Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168903 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurita Afridiana
"POLA TRANSFORMASI STRUKTURAL INDONESIA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI KONVENSIONAL DAN ISLAM PERIODE 1960-2018
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola transformasi struktural yang terjadi di Indonesia serta analisa syariah terhadap proses tersebut. Dengan menggunakan data Indonesia selama 50 tahun terakhir, yang kemudian dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif analisis, serta metode Sistem Neraca Sosial dan Ekonomi (SNSE) untuk menunjang analisa, ditemukan bukti bahwa Indonesia secara pola telah mengalami proses transformasi ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan seiring peningkatan pendapatan per kapita, terjadi penurunan proporsi pertanian dan naiknya sektor industri dan jasa. Namun dalam prosesnya, struktur ekonomi Indonesia tidak menunjukkan kondisi yang ideal, diantaranya penyediaan lapangan pekerjaan yang tidak sesuai di setiap sektornya, komposisi PDB Indonesia yang tumbuh stagnan bahkan mengalami penurunan, serta ketimpangan yang semakin naik. Dalam sudut pandang syariah, proses transformasi harus dikaji ulang seuai dengan kondisi ideal yang ditetapkan oleh Al-Qur'an dan sunnah.
Kata kunci: transformasi struktural; pertumbuhan ekonomi; pendapatan per kapita; perspektif Islam

INDONESIA STRUCTURAL TRANSFORMATION PATTERNS IN CONVENTIONAL AND ISLAMIC ECONOMIC PERSPECTIVE PERIOD 1960-2018
The objective of this study is to analyze the pattern of Indoensia structural transformation and sharia analysis of the process. Using Indonesian data for the past 50 years, which analize using descriptive analysis and Social Accounting Matrix (SAM) methods to support analysis, evidence was found that Indonesia had patterned a process of economic transformation. This is indicated by the increase in per capita income, followed by a decline in the proportion of agriculture and increasing in industrial and services sector. But in the process, the structure of the Indonesian economy doesnt show ideal conditions, including the provision of jobs that are not suitable in each sector, the composition of Indonesias GDP that grows steadily even decreases, and increasing inequality. In the Islamic perspective, the transformation process must be reviewed according to the ideal conditions set by the Quran and the Sunnah.
Keywords: structural transformation; economic growth; income percapita; Islamic perspective
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabila Aqlima Izazi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetisi bank dengan menggunakan pendekatan struktural dan pendekatan non - struktural terhadap stabilitas perbankan di Indonesia selama periode 2004 - 2013. Teknik estimasi penelitian ini menggunakan fixed effect model dengan menggunakan 107 bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran kompetisi menggunakan pendekatan non - struktural memiliki pengaruh positif signifikan terhadap stabilitas perbankan dengan menggunakan pengukuran z-score. Sedangkan pengukuran menggunakan pendekatan struktural menunjukkan kompetisi memiliki pengaruh positif tidak sifnifikan terhadap stabilitas perbankan.

This study aims to determine the impact of bank competition to banking stabilitybased on structural approcah and non - structural approach. Fixed effect model is a method used to examine 107 banks in Indonesia from 2004 -2013. From the study, it concluded that with non - structural approach bank competition signficantly has a positive impact to banking stability while with structural approach the impact is also positive but non significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Andrian
"Secara garis besar bisa dikatakan hanya Hukum Keluargalah, ruh syari'ah (wahyu Ilahi dan sunnah Rasulullah) yang masih di berlakukan sebagai hukum positif di berbagai negeri Islam. Untuk konteks Indonesia, hukum keluarga Islam yang masih berlaku adalah Kompilasi Hukum Islam yang terdiri dari hukum perkawinan, hukum kewarisan, dan hukum wakaf. Kajian ini berusaha melihat isi Kompilasi Hukum Islam bagian hukum perkawinan dari dua sisi yaitu (1) Perspektif Fikih Konvensional, yang meliputi (a) Pengertian dan Tujuan Perkawinan (b) Hak dan Kewajiban Suami Istri (c) Larangan Kawin (d) Iddah, serta alasan Kompilasi merujuk kepada Fikih Konvensional dalam empat masalah tersebut; dan (2) Perspektif Pembaruan, yang meliputi (a) Pencatatan Perkawinan (b) Syarat dan Izin Berpoligami (c) Prosedur Perceraian (d) Prosedur Rujuk, serta metode yang digunakan Kompilasi dalam pembaruan tersebut.
Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk menggambarkan secara sistematis, faktual, akurat dan menganalisa isi talcs Kompilasi Hukum Islam bidang perkawinan dan Kitab-kitab Fikih Konvensional, kemudian menyimpulkannya. Setelah dikaji, diketahui pertama, ada sebagian materi Kompilasi Hukum Islam yang merujuk secara total kepada kitab-kitab fikih konvensional, disebabkan dalil-dalil normatif yang dirujuk adalah sangat tegas dinyatakan didalam al-Qur'an dan Sunnah; kedua, dari kajian ini, ditemukan juga sebagian materi Kompilasi Hukum Islam yang sudah mengalami pembaruan, yang ditujukan untuk ketertiban administrasi dan kepentingan wanita. Metode yang digunakan Kompilasi dalam pernbaruan adalah siyasah .syar'iyah/takhsish al-gadha mashlahah mursalah, dan lalfiq.
The fact, only Islamic Family law still be used by majority Muslim countries as positive law today. And specially for Indonesia, the Islamic Family Law still valid is marriage law, inheritance law, and endowment law. This study try to know the contents of marriage law in Indonesia into two part (1) Perspective Islamic Jurisprudence, its contains four issues there are (a) Marriage Definition (b) Obligation and Entitle of Couple (c) Women not allowed to Marry (d) Iddah, and the reason of Family Law took four issues above from classic Islamic Jurisprudence; and (2) Perspective Reformation, it's contains four issues also, there are (a) Marriage Registration (b) Polygamy (c) Divorce in Courts (d) Revocation of divorce in Courts, and also the methods used by the Family Law in reformation.
By descriptive method, the study have shown that half contents of marriage law took opinions of Islamic Jurisprudence books, because the Qur'anic and Sunnah statements about that, are very detail and clear. And the study also have shown that half contents of marriage law are reformed and departed from classical texts of Islamic Jurisprudence to the contemporary conceptual law, its for regularity administration and interest of women. The methods used by Family Law in reformation are siycrsah syar'iyah/takhsish al-gadha , mashlahah mursalah, and lalfiq ".
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11943
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Andreas Alfonsus Sahat Angelo
"Konsentrasi yang tinggi pada ekspor barang primer serta kinerja logistik yang relatif lemah menjadi sejumlah tantangan bagi Indonesia yang memiliki aspirasi untuk mencapai status sebagai negara berpendapatan tinggi melalui transformasi struktural. Penelitian ini menguji korelasi antara kinerja logistik dan export margins (extensive dan intensive margin), yang didisagregasi menjadi barang primer dan manufaktur. Penelitian ini menggunakan model gravitasi dengan 50 negara tujuan ekspor Indonesia terbesar selama tahun 2011-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kinerja logistik (LSCI) secara positif dan signifikan berpengaruh pada extensive margin (EM) dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensive margin (IM). Lebih lanjut, hasil empiris menunjukkan bahwa peningkatan kinerja logistik (LSCI) secara signifikan meningkatkan variasi ekspor produk manufaktur lebih besar dibandingkan volume impor produk primer, yang menunjukkan bahwa peningkatan kinerja logistik, secara khusus pada sektor maritim, adalah syarat keharusan, namun bukan syarat kecukupan untuk menempuh transformasi struktural. Sebagai kesimpulan, kebijakan-kebijakan yang terkait pada kinerja logistik sektor maritim dan program Indonesia National Single Window (INSW) perlu untuk diperkuat, dengan perhatian yang sama pada kebijakan sisi permintaan maupun penawaran untuk meningkatkan diversifikasi ekspor dan transformasi struktural secara efektif.

High concentration on primary exports and logistics-based deficiencies have remained significant challenges for Indonesia as this nation has been aspiring to achieve a high-income status through structural transformation. This study examines the correlation between logistics performance and export margins (extensive and intensive margins), disaggregated into primary and manufacturing goods. This study uses a gravity model with 50 of Indonesia's most significant trading counterparts and uses a time interval between 2011-2019. The result suggests that improvement in logistics performance (LSCI) will positively improve extensive margin (EM) and not significantly affect intensive margin (IM). Furthermore, the empirical results show that improvement in logistics performance (LSCI) will significantly raise the manufacturing export variety higher than primary goods export volume, which points out that logistics improvement, especially in the maritime sector, is a necessary condition, but not a sufficient condition to undergo the structural transformation. In conclusion, policies to enhance the maritime logistics performance and the Indonesia National Single Window (INSW) program are some of the policies needed to be strengthened and concerns on both demandside and supply-side policies to improve Indonesia's export diversification and accelerate the structural transformation effectively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Anjani
"Perspektif ekonomi Islam belakangan memeroleh perhatian di tengah-tengah perdebatan ekonomi politik internasional. Semakin tingginya tingkat kemiskinan global dan kesenjangan menjadi salah satu alasan akademisi mulai menaruh perhatian terhadap pendekatan ekonomi ini. Pemikiran ekonomi politik ekonomi internasional pada dasarnya adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan tertentu di konteks waktu dan tempat tertentu. Ekonomi Islam dinilai memiliki relevansi lebih dibanding ekonomi liberal dan sosialis dalam menyelesaikan permasalahan dengan konteks negara-negara dunia ketiga. Instrumen-instrumen charity dan aid Zakat yang berbasis ekonomi Islam yang ditawarkan ekonomi Islam serta sistem microfinance yang ditujukan untuk investasi bisnis-bisnis kecil dan menengah dianggap sesuai untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan global. Tulisan ini berusaha untuk menjelaskan bagaimana instrumen-instrumen berbasis pilar ekonomi Islam ini menyelesaikan masalah-masalah kemiskinan global yang diabaikan oleh sistem ekonomi liberal dan sosialis.

Islamic economics has recently gained attention in the middle of international political economics discourse. The fact that the level of global poverty and disparity that keeps rising becomes one of the reason scholars put their attention to this economics approach. International political economics approach is basically an approach used to solve economics problem in specific time and place context. Islamic economics is regarded as more relevant to fix problems that are faced in the third world countries. Islamic-based charity and aid instruments that are offered by Islamics economics and the microfinance systems that are targeted to small and medium enterprieses productive investments is regarded as suitable to help fix the problem of global poverty. Further, this literature study tries to help explain how these Islamic pillar based instruments help alleviate global poverty that are ignored by mainstream economies, liberalism and socialism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zelika Setya Ardiani
"Business Enabling Environment (BEE) akan menjadi rumusan indeks baru yang dinilai lebih efektif dalam menilai iklim bisnis dan investasi suatu negara, setelah penghentian indeks penilaian kemudahan berusaha yakni Ease of Doing Business (EoDB) pada September 2021 lalu. World BankĀ (Bank Dunia) akan menggantikan EoDB sebagai indikator dalam menilai iklim investasi suatu negara, dengan BEE. Penelitian ini bermaksud untuk untuk menganalisis dan memperoleh pemahaman mengenai indikator penilaian untuk menilai iklim bisnis dan investasi suatu negara dengan pendekatan baru yakni BEE yang menggantikan indikator penialaian EoDB. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah penelitian deskriptif analitik yang didukung oleh data sekunder dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan ekonomi di Indonesia, EoDB ternyata telah memainkan peran penting dalam mendorong reformasi regulasi dan kemudahan berusaha yang berdampak cukup signifikan pada peningkatan perekonomian nasional. Namun pada tahun 2020, World Bank telah menghentikan indeks penilaian EoDB dan merumuskan indeks penilaian baru yakni BEE yang bertujuan untuk mempromosikan reformasi ekonomi, membuka pintu untuk berbagi pengetahuan dan dialog kebijakan bagi pemerintah, masyarakat sipil termasuk sektor swasta, World Bank Group (WBG), dan lembaga pembangunan lainnya.

Business Enabling Environment (BEE) will be a new approach that is considered more effective in assessing the business and investment climate, after World Bank Group decided to discontinue Ease of Doing Business (EoDB) report in September 2021. World Bank will replace EoDB as an indicator in assessing an investment climate, with BEE. This study intends to analyze and gain an understanding of the assessment indicators to assess the business and investment climate with a new approach, namely BEE which replaces EoDB assessment indicator. The type of this research is descriptive analytic research supported by secondary data using qualitative data analysis techniques. The research concluded that based on the results of an evaluation of the implementation of economic policies in Indonesia, EoDB has played an important role in encouraging regulatory reform and ease of doing business which have a significant impact on improving national economic. However, in 2020, the World Bank has discontinued EoDB report and formulated a new approach, namely BEE which aims to promote economic reforms, opening the door for knowledge sharing and policy dialogue for governments, civil society (including the private sector), the WBG, and other development institutions."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Agastya Winmarhalim
"Salah satu impikasi dari prinsip syariah dalam investasi adalah kemampuan instrumen keuangan syariah dalam pasar keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan dari kinerja antara reksa dana syariah dan reksa dana konvensional pada pasar modal di Indonesia. Sebuah penilaian kinerja reksa dana dikembangkan dan dua hipotesis diajukan untuk menjawab masalah penelitian melalui pengujian menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM) pada program Eviews 6.
Objek yang dipilih adalah reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham. Peneitian ini menggunakan metode standard dalam melakukan evaluasi kinerja dari reksa dana, seperti Indeks Sharpe, Indeks Treynor, dan Indeks Jensen Alpha. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksa dana syariah dan reksa dana konvensional.

One of the implications of Islamic investment principles is the capability of Islamic financial instruments in the financial market. The main aim of this research is to observe the differences of performance between Islamic and conventional mutual fund in the context of Indonesian capital market. A performance asessment of mutual fund is developed and two hypothesis a proposed to answer the problem of this research through the examination using Capital Assets Pricing Model (CAPM) in Eviews 6 program.
The object selected for this research are balanced mutual fund, fixed income mutual fund, and equity mutual fund. This research used standard methods in evaluating the performances of various mutual funds, such as the sharpe Index, Treynor Index, and Jensen Alpha Index. The basic finding of this paper is that conventional mutual fund performed better than Islamic Mutual fund.The findings suggest that Iggi Achsien research does not apply to Islamic mutual fund in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Irwansah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efisiensi, modal, dan risiko bank. Variabel efisiensi diukur menggunakan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional, modal diukur menggunakan rasio modal terhadap asset tertimbang menurut risiko, sedangkan risiko diukur menggunakan deviasi standar ROA. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi data panel dengan sampel data tahunan 84 bank umum konvensional di Indonesia pada tahun 2002 sampai tahun 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat efisiensi dipengaruhi oleh modal bank, di mana tingkat modal yang tinggi dapat meningkatkan efisiensi bank. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat risiko bank dipengaruhi oleh tingkat efisiensi, di mana semakin tidak efisien, risiko bank meningkat.

This research is aimed to analyze the relationship between efficiency, capital, and bank's risk. Efficiency is measured by operational cost to operational income ratio, capital is measured by capital to risk-weighted-assets, then risk is measured by standard deviation of ROA. Hypothesis-testing used panel data regression with sample 84 conventional banks in Indonesia over the period 2002-2012. The results of this research show that efficiency is affected by bank?s capital, where higher capital increase bank's efficiency. This research also show bank?s risk is affected by bank?s efficiency, where the less bank?s efficiency increase bank's risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wicitra Wening Palupi
"Salah satu fenomena yang sangat penting pasca perubahan Undang-Undang Dasar 1945 adalah berkembang pesatnya lembaga-lembaga negara mandiri (state auxiliary agencies) dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Lembaga-lembaga tersebut dibentuk dengan dasar hukum yang berbeda-beda, baik dengan konstitusi, undangundang, bahkan ada yang dibentuk dengan keputusan presiden saja. Lembagalembaga ini seringkali disebut dengan Lembaga Non Struktural. Skripsi ini membahas mengenai bagaimana perkembangan Lembaga Non Struktral di Indonesia pasca era reformasi yang lebih spesifik menganalisa tentang kedudukan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan sebagai Lembaga Non Struktural.
Bentuk penelitian ini adalah yuridis normatif dengan metode kualitatif. Lembaga Non Struktural di Indonesia berkembang sangat pesat setelah adanya perubahan UUD 1945 pada tahun 2002 lalu. Oleh karena itu, perlu dilakukannya pembahasan mendalam mengenai Lembaga Non Struktural yang ada di Indonesia agar lembaga lembaga baru yang bersifat independen ini tidak semakin menjamur, salah satunya dengan dibuat peraturan yang jelas menerangkan bagaimana ciri, syarat, dan urgensi untuk membentuk Lembaga Non Struktural. Dalam menganalisa, Komnas Perempuan dapat dikatakan sebagai LNS yang memiliki fungsi sebagai National Human Right Institution yang berfungsi mengawasi pelaksanaan dari hak-hak perempuan agar tidak terjadi pengabaian, pelanggaran HAM warga negara, serta melakukan upaya-upaya perlindungan dan pemajuan HAM.

A phenomenon that is very important after the amendment of the Constitution of 1945 is the rapid growth of independent state institutions (state auxiliary agencies) in the state system of Indonesia. These institutions formed by different legal basis, it can be formed with the constitutional mandate, acts, and some have formed by presidential decree only. These institutions are often called as non-structural institutions. This thesis will discuss about the development of Non Structural Agencies after reformation in Indonesia, specifically analyzing in the position of National Commission Anti Violence Against Women as an Non Structural Agencies.
This research is using normative juridical method, with qualitative data analysis. Non Structural institutions in Indonesia is rapidly growing after the amandement of 1945 constitution in 2002. Therefore, further research about Non Structural Agencies in Indonesia is necessary to be done. In order to reduce excessive independent agencies, which have been established earlier, we need to make an explicit regulation that explains characteristic features, and also the requisite urgencies in creating a new Non-Structural Agencies. In analyzing, Komnas Perempuan can be regarded as LNS that has a function as a National Human Rights Institution that watch the implementation of women's rights in order to avoid negligence, violation of human rights of citizens, and the efforts to protect and promote of human rights as well."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Taufik
"Penelitian ini bertujuan menganalisis dinamika proses transformasi lembaga kepresidenan, meredesain kesekretariatan lembaga kepresidenan, dan mendesain Manajemen Talenta kesekretariatan lembaga kepresidenan melalui perspektif Teori Transformasi Organisasi Gouillart dan Kelly, 1995 . Metode penelitian yang digunakan adalah multimetodologi dengan menggabungkan pendekatan SSM dan Metode Listening dalam Teori U diharapkan akan mensinergikan dua metode yang mempunyai nature yang sama-sama soft systems , SSM berlandaskan teori sosial fenomenologi dan Teori/Metodologi U menyebut dirinya sebagai the social technology of presencing Scharmer: 2009.
Hasil penelitian menunjukkan tidak semua sub-elemen yang ada dalam elemen 4R reframing, restructuring, revitalizing, dan renewing dapat diterapkan dalam organisasi sektor publik, khususnya lembaga kepresidenan. Untuk menyusun rancangan undang-undang tentang lembaga kepresidenan, dirasakan sulit karena terkendala faktor readiness baik dari aspek SDM, process, maupun leverage. Transformasi yang dapat diwujudkan adalah meredesain restrukturisasi sekretariat lembaga kepresidenan dengan suatu Peraturan Presiden, dimana Mensesneg diusulkan sebagai koordinator sekretariat lembaga kepresidenan yang membawahi Sekretaris Kabinet dan Kepala Staf Kepresidenan. Untuk menjamin tersedianya talenta pada lembaga kepresidenan yang dapat memberikan excellence service kepada Presiden dan Wakil Presiden diperlukan penyusunan Permensesneg tentang Manajemen Talenta.
Hasil kajian menunjukkan research novelty pada elemen revitalizing yaitu perlunya menambahkan sub-elemen building network security system pengembangan sistem keamanan jaringan melalui pembuatan dashboard monitoring kendali akses pengguna sistem informasi di lembaga kepresidenan, dengan pertimbangan instalasi kepresidenan adalah sangat vital sehingga diperlukan security awareness di lingkungan kepresidenan.

This research analyses the transformation process of the Presidential Institutions, redesigns the Secretariat of The Presidential Institutions, and designs the talent management of the Presidential Institutions through the theory of organization transformation Gouillart and Kelly, 1995. The method of this research is multi-methodology, which uses SSM and listening method in the theory of U. Hopefully, this method will have the same nature, because SSM is based on the social theory of phenomenology and the theory of U, or the social technology of presencing Scharmer: 2009.
The research shows that not all of the sub-elements of 4R can be applied in the public organizations, especially in the Presidential Institutions. It is indeed hard to make the plan of the laws of the Presidential Institutions, because of the readiness factor from the human resources, process, and leverage. The transformation which can be done is redesigning restructuring the Secretariat of the Presidential Institutions through the Presidential laws, in which the Minister of State Secretary is advised as the coordinator of the Secretariat of the Presidential Institutions. Moreover, the Cabinet Secretary and the Head of Presidential Staff are under the Minister of State Secretary. It is necessary to formulate the regulations of the Minister of State Secretary in order to guarantee the excellence service that will be given to the President and The Vice President.
The result of the research shows research novelty in revitalizing element, which needs to add sub-element of the building network security system through dashboard monitoring control access in the Presidential Institutions. In addition, security awareness plays an important role in the area of the Presidential Institutions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
D2475
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>