Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afif Abdul Aziz
"ABSTRAK
Data aggregation atau segala proses pengumpulan informasi dan penyederhanaan dalam bentuk ringkasan yang mudah untuk dipahami kerap menjadi permasalahan dalam sebuah sistem Internet of Things (IoT). Sistem operasi RIOT adalah sebuah  sistem operasi khusus untuk mikrokontroller yang mensupport modularity, real-time, dan memiliki container data seperti Phydat yang dapat mengolah banyak jenis data. Penggunaan sistem operasi RIOT akan dapat menyelesaikan permasalahan agregasi data pada sistem IoT, meskipun begitu arsitektur jaringan saat ini yaitu Internet Protocol (IP) masih kurang maksimal dalam menerapkan agregasi data pada lingkungan IoT. Named Data Networking (NDN) yang merupakan arsitektur jaringan yang bersifat data-sentris hadir sebagai solusi permasalahan jaringan IoT dengan menggunakan struktur jaringan yang low powered, reliable, secure, dan robust. Dalam skripsi ini, penulis merancang penerapan NDN di sistem operasi RIOT pada sebuah alat plant monitoring untuk mengatasi permasalahan sistem yang kurang layak untuk menjalankan fungsi agregasi data.

ABSTRACT
Data aggregation is any process in which information is gathered and expressed in a simpler form, data aggregation is one the persisting problem in an Internet of Things (IoT) system. RIOT Operating system is a dedicated operating system for a low powered microcontroller that supports modularity, real-time, and cluster data management using data container. The usage of RIOT operating system can solve the existing problem of data aggregation in IoT system, however that current network architechture which is Internet Protocol (IP) is also not suitable for data aggregation purposes. Named Data Networking (NDN) is a new network architechture that has data centric as its main core, the focus on data mean the focus on device communication can shift from host to the data itself. NDN can be one of the solutions for creating a better environment for data aggregation purposes because the structure of NDN is designed for low powered, reliable, secure, and robust. For this thesis, writer hope to implement NDN together with RIOT operating system on a plant monitoring IoT device as to show how NDN-RIOT can create a better environment for data aggregation."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Harits Hendrastomo
"ABSTRAK
Named Data Networking(NDN) merupakan suatu arsitektur jaringan internet yang saat ini sedang berkembang, bertujuan untuk mengatasi beberapa masalah yang masih ada pada arsitektur IP yang saat ini masih digunakan. NDN merupakan arsitektur internet yang berorientasi pada data, dengan cara tidak menggunakan alamat IP, tetapi dengan menamai data tersebut. Skripsi ini mengimplementasikan arsitektur ndn berikut dengan protokol chronosync pada aplikasi Mobile WhiteBoard. Protokol chronosync digunakan untuk melakukan proses sinkronisasi aplikasi pada jaringan arsitektur ndn. Penelitian ini juga mengevaluasi dan menganalisa kemungkinan terjadinya masalah pada protokol chronosync. Dilakukan juga akan mengevaluasi kemungkinan permasalah dari NDN dan/atau ChronoSync ketika banyak pengguna mengirimkan pesan sekaligus, dan akibat banyaknya pesan yang dikirimkan secara bersamaan. Hasil ujicoba implementasi Mobile WhiteBoard menunjukkan kinerja sebesar 98% paket yang berhasil diterima konsumen pada scenario 1 tanpa hub yang terhubung via Wifi-Direct melalui NFD terintegrasi. Sementara itu untuk scenario 4 dengan NFD-Hub terpisah, diperoleh rasio paket yang diterima sebesar 81,5%.

ABSTRACT
Named Data Networking (NDN) is a new type of internet architecture which currently under development, having the goal of solving problem that exist in the currently used IP architecture that still being used today. NDN is data oriented architecture that doesnt rely on IP address, rather than on the data naming itself. This thesis describe the implementation of the corresponding NDN architecture including the ChronoSync protocol into a Whiteboard Mobile Application. The ChronoSync protocol is used to provide synchronization process among clients in the network. This study also evaluate and analyze the possibility of a problem caused by too many users using NDN and ChronoSync at the same time, and also the impact of the output package sent into NDN and ChronoSync. The implementation of Mobile Whiteboard showed a performance of 98% of the package that were successfully received by consumers in scenario 1 without a hub connected via wifi direct through integrated NFD. Meanwhile for scenario 4 with a separate NFD Hub, the package ratio received was 81.5%."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqila Fathimah Karim
"ABSTRAK
Sulitnya komunikasi akibat rusaknya infrastruktur merupakan salah satu kendala terbesar dalam proses evakuasi bencana. Jaringan mobile ad hoc (MANET) membentuk hubungan langsung antar perangkat dalam jaringan tanpa bergantung pada infrastruktur, sehingga cocok digunakan dalam komunikasi evakuasi bencana. Namun tingginya mobilitas perangkat dan keterbatasan energi perangkat membuat MANET berbasis IP kurang efisien. Named-Data Networking (NDN) merupakan arsitektur Internet baru yang memisahkan identifikasi suatu konten dengan lokasinya, sehingga lebih cocok untuk diterapkan pada MANET dalam evakuasi bencana. Skripsi ini membahas penerapan ND-MANET untuk skenario evakuasi bencana beserta performanya. Suatu mekanisme supresi retransmisi yang dinamis mengikuti kondisi jaringan dikembangkan untuk meningkatkan performa. Pengujian dilakukan dalam simulasi dengan NdnSIM menggunakan protokol ASF dan implementasi menggunakan protokol Wi-Fi Direct. Hasil pengujian menunjukkan adanya hubungan erat antara kondisi mobilitas dengan performa jaringan, bahwa kondisi mobilitas yang buruk akan memberikan performa yang cenderung buruk. Hasil pada kondisi mobilitas baik dengan kedua mekanisme memberikan performa yang tidak berbeda secara signifikan, karena kondisi mobilitas yang sudah baik. Sementara, pada kondisi mobilitas buruk, mekanisme supresi retransmisi dinamis memberikan hasil delay dan tingkat retransmisi 1.12 kali lebih baik dibandingkan mekanisme supresi retransmisi statis, dengan throughput dan rasio packet loss yang tidak jauh berbeda yakni 16.8 paket/detik dan 77%.
ABSTRACT
Communication difficulties due to damaged infrastructure is one of the biggest holdbacks in disaster evacuation process. Ad hoc mobile networks (MANET) form a direct connection between devices in the network without relying on infrastructure, making it suitable for communications in a disaster evacuation. However, high mobility and limited energy of the devices make an IP-based MANET less efficient for use. Named-Data Networking (NDN) is a new Internet architecture that separates the identification of content with its location, making it more suitable to be applied to MANET in disaster evacuation. This thesis discusses the application of ND-MANET for disaster evacuation scenarios and their performance. A mechanism for suppressing retransmissions that dynamically follows network condition is developed to improve the performance. Tests were carried out in simulations with NdnSIM using the ASF protocol and implementation using the Wi-Fi Direct protocol. The test results show that there is a close relationship between mobility conditions and network performance, in which poor mobility conditions will give poor performance. Results on good mobility conditions with both retransmission suppression mechanisms provide performance that is not significantly different, due to the condition of good mobility. Meanwhile, in conditions of poor mobility, the dynamic retransmission suppression mechanism results in 1.12 times better delay and retransmission rate than the static retransmission suppression mechanism, with throughput and packet loss ratio that are not much different, that is 16.8 packets/second and 77%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Andrean Phanama
"ABSTRAK
Named Data Networking (NDN) merupakan arsitektur jaringan yang sedang
muncul dan prospektif, bertujuan untuk mengevolusi infrastruktur jaringan dari paradigma host-centric dengan prinsip komunikasi end-to-end, menjadi arsitektur jaringan yang berorientasi pada data, dengan cara ?menamai? data. Layanan multiuser chat sudah biasa berjalan di atas arsitektur jaringan IP, serta umumnya mengambil model komunikasi client-server-client dalam menjalankan layanannya, menimbulkan single point of failure, yaitu pada server. Chrono Chat merupakan aplikasi multiuser chat tanpa server yang menggunakan protokol sinkronisasi data ChronoSync, yang berjalan di atas arsitektur NDN. Dalam penelitian ini, ditunjukkan D-ChronoChat v0.1, aplikasi mobile berbasis Android yang ditujukan untuk analisis kemampuan arsitektur NDN untuk mendukung aplikasi mobile multiuser chat tanpa server, dan protokol ChronoSync untuk sinkronisasi keadaan dataset masing-masing pengguna. D-ChronoChat dievaluasi berdasarkan empat buah skenario. Eksperimen menunjukkan bahwa NDN dan protokol ChronoSync mampu mendukung implementasi aplikasi dengan tingkat
keberhasilan mencapai 99% dan 98% untuk dua dan tiga pengguna. Tulisan ini juga memaparkan kemungkinan pengembangan lebih lanjut D-ChronoChat dari segi security, mekanisme penanganan roster, dan penanganan pesan di jaringan.

ABSTRAK
Named Data Networking (NDN) is an emerging technology in form of network architecture, with the goal to evolve the current internet infrastructure from host-centric paradigm with end-to-end principle, to a network architecture focusing on named data. Multiuser chat service commonly runs on IP, taking client-server-client communication model to run the service, leaving the service with a single point of failure on the server. ChronoChat is a serverless multiuser chat application, using the dataset synchronization protocol ChronoSync, running on NDN architecture. This thesis presents D-ChronoChat v0.1, an Android-based mobile multiuser chat application to analyze NDN's ability to support the application's operation, and the ChronoSync protocol?s ability to synchronize the users chat dataset states. We evaluated D-ChronoChat in four scenarios. From the experiment, we show that NDN and ChronoSync is able to support the application's implementation with the success rate of 99% and 98% for two and three users, respectively. This work also opens a discussion on the future works and improvements of D-ChronoChat in security, roster handling mechanism, and chat message handling in the network."
2016
S64225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Andrean Phanama
"Named Data Networking NDN merupakan arsitektur jaringan komputer yang sedang berkembang.NDN mengubah paradigma jaringan yang terdapat pada Internet Protocol IP yang menggunakan alamat-alamatlogika mesin atau ldquo;dimana rdquo; mendapatkan data, langsung ke penggunaan nama data secara langsung atau ldquo;apa rdquo;nama datanya. NDN telah dibuktikan arsitekturnya melalui implementasi berbagai jenis aplikasi, termasukpenggunaan video-conferencing dengan lebih dari satu pengguna, yang dilakukan di atas jaringan NDN dalamimplementasi library NDN-RTC. Pada penelitian ini, dilakukan analisis terhadap kinerja mekanisme penarikandata realtime melalui Interest pada library NDN-RTC melalui pengujian pada kondisi jaringan yang berbedabeda, pengubahan faktor pengali pada modul Interest Expression Control, serta pengujian dengan jumlah banyakpengguna.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan melalui pengujian dengan headless client NDN-RTC, ditemukanbahwa tidak ada hubungan linear antara bertambahnya latensi jaringan dengan kualitas playout yang ditampilkanke pengguna. NDN-RTC juga mengalami ketidakpastian akibat mekanisme estimasi round trip time pada tingkataplikasi yang implisit selama rata-rata 3 detik pertama. Dibutuhkan mekanisme yang lebih eksplisit untukmendapatkan round trip time yang lebih pasti antara Konsumen dan Produsen. Pada pengubahan nilai faktorpengali, didapati nilai faktor 0.25 sebagai nilai yang baik pada latensi 100 dan 200 milidetik, serta nilai faktor0.25 dan 1.00 sebagai nilai yang baik untuk latensi 300 milidetik. Mekanisme implisit NDN-RTC jugamengakibatkan ketidaksinkronan pada implementasi banyak pengguna, dengan nilai playout yang tidak sinkronhingga selisih waktu 4 detik. Penelitian lebih lanjut untuk kontrol ekspresi Interest yang lebih adaptif danmekanisme sinkronisasi playback antar-pengguna dapat menjadi solusi atas masalah-masalah yang ditemukanpada penelitian ini.

Named Data Networking NDN shifts the current internet protocol rsquo s networking paradigm fromaddresses of machines or lsquo where rsquo to get data into the needed data or lsquo what rsquo data to get directly through namingdata packets. NDN has proven its architecture through the use of various applications, including multipartyrealtime videoconferencing, run on multiple devices on NDN network, which had been implemented in NDNRTC library. In this work, we analyze and evaluate NDN RTC rsquo s performance. We assess NDN RTC throughseveral runs on different network conditions, tuning NDN RTC rsquo s multiplier factor in the Interest ExpressionControl Module, and running NDN RTC on multiple clients simultaneously with different network conditions.
Through the implementation and evaluation, we found that there is no linear relationship between the increase ofnetwork latency in impacting the quality of playout on application layer. NDN RTC also suffers from the earlyuncertainty of application level round trip time, which is the result of NDN RTC rsquo s RTT averaging, for aroundthe first 3 seconds. On the change of multiplier factor, the factor 0.25 is found to be the best for the networklatency of 100 and 200 milliseconds, and 0.25 and 1.00 for the 300 milliseconds network latency, compared tothe worse performing default factor of 0.50. The findings opens the discussion of developing a more adaptivestrategy. NDN RTC rsquo s implicit fetching mechanism and its lack of synchronization methods also leads to the outof sync state of multiple clients, with up to 4 seconds playout difference in this work. Further study anddevelopment can be done for NDN RTC rsquo s strategy to control Interest expression, and for a new inter consumerplayback synchronization method, to cope with the problems found in this work.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marion Renaldo Rotensulu
"ABSTRAK
Saat ini, Named Data Networking NDN telah menjadi solusi terobosan dan pilihan potensial untuk arsitektur Internet generasi berikutnya. Sebelum NDN akan merilis atau menguji ke pasar, akan lebih baik untuk meninjau aspek keamanan. Menurut arsitektur NDN dan alur kerja, NDN memiliki kemungkinan berada dalam situasi diserang melawan serangan DoS/DDoS. Serangan DoS/DDoS pada NDN selanjutnya dikenal dengan istilah Interest Flooding Attack IFA . Pending Interest Table bisa menjadi pintu masuk IFA pada kasus ini. Banyak paper yang menawarkan sejumlah metode mitigasi terhadap IFA. Tesis ini bertujuan untuk menemukenali metode yang dapat digunakan pada kondisi riil melalui simulasi pada topologi Rocketfuel dengan melakukan berbagai skenario pengujian seperti variasi nilai data payload, nilai round-trip time, dan lamanya waktu serangan. Data payload yang diujikan variative mulai dari yang berukuran 400 bytes, 700 bytes, 1100 bytes, 1500 bytes, dan 2000 bytes. Ada tiga metode mitigasi yang diujikan pada tesis ini yakni Satisfaction Pushback, Satisfaction Accept, dan Token Bucket with per Interface Fairness. Pengujian dilakukan menggunakan NDNSim versi 1.0 yang telah di custom. Hasil akhirnya Satisfaction Pushback merupakan metode mitigasi terbaik dibandingkan Satisfaction Accept dan Token Bucket with per Interface Fairness. Kemampuan metode mitigasi Satisfaction Pushback dalam memastikan Consumer mendapatkan layanan yang diinginkan dari Produser berkisar antara 63 - 85,8 . Interest Satisfaction Ratio ISR dicapai saat serangan terjadi dalam 600 detik dengan nilai round-trip time sebesar 150 ms dan data payload sebesar 2000 byte. ISR tertinggi dicapai saat serangan terjadi dalam 300 detik dengan nilai round-trip time sebesar 500 ms dan ukuran data payload sebesar 2000 byte.

ABSTRACT
Currently, Named Data Networking NDN has become a breakthrough solution and a potential choice for next generation Internet architecture. Before NDN can be released into the market, it would be better to review its security aspect. According to the NDN architecture and workflow, NDN has the possibility of being in a situation of being attacked against a Denial of Service DoS Distributed Denial of Services DDoS . DoS DDoS attack on NDN is known as an Interest Flooding Attack IFA . Pending Interest Table could be the entrance of IFA in this case. This thesis aims to identify methods that can be used in real conditions through simulation of Rocketfuel topologies by performing various test scenarios such as variations of payload data values, round trip time values, and length of attack time. The payload data tested is varied from 400, 700, 1100, 1500, and 2000 bytes. There are three mitigation methods tested on this works namely Satisfaction Pushback, Satisfaction Accept, and Token Bucket with per Interface Fairness. Testing is done using NDNSim version 1.0 which has been customized. The end result is Satisfaction Pushback is the best mitigation method than Satisfaction Accept and Token Bucket with per Interface Fairness. While attacks occurred, satisfaction pushback mitigation method is capable in ensuring consumer to get the desired service ranges between 63 85,8 . The lowest interest satisfaction ratio ISR achieved while attacks occurred in 600 seconds with round trip time value on 150 ms and data payload size 2000 bytes. The highest ISR achieved while attacks occurred in 300 seconds with round trip time value on 500 ms and data payload size 2000 bytes. "
2018
T50639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raka Perbawa
"Di dalam dunia penerbangan, penggunaan Automatic Dependant Surveillance Broadcast ADS-B sudah mulai menjadi standar. ADS-B memungkinkan penyebaran informasi lalu-lintas penerbangan dengan lebih efektif, biaya lebih rendah serta fleksibel dalam implementasinya. Di sisi lain kemajuan teknologi di bidang komunikasi yang menunjang penyebaran informasi ADS-B juga berkembang pesat. Named Data Networking NDN muncul sebagai alternatif baru untuk menggantikan komunikasi TCP/IP yang sudah jamak dipakai di seluruh dunia. NDN menawarkan fleksibilitas dan komunikasi secara content centric, artinya NDN tidak lagi menyandarkan urusan forwarding data ke lapisan TCP/IP namun ditangani oleh mekanisme pencarian rute menuju konten yang dituju menggunakan penamaan hierarkis yang serupa dengan konsep Uniform Resource Locator URL . Mekanisme ini mengeliminir proses pembacaan sampai lapisan-lapisan bawah saat proses forwarding, dan diharapkan meningkatkan performa transaksi data.
Pada penelitian ini dilakukan transmisi data yang dihasilkan oleh sebuah source ADS-B melalui sebuah mock-up jaringan yang sudah diimplementasikan NDN di dalamnya. Kinerja sistem lalu dievaluasi melalui parameter round-trip-time dan packet loss untuk melihat apakah sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh otoritas penerbangan agar layak diimplementasi dalam kegiatan operasional dibandingkan dengan sistem yang menggunakan IP. Hasil evaluasi menunjukan bahwa ada penurunan performansi round-trip-time sebesar 34 dan packet-loss mencapai 7 dalam kondisi lalu-lintas jaringan idle.

In the aviation world, the use of Automatic Dependent Surveillance Broadcast ADS B has started to become a standard. ADS B allows the dissemination of flight traffic information more effectively, in lower costs and flexible implementation. On the other hand advances in technology in the field of communication that support the dissemination of information ADS B is also growing rapidly. Named Data Networking NDN emerged as a new alternative to replace the commonly used TCP IP communications around the world. NDN offers flexibility and content centric communication, meaning that NDN no longer relies on forwarding data to TCP IP layers but is handled by a route search mechanism toward the intended content using hierarchical naming similar to the Uniform Resource Locator URL concept. This mechanism eliminates the reading process to the lower layers during the forwarding process, and is expected to improve the performance of data transactions.
In this research, data transmission is generated by an ADS B source through a mock up network that already implemented NDN in it. System performance is then evaluated through round trip time and packet loss parameters to see if it meets the standards set by the aviation authority to be feasible to implement in operational activities compared to systems using IP. Evaluation results show that there is a 34 decrease of round trip time performance and packet loss reaches 7 in idle network traffic conditions.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfisyahrin
"Perkembangan komunikasi semakin berkembang dan membutuhkan sebuah teknologi baru untuk memenuhi kebutuhan ndash; kebutuhan yang semakin meningkat. Named Data Netowrking NDN merupakan sebuah terobosan dengan menggunakan aristektur jaringan yang berbeda pada sebelumnya yaitu Internet Protocol IP . NDN agar dapat terhubung ke perangkat satu dan lainnya menggunakan alamat dari perangkat tersebut, tetapi NDN mencari konten apa yang dibutuhkan oleh satu perangkat dan perangkat lainnya. Pada penulisan ini dipaparkan pengimplementasian NDN yaitu pada NDN Real Time Conferencing NDN ndash; RTC yang menggunakan sebuah skenario untuk dilakukan analisis terhadap beberapa faktor agar sesuai dengan QoS untuk video streaming yang yaitu jitter, packet loss dan latency. Perancangan dilakukan dengan menggunakan dua buah file stream, screen cast dan webcam. Video dari screencast digunakan untuk menangkap presentasi sedangkan webcam untuk menangkap presentan Hasil implementasi menunjukkan bahwa kedua file stream memiliki karakteristik sebagai berikut. Packet loss pada ScreenCast Video sebesar 2 menyatakan status Baik sedangkan pada WebCam video sebesar 12 menyatakan status Buruk. Latensi pada ScreenCast Video sebesar 0.16 ms dan pada WebCam video sebesar 0.12 ms menyatakan status Sangat Baik. Jitter ScreenCast Video sebesar 44,41 ms dan pada WebCam video sebesar 48.62 ms dengan status Baik.

The development of communication growtd quickly and need a new technology to fulfill the needs which is increasing. Named Data Networking is a new term which using a different network architecture than Internet Protocol. NDN connecting one device to another device not by using their address or their location, but NDN using what the content that they want to connect. On this paper, will present to you one of the implementation of NDN, NDN Real Time Conferencing NDN ndash RTC which use a scenario to use for the analysis of the transmission to match the QoS for video streaming by Cisco which is jitter, latency, and packet loss. Scenario will using two file streams, screen capture and webcam. Screen Cast is used to capture the presentation and the webcam is used to capture the person. The result of the implementation shows that the two file streams have these characteristic. Packet loss for screen capture video is 2 meanings Good, webcam video rsquo s packet loss is 18 meanings Bad. Latency for screen capture video is 0.16 ms and webcam video rsquo s latency is 0.12 ms both meanings Very Good. Jitter for screen capture video 44.41 ms and webcam video 48.62 ms meanings Good."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan
"Penelitian ini akan membahas proses pengujian terhadap serangan DDoS Attack pada jaringan virtual Software Define Network (SDN). Software Defined Network merupakan sebuah arsitektur jaringan yang memisahkan antara control plane dan data plane, berbeda dengan arsitektur jaringan pada umumnya. Pengujian dilakukan pada jaringan SDN memanfaatkan fitur OpenFlow switch, menggunakan aplikasi Mininet dan POX sebagai controller untuk OpenFlow switch dengan beberapa skenario dan arsitektur, yang menguji keamanan jaringan dengan protokol OpenFlow switch serta pencegahan dari controller POX.
Pengujian tersebut akan membuktikan bahwa controller dapat mendeteksi traffic yang masuk dengan cara menganalisis traffic pada OpenFlow switch, serta mencegah penyerangan dengan melakukan drop paket pada OpenFlow switch. Dengan menggunakan metode ini, sistem deteksi dan mitigasi mendapatkan hasil yang cukup akurat dengan waktu rata-rata deteksi sekitar 17 detik untuk arsitektur 1 dan 48 detik untuk arsitektur 2. Sistem mitigasi ini juga memungkinkan pemantauan lebih mudah karena penurunan nilai entropi yang cukup signifikan ketika terdeteksi serangan, sebesar 15% - 22% pada arsitektur 1 dan 3% - 18% pada arsitektur 2.

This research will discuss the testing process for DDoS Attack attacks on the virtual network Software Define Network (SDN). Software Defined Network is a network architecture that separates between control plane and data plane, in contrast to network architecture in general. Tests were performed on SDN networks utilize the OpenFlow switch feature, using the Mininet and POX applications as controllers for OpenFlow switches with several scenarios and architectures, which test network security with OpenFlow switch protocols and prevention from POX controllers.
The test will prove that the controller can detect incoming traffic by analyzing traffic on the OpenFlow switch, and preventing attacks by dropping packets on the OpenFlow switch. Using this method, the detection and mitigation system gets quite accurate results with an average detection time of about 17 seconds for architecture 1 and 48 seconds for architecture 2. This mitigation system also allows easier monitoring because of a significant decrease in entropy value when detected attacks, by 15% - 22% on architecture 1 and 3% - 18% on architecture 2.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Putra Sanjaya
"Dalam desain sistem pemantauan dan pengontrolan parameter lingkungan secara otomatis, selain desain sistem serta implementasi algoritma di dalamnya, pemilihan media tanam merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan. Pertimbangan akan jenis media tanam mengarah kepada suatu media terisolasi yang memungkinkan terjadinya pengontrolan langsung oleh aktuator. Sedangkan pertimbangan akan desain sistem mengarah kepada bagaimana arsitektur fisik alat dan protokol pemantauan dan pengontrol dapat dieksekusi secara efektif dan efisien. Pertimbangan pada implementasi algoritma mengarah kepada bagaimana proses pemantauan dan pengontrolan bersifat komplementer. Dalam skripsi ini, peneliti mengusulkan rancang sistem pemantau dan pengontrol tanaman dengan media terarium tertutup berbasis IoT dengan menggunakan algoritma novel yang memanfaatkan integrasi data, yakni data fusion, dan adaptive hysteresis regime. Tujuan dari sistem yang diusulkan ialah untuk mengontrol setiap parameter lingkungan ke dalam rentang optimum dengan mempertimbangkan coupling relationship antar parameter untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa sistem yang diusulkan menghasilkan kondisi optimum yang berkelanjutan dan stabil. Hal ini dibuktikan pada saat implementasi sistem di mana kecepatan pertumbuhan tanaman yang dikontrol di dalam sistem yang diusulkan rata-rata lebih cepat 23,83 % daripada tanaman yang tidak dikontrol.

In the design of autonomous monitoring and controlling environmental parameters, in addition to the system design and algorithm implementation, the choice of planting media is an important factor to be considered. Consideration of the type of planting media leads to an isolated medium that allows direct control by actuators. While the consideration of the system design leads to how the physical architecture and monitoring and controlling tools and protocols can be executed effectively and efficiently. Consideration on the implementation of algorithm leads to how the monitoring and controlling process is complementary to each other. In this thesis, the researcher proposes the design of plant monitoring and controlling system with IoT-based terrarium medium using novel algorithms that utilize data integration, namely data fusion, and the adaptive hysteresis regime. The purpose of the proposed system is to control each environmental parameter into the optimum range by considering coupling relationship between parameters to accelerate plant growth. The measurement results show that the proposed system produces optimum conditions that are more sustain and stable. This is evidenced at the time of the implementation of the system where the plant growth controlled in the proposed system is on average 23,83 % faster than uncontrolled ones."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>