Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fanniesha Hamada
"Tesis ini menerapkan kendali berorientasi fluks (Field Orientad Control) tanpa sensor kecepatan menggunakan pengendali kecepatan Integral-Proportional Anti-windup (IPA) pada motor induksi terhubung paralel dengan inverter tunggal. Estimasi kecepatan adaptif digunakan untuk mengestimasi fluks rotor, arus stator, dan kecepatan motor. Field Oriented Control (FOC) berbasis strategi selisih dan rata-rata bekerja untuk mengatasi beban tak seimbang. Pengendali kecepatan IP dengan penambahan anti-windup digunakan untuk meningkatkan performa yang menurun pada sistem akibat fenonema windup, yang menyebabkan overshoot yang tinggi, waktu tunak yang lama, respon tunda, bahkan dapat membuat sistem tidak stabil. Performansinya akan dibandingkan dengan pengendali kecepatan Proportional-Integral Anti-windup (PIA). Hasil simulasi menunjukkan FOC tanpa sensor kecepatan menggunakan pengendali kecepatan IPA memiliki performa yang lebih baik dibandingkan pengenali kecepatan PIA.

This thesis applies speed sensorless Field Oriented Control (FOC) using Anti-windup Integral-Proportional (AIP) speed controller of parallel connected induction motor with single inverter. Speed adaptive observer is adopted to estimate rotor flux, stator current, and motor speed. Averages and differences based FOC strategy works to overcome unbalanced load torque. An AIP speed controller is employed to improve the degradation of system performance due to windup phenomenon such as large overshoot, slow settling time, delayed response and could even destabilized system. It will be compared to Anti-windup Proportional-Integral (API) speed controller to verify the reliability. Simulation results show that speed sensorless FOC with AIP has better performance than API."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53093
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Lwieka
"Field Oriented Control adalah teknik kontrol motor induksi tingkat lanjut dengan mengendalikan vektor arus stator. Field Oriented Control atau FOC dapat menggunakan sensor atau tanpa sensor. Untuk dapat menggunakan teknik kontrol FOC diperlukan pengukuran parameter motor induksi yang akurat namun juga cukup mudah dilakukan. Penentuan parameter motor induksi dibagi menjadi dua metode yaitu metode online dan metode offline. Pada skripsi ini, cara pengukuran yang cukup sederhana digunakan dengan pengujian DC, pengujian No-Load, dan pengujian Locked-Rotor metode offline. Parameter motor induksi yang didapat nantinya diaplikasikan pada Field Oriented Control tanpa sensor dan keakuratan metode yang digunakan diuji dengan cara membandingkan nilai kecepatan sudut yang didapat dari encoder dengan kecepatan sudut yang didapat dari observer.

Field Oriented Control is an advanced technique control for induction motor by controlling stator current vector. Field Oriented Control or FOC can be controlled with or without sensor. To use FOC control technique, it rsquo s needed to get an accurate value of motor induction parameters. Induction motor parameters estimation is divided into two, online method and offline method. On this final script, a simple way to estimate the parameter is used with offline method DC test, No Load Test, Locked Rotor Test. The obtained induction motor parameter later be applied on Field Oriented Control without sensor and its method rsquo s accuracy is tested by comparing the value of angular velocity from encoder and angular velocity from observer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Arif
"Motor induksi tiga fasa merupakan jenis motor listrik arus bolak-balik yang paling banyak digunakan dalam bidang industri. Salah satu permasalahan dari motor induksi tiga fasa adalah sulit untuk dikendalikan. Perkembangan elektronika daya dan mikroelektronika yang cepat membuka isu penelitian dan pengembangan strategi pengendalian motor induksi tiga fasa dengan menggunakan pengendali vektor. Skripsi ini membahas simulasi pengendalian motor induksi tiga fasa jenis sangkar tupai dengan berorientasi pada vektor medan stator atau biasa disebut sebagai stator field oriented control SFOC. Perangkat lunak yang digunakan untuk mensimulasikan pengendalian motor induksi tiga fasa jenis sangkar tupai dalam skripsi ini adalah MATLAB Simulink.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengendali berorientasi pada vektor medan stator mampu mengendalikan kecepatan sudut rotor dan juga arus magnetisasi stator motor induksi tiga fasa jenis sangkar tupai dengan sangat baik. Kecepatan sudut 120 rad/s dicapai dalam waktu 2 detik dengan respons critically-damped dan dengan galat tunak 0. Pengendali juga mampu mengatasi gangguan eksternal berupa torsi beban sebesar 5 Nm yang telah disimulasikan dalam skripsi ini. Model decoupling tegangan stator dan juga model fluks stator yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat dan menjadi faktor yang memperkuat keberhasilan metode pengendalian ini.

Three phase induction motor is one type of AC motor which is often used by industrial field. One of the problem of three phase induction motor is difficult to control. The further developments of power electronics and microelectronis open the issue of research and development of induction motor vector control. In this bachelor thesis, we proposed the simulation of three phase squirrel cage induction motor speed control based on stator field orientation or commonly called as stator field oriented control SFOC . The simulation software which is used in this bachelor thesis is MATLAB Simulink.
The result of simulation indicate that this stator field oriented control is capable to control speed of the rotor angle and also stator magnetization current successfully. The angle velocity of 120 rad s achieved by settling time 2 seconds in critically damped response and steady state error 0 . The controller can overcome the external disturbance in the form of load torque of 5 Nm which has been simulated in this bachelor thesis. Stator voltage decoupling model and stator flux model which are used in this research is correct and also become one of success factor of this control method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Pangestu
"Kompresor pada bus listrik digunakan pada bagian sistem pendingin bus tersebut dimana kompresor dikopel dengan motor induksi. Suhu ruangan pada bus listrik tergantung dari bagaimana kita mengendalikan kecepatan motor induksi tersebut untuk memutar impeller blade yang terdapat di dalam kompresor agar refrigerant dapat disalurkan menuju kondenser dan menurunkan suhu ruangan. Untuk dapat menerapkan sistem ini, dibutuhkan inverter sebagai pengubah daya listrik yang bersumber dari baterai DC 400 V menjadi listrik AC 3 fasa. IGBT switch yang terdapat pada inverter menerima sinyal masukan berupa pulsa ON dan OFF yang dihasilkan melalui metode Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) untuk menghasilkan tegangan 3 fasa. Tegangan tersebut akan divariasikan untuk mengendalikan kecepatan motor induksi dengan menggunakan metode pengendalian vektor medan rotor Rotor Field Oriented Control (RFOC) dan pengendali PI. Pengendali suhu refrigerant akan menjadi outer loop dari sistem ini dengan menggunakan pengendali IP. Dengan menggunakan metode seperti ini, dapat disimulasikan pengendali kecepatan motor induksi untuk mengendalikan suhu gas pendingin pada sistem pendingin.

The compressor on the electric bus is used on the part of the bus cooling system where the compressor is coupled with an induction motor. The room temperature on an electric bus depends on how we control the speed of the induction motor to rotate the impeller blade inside the compressor so that the refrigerant can be channeled through the condenser and lowering the room temperature. To be able to implement this system, an inverter is needed as a power converter that convert a 400 V DC battery source to 3 phase AC electricity. IGBT switches inside the inverter receive input signals in the form of ON and OFF pulses generated through the Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) method to produce 3 phase voltages. The voltage will be varied to control the speed of the induction motor using the Rotor Field Oriented Control (RFOC) method and the PI controller. The temperature controller of the refrigerant will be the outer loop of this system using an IP controller. With this method, the simulation of induction motor speed control for temperature control of cooling gas system can be made."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Gustianto
"ASBTRAK
Pengendalian motor induksi tiga phasa untuk aplikasi kendaraan listrik
dapat dilakukan dengan penggunaan sensor seperti tacho-generator sebagai umpan
balik kecepatan motornya dan sebagai pengukur posisi rotornya digunakan sensor
encoder. Namun penggunaan sensor kecepatan dan sensor posisi memiliki
keterbatasan dalam hal resolusi dan harga yang mahal serta meningkatkan biaya
perawatan. Oleh sebab itu untuk meniadakan penggunaan sensor (sensorless) pada
motor induksi tiga phasa diajukan metode vektor kontrol dimana estimasi
kecepatan didapatkan dengan menggunakan speed adaptive observer. Metode
vektor kontrol yang digunakan adalah field oriented control dengan estimasi
kecepatan digunakan speed adaptive observer. Dari hasil simulasi ini akan
dibandingkan dengan hasil percobaan yang telah dilakukan sebelumnya merujuk
pada tesis Feri Yusivar (2003) ?Study on Energy Saving in Electrical Drive
System? dimana metode pengestimasian kecepatan yang digunakan pada
percobaan yang telah dilakukan sebelumnya adalah dengan modified observer.
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa antara simulasi dengan percobaan
menunjukkan hasil yang sama dan kondisi ini dapat terpenuhi jika kecepatan
estimasi selalu lebih besar dibandingkan dengan kecepatan aktual motor.

ABSTRACT
Control of three phase induction motors for electric vehicle applications
can be done with the use of sensors such as a tacho-generator and for rotor
posisiton can be measured by using encoder. However, the use of the speed sensor
and position sensors have limitations in terms of resolution and a high price and
increasing maintenance costs. Therefore, to eliminate the use of sensors in a three
phase induction motor (sensorless), vector control method where the speed
estimation obtained using the observer, have been proposed. Vector control
method that have been used is field oriented control and to estimate the motor
speed is used with speed adaptive observer. From these simulation results are
compared with experimental results, where the method of estimating the speed in
experiment is a modified observer. From this simulation showed the same
phenomenon with experimental result. The controller can works properly if the
estimated speed is always greater than the actual speed of the motor."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42168
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Muhammad Rizki Fadhila
"Inverter merupakan suatu alat elektronika yang mampu mengubah listrik DC menjadi AC. Salah satu pengaplikasian dari inverter adalah untuk pengendalian motor listrik. Inverter konvensional memiliki dua tingkat tegangan fasa. Kekurangan dari inverter ini adalah adanya Total Harmonic Distortion (THD) yang cukup besar sehingga membuat performa dari motor listrik menjadi tidak maksimal. Pada penelitian ini, digunakan inverter yang mampu mengeluarkan tiga-tingkat tegangan fasa sehingga memiliki THD lebih baik. Inverter yang digunakan merupakan jenis Neutral Point Clamped (NPC). Penggunaannya yang luas dan hanya menggunakan satu sumber DC saja menjadi alasan pemilihan jenis inverter tersebut. Inverter ini diuji untuk mengendalikan motor induksi menggunakan algoritma switching Space Vector Pulse Width Modulation (SVPWM) dan algoritma pengendali motor Rotor Flux Oriented Control (RFOC). Penelitian ini dilakukan menggunakan aplikasi MATLAB/SIMULINK CMEX S-Function. Melalui aplikasi tersebut dapat dilihat bahwa performa motor induksi dengan menggunakan inverter tiga-tingkat jenis NPC ini memiliki ripple dan THD yang lebih rendah dibandingkan dengan inverter konvensional dua-tingkat, terutama pada kecepatan rendah.

An inverter is an electronic device that can convert DC electricity into AC. One of the applications of the inverter is to control electric motors. Conventional inverters have two levels of phase voltage. The disadvantage of this inverter is that there is a large amount of Total Harmonic Distortion (THD) so the performance of the electric motor is not optimal. In this study, the inverter proposed has three levels of phase voltage so that it had better THD. The inverter used is a type of Neutral Point Clamped (NPC). The reason of choosing this type of inverter is because it is widely used and it only uses one DC source. This inverter was tested to control the induction motor using the Space Vector Pulse Width Modulation (SVPWM) switching algorithm and the Rotor Flux Oriented Control (RFOC) motor control algorithm. This research was conducted using the MATLAB/SIMULINK CMEX S-Function application. The application shows that the performance of the induction motor using this NPC type of three-level inverter has lower ripple and THD than conventional two-level inverters, especially at lower velocity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Avianto Wicaksono
"Penelitian ini ditujukan untuk menghasilkan metode estimasi posisi sudut dan kecepatan putar pada kondisi coasting yang memiliki tahapan proses yang sederhana, namun tetap efektif untuk proses restarting dari kondisi coasting pada sistem pengendalian PMSM tanpa sensor kecepatan. Efektivitas metode estimasi pada kondisi coasting yang diusulkan pada penelitian ini dibuktikan melalui simulasi pada sistem penggerak kereta listrik dan sistem pembangkit listrik tenaga bayu. Dari hasil simulasi PMSM tanpa sensor kecepatan pada aplikasi sistem penggerak kereta listrik pada kecepatan putar motor antara 40 hingga 240 rad/s, ditunjukkan bahwa metode estimasi pada kondisi coasting yang diusulkan pada penelitian ini dapat menghasilkan nilai estimasi posisi sudut elektrik motor dengan galat antara 0.64% hingga 6.21% dan nilai estimasi kecepatan putar motor dengan galat antara 0.001% hingga 0.008%. Dari hasil simulasi PMSG tanpa sensor kecepatan pada aplikasi pembangkit listrik tenaga bayu pada kecepatan putar motor antara 0.8818 hingga 0.9024 pu., ditunjukkan bahwa metode estimasi pada kondisi coasting yang diusulkan pada penelitian ini dapat menghasilkan nilai estimasi posisi sudut elektrik generator dengan galat antara 0.40% hingga 0.48% dan nilai estimasi kecepatan putar generator dengan galat yang lebih kecil daripada 0.11%.

This study aims to produce an estimation method of the angular position and rotational speed in coasting conditions with a simpler process stage but effective for the restarting process from coasting conditions in the sensorless PMSM control system. The effectiveness of the estimation method proposed in this study is proved through simulations of the electric train propulsion system and the wind power generating system. The results of the sensorless PMSM simulation in the application of an electric train with rotation speed range between 40 to 240 rad/s has shown that the estimation method proposed in this study can produce an estimated value for the electric motor angle position with an error of 0.64%. up to 6.21% and the estimated value of the motor rotational speed with an error between 0.001% to 0.008%. The results of the sensorless PMSG simulation in the wind power plant application with rotation speed range from 0.8818 to 0.9024 pu. has shown that the estimation method proposed in this study can produce an estimated value of the electric generator angle position with an error between 0.40% to 0.48% and the estimated value of the generator rotational speed with an error smaller than 0.11%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hatib Setiana
"Konfigurasi multi-motor terhubung paralel dengan inverter tunggal memiliki kelebihan dari segi efisiensi dan bentuk yang ringkas sehingga direkomendasikan untuk penggunaan pada kendaraan listrik. Kebutuhan performa sistem penggerak untuk kendaraan listrik mensyaratkan performa dinamik dengan respon torsi yang cepat, efisiensi tinggi pada keadaan transien maupun steady-state, dan dapat beroperasi pada berbagai kondisi medan kendaraan. Agar memenuhi persyaratan performa tersebut, penelitian ini mengkombinasikan Kendali Torsi Langsung Modulasi Vektor Ruang atau Direct Torque Control Space Vector Modulation DTCSVM dan Observer Kecepatan Adaptif untuk Kendali Motor Parallel dengan Inverter Tunggal. Implementasi DTC SVM diharapkan dapat memberikan respon torsi yang cepat dengan rugi rugi steady state akibat ripple torsi dan fluks yang minimum. Agar sistem dapat beroperasi pada berbagai medan kendaraan, eliminasi sensor kecepatan dapat menambah mechanical robustness dari sistem. Untuk memungkinkan hal tersebut, kendali speed sensorles dapat diimplementasikan menggunakan Observer Kecepatan Adaptif. Hasil uji simulasi dari sistem kendali yang dirancang menunjukan respon torsi dan fluks yang cukup cepat dengan ripple steady state yang rendah. Implementasi sistem kendali yang diusulkan dengan skema kendali paralel dasar yaitu kendali master slave dan kendali rata rata juga menunjukan respon yang stabil sesuai karakteristik dari masing masing skema pengendalian paralel motor

ABSTRACT
Single inverter multi-motor SIMM drive system has attractive advantages in terms of efficiency and compactness that makes it recommended for electric vehicle traction system. The electric vehicle drive system has dynamic performance requirements such as fast torque response, high efficiency over wide range of speed, and able to operate at hostile environtment. To fulfill these requirements, this research combines Direct Torque Control Space Vecor Modulation DTC SVM and Speed Adaptive Observer to be implemented in SIMM control system. DTC SVM is implemented to achieve fast torque response with minimum loses ripple at steady-state caused. The elimination of speed sensor can improve mechanical robustness of the system so that the system is more robust to operate at hostile environtment. To realize speed sensorless control, Speed Adaptive Observer is implemented. The simulation result shows sufficently fast flux and torque response with minimum steady state ripple. The Speed Adaptive Observer can estimate the speed of the motors satisfactorily at certain speed range. The results of the implementation of the proposed control method with basic SIMM control schemes these are master slave control and mean or average control shows good response behaviour and confirms the characteristics of each SIMM control schemes"
2019
T53092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Attha Surya Dharma
"Penggunaan Motor Induksi di dalam perindustrian sangat banyak dibandingkan dengan motor lainnya, yang dikarenakan karena harga dan kemudahan operasinya. Banyaknya aplikasi yang menggunakan motor induksi menyebabkan cukup banyak research mengenai pengendalian motor induksi agar dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan ekonomis. Salah satunya adalah dengan menggunakan pelemahan medan atau 'Field Weakening'. Dengan metode ini maka motor dapat beroperasi dalam kecepatan diatas kecepatan dasar motor. Pada perancangan sistem kendali 'Field Weakening' digunakan Observer untuk melakukan estimasi kecepatan motor induksi. Penggunaan observer ini diharapkan untuk mereduksi penggunaan sensor kecepatan, yang tentu saja dapat menekan biaya.
Pemodelan motor induksi tiga phasa dan Observer dilakukan dalam kerangka acuan direct-quadrature (DQ), ini ditujukan agar tidak diperlukan lagi melakukan banyak transformasi, karena bagian pengendali, fluks model, serta banyak besaran lainnya yang berada pada sumbu dq. Hasil simulasi dengan C-MEX S-function Matlab/Simulink 6.5 menunjukkan bahwa penggunaan observer memiliki unjuk kerja yang baik dalam sistem kendali 'Field Weakening'."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fery
"Umumnya kecepatan dari motor diukur dengan menggnnakan sensor kecepatan sedangkan posisi rotor didapat dari integral kecepatan. Akan tetapi keterbatasan kemampuan perangkat keras dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk implementasi dan perawatan sensor yang dignnakan mendorong untuk dicarinya metode yang dapat mengeliminasi perangkat keras tersebut Pada skripsi ini dibahas tentang simulasi dan perancangan estimasi kecepatan pada motor induksi dengan menggunakan full order obsever. Model motor yang digunakan adalah model dalam kerangka acuan stator dengan pengendalian vektor arus motor induksi dalam kerangka acuan flnks rotor. Varlabel yang diestimasi oleh observer adalah arus stator dan fluks rotor sedangkan kecepatan rotor diestimasi berdasarkan teori Lyapunov. Perancangan dan simulasi estimasi kecepatan pada motor induksi tanpa sensor kecepatan dengan full order observer ini menggunakan program C-MEX Stunction pada Matlab/Simulink versi 6.5. Analisa dilakukan pada sistem yang menggunakan fluks model dengan sistem tanpa fluks model Hasil simulasi menunjukkan nilai variabel yang diestimasi telah sesuai dengan nilai aktualnya walaupun masih terdapat kesudahan karena itu diajukan dua usulan untuk meminimalkan kesalahan estimasi, yaitu perbaikan kesudahan estimasi dengan variasi konstanta k pada gain observer dan perbaikan kesudahan estimasi dengan kompensasi arus. Perbandingan analisa simulasi menunjukkan variasi konstanta k pada gain observer tidak memberikan perbaikan, hanya kompensasi arus dq pada reduced order observer memberikan perbaikan yang signifikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>