Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90679 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aqila Fathimah Karim
"ABSTRAK
Sulitnya komunikasi akibat rusaknya infrastruktur merupakan salah satu kendala terbesar dalam proses evakuasi bencana. Jaringan mobile ad hoc (MANET) membentuk hubungan langsung antar perangkat dalam jaringan tanpa bergantung pada infrastruktur, sehingga cocok digunakan dalam komunikasi evakuasi bencana. Namun tingginya mobilitas perangkat dan keterbatasan energi perangkat membuat MANET berbasis IP kurang efisien. Named-Data Networking (NDN) merupakan arsitektur Internet baru yang memisahkan identifikasi suatu konten dengan lokasinya, sehingga lebih cocok untuk diterapkan pada MANET dalam evakuasi bencana. Skripsi ini membahas penerapan ND-MANET untuk skenario evakuasi bencana beserta performanya. Suatu mekanisme supresi retransmisi yang dinamis mengikuti kondisi jaringan dikembangkan untuk meningkatkan performa. Pengujian dilakukan dalam simulasi dengan NdnSIM menggunakan protokol ASF dan implementasi menggunakan protokol Wi-Fi Direct. Hasil pengujian menunjukkan adanya hubungan erat antara kondisi mobilitas dengan performa jaringan, bahwa kondisi mobilitas yang buruk akan memberikan performa yang cenderung buruk. Hasil pada kondisi mobilitas baik dengan kedua mekanisme memberikan performa yang tidak berbeda secara signifikan, karena kondisi mobilitas yang sudah baik. Sementara, pada kondisi mobilitas buruk, mekanisme supresi retransmisi dinamis memberikan hasil delay dan tingkat retransmisi 1.12 kali lebih baik dibandingkan mekanisme supresi retransmisi statis, dengan throughput dan rasio packet loss yang tidak jauh berbeda yakni 16.8 paket/detik dan 77%.
ABSTRACT
Communication difficulties due to damaged infrastructure is one of the biggest holdbacks in disaster evacuation process. Ad hoc mobile networks (MANET) form a direct connection between devices in the network without relying on infrastructure, making it suitable for communications in a disaster evacuation. However, high mobility and limited energy of the devices make an IP-based MANET less efficient for use. Named-Data Networking (NDN) is a new Internet architecture that separates the identification of content with its location, making it more suitable to be applied to MANET in disaster evacuation. This thesis discusses the application of ND-MANET for disaster evacuation scenarios and their performance. A mechanism for suppressing retransmissions that dynamically follows network condition is developed to improve the performance. Tests were carried out in simulations with NdnSIM using the ASF protocol and implementation using the Wi-Fi Direct protocol. The test results show that there is a close relationship between mobility conditions and network performance, in which poor mobility conditions will give poor performance. Results on good mobility conditions with both retransmission suppression mechanisms provide performance that is not significantly different, due to the condition of good mobility. Meanwhile, in conditions of poor mobility, the dynamic retransmission suppression mechanism results in 1.12 times better delay and retransmission rate than the static retransmission suppression mechanism, with throughput and packet loss ratio that are not much different, that is 16.8 packets/second and 77%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Harits Hendrastomo
"ABSTRAK
Named Data Networking(NDN) merupakan suatu arsitektur jaringan internet yang saat ini sedang berkembang, bertujuan untuk mengatasi beberapa masalah yang masih ada pada arsitektur IP yang saat ini masih digunakan. NDN merupakan arsitektur internet yang berorientasi pada data, dengan cara tidak menggunakan alamat IP, tetapi dengan menamai data tersebut. Skripsi ini mengimplementasikan arsitektur ndn berikut dengan protokol chronosync pada aplikasi Mobile WhiteBoard. Protokol chronosync digunakan untuk melakukan proses sinkronisasi aplikasi pada jaringan arsitektur ndn. Penelitian ini juga mengevaluasi dan menganalisa kemungkinan terjadinya masalah pada protokol chronosync. Dilakukan juga akan mengevaluasi kemungkinan permasalah dari NDN dan/atau ChronoSync ketika banyak pengguna mengirimkan pesan sekaligus, dan akibat banyaknya pesan yang dikirimkan secara bersamaan. Hasil ujicoba implementasi Mobile WhiteBoard menunjukkan kinerja sebesar 98% paket yang berhasil diterima konsumen pada scenario 1 tanpa hub yang terhubung via Wifi-Direct melalui NFD terintegrasi. Sementara itu untuk scenario 4 dengan NFD-Hub terpisah, diperoleh rasio paket yang diterima sebesar 81,5%.

ABSTRACT
Named Data Networking (NDN) is a new type of internet architecture which currently under development, having the goal of solving problem that exist in the currently used IP architecture that still being used today. NDN is data oriented architecture that doesnt rely on IP address, rather than on the data naming itself. This thesis describe the implementation of the corresponding NDN architecture including the ChronoSync protocol into a Whiteboard Mobile Application. The ChronoSync protocol is used to provide synchronization process among clients in the network. This study also evaluate and analyze the possibility of a problem caused by too many users using NDN and ChronoSync at the same time, and also the impact of the output package sent into NDN and ChronoSync. The implementation of Mobile Whiteboard showed a performance of 98% of the package that were successfully received by consumers in scenario 1 without a hub connected via wifi direct through integrated NFD. Meanwhile for scenario 4 with a separate NFD Hub, the package ratio received was 81.5%."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rolies Eka Putra
"Mobile Ad Hoc Network MANET dapat menjadi platform yang baik dalam penyebaran service Voice over Internet Protocol VoIP. Dengan menggunakan sifat MANET yang memiliki flexibilitas dan mobilitas yang tinggi, sehingga Bagaimana pun, tiap routing protocol memiliki karakteristik dan kinerja yang berbeda dalam men-support voice. Sehingga penentuan routing protocol pada MANET sangat diperlukan agar didapatkan rute data yang paling efisien, dikarenakan VoIP menggunakan transmisi real-time yang memberikan tantangan besar dalam hal persyaratan Quality of Service QoS. Pada skripsi ini akan menunjukan perbandingan kinerja dari routing protocol yaitu OLSR dan GRP pada MANET dalam lalu lintas VoIP. Simulasi dilakukan untuk mengevaluasi masing-masing routing protocol dengan beberapa indikator QoS seperti delay, network load dan throughput. Simulasi akan dijalankan menggunakan OPNET modeler versi 14.5, di mana tiap routing protocol akan diuji dengan variasi jumlah node, kecepatan gerak node, menjalankan aplikasi VoIP serta penambahan node yang melakukan serangan Blackhole.Hasil simulasi menunjukkan bahwa routing protocol OLSR memiliki kinerja terbaik dari pada routing protocol GRP pada saat jumlah node yang tidak terlalu besar, sedangkan pada jumlah node yang besar dan saat terjadinya serangan Blackhole, routing protocol GRP jauh lebih unggul dikarenakan perubahan variasi parameter tidak memberikan pengaruh yang besar pada routing protocol GRP.

Mobile Ad Hoc Network MANET could be a good platform for deploying Voice over Internet Protocol VoIP services across multiple application scenarios. However, each routing protocol has different characteristics and performance in supporting voice. So the determination of the routing protocol in MANET is necessary to obtain the most efficient data route, because VoIP uses real time transmission which poses great challenges in terms of Quality of Service QoS requirements.In this thesis will show comparison of performance of routing protocol that is OLSR and GRP at MANET in VoIP traffic. Simulations were performed to evaluate each routing protocol with some QoS indicators such as delay, networkload and thoughput. The simulation will be run using OPNET modeler version 14.5, where each routing protocol will be tested by variation of number of nodes, node velocity, running of VoIP application and addition of nodes that conduct Blackhole attack.The simulation results show that the OLSR routing protocol has the best performance than the GRP routing protocol when the number of nodes is not too large, whereas in the large number of nodes and when the Blackhole attacks occur, the GRP routing protocol is much superior because changes in parameter variation does not give great affect on the GRP routing protocol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada upaya rehabilitasi pascabencana, ketersediaan fasilitas telekomunikasi memiliki peranan yang sangat penting. Namun, proses untuk memperbaiki fasilitas telekomunikasi di daerah bencana memiliki resiko jika dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, metode jaringan yang dapat bekerja secara efisien, efektif, dan mampu mencapai area seluas mungkin diperlukan. Penelitian ini memperkenalkan sebuah protokol routing berbasis klaster bernama Adaptive Cluster Based Routing Protocol (ACBRP), yang dilengkapi dengan metode Ant Colony Optimization, dan diimplementasikan pada simulator yang dikembangkan penulis. Setelah data dianalisis dan dilakukan uji statistik, disimpulkan bahwa protokol routing ACBRP beroperasi lebih baik daripada protokol routing AODV maupun DSR.

Abstract
In post-disaster rehabilitation efforts, the availability of telecommunication facilities takes important role. However, the process to improve telecommunication facilities in disaster area is risky if it is done by humans. Therefore, a network method that can work efficiently, effectively, and capable to reach the widest possible area is needed. This research introduces a cluster-based routing protocol named Adaptive Cluster Based Routing Protocol (ACBRP) equipped by Ant Colony Optimization method, and its implementation in a simulator developed by author. After data analysis and statistical tests, it can be concluded that routing protocol ACBRP performs better than AODV and DSR routing protocol."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fade Khalifah Rosyad
"ABSTRAK
Komunikasi adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Saat ini teknologi telah memfasilitasi cara mempermudah dalam berkomunikasi yaitu dengan menggunakan Internet. Komunikasi saat ini tidak hanya terbatas kepada perangkat-perangkat komputasi saja namun mulai merambah peralatan-peralatan yang berada disekitar kita salah satunya adalah pada kendaraan. Komunikasi pada kendaraan ini dikenal dengan VANET atau Vehicle Ad Hoc Network yang merupakan suatu metode komunikasi yang berjalan Ad Hoc antara dua atau lebih kendaraan. Komunikasi VANET ini dapat dimaksimalkan dengan arsitektur internet masa depan yaitu Named Data Network atau NDN. NDN adalah suatu arsitektur yang beorientasi pada konten yang diminta bukan kepada pengirim dari konten tersebut seperti pada Internet Protocol atau IP saat ini. Penggunaan VANET dengan NDN ini dapat memaksimalkan komunikasi antara kendaraan dikarenakan kendaraan tidak perlu mempedulikan siapakah yang menyediakan data tersebut namun hanya memerlukan konten apa yang diminta dan harus dikirimkan.

ABSTRACT
Communication is important part in human life. Now, technologi had provide easier way to communicate by using Internet. Now communication not just from computional device to other computional device but start to use by other daily devices like vehicle. Communication on a vehicle is known as VANET or Vehicle Ad Hoc Network. VANET is a communication method that run on Ad Hoc network for two or more vehicle. VANET Communication can be optimized by using futute internet architecture, Named Data Networking or NDN. NDN is an architecture that oriented on content that has request doesnt like Internet Protocol or IP that oriented on host who provide the content. By combine VANET with NDN, we can achive the maximum capabilities of communication between vehicle because vehicle doesnt need care about who provide the content or data but just care about what content that want to be request and what content that need to be deliver"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Sugiarti
"Mobile Ad Hoc Network (MANET) merupakan jaringan yang dapat berdiri sendiri, sehingga memungkinkan perangkat mobile dapat membangun komunikasi tanpa adanya infrastruktur pusat. Semakin besamya kebutuhan akan koneksi internet bagi user yang mobile, maka perlu dilakukan interkoneksi antara MANET dengan internet. Interkoneksi antara MANET dengan Jaringan internet dapat dicapai dengan menggunakan Gateway yang berfungsi sebagai penghubung antara MANET dengan internet. Sebelum berkomunikasi dengan internet sebuah mobile node hams mencari rute menuju gateway. Oleh karena itu dibutuhkan mekanisme pencarian gateway (gateway discovery). Ada tiga pendekatan gateway discovery yaitu proactive, reactive, dan hybrid. Pada penulisan tugas akhir ini dilakukan perbandingan terhadap kinerja dari masing-masing metode gateway discovery tersebut dengan mengubah-ubah advertisement interval dari gateway. Routing protocol MANET yang digunakan adalah Ad Hoc On-demand Distance Vector (AODV) yang telah dikembangkan untuk dapat melakukan interkoneksi antara MANET dengan internet. Untuk dapat melihat kinerja dari ketiga metode gateway discovery tersebut maka dilakukan simulasi dengan menggunakan Network Simulator (NS-2). Hasil simulasi untuk skenario yang digunakan pada tugas akhir ini menunjukkan bahwa packet delivery ratio cukup tinggi untuk semua metode gateway discovery, metode reactive memiliki packet delivery ratio 99,996 %, sedangkan proactive dan hybrid gateway discovery 100 _/o. Untuk end-to-end delay metode reactive menunjukkan delay paling besar dari dua metode lain. Untuk overhead AODV metode hybrid menghasilkan overhead AODV yang paling besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Widyaningrum
"Routing protocol pada Mobile Ad hoc Network (MANET) merupakan salah satu isu penting dalam melakukan komunikasi antar node. Pemilihan routing protocol yang tepat sangat diperlukan untuk menentukan rute data yang efisien. Penelitian ini menganalisis kinerja routing protocol pada MANET yakni AODV, OLSR dan TORA di lingkungan IPv6 dengan melihat dampaknya terhadap stabilitas jaringan. Simulasi dijalankan dengan menggunakan simulator OPNET Modeler versi 14.5, dimana setiap routing protocol diuji dengan variasi jumlah node, variasi kecepatan gerak node, menjalankan aplikasi HTTP dan voice serta penambahan node yang melakukan serangan blackhole. Hasil simulasi menunjukkan bahwa routing protocol AODV memiliki kinerja terbaik dibandingkan dengan kedua routing protocol lainnya pada skenario variasi jumlah node, variasi kecepatan dan penerapan aplikasi HTTP dan voice. Packet end-to-end delay AODV yang dihasilkan berkisar antara 0,00048-0,00055 s dan nilai rata-rata network load yang dihasilkan AODV merupakan yang paling rendah dengan maksimum yang didapat sebesar 26.076 bits/sec. Namun pada kondisi terdapat serangan blackhole, routing protocol yang terkena dampak paling kecil adalah routing protocol OLSR dengan perubahan throughput sebesar 5,25%, packet end-to-end delay sebesar 1,52% dan network load sebesar 5,25%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wittenburg, Georg
"Service placement in ad hoc networks proposes the SPi service placement framework as a novel approach to service placement in ad hoc networks. The SPi framework takes advantage of the interdependencies between service placement, service discovery and the routing of service requests to minimize signaling overhead. The work also proposes the graph cost / single Instance and the graph cost / multiple Instances placement algorithms."
London: Springer, 2012
e20407462
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Depi Prasetyo
"Dalam penulisan skripsi ini membahas tentang perbandingan performa protokol routing AODV, AOMDV dan AODV-UU pada mobile ad hoc network dengan menggunakan program Network Simuator 2. Dilakukan perbandingan dengan menggunakan koneksi UDP dan TCP untuk melihat performa yang dihasilkan pada setiap protokol routing. Analisa performa dilakukan dengan menggunakan variasi kecepatan pada setiap node dan topologi dengan pergerakan node yang saling menjauh dan saling mendekat. Pengukuran performa dilakukan dengan menggunakan parameter delay, paket drop, throughput, dan packet delivery ratio. Didapatkan kecepatan pergerakan antar setiap node mempengaruhi performa pada protokol routing yang digunakan. Pengaruh kecepatan memberikan efek yang signifikan terhadap koneksi UDP yang memiliki priotitas kecepatan pada saat menyampaikan paket antar setiap node. Pada AOMDV memiliki nilai throughput tertinggi dan sangat dihandalkan ketika kondisi kecepatan rendah dengan nilai delay 50% dari AODV-UU dan 25% dari AODV. Setiap protokol routing dengan perubahan kecepatan Menghasilkan PDR dengan rentang rasio 0.97% - 0.99% pada TCP dan 0.49% - 0.68% pada UDP.

This final project discussed the comparative performance routing protocol AODV, AOMDV, and AODV-UU in mobile ad hoc network using program Network Simulator 2. The comparison performed by using UDP and TCP connection to see the result of performance in each routing protocol. Analysis performance use variation of velocity on each node and variation topology with mobility every node get closer and get away. Performance measurement with using parameter delay, packet drop, throughput, and packet delivery ratio. The result from mobility each node influences performance in routing protocol. Effect velocity most significants in UDP connection with have speed priority to send packet in every node. AOMDV has highest throughput value than others and reliability with low velocity condition had delay value 50% from AODV-UU and 25% from AODV. Each routing protocol with change of velocity produce range ratio in PDR from 0.97%-0.99% in TCP and 0.49%-0.68% in UDP."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Kevin Andreas Alexander
"Named Data Networking NDN merupakan arsitektur alternatif yang direncanakan untuk menggantikan infrastruktur yang digunakan saat ini. Prinsip NDN yang menerapkan transmisi data berbasis nama konten membuatnya menjadi arsitektur yang sangat cocok dengan tren internet saat ini yang berbasis pada konten. NDN-RTC merupakan suatu library berbasis bahasa pemrograman C yang digunakan untuk membangun komunikasi videoconferencing secara real-time di atas jaringan NDN. Untuk saat ini pada sistem operasi Linux NDN-RTC hanya mendukung pengiriman data video yang telah direkam sebelumnya. Dalam penelitian ini akan diterapkan penggunaan GStreamer untuk mendapatkan data langsung dari pengguna tanpa harus direkam terlebih dahulu, dan penggunaan ffplay untuk dapat langsung mengakses video yang telah ditransmisi sehingga terbangun real-time videoconferencing. Eksperimen menunjukkan bahwa implementasi tersebut dalam komunikasi satu arah antara producer dan consumer telah mencapai keberhasilan efisiensi fetching data sebesar 97 . Saat diterapkan ke komunikasi dua arah tingkat efisiensi fetching data rata-rata sebesar 23,5 . Penelitian ini juga memaparkan kemungkinan pengembangan lebih lanjut dari NDN-RTC dari segi kualitas video dan pengembangan library NDN-RTC itu sendiri.

Named Data Networking NDN is an alternative architecture that is planned to replace the infrastructure currently in use. The NDN principle that implements content based data transmission makes it an architecture that fits perfectly with the current internet trends that is based on content. NDN RTC is a library based on C programming language used to build real rime videoconferencing communication over NDN network. For now on Linux operating system, NDN RTC only supports transmission data from previously recorded video data. This research uses GStreamer to get the data directly from user without recorded first, and ffplay to be able to directly access the video that has been transmitted so as to build real time videoconferencing. Expreriments show that such implementation in one way communication between producer and consumer has achieved a successful fetching efficiency of 97 . When applied to two way communication the average data fetching efficiency rate is 23,5 . This research will also describes the possibility of further development of NDN RTC in terms of video quality and development of NDN RTC library itself."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>