Ditemukan 184417 dokumen yang sesuai dengan query
Firda Farida
"Laporan magang ini berisi tentang uji coba mengenai dasar pengklasifikasian aset keuangan berdasarkan PSAK 71, yaitu Uji Model Bisnis dan Uji SPPI (Solely Payments of Principal and Interest) yang dilakukan melalui workshop dengan divisi-divisi lain yang terkait dengan implementasi PSAK 71 di Bank CHF. Laporan magang ini bertujuan untuk
mengilustrasikan proses implementasi Uji Model Bisnis dan Uji SPPI, baik ketika workshop berlangsung maupun setelah workshop tersebut diadakan. Proses implementasi Uji Model Bisnis dan Uji SPPI ini menghasilkan klasifikasi aset keuangan baru yang sesuai dengan PSAK 71, yaitu biaya perolehan yang diamortisasi, nilai wajar melalui
pendapatan komprehensif lainnya, dan nilai wajar melalui laba rugi. Oleh karena itu, laporan magang ini pun mencakup evaluasi atas hasil dari proses implementasi Uji Model Bisnis dan Uji SPPI tersebut beserta contoh dan penjelasan dari masing-masing klasifikasi aset keuangan.
This internship report contains the implementation process of the basic tests in classifying financial assets based on PSAK 71, namely Business Model Test and SPPI (Solely Payments of Principal and Interest) Test that is held through a workshop with the other divisions related to the implementation of PSAK 71 in CHF Bank. The objective of this internship report is to illustrate the implementation process of Business Model Test andSPPI Test during and after the workshop. This implementation process generates the new classifications of financial assets in accordance with PSAK 71, such as Amortized Cost, Fair Value Through Other Comprehensive Income (FVOCI), and Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL). Therefore, this internship report also includes the evaluation upon the results of the implementation process of Business Model Test and SPPI Test along with the example and explanation in each classification of the financial assets. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Hanif Budiman
"Tujuan dari laporan magang ini adalah untuk menjelaskan proses persiapan Bank QWE dalam melakukan Cash Flow Characteristics Test atau Solely Payments of Principal and Interest (SPPI) Test dan Business Model Test sebagai sistem pengklasifikasian aset keuangan yang ada dalam PSAK 71, yang akan berlaku pada tahun 2020. Penulis menjelaskan bagaimana Bank QWE, yang dibantu oleh Konsultan XYZ, melakukan percobaan SPPI Test dan Business Model Test. Pada laporan ini dipaparkan bagaimana Bank QWE menggunakan lembar kerja untuk melakukan Business Model Test dan tools untuk melakukan SPPI Test, yang sudah dipakai oleh klien dari Konsultan XYZ yang sudah mengaplikasikan International Financial Reporting Standards (IFRS) 9. Penulis juga memaparkan temuan yang dapatkan dalam aset keuangan Bank QWE setelah mengikuti proses pengujian SPPI Test dan Business Model Test.
The purpose of this report is to describe how Bank QWE do their preparation process of implementing Cash Flow Characteristics Test or Solely Payments of Principal and Interest (SPPI) Test, and Business Model Test as a new financial asset classification system in PSAK 71 that would apply in 2020. The author describes how Bank QWE, that assisted by Consultant XYZ, attempt to implement SPPI Test and Business Model Test. In this report describe how Bank QWE use the worksheet to do the Business Model Test and tools to do the SPP Test, which is already used by the client of Consultant XYZ that have been implementing International Financial Reporting Standards (IFRS) 9. The author expose some findings that gained in Bank QWE financial assets after following the SPPI Test and Business Model Test."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nur Aini
"Penelitian ini bertujuan melihat dan mengevaluasi persiapan yang telah dilakukan oleh PT. Bank X dalam penerapan PSAK 71 dan dampak dari penerapan PSAK 71, khusus untuk aset tresuri. Bank X saat ini dalam proses persiapan untuk penerapan PSAK 71. Berdasarkan analisis dampak PSAK 71 terkait aset tresuri tidak terdapat dampak signifikan pada tahap klasifikasi dan pengukuran. Namun pada pencadangan kerugian nilai terdapat kenaikan pencadangan sehingga dapat menurunkan rasio capital adequacy ratio pada Bank X. Untuk dapat menjaga rasio capital adequacy ratio, Bank X dapat melakukan penerbitan surat berharga subordinasi.
The objective of this study is to observe and evaluation of preparation that had be done by PT. Bank X to implement PSAK 71 and impact of implementation PSAK 71, especially treasury asset. At this moment, Bank X in the process of preparation implementation PSAK 71. Based on analysis, there is no significant impact of PSAK 71 for treasury asset in classification and measurement phase. However in impairment phase, there is significant impact, the provision is increase then the capital adequacy ratio will be decrease. Bank X can maintain the capital adequacy ratio with issue subordinated bond."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Benyanto Suherman
"Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru merupakan momentum yang penting dalam proses konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS), dimana pada praktiknya dampak dari PSAK yang baru tentu akan bervariasi pada berbagai jenis industri termasuk pada industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses penerapan standar akuntansi di perusahaan yang bergerak di industri manufaktur dengan melihat berbagai sudut pandang seperti faktor-faktor dan kendala yang mempengaruhi penerapan standar juga dampak dari penerapan standar terhadap operasional dan strategi perusahaan secara spesifik mengenai piutang usaha.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dengan pengumpulan data melalui model wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan proses penerapan PSAK 71 berdampak pada penyesuaian dari perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha PT XYZ yang dibagi menjadi dua periode yaitu pra implementasi dan awal implementasi di tahun 2020. Faktor kondisi kolektabilitas piutang usaha, pengendalian internal dan juga peranan auditor menjadi faktor pendukung penerapan PSAK 71 sedangkan kendala yang muncul berkaitan dengan teknis dalam pengukuran ECL menggunakan forward looking rate. Langkah trade insurance dilakukan oleh PT XYZ sebagai bagian dari penyesuaian strategi perusahaan terkait kolektabilitas piutang ekspor dalam meningkatkan penjualan di pasar luar negeri.
The adoption of the new Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) is significant momentum in the convergence process of International Financial Reporting Standards (IFRS). In practice, the impact of the latest PSAK will undoubtedly vary in various industries, including the manufacturing sector. This study aims to analyze the process of applying accounting standards in companies engaged in the manufacturing industry by looking at various points of view such the factors and constraints that affect the application of standards as well as the impact of standard application on operations and company strategy specifically regarding trade receivable, by using the case study method with data collection, through a semi-structured interview model. The findings indicate that the process of implementing PSAK 71 in PT XYZ focuses on the adjustment of the calculation of allowance for impairment losses for trade receivables, which is divided into two phases, pre-implementation and initial implementation in 2020. The implementation of PSAK 71 is aided by factors such as receivable collectability conditions, internal control, and the role of auditors, while the challenges that arise are related to the technical aspects of measuring ECL using a forward looking rate.PT XYZ implemented trade insurance as part of the company's strategy adjustment related to the collectability of export receivables in order to increase sales in international markets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anak Agung Gede Indra Pramana
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas penerapan PSAK 71 dan PSAK 72 dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2020 oleh entitas, termasuk mengkaji bagaimana dampak pandemi dalam penerapan tersebut dan upaya entitas untuk memitigasinya. Pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini dan diarahkan pada industri olahraga, berdasarkan dampak pandemi terhadap industri tersebut, dengan objek pada PT XYZ. Sumber data penelitian mencakup data primer melalui wawancara serta data sekunder berupa laporan keuangan entitas. Studi kasus ini menemukan bahwa terdapat kesulitan untuk menerapkan PSAK 71 dan PSAK 72 pada usaha klub sepak bola, akibat kompleksitas dari pengaturan baru yang dimunculkan kedua PSAK tersebut, serta akibat fleksibilitas dalam pelaksanaan usaha PT XYZ. Perhatian entitas lebih ditujukan pada pengelolaan piutang usaha dan pengelolaan dokumentasi untuk pengakuan pendapatan, serta dengan mengandalkan temuan dan koreksi dari auditor eksternal untuk penerapan PSAK terkait. Kombinasi antara penerapan PSAK 71 dan PSAK 72 serta pandemi COVID-19 yang menyebabkan pembatalan liga memberikan pengaruh yang signifikan untuk penyusunan laporan keuangan tahun 2020, terkait penyisihan kerugian atas piutang usaha yang lebih besar dan pengakuan liabilitas kontrak secara signifikan.
This research aims to evaluate the implementation of PSAK 71 and PSAK 72 in the preparation of 2020’s financial statements by entities, including studying the impact of the pandemic in the preparation and the effort of the entity to mitigate it. A case study approach was used in this research and directed to the sports industry, based on the pandemic impact, with PT XYZ as the object. The sources of research data include primary data through interviews and secondary data of the entity’s financial statements. This case study found that there were difficulties to implement PSAK 71 and PSAK 72 in the football club business, due to the complexity of the new arrangements brought up by both of those PSAKs and to the flexibility of the business execution in PT XYZ. More attention was addressed to the management of trade receivables and the revenue recognition documentation, while also relying upon the auditors’ findings and corrections for the related PSAK implementation. The combination between PSAK 71 and PSAK 72 implementation and the pandemic which cancelled the football league gave a significant effect on the preparation of financial statements for the year 2020, concerning a larger loss allowance for trade receivables and the significant recognition of contract liability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Panji Patra Anggaredho
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan model bisnis terhadap risiko bank pada bank syariah di Indonesia. Risiko bank direpresentasikan dengan Z-score, sedangkan model bisnis direpresentasikan ke dalam dua hal, yaitu porsi fee based income pada struktur pendapatan dan porsi non deposit funding pada struktur pendanaan. Penelitian ini dianalisis melalui data panel yang mengobservasi 33 data bank syariah di Indonesia pada tahun 2005 hingga tahun 2015. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pada keseluruhan data besarnya porsi fee based income berpengaruh terhadap risiko bank, sedangkan untuk besarnya porsi non deposit funding tidak berpengaruh terhadap risiko bank. Kemudian, guna kepentingan robustness, peneliti melakukan regresi antar variabel dengan mengkategorikan bank syariah menjadi bank syariah besar dan bank syariah kecil. Pada kategori bank besar, hasil penelitian baik fee based income dan non deposit funding tidak berpengaruh terhadap risiko bank sedangkan untuk bank berkategori kecil, besarnya porsi fee based income memiliki pengaruh terhadap risiko bank, sedangkan untuk besarnya porsi non deposit funding tidak memiliki pengaruh terhadap risiko bank.
This study aimed to analyze the relationship between business model of bank 39 s risk in Islamic banks in Indonesia. Bank risk is represented by Z score, while business model is represented in two ways, namely the portion of fee based income in income structure and the portion of non deposit funding in funding structure. This study analyzed panel data observed through the data 33 Islamic banks in Indonesia in 2005 to 2015. The results of this study concluded that the overall size of data portion of fee based income effect on the risk of bank, while the magnitude of portion of non deposit funding is not effect on bank 39 s risk. Then, for robustness checks, We conducted a regression between variables to categorize Islamic banks into large and small Islamic banks. In the category of large banks, both fee based income and non deposit funding did not affect bank rsquo s risk, while for banks categorized as small, the magnitude of portion of fee based income has an influence on risk of bank, while the magnitude of portion of non deposit funding has no effect the bank 39's risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47207
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
JPK 17:2(2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ridzka Nur Fitriawati
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Pebriansyah
"Risiko yang paling umum dihadapi perusahaan adalah risiko keuangan. Risiko keuangan dapat bersumber dari fluktuasi suku bunga, nilai tukar mata uang, harga saham, atau harga komoditas di masa depan. Pilihan terbaik dalam menghadapi risiko-risiko tersebut adalah melakukan transaksi lindung nilai sekaligus menerapkan akuntansi lindung nilai. Selain manfaat mitigasi risiko, laba entitas akan tersaji dengan lebih stabil. Namun penerapan akuntansi lindung nilai ini harus dibayar dengan usaha tambahan untuk mendokumentasikan, mengukur efektivitas, dan melakukan jurnal tambahan yang cenderung menyulitkan perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari dan menjawab pertanyaan bagaimana keterterapan akuntansi lindung nilai pada transaksi lindung nilai di PT XYZ berdasarkan PSAK 71. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus di PT XYZ. Data yang bersifat kualitatif diolah melalui metode deskriptif. Pertanyaan wawancara ditujukan kepada pejabat dan staf yang melaksanakan dan paham tentang transaksi lindung nilai yang bertugas pada unit kerja terpisah yakni Divisi Bisnis Treasury, Divisi Manajemen Risiko, Divisi Akuntansi, dan Divisi Operasional. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa hal utama yang perlu disiapkan oleh PT XYZ adalah prosedur pendokumentasian hubungan akuntansi lindung nilai. Selain itu hasil penelitian memberikan gambaran apa saja yang perlu dipersiapkan PT XYZ seperti pemutakhiran kebijakan akuntansi, pembuatan petunjuk atau prosedur pelaksanaan akuntansi lindung nilai, pembuatan formulir, serta penetapan metodologi pengukuran efektivitas lindung nilai.
The most common risk faced by companies is financial risk. Financial risk can come from fluctuations in interest rates, currency exchange rates, stock prices, or commodity prices in the future. The best option in dealing with these risks is to carry out hedging transactions while applying hedge accounting. In addition to the benefits of risk mitigation, profit will be presented more stable. However, implementing hedge accounting comes at the cost of additional effort to document, measure effectiveness, and perform additional journal entries that tend to be difficult for companies. This research was conducted to study and answer the question of how the applicability of hedge accounting at. PT XYZ based on PSAK 71. This study used a qualitative method with case studies at PT XYZ. Qualitative data is processed through descriptive methods. Interview questions were addressed to officials and staff who carry out and understand hedging transactions assigned to separate Division, namely the Treasury Business Division, Risk Management Division, Accounting Division, and Operational Division. The results of the study illustrate that the main thing that needs to be prepared by PT XYZ is the procedure for documenting the accounting hedge relationship. In addition, the research results provide an overview of what PT XYZ needs to prepare such as updating accounting policies, making guidelines or procedures for implementing hedge accounting, making forms, and determining the methodology for measuring hedge effectiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Farahdiba Tara Soraya
"Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada PT XYZ, perusahaan yang bergerak di sektor pendistribusian dan pemasaran produk energi, yang memiliki transaksi sewa menyewa untuk menunjang kegiatan usahanya. Dalam mendukung implementasi PSAK 73, dibutuhkan manajemen data kontrak untuk memudahkan Perusahaan melakukan penilaian atas kontrak mengandung sewa. Salah satu masalah yang mempengaruhi implementasi IFRS 16 adalah jumlah kontrak sewa yang harus dilakukan penilaian apakah kontrak tersebut mengandung sewa meningkat sangat signifikan (Davern et al., 2019). Bagi PT XYZ, peningkatan jumlah kontrak sewa yang signifikan ini menimbulkan isu terkait pemenuhan kelengkapan data kontrak sewa dan akurasi penilaian kontrak mengandung sewa. Isu kelengkapan data mengakibatkan munculnya potensi kurang saji pencatatan aset dan liabilitas sewa sehingga pembukuan dampak sewa dalam laporan keuangan menjadi tidak akurat. Penelitian bertujuan untuk memberikan rekomendasi terkait penyesuaian proses bisnis dan aktivitas pengendalian pengelolaan pencatatan akuntansi sewa dalam mendukung keberlanjutan implementasi PSAK 73. Instrumen penelitian menggunakan dokumentasi dan wawancara serta dijabarkan secara deskriptif yang bersifat menjelaskan. Hasil menunjukkan bahwa diperlukan penyesuaian atas proses bisnis dan aktivitas pengendalian terkait penilaian kontrak sewa untuk mengurangi risiko salah saji material dan meningkatkan kualitas informasi keuangan.
This study is a case study on PT XYZ, an energy distribution and marketing services Company with lease transactions to support its business activities. To support the implementation of PSAK 73, contract data management is needed to facilitate the Company in assessing contracts containing leases. One of the problems affecting the implementation of IFRS 16 is the significant increase in the number of lease contracts that must be assessed whether they contain leases (Davern et al., 2019). For PT XYZ, this significant increase in the number of lease contracts raises issues related to fulfilling the completeness of lease contract data and the accuracy of the valuation of contracts containing leases. The research aims to provide recommendations related to business process adjustments and control activities of lease accounting records management to support the continuity of the implementation of PSAK 73. The research uses documentation and interviews with descriptive analysis. The results show that it is necessary to make adjustments to business processes and control activities related to the assessment of lease contracts to reduce the risk of material misstatement and improve the quality of financial information."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library