"
Aplikasi Meditasi berbasis EEG merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk mendeteksi perasaan stres seseorang dan membantunya bermeditasi dengan memanfaatkan alat EEG untuk membaca gelombang otak. Proses yang terjadi dalam aplikasi ini adalah menerima data gelombang otak dari EEG, mengubah sinyal gelombang otak dari domain waktu ke domain frekuensi dengan Fast Fourier Transform (FFT), dan mengklasifikasikan data dengan k-Nearest Neighbor (KNN). Proses klasifikasi dengan KNN diuji dengan memberikan variasi jumlah gelombang data yang digunakan serta variasi nilai k pada KNN. Dengan menggunakan nilai k = 3 dan menggunakan lima gelombang otak, yaitu gelombang delta, teta, alfa, beta, dan gama sebagai fitur dalam KNN, dapat diperoleh hasil akurasi terbaik sebesar 80% dan waktu pemrosesan tercepat sebesar 23 ms. Dalam pemakaian aplikasi meditasi, waktu rata-rata pengguna untuk dapat menurunkan tingkat stresnya adalah selama 4,2 menit. Implementasi EEG dan proses klasifikasi dengan KNN pada aplikasi meditasi ini dapat mengecek tingkat stres seseorang secara real time dan memastikan bahwa orang tersebut tidak stres lagi setelah bermeditasi.
Cacar monyet muncul pada 2022 sebagai penyakit yang ditakutkan berpotensi sebagai pandemi selanjutnya. Cacar monyet adalah penyakit infeksi virus dari hewan (zoonosis) dan termasuk keluarga virus yang sama dengan cacar (smallpox, variola). Walaupun penyakit cacar monyet tidak lebih berbahaya dari COVID-19, diperlukan langkah pencegahan untuk mengurangi risiko penularan. Pendekatan machine learning dapat dilakukan dengan pengusulan penggunaan tiga arsitektur CNN, yaitu EfficientNetV2B1, MobileNetV3, dan NASNetMobile untuk mengklasifikasi cacar monyet dari citra lesi kulit. Ketiga model dilakukan transfer learning menggunakan pre-trained weights ImageNet bertotal 29 skenario dengan pemisahan data train dan test, dan melakukan augmentasi yang berbeda untuk menguji performa model. Skenario difokuskan pada peningkatan recall untuk mengurangi tingkat false negative pada prediksi cacar monyet. Penelitian ini juga membangun dataset yang terdiri dari empat kelas, yaitu cacar monyet, cacar air, campak, dan sehat dengan jumlah 40 hingga 100 foto per kelas. Citra dataset bersumber dari Kaggle dan web Kesehatan dan divalidasi kembali menggunakan Google Reverse Image. Dari eksperimen 29 skenario, didapatkan skenario dengan model yang optimal adalah MobileNetV3 versi minimalistic dengan recall 93,2%, dengan ukuran 7,6 MB, selisih recall dan validation recall 0,0035 dengan pemisahan data train dan test sebesar 70:30 dengan optimizer Adam 0,0001. Model dikonversi ke dalam format TensorFlow Lite dan disematkan ke dalam aplikasi Android yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman Kotlin dan library UCrop untuk cropping citra yang diambil pengguna agar terfokus pada lesi kulit. Model membutuhkan rata-rata waktu inferensi 40 milidetik pada aplikasi Android.