Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134363 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martinus Amrih Utomo
"ABSTRAK
Secara umum transaksi luar negen atau transaksi ekspor impor tidak berbeda
dengan transaksi dalam negen atau transaksi jual beli pada umumnya, namun transaksi luar
negen lebih rumit dan lebih beresiko dibandingkan dengan transaksi perdagangan dalam
negen, karena adanya faktor jarak yang dipisah oleh batas-batas kenegaraan, perbedaan
antara satu negara dengan negara lam dalam hal mata uang, bahasa, budaya, aturan
perdagangan, perpajakan, aturan hukum, alat ukur, dan lain-lain Dalam perkembangannya,
cara pembayaran transaksi luar negen juga bermacam-macam, antara lam pembayaran
dimuka, pembayaran kemudian, konsinyasi, wesel inkaso dan pembayaran dengan Letter of
Cr edit (L/C) Saat mi cara pembayaran transaksi luar negen yang paling umum adalah
pembayaran dengan L/C, karena cara tersebut dirasa paling aman baik bagi pihak penjual
(eksportir) maupun bagi pembeli (importir) dengan adanya keterlibatan bank sebagai pihak
yang menjamin transaksi tersebut
Selam eksportir dan importir, pihak-pihak yang terkait dalam transaksi L/C antara
lam bank penerbit (issuing bank), bank yang melakukan konfirmasi atas penerbitan L/C
(confirming bank), bank yang meneruskan L/C (advrnng bank), bank yang menegosiasi
wesel dan dokumen ekspor (negotiating bank), bank yang menyelesaikan transaksi
pembayaran/penggantian pembayaran (reimbursing bank), dan masih ada pihak lam yang
terkait Jenis-jenis L/C juga bermacam-macam, antara lam revocable L/C irrevocable
L/C confirmed L/C unconfirmed L/C sightUC usance L/C dan masih banyak jenis-jenis
lainnya Untuk usance L/C bagi importir selam membenkan rasa aman juga memberikan
keuntungan lam berupa kredit dan eksportir, karena dapat memanfaatkan barang yang
dikirim tanpa terlebih dahulu atau segera membayar Keterlibatan bank dalam transaksi usance L/C mengandung resiko berupa
keharusan mengambil alih kewajiban membayar kepada eksportir pada saat jatuh tempo,
jika importir gagal memenuhi kewajiban tersebut Resiko bank atas kewajiban membayar
tersebut sebetulnya dapat dieliminir dengan meminta kepada importir untuk menjamin
dengan uang tunai 100 % Namun demikian kewajiban menyetor 100 % tersebut tidak
sepenuhnya dapat dipenuhi oleh semua debitur Bahkan apabila antara bank dan debitur
terdapat hubungan yang khusus, kewajiban menyetor tersebut adakalanya relatif kecil (5 %,
atau bahkan 0 %)
PT ABC adalah debitur Bank X Cabang Solo saat ini mendapatkan fasilitas
pembukaan usance L/C sebesar USD 750 000 (selam itu juga memperoleh kredit tunai
berupa Kredit Modal Keija), yang saat nu telah jatuh tempo Oleh karena itu PT ABC
mengajukan untuk memperpanjang fasilitas tersebut dan jika dimungkinkan untuk
menambah limitnya, dengan alasan fasilitas tersebut masih dibutuhkan serta dirasa adanya
kekurangan karena adanya peningkatan kebutuhan usance L/C untuk mengimpor bahan
baku Mengingat keterbatasan dana, setoran diajukan sebesar 5 %
Bank X Cabang Solo berkepentingan untuk miembenkan fasilitas pembukaan
usance L/C karena fasilitas tersebut terkait dengan pemberian fasilitas kredit tunai.
Pembayaran kewajiban dan pelunasan kredit tersebut sangat tergantung dan kelancaran
operasional pabnk PT ABC, yang bahan bakunya diimpor dengan menggunakan fasilitas
usance L/C Tetapi disisi lain, Bank X Cabang Solo menghadapi resiko yang cukup besar
karena setoran tunainya hanya 5 %
Berdasarkan pendekatan biaya produksi, maka dapat ditentukan maksimal atau
hmit usance L/C yang dapat diberikan kepada PT ABC, yaitu sebesar Rp 6 144 juta, atau USD 768 000 Dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan kurs, perubahan
harga atau perubahan kebutuhan ml bahan baku/perubahan realisasi produksi, maka limit
yang ada saat ini sebesar USD 750 000 diperhitungkan sudah memenuhi kebutuhan
Dengan demikian maka permohonan untuk memperpanjang fasilitas usance L/C yang jatuh
tempo dapat dipertimbangkan, sedangkan penambahan limit tidak dapat dipertimbangkan
Dengan limit sebesar USD 750 000, maka diharapkan sebagai benkut
Pembenan usance L/C sesuai kapasitas pabnk, dan dapat mendukung atau
memenuhi kebutuhan impor bahan baku
Kewajiban jatuh tempo usance L/C yang diterbitkan dapat dipenuhi oleh PT ABC
tepat waktu dan sesuai kemampuan pelunasannya
Pembatasan pembenan usance L/C dapat mencegah agar PT ABC tidak melakukan
kegiatan spekulasi
Dan analisa dan perhitungan tersebut, maka terhadap permasalahan yang
dihadapi PT ABC disarankan agar dilakukan penelitian dan pembenahan lebih lanjut
sistem pengadaan dan sistem pembelian bahan baku impor yang dibutuhkan dan dilakukan
efisiensi penggunaan atas penyediaan fasilitas yang ada
Secara umum, limit pembenan fasilitas usance L/C oleh bank kepada debiturnya
dapat diketahui atau didekati dengan melihat struktur biayanya Apabila struktur biaya
diketahui, dan persentase kebutuhan bahan baku impor diketahui, maka secara sederhana
limit tersebut dapat ditentukan dengan formula sederhana, yaitu
Biaya Produksi X % Kandungan Impor X Siklus Usance L/C"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiluddin Zahri
"ABSTRAK
Penggunaan pemakaian pompa sentrifugal sangat luas, untuk penunjang proses industri, irigasi maupun untuk kebutuhan rumah tangga dan lain-lain.
Guna mengantisipasi perkembangan dan permintaan konsumen yang akhir-akhir ini meningkat, maka industri manufaktur perlu dengan teliti menghitung waktu operasi proses pabrikasi, supaya tepat menghitung biaya produksinya. Dengan demikian pompa yang dihasilkan mempunyai daya saing di pasar.
Penelitian ini membahas estimasi waktu, untuk mendapatkan target waktu operasi elemen-elemen utama pompa sentrifugal, melalui regresi linier dari metoda kuadrat larked, kemudian dipakai sebagal dasar untuk menghitung perkiraan biaya (cost estimation) dari biaya produksi (manufacturing cost).
Berdasarkan hasil waktu dari Model, maka didapatkan hasil yang mendekati dengan waktu pengamatan pabrikasi sebenarnya, demikian juga biaya produksi dari model memperlihatkan hasil mendekati dengan biaya produksi sebenarnya.

ABSTRACT
The use of centrifugal pump Is widely utilized for Industrial process, irrigation, home appliance needs, etc.
The development of industry as well as the national domestic demands have recently increased, industrial manufacture needs the accurate production cost time calculation in order to get the exact budget of manufacturing cost. By means of this, the pump manufacture can Increase the gain of the competitive quality In the global marketing.
The research deals with the discussion of time operation estimate to reach the target of operating time of main element through the linear regression using the smallest square method. Using this method the cost estimation could be calculated from the total manufacturing cost.
The result indicates that the time estimated by this model have a close value comparing with the time estimation observed directly in the field. The cost production model have the same result as well as the time estimation model comparing with the real one. The cost production obtained by this model reaches the closest result compared with the manufacturing cost of the exact one.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bujung, Jack Djaksahari
"Perkembangan perbankan nasional melalui berbagai paket deregulasi yang membutuhkan dukungan manajemen yang relevan dan pendekatan aktivitas sebagai pendekatan baru dalam perkembangan akutansi manajemen mendorong penulis untuk memahami penerapan konsep manajemen biaya dalam industri bank dengan membandingkan dengan pendekatan ABC. Untuk memahami hal tersebut, penulis menggunakan teknik wawancara dan konsultasi dengan berbagai pihak yang berkompeten di samping analisa aktivitas melalui bagan organisasi, petunjuk pelaksanaan kerja serta analisa biaya. Bank "X" belum melakukan perhitungan biaya produk secara khusus untuk masing-masing produknya. Perhitungan biaya yang ada hanya penentuan cost of fund dan biaya bunga serta overhead untuk analisa pendapatan bunga neto dimana kedua-duanya masih bersifat aggregate. Dengan menggunakan pendekatan aktivitas secara sederhana, manajemen biaya maupun aktivitas dapat dilakukan dengan lebih terarah. Untuk itu diperlukan sistim informasi akutansi yang menjamin traceability yang seluas-luasnya mencakup informasi dan keuangan. Manajemen biaya pada bank "X" belum dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh karena sistem informasi akutansinya yang belum memungkinkan. Melalui studi kasus ini, pendekatan aktivitas memperlihatkan adanya kemungkinan meningkatkan kemampuan manajemen biaya yang lebih akurat dan bersifat multipurpose. Sebaiknya bank "X" mempertimbangkan untuk melakukan studi lanjutan mengenai kemungkinan penerapan pendekatan aktivitas ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinik Fitri Rahajeng Pangestuti
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan bisnis yang pesat dalam era
globalisasi menyadarkan perusahaan untuk menempatkan informasi sebagai
kebutuhan yang utama. Sistem informasi yang baik akan membantu para pembuat
keputusan untuk melakukan tugasnya dengan lebih cepat, tepat dan akurat. Sistem
Informasi Akuntansi yang baik juga dapat mengatur penggunaan sumber daya
ekonomi yang dimiliki perusahaan secara lebih efisien dan efektif.
Dalam industri manufaktur pilihan metode costing yang digunakan sangat
beragam. ABC System merupakan salah satu alternatif penghitungan costing yang
relatif sesuai untuk industri manufaktur yang memiliki diversitas produk yang relatif
tinggi. Namun penerapan ABC System dalam industri manufaktur menimbulkan
kerumitan sehingga membutuhkan sebuah alat bantu unruk mendukung keputusan
tersebut. Perancangan sistem informasi produksi akan dapat memberikan solusi
terhadap masalah tersebut. Metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem
informasi produksi dalam karya akhir ini aclalah FAST (Framework for the
Application of System Thinking).
Dengan perancangan sistem informasi produksi, utamanya akan menghasilkan
informasi harga pokok produksi (Cost of Goods Manufactured) dengan pendekatan
ABC System serta informasi penting Iainnya yang memiliki nilai tambah sehingga
akan membantu perusahaan dalam membuat berbagai keputusan dan memberikan
layanan lebih optimal kepada konsumen.

Abstract
Rapid development of information technology and business realizes
companies to put information as the major need. A good information system will help
decision maker to run their duties faster, more quickly and more accurately. A good
accounting information system can be used also to arrange the using of economical
resources had by companies to be more efficient and effective.
In manufacture industries when costing methods has many varieties. ABC
system is one of costing calculation alternatives which is relatively proper for
manufacture industries having a relatively high diversity of products. Thus, to
implement ABC system in manufacture industries bring saturation thus it needs a tool
to support the decision. Designing of production infomation system will bring
solution to the problem. This thesis use FAST (Framework for the Application of
System Thinking) methodology to design production information system.
By designing production information system will give information of cost of
goods manufactured with ABC System approach and another important thing to help
in the making decision and give the optimal serving to customer."
2010
T28246
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Riani
"Laporan biaya produksi bermanfaat bagi manajemen untuk keperluan analisis maupun sebagai dasar penentuan harga jual produk. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Alokasi biaya overhead yang tepat sangat diperlukan agar dapat dihasilkan suatu informasi biaya produksi yang bermanfaat bagi perusahaan.
PT. Indofarma (Persero) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dan pemasaran produk farmasi. Dengan beragamnya jenis produk yang diproduksi dan penggunaan teknologi untuk meningkalkan eisiensi, efektivitas, dan produktivitasnya maka perhitungan biaya produksi yang tepat bagi setiap produk yang dihasilkannya adalah suatu hal yang penting bagi perusahaan.
Peneiitian ini membandingkan sistem perhitungan biaya produksi yang dilakukan oleh perusahaan saat ini dengan sistem Activity Based Costing. Activity based costing (ABC) merupakan suatu sistem perhitungan biaya yang mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi oleh produk. Berdasarkan perhitungan sistem ABC terlihat bahwa pada beberapa produk biaya produksi yang dibebankan oleh perusahaan selama ini terlaiu besar (overcosfed) dan pada beberapa produk lainnya terlu kecil (undercosted).
Dari 19 jenis produk yang diteliti, produk yang mengalami overcosfedterdiri dari 10 jenis dengan persentase selisih berkisar antara 1,1% - 116,1%, sedangkan produk yang mengalami undercosted terdiri dari 9 jenis produk dengan persentase selisih antara 1.57% -74,32%. Perbedaan tersebut mempenihatkan bahwa perhitungan biaya produksi yang dilakukan PT. lndofamma selama ini belum mampu mengalokasikan biaya produksi secara tepat ke produk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Sastrahudiah
"Suatu bentuk perencanaan strategis dalam menjalankan suatu usaha sangatlah penting. Strategi memberikan pedoman umum mengenai langkah inisiatif strategis yang harus dilakukan untuk bertahan, tumbuh dan berkembang selaras dengan visi, misi dan tujuan. Manfaat lain yang dapat diperoleh adalah memberikan stabilitas arah dan fokus pengelolaan atau pengembangan usaha yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan lingkungan dan tingkat persaingan usaha. Dalam penerapannya, perencanaan strategis ini dapat bersifat jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
Krisis nilai tukar rupiah pada pertengahan tahun 1997 membawa dampak negatif bagi perekonomian nasional, salah satunya adalah perbankan. Problem yang dirasakan pada sektor ini pada umumnya adalah Negative Spread, Non Performing Loan yang tinggi, ketatnya likuiditas dan berbagai masalah lainnya. Sebagai salah satu bagian dari industri perbankan nasional, Bank X juga tidak terlepas dari lingkungan permasalahan tersebut.
Dalam situasi seperti sekarang ini, sebuah Bank tidak boleh hanya menunggu dan menerima apa yang akan terjadi apabila usaha perbankannya yang dijalankannya ingin terus ada. Langkah-langkah strategis harus dilakukan untuk mengimbangi keadaan yang tidak pasti tersebut. Perencanaan .strategis yang fleksibel dan adaptif dapat membantu bank dalam melewati masa-masa sulit seperti ini sehingga pada akhirnya bank dapat terus eksis di dalam bidang usahanya.
Untuk mengatasi krisis likuiditas, perlu dilakukan antisipasi di mana diperlukan langkah-langkah strategis. Langkah-langkah strategis ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan meningkatkan pelayanan kepada nasabah, meningkatkan produk yang dijual, menciptakan produk baru yang pada keseluruhannya ditujukan untuk mempertahankan nasabah yang ada dan menambah nasabah baru. Pada akhirnya diharapkan langkah-langkah strategis tersebut dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap bank X dan dapat memperbaiki kinerja keuangan.
Mencermati pandangan tersebut, langkah strategis yang cukup menarik untuk dikaji adalah langkah-langkah yang diambil oleh Cabang X, dimana pada kesempatan ini Cabang X menciptakan suatu fasilitas baru yaitu Layanan Prima yang diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif solusi untuk meningkatkan kinerja keuangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gentina Noviaty
"This thesis discusses the NPL Resolution Preview at PT. Bank X. Where the provision of loans from Bank X, the debtor can not fulfill its obligation to repay their debts, because it resolved in a way which the author discussed the Voluntary Submission Assurance (AYDA). Repossessed assets are Fore closed Assets. Debt or must submit assurances to be made as a deed of settlement guarantees areas follows: 1.Akta Delivery Guarantee Agreement For Debt Settlement, 2.Akta Sale and Purchase Agreement, the Agreement Discharging 3.Akta Land and Building, Selling Power 4.Akta Power of Sale. This study uses a form of normative research is research that emphasizes the use of legal norms in writing, and supported by deed Bank X lending. From the results of the case study it can be concluded that the bank must apply the principle 5C: Character, Capacity, Capital, Collateral, Conditions of Economic, For the bank confidence in the ability and willingness to pay of debtor is very important to note."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T34853
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Dita Pratiwi
"Dalam skripsi ini dibahas tentang prinsip kehati-hatian yang pada transaksi SKBDN yang dilakukan oleh Bank X. SKBDN itu sendiri merupakan suatu janji bayar yang diberikan oleh bank penerbit kepada penerima. SKBDN akan digunakan utuk transaksi perdagangan yang memiliki nilai besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana prinsip kehati-hatian yang diterapkan oleh Bank X pada transaksi SKBDN. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi yang terjadi apabila Bank X melakukan pelanggaran SKBDN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitis, yaitu penelitian yang memberikan gambaran dan penjelasan berdasarkan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah Bank X telah melakukan prinsip kehati-hatian yang diatur di dalam Undang-undang dan Peraturan Bank Indonesia, akan tetapi Bank X melanggar salah satu aturan Bank Indonesia dikarenakan pemohon adalah salah satu nasabah terbesar pada Bank X.

This minor thesis is about the implementation of prudential principle on Domestic Letter of Credit (SKBDN) in Bank X. A Domestic Letter of Credit is any arrangement of the issuing bank to honor a complying presentation. Domestic Letter of Credit is one of payment method for goods transaction which used for a huge transaction. The purposes of this minor thesis are to know the implementation of prudential principle on Domestic Letter of Credit and to know the implication for party who breaks the regulation. Research method which is used in this study is a qualitative method and the shape of the research is descriptive-analytical, which is empirically gives an overview and explanation based on the analysis conducted in this research. Results from this research are Bank X was followed the regulation and Bank of Indonesia regulations, but Bank X broke on of Bank of Indonesia regulation because the applicant is one of the majority customer."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S57992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Wulan
"Di Indonesia, dewasa ini marak terjadi berbagai kasus penyimpangan penggunaan Letter of Credit akibat perilaku pengelola dan pemilik bank cenderung mengabaikan Customer Due Diligence (Prinsip Mengenal Nasabah). Penelitian ini dibuat untuk mengetahui ketentuan Letter of Credit dan Customer Due Diligence (Prinsip Mengenal Nasabah) di dunia internasional dan di Indonesia; serta menganalisis penerapan Customer Due Diligence (Prinsip Mengenal Nasabah) dalam transaksi Letter of Credit pada salah satu bank di Indonesia. Metode penelitian kepustakaan yang digunakan bersifat yuridis normatif dengan jenis data sekunder (secunder data) dan didukung pula oleh wawancara dengan narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Bank X telah menerapkan Customer Due Diligence (Prinsip Mengenal Nasabah) dalam prosedur penerbitan L/C pada PT Bank X dengan baik.

In Indonesia, nowadays, it is common for discrepancies of Letter of Credit because many bank directors tend not to follow The Customer Due Diligence principles. This research is made to find out the international and domestic rules of Letter of Credit and Customer Due Diligence; and also to analyze the implementation of Customer Due Diligence in the export-import transaction by Letter of Credit in one Indonesian Bank. This research is normative juridical based on library research and field research, primary data that has been taken in field research and secondary data is the data that collected from literature. This research has been done by conducting interviews. The result of this research shows that PT. Bank X?s implemence of Customer Due Diligence in Letter of Credit issuing procedure in PT. Bank X has been effective."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S24989
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyar Prily Izzati Ramadhana
"PT Bank ABC Tbk sebagai salah satu bank yang bergerak di industri keuangan dituntut untuk menyesuaikan kebutuhan industri mengenai pengamanan transaksi kartu kredit. Bank Indonesia sebagai regulator mewajibkan setiap bank untuk mengimplementasikan PIN pada transaksi kartu kredit di Mesin EDC. Proses implementasi PIN memerlukan penyesuaian yang meliputi perubahan pada kartu, EDC dan back end system. Penyesuaian yang dilakukan berdampak pada proses bisnis kartu kredit hingga arsitektur teknologi yang digunakan.
Pada penelitian ini digunakan framework TOGAF sebagai langkah kerja dalam memadukan proses bisnis organisasi, data dan arsitektur teknologi agar sesuai dengan standar dari EMVCo, PCI-DSS, Visa dan Mastercard. Hasil penelitian ini berupa solusi penyesuaian data, fitur serta alur pengembangan aplikasi yang dapat dijadukan acuan untuk perancangan standar arsitektur untuk implementasi PIN pada Transaksi Kartu Kredit.

PT Bank ABC Tbk as one of the banks in the financial industry is required to match industry needs regarding security of the credit card transactions. Bank Indonesia as the regulator requires each bank to implement PIN on credit card transactions at EDC machine. PIN implementation process requires adjustments include changes to the card, the EDC and the back end system. Adjustments made an impact on the credit card business processes to architecture technology used.
In this study used TOGAF framework as a step in the work to integrate the organization's business processes, data and technology architecture to match the standard of EMVCo, PCI-DSS, Visa and Mastercard. The results of this study is in the form of data matching solutions, application development features and workflow which can be used as standard reference for designing the architecture for the implementation of the PIN on Credit Card Transactions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>