Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62477 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adinugroho Sunardi
"

Kita sekarang berada di permulaan Revolusi Industri ke-4, yang dimana revolusi ini berkembang secara eksponensial semenjak revolusi industri ke-1. Revolusi industri ke-4 merupakan penggabungan dunia fisik dengan digital seperti Internet of Things (IoT), Big Data dan Artificial Intelligence. Internet of Things (IoT). Penerapan teknologi digital pada industri konstruksi diperlukan untuk meningkatkan kinerja proyek. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi peningkatan kinerja waktu dalam penggunaan platform IoT dan menawarkan model platform baru Chief-Screen 1.0. Penelitian ini menggunakan metode Value Engineering dengan analisa kualitatif menggunakan software NVivo 12. Hasil evaluasi yang didapat dari platform IoT yaitu kinerja waktu meningkat sebesar 29.5% dengan membantu pengguna dalam pengumpulan data dan pertukaran informasi dengan proses yang lebih optimal, efisien dan meningkatkan validitas informasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa platform IoT dapat mengurangi pengerjaan ulang, meningkatkan produktivitas, mempersingkat proses organisasi proyek, meningkatkan kolaborasi stakeholders, dan menggunakan dokumen & informasi proyek yang valid dari studi kasus proyek. Chief-Screen 1.0 adalah suatu platform yang menghilangkan disrupsi revolusi industry ke-4 dalam industry konstruksi.


We are now at the beginning of the 4th Industrial Revolution, which has evolved exponentially since the 1st industrial revolution. The 4th industrial revolution is a combination of cyber-physical systems, such as the Internet of Things (IoT), Big Data and Artificial Intelligence. The adoption of digital technology in the construction industry is required to improve project performance. The aim of this research is to evaluate the schedule performance improvement using IoT platform and to propose a new model of Chief-Screen 1.0 platform. The Value Engineering method with qualitative analysis using Nvivo 12 software is used. As a result, the IoT platform evaluation is improving 29.5% of schedule performance by help user to collect data and information exchange with the optimal process, efficient and improve its validity. Findings of the study show that the IoT platform can reduce rework, increased productivity, shorten project organization process, improve stakeholder collaboration, and use valid project document & information of the project case study.  Chief-screen 1.0 is a platform to omit 4th industrial revolution disruption in the construction industry.

"
2019
T54109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astiti Dana Oktaviani
"Industri konstruksi dewasa ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Adaptasi terhadap teknologi baru pada era digital sangat dibutuhkan untuk mampu berkompetisi di tengah perkembangan industri. Implementasi precast concrete pernah menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan performa proyek konstruksi. Akan tetapi, produksi precast concrete itu sendiri juga harus ditingkatkan untuk dapat mengimbangi kecepatan perkembangan dunia konstriksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengintervensi produksi massal precast concrete dengan menggunakan teknologi Internet of Things yang dipelopori dengan implementasi BIM dan 3D Printing untuk meningkatkan tingkat produktivitas. Simulasi dilakukan terhadap model yang mengombinasikan teknologi 3D printing dari COBOD Company dan observasi yang dilakukan pada produksi precast concrete Proyek X oleh PT. Z dilakukan dengan menggunakan software Primavera berdasarkan wawancara terstruktur dengan pihak terkait dari COBOD Company, PT. Z, dan Proyek X. Diskusi dengan beberapa pakar pun dilakukan untuk memvalidasi hasil simulasi. Penelitian ini membuktikan adanya penghematan durasi produksi sebesar 35% hingga 68% dibandingkan dengan metode produksi konvensional. Dengan peningkatan produktivitas tersebut, nilai Internal Rate of Return pun mengalami peningkatan. Dengan keuntungan performa produktivitas dan investasi, ditambah dampak lingkungan yang lebih kecil, penggunaan Internet of Things juga dapat menguntungkan bagi industri produksi massal precast concrete. Dengan luas lahan yang sama dan sumber daya yang sama, produksi massal dapat berjalan dua kali lebih cepat hanya dengan mengimplementasikan teknologi Internet of Things

Construction industry has been developing rapidly in past years. Adaptation of new technology in this digital era is highly needed to be able to compete within the industry development. Precast concrete implementation used to be one solution for speeding up project performance. But the production of the precast concrete itself also needs to boost to match the speed of construction development. The purpose of this research is to intervene mass production of precast concrete by using Internet of Things technology, pioneered by BIM and 3D concrete printing implementation to increase the productivity rate. Model simulation combining the use of 3D printing from COBOD company and observation on Project X precast production in PT Z factory was conducted using Primavera software based on structured interviews done with related parties from COBOD Company, PT Z, and Project X. Discussion with experts is also conducted to validate the simulation result. This study results on the production duration decreasing 35% up to 68% compared to original conventional method. By this improvement, the value of Internal Rate of Return increases as well. Faster productivity, increased economical return, with less environmental impact, the use of Internet of Things is able to benefit this industry. With the same area of production yard and the same number of resources, precast concrete mass production can speed up two times faster only by implementing Internet of Things technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhaniah Fijriyani
"Beberapa pembangunan gedung kantor di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Hal tersebut disebabkan proses pengendalian pembangunan gedung kantor belum belum berjalan dengan baik dengan memperhatikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja waktu. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian yang disebarkan kepada responden dan dilakukan validasi oleh pakar. Analisa risiko kualitatif dilakukan pada penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang ada selama siklus hidup pembangunan gedung dan mengembangkannya dengan manajemen risiko berbasis PMBOK edisi keenam. Hasil dari penelitian ini berupa faktor risiko tinggi dan respon risiko untuk pengembangan pedoman pengendalian proyek pembangunan gedung kantor yang ada di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu proyek.

Several office building constructions within BPJS Ketenagakerjaan during the last 5 (five) years have experienced delays in project completion. This is because the control process for the construction of office buildings has not gone well by taking into account the risks that can affect time performance. This study used a questionnaire as a research instrument distributed to respondents and validated by experts. Qualitative risk analysis was carried out in research to determine the risk factors that exist during the building construction life cycle and develop them with risk management based on PMBOK sixth edition. The results of this study are in the form of high-risk factors and risk responses for developing guidelines for controlling office building construction projects within the Employment BPJS to improve project time performance."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Indah Vita Damayanti
"Proyek EPC umumnya dilaksanakan pada pekerjaan kompleks dengan unsur uncertainty yang tinggi. Proses Pengawasan dan Pengendalian dalam pelaksanaan proyek sangat diperlukan oleh fungsi manajemen namun terkadang hal ini kurang diperhatikan dan dianggap sepele sehingga mengakibatkan terlambatnya suatu proyek serta juga mengakibatkan terjadinya penambahan biaya proyek. Pada
penelitian ini dilakukan evaluasi serta pemetaan resiko tehadap system pengawasan dan pengendalian pada pelaksanaan proyek EPC Onshore Brownfild ditinjau dari
sisi pemiliki proyek dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian lingkup memiliki peran yang sangat dominan dalam pengawasan dan pengendalian proyek EPC Onshore brownfield. Integrated Control Change merupakan salah satu tindakan preventive untuk memantau perubahan lingkup kerja yang di pilih dalam rangka meningkatkan
kinerja biaya proyek EPC Onshore Brownfield.

EPC projects are generally carried out on a complex job with a high element of uncertainty. Process Monitoring and controlling of a project is required by the management function but sometimes this activity considered insignificant, resulting delays in project and further impacted to project cost overun. This study intended to evaluate and map the risks of failure in project monitoring and controlling system using Structural Equation Modeling (SEM). The research resulted that the scope control has the significant role in monitoring and controlling EPC Onshore Brownfield. Integrated control change is one of the preventive response for monitoring and controlling process in onshore brownfild facilities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T54616
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yanuar Ary Saputro
"Internet of Things (IoT) merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan setiap benda atau barang dapat terhubung ke internet dan berkomunikasi satu sama lainnya. Salah satu teknologi berbasis IoT adalah LoRa. Terlepas dari semakin banyaknya layanan IoT yang diimplementasikan, aspek keamanan menjadi permasalahan tersendiri dalam pengembangan IoT. Salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan teknologi Blockchain dalam topologi IoT untuk mengamankan data dan transaksi yang terjadi di dalam jaringan Internet of Things (IoT). Akan tetapi Blockchain memerlukan waktu hingga hitungan menit untuk memecahkan suatu rantai kriptografi, serta sumber daya yang cukup besar untuk melakukan komputasi. Hal ini memunculkan ide membuat sebuah platform Blockchain yang ringan, Lightweight Multi-Fog (LMF) dengan latency yang kecil dan bisa berjalan pada perangkat dengan komputasi yang terbatas untuk IoT. Dalam tesis ini, teknologi bernama Lightweight Multi-Fog (LMF) disimulasikan dengan menggunakan kemampuan algoritma Lighweight Scalable Blockchain (LSB) dan jaringan Fog pada IoT untuk memecahkan masalah pengintegrasian Blockchain pada IoT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata peningkatan total waktu pengiriman (T-average) pada platform LMF memiliki (T-average) yang lebih kecil, yaitu 0,53 untuk variasi jumlah node dan -0,27 untuk variasi jumlah broker miner. Pada rata-rata peningkatan total energi pengiriman (E-average), platform PoW memiliki (E-average) yang lebih kecil, yaitu 1,68 pada variasi jumlah node. Sedangkan platform LMF memiliki rata-rata peningkatan total energi pengiriman (E-average) yang lebih kecil, yaitu 0,28 pada variasi jumlah broker miner.

Internet of Things (IoT) is a technology that allows every object or item to be connected to the internet and communicate with each other. One of the technologies based on IoT is LoRa. Apart from the increasing number of IoT services, security aspects become a separate issue in the development of IoT. One of the solutions is to utilize Blockchain technology in the IoT topology to secure data and transactions that occur in the Internet of Things (IoT) network. The Blockchain takes up to minutes to compute a cryptographic chain. It also needs large enough resources to do computing. This problem gave rise to the idea of making a lightweight Blockchain platform, with low latency which could run on devices with low computing resources like IoT devices. The technology called Lightweight Multi-Fog (LMF) will be implemented using the ability of the Lightweight Scalable Blockchain (LSB) algorithm and the Fog network on the IoT to solve the problem of integrating the Blockchain on the IoT. The results showed that the average increase in total delivery time (T-average) on the LMF platform had a smaller average increase in total delivery time (T-average), which is 0.53 for variations in the number of nodes and -0.27 for variations in the number of brokers/miners. On the average increase in total energy delivery (E-average), the PoW platform has a smaller increase in total energy delivery (E-average), which is 1.68 in variations in this number of nodes. While the LMF platform has a smaller average increase in total shipping energy (E-average), which is 0.28 on variations in the number of brokers miners.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosma Indriyani
"Pembangunan Jalan Tol saat ini sedang gencar dilakukan baik dilakukan oleh Pemerintah maupun oleh pihak swasta. Namun pada pelaksanaannya sering terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol. Keterlambatan penyelesaian ini mengakibatkan banyak dampak diantaranya timbulnya potensi klaim, meningkatnya biaya konstruksi yang dapat berimbas kepada meningkatnya biaya investasi hingga merusak image/ citra dari perusahaan dan Pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan Project Management Body Of Knowledge (PMBOK) 6th Edition dan PMBOK 7th Edition untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang muncul pada tahap Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Jalan Tol. Studi literatur dilakukan untuk penyusunan variabel, kemudian dilakukan evaluasi pakar, pilot survey, penyebaran kuesioner utama kepada responden, melakukan evaluasi, uji validasi dan reliabilitas, korelasi, analisa faktor. Didapatkan 9 risiko dengan level tertinggi pada tahapan perencanaan dan dan 13 risiko untuk tahapan pengendalian. Dari faktor risiko dominan disusun pengembangan proses berupa penyusunan prosedur sebagai salah satu bentuk mitigasi dari risiko dominan. Penelitian ini melakukan pengembangan terhadap 16 prosedur untuk tahapan perencanaan dan pengendalian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Operator Jalan Tol dalam melakukan perencanaan dan pengendalian pembagunan jalan tol, sehingga dapat meminimalis terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol.

Toll road construction is currently being intensively carried out by both the government and the private sector. However, in practice there are often delays in completing the construction of toll roads. This delay in completion results in many impacts, including the emergence of potential claims, increased construction costs which can result in increased investment costs and even damage to the image of the company and the Government. This research uses the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 6th Edition and PMBOK 7th Edition approaches to find out what risks arise at the Toll Road Development Planning and Control stage. Literature studies were carried out to prepare variables, then expert evaluation was carried out, pilot surveys were carried out, distribution of the main questionnaire to respondents, evaluation, validation and reliability tests, correlation and factor analysis. There were 9 risks with the highest level at the planning stage and 13 risks for the control stage. From the dominant risk factors, process development is developed in the form of procedures as a form of mitigation of the dominant risk. This research developed 16 procedures for the planning and control stages. It is hoped that the results of this research can provide input for Toll Road Operators in planning and controlling toll road construction, so as to minimize delays in completing toll road construction."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Zulfius Syukri
"Pada proyek pembangunan perumahan di Bintaro Jaya masalah yang terjadi ialah keterlambatan penyelesaian proyek yang diakibatkan oleh beberapa faktor resiko yang berasal dari pengendalian sumber daya material. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengembangkan pengendalian sumber daya material agar dapat meningkatkan kinerja waktu pada proyek tersebut. Analisa statistik dan analisa regresi linier berganda merupakan metode olah data yang digunakan pada penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini didapatkan 25 faktor resiko yang teridentifikasi berpengaruh terhadap kinerja waktu, yang mana 6 diantaranya merupakan faktor resiko dominan. Pembuatan respon resiko yang efektif pada pengendalian sumber daya material akan dikembangkan menggunakan metode analisa berbasis resiko pada PMBOK Guide 5th Edition 2013 dengan cara menambahkan proses baru pada alur eksisting pengendalian sumber daya material.

The problem that occurred at housing project in Bintaro Jaya is project delay which caused by some risk factors from controlling material resources. The purpose of this research is to evaluate and develop controlling material resources in order to improve project time performance of those projects. Statistical analysis and multiple linier regression analysis are used in this research.
This research identified that there are 25 risk factors affecting time performance, which 6 of it are dominant. The effective risk respond of controlling material resources will developed by analysis method based on risk at PMBOK Guide 5th Edition 2013 by adding new processes in existing flow of controlling material resources.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Adi Nugroho
"Evaluasi Manajemen Komunikasi Proyek Berbasis Risiko pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Perumahan Bintaro JayaManajemen proses komunikasi proyek memberikan hubungan keterkaitan kritis antara personil, ide-ide atau gagasan, dan informasi yang dibutuhkan untuk kesuksesan suatu proyek. Seperti halnya dalam Proyek Pembangunan Perumahan Bintaro Jaya yang mengalami keterlambatan dalam kinerja waktu proyek akibat dari beberapa faktor risiko yang ada dalam manajemen komunikasi proyek. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi khususnya kepada owner yang terlibat dalam proyek berupa pembangunan perumahan, agar dapat meningkatkan manajemen komunikasi yang telah dimiliki menjadi lebih efektif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif pada faktor-faktor risiko dengan menganalisis setiap data kuesioner dari responden yang terlibat pada proyek Pembangunan Perumahan Bintaro Jaya. Hasil dari penelitian ini didapatkan 6 variabel peristiwa risiko yang diidentifikasikan menjadi risiko utama dalam penerapan manajemen komunikasi pada proyek Pembangunan Perumahan Bintaro Jaya.Kata Kunci : manajemen komunikasi, kinerja waktu, faktor-faktor risiko.

Evaluation Of Project Communication Management Based On Risk At Housing Project In Bintaro Jaya To Improve Schedule PerformanceManagement project communication contributing a critical relationship between members of project, many ideas or suggest, and information which for project success. Such as Housing Project Project in Bintaro Jaya has delay project in time performance because of some risk appearing in project communication management. So that is the reason this research to give recomendation for owner who mixed up with housing project in order to improve existing communication management project to be more effective. This research use qualitative approachment on risk factors with analyze Housing Project in Bintaro Jaya respondent quesioner. Six risk event variabels to be product research which is it can be principal risk in application communication management project on Housing Project Project in Bintaro Jaya.Keywords communication management, time performance, risk factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eta Retno Wulandari
"Keterlambatan merupakan permasalahan yang sering terjadi di dunia konstruksi. Masalah keterlambatan proyek juga terjadi pada Proyek RBB Relokasi di Bank XYZ yang mengakibatkan mundurnya waktu relokasi atau operasional cabang di lokasi baru. Menurut data proyek RBB PT. Bank XYZ tahun 2018, ada 58% proyek relokasi yang mengalami keterlambatan penyelesaian. Sedangkan tahun 2019, rasio keterlambatan meningkat menjadi 79%. Keterlambatan dapat disebabkan karena perencanaan yang tidak efektif atau pengendalian proyek yang buruk. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan strategi dan mengembangkan prosedur sistem perencanaan dan pengendalian proyek sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu Proyek RBB Relokasi di Bank XYZ.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi kasus dan survey responden. Analisis statistik dan analisis risiko digunakan untuk mengetahui tingkat risiko pada proses perencanaan dan pengendalian yang berpengaruh pada kinerja waktu, untuk kemudian dirumuskan respon preventif dan korektif atas risiko yang paling dominan. Dari penelitian ini diketahui bahwa risiko yang paling berpengaruh pada kinerja waktu proyek RBB relokasi di Bank XYZ adalah pada perencanaan dan pengendalian proyek terkait dengan manajemen integrasi, manajemen lingkup, manajemen waktu, manajemen biaya dan manajemen komunikasi proyek. Sehingga dari rumusan aktivitas respon risiko tersebut dikembangkan suatu prosedur perencanaan dan pengendalian proyek berbasis PMBOK 2017 untuk dapat meningkatkan kinerja waktu Proyek RBB Relokasi di Bank XYZ sebagai hasil akhir penelitian ini.

Delay is a problem that often occurs in the construction project. Project delays also occur in the Relocation Project at PT. Bank XYZ which caused a delay in branch operations at the new place. According to PT Bank XYZ's project data for 2018, there were 58% of the relocation projects that delays in completion. And in 2019, the delays ratio increase to 79%. Delays can be caused by ineffective planning or poor project control. This research was conducted to find the strategy and to develop planning and project control procedures to improve the time performance of the Relocation Project at PT. Bank XYZ.
The method used in this research is case study and survey of respondents. Statistical analysis and risk analysis are used to find the level of risk in the planning and control process that affects to time performance. Then the preventive and corrective responses to the most dominant risks are formulated. From this study it is known that the most influential risk to the time performance of the RBB relocation project at XYZ Bank is in project planning and control related to integration management, scope management, time management, cost management, and project communication management. Then from the recommendations of risk response activities, planning and project control procedures were developed based on PMBOK 2017 to improve the time performance of the RBB Relocation Project at XYZ Bank as the result of this study.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldendinandra Abdurahman
"Peningkatan jumlah populasi di Indonesia tidak diiringi dengan produktivitas pangan di Indonesia. Hal ini diindikasikan oleh 23,22 juta jiwa yang mengalami kekurangan pangan pada tahun 2021. Berdasarkan Sustainable Development Goals, salah satu cara untuk menurunkan angka kelaparan adalah dengan meningkatkan riset dan teknologi yang berkaitan dengan produktivitas agrikultur. Salah satunya adalah mengembangkan suatu lingkungan terkontrol bagi tumbuhan untuk berkembang. Dalam skripsi ini, penulis mengajukan sistem pemantauan dan pengontrolan kebun hidroponik modular berbasis Internet of Things. Sistem ini dirancang agar mampu mengontrol parameter kualitas air yang optimal yang disesuaikan dengan jenis tumbuhan pada sehingga tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan baik. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, sistem mampu memantau dan mengendalikan parameter pH dan Electrical Conductivity (EC) meskipun dengan tingkat eror sebesar 46% terhadap nilai pH meter dan 2,88% terhadap nilai TDS meter. Melalui implementasinya, sistem dapat dijadikan sebagai prototipe yang rendah biaya dan perlu ditingkatkan kinerjanya melalui penelitian lebih lanjut

nesia’s food productivity is not compensated by the country’s everincreasing population. This is indicated by 23.22 million people in Indonesia that experienced food shortage in 2021. Based on the Sustainable Development Goals, one way to reduce hunger is by improving research and technology related to agricultural productivity. One’s effort is by developing a controlled agriculture environment. This thesis proposes a modular monitoring and automation system for hydroponic farms based on Internet of Things. The proposed system is designed to monitor and control the water quality parameters best suitable for the designated plant type to grow. Measurement results indicated the system managed to successfully monitor and control the pH and Electrical Conductivity (EC) values with an error value of 46% and 2,88%, each towards the pH meter and TDS meter measurements respectively. The proposed system maintains its low-cost features and future work is mandatory to increase the performance of the system"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>