so that it can be directly used. However, because of biofuels?s properties that can quickly affect the engine it is necessary to research on the effects of biodiesel when used for operating diesel engines.
From the test results between BS50 with diesel fuel and B100 with diesel fuel show a power decrease in engine with biodiesel. From the results of 70-hour endurance test no engine power reduction. FTIR analysis results indicate a deposit with OH functional groups which are compounds glicerol.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soemarso
jakarta: Rineka Cipta, 1990
338.52 SOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>