Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98064 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soleh Hudin
"ABSTRAK
Proyek Transmisi Listrik merupakan proyek dengan kompleksitas tinggi. Salah satu penyebab terganggunya aktivitas proyek adalah adanya terjadinya kecelakaan kerja. Meningkatnya risiko kecelakaan kerja terjadi karena minimnya identifikasi risiko beserta pengendaliannya. Identifikasi risiko dapat diidentifikasi melalui WBS (Work Breakdown Structure). Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi tahapan kegiatan serta factor risiko yang berpotensi bahaya, dan menganalisa faktor risiko dominan guna pengembangan Safety Planning pada pekerjaan transmisi listrik. Metode penelitian meliputi studi literatur, observasi, analisa risiko dan benchmarking. Hasil penelitian ini adalah WBS standar pekerjaan transmisi listrik, sumber risiko yang berpotensi bahaya dan respon risiko serta tinjau ulang level level risiko, dan pengembangan safety plan sebagai salah satu upaya pencegahan, mengurangi bahkan menghilangkan risiko kecelakaan kerja dalam pelaksanaan proyek konstruksi transmisi listrik.

ABSTRACT
Transmission Lines Project are projects with high complexity. One of the causes of disruption to project activities is the occurrence of workplace accidents. The increased risk of workplace accidents occurs because of the lack of identification of risks and their controls. Risk identification can be identified through the WBS (Work Breakdown Structure). The research objective is to identify the stages of activities and risk factors that are potentially dangerous and analyze the dominant risk factors for the development of Safety Planning on the electric transmission line work. Research methods include literature study, observation, risk analysis and benchmarking. The results of this study are standard WBS electric transmission line work, potential hazard sources and risk response and review the level of risk, and the development of a safety plan as a preventive measure, reduce and even eliminate the risk of workplace accidents in the implementation of electric transmission line construction projects."
2019
T53364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeska Janetha Ramadella
"Universitas Indonesia (UI) merupakan salah satu institusi pendidikan terbesar di Indonesia yang dianggap merupakan kampus edukasional yang aman dan nyaman sebagai tempat melakukan kegiatan akademik. Namun, terdapat kegiatan-kegiatan di UI yang berpotensi menimbulkan bahaya dan risiko salah satunya adalah pekerjaan konstruksi gedung di kampus UI. Potensi bahaya pada pekerjaan konstruksi disebabkan oleh tidak meratanya implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang ada di kampus UI yang akan berujung pada kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja pada pekerjaan konstruksi akan berdampak pada proyek konstruksi itu sendiri maupun nama baik intitusi. Dalam memitigasi potensi bahaya maupun kecelakaan kerja perlu dilakukan perencanaan keselamatan. Identifikasi bahaya yang merupakan bagian dari perencanaan keselamatan dapat diturunkan dari aktivitas-aktivitas proyek yang diperoleh dalam Work Breakdown Structure (WBS). Melalui penelitian ini, akan dilakukan pengembangan standar WBS pada proyek pembangunan gedung kuliah di kampus UI dengan menganalisis risiko yang muncul pada pelaksanaan proyek konstruksi serta memperhitungkan faktor risiko-risiko tersebut untuk perencanaan keselamatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah expert judgement dan akan dianalisis dengan analisa kualitatif-deskriptif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah standar WBS pembangunan gedung kuliah di Kampus UI yang berbasis risiko. Hasil dari analisis risiko dominan pada proyek ini diperoleh 5 variabel risiko dengan kategori risiko tinggi. Pengembangan WBS standar ini merekomendasikan 32 tindakan yang ditambahkan sebagai masukan manajemen, masukan untuk WBS lain, serta masukan persyaratan proyek.

University of Indonesia (UI) is one of the largest educational institutions in Indonesia which is considered to be a safe and comfortable educational area as a place for academic activities. However, existing activities in UI campus area have the potential to cause a hazard and risk, such as construction works on UI campus area. Potential hazards in construction works are caused by the uneven implementation of Occupational Health and Safety (OHS) on the UI campus which will lead to work accidents. Construction work accidents will have an impact on the construction project itself and the reputation of the institution. Safety plan is one of the necessary things to do to mitigate potential hazards and work accidents. Identifying the hazard which is a part of safety plan can be derived from project activities obtained in the Work Breakdown Structure (WBS). Through this research, WBS standards on the UI campus buildings will be developed and potential risk in implementating of construction projects will be analyzed and take these risk factors as the input for safety planning. The method used in this research is expert judgment and will be analyzed by qualitative-descriptive analysis. The results of this study are the risk-based standarized WBS for the construction of the UI campus building. The results of the dominant risk analysis in this project obtained 5 risk variables with high risk categories. The development of this WBS standard recommends that 32 actions be added as management input, input for other WBS, as well as input for project requirements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tomy Aziz Susiawan
"Sebuah proyek konstruksi terdiri dari banyak kegiatan. Agar lebih mudah dikelola, kegiatan dibagi menjadi lebih kecil yang disebut paket pekerjaan. Sementara pekerjaan pada proyek konstruksi dan unsur-unsurnya relatif sama dan ini dapat distandardisasi dan digunakan sebagai dasar untuk program universal untuk pekerjaan konstruksi. Standarisasi WBS akan memungkinkan otomatisasi proses perencanaan proyek dan karenanya akan meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Tujuan dari penerapan ini adalah untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk proyek pelabuhan, mengidentifikasi sumber risiko yang berpotensi bahaya dapat terjadi dan untuk mengembangkan rencana keselamatan menggunakan WBS berbasis risiko standar, ini akan menjadi cara untuk mencegah, mengurangi dan menghilangkan risiko kecelakaan kerja untuk mendapatkan kecelakaan nol di lokasi konstruksi. Metode penelitian ini menggunakan metode survei kepada para pakar pelabuhan laut untuk mengetahui standar WBS. Menggunakan analisis risiko yang telah disurvei dan divalidasi oleh para pakar sebagai dasar dalam pengembangan standar WBS. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan standar WBS pada proyek konstruksi pelabuhan laut.

A construction project consist of many activities. In order to make it easier to manage, the activities broken down into smaller one that called work package. Meanwhile the work on the construction project and its elements is relatively similar and this can be standardized and used as the basis for a universal program for construction works. Standardization of the WBS will enable the automation of the project planning pprocess and hence will minimize the occurence of work accidents on construction project. The aim of this sudy is to develop a risk based WBS standard for seaport project, identify source of potentially dangerous risk may occur and to develop safety plan using a standardized risk based WBS, this will be a way to preventing, reducing and nullifying the risk of workplace accidents to obtain zero accidents in a construction site. This research method uses survey method to sea port experts to know WBS standard. Using pareto analysis to determine the predominant risk based on Bill of Quantity of some previous port project. It is expected that this research can become a standard reference of WBS in sea port construction project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T52622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Dhiya Ulhaq
"ABSTRAK
Dari setiap proyek konstruksi yang ada seperti gedung, jalan, bendungan, saluran irigasi, jembatan, dan terowongan, Bendungan merupakan salah satu proyek yang memiliki probabilitas kecelakaan kerja tertinggi di dunia. Dengan menyusun rencana keselamatan kerja berbasis WBS yang telah distandarisasi sebagai objek dalam penelitian ini untuk menganalisis risiko yang berhubungan dengan kecelakaan kerja, diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan kerja yang mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana keselamatan kerja untuk mengurangi angka kecelakaan kerja sebagai salah satu indikator kinerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan bahaya konstruksi yang substansial pada jalan akses, jembatan, terowongan dan juga saluran pengalihan. Selain itu, studi ini juga akan menyusun pedoman rencana keselamatan yang dikembangkan berdasarkan format standar Permen PU No. 05 / PRT / M / 2014. Pedoman keselamatan mengacu pada bahaya yang telah diidentifikasi berdasarkan WBS. Manual ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja K3 dengan menurunkan angka kecelakaan kerja.

ABSTRACT
From every existing construction project such as buildings, roads, dams, irrigation channels, bridges and tunnels, the dam is one of the projects that has the highest probability of work accidents in the world. By compiling a standardized WBS-based work safety plan as an object in this study to analyze the risks associated with work accidents, it is hoped that it can reduce the level of work accidents that may occur. This study aims to develop a work safety plan to reduce the number of accidents at work as an indicator of Occupational Health and Safety (K3) performance, using qualitative methods. This study will identify and classify substantial construction hazards on access roads, bridges, tunnels and diversion channels. In addition, this study will also compile a safety plan guideline which is developed based on the standard format of Permen PU No. 05 / PRT / M / 2014. The safety guidelines refer to the hazards identified under the WBS. This manual is expected to help improve K3 performance by reducing the number of work accidents."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Inayah Wardahni
"ABSTRAK
Bendungan merupakan infrastruktur yang memiliki banyak manfaat untuk kelangsungan hidup manusia, salah satunya untuk penyimpanan sumber daya air yang saat ini sedang marak terjadinya krisis air bersih di Indonesia. Krisis air bersih yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia ini diantisipasi oleh pemerintah dengan melaksanakan pembangunan bendungan di daerah-daerah tersebut dengan total target pada tahun 2019 sebanyak 29 konstruksi bendungan terselesaikan. Namun, dalam pelaksanaan konstruksi bendungan tidak jarang terjadinya kecelakaan kerja yang berdampak mulai dari cidera atau luka ringan hingga yang bersifat fatal seperti kematian. Sehingga diperlukan identifikasi dan analisis potensi bahaya secara dini untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan safety plan untuk konstruksi infrastruktur pendukung bendungan, yaitu pekerjaan persiapan dan bendungan pengelak dengan mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi pada tiap paket pekerjaan dengan meninjau metode kerja, aktivitas pekerjaan, dan sumber daya berbasis WBS konstruksi bendungan yang sudah terstandarisasi dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini menghasilkan sumber-sumber risiko K3 yang memiliki potensi bahaya tertinggi pada pekerjaan persiapan dan bendungan pengelak sejumlah 20 risiko yang didominasi akibat sumber daya alat dan sumber daya manusia, serta safety plan yang sudah dikembangkan dengan mempertimbangkan sumber risiko K3 yang didapatkan berdasarkan WBS.

ABSTRACT
Dam is an infrastructure that has many benefits for human survival such as a water reservoir which is the solution to the current crisis of clean water in Indonesia. The clean water crisis was anticipated by the government by constructing dam in critical areas with a target of 29 dams to be completed by 2019. But it is not uncommon for work accidents to occur in dam construction that have an impact starting from injuries or minor injuries to fatal ones such as death. So that, it is necessary to identify and analyze potential hazards early to prevent such accidents. This research aims to develop a safety plan for preparatory work of dam construction and cofferdam constcution by identifying potential hazards that may occur in each work package by reviewing work methods, work activities, and WBS-based dam construction that has been standardized using the qualitative approach method. From the research, there are 20 risk sources of OHS that have the highest potential hazard in preparation work and cofferdam which were dominated by human resources and tools. Furthermore, safety plan had been developed based on the OHS risk sources obtained from the WBS for preparatory work and cofferdam."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayasha Tamara
"Konstruksi merupakan industri yang mempunyai risiko kecelakaan kerja tertinggi. Dimana risiko kecelakaan kerja pada konstruksi dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, metode pekerjaan, tempat bekerja, lingkungan ataupun manusia itu sendiri serta sistem manajemen yang tidak baik. Salah satu sistem manajemen yang dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja pada konstruksi adalah safety plan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apa saja sumber risiko yang berpotensi bahaya pada komponen pekerjaan WBS (work breakdown structure) Proyek Saluran Irigasi yang sudah terstandarisasi dan untuk mengembangkan safety plan berdasarkan risiko yang sudah teridentifikasi pada WBS Saluran Irigasi untuk meningkatkan Kinerja K3 pada proyek konstruksi Saluran Irigasi. Metode penelitian menggunakan analisis arsip dengan kuesioner dan studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah sumber risiko yang berpotensi bahaya pada proyek saluran irigasi, tindakan preventif dan tindakan korektif untuk kemudian dibuat pengembangan safety plan sebagai bentuk pencegahan risiko kecelakaan kerja untuk meningkatkan kinerja K3 pada proyek saluran irigasi.

Construction has now become an industry with the highest risk of work accidents. The risk of workplace accidents in construction can be caused by several factors, that are the work method, workplace, environment, human factors and a poor safety management system. The example of safety management system that can reduce the level of work accidents in construction is safety plan. The purpose of this research is to identify what are the potential hazards of the work components in construction of channel irrigation WBS (work breakdown structure) that have been standardized, and to develop a safety plan based on the risks identified in the construction of channel irrigation WBS to improve occupational health and safety performance for channel irrigation construction. The research method uses archive analysis with questionnaire and case studies. The results of this study are, potentially hazardous risk sources on channel irrigation construction projects, preventive actions and corrective actions to later be made the development of a safety plan as a form of preventing the risk of workplace accidents to improve OHS performance for construction of channel irrigation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Anggraini
"Work Breakdown Structure (WBS) membentuk dasar dari sebagian besar proses manajemen proyek. Terlepas dari keunikan masing-masing proyek, sebagian besar bangunan mengandung pilihan unsur yang serumpun yang menjadikannya dasar bagi banyak struktur. Ini dapat distandarisasi dan digunakan sebagai dasar program universal untuk pekerjaan konstruksi. Aktivitas kerja dalam proyek konstruksi dapat mengalami gangguan yang mungkin disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut adalah terjadinya kecelakaan kerja. Pencegahan kecelakaan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi dan analisis awal potensi bahaya di setiap paket kerja, metode, aktivitas, sumber daya, dan lingkungan WBS. Ini memunculkan kebutuhan akan WBS standar yang menjadi dasar penyajian penilaian risiko, dampak, dan frekuensi kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk perencanaan keselamatan pembangunan stadion. Hasil dari penelitian ini adalah standar WBS, metode implementasi, kegiatan, sumber daya, potensi risiko bahaya dan perencanaan keselamatan menggunakan WBS berbasis risiko dari pekerjaan konstruksi stadion. Selain itu, standar WBS berbasis risiko akan membantu mencegah, mengurangi, menghilangkan, dan bahkan menihilkan risiko kecelakaan yang terjadi dalam pekerjaan konstruksi.

The Work Breakdown Structure (WBS) forms the base of most project management processes. Despite the uniqueness of each project, most buildings contain cognate, elemental options that makes for the bases of many structures. These can be standardized and used as the basis of a universal program for construction works. Work activities in construction projects can suffer disruptions that may be caused by numerous factors. One of these factors is the occurrence of work accidents. The prevention of said accidents can be done by conducting an identification and early analysis of potential hazards in every work package, method, activity, resource and environment of the WBS. This brings up the need for a standardized WBS from which the presentation of risk, impact, and frequency assessments of workplace accidents will be based. This study aims to develop a risk-based WBS standard for the safety planning of stadium construction. The outcome of this study are the WBS standards, implementation methods, activities, resources, potential hazard risks and safety planning using risk-based WBS of a stadium construction work. Furthermore, the risk-based WBS standard will help to prevent, reduce, eliminate and even nullify the risk of accidents occuring in the construction work.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Danu Purwanti
"Sejak diterapkannya kebijakan percepatan proyek infrastruktur, industri konstruksi juga meningkat di Indonesia. Industri konstruksi adalah industri yang berbahaya sehingga sering memakan korban. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi banyak kecelakaan konstruksi dalam pembangunan rumah susun sewa, yang telah menyebabkan kerugian moral dan material, proyek yang dihentikan dan proyek yang tertunda. Kurangnya anggaran terpisah yang secara khusus ditujukan untuk menerapkan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah salah satu penyebab buruknya penerapan SMK3 dalam proyek konstruksi dan mengakibatkan tingginya tingkat kecelakaan di tempat kerja. Di Indonesia, meskipun ada beberapa peraturan yang mengatur penerapan SMK3, tidak ada peraturan khusus yang mengatur bagaimana menyiapkan anggaran yang masuk akal untuk penerapan SMK3. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi paket pekerjaan, metode kerja dan aktivitas pekerjaan, mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko serta pengendaliannya, mengidentifikasi dan mengembangkan sasaran dan program K3, mengidentifikasi dan menganalisis komponen biaya K3 serta menghitung biaya K3 pekerjaan mekanikal pada proyek rusunawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif. Survey kepada ahli dan responden digunakan untuk mendapatkan data primer, sedangkan data sekunder biaya K3 existing diperoleh dari proyek dengan teknik accidental sampling. Cidera karena kebocoran gas adalah potensi bahaya dengan nilai risiko tertinggi. Pengendalian yang dilakukan adalah pengendalian administratif dan penggunaan APD dan APK. Struktur komponen biaya K3nya termasuk biaya khusus K3. Dari hasil perhitungan biaya K3 pada 5 proyek, diperoleh biaya K3 rata-rata sebesar 0.087% atau lebih rendah dari kebijakan beberapa perusahaan BUMN.

Since the implementation of the policy of accelerating infrastructure projects, the construction industry has also increased in Indonesia. The construction industry is a dangerous industry that often takes casualties. In recent years there have been many construction accidents in the construction of rental apartments, which have caused moral and material losses, projects that were stopped and projects that were delayed. Lack of separate budgets that are specifically prepared in implementing the Occupational Safety and Health System is one of the causes of the poor implementation of SMK3 in construction projects and create high rates of accidents in the workplace. In Indonesia, although there are several regulations governing the implementation of SMK3, there are no specific regulations that regulate how to prepare a reasonable budget for the implementation of SMK3. The objectives of the study are to identify the work package, method, activities, to identify potensial hazards, risk assessment and to identify the risk controls, to identify the safety objectives and programmes, to identify and to analyze the safety cost components and also to calculate the total of safety cost. This research is used qualitative approach and descriptive analysis. Surveying to the experts and respondents is used to get primary data, and the secodary data for existing safety cost is obtained from the projects with accidental sampling technique. Injury due to gas leal is the highest risk. The risk controls which can do are administrative controls and using PPE and Wor Potective Equipment. The safety cost compoonets is categorized as safety specific cost. The safety cost calculation results from 5 project samples are 0.087% or lower than the policy of some construction state owned company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faqih Andy Maulana
"ABSTRAK
Industri pertambangan batubara memiliki peranan penting dalam perkembangan ekonomi negara, terutama negara berkembang. Seiring dengan peningkatan sektor pertambangan batubara, kecelakaan kerja pada bidang pertambangan batubara menjadi turun. Ciri khas dari aktifitas pertambangan batubara adalah peraturan keselamatan kerja yang begitu ketat. Penyusunan regulasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) merupakan peran pemerintah untuk mengawasi dan memberikan aturan yang jelas dalam tatanan sistem K3 & KO pertambangan Indonesia yang harus diterapkan oleh perusahaan pertambangan. SMKP sudah mulai diimplementasikan sejak tahun 2014 di sektor pertambangan, dengan dasar Permen No 38 Th 2014. Kemudian di tahun 2018, digantikan dengan adanya Permen no. 26 th 2018, terdapat 7 elemen pada penerapan SMKP Minerba. Kebutuhan akan WBS yang terstandarisasi dapat melengkapi elemen perencanaan pada SMKP, yang bertujuan dalam pencegahan terjadinya risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko pada pekerjaan pertambangan batubara, dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah WBS standar pekerjaan pekerjaan pertambangan batubara dengan metode surface mining berbasis risiko yang sudah terstandarisasi, terdapat 11 rumpun pekekerjaan, 34 paket pekerjaan, 70 jenis pekerjaan dan 325 aktifitas pekerjaan pada pertambangan batubara. Pengembangan WBS berbasis risiko sebagai wujud pencegahan, mengurangi bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek pertambangan batubara.

ABSTRACT
The Mining Industry takes an important role in developing the country's economy, especially developing the country. Along with the increase in the coal mining sector, incident in the coal mining sector has decreased. Typical of coal mining activities is very strict safety regulations. Regulation in Mining Safety Management System (SMKP) is the role of the government to be approved and provides clear rules in the OSH & Safety Operational system. Indonesian mining which must be applied by mining companies. SMKP has begun to be implemented since 2014 in the mining sector, with Permen No. 38/2014. Then in 2018, it was replaced by Permen no. 26/2018, required 7 elements in the application of Mining Safety Management System. Standardized WBS can complement the planning element at SMKP, which is offered in updates related to work accidents. The purpose of this study was to develop a risk-based WBS standard particularly for coal mining project, by using a qualitative approach. The results of this study are WBS standard work standard for coal mining work with risk-based surface mining methods, there are 11 clusters of work, 34 work packages, 70 types of work and 325 work activities in coal mining. The development of risk-based WBS as a form of prevention, reducing and even nullifying the risk of work accidents in the implementation of coal mining projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emyliana Manurun
"Penelitian ini dilakukan di perusahaan tambang batu bara yang memiliki konsep penambangan terbuka. Fluktuasi angka kecelakaan dari tahun 2011-2017 menyebabkan PT XYZ memiliki potensi resiko kecelakaan yang tinggi. Hasil investigasi kecelakaan menyebutkan bahwa faktor utama yang menyebabkan kejadian kecelakaan yaitu faktor pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara safety leadership dengan safety performance di PT XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini adalah analisis komperatif dan analisis korelasi. Gaya kepemimpinan yang akan diidentifikasi melalui pendekatan persepsi dari manajemen (top dan middle management) serta dari karyawan (staff atau front line) dengan menggunakan kuesioner yang akan diberikan kepada 240 karyawan sehingga dapat diketahui gambaran gaya kepemimpianan yang saat ini menjadi budaya di PT XYZ. Gaya kepemimpinan akan dihubungkan dengan safety performance (safety inspection, safety motivation dan incident investigation). Berdasarkan hasil analisa data diperoleh bahwa kepemimpinan transformasional yang saat ini menjadi budaya di PT XYZ memiliki pengaruh positif yang siginifikan terhadap safety performance (safety inspection, safety motivation dan incident investigation).

PT XYZ as a mining industry has the fluctuations number of accidents in 2011-2017. The accident investigation state that the main factor caused the accident was a lack of supervision. This study examines the relationship between safety leadership and safety performance at PT XYZ. The methods used in this quantitative research are analytic correlation and analytic comparison. The leadership style that will be identified through the perception approach from management (top and middle management) as well as from employees (staff or front line) using a questionnaire that will be given to 240 employees to see the leadership style that is currently a culture at PT XYZ. The leadership style will analyze the correlation with safety performance (safety inspection, safety motivation, and incident investigation). The description of the research results has a positive impact between safety leadership and safety performance. These results indicated that safety leadership has a significant impact on three aspects on safety performance. Based on data analysis it was found that transformational leadership, which is currently a culture at PT XYZ, has a significant positive effected on safety performance (safety inspection, safety motivation and incident investigation)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>