Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82172 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Himawan Nurcahyanto
"Transformer memainkan peran besar dalam distribusi energi listrik. Salah satu faktor yang menentukan tingkat keandalan transformator adalah umur transformator. Semakin sering sebuah transformator digunakan, semakin tidak dapat diandalkan transformatornya dan karena itu memperpendek umurnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi umur transformator berdasarkan perhitungan transformator indeks kesehatan yang kemudian dimodelkan menggunakan jaringan saraf tiruan.
Hasil dari penelitian ini adalah nilai-nilai yang digunakan sebagai parameter dalam pengujian transformator yaitu isolasi minyak, furan, dan gas terlarut. Salah satu kelebihan metode jaringan saraf tiruan dalam memprediksi usia transformator adalah kesalahan perhitungan yang dapat diminimalisir.
Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa hasil prediksi menggunakan jaringan saraf tiruan dan kondisi asli transformator berdasarkan indeks kesehatan transformator memiliki nilai yang hampir sama, sehingga dapat dikatakan bahwa sistem prediksi usia transformator sudah dapat digunakan langsung untuk menentukan usia transformator lain, baik yang baru maupun yang sudah beroperasi, dengan persentase kesalahan yang rendah. Selanjutnya, metode ini dapat digunakan sebagai opsi dalam mempertahankan transformator daya.

Transformers play a big role in the distribution of electrical energy. One factor that determines the level of reliability of the transformer is the life of the transformer. The more often a transformer is used, the more unreliable the transformer and therefore shortens its life. The purpose of this study is to predict the life of the transformer based on the calculation of the transformer health index which is then modeled using an artificial neural network.
The results of this study are the values ​​used as parameters in transformer testing, namely the isolation of oil, furan, and dissolved gas. One of the advantages of artificial neural network methods in predicting the age of a transformer is a calculation error that can be minimized.
From the results of this study, it was found that the prediction results using artificial neural networks and the original condition of the transformer based on the transformer health index have almost the same value, so it can be said that the transformer age prediction system can be used directly to determine the age of other transformers, both new and already operating, with a low error percentage. Furthermore, this method can be used as an option in maintaining power transformers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Manogu
"Transformator daya pada pembangkit listrik dilengkapi beberapa proteksi yangdapat mengamankan transformator tersebut dari kerusakan akibat gangguan baik gangguaninternal maupun gangguan eksternal, diantaranya system pentanahan netral transformator.Transformatordaya 60 MVA ini memiliki kemampuan arus hubung singkat pada sisi HV(150 kV) sebesar 2300 Amper dan tegangan fasa netral maksimum sebesar 140 kV. Darihasil perhitungan gangguan arus hubung singkat tiga fasa sebesar 5379,480 Amper dengantegangan lebih fasa netral sebesar 151,163 kV.
Hasil pengukuran nilai tahanan elektrodapentanahan sistem netral setelah terjadi kerusakan sebesar 28,1 Ohm, nilai yang diizinkansebesar <1 Ohm, hal ini diakibatkan elektroda batang system pentanahan yang mengalamicacat/ kerusakan pada bahan elektroda.Kata Kunci : Transformator, arus hubung singkat, pentanahan netral dan bahan elektroda."
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2014
600 JDTEK 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gemelfour Ardiatus Sudrajad
"Transformator daya merupakan bagian penting dalam sistem ketenagalistrikan terutama di area tambang. Kegagalan transformator dapat menyebabkan kerugian materi, produksi, lingkungan, hingga korban nyawa. Diperlukan pengoperasian dan pemeliharaan yang tepat untuk menghindari kegagalan tersebut. Dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan transformator diperlukan pertimbangan aspek teknis dan non teknis. Aspek lingkungan, keselamatan kerja, manajemen proyek, hingga kode etik dan profesionalisme insinyur. Laporan keinsinyuran ini berisi tentang studi kasus kegagalan transformator di area tambang. Pada proyek ini diindikasikan bahwa transformator tersebut telah mengalami short circuit. Proyek pemeliharaan dan perbaikan ini telah memenuhi aspek profesionalisme, kode etik keinsinyuran, dan K3L. Segala pekerjaan dilakukan sesuai standar – standar keprofesian yang berlaku, mengikuti proses alur kebijakan K3 yang berlaku di nternal perusahaan, limbah pekerjaan ditangani seusai peraturan yang berlaku, dan segala pekerjaan dikomunikasikan terhadap pihak – pihak terkait.

Power transformers are an important part of the electricity system, especially in mining areas. Transformer failure can cause material, production, environmental losses and even loss of life. Proper operation and maintenance is required to avoid such failures. When carrying out maintenance and repair of transformers, technical and non-technical aspects are required to be considered. Environmental aspects, work safety, project management, to the code of ethics and professionalism of engineers. This engineering report contains case studies of transformer failures in mining areas. In this project it is indicated that the transformer has experienced a short circuit. This maintenance and repair project has fulfilled the aspects of professionalism, engineering code of ethics and K3L. All work is carried out in accordance with applicable professional standards, following the K3 policy flow process that applies internally to the company, work waste is handled in accordance with applicable regulations, and all work is communicated to related parties.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Praditya Adi Nugroho
"Adanya peningkatan penggunaan beban nonlinier seperti peralatan elektronika dan komputer menyebabkan timbulnya permasalahan pada pembacaan alat ukur energy listrik. Pada beban yang nonlinier dan tidakseimbang, arus listrik yang mengalir mempunyai bentuk nonsinusoidal yang mengandung harmonisa dan timbulnya arus pada kawat netral. Pengukuran energi listrik pada kondisi tersebut berpotensi mengalami kesalahan pengukuran.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode perhitungan daya listrik semu (VA) yang akurat bagi pengukuran daya listrik pada kwh meter tiga fasa kondisi non - sinusoida dan ketidakseimbangan. Dengan membandingkan hasil pengukuran kuantitas daya dari alat ukur kualitas daya (power Quality Analyze) metode vektorial dengan metode perhitungan daya semu vektorial, aritmatik dan standar daya semu IEEE 1459 - 2010.
Berdasarkan hasil analisis dari dua studi kasus yang telah dilakukan, pada kondisi nonsinusoidal dan ketidakseimbangan nilai Std. Dev.SV > Std. Dev. SA dan nilai Std. Dev. pfV ≥ Std. Dev. pfA. Deviasi tersebut disebabkan karena nilai Se > SA ≥ SV dan pfV ≥ pfA > pfe. Faktor yang berkontribusi terhadap deviasi atau mempengaruhi akurasi alat ukur metode vektorial atau aritmatik terhadap standar IEEE 1459 - 2010 adalah adanya komponen nonfundamental harmonisa dalam bentuk komponen daya nonfundamental (SeN) dan komponen ketidakseimbangan yang diperhitungkan pada daya semu efektif fundamental (Se1). Sedangkan pada alat ukur metode vektorial komponen tersebut tidak diperhitungkan dalam perhitungan kuantitas daya yang ada.

The increasing of nonlinear loads such as electronic equipment and computers has led to issues in electric energy measuring instrument readings. In the nonlinear load, the electric current flow has nonsinusoidal form and containing harmonics and symetrical component. Measurement of electrical energy on the condition potentially experiencing measurement error.
This study aims to obtain accurate apparent power (VA) calculation method for the measurement of electrical power on three-phase energy meter under non - sinusoidal and unbalance conditions. By comparing result from energy meter from power quality instrument base on vectorial apparent power with several methods of calculating apparent power including arithmetic apparent power, vectorial apparent power and standard IEEE 1459 - 2010.
Based on the analysis of two case studies under nonsinusodal and unbalanced conditions Std. Dev.SV > Std. Dev. SA dan nilai Std. Dev. pfV ≥ Std. Dev. pfA. The deviation is caused the value of Se > SA ≥ SV and pfV ≥ pfA > pfe. Factors that contribute to deviation or affect the accuracy of measuring devices based on vectorial and arithmetic apparent power than IEEE std 1459 - 2010 is the presence of non-fundamental harmonic component in the form of non-fundamental power components (SeN) and imbalances components at the form of effective fundamental apparent power (Se1) are calculated. While measuring devices based on vectorial and arithmetic apparent power are not taken that components into account in the calculation of power quantity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanto Indra Krisnadi
"Transformator daya merupakan peralatan dengan investasi terbesar pada sebuah Gardu Induk, oleh karenanya diusahakan sebuah transformator daya dapat berfungsi sesuai dengan perkiraan masa gunanya. Penurunan masa guna dari transformator daya dipengaruhi oleh nilai akhir temperatur hot-spot dan operasi pembebanan.
Terdapat 2 jenis pembebanan darurat yaitu pembebanan darurat dalam waktu lama dan pembebanan darurat dalam waktu singkat. Kedua pembebanan tersebut dibatasi oleh nilai temperatur akhir hor-spot 140°C dan 180°C, dan dibutuhkan suatu estimasi beban agar didapatkan beban yang optimal pada saat terjadi pembebanan darurat.

Power transformers are devices with the largest investment in a substation, thus cultivated a power transformer to function in accordance with the point estimates. Decrease in the useful life of power transformers is affected by the end of the hot-spot temperature and loading operations.
There are two types of emergency loading i.e. long time emergency loading and short time emergency loading. Both are limited by the value of the final temperature of the hotspot 140°C and 180°C, and required an estimate of load in order to obtain the optimal load in the event of emergency loading.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29633
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ganesha Natapramudya
"Kereta listrik dengan jenis motor traksi direct current memiliki berbagai macam sistem agar kereta tersebut dapat bergerak. Sistem tersebut dimulai dari sistem transmisi listrik yang dimulai dari gardu traksi, listrik aliran atas, pantograph, konverter, hingga sampai pada motor traksi. Semua sistem tersebut disuplai listrik dengan daya tertentu agar bekerja dengan optimal. Daya yang bekerja pada kereta listrik terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan kecepatannya yaitu daya listrik saat mode powering dan braking. Daya listrik saat mode powering digunakan untuk menyuplai motor traksi agar dapat menambah kecepatan sedangkan daya listrik saat mode braking merupakan daya yang berhasil dibangkitkan oleh motor traksi sebagai generator karena proses pengereman regeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk membuat simulasi aliran daya pada kereta listrik yang disimulasikan menggunakan Matlab Simulink r2021a. Simulasi dibuat dengan metode eksperimental dan mempertimbangkan sebab akibat dari parameter lain diluar sistem yaitu kecepatan maksimal, massa total, dan tingkat keaerodinamisan dari kereta listrik. Hasil akhir dari simulasi ini adalah arus referensi yang berhasil dibangkitkan kembali dari pengereman regeneratif dan aliran daya elektris dari mode powering dan braking. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai tegangan maksimal memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap daya listrik yang mengalir diikuti oleh massa kereta yang optimal, berbeda dengan tingkat keaerodinamisan yang tidak begitu berpengaruh. Ketiga parameter tersebut memiliki peran masing masing untuk menghasilkan nilai daya terbaik demi mencapai efisiensi yang optimal
Electric trains with direct current traction motors have several systems to move the train. The system starts from substation electrical transmission system start from upstream electricity, pantographs, converters, to traction motor. All of these systems are supplied with a certain amount of power to work optimally. The power that works on the electric train is divided into 2 types based on the speed, namely electric power during powering and braking mode. The electric power during the powering mode is used to activate the traction motor so it can increase the speed, and the electric power during braking mode is the power that has been successfully generated by the traction motor due the regenerative braking process. This study aims to create a power flow simulation on an electric train and simulated using MATLAB SIMULINK r2021a. The simulations using experimental methods and considered the effects of other parameters outside the system, namely maximum speed, total mass, and the level of aerodynamics of the electric train. The result of this simulation is the current reference which is successfully regenerated from regenerative braking and electrical power flow from powering and braking modes. The results indicate that the maximum voltage value has a very significant effect on the electric power flowing followed by optimal mass of the train, in contrast to the level of aerodynamics which has no significant effect. These three parameters have their roles to produce the best power value to achieve optimal efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Renardi Ardiya Bimantoro
"The meter which is used for measuring the energy utilises by the electric load each hour is known as the energy meter or kWh Meter. The energy is the total power consumed and utilised by the load at a particular interval of time. It is used in domestic and industrial AC circuit for measuring the power consumption. Arduino is an open-source electronics platform based on easy-to-use hardware and software. This thesis is conducted to find a way to make Arduino boards able to read inputs on a sensor, specifically in this seminar we are using Current Transformer as our sensor to measure the electricity power usage. Instrument current transformers (CTs) are widely used in various types of electrical energy measurement. Eddy current losses, losses of hysteresis, a saturation of CT, and inevitable flux leaks could lead to errors including errors in the ratio and phase angle. Improving the accuracy of CT measurement could be achieved in many ways. In this study, a bisection calibration method to overcome the error by implementing correction factor integrated with the Arduino codes is investigated. The reliability of this system has been tested in two different situations, which are a constant and variable load experiments. The result shows that the readout of the developed instrument using 100 A 50 mA CT could achieve
the deviation value of less than 2, confirming the excellence accuracy of energy meter. In order to achieve make a reliable CT based digital kWh Meter, writer conducted 3 experiment to reach error percentage below 2. The experiments are constant load experiment, non-constant load experiment, and reliability experiment. The first experiment was consist of 6 experiment with the load maintained to be constant at various level. At the beginning of the experiment we are guessing the first value of 0,2067, the number was randomly picked by writer to took the first step in continuing the bracketin method. As the result shown that the measurement value is higher than the PLN kWh meter, for that writer decided to choose the lower Design and reliability scaling factor at -0,0187 this number was picked up to see whether the correct scaling factor value region is in positive value or negative value. From the experiment 2-6 as the measurement still below the PLN measurment value, writer keep scaling up the lower scaling factor starting from -0,0187 until 0,14659 and ended up with scaling factor of 0,1766 with error percentage of 6. This result has reach writer expectation, which allow us to continue for the next experiment. The second experiment is about finding scaling factor with non-constant load. This is meant to find the right value of scaling factor when there is a change in load unexpectedly. It was consist of 6 experiments which are experiment 6 until experiment 11. During the experiment 6 until experiment 8, for the measurement value is overtaking the PLN measurement result, writer tend to reduce the scaling factor by reducing the upper scaling factor value. On the other hand, during the experiment 9 until experiment 12, for the measurement value is preceded the PLN measurement value, writer tend to increase the scaling factor by increasing the lower scaling factor value. This experiment was conducted until the error percentage below 2. The last experiment was conducted to carry out the reliability test for the device itself to handle daily use of houshold energy consumption. It using the last
value of scaling factor of experiment 11. It was conducted for almost 5 Hour. The experiment satisfied the writer expectations with error percentage of 1,923076923 which is still below 2.

Meteran yang digunakan untuk mengukur energi yang digunakan oleh beban listrik setiap jam dikenal sebagai meteran energi atau kWh Meter. Energi adalah daya total yang dikonsumsi dan digunakan oleh beban pada interval waktu tertentu. Ini digunakan dalam sirkuit AC domestik dan industri untuk mengukur konsumsi daya. Arduino adalah platform elektronik sumber terbuka yang didasarkan pada perangkat keras dan lunak yang mudah digunakan. Tesis ini dilakukan untuk menemukan cara agar papan Arduino dapat membaca input pada sensor, khususnya dalam seminar ini kami menggunakan Current Transformer sebagai sensor kami untuk mengukur penggunaan daya listrik. Instrument current transformers (CTs) banyak digunakan dalam berbagai jenis pengukuran energi listrik. Kerugian saat ini Eddy, kehilangan histeresis, saturasi CT, dan kebocoran fluks yang tak terhindarkan dapat menyebabkan kesalahan termasuk kesalahan dalam rasio dan sudut fase. Meningkatkan akurasi pengukuran CT dapat dicapai dengan banyak cara. Dalam penelitian ini, metode kalibrasi pembelahan untuk mengatasi kesalahan dengan menerapkan faktor koreksi yang terintegrasi dengan kode Arduino diselidiki. Keandalan sistem ini telah diuji dalam dua situasi yang berbeda, yaitu percobaan beban konstan dan variabel. Hasilnya menunjukkan bahwa pembacaan instrumen yang dikembangkan menggunakan 100 A/50 mA CT dapat mencapai nilai deviasi kurang dari 2, membenarkan keakuratan keunggulan meter energi. Untuk mencapai hasil kWh Meter digital berbasis CT yang andal, penulis melakukan 3 percobaan untuk mencapai persentase kesalahan di bawah 2. Eksperimen tersebut adalah eksperimen beban konstan, eksperimen beban tidak konstan, dan eksperimen reliabilitas. Eksperimen pertama terdiri dari 6 percobaan dengan beban dijaga konstan pada berbagai level. Pada awal percobaan kami menebak nilai pertama 0,2067, angka itu dipilih secara acak oleh penulis untuk mengambil langkah pertama dalam Design and reliability melanjutkan metode bracketin. Sebagai hasil menunjukkan bahwa nilai pengukuran lebih tinggi dari meter kWh PLN, untuk itu penulis memutuskan untuk memilih faktor penskalaan yang lebih rendah pada -0.0187 angka ini diambil untuk melihat apakah wilayah nilai faktor penskalaan yang benar adalah dalam nilai positif atau nilai negatif. Dari percobaan 2-6 karena pengukuran masih di bawah nilai pengukuran PLN, penulis terus meningkatkan faktor penskalaan rendah mulai dari -0.0187 hingga 0,14659 dan berakhir dengan faktor penskalaan 0,1766 dengan persentase kesalahan 6 . Hasil ini telah mencapai harapan penulis, yang memungkinkan kami untuk melanjutkan percobaan berikutnya. Eksperimen kedua adalah tentang menemukan faktor penskalaan dengan beban tidak konstan. Ini dimaksudkan untuk menemukan nilai yang tepat dari faktor penskalaan ketika ada perubahan beban secara tidak terduga. Terdiri dari 6 percobaan yaitu percobaan 6 sampai percobaan 11. Selama percobaan 6 sampai percobaan 8, untuk nilai pengukuran menyalip hasil pengukuran PLN, penulis cenderung mengurangi faktor penskalaan dengan mengurangi nilai faktor penskalaan atas. Di sisi lain, selama percobaan 9 hingga percobaan 12, untuk nilai pengukuran didahului dengan nilai pengukuran PLN, penulis cenderung meningkatkan faktor penskalaan dengan meningkatkan nilai faktor penskalaan yang lebih rendah. Eksperimen ini dilakukan hingga persentase kesalahan di bawah 2. Eksperimen terakhir dilakukan untuk melakukan uji reliabilitas untuk perangkat itu sendiri untuk menangani penggunaan konsumsi energi rumah tangga sehari-hari. Itu menggunakan nilai terakhir dari faktor skala percobaan 11. Itu dilakukan selama hampir 5 Jam. Percobaan memenuhi harapan penulis dengan persentase kesalahan 1,923076923% yang masih di bawah 2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Keandalan sistem tenaga listrik berarti terjaminnya aliran daya antara pusat pembangkit dan pusat beban secara terus-menerus. Salah satu komponen yang mempengaruhi keandalan sistem tenaga listrik adalah transformator. Salah satu komponen yang mempengaruhi keandalan sebuah transformator adalah bushing. Bushing merupakan komponen yang tidak dapat diperbaiki, sehingga perawatan komponen ini menjadi sangat penting. Selain itu, penggantian bushing juga harus dilakukan sebelum bushing tersebut mengalami kegagalan. Penggantian tersebut dapat ditentukan melalui pengujian bushing ataupun berdasarkan perkiraan umur bushing. Pada skripsi ini dibahas mengenai probabilitas kegagalan bushing berdasarkan data kegagalan, konfigurasi dan wilayah APP letak bushing terpasang serta skenario penggantian aset bushing., Power system reliability means ensuring the power flow among power plant and the center of the load continuously. One of the components that affect the reliability of the power system is a transformer. And one of the components that affect the reliability of a transformer is the bushing. Bushing is a component that cannot be repaired, so maintenance has become a very important component. Moreover, the replacement of the bushing should be done before it failure, to maintain the reliability of the system. It replacement can be determined by testing or based on the estimated life of bushing. This script discussed about the failure probability of bushing in Banten & DKI Jakarta region according failure data, type of configuration and environment condition, include the revitalisation scenario.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57221
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanto Indra Krisnadi
"ABSTRAK
Transformator daya merupakan peralatan dengan investasi terbesar pada sebuah Gardu Induk, oleh karenanya diusahakan sebuah transformator daya dapat berfungsi sesuai dengan perkiraan masa gunanya. Banyak faktor yang mempengaruhi lama masa guna dari transformator, salah satunya adalah memperkirakan kemungkinan terjadinya kegagalan yang diakibatkan karena penurunan sifat isolasi dari isolasi minyak dan kertas.Kegagalan transformator dapat diakibatkan adanya gas-gas yang mudah terbakar didalam kandungan minyak isolasi yang menyebabkan penurun kemampuan isolasi dari isolasi Minyak dan isolasi Kertas. Selain itu pengaruh pembebanan pada pengoperasian transformator daya juga merupakan faktor penting, karena pembebanan dapat menimbulkan panas pada minyak didalam transformator. Dari kedua hal tersebut dibuat sebuah pemodelan tingkat kekritisan transformator daya menggunakan metode logika fuzzy, untuk bisa mendeteksi dini kemungkinan terjadinya kegagalan transformator, sehingga dapat mengurangi risiko penurunan masa guna pada Transformator. Juga didapatkan tren prediksi pengaruh gas terhadap tingkat kekritisan dari gas-gas yang terlarut didalam transformator daya.
The power transformer is the largest invested equipment in a Substation, therefore a power transformer can function in accordance with the estimated useful life. Many factors influence the longevity of the transformer, one of which is to estimate the likelihood of failure resulting from a decrease in the insulating properties of oil and paper insulation.The failure of the transformer may result from the presence of Combustible gases in the insulating oil contents which lead to the lowering of insulation capacity from Oil insulation and Paper insulation. In addition, the loading effect on the operation of the power transformer is also an important factor, since loading may cause heat to the oil within the transformer. From these two things, a model of critical transformer power level using fuzzy logic method is used to detect the possibility of failure of the transformer, thereby reducing the risk of decreasing the life of the Transformer. Also, there is a prediction trend of the effect of gas on the criticality level of the dissolved gases in the power transformer. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D2588
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>