Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhanendra Prathama
"ABSTRAK
Kepadatan penduduk yang tinggi tanpa diimbangi oleh ketersediaan lahan menjadi permasalahan yang kerap terjadi di Jakarta. Dampak yang dihasilkan dari permasalahan ini berupa terbatasnya lahan yang diperuntukan sebagai tempat bermain. Normalisasi bantaran Sungai Ciliwung dilihat sebagai potensi perluasan ruang bermain oleh anak-anak dan remaja di Kelurahan Bidara Cina. Mereka melakukan okupasi pada ruang-ruang bermain informal di wilayah permukiman yang berada di sekitar sungai seperti daerah bantaran sungai dan jalan. Skripsi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara potensi yang dimiliki oleh suatu ruang informal dan proses okupasi ruang tersebut sebagai tempat untuk bermain.

ABSTRACT
High density of population without being compensate by land-use availability is a problem that often occurs in Jakarta. The impact that results from this problem is in the form of limited land designated as a playground. The normalization of the banks of the Ciliwung River is seen as a potential expansion of the play space by children and adolescents in Bidara Cina Village. They occupy informal playing spaces in residential areas around the river such as riverbanks and roads. This study aims to see the relationship between the potential possessed by an informal space and the occupational process of the space as a place to play."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathif Mujahidin
"[Skripsi ini membahas penyebab terjadinya perilaku membuang sampah ke sungai dan apa yang melanggengkannya. Studi sebelumnya menyimpulkan bahwa perilaku membuang sampah ke sungai erat kaitannya dengan keberadaan dan keterjangkauan fasilitas pembuangan sampah. Padahal, perilaku membuang sampah ke sungai tidak bisa disederhanakan sebagai konsekuensi dari tidak adanya fasilitas pembuangan sampah. Pendekatan yang memfokuskan diri pada ketiadaan infrastruktur ini tidak bisa menjawab pertanyaan mengapa tetap ada masyarakat yang tetap membuang sampah meskipun tersedia tempat sampah. Dalam rangka melengkapi kelemahan studi dengan pandangan struktural tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mewawancarai lima orang informan yang terdiri dari satu orang aparat lokal dan empat orang ibu rumah tangga. Fenomena yang diangkat dalam penelitian ini adalah perilaku membuang sampah ke sungai oleh ibu rumah tangga di bantaran Sungai Ciliwung. Hasil penelitian menemukan bahwa perilaku membuang sampah ke sungai oleh ibu rumah tangga di Sungai Ciliwung disebabkan oleh adanya konformitas dari ibu rumah tangga melalui interaksi yang intens dengan kelompok di sekitarnya yang juga melakukan hal serupa. Kemudian, perilaku tersebut dilanggengkan oleh persepsi dan pengetahuan masyarakat tentang sampah, sungai, penegakkan hukum, dan kebersihan lingkungan.
;This study discusses the causes of the behavior of throwing garbage into the river and how it is perpetuated. Previous studies concluded that the behavior of throwing garbage into the river is closely related to the availability and affordability of waste disposal facilities. In fact, the behavior of throwing garbage into the river can not be simplified as a consequence of the lack of waste disposal facilities. The approach focuses on the lack of infrastructure is not able to answer the question why still there are people who still throw trash in spite of available bins. In order to complete the weeaknesses of structural studies, this study uses a qualitative method by interviewing five informants, consisting of one local authority officer and four housewives. A phenomenon that raised in this study is the behavior of throwing garbage into the river by housewives in Ciliwung river bank. The study found that the behavior of throwing garbage into the river by housewives in Ciliwung caused by the conformity of housewives through intense interaction with the surrounding group is also doing the same. Then, the behavior is perpetuated by perceptions and public knowledge about the garbage, river, law enforcement, and environmental hygiene., This study discusses the causes of the behavior of throwing garbage into the river and how it is perpetuated. Previous studies concluded that the behavior of throwing garbage into the river is closely related to the availability and affordability of waste disposal facilities. In fact, the behavior of throwing garbage into the river can not be simplified as a consequence of the lack of waste disposal facilities. The approach focuses on the lack of infrastructure is not able to answer the question why still there are people who still throw trash in spite of available bins. In order to complete the weeaknesses of structural studies, this study uses a qualitative method by interviewing five informants, consisting of one local authority officer and four housewives. A phenomenon that raised in this study is the behavior of throwing garbage into the river by housewives in Ciliwung river bank. The study found that the behavior of throwing garbage into the river by housewives in Ciliwung caused by the conformity of housewives through intense interaction with the surrounding group is also doing the same. Then, the behavior is perpetuated by perceptions and public knowledge about the garbage, river, law enforcement, and environmental hygiene.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S59356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Andinastuti
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana gaya hidup sehat pemuda di Kampung Bojong Jengkol, Kab. Bogor. Penelitian terdahulu terlalu berfokus melihat gaya hidup sehat sebagai fenomena individual yang berfokus pada sosialisasi, pengetahuan, dan sikap pemuda. Peneliti berargumen bahwa penting untuk mempertimbangkan aspek struktur sosial seperti kondisi tempat tinggal dalam pengaruhnya membentuk gaya hidup sehat pemuda. Oleh karena itu, peneliti menggunakan teori gaya hidup sehat oleh Cockerham untuk melakukan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara mendalam terhadap 8 penduduk yang berusia 19-24 tahun, baik itu laki-laki maupun perempuan yang merupakan berasal dari kelompok sosial ekonomi menengah kebawah. Temuan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa pemuda di Bojong Jengkol memiliki peluang yang kecil untuk bisa mengadopsi gaya hidup sehat karena kondisi tempat tinggal yang tidak sehat, seperti perumahan di bawah standar, polusi, kurangnya layanan dan fasilitas publik, kualitas makanan yang buruk, masalah limbah dan drainase, paparan serangga dan hewan pengerat, serta tingginya tingkat pengangguran, kejahatan, alkoholisme, dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar. Namun, sosialisasi pada sekolah di luar kampung dan media sosial membantu pemuda untuk bisa mengadopsi gaya hidup sehat. Selain itu, pengalaman untuk mengurus anggota keluarga yang sakit juga mendorong pemuda di Bojong Jengkol untuk mengadopsi gaya hidup sehat.

This research aims to describe the healthy lifestyle of young people in Bojong Jengkol Village, Kab. Bogor. Previous research has focused too much on viewing a healthy lifestyle as an individual phenomenon that focuses on the socialization, knowledge and attitudes of young people. Researchers argue that it is important to consider aspects of social structure such as living conditions in their influence on shaping youth's healthy lifestyles. Therefore, researchers used Cockerham's healthy lifestyle theory to conduct research using qualitative methods with observation techniques and in-depth interviews with 8 residents aged 19-24 years, both men and women who came from middle to middle socio-economic groups. lower. The findings in this study indicate that youth in Bojong Jengkol have little chance of being able to adopt a healthy lifestyle due to unhealthy living conditions, such as substandard housing, pollution, lack of public services and facilities, poor food quality, bad problems and bad. drainage, exposure to insects and rodents, and high levels of unemployment, crime, alcoholism, and pollution in the surrounding environment. However, outreach at schools outside the village and social media helps young people adopt a healthy lifestyle. Apart from that, the experience of caring for sick family members also encourages youth in Bojong Jengkol to adopt a healthy lifestyle."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Dewi Lestari
"Pembangunan perkotaan mengakibatkan perubahan penggunaan lahan serta terbatasnya ruang publik untuk kegiatan bermain anak-anak di kawasan permukiman padat. Tujuan penelitian menganalisis tempat bermain anak di permukiman padat dan menyiapkan konsep rancangan ruang publik yang lebih aman dan nyaman untuk anak. Penelitian menggunakan metode gabungan dengan analisis kuantitatif menggunakan analisis deskritpif dan analisis spasial, sedangkan analisis kualitatif dengan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis anak-anak bermain di ruang publik di sekitar rumah yang masih belum aman dan nyaman dengan pengawasan orang tua, dan konsep ruang publik multi fungsi menjadi alternatif yang terpilih untuk rancangan tempat bermain yang memperhatikan aspek keamanan, keselamatan, dan kenyamanan anak. Kesimpulan penelitian bahwa rancangan ruang publik multi fungsi yang memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak-anak menjadikan ruang publik yang lebih ramah sebagai tempat bermain anak.

Urban development have resulted in changes in land use and limited public space for children's play activities in densely populated areas. This research aims to analyze the existence of a children's playing space in densely populated areas and provide a public space design concept that is safer and more convenient for children. This study uses a combined method with quantitative analysis using descriptive and spatial analysis, while qualitative analysis uses the Analytical Hierarchy Process. The results showed that children played in public spaces around the house that were still not safe and comfortable for them with parental supervision. Furthermore, the concept of a multi-functional public space became the chosen alternative for designing a playing area in a public space that considers aspects of security, safety, and convenience for children. This study concludes that the design of a multi-functional public space that pays attention to the safety and convenience of children makes a more friendly public space as a place for children to play."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1999
S33806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Daerah bantaran kali Ciliwung sering sekali mengalami Iongsoran, terutama
bila musim hujan. Longsoran terjadi pada bantaran yang melewati daerah Jakarta
Timur/Selatan, di mana banyak warga yang mendiril-can bangunan semi permanen
di pinggir kali tersebut. Hujan hanya sebagai salah satu pemicu terjadinya peristiwa
kelongsoran tersebut, sementara masih ada faktor-faktor lainnya yang perlu
diteliti lebih lanjut. Untuk melakukan usaha pencegahan yang tepat dan akurat,
perlu diketahui secara jelas keseluruhan faktor penyebab terjadinya kelongsoran
tersebut. Studi mengenai kondisi fisik dan karakteristik tanah pada daerah tersebut
perlu dilakukan. Dilanjutkan dengan analisis mengunakan perangkat lunak,
sehingga tindakan pencegahan yang direncanakan sesuai dengan hasil studi dan
analisis yang dilakukan. Penelitian ini dibagi dalam beberapa sub topik yaitu :
1. Soil Properties
2. Stratifikasi Tanah dan Daya Dukung
3. Landslide Analysis Pemodelan dengan Software
4. Analisa Air Pori
Dalam pembahasan di skripsi ini akan dibahas mengenai Studi Terjadinya
Longsoran pada Bantaran Sungai Ciliwung di Wilayah Jakarta Selatan Timur
khususnya mengenai pengaruh fluktuasi muka air sungai Ciliwung terhadap
tekanan pori dengan melakukan penyelidikan mengenai kondisi air tanah serta
tekanan air pori pada kondisi di Iapangan terutama selama musim penghujan.
Pengamatan di Iapangan ini mengunakan alat stanpipe piezometer yang
ditempatkan di lokasi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Noor Muhammad
"Penelitian ini merupakan pendekatan baru pewujudan ruang, yaitu ruang untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai (space as a means to an end). Penelitian dilatarbelakangi oleh penurunan kualitas dan keberadaan fisik ruang terbuka hijau di sempadan sungai menyebabkan peningkatan lahan kritis DAS Ciliwung dari sebesar 0,15% pada tahun 2013 menjadi 11,65% pada tahun 2018 (Kementerian ATR/BPN, 2018), peningkatan tingkat kerawanan sosial (Depok, 2015)(DKI Jakarta 2020), dan ketika terjadi bencana banjir menyebabkan kerugian mencapai lebih dari Rp10 Triliun (Yudhistira, 2020). Berdasarkan latar belakang masalah, penelitian menggunakan studi kasus pewujudan RTH Publik di Depok untuk memahami proses pewujudan ruang. Tahapan penelitian dilakukan dengan memahami kondisi keberadaan fisik RTH di sempadan sungai, kemudian dilanjutkan dengan penelusuran interaksi antar aktor yang terkait dalam upaya untuk peningkatan kuantitas maupun kualitas RTH di sempadan sungai melalui pewujudan ruang terbuka hijau publik berkelanjutan di sempadan sungai. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang dipandu dengan kerangka Teori Jejaring Aktor (Actor Network Theory) (Latour, 2005) serta metode yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif (Mixed Methods). Keberhasilan pewujudan RTH publik berkelanjutan dipengaruhi oleh 3 aspek, yaitu: fungsi ekologis dapat berlanjut, interaksi sosial untuk mencapai tujuan bersama, interaksi ekonomi dalam bentuk tatanan nyata. Sedangkan pola interaksi dalam pewujudan ruang melalui 4 (empat) momen translasi, yaitu: problematisasi, penarikan, pelibatan, dan mobilisasi.

This research is a new approach in the production of space, namely space as a means to an end. This research is motivated by a decrease in the quality and physical presence of green open space on the river banks, causing an increase in critical land in the Ciliwung watershed from 0.15% in 2013 to 11.65% in 2018 (Ministry of ATR/BPN, 2018), increasing levels of social vulnerability (Depok, 2015) (DKI Jakarta 2020), and when a flood occurred, it caused a loss of more than Rp. 10 trillion (Yudistira, 2020). Based on the background of the problem, using a case study of the realization of public green open space in Depok to understand the process of realizing the space. The research stage is carried out by understanding the condition of the physical presence of green open space on the river banks, then proceeding with tracing the interactions between the actors involved in an effort to increase the quantity and quality of green open space on the river banks through the realization of sustainable public green open spaces on the river banks. This study uses a qualitative approach guided by the Actor-Network Theory framework (Latour, 2005) and the methods used are quantitative and qualitative (mixed methods). The success of the production of sustainable public green open space is influenced by 3 aspects, namely: ecological functions can continue, social interaction to achieve common goals, economic interaction in the form of a real and valid order. While the pattern of interaction in the production of space is through 4 (four) moments translation, namely: problematization, enrollment, interessement, and mobilization."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tanah berfungsi sebagai penyaluran akhir dari seluruh gaya yang berasal dari bangunan yang didirikan diatas tanah tersebut. Sehingga sifat kekuatan tanah menjadi suatu hal yang sangat penting dan harus diperhitungkan dalam perencanaan suatu konstruksi. Lintasan tegangan (stress Path) merupakan suatu metoda dalam menganalisa kekuatan tanah melalui permodelan perubahan tegangan yang terjadi dimasa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Lintasan tegangan mewakilkan.secara grafik perubahan dari suatu set kondisi tegangan kelainnya yang digambarkan melalui garis yang menghubungkan titik-titik pada grafik antara p ( tegangan isotropis ) dan q (tegangan deviator) dari hasil uji kekuatan tegangan aksial tanah terkekang yang mencapai tegangan aksial maksimum. Dengan menggunakan metoda analisa ini, maka didapatkan parameter-parameter kekuatan tanah, yaitu : M, ?, ? dan K yang dibutuhkan untuk analisa geoteknis tanah. Pada metode ini terdapat 3 metoda pengujian, yaitu : 1. Tak terkonsolidasi Tak Terdrainasi 2. Terkonsolidasi Tak Terdrainasi 3. Terkonsolidasi Terdrainasi Sedangkan pada penelitian kali ini kondisi yang digunakan adalah kondisi Terkonsolidasi Tak Terdrainasi dan kondisi Terkonsolidasi Terdrainasi. Contoh tanah yang digunakan dalam penelitian ini berupa tanah yang diambil disekitar bantaran sungai Ciliwung, tepatnya didaerah Condet. Selain itu, dilakukan beberapa uji laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui soil properties dari contoh tanah bantaran sungai Ciliwung. Kata kunci: Lintasan tegangan, citical state, parameter kekuatan tanah, uji triaksial, contoh tanah, sungai Ciliwung, soil properties."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herbowo A. Soetomenggolo
"Infeksi saluran cerna oleh parasit memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di seluruh dunia. Angka kejadian infeksi saluran cerna oleh parasit tertinggi didapatkan di negara berkembang dan negara dengan tingkat ekonomi rendah terutama di daerah-daerah tropis. Indonesia sebagai negara tropis dan negara berkembang dengan tingkat ekonomi rendah diperkirakan memiliki prevalensi infeksi saluran cerna oleh parasit yang cukup tinggi. Parasit penyebab infeksi saluran cerna sangat beragam dan penelitian mengenai parasit penyebab infeksi saluran cerna di Indonesia masih sedikit tetapi penelitian yang dilakukan oleh Kang dan kawan-kawan di India mendapatkan infeksi saluran cerna oleh parasit terbanyak disebabkan oleh Giardia (53,8%) dan Cryptosporidium (39,7%).
Cryptosporidium pertama kali ditemukan pada anak imunokompeten berusia 3 tahun pada tahun 1976. Setelah itu Cryptosporidium dilaporkan menimbulkan endemik di daerah Milwaukee pada tahun 1993 yang menginfeksi 400.000 orang. Meskipun telah dilakukan berbagai pencegahan dan kesadaran masyarakat mengenai kebersihan makin tinggi, ternyata angka kejadian cryptosporidiosis yang tercatat di Amerika Serikat tetap tinggi yaitu pada tahun 1999 dilaporkan terdapat 2.769 kasus, tahun 2001 terdapat 3.787 kasus dan pada tahun 2002 terdapat 3.016 kasus.
Beberapa peneliti telah melaporkan kejadian cryptosporidiosis pada penderita acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) dan pengidap human immunodeficiency virus (HIV). Seiring dengan meningkatnya angka kejadian AIDS dan pengidap H1V di dunia maka diperkirakan angka kejadian cryptosporidiosis turut meningkat. Di Indonesia sendiri telah dilaporkan peningkatan kasus AIDS mencapai 5823 kasus dan 4333 kasus HIV sehingga diperkirakan angka kejadian cryptosporidiosis juga turut meningkat.
Prevalensi cryptosporidiosis di negara berkembang diperkirakan berkisar 5-20% dan di negara miskin mencapai lebih dari 30%. Cryptosporidium lebih sering menginfeksi anak-anak. Prevalensi tertinggi terjadi pada anak usia di bawah 5 tahun. Perch dkk dalam penelitiannya mendapatkan prevalensi terbanyak pada usia di bawah 3 tahun. Diperkirakan hal ini erat hubungannya dengan status imun anak. Berbagai hal dapat mempengaruhi terjadinya cryptosporidiosis seperti kekurangan air bersih, sanitasi buruk, kepadatan rumah tinggal, banyak hewan di lingkungan perumahan, letak rumah dekat dengan sungai atau peternakan, rumah tinggal yang terkena banjir, musim, serta faktor risiko individu seperti status gizi. Katsumata dan kawan-kawan dalam penelitian yang dilakukan di Surabaya mendapatkan faktor risiko infeksi Cryptosporidium berupa kepadatan rumah tinggal, musim hujan dan rumah tinggal yang terlanda banjir. Saat ini belum terdapat data prevalensi infeksi Cryptosporidium pada anak balita maupun faktor risiko penyakit ini di Jakarta."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T58476
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sjarifah Salmah
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
D938
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>