Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50709 dokumen yang sesuai dengan query
cover
William Jerrel Iskandar
"Data WHO menyebutkan bahwa 37% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. Di Indonesia alat pendeteksi kerja jantung atau biasa dikenal electrocardiogram (ECG) hanya dimiliki beberapa rumah sakit besar. Padahal dengan hanya mengetahui 3 titik pengukuran dapat diketahui secara garis besar kondisi jantung. Dengan adanya microcontroller Arduino, kita dapat membuat ECG portable sederhana yang dapat mendeteksi kondisi jantung. Sensor AD8232 sebagai device utama yang membaca detak jantung dari pengolahan tegangan yang diterima electrode atau lead yang terpasang di badan. Dengan mengkombinasikan Arduino-Uno serta device HC-05 FC-114 sebagai pemancar bluetooth, penyajian tampilan ECG dapat dilihat pada monitor handphone secara real-time. Alat simulator ECG digunakan sebagai pemicu kinerja jantung untuk ujicoba performa ECG portable. Dari hasil tes, baik simulator dan ujicoba langsung ke manusia, ECG dapat disajikan pada monitor smartphone dengan bantuan bluetooth module dengan hasil yang menggambarkan kondisi sebenarnya.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rubyna Hamaswari
"Pemantauan keadaan dan kesehatan janin selama kehamilan sangat penting untuk mendeteksi komplikasi dan mengurangi angka bayi lahir mati. Fetal elektrokardiogram (FEKG) dapat digunakan untuk memonitor aktivitas jantung janin. Namun, pengembangan aplikasi FEKG yang memvisualisasikan dan menginterpretasikan data masih terbatas. Penelitian ini mengembangkan aplikasi FEKG berbasis Bluetooth menggunakan MIT App Inventor. Aplikasi FECG_App berhasil dikembangkan untuk telepon genggam Android versi 11 ke atas. Simulator FEKG menggunakan mikrokontroler ESP32 untuk mengirim data melalui Bluetooth. Aplikasi ini memiliki jarak operasional maksimal 10 meter dengan error pemetaan sinyal FEKG rata-rata sebesar 1,85%. Pengembangan aplikasi ini dapat membantu tenaga medis dan ibu hamil dalam memonitor pertumbuhan janin secara mudah

Monitoring the condition and health of the fetus during pregnancy is crucial for detecting complications and reducing stillbirth rates. Fetal electrocardiogram (FECG) can be used to monitor the fetal heart activity. However, the development of FECG applications that visualize and interpret data is still limited. This study focuses on developing a Bluetooth-based FECG application using MIT App Inventor. The FECG_App was successfully developed for Android mobile phones version 11 and newer. The FECG simulator uses an ESP32 microcontroller to transmit data via Bluetooth. The application has a maximum operational range of 10 meters with an average FEKG signal mapping error of 1.85%. This application's development can assist healthcare professionals and expectant mothers in easily monitoring fetal growth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Fauziah
"Elektrokardiogram (EKG) diketahui sebagai salah satu instrumen medis yang banyak digunakan sebagai alat diagnostik. Interpretasi dari sinyal EKG yang didapatkan akan membantu klinisi dalam memonitor kesehatan jantung pasien serta mendiagnosis kondisi-kondisi jantung tertentu yang dapat dilihat dari abnormalitas sinyal jantung yang terekam. Melalui penulisan ini, digagas sebuah inovasi EKG Lead Tunggal yang bersifat portable karena memanfaatkan pengiriman data serial sinyal EKG melalui koneksi Bluetooth ke perangkat laptop. Mikrokontroler ESP32-WROOM-32D dan modul detak jantung AD8232 digunakan dalam merancang purwarupa EKG Lead Tunggal ini. Hasil rangkaian keduanya kemudian diuji untuk melihat ketepatannya dalam mendeteksi sinyal jantung yang dihasilkan oleh simulator EKG SKX-2000+ untuk 7 komponen gelombang, yakni QRS Interval, QT/QTcB Interval, PR Interval, P Interval, R Amplitude, RR Interval, dan PP Interval. Dari 4 nilai delay yang digunakan dalam pengambilan data, yakni 2 ms, 20 ms, 25 ms, dan 30 ms, didapatkan bahwa delay 25 ms mampu memberikan hasil rata-rata error mutlak yang dapat diterima menurut standar LIPI ketika dibandingkan dengan nilai referensi manufaktur simulator untuk komponen QT/QTcB Interval, R Amplitude, RR Interval, dan PP Interval karena memiliki nilai error di bawah 5% dengan nilai persebaran data yang lebih kecil.

Electrocardiogram (ECG) is known as a medical instrument that is widely used as a diagnostic tool. Interpretation of the ECG signal obtained will assist the clinician in monitoring the patient's heart health and diagnosing certain heart conditions which can be seen from the abnormal heart signal recorded. Through this writing, a single lead ECG innovation was initiated which is portable because it utilizes sending ECG signal serial data via a Bluetooth connection to a laptop device. The ESP32-WROOM-32D microcontroller and the AD8232 heart rate module were used in designing this Single Lead ECG prototype. The results of both sets were then tested to see their accuracy in detecting heart signals generated by the SKX-2000+ ECG simulator for 7 wave components, namely the QRS Interval, QT/QTcB Interval, PR Interval, P Interval, R Amplitude, RR Interval, and PP Interval. Of the 4 delay values ​​used in data retrieval, which were 2 ms, 20 ms, 25 ms, and 30 ms, it was found that the 25 ms delay was able to provide acceptable average absolute error results according to LIPI standard when compared with the simulator manufacturing reference values ​​for the QT/QTcB Interval, R Amplitude, RR Interval, and PP Interval components because has an error value below 5% with a smaller data distribution value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Tri Harjono
"ABSTRAK
Jantung coroner merupakan penyakit pembunuh terbanyak kedua di Indonesia dengan angka kematian 12,9 % (Kompas, 2020). Menurut AHA (2010), biaya yang dikeluarkan untuk perawatan jantung adalah sebesar $ 444 milyar. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain alat baru sebagai terobosan dalam dunia teknologi kedokteran dengan menggunakan koreksi kesalahan dengan presisi yang tinggi. Metode yang diterapkan untuk memperoleh presisi tinggi pada alat EKG. Desain alat yang dibuat akan dibandingkan dengan menggunakan alat portable N58. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat alat dengan biaya yang rendah dan akurasi yang baik. Sampel yang digunakan terdiri atas 9 pria dan 7 wanita dengan rentang usia 18-73 tahun. Sensor seperti AD8232, pulse sensor, dan Max30102 digunakan untuk mendapatkan nilai detak jantung dan saturasi oksigen. Pengukuran sensor EKG diletakkan di dada dan untuk PPG dengan cara menyentuh LED yang mengeluarkan cahaya merah. Perangkat lunak Arduino digunakan untuk menjalankan program dan arduino pro mini sebagai MCU dengan sebuah module sensor EKG terintegrasi dengan FTDI menggunakan PCB. Sensor PPG memakai Arduino Uno dan 2 modul. PCB dihubungkan oleh jumper antara Arduino pin FTDI dan pro mini. Arduino pro mini dan AD8232 terlekat dengan PCB menggunakan female header yang memerlukan penyolderan dengan kawat. Berdasarkan hasil penelitian, didapat koreksi kesalahan 14% oleh N58 dengan akurasi alat EKG ini mencapai 86%.

ABSTRACT
Coronary heart disease is the second most killer disease in Indonesia with a mortality rate of 12.9% (Kompas, 2020). According to the AHA (2010), the cost needed for heart care is $ 444 billion. This research aims to design a new tool as a breakthrough in the world of medical technology by using error correction with high precision. The method is applied to obtain high precision on ECG devices. The design of the equipment made will be compared using a portable N58 device. The purpose of this research is to make a tool with low cost and good accuracy. The sample used consisted of 9 men and 7 women with an age range of 18-73 years. Sensors such as AD8232, pulse sensor, and Max30102 are used to get the heart rate and oxygen saturation. ECG sensor measurements are placed on the chest and for PPG by touching the LED that emits red light. Arduino software is used to run the program and Arduino Pro Mini as an MCU with an ECG sensor module integrated with FTDI using PCB. PPG sensor uses Arduino Uno and 2 modules. The PCB is connected by a jumper between the Arduino FTDI pin and the mini pro. Arduino pro mini and AD8232 are attached to the PCB using a female header that requires wire soldering. Based on the results of the study, obtained an error correction of 14% by N58 with an accuracy of this ECG tool reaching 86%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armandya Rohadhian Megantara
"Penelitian pada skripsi ini berisi tentang perancangan, pembuatan dan analisis dari sistem Smart Stick berbasis FPGA Xilinx Spartan 6 pada papan pengembang Nexys3 dengan antar muka komunikasi Bluetooth. Sistem ini merupakan pengembangan dari prototipe Smart Stick untuk tuna netra yang berfungsi sebagai alat bantu berjalan bagi tuna netra dalam menentukan arah. Metode yang di gunakan dalam penelitian mengikuti tahapan Software Development Life Cycle (SDLC). Bahasa pemograman VHDL di gunakan dalam mengkonfigurasi FPGA. Sistem ini akan mengintegrasikan FPGA dengan modul antarmuka Bluetooth, sensor inframerah dengan integrasi ADC mikrontroller sebagai modul pendeteksi halangan, serta modul buzzer. Sistem ini mempunyai persentase error sebesar 5,32% ± 2,05% pada modul pendeteksi halangan infra merah dan dapat bekerja sampai dengan jarak optimal 25 m pada keadaan outdoor dan 20 m pada keadaan indoor dengan sekat kaca 6 cm. Keseluruhan fitur sistem telah berfungsi baik sesuai dengan perancangan dan siap untuk digunakan dan dihubungkan dengan perangkat lain untuk melengkapi sistem Smart Stick.

This final project research discusses the design, manufacture, and analysis of the Smart Stick system based on FPGA Xilinx Spartan 6 on Nexys3 development board with Bluetooth communication interface. This system is developed from previous Smart Stick prototype for blind people that serve as walking aid in determining direction. The method used in this research follows the Software Development Life Cycle (SDLC). The VHDL programming language is use in configuring the FPGA system. This system will integrate the FPGA with Bluetooth interface module, infrared sensor with integrated ADC microcontroller as obstacle detector module, and buzzer module. This system has a percentage error of 5.32% ± 2.05% in the infrared obstacle detector module and can be work optimal to a distance up to 25 m on outdoor and 20 m on indoor with 6 cm glass partition. Overall features of the system have been working and ready to be used and connected to the other devices to complete the Smart Stick System."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randi Kurnia Pranata
"Penelitian pada skripsi ini membuat suatu sistem software yang akan diintegrasi dengan sistem Smart Stick berbasis Android smartphone. Metode yang digunakan dalam penelitian mengikuti tahapan Software Development Life Cycle (SDLC). Bahasa yang digunakan dalam mengkonfigurasi dan membuat sistem ini ialah JAVA dan XML. Sistem ini mengontrol modul hardware yang terdapat pada Android smartphone seperti accelerometer, vibrate dan sound untuk diintegrasikan dengan komunikasi serial Bluetooth pada perangkat Smart Stick. Kehandalan sistem masih dalam soft-real time sistem dan dalam pengolahan data dari Bluetooth hingga menjadi suatu output suara dipengaruhi oleh kecepatan prosesor. Untuk pengujian Technology Acceptance Model digunakan form penelitian yang diberikan kepada 20 responden untuk memberikan nilai kualitatif.

This thesis build software system that will integrated with Smart Stick based on Android smartphone. Software Development Life Cylce (SDLC) method also been used as research guidance. JAVA and XML were used as main programming language to design this system. This system control hardware modules on the Android smartphone like accelerometer, vibrate and sound to be integrated with Bluetooth communication. The reliability of the system is still in soft-real time system and the processing data from Bluetooth to be voice output is affected by the speed of the processor. Technology Acceptance Model testing using an assessment forms to 20 respondents to give qualitative value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agredo Mesakh Fajar
"Pada beberapa tahun terakhir ini, kebakaran hutan menjadi kejadian yang semakin parah dan menyebabkan korban serta merugikan banyak sekali masyarakat sekitar hutan yang terbakar. Penelitian ini mengimplementasikan sistem jaringan sensor nirkabel dengan menggunakan protokol 802.15.4 zigbee dengan perangkat Arduino Uno Nano. Dalam penelitian ini perangkat yang digunakan untuk mengimplementasian protokol 802.15.4 adalah perangkat XBee dengan versi series 2. Selain itu perangkat sensor yang digunakan adalah DHT-22 yang berfungsi sebagai sensor kelembapan dan suhu dan juga sensor MQ-2 yang berfungsi sebagai monitor pemantau konsentrasi asap di udara.
Penelitian ini akan memantau lingkungan dimana sensor diletakkan, kondisi lingkungan yang dipantau adalah suhu udara, tingkat kelembapan udara dan juga konsentrasi asap pada udara. Dalam penelitian ini akan dianalisis kualitas dari sistem ini. Dalam proses pengiriman data didapatkan sistem ini memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi jika diimplementasikan pada kondisi LOS Line of Sight dengan tingkat akurasi 90,40 dibanding NLOS Non Line of Sight yang sebesar 89,60 . Sistem ini lebih sedikit mengkonsumsi daya pada kondisi LOS Line of Sight dengan perbandingan perbedaan lama waktu baterai dapat bertahan yaitu 25 detik untuk interval 5 detik, 58 detik untuk interval 10 detik dan 77 detik untuk interval 20 detik.

n recent years, forest fires have become increasingly severe and cause casualties and harm many communities around burning forests. This research implements wireless sensor network system using 802.15.4 zigbee protocol with Arduino Uno Nano device. In this study the device used to implement the 802.15.4 protocol is the XBee device with the 2nd version of the series. In addition, the sensor device used is DHT 22 that serves as a humidity sensor and temperature and also MQ 2 sensor that serves as a smoke concentration monitoring monitor on the air.
This study will monitor the environment in which the sensors are laid, the monitored environmental conditions are air temperature, humidity level and also airborne smoke concentration. In this research will be analyzed the quality of this system. In the process of data transmission obtained this system has a higher level of accuracy if implemented in LOS Line of Sight with an accuracy of 90.40 compared to NLOS Non Line of Sight of 89.60 and also for power consumption. This system consumes less power under LOS Line of Sight conditions with comparison of the length of time the battery can last for 25 seconds for 5 seconds, 58 seconds for 10 second intervals and 77 seconds for 20 second intervals.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrioyudo Harizrahmanto
"Berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga riset digital Emarketer, pengguna ponsel pintar di Indonesia mencapai 180 juta pada tahun 2014 dan 34% dari mereka yang menggunakan ponsel berbasis Android. Banyak masalah perampokan kriminal di Indonesia juga masih relatif besar. Kemudahan untuk mendapatkan kunci duplikat dan tingginya biaya tingkat keamanan adalah penyebab masalah ini. Aplikasi sistem keamanan menggunakan ponsel Android telah dikembangkan. Namun, masalahnya masih ada. Sistem ANDOORID dikembangkan sebagai prototipe untuk mengatasi kendala yang ada, dapat diterapkan di mana-mana, memiliki biaya rendah dan kemudahan dalam membuat basis data yang tersedia.
Sistem ANDOORID menggunakan ponsel Android dan menggunakan fitur Bluetooth untuk berkomunikasi dengan sirkuit Arduino yang terhubung melalui modul Bluetooth HC-05 dan NodeMCU untuk berkomunikasi dengan database. Pin tersebut digunakan untuk menjadi metode otentikasi yang mengirim melalui modul Bluetooth bersama dengan nama dan alamat MAC dari ponsel Android. Data tersebut kemudian akan dibandingkan dengan data yang disimpan dalam database. Jika perbandingan cocok, kunci akan dibuka. Jika tidak, sistem akan menyimpan alamat perangkat yang baru terhubung tanpa hak akses dan pintu tidak akan terbuka.

Based on a survey conducted by the digital research institute Emarketer, smartphone users in Indonesia reached 180 million in 2014 and 34% of them used Android-based phones. Many criminal robbery problems in Indonesia are also still relatively large. The ease of getting duplicate keys and the high cost of security is the cause of this problem. Security system applications using Android phones have been developed. However, the problem still exists. The ANDOORID system was developed as a prototype to overcome existing obstacles, can be applied everywhere, has a low cost and ease in making databases available.
The ANDOORID system uses an Android phone and uses the Bluetooth feature to communicate with the Arduino circuit which is connected via the Bluetooth module HC-05 and NodeMCU to communicate with the database. The pin is used to be an authentication method that sends via a Bluetooth module along with the name and MAC address of an Android phone. The data will then be compared with the data stored in the database. If the matches match, the lock will be opened. Otherwise, the system will store the address of the newly connected device without access rights and the door will not open.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan Herdianto
"Perkembangan IoT device dalam kalangan masyarakat sudah semakin menjamur. Penggunaan teknologi nirkabel yang hemat energy khususnya ikut andil dalam membantu perkembangan IoT pada device yang berada di tangan konsumen. Bluetooth Low Energy BLE merupakan teknologi nirkabel berbasis frekuensi radio RF yang memiliki environment cukup luas di dunia. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut produsen device dapat memproduksi device yang tetap hemat energy dalam mentransmisi data ke backend dari sistem IoT. Namun terdapat celah pada teknologi BLE yang dapat ditembus oleh peretas, dikarenakan peretas dapat melakukan perekaman paket-paket data yang dikirimkan melalui RF dengan teknik Sniffing. Oleh karena itu dibutuhkan sistem keamanan yang diimplementasikan pada sisi Application Layer yaitu dengan cara melakukan enkripsi data sebelum dikirimkan melalui RF.
Tugas akhir ini mengembangkan sistem keamanan pengiriman data terenkripsi pada aplikasi Android menggunakan metode enkripsi AES-256. Beberapa pengujian akan dilakukan terhadap BLE untuk segi teknis dan performa waktu proses enkripsi dan dekripsi dari metode AES-256 khusus untuk device Android.
Dari hasil pengujian tersebut didapatkan jarak jangkauan terjauh untuk melakukan Advertising sebesar 24 meter pada device Android yang digunakan untuk pengujian. Waktu rata-rata respon pengiriman data sebesar 113,2 ms untuk jarak terdekat kondisi tanpa sekat dan sebesar 214 ms untuk jarak terdekat kondisi dengan sekat. Interval rata-rata yang didapatkan pada mode Low Power adalah 0,789 s Selain itu performa waktu proses dari enrkipsi dan dekripsi cukup kecil yaitu sebesar 477,4 s dan 1804,6 s untuk percobaan ukuran Bytes terbesar sehingga tidak mengganggu performa transmisi data antara device Android.

The development of IoT devices within the community has been increasingly mushrooming. The use of energy efficient wireless technology especially contributes in helping the development of IOT on a device that is in the hands of consumers. Bluetooth Low Energy BLE is a wireless technology based on radio frequency RF that has a wide enough environment in the world. By utilizing these technologies device manufacturers can produce devices that remain energy efficient in transmitting data to the backend of the IoT system. But there is flaws in BLE technology that can be penetrated by hackers, because hackers can record data packets sent via RF with Sniffing techniques. Therefore, it is necessary security system that is implemented on Application Layer side that is by doing data encryption before sending through RF.
This final project develops an encrypted data delivery security system on Android app using AES 256 encryption method. Some testing will be done on BLE for technical terms and performance of encryption and decryption process time of AES 256 method specific to Android device. From the test results obtained a combination of power saving Advertising settings and distance range to do Advertising on Android devices. In addition, the performance time of the process of encryption and decryption is small enough, so it does not interfere with data transmission performance between Android devices.
From the test results obtained the distance of the furthest distance to perform Advertising for 24 meters on the Android device used for testing. The average response time of data transmission is 113.2 ms for the closest distance of LOS condition and by 214 ms for the closest distance to the NLOS condition. Average advertising interval obtained in the Low Power mode is 0.789 s addition time performance of enrkipsi and decryption process is quite small in the amount 477.4 and 1804.6 for trial largest Bytes size that does not interfere with the performance of the transmission of data between Android devices.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Apriyanto
"ABSTRAK
Penerangan Jalan Umum PJU ternyata membawa dampak besar dalam masalah biaya maupun energi listrik. Jika tidak diperhatikan dan dikelola dengan baik, PJU konvensional berpeluang besar menyumbang pemborosan energi. Selain itu, fungsinya sebagai penerangan jalan umum pun terkadang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga perlu dibangun sebuah sistem agar PJU tersebut dapat berjalan dengan efektif. Pada penelitian kali ini dibuat sebuah sistem PJU pintar dengan menggunakan Arduino Uno sebagai kontroller utamanya. Arduino Uno ini dihubungkan dengan berbagai sensor dan perangkat tambahan lainnya seperti realtime clock dan Ethernet Shield untuk menunjang otomasi sistem. Sensor yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor LDR, sensor PIR, dan sensor arus INA219. Selain terhubung dengan berbagai sensor, Arduino Uno juga terhubung ke server agar dapat dilakukan monitoring dari jarak jauh

ABSTRACT
Public Street Lighting has a major impact on the cost of electricity. If not properly managed, conventional streetlight has a great chance to energy wasting. In addition, its function as a street lighting sometimes not running properly. So it is necessary to build a system so that make streetlight can run effectively. In this research, a smart streetligt system is created using Arduino Uno as its main controller. The Arduino Uno is connected with various sensors and other components such as realtime clock and Ethernet Shield. Sensors used in this project are LDR sensor, PIR sensor, and INA219 current sensor. In addition, besides connected to various sensors, Arduino Uno also connected to the server for remote monitoring."
2017
S69772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>