Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142033 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Azzah Balqis Sabbah
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian mengenai analisis pengaruh modulus
elastisitas tanah terhadap kondisi non-linier hasil pengujian pembebanan statik
dan hasil metode numerik di pondasi tiang bor. Enam pondasi dengan lokasi
berdekatan dianalisis balik untuk mendapat modulus yang tepat dengan model
hardening soil. Variasi modulus yang dilakukan adalah secant modulus,
oedomoeter modulus, dan unloading modulus.
Penelitian ini menghasilkan pengaruh modulus variasi terhadap hasil
load-displacement cylic terbesar pada secant modulus, kemudian unloading
modulus, dan terakhir oedometer modulus berdasarkan perubahan displacement tiap variasi modulus. Kemudian hasil analisis balik seluruh pondasi meghasilkan statistik nilai modulus terhadap Nspt untuk menjadi salah satu referensi korelasi pemilihan nilai modulus terhadap Nspt.

ABSTRACT
This research is the analysis of the effects of the condition of the soil
modulus of elasticity of the non-linear static loading test results and the results of numerical methods in foundation pile. Six foundation with adjacent locations were back analyzed to get the right model modulus hardening soil. Variations modulus are secant modulus, oedomoeter modulus, and unloading modulus.
This research resulted that the biggest influence of modulus variations on
outcome cyclic load-displacement is secant modulus, then unloading modulus,
and last oedometer modulus. Then the results of the back analysis produced the statistics of value of modulus with Nspt to become one of the reference
correlation modulus value and Nspt."
2016
T46046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzan
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengobsevasi dan membandingkan perilaku dari bermacam tipe sambungan antara papan penutup dan rangka kayu yang merepresentasikan bagian dari shear wall kayu. Setiap sampel kemudian dibandinkan berdasarkan beberapa parameter antara lain: strength limit state, yield limit state, energi terdisipasi, dan ductility ratio. Eksperiment ini dilaksanakan mengacu pada ASTM E2126 dan ISO 16670 Loading Protocol dan tes kuat tarik terstandar. Terdapat 5 macam koneksi yang di amati: 1) paku dengan jarak interval 50 mm, 2) paku dengan jarak interval 100 mm, 3) staple dengan jarak interval 25 mm, 4) staple dengan jarak interval 50 mm, dan 5) menggunakan perekat kayu standar. Hasil dari test tersebut kemudian dibandingkan menggunakan metode statistik meliputi descriptive statistics¸F-Test, dan T-Test. Hasil dari perbandingan tersebut mengungkapkan bahwa semakin besar jarak interval antar sambungan akan menurunkan performa dari struktur sambungan antara papan penutup dan rangka kayu. Hal ini didukung dengan nilai P yang dihasilkan saat membandingkan setiap sample yang bernilai lebih rendah dari 0.01. Selain itu, hasil perbandingan antara sambungan paku dan staple menggunakan F-Test dan T-Test menemukan bahwa ada kemungkinan untuk mensubstitusikan paku dengan staple dikarenakan nilai P yang di hasilkan sangat dekat dengan 0.1. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut sebaiknya dilakukan untuk membuktikan konsistensi hasil ini. Temuan lainnya adalah performa dari sambungan antara papan penutup dan rangka kayu berkurang sebanyak 32% pada cyclic loading test dibandingkan dengan hasil pada tes kuat tarik. Sayangnya, hasil eksperimen terhadap sambungan perekat kimia tidak dapat di analisis karena sampel yang bergeser selama pengujian

The objective of this research is to observe and compare the behaviour of the different types of connection between the sheathings and timber section that reassemble the part of timber shear wall of the sheathing-to-framing connection. The comparison of each type of sample is based on few performance parameters such as strength limit state, yield limit state, failure limit state, energy dissipated, and the ductility ratio. The test is conducted in accordance with ASTM E2126 and ISO 16670 loading protocol and a standard monotonic test. On the test, one sample will be tested on the monotonic loading test while the rest (4 samples) are tested on cyclic loading test. There are 5 variations of the sheathing-to-framing connection that being tested: 1) nails on 50 mm interval, 2) nail on 100 mm interval, 3) staple on 25 mm interval, 4) staple on 50 mm interval, and 5) glue connection. The result of the test then compared using statistics method including descriptive statistics, F-Test, and T-test. The result of the comparison shows that the increment of the connection interval will significantly reduce the performance of the sheathing-to-framing connection. It is supported by the fact the P value produced while comparing each sample with different interval is less than 0.01. It was found that there might be a possibility to change nail connection with staple, this is supported by the fact the P value on comparison between nail on 50 mm interval and staple on 25 mm interval is close to 0.1. However, further study should be conducted to prove its consistency. This study also found that the hysteretic performance of sheathing-to-framing in cyclic loading test is reduced by 32% in contrast to the monotonic result. Unfortunately, the result from the glue connection on cyclic testing could not be analysed due to damaged data caused by slipping sample."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book discusses the main mechanical features of masonry buildings and the peculiarities that affect their structural behaviour. It also examines technical information regarding accidents that have occurred in recent years in the Metropolitan Region of Recife, along with the historical records of these events, followed by indications of the causes for the collapse.
The book offers extensive experimental results that make it possible to identify the contribution of several mortar rendering layers to the load capacity of the tested specimens. Lastly, it explores the factors that influenced the load capacity of the tested specimens.
"
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20509717
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Agustha
"Pengaruh terbesar dari gelombang gempa pada bangunan gedung seringkali diperhitungkan berdasarkan gaya lateral yang diterima. Akibat adanya gaya lateral yang diterima, struktur akan mengalami pergerakan. Pergerakan yang terjadi pada struktur bangunan akibat gaya lateral dapat direkayasa dengan berbagai jenis struktur baja tahan gempa. Salah satunya adalah struktur dengan sistem Eccentrically Braced Frame-Vertical Shear Link karena memiliki daktilitas, kekakuan, dan kekuatan yang baik. Selain itu, Deformasi inelastik yang ekstrim terlokalisasi pada elemen Vertical Shear Link, sehingga tidak terjadi kerusakan pada elemen utama. Jenis rekayasa struktur ini dapat memberikan pengaruh pada indeks kerusakan pada struktur. Indeks kerusakan merupakan salah satu metode untuk mengetahui tingkat kerusakan yang diterima struktur. Teori indeks kerusakan yang umum digunakan adalah Indeks Kerusakan Park&Ang, karena memiliki konsep fisika yang jelas yaitu kombinasi dari deformasi tiap siklus dan daktilitas atau parameter kapasitas penyerapan energi. Perhitungan indeks kerusakan dapat dilakukan dengan menganalisis grafik hasil pembebanan monotonic dan semisiklik pada struktur. Indeks kerusakan memiliki nilai 0 hingga 1, 0 untuk menyatakan struktur dalam konsdisi utuh dan 1 ketika struktur mengalami keruntuhan atau telah mencapai deformasi kontrol. Dengan bertambahnya tingkat kerusakan struktur, maka kekakuan struktur akan berkurang, hal ini karena sendi-sendi plastis pada struktur mengalami perlemahan. Fenomena ini menyebabkan frekuensi alami struktur berkurang seiring meningkatnya kerusakan struktur. Pada skripsi ini ditemukan korelasi antara indeks kerusakan dan frekuensi alami struktur yaitu memiliki hubungan yang berbanding terbalik.

The greatest influence of earthquake waves on buildings is often calculated based on the lateral force received. As a result of the lateral force being received, the structure will experience movement. Movements that occur in building structures due to lateral forces can be engineered with various types of earthquake resistant steel structures. One of them is an Eccentrically Braced Frame-Vertical Shear Link system because it has good ductility, stiffness, and strength. In addition, extreme inelastic deformation is localized to the Vertical Shear Link element, in order to avoid damage to the main element. This type of structural engineering can have an effect on the damage index on the structure. A method to determine the level of damage received by the structure is Damage index. Park & Ang's Damage Index is a Damage index commonly used because it has a clear physics concept that is a combination of deformation per cycle and ductility or energy absorption capacity parameters. Damage index calculation can be done by analyzing the results of monotonic and semi-cyclic loading graphs on the structure. Damage index has a value of 0 to 1, 0 to indicate the structure in a complete condition and 1 when the structure has collapsed or has reached deformation control. As the level of structural damage increases, the structural stiffness will decrease due to the plastic joints in the structure are weakened. This phenomenon causes the natural frequency of the structure to decrease with increasing structural damage. This thesis has found the correlation between the damage index and the natural frequency of the structure which has an inverse relationship.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rene Sumantri Kurniadi
"Dinding bata (masonry infill panel) sering dijumpai sebagai partisi interior dan partisi exterior pada struktur beton bertulang dan struktur baja. Karena keberadaannya sering dianggap hanya sebagai elemen arsitektural, maka keberadaannya sering diabaikan oleh para engineer dalam menentukan kekuatan dan kekakuan dari frame bangunan secara aktual. Namun walau dianggap sebagai non-struktural, dinding bata berinteraksi dengan frame pembatas (bounding frame) menjadi satu kesatuan ketika struktur mengalami beban gempa yang kuat. Dalam hal ini anggapan bahwa dinding bata bukan bagian dari elemen struktural menjadi bertolak belakang dengan keadaan sesungguhnya. Dengan keberadaan dinding bata sebagai dinding pengisi pada portal, maka perilaku portal itu sendiri tentunya akan berbeda bila dibandingkan dengan perilaku portal tanpa dinding. Pengaruh dari dinding bata sebagai dinding pengisi menjadi penting karena dinding bata secara nyata turut menyumbang kekakuanlateral dan menarik lebih besar gaya gempa pada struktur bangunan. Oleh karena itu ada suatu kebutuhan bagi tersedianya metode rang rasional untuk desain dan evaluasi dari dinding bata.
Perilaku struktur portal yang ditinjau berkenaan dengan kehadiran dinding pengisi (infill wall) ini adalah karakteristik dinamik dari bangunan yaitu frekuensi alamiah, respon struktur akibat peningkatan kekakuan dan kekuatan portal serta karakteristik dari infill wall yang dianalisa adalah perilaku elastik maupun inelastik. Adapun pemodelan yang dipakai dalam peninjauan perilaku struktur portal dengan dinding bata ini adalah pemodelan secara elasto-softening dan diasumsikan pula bahwa dinding bata tidak dapat menahan gaya tarik. Jadi dinding bata hanya dapat menahan gaya tekan yang disalurkan melalui model strut diagonal yang dianggap mewakiki dinding bata, perubahan dilakukan terhadap lebar efektif strut serta berbagai karakteristik material seperti kuat tekan pasangan dinding bata, modulus elastisitas serta dimensinya. Perubahan terhad lebar efektif strut dan berbagai karakteristik material tersebut berdampak pada kekakuan lateral dan kekuatan dari dinding bata. Model elasto-softening berarti dinding bata dianggap tidak lagi mampu menahan beban lateral, jika beban tersebut melampaui kapasitasnya. Pada saat beban lateral kembali bekerja setelah dinding bata dibebani beban lateral yang melampauai kapasitasnya, maka terjadi penurunan kekakuan lateral secara drastis yang disumbangkan oleh dinding bata.
Pemodelan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada saat terjadi beban puncak dimana terjadi keruntuhan dinding bata, struktur dianggap masih dalam kondisi linier elastis dan masih mampu menahan beban gempa yang lebih besar. Ketidakharmonisan plastisitas frame dan dinding bata pada beban puncak menghasilkan kesimpulan bahwa analisa secara plastis sempurna dapat merupakan pendekatan yang kurang akurat terhadap analisa dari dinding bata sebagai dinding pengisi struktur sehingga pemodelan secara elasto-softening dianggap lebih mewakili dinding bata. Model struktur akan disimulasikan program SOFT yang dibuat dalam program MATLAB dengan memvariasikan parameter berikut ini: kekakuan dinding bata, kekakuan portal beton, kekuatan dinding bata, periode gempa. Selanjutnya dilakukan analisa pengaruh variasi parameter terhadap respon elastik dan inelastik dinding bata yang mempengaruhi struktur bangunan yang mengalami beban gempa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Pradana Sumaputra
"ABSTRAK
Dalam rangka memfasilitasi tingginya angka kebutuhan pembangunan akan rumah tinggal yang memerlukan bata sebagai salah satu komponennya, diperlukan inovasi dari bata yang ramah lingkungan. Salah satu jenis bata yang digunakan untuk rumah tinggal menggunakan campuran agegat halus dan semen atau dapat disebut dengan bata beton. Pada penelitian ini, dibuat benda uji dengan ukuran 400 x 200 x 100 mm yang tergolong dalam bata beton besar menurut Persyaratan umum bahan bangunan di Indonesia ,Bandung 1982 PUBI . Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan limbah kertas sebanyak 10 dapat mempertahankan kuat tekan yang diisyaratkan dalam SNI 03-0349-1989 yaitu minimal 9,8 MPa dengan rata ndash; rata kuat tekan 17,27 MPa. Densitas dari bata beton dengan subtitusi 10 limbah kertas termasuk kedalam kategori medium weight menurut ASTM C-55. Nilai kuat lentur dari benda uji adalah sudah berada diatas standar yang ditetapkan oleh SNI-3-0349-1989 yaitu sebesar 2.35 MPa. sedangkan untuk nilai absorbsi dan nilai initial rate of suction juga sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh ASTM C ndash; 55 dan ASTM C ndash; 67 yaitu sebesar 17.66 dan 4,76 gram/cm2/menit.

ABSTRACT
In order to facilitate the high number of development needs for houses that require brick as one of its components, it needs innovation from environmentally friendly bricks. One type of brick used for residential uses a mixture of fine aggregate and cement or can be called a concrete brick. On this research, the concrete brick made of the of 400 x 200 x 100 mm which could be classified as big concrete brick according to Persyaratan umum bahan bangunan di Indonesia ,Bandung 1982 PUBI . The results of the study showing that the use of waste paper as many as 10 able to maintain compressive strength according to SNI 03 0349 1989 with the value of 17,27 MPa. The density of concrete brick with 10 of paper waste are part categories as medium weight density according to ASTM C 55. The flextural strength of concrete brick already was sitting on standards set by SNI 03 0349 1989 with the value of 2,35 MPa. While the value of absorbtion and initial rate of suction was sitting on standards set by ASTM C 55 and ASTM C 67 with the value of 17.66 and 4,76 gram cm2 min. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidharta S. Kamarwan
Jakarta: UI-Press, 1995
531 SID m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1970
R 620.11297 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hariandja, Binsar
Jakarta: Erlangga, 1997
620.112 3 HAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>