Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43837 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Didik Ujianto
"

Permasalahan limbah cair perkantoran merupakan masalah yang mengkhawatirkan, terutama di wilayah yang memiliki kegiatan perindustrian dan perkantoran yang sibuk di perkotaan besar seperti Jakarta. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa sebagian besar kota-kota besar di Indonesia juga belum memiliki sarana pengelolaan air limbah domestik yang mampu mengelola seluruh limbahnya dengan baik, sedangkan kebutuhan air bersih semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan peningkatan taraf hidup yang lebih baik. Penelitian ini akan membahas suatu metode pengolahan air limbah yang lebih murah dan sederhana, yaitu dengan metode glow discharge dengan menggunakan dua elektroda bertegangan tinggi. Selain itu dibahas pula reaksi kimia plasma dan pembentukkan beberapa senyawa yang aktif secara kimia, seperti H2O2, O, OH, H O3, N2, O2-, O-, O2, dll, yang diproduksi dalam fenomena pelepasan listrik (electrical discharge). Sebagian besar senyawa tersebut merupakan oksidator yang lebih kuat daripada ozon sehingga pengolahan air dengan metode pelepasan listrik secara langsung dapat menjadi sarana untuk pemanfaatan senyawa ini selain pemanfaatan ozon dalam reaksi oksidasi. Tinjauan teknis dalam metode ini akan dibahas dalam tulisan. Secara khusus, akan digunakan suatu sumber arus searah yang akan ditingkatkan level tegangannya hingga mencapai suatu tegangan yang optimal dalam pembentukan lucutan pijar (glow discharge), dengan memanfaatkan rangkaian Zero-Voltage Switching dan transformator flyback sebagai komponen penaik tegangan arus searah. Hasil dari percobaan pembangkitan plasma menunjukan adanya suatu lucutan bertegangan tinggi yang ditimbulkan dari elektroda tembaga yang selanjutnya dapat diaplikasikan sebagai sumber kontak langsung terhadap reaksi oksidasi di dalam reaktor pengolahan air.

 


The problem of wastewater is a worrying problem, especially in areas that have busy industrial and office activities in large cities such as Jakarta. This is reinforced by the fact that most major cities in Indonesia also do not have domestic wastewater management facilities that are able to manage all of their waste properly, while the need for clean water is increasing in line with population growth and improved living standards. This study will discuss a cheaper and simpler method of wastewater treatment, namely the glow discharge method using two high-voltage electrodes. In addition, plasma chemistry reactions are discussed and the formation of several chemically active compounds, such as H2O2, O, OH, HO3, N2, O2-, O-, O2, etc., which are produced in the phenomenon of electrical discharge. Most of these compounds are oxidizers that are stronger than ozone so that water treatment with a direct method of electricity release can be a means of utilizing these compounds in addition to the use of ozone in oxidation reactions. The technical review in this method will be discussed. In particular, a direct current source will be used which will increase its voltage level to achieve an optimal voltage in the formation of glow discharge, by utilizing a Zero-Voltage Switching and flyback transformer as a direct current voltage enhancing component. The results of the plasma generation experiments show that there is a high voltage discharge generated from copper electrodes which can then be applied as a direct source of contact with the oxidation reaction in the water treatment reactor.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Kasnalestari
"Air merupakan kebutuhan utama bagi kelangsungan hidup manusia, tanpa air tidak
akan ada kehidupan di bumi. Kebutuhan air akan meningkat setiap tahunnya seiring
dengan bertambahnya populasi manusia di muka bumi ini. Ketersediaan sumber
sumber air bersih semakin menipis karena pencemaran dan kerusakan lingkungan
yang semakin parah. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk mengolah air
tercemar menjadi air bersih yang layak untuk dikonsumsi. Beberapa tahun ini,
teknologi plasma pada kondisi tekanan atmosfer mulai banyak di kembangan untuk
aplikasi pengolahan air limbah. Teknologi plasma baik digunakan untuk pemurnian
air limbah karena mudahnya plasma ini menghasilkan senyawa-senyawa radikal
bebas yang sangat reaktif seperti ion hidroksil (OH ), ion hidrogen (H⁺), dan
hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat memecah pengotor organik di dalam air.
Plasma dapat dibangkitkan dalam reaktor plasma dengan beberapa teknik antara
lain glow discharge dan arc discharge. Glow discharge dapat terbentuk di dalam
medan listrik tak serba sama (non-uniform electric field) yang kuat, tetapi kuat
medan yang dibangkitkan tidak cukup besar untuk menimbulkan arc discharge
pada gas. Medan listrik tak serba sama ini dapat dibangkitkan dengan sistem
elektroda. Pada penelitian ini akan dibuat sistem pembangkit plasma berbasis glow
discharge dari tegangan arus DC yang bersumber dari tegangan PLN yang di
konversi menjadi tegangan arus DC menggunakan rectifier. Selanjutnya tegangan
arus DC ini akan dinaikkan menjadi tegangan tinggi menggunakan rangkaian zero
voltage switching (ZVS) dan trafo flyback yang terhubung dengan reaktor plasma.
Pada reaktor plasma akan terpasang dengan sistem elektroda dengan bentuk anoda
tertentu. Anoda yang digunakan berbentuk batang tembaga dengan ujung yang
berbeda-beda yaitu ujung runcing, ujung datar, dan ujung tumpul. Penelitian ini
bertujuan bertujuan untuk membuat rancangan alat pengolahan air berteknologi
plasma berbasis glow discharge dari sumber tegangan listrik arus searah dan
melakukan analisis terhadap bentuk ujung anoda yang lebih efektif dalam
pengolahan air. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah
satu cara efektif dan ekonomis dalam pengolahan air limbah. Di mana penelitian ini
menggunakan larutan methylene blue (C16H18ClN3S).
Water demand will increase every year as human populations on this planet. The
availability of freshwater resources is diminishing in response to increasing
environmental pollution and destruction. Plasma technology is one effective way to
treat water, because plasma technology can break down organic pollution in water
and do not generate second pollutant. Therefore, in this study will design a plasma
generator from a direct current voltage source and a plasma reactor with variation
of cathode shapes. This research also analyzes the effect of variations in cathode
shapes on the voltage and methylene blue solution. Plasma generator is made from
a simple equipment using a zero-voltage switching (ZVS) driver and a fly back
transformer. Plasma reactor is made based on glow discharge with three different
forms of cathode end, namely sharp end, flat end, and rounded end. The aim of this
research is to make a design of glow discharge-based plasma water treatment
equipment from direct current electric voltage sources and to analyze the shape of
the anode tip which is more effective in water treatment. The results of this study
are expected to be used as an effective and economical way in wastewater treatment.
Where this research uses a solution of methylene blue"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Priyogoreno Adiwidodo
"Pada penelitian ini dilakukan percobaan pengolahan air limbah yang mengandung amonia menggunakan metode CGDE. Amonia yang berasal dari limbah dan polutan dapat mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan limbah air yang mengadung amonia untuk meminimalisir jumlah amonia yang memasuki sumber-sumber air yang dipakai oleh manusia. Pengolahan limbah amonia telah dilakukan dalam beberapa metode yaitu dengan menggunakan kultur bakteri Nitrosomonas sp. dan bakteri Nitrobacter sp, menggunakan radikal hidroksil (OH?) yang dihasilkan dari photolysis H2O2, dan menggunakan proses kontak fasa uap. Contact Glow Discharge Electrolysis (CGDE) atau elektrolisis plasma adalah metode yang dapat menghasilkan radikal hidroksil (OH?) dimana radikal hidroksil tersebut merupakan spesies aktif non-selektif yang dapat mendegradasi berbagai macam komponen. Pada penelitian ini CGDE dilakukan dengan beberapa variasi yaitu variasi konsentrasi elektrolit, variasi konsentrasi limbah amonia, serta variasi penambahan katalis. Dari hasil penelitian didapat kondisi yang optimum yaitu dengan menggunakan larutan elektrolit dengan konsentrasi 0,02 molar dan tidak menggunakan katalis dimana persentasi degradasi yang dihasilkan mencapai 81,99 % dengan konsumsi energi untuk mendegradasi amonia mencapai 592.131,6 kilojoule/mol amonia terdegradasi.

In this research, amonia contained waste water treatment will use CGDE methods. Ammonia comes from waste water as a pollutant that influences human?s health and environment. Therefore it is necessary to treat ammonia contained waste water to minimize the amount of ammonia that contaminate human?s water sources. Ammonia waste water treatment recently observed by some methodes like using some bacterias like Nitrosomonas spand Nitrobacter sp. The other ways are by using hysroxyl radical (OH?) generated from H2O2 photolysis and by using vapour phase contact. Contact Glow Discharge Electrolysis (CGDE) is a method that can generate hydroxyl radical where hydroxy radical itself is a non-selective active species that can degradate much components. Inthis research, CGDE is runned in some variations such as various lectrolyte consentrations, various ammonia concentration and in addition of catalyst. This research generate optimum condition from using 0,02 molar electrolyte concentration without catalyst where ammonia degradation percentation reachs 81,99 % while consumting energy to degradate as much as 592.131,6 kilojoule / mol degradated ammonia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43768
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edgar Zeta
"DKI Jakarta merupakan kota metropolitan dengan kepadatan penduduk dan timbulan volume air limbah domestik yang tinggi. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Krukut merupakan perwujudan dari pengolahan air limbah terpusat skala perkotaan yang digunakan di Jakarta. Air limbah domestik yang tidak terolah dengan baik dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang akan menjelaskan mengenai metode pengumpulan limbah, volume limbah, kualitas limbah, metode pengolahan, dan efektivitas pengolahan di IPAL Krukut pada periode bulan Mei 2022 sampai dengan bulan Mei 2023. Analisis kuantitatif dilakukan menggunakan rumus efektivitas oleh Spellman. Air limbah domestik dialirkan dari penghasil ke IPAL Krukut menggunakan sistem jaringan perpipaan. Metode pengolahan dilakukan melalui inlet chanel, moving bed biofilm reactor, koagulasi flokulasi, high rate clarifier, disinfeksi, dan filtrasi sand carbon filter. Rerata volume air limbah yang diolah oleh IPAL Krukut sebesar 6.979 m3 air limbah domestik setiap harinya yang berasal dari bangunan rumah tangga, niaga kecil, niaga besar, bangunan sosial, dan industri. Sebagian besar hasil effluent IPAL Krukut sudah memenuhi baku mutu yang berlaku dan IPAL Krukut sudah efektif dalam mengurangi kadar pencemar pada air limbah domestik di DKI Jakarta.

DKI Jakarta is a metropolitan city with a high population density and generation of domestic wastewater. The Krukut Wastewater Treatment Plant (WWTP) is an embodiment of the urban-scale wastewater treatment used in Jakarta. Domestic wastewater that is not treated properly can pollute the environment and cause various environmental and public health problems. This study uses a descriptive design that will explain the wastewater collection method, wastewater volume, wastewater quality, processing method, and treatment effectiveness at the Krukut WWTP in the period from May 2022 to May 2023. Quantitative analysis was carried out using the effectiveness formula by Spellman. Domestic wastewater is channeled from the producer to the Krukut WWTP using a pipe network system. Processing methods are carried out through inlet channels, moving bed biofilm reactors, flocculation coagulation, high rate clarifiers, disinfection, and carbon filter sand filtration. The average volume of wastewater treated by Krukut WWTP is 6,979 m3 of domestic wastewater every day, originating from household buildings, small businesses, large businesses, social buildings, and industries. Most of the Krukut WWTP effluent has met the applicable quality standards and the Krukut WWTP has been effective in reducing pollutant levels in domestic wastewater in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlin: Springer-Verlag, 1985
628.3 WAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Kamilia Permatasari
"Limbah cair tahu merupakan salah satu sumber pencemar lingkungan yang berbahaya. Nilai COD limbah cair tahu dapat mencapai 8000 mg/L. Metode Contact Glow Discharge Electrolysis CGDE merupakan metode yang efektif dalam dalam mendegradasi polutan-polutan organik yang terdapat dalam limbah cair tahu, karena kemampuannya dalam memproduksi radikal OH dalam jumlah besar. Penelitian ini bertujuan menguji kemampuan metode CGDE dalam mendegradasi limbah cair industri tahu dengan penambahan injeksi udara. Pada metode ini dibuat beberapa variasi untuk menentukan laju alir udara, suhu dan konsentrasi awal limbah yang optimum dalam pengolahan limbah cair tahu. Degradasi limbah cair tahu mencapai 73 selama 120 menit, dengan nilai akhir COD sebesar 425 mg/L dan nilai BOD sebesar 447 mg/L. Dimana kondisi optimal didapatkan pada laju alir udara 2.5 lpm, suhu 50OC, dan konsentrasi awal limbah 2000 ppm. Penambahan injeksi udara engan laju alir 2.5 lpm dapat menurunkan konsumsi energi sebesar 37.

Tofu wastewater is one of the most dangerous source of environmental pollutants. It is known that the COD of tofu wastewater can reach 8000 mg L. Contact Glow Discharge Electrolysis CGDE method is an effective method in degrading complex pollutants contained in tofu wastewater, due to its ability to produce large quantities of OH radicals. This study aims to test the ability of the CGDE method in degrading the tofu wastewater by the addition air injection. In this method, several variations were made to determine the optimal airflow rate, temperature and initial concentration of tofu wastewater. Tofu wastewater degradation reached 73 for 120 minutes, with the final value of COD is 425 mg L and BOD is 447 mg L. Maximum conditions are obtained by using airflow rate 2.5 lpm, temeperature 50OC, and initial concentration of tofu wastewater is 2000 ppm. The addition of air injection with airflowrate 2.5 lpm is able to reduce energy consumption by 37."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S68266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Ratu Azzahra
"Dalam perkembangannya, ARB, bersama dengan resistansi patogen lainnya, ditetapkan WHO menjadi salah satu ancaman kesehatan global terbesar. Extended-spectrum β- lactamase (ESBL) adalah suatu enzim yang diproduksi oleh bakteri Gram-negatif yang dapat mengembangkan kemampuan resistansi bakteri terhadap kelompok antibiotik betalaktam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi ESBL-Kp dan rasionya terhadap total K. pneumoniae serta menganalisis efisiensi penyisihan K. pneumoniae dan ESBL-Kp pada IPAL di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta. Sampel diambil secara grab sampling dari inlet dan outlet IPAL RS X, RS Y, Pustu A, dan Pustu B. Konsentrasi rata-rata bakteri K. pneumoniae total dari sampel tiap inlet yang tertinggi pada RS Y, yakni sebesar 9,72 log CFU/100 mL. Sampel outlet RS X dan Pustu A memiliki jumlah bakteri K. pneumoniae yang sama, yakni sebesar 1,53 log CFU/100 mL. Rasio positif ESBL-Kp terhadap bakteri K. pneumoniae pada objek studi, secara berturutturut: inlet RS X sebesar 13,66%; inlet RS Y sebesar 23,74%; inlet Pustu B sebesar 6,39%; dan inlet Pustu A sebesar 19,04%. Efisiensi penyisihan total bakteri K. pneumoniae pada inlet setiap objek penelitian secara berturut-turut: RS X sebesar 6,69 log; RS Y sebesar 7,56 log CFU/100 mL; Pustu A sebesar 6,81 log; dan Pustu B sebesar sebesar 7,136 log. Efisiensi penyisihan ESBL-Kp untuk RSUP Pustu A dan Pustu B sebesar 100%. Ditemukannya konsentrasi bakteri K. pneumoniae dan ESBL-Kp pada air limbah fasilitas kesehatan menunjukkan adanya urgensi untuk mengurangi risiko penyebarannya.

Over time, ARB, along with other resistant pathogens, has been identified by WHO as one of the greatest global health threats. Extended-spectrum β -lactamase (ESBL) is an enzyme produced by Gram-negative bacteria that enables these bacteria to develop resistance to the beta-lactam group of antibiotics. This study aims to analyze the concentration of ESBL-Kp and its ratio to total K. pneumoniae, as well as the efficiency of K. pneumoniae and ESBL-Kp removal in WWTPs at several healthcare facilities in Jakarta. Samples were taken from the inlet and effluent of WWTPs at RS X, RS Y, Pustu A, and Pustu B using grab sampling. The highest average concentration of total K. pneumoniae bacteria from inlet samples was found at RS Y, at 9.72 log CFU/100 mL. In outlet samples, RS X and Pustu A had the same concentration of K. pneumoniae, at 1.53 log CFU/100 mL. The positive ESBL-Kp ratio to K. pneumoniae in the study subjects was as follows: RS X inlet at 13.66%; RS Y inlet at 23.74%; Pustu B inlet at 6.39%; and Pustu A inlet at 19.04%. The removal efficiency of total K. pneumoniae bacteria at each study site was as follows: RS X at 6.69 log; RS Y at 7.56 log CFU/100 mL; Pustu A at 6.81 log; and Pustu B at 7.136 log. The removal efficiency of ESBL-Kp for Pustu A and Pustu B is 100%. The presence of K. pneumoniae and ESBL-Kp concentrations in the wastewater of healthcare facilities underscores the urgency to reduce the risk of their spread."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qasim, Syed R.
New York : Holt, Rinehart, and Winston, 1985.
628.3 QAS w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Mutia Desiana
"Pertumbuhan lalu lintas udara mendorong PT. Angkasa Pura II melakukan pengembangan berupa grand design Bandara Internasional Soekarno Hatta. Pengembangan ini berdampak pada peningkatan beban pengolahan air limbah yang masuk ke STP-745. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik air limbah, kinerja STP eksisting, dan proyeksi peningkatan beban air limbah yang masuk ke STP sampai tahun 2030. Debit inlet STP tahun 2013 adalah 7.289 m3/hari dan debit outlet adalah 5.691 m3/hari.
Hasil proyeksi tahun 2030 menunjukkan debit air limbah meningkat sebesar 14.735 m3/hari. Hasil evaluasi menunjukkan waktu detensi pada unit grit and grease remover, aerasi dan sedimentasi kondisi ekesisting belum memenuhi kriteria desain. Unit pengolahan STP-745 masih dapat mengolah air limbah sampai tahun 2030. Pada unit aerasi dilakukan penambahan nilai MLSS menjadi 3 kg/m3 dan pada unit sedimentasi rasio QR/Q ditingkatkan menjadi 100 agar kinerja pengolahan lebih optimal. Hasil analisa karakteristik efluen STP menunjukkan kualitas efluen berada di bawah baku mutu pengelolaan air limbah domestik.

The growth of air traffic motivates PT. Angkasa Pura II in doing a grand design in Soekarno Hatta International Airport. The grand design affects the increase of wastewater load that is treated STP 745 Sewage Treatment Plant 745 . This research is aimed to study the characteristic of wastewater, the existing STP performance, and projecting the increase of wastewater load that enters the STP until 2030. STP inlet flow in 2013 was 7.289 m3 day and outlet discharge was 5.691 m3 day.
The projection result until 2030 shows the increase of wastewater discharge is 14.735 m3 day. The result of evaluation shows detention time in grit and grease remover, aeration and sedimentation unit of existing conditions are not matching the design criteria. The existing STP is still capable to treat wastewater until 2030. In the aeration unit, MLSS value is increased to 3 kg m3 and for sedimentation unit, QR Q ratio is increased to 100 in order to optimize STP performance. Result from analyzing the effluent characteristics shows that the effluent quality is still in the range as standardized by domestic wastewater management.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chapman, Brian
New York: John Wiley & Sons, 1980
537.52 CHA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>