Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71678 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fade Khalifah Rosyad
"ABSTRAK
Komunikasi adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Saat ini teknologi telah memfasilitasi cara mempermudah dalam berkomunikasi yaitu dengan menggunakan Internet. Komunikasi saat ini tidak hanya terbatas kepada perangkat-perangkat komputasi saja namun mulai merambah peralatan-peralatan yang berada disekitar kita salah satunya adalah pada kendaraan. Komunikasi pada kendaraan ini dikenal dengan VANET atau Vehicle Ad Hoc Network yang merupakan suatu metode komunikasi yang berjalan Ad Hoc antara dua atau lebih kendaraan. Komunikasi VANET ini dapat dimaksimalkan dengan arsitektur internet masa depan yaitu Named Data Network atau NDN. NDN adalah suatu arsitektur yang beorientasi pada konten yang diminta bukan kepada pengirim dari konten tersebut seperti pada Internet Protocol atau IP saat ini. Penggunaan VANET dengan NDN ini dapat memaksimalkan komunikasi antara kendaraan dikarenakan kendaraan tidak perlu mempedulikan siapakah yang menyediakan data tersebut namun hanya memerlukan konten apa yang diminta dan harus dikirimkan.

ABSTRACT
Communication is important part in human life. Now, technologi had provide easier way to communicate by using Internet. Now communication not just from computional device to other computional device but start to use by other daily devices like vehicle. Communication on a vehicle is known as VANET or Vehicle Ad Hoc Network. VANET is a communication method that run on Ad Hoc network for two or more vehicle. VANET Communication can be optimized by using futute internet architecture, Named Data Networking or NDN. NDN is an architecture that oriented on content that has request doesnt like Internet Protocol or IP that oriented on host who provide the content. By combine VANET with NDN, we can achive the maximum capabilities of communication between vehicle because vehicle doesnt need care about who provide the content or data but just care about what content that want to be request and what content that need to be deliver"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqila Fathimah Karim
"ABSTRAK
Sulitnya komunikasi akibat rusaknya infrastruktur merupakan salah satu kendala terbesar dalam proses evakuasi bencana. Jaringan mobile ad hoc (MANET) membentuk hubungan langsung antar perangkat dalam jaringan tanpa bergantung pada infrastruktur, sehingga cocok digunakan dalam komunikasi evakuasi bencana. Namun tingginya mobilitas perangkat dan keterbatasan energi perangkat membuat MANET berbasis IP kurang efisien. Named-Data Networking (NDN) merupakan arsitektur Internet baru yang memisahkan identifikasi suatu konten dengan lokasinya, sehingga lebih cocok untuk diterapkan pada MANET dalam evakuasi bencana. Skripsi ini membahas penerapan ND-MANET untuk skenario evakuasi bencana beserta performanya. Suatu mekanisme supresi retransmisi yang dinamis mengikuti kondisi jaringan dikembangkan untuk meningkatkan performa. Pengujian dilakukan dalam simulasi dengan NdnSIM menggunakan protokol ASF dan implementasi menggunakan protokol Wi-Fi Direct. Hasil pengujian menunjukkan adanya hubungan erat antara kondisi mobilitas dengan performa jaringan, bahwa kondisi mobilitas yang buruk akan memberikan performa yang cenderung buruk. Hasil pada kondisi mobilitas baik dengan kedua mekanisme memberikan performa yang tidak berbeda secara signifikan, karena kondisi mobilitas yang sudah baik. Sementara, pada kondisi mobilitas buruk, mekanisme supresi retransmisi dinamis memberikan hasil delay dan tingkat retransmisi 1.12 kali lebih baik dibandingkan mekanisme supresi retransmisi statis, dengan throughput dan rasio packet loss yang tidak jauh berbeda yakni 16.8 paket/detik dan 77%.
ABSTRACT
Communication difficulties due to damaged infrastructure is one of the biggest holdbacks in disaster evacuation process. Ad hoc mobile networks (MANET) form a direct connection between devices in the network without relying on infrastructure, making it suitable for communications in a disaster evacuation. However, high mobility and limited energy of the devices make an IP-based MANET less efficient for use. Named-Data Networking (NDN) is a new Internet architecture that separates the identification of content with its location, making it more suitable to be applied to MANET in disaster evacuation. This thesis discusses the application of ND-MANET for disaster evacuation scenarios and their performance. A mechanism for suppressing retransmissions that dynamically follows network condition is developed to improve the performance. Tests were carried out in simulations with NdnSIM using the ASF protocol and implementation using the Wi-Fi Direct protocol. The test results show that there is a close relationship between mobility conditions and network performance, in which poor mobility conditions will give poor performance. Results on good mobility conditions with both retransmission suppression mechanisms provide performance that is not significantly different, due to the condition of good mobility. Meanwhile, in conditions of poor mobility, the dynamic retransmission suppression mechanism results in 1.12 times better delay and retransmission rate than the static retransmission suppression mechanism, with throughput and packet loss ratio that are not much different, that is 16.8 packets/second and 77%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Kevin Andreas Alexander
"Named Data Networking NDN merupakan arsitektur alternatif yang direncanakan untuk menggantikan infrastruktur yang digunakan saat ini. Prinsip NDN yang menerapkan transmisi data berbasis nama konten membuatnya menjadi arsitektur yang sangat cocok dengan tren internet saat ini yang berbasis pada konten. NDN-RTC merupakan suatu library berbasis bahasa pemrograman C yang digunakan untuk membangun komunikasi videoconferencing secara real-time di atas jaringan NDN. Untuk saat ini pada sistem operasi Linux NDN-RTC hanya mendukung pengiriman data video yang telah direkam sebelumnya. Dalam penelitian ini akan diterapkan penggunaan GStreamer untuk mendapatkan data langsung dari pengguna tanpa harus direkam terlebih dahulu, dan penggunaan ffplay untuk dapat langsung mengakses video yang telah ditransmisi sehingga terbangun real-time videoconferencing. Eksperimen menunjukkan bahwa implementasi tersebut dalam komunikasi satu arah antara producer dan consumer telah mencapai keberhasilan efisiensi fetching data sebesar 97 . Saat diterapkan ke komunikasi dua arah tingkat efisiensi fetching data rata-rata sebesar 23,5 . Penelitian ini juga memaparkan kemungkinan pengembangan lebih lanjut dari NDN-RTC dari segi kualitas video dan pengembangan library NDN-RTC itu sendiri.

Named Data Networking NDN is an alternative architecture that is planned to replace the infrastructure currently in use. The NDN principle that implements content based data transmission makes it an architecture that fits perfectly with the current internet trends that is based on content. NDN RTC is a library based on C programming language used to build real rime videoconferencing communication over NDN network. For now on Linux operating system, NDN RTC only supports transmission data from previously recorded video data. This research uses GStreamer to get the data directly from user without recorded first, and ffplay to be able to directly access the video that has been transmitted so as to build real time videoconferencing. Expreriments show that such implementation in one way communication between producer and consumer has achieved a successful fetching efficiency of 97 . When applied to two way communication the average data fetching efficiency rate is 23,5 . This research will also describes the possibility of further development of NDN RTC in terms of video quality and development of NDN RTC library itself."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandhy Bayu Rukmana
"Named Data Networking (NDN) adalah arsitektur internet yang berbeda dengan arsitektur berbasis Internet Protocol (IP). Transmisi data berdasarkan nama domain (Name) dan bukan berupa alamat IP tujuan. Selain itu NDN lebih aman (secure) karena memiliki digital signature untuk mengetahui kebsahan data. Video streaming adalah suatu multimedia yang disampaikan oleh penyedia (provider) untuk diterima dan disajikan kepada pengguna. Kata “streaming" mengacu pada proses pengiriman atau perolehan media yang mengacu pada metode pengiriman media. Terdapat dua tantangan utama dalam aplikasi video streaming, yaitu kecepatan konektifitas yang mencukupi dan standar format video (codec) yang digunakan.
Pada penelitian ini dilakukan pengetesan dan evaluasi terhadap performansi aplikasi video streaming yang dilewatkan pada jaringan berbasis NDN. Uji performansi dilakukan dengan melakukan pengukuran Delay serta jitter pada beberapa macam codec yang banyak digunakan di aplikasi video streaming. Codec yang digunakan dalam pengukuran adalah codec populer seperti MPEG2, H264, H265, VP8, VP9.
Hasil pengukuran pada sumber video yang sama dengan menggunakan setiap codec. Didapatkan bahwa VP9 memberikan Delay, jitter, dan packet loss yang paling rendah. MPEG2 memberikan hasil yang paling tinggi. Hasil perbandingan antara jaringan berbasis IP dengan jaringan berbasis NDN menunjukkan bahwa jaringan berbasis IP memberikan performansi yang lebih baik dalam mengirimkan video streaming dengan pengukuran Delay mencapai 150 milidetik lebih rendah dibandingkan pada jaringan berbasis NDN dengan menggunakan codec yang sama.

Named Data Networking (NDN) is an internet architecture that is different from an Internet Protocol (IP) based architecture. Data communication is based on the domain name (Name) rather than the destination’s  IP address. In addition, NDN is more secure because it has a digital signature to keep data authenticity. Video streaming is a multimedia content delivered by providers  to be received and presented to the end-users. The word "streaming" refers to the process of sending or acquiring media. It refers to the method of sending the media. There are two main challenges in the application of video streaming, the first is bandwidth connectivity and the second is video format standards (codecs).
In this work we measured the video streaming application performance through NDN. The performance tests are carried out by measuring Delay, Jitter, Packet Loss and Throughput  on several types of codecs that are widely used in streaming video applications, i.e. MPEG2, H264, H265, VP8, VP9.
The experiment measurement results on the same source of video using each codec, showed that VP9 provides the lowest Delay and jitter, while MPEG2 gives the highest results. The comparison between IP-based networks and NDN shows that IP-based networks provide better performance for transporting video stream with delay measurements reaching up to 150 milliseconds lower than NDN-based networks using the same codec.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53214
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfisyahrin
"Perkembangan komunikasi semakin berkembang dan membutuhkan sebuah teknologi baru untuk memenuhi kebutuhan ndash; kebutuhan yang semakin meningkat. Named Data Netowrking NDN merupakan sebuah terobosan dengan menggunakan aristektur jaringan yang berbeda pada sebelumnya yaitu Internet Protocol IP . NDN agar dapat terhubung ke perangkat satu dan lainnya menggunakan alamat dari perangkat tersebut, tetapi NDN mencari konten apa yang dibutuhkan oleh satu perangkat dan perangkat lainnya. Pada penulisan ini dipaparkan pengimplementasian NDN yaitu pada NDN Real Time Conferencing NDN ndash; RTC yang menggunakan sebuah skenario untuk dilakukan analisis terhadap beberapa faktor agar sesuai dengan QoS untuk video streaming yang yaitu jitter, packet loss dan latency. Perancangan dilakukan dengan menggunakan dua buah file stream, screen cast dan webcam. Video dari screencast digunakan untuk menangkap presentasi sedangkan webcam untuk menangkap presentan Hasil implementasi menunjukkan bahwa kedua file stream memiliki karakteristik sebagai berikut. Packet loss pada ScreenCast Video sebesar 2 menyatakan status Baik sedangkan pada WebCam video sebesar 12 menyatakan status Buruk. Latensi pada ScreenCast Video sebesar 0.16 ms dan pada WebCam video sebesar 0.12 ms menyatakan status Sangat Baik. Jitter ScreenCast Video sebesar 44,41 ms dan pada WebCam video sebesar 48.62 ms dengan status Baik.

The development of communication growtd quickly and need a new technology to fulfill the needs which is increasing. Named Data Networking is a new term which using a different network architecture than Internet Protocol. NDN connecting one device to another device not by using their address or their location, but NDN using what the content that they want to connect. On this paper, will present to you one of the implementation of NDN, NDN Real Time Conferencing NDN ndash RTC which use a scenario to use for the analysis of the transmission to match the QoS for video streaming by Cisco which is jitter, latency, and packet loss. Scenario will using two file streams, screen capture and webcam. Screen Cast is used to capture the presentation and the webcam is used to capture the person. The result of the implementation shows that the two file streams have these characteristic. Packet loss for screen capture video is 2 meanings Good, webcam video rsquo s packet loss is 18 meanings Bad. Latency for screen capture video is 0.16 ms and webcam video rsquo s latency is 0.12 ms both meanings Very Good. Jitter for screen capture video 44.41 ms and webcam video 48.62 ms meanings Good."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Akbar
"Smart Home merupakan salah satu IoT yang sedang berkembang pesat akhir-akhir ini. Sudah banyak perusahaan yang sedang menerapkan konsep tersebut pada berbagai perumahan yang sedang dibangun. Konsep teknologi tersebut sebenarnya adalah memastikan privasi dan kemanan dari pemilik rumah agar tidak bisa disadap dengan mudah. Permasalahan dari teknologi tersebut terdapat pada cara membangun koneksi jaringan yang aman dari perangkat baru yang akan terhubung kedalam sistemnya dan memastikan hanya pengguna yang telah terdaftar yang dapat mengakses data dalam sistem tersebut. Named Data Network (NDN) merupakan salah satu solusi yang sangat bagus untuk mengimplementasikan struktur keamanan dari jaringan Smart Home. NDN mengamankan suatu konten dan menyediakan konteks penting dalam hal keamanan, pendekatan ini memungkinkannya decoupling of trust dalam data dari trust terhadap host dan server, memungkinkannya trust serta beberapa mekanisme komunikasi skalabilitas secara radikal, misalnya caching otomatis untuk mengoptimalkan bandwidth dan berpotensi dapat memindahkan konten secara bersamaan ke beberapa jalur tujuan (multiple path). Keamanan NDN dapat difokuskan pada Kontrol Akses Konten (Control Access Control) dan keamanan infrastruktur (Infrastructure Security). Aplikasi dapat melakukan kontrol akses ke data dengan menggunakan enkripsi dan mendistribusikan enkripsi data (data encryption) kunci sebagai data NDN yang telah dienkripsi. Pada penyerangan sistem menggunakan Flooding Attack, terjadi packet loss dengan rata-rata lebih dari 40%. Sehingga NDN memiliki kemanan yang cukup, tetapi hasil yang didapat menunjukkan adanya kemungkinan penyerangan dalam sistem NDN.

Smart Home is one of the IoT that has been growing rapidly. Many companies are applying the concept to various housing under construction. The concept of technology is actually ensuring the privacy and security of homeowners so they cannot be easily tapped. Problems with these technologies are found in how to build secure network connections from new devices that will be connected to the system and ensure that only registered users can access data in the system. Named Data Network (NDN) is a very good solution for implementing the security structure of the Smart Home network. NDN secures content and provides an important context in terms of security, this approach allows decoupling of trust in data from trust against hosts and servers, enables trust and several communication scalability mechanisms radically, such as automatic caching to optimize bandwidth and potentially being able to move content simultaneously to several destination paths (multiple paths). NDN security can be focused on Content Access Control (Infrastructure Security). Applications can control access to data by using encryption and distributing key data encryption (data encryption) as encrypted NDN data. In a system attack using Flooding Attack, packet loss occurs with an average of more than 40%. Therefore the NDN has sufficient security, but the results obtained indicate the possibility of attack in the NDN system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Abadi Arji
"Named Data Networking (NDN) adalah arsitektur jaringan baru yang diproyeksikan sebagai arsitektur jaringan masa depan. Tidak seperti jaringan konvensional yang bergantung terhadap model komunikasi client-server, model komunikasi NDN menggunakan data sebagai sebuah entitas. Oleh karena itu user hanya memerlukan sebuah aplikasi dan konten yang dibutuhkan untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Penggunaan jaringan yang berbasiskan NDN diharapkan dapat meningkatkan performa transaksi data, karena pada jaringan berbasiskan NDN tidak terdapat lagi fungsi layer-layer komunikasi seperti konsep modem TCP/IP yang saat ini digunakan didunia. Direct Speech (DS) Aeronautical Fixed Service merupakan model komunikasi yang memungkinkan komunikasi dua arah antara  Air Traffic Controller (ATC). Untuk itu dibutuhkan sebuah model komunikasi yang dapat menangani aplikasi DS tersebut dengan performansi dan reliability yang baik. Pada penelitian ini dilakukan transimisi aplikasi DS dengan melewati jaringan berbasiskan NDN pada saat pengiriman datanya. Kinerja jaringan kemudian dievaluasi dengan menggunakan parameter round-trip delay, jitter, Mean Opinion Score (MOS)  dan menggunakan berbagai macam codec. Kemudian dapat ditarik kesimpulan apakah hasil yang didapat sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh otoritas penerbangan, selain itu juga dapat dilakukan perbandingan performansi antara DS dilewatkan pada jaringan NDN dengan DS yang dilewatkan pada jaringan berbasiskan TCP/IP. Hasil Evaluasi menunjukkan bahwa aplikasi DS yang melewati jaringan berbasiskan NDN sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh otoritas penerbangan. Namun terjadi penurunan kualitas round-trip delay, jitter dan MOS pada tiap codec yang diujikan jika dibandingkan dengan hasil yang didapat pada jaringan yang berbasiskan IP, dengan nilai MOS terbaik yang didapatkan adalah 3,9 dengan menggunakan codec G711u.

The use Named Data Networking (NDN) is a newly projected future network architecture. Unlike conventional networks that rely on client-server communication models, the NDN communication model uses data as an entity. Therefore users only need an application and the content needed to communicate with each other, using NDN-based networks that are expected to increase data transaction performance. Network based on NDN do not have functions of communication layers such as the concept of TCP / IP modems currently used in the world. Direct Speech (DS) Aeronautical Telecommunication is a communication model that enables two-way communication between Air Traffic Controllers (ATC). Therefore we need a communication model which can handle the Direct Speech with good performance and reliability. In this study DS application transmission is carried out by passing the network based on NDN at the time of data transmission. Network performance is then evaluated using round-trip delay, jitter, failover time parameters and by various type of codecs used to conclude whether the results obtained are in accordance with the standards set by the aviation authority. We evaluate DS transmission performance DS on NDN networks which is passed on TCP / IP based networks. Evaluation results show that DS applications that pass through an NDN-based network are in accordance with the standards set by the aviation authority. However, there is a decrease in the quality of round-trip delay, jitter and MOS in each tested codec compared to results obtained on IP-based networks. The best MOS value obtained is 3.9 using the G711u codec."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Susilo
"Internet telah menjadi kebutuhan utama masyarakat dunia yang mengarah ke era baru strategi komunikasi yang canggih. Ini memaksa penyedia layanan untuk mengembangkan arsitektur baru dan meningkatkan distribusi konten yang luas. Hambatan utama protocol TCP/IP untuk mengambil data atau menggunakan layanan adalah konsumen perlu mengetahui endpoint (alamat IP) yang menyediakan objek atau layanan yang diinginkan. Masalah lainnya adalah penggunaan sumber daya jaringan yang tersedia secara efisien. Masalah terakhir yang memotivasi pergeseran paradigma dalam jaringan adalah kurangnya keamanan yang melekat dalam IP. Baik integritas paket IP maupun keasliannya tidak dapat diverifikasi oleh penerima atau oleh entitas forwarding jaringan.
Named Data Networking (NDN) menawarkan solusi alternatif sebagai arsitektur internet generasi berikutnya. Named Data Networking (NDN) adalah teori yang telah direkomendasikan berdasarkan progress dalam suatu aktivitas yg diatur oleh data (datadriven). Dalam Tesis ini, telah dipelajari strategi Forwarding Nearest Replica Routing (NRR) terhadap beberapa strategi forwarding yang ada di NDN dengan menganalisa kinerja mereka terhadap layanan triple-play (data, suara, dan video). Ideal Nearest Replica Routing (NRR) merupakan strategi yang diimplementasikan pada simulator CCnSIM dimana strategi forwarding ini mencari cache terdekat dan memilih jalur terpendek yang sesuai daripada mengirimkan Interest ke asal konten. Eksperimen dilakukan menggunakan NS3 dan ndnSIM 2.0 di Ubuntu 14.04.5 dengan strategi forwarding yang berbeda-beda dan menambah jumlah consumer.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa strategi Nearest Replica Routing (NRR) memberikan total transmitted data/total overhead yang lebih efisien sebesar 20% sampai dengan 58% dibandingkan strategi forwarding lain dalam hal transfer data. Dan total cost per kilobyte yang lebih baik sebesar 18% sampai dengan 45% dibandingkan strategi forwarding lain.

The Internet has become a major need of the world community leading to a new era of sophisticated communication strategies. This is to provide services to develop the architecture and improve the content widely. The main obstacle to the TCP / IP protocol for retrieving data or using a service is the consumer who wants to know the endpoint (IP address) that provides the desired object or service. Another problem is the efficient use of network power available. The last problem that motivates the paradigm shift in the network is the inherent problem in IP. Neither the integrity of the IP packet nor its authenticity can be accessed by the recipient or by the network forwarding entity.
Named Data Networking (NDN) offers an alternative solution as the next generation internet architecture. Named Data Networking (NDN) is a theory that has been used based on progress in data-driven processes. In this thesis, we have studied the strategy of Forwarding Replica Routing (NRR) to some forwarding strategies in NDN by analyzing their performance against triple-play services (data, voice and video). Ideal Nearest Replica Routing (NRR) is a strategy implemented on the CCnSIM simulator where this forwarding strategy looks for the nearest cache and selects the shortest path accordingly. Experiments were performed using NS3 and ndnSIM 2.0 on Ubuntu 14.04.5 with different forwarding strategies and increasing the number of consumers.
The experimental results show that the Nearest Replica Routing (NRR) strategy provides the total data sent / total overhead cost more efficiently by 20% to 58% compared to other forwarding strategies in terms of data transfer. And the total cost per kilobyte is better by 18% to 45% compared to other forwarding strategies.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Bayhaki
"Dalam penelitian ini, dirancang sistem lampu jalan pintar berbasiskan komunikasi nirkabel menggunakan ZigBee 2.4 GHz yang dilengkapi dengan sensor (sensor cahaya, sensor gerak, sensor arus dan tegangan), pembaca waktu dan mikrokontroler sehingga sistem mampu mengatur fungsi kerjanya secara otomatis sesuai dengan waktu dan kondisi lingkungan sekitar. Sistem komunikasi lampu jalan pintar ini menggunakan konfigurasi jaringan ad-hoc untuk mengirimkan informasi data dari setiap titik lampu (node) menuju server. Konfigurasi jaringan ad-hoc membuat sistem lebih fleksibel karena setiap node dapat saling berkomunikasi secara langsung tanpa harus melalui access point. Selain itu, sistem ini juga menggunakan lampu LED serta menerapkan teknologi on-grid yang menggunakan tenaga cahaya matahari sebagai sumber daya utamanya, sehingga mampu menghemat konsumsi energi.
Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa sistem telah dapat bekerja sesuai dengan algoritma yang dirancang (algoritma pemilih sumber daya, algoritma fungsi kerja sensor dan lampu serta algoritma komunikasi data). Pada pengujian komunikasi data dari node router ke node coordinator, diperoleh tingkat keberhasilan penerimaan data sebesar 82.085%. Kemudian dari hasil simulasi perhitungan efisiensi sistem didapatkan total penggunaan daya lampu jalan pintar per tahun hanya sebesar 59.09 KWh / lampu. Sehingga sistem lampu jalan pintar jauh lebih efisien dalam konsumsi energi dibandingkan dengan sistem lampu jalan eksisting lainnya.

In this study, the authors designed a smart street lighting system based on wireless communication using ZigBee 2.4 GHz which is equipped with sensors (light sensor, motion sensor, current and voltage sensor), time readers and the microcontroller so that the system is able to regulate its function automatically according to the time and environmental conditions. Smart street lights communication system using Ad-hoc network configuration to transmit the data information of each point of light to the server. Ad-hoc network configuration makes the system more flexible because each node can communicate with each other directly without having to go through an access point. In addition, this system also uses LED lights and apply on-grid technology that uses the energy of sunlight as its primary power source, so it is able to save on energy consumption.
From the test results can be seen that the system has been able to work in accordance with an algorithm that is designed (resources switching algorithms, work function of light and sensor algorithms and data communication algorithms). On data communications testing for transmitting data from router node to coordinator node, obtained data reception success rate of 82.085%. Then from the results of the calculation simulation of the efficiency of the system obtained the total power usage of smart street lights per year only amounted to 59.09 KWh / lamp. So the smart street lighting system is much more efficient in terms of energy consumption compared to other existing street lighting system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilyasa Rafif
"Dalam pengawasan lingkungan perbatasan wilayah laut, wireless sensor network merupakan teknologi yang kini sedang dikembangkan sebagai pendeteksi kapal asing dalam jangkauan wilayah pengawasannya. Sistem ini terdiri dari nodal-nodal sensor yang tersebar pada permukaan laut dengan tujuan untuk mengetahui efek gelombang kapal yang terjadi pada permukaan laut yang berkomunikasi dengan cluster head pada wilayah geografisnya yang tehubung juga pada sink (pusat penerima informasi sistem) secara wireless. Efek gelombang kapal yang direspon oleh sensor akan teridentifikasi sebagai kapal asing yang memasuki wilayah pengawasan.
Pada sistem sebelumnya terdapat fitur estimasi kecepatan kapal yang membuat sistem menghitung kecepatan kapal secara otomatis jika kapal telah terdeteksi oleh 4 sensor. Kemudian, dalam penelitian ini penulis mengembangkan fitur estimasi kecepatan dalam sistem untuk dapat mengestimasi kecepatan kapal dengan lebih efisien dan lebih akurat. Pengembangan fitur yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan metode estimasi kecepatan kapal ketika kapal dengan menggunakan 3 sensor yang telah mendeteksi kapal sebagai pengestimasi kecepatannya.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala tertentu terhadap ukuran kapal dan jarak sensor yang seharusnya diimplemantasikan dalam sistem pengawasan yang sesungguhnya. Hasilnya, setelah dibandingkan metode estimasi kecepatan menggunakan 3 nodal dan metode estimasi 4 nodal terhadap kecepatan actual kapal yang seharusnya, diperoleh nilai presentase error pada estimasi menggunakan 3 nodal yang lebih kecil dibandingkan dengan 4 nodal. Nilai tersebut tercapai dengan presentase error estimasi 3 nodal sebesar 53.33% dan estimasi menggunakan 4 nodal sebesar 183.33%.

In maritime boundary surveillance, wireless network is the most common tools developed nowadays for detecting foreign ship across the area. This system consists of sensor nodes which are spread on several sea surface points in order to communicate with each of its particular area cluster head that also wirelessly connected to the sink (centre of informations receiver). Ship wave effect responded by the sensor will be identified as foreign ship which enters surveillance area. By far, the current development of this technology is creating a feature that can estimate a ship velocity automatically with four sensors.
In this research the writer developed a feature to estimate a velocity in certain system which can predict the ship velocity in an efficient way accurately. Feature development proposed by the writer is using ship velocity estimation method by utilizing three sensors as the velocity estimator which already detected the ship. This research uses certain scale of ship size and sensor distance, which are feasible to be implemented in real surveillance system.
The result of this research shows that compared to the actual ship velocity, the error presentation of velocity estimation system using three nodes is smaller than the error presentation of velocity estimation system using four nodes. The error presentation of three nodes presentation is 53.33% while estimation with four nodes gave an error presentation up to 183.33%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>