Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175874 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lani Natalia Watania
"ABSTRAK
Kanker merupakan pertumbuhan sel-sel dalam tubuh yang abnomal dan secara agresif menyerang sel dan jaringan yang ada disekitarnya (Stephens & Aigner, 2016). Perawatan paliatif merupakan hal yang esensial bagi pasien dengan kanker dan salah satu fokus perawatan paliatif yang dinilai penting dan efektif untuk pasien adalah intervensi dalam aspek spiritualitas pasien yang dimana dapat memberikan dorongan atau semangat dari dalam diri pasien serta membantu pasien dalam proses koping dan penerimaan terhadap penyakitnya (Ahmadi, Darabzadeh, Nasiri, & Askari, 2015). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara pelayanan kunjungan Gereja terhadap pemenuhan spiritualitas dan tingkat kenyamanan pasien kanker. Penelitian ini menggunakan metode analitik cross-sectional deng an teknik consecutive sampling pada 146 pasien kanker di Manado. Hasil menunjukkan bahwa pasien kanker yang dikunjungi oleh Gereja memiliki pemenuhan spiritualitas yang baik sebesar 77.4 % dan tingkat kenyamanan yang tinggi sebesar 50 %. Dalam analisis multivariate ditemukan bahwa faktor yang paling berpengaruh pada pemenuhan spiritualitas pasien kanker adalah pelayanan kunjungan Gereja (p=0.008) dan dukungan keluarga (0.017). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perawat untuk mendukung dan mengembangkan pelayanan kunjungan Gereja sebagai salah satu praktik spiritualitas yang berpengaruh bagi pasien kanker.

ABSTRACT
Cancer is an abnomal growth of cells in the body and aggressively attacks cells and tissues around it (Stephens & Aigner, 2016). Palliative care is essential for patients with cancer and one of the focuses of palliative care that is considered important and effective for patients is intervention in the spirituality aspect of patients who can provide encouragement or enthusiasm from within the patient and help patients in the process of coping and acceptance of their illness (Ahmadi, Darabzadeh, Nasiri, & Askari, 2015). The purpose of this study is to identify the relationship between Church visitation to spiritual well-being and the comfort level of cancer patients. This study used a cross-sectional analytical method with a consecutive sampling technique in 146 cancer patients in Manado. The results showed that cancer patients visited by the Church had good spiritual well-being of 77.4% and a high level of comfort by 50%. In multivariate analysis it was found that the most influential factor in spiritual well-being of cancer patients was Church visitation (p = 0.008) and family support (0.017). This research is expected to be a reference for nurses to support and develop Church visitation as one of spiritual practices that affect cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T55239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Pramudita
"Ketidaknyamanan seringkali dirasakan pasien kanker payudara seiring perjalanan penyakit dan efek samping pengobatan. Kesejahteraan spiritual dianggap dapat menjadi mekanisme koping dalam menghadapi situasi sulit sehingga dapat membantu meningkatkan kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kenyamanan. Desain penelitian berupa analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 92 responden yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Studi ini menggunakan kuesioner SWBQ (Spiritual Well-Being Questionnaire) dan PKKP (Pengkajian Kenyamanan Kanker Payudara). Hasil penelitian menunjukkan 52,2% responden memiliki kesejahteraan spiritual tinggi serta terdapat proporsi yang imbang antara responden yang merasa nyaman dan yang tidak nyaman. Hasil uji chi-square didapatkan adanya hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kenyamanan pasien kanker payudara dengan p-value 0,007 (p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan spiritual menjadi aspek penting dalam asuhan keperawatan untuk meningkatkan kenyamanan pasien kanker payudara.

Discomfort is often felt by breast cancer patients along with the course of the disease and the side effects of the treatment. Spiritual well-being is considered to be a coping mechanism in dealing with difficult situations so that it can help increase comfort. This study aims to identify the relationship between spiritual well-being and comfort. The research design is analytic correlation with a cross-sectional approach, involving 92 respondents selected by consecutive sampling technique. This study used the instrument of SWBQ (Spiritual Well-Being Questionnaire) and PKKP (Breast Cancer Convenience Assessment) questionnaires. The results showed that 52.2% of respondents had high spiritual well-being and there was an even proportion of respondents who felt comfortable and those who were uncomfortable. The results of the chi-square test found that there was a relationship between spiritual well-being and the comfort of breast cancer patients with a p-value of 0.007 (p <0.05). It can be concluded that spiritual well-being is an important aspect of nursing care to increase the comfort of breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Wiwin Kusuma Dewi
"Tanda dan gejala psikologis dari Penyakit jantung Koroner (PJK) salah satunya adalah kecemasan, kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit jantung lainnya dan meningkatkan risiko serangan jantung berulang. Spiritualitas dilaporkan berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan individu. Studi ini bertujuan mengidentifikasi hubungan kesejahteraan spiritual dengan kecemasan pasien PJK di rumah sakit. Penelitian potong lintang ini melibatkan sampel sebanyak 248 responden pasien PJK di rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit di daerah Jakarta Selatan. Cara pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan dengan menggunakan kuesioner Spiritual Well Being Scale (SWBS) dan Hospital anxiety and Depression Scale (HADS). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien PJK dengan p < 0,001 kurang dari 0,05. Studi lanjutan perlu dilakukan penelitian mengenai intervensi penerapan pemberian asuhan keperawatan spiritual terhadap pasien PJK.

One of the psychological signs and symptoms of coronary heart disease (CHD) is anxiety. High levels of anxiety can increase the risk of developing other heart diseases and increase the risk of recurrent heart attacks. Spirituality is reported to contribute to the health and well-being of individuals. This study aims to identify the relationship between spiritual well being and the anxiety of CHD patients in the hospital. This cross-sectional study involved a sample of 248 CHD patient respondents who were outpatients and inpatients at hospitals in the South Jakarta area. The method of selecting the sample used in this study was by consecutive sampling. The instruments used are the Spiritual Well Being Scale (SWBS) and Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) questionnaires. The results showed that there was a relationship between spiritual well being and anxiety level in CHD patients p <0,001 less than 0.05. Follow-up studies need to do research on interventions in the implementation of spiritual nursing care for CHD patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusi Sofiyah
"ABSTRAK
Anak terdiagnosa kanker umumnya mengalami pengobatan yang mempengaruhi
kondisi emosional, kualitas hidup dan kesejahteraan spiritual pada anak juga orangtua.
Penelitian bertujuan mengetahui hubungan kesejahteraan spiritual orang tua terhadap
kesejahteraan spiritual dan kualitas hidup anak yang mengalami kanker. Desain
penelitian cross sectional pada 81 pasang orang tua anak dengan teknik consecutive
sampling. Data dianalisis secara bivariat multivariat menggunakan regresi linier. Hasil
penelitian menunjukkan hubungan bermakna, arah kekuatan sedang dan positif antara
kesejahteraan spiritual orang tua dengan kesejahteraan spiritual anak (r: 0,324;
Pvalue:0,003) dan hubungan antara kesejahteraan spiritual anak dengan kualitas hidup
anak (r: 0,324; Pvalue: 0,003), serta hubungan bermakna, kekuatan lemah dan positif
antara kesejahteraan spiritual orang tua dengan kualitas hidup anak (r: 0,263 Pvalue:
0,018). Peneliti merekomendasikan perawat mengidentifikasi dan asuhan keperawatan
spiritual perlu ditingkatkan pada anak yang mengalami kanker dan keluarganya

ABSTRACT
Children diagnosed cancer generally undergo treatments affected emotional state,
quality of life and spiritual well-being. This study aims to determine relationship of
parents spiritual well being against the childrens spiritual well-being and quality of life
who have cancer. Cross-sectional study design in 81 pairs of parents-children taken with
consecutive sampling. Data analyzed using bivariate multivariate linear regression. The
results showed significant correlation with direction and strength of relationship was
positive between parent spiritual well-being with children spiritual well-being (r: 0.324
Pvalue: 0.003) and between childrens spiritual well being with children quality of life
(r: 0,356; Pvalue; 0,001) significant correlation with direction and strength of weak
positive correlation between parents spiritual well-being with childrensquality of life
(r:0.263 Pvalue: 0.018). Researchers recommend the nurse to identify and carry out
spiritual well being care for children and parent with cancer"
2015
T46457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Murwaningsih
"Kemoterapi merupakan salah satu modalitas terapi kanker pada pasien kanker payudara. Kemoterapi selain memiliki efek akut juga menimbulkan efek jangka panjang. Efek kemoterapi yang dirasakan menjadi gejala yang tidak hanya satu gejala tetapi memiliki berbagai gejala yang menjadi beban gejala. Spiritual sebagai koping dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual sangat dibutuhkan dalam membantu mengatasi beban gejala. Beberapa faktor diduga berpengaruh terhadap kesejahteraan spiritual seperti usia, agama, pendidikan, pekerjaan, stadium kanker, siklus kemoterapi dan jenis kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban gejala dengan kesejahteraan spiritual pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RS Kanker Dharmais. Penelitian ini menggunakan desain observasi studi cross sectional deskiritif analitik, dengan sampel 147 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi, Chi Square dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban gejala dengan kesejahteraan spiritual dengan nilai p sebesar 0,000 < 0.0. Faktor yang paling mempengaruhi kesejahteraan spiritual adalah agama dan stadium kanker. Penelitian ini merekomendasikan perawat untuk melakukan pengkajian spiritual sebagai screening awal untuk menentukan intervensi keperawatan spiritual dalam membantu mengatasi beban gejala, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.

Chemotherapy is one of the modalities of cancer therapy in breast cancer patients. Chemotherapy have an acute effect and long-term effects. Many symptoms result of the effects chemotherapy. Serious symptoms result of Chemo became a symptom burden. Spiritual as a coping in improving spiritual well-being is needed in helping to overcome the burden of symptoms. Several factors are thought to influence spiritual well-being such as age, religion, education, occupation, cancer stage, chemotherapy cycle and type of chemotherapy. This study aims to determine the relationship between symptom burden and spiritual well-being of breast cancer patients undergoing chemotherapy at Dharmais Cancer Hospital. This study used an analytical descriptive cross sectional observational study design, with a sample of 147 people. Data analysis used correlation test, Chi Square and Mann Whitney test. The results of this study indicate that there is a significant relationship between symptom burden and spiritual well-being with a p value of 0.000 < 0.05. The factors that most affect spiritual well-being are religion and the stage of cancer. This study recommends nurses to conduct a spiritual assessment as an initial screening to determine spiritual nursing interventions in overcoming the burden of symptoms, so as to improve the quality of life of breast cancer patients undergoing chemotherapy"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdau Siroj Amrulloh
"Penelitian ini membahas hubungan antara spiritualitas di tempat kerja dengan berbagai bentuk kesejahteraan karyawan dalam aspek kesehatan mental yaitu kesejahteraan emosional, sosial, psikologis, dan spiritual. Teknik pengumpulan datanya menggunakan desain survei, lalu dilakukan uji regresi menggunakan SPSS 20 untuk mengetahui hubungannya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 202 responden yang telah bekerja di Jakarta selama minimal 1 tahun dari berbagai latar belakang industri, instansi, jabatan, pengalaman kerja dan status kerja.
Temuan dalam penelitian ini adalah keempat bentuk kesejahteraan karyawan emosional, sosial, psikologis, dan spiritual memiliki hubungan yang positif terhadap spiritualitas di tempat kerja. Implikasi dari hasil penelitian ini dapat berguna bagi ilmu pengetahuan dalam hal sumber daya manusia, bahwa spiritualitas di tempat kerja dapat menjadi sebuah anteseden bagi kesejahteraan karyawan khususnya dalam aspek kesejahteraan emosional, sosial, psikologis, dan spiritual.

This undergraduate thesis discusses the relationship between workplace spirituality and various forms of employee well being in the mental health aspects of emotional, social, psychological, and spiritual. Data collection techniques is used survey design, then tested the relationship using SPSS 20. The sample used in this study amounted to 202 respondents who have worked in Jakarta for at least 1 year from various industry background, agency, position, work experience and work status.
The findings in this study are the four of employee well being namely, emotional, social, psychological, and spiritual has a positive relationship with workplace spirituality. The implications of the results of this study can be useful to the science that workplace spirituality can be an antecedent to the employee well being, especially in aspects of emotional, social, psychological, and spiritual well being.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafrina Arbaani Djuria
"Kanker merupakan penyakit tidak menular yang menimbulkan masalah psikologis. Spiritualitas dapat memberikan kontribusi positif pada kesejahteraan psikologis individu. Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan antara aspek spiritualitas dan dukungan keluarga terhadap kesejahteraan psikologis pada pasien kanker. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien kanker berjumlah 150 pasien dengan teknik sampel purposive sampling di Rumah Sakit Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Instrument yang digunakan yaitu Edmonton Symptom Assessment Scale (ESAS), Daily Spiritual Experience Scale (DSES), Enriched Social Support Instrument (ESSI), Ryff’s Psychological Well-Being Scale (PWBS). Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan, beragama Islam, pendidikan SD, menikah, ibu rumah tangga, penghasilan < UMP, rawat jalan, dan stadium lanjut. Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan yang bermakna pada spiritualitas, usia, gangguan yang dirasa, pendidikan, dan status berobat (p value <0,05) serta hubungan tidak bermakna pada jenis kelamin, agama, status pernikahan, pekerjaan, penghasilan, stadium kanker dan dukungan keluarga terhadap kesejahteraan psikologis (p value >0,05). Analisa multivariat diperoleh terdapat hubungan aspek spiritualitas dengan kesejahteraan psikologis (p-value 0,001) setelah dikontrol oleh gangguan yang dirasa dengan nilai OR sebesar 2,46. Kesimpulan bahwa ada hubungan spiritualitas terhadap kesejahteran psikologis, pasien dengan spiritualitas yang tinggi memiliki kesejahteraan psikologis yang baik. Penelitian ini memberikan pengaruh positif dalam penerapan intervensi perawatan spiritualitas pada pasien kanker dan merekomendasikan bahwa perlu memperhatikan aspek gangguan fisik dan emosional serta spiritualitas pada pasien kanker agar kesejahteraan psikologis dapat bertambah meningkat.

Cancer is a non-communicable disease that causes psychological problems. Psychological problems in cancer patients require aspects of spirituality and family support. The purpose of the study was to determine the relationship between aspects of spirituality and family support on psychological well-being in cancer patients. This research is a quantitative research with a cross sectional design. The study population was 150 patients with purposive sampling technique at the Regional Hospital of the Bangka Belitung Islands Province, Indonesia. The instruments used are the Edmonton Symptom Assessment Scale (ESAS), Daily Spiritual Experience Scale (DSES), Enriched Social Support Instrument (ESSI), Ryff's Psychological Well-Being Scale (PWBS). Most of the respondents were female, Muslim, primary school education, married, housewife, income < UMP, outpatient, and advanced stage. The results obtained a significant relationship on spirituality, age, perceived impairment, education, and treatment status (p value <0.05) and a non-significant relationship on gender, religion, marital status, occupation, income, cancer stage and family support. on psychological well-being (p value > 0.05). Multivariate analysis obtained the relationship between spirituality and psychological well-being (p value 0.001) after being controlled by perceived disturbances. The conclusion is that there is a relationship between spirituality and psychological well-being but there is no relationship between family support and psychological well-being in cancer patients. This study has a positive influence on the application of spirituality care and recommends that it is necessary to pay attention to aspects of physical and emotional disorders and spirituality in cancer patients so that psychological well-being can improve."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Putri
"Depresi pada lansia dapat disebabkan oleh perubahan pada peristiwa kehidupannya. Salah satu faktor yang dapat melindungi lansia dari depresi yaitu kesejahteraan spiritual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesejahteraan spiritual dengan tingkat depresi pada lansia di Sasana Tresna Werdha Ciracas.
Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan metode pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 68 lansia dengan secara systematic random sampling. Kesejahteraan spiritual dinilai dengan kuesioner Spiritual Well-Being Scale (SWBS) dan tingkat depresi lansia dinilai dengan kuesioner Geriatric Depression Scale-15 (GDS-15).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kesejahteraan spiritual dan tingkat depresi pada lansia dengan nilai p value (0,000) (r= -0,642). Perawat harus mampu meningkatkan kesejahteraan spiritual lansia sehingga lansia mampu menghadapi gejala depresi yang timbul.

Depression in the elderly can be caused by changes in the events of their life. One factor that may protect the elderly from depression is spiritual well-being. This study aims to determine the relationship of spiritual well-being with depression levels of the elderly in Sasana Tresna Werdha Ciracas.
The study design was analytic correlation with cross-sectional approach. Samples consisted of 68 elders with systematic random sampling. Spiritual well-being was assessed by questionnaire Spiritual Well-Being Scale (SWBS) and depression levels of the elderly assessed by questionnaire Geriatric Depression Scale-15 (GDS-15).
The results showed that there is a significant relationship between spiritual well-being and depression levels of the elderly with p value (0,000) (r = -0.642). Nurses should be able to enhance the spiritual well-being of the elderly as a coping elderly to deal with depression.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Lina Anisa
"

ABSTRAK 

Kecemasan dan depresi merupakan distres psikologis yang sering terjadi pada pasien kanker ginekologi. Hal tersebut disebabkan oleh koping yang maladaptif dan gangguan pada kesejahteraan spiritual pasien kanker ginekologi. Intervensi spiritual merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan koping dan kesejahteraan spiritual pasien kanker ginekologi guna menurunkan kecemasan dan depresi pada pasien kanker ginekologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas intervensi spiritual terhadap kecemasan, depresi, koping dan kesejahteraan spiritual pada pasien kanker ginekologi. Desain penelitian ini adalah quasi experimental pre and post test design with control group pada 108 orang pasien di satu rumah sakit rujukan di Bandung, Jawa Barat. Metode sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS), Brief Cope dan Functional Assessment Chronic Illness Therapy Spiritual Well Being (FACIT Sp). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan rerata skor kecemasan dan depresi pada kelompok intervensi setelah mendapatkan intervensi spiritual (p=0,001). Terdapat perbedaan rerata skor kecemasan dan depresi antara kelompok intervensi dan non intervensi (p=0,001). Perubahan rerata skor koping pada kelompok intervensi baik pada subskala problem focused coping (p=0,013) dan subskala emotion focused coping (p=0,001). Perubahan rerata kesejahteraan spiritual pada kelompok intervensi meliputi subskala meaning (p=0,031), faith (p=0,036) dan subskala peace (p=0,006) pada kelompok intervensi setelah mendapatkan intervensi spiritual. Penelitian juga menunjukkan bahwa setelah intervensi spiritual terdapat perbedaan rerata skor koping (p=0,004) dan kesejahteraan spiritual (p=0,001) antara kelompok intervensi dan non intervensi. Implikasi dari penelitian ini adalah dilakukannya intervensi spiritual sebagai bagian dari asuhan keperawatan holistik bagi pasien kanker khususnya kanker ginekologi.

Kata Kunci: depresi, intervensi spiritual, kanker, kecemasan, kesejahteraan, koping


ABSTRACT

Anxiety and depression are psychological distress that often occurs in gynecological cancer patients. This is caused by maladaptive coping and disruption to the spiritual well-being. Spiritual intervention is one alternative in improving coping and spiritual well-being of gynecological cancer patients to reduce anxiety and depression in gynecological cancer patients. The purpose of this study was to determine the effectiveness of spiritual interventions on anxiety, depression, coping and spiritual well-being in gynecological cancer patients. Design of this study was quasi experimental pre and post test design with a control group at 108 patients in a referral hospital in Bandung, West Java. Sampling methods was consecutive sampling. The instruments used in this study were the Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS), Brief Cope and Functional Assessment Chronic Illness Therapy Spiritual Well Being (FACIT Sp). Results showed that there was a change in the mean score of anxiety and depression in the intervention group after getting a spiritual intervention (p = 0.001). There were differences in mean scores for anxiety and depression between the intervention and non-intervention groups (p = 0.001). The average change in coping scores in the intervention group both on the problem focused coping subscale (p = 0.013) and the emotion focused coping subscale (p = 0.001). The mean changes in spiritual well-being in the intervention group included the subscale meaning (p = 0.031), faith (p = 0.036) and the peace subscale (p = 0.006) in the intervention group after receiving spiritual intervention. Research also shows that after spiritual intervention there are differences in mean coping scores (p = 0.004) and spiritual well-being (p = 0.001) between the intervention and nonintervention groups. The implication of this research is that spiritual intervention is part of holistic nursing care for cancer patients, especially gynecological cancer.

 

"
2019
T53063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herniyatun
"

Permasalahan pada kanker serviks meliputi permasalahan fisik, psikologis, sosial, spiritual dan seksual. Keperawatan holistik diperlukan dalam perawatan kanker serviks, spiritual merupakan dimensi inti yang akan mempengaruhi dimensi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model intervensi keperawatan spiritual dengan nilai-nilai Islami yang dinamakan model intervensi keperawatan spiritual Islami (INSPIRASI) dan mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan spiritual perempuan kanker serviks. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap satu penelitian untuk mengidentifikasi masalah pada kanker serviks dengan desan mix method, pada studi kuantitatif dilakukan survey pada 93 responden, dan metode kualititaif dengan wawancara mendalam pada tujuh partisipan. Tahap dua pengembangan model dengan cara mengintegrasikan hasil studi tahap satu, studi literatur, dan konsultasi pakar. Tahap tiga dilakukan penelitian quasi eksperiment dengan desain pre-post test control group design. Metode sampling consecutive sampling pada perempuan kanker serviks stadium II-IV yang menjalani terapi kemoradiasi usia 25-68 tahun dengan jumlah sampel 80 (40 kelompok intervensi, 40 kelompok kontrol). Hasil penelitian teridentifikasinya permasalahan, gambaran kualitas hidup dan gambaran kondisi spiritual perempuan dengan kanker serviks, terbentuknya model intervensi keperawatan spiritual islami INSPRIRASI dan terujinya model intervensi. Hasil uji didapatkan terdapatnya pengaruh model INSPIRASI terhadap kualitas hidup (p=0.021) dan kesejahteraan spiritual  (p=0.001). Dengan demikian diharapkan model INSPIRASI dapat dijadikan salah satu strategi intervensi keperawatan pada perempuan dengan kanker serviks yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan spiritual.

 


Problems in cervical cancer include physical, psychological, social, spiritual and sexual problems. Holistic nursing is needed in the treatment of cervical cancer, spiritual is a core dimension that will affect other dimensions. This study aims to obtain a model of spiritual nursing intervention with Islamic values called the Islamic spiritual nursing intervention model (INSPIRASI) and determine it is the effect on the quality of life and spiritual well-being of cervical cancer women. This research consisted of three stages. The first phase was to identify problems in cervical cancer with the desain mix method, a quantitative study surveyed 93 respondents, and a qualitative method with in-depth interviews with seven participants. The second phase of the model development was by integrating the results of the first phase study, literature study, and expert consultation. The third phase used a quasi-experimental study with a pre-posttest control group design. Method of consecutive sampling in women with stage II-IV cervical cancer undergoing chemo radiation therapy aged 25-68 years with total samples of 80 (40 intervention groups, 40 control groups). The results of the study identified problems, depictions of quality of life and depictions of the spiritual condition of women with cervical cancer, the formation of an Islamic spiritual nursing intervention model INSPIRASI and the testing of an intervention model. The test results found the influence of the INSPIRASI model on quality of life (p = 0.021) and spiritual well-being (p = 0.001). It is hoped that the INSPIRASI model can be used as one of the nursing intervention strategies in women with cervical cancer that can improve quality of life and spiritual well-being.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>