Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Riski Borman
"Sampah plastik yang tidak memiliki kualitas dan nilai ekonomi yang memadai untuk diproses kembali pada akhir siklus hidupnya dapat mempengaruhi tingkat daur ulang plastik dari aspek ketersediaan bahan baku. Selain itu, keterbatasan bahan baku produksi yang berkualitas dapat menyebabkan pabrik untuk mendaur ulang sampah dengan nilai ekonomi yang lebih rendah dan pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat keuntungan dan keberlanjutan ekonomi pabrik daur ulang plastik menjadi biji plastik. Riset ini bertujuan untuk membuktikan dampak implementasi prinsip desain Konservasi Nilai Material (MVC) pada kemasan plastik fleksibel terhadap keberlanjutan ekonomi pabrik daur ulang plastik dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial. Ditemukan bahwa penerapan berulang prinsip MVC pada kemasan plastik dapat meningkatkan keberlanjutan ekonomi pabrik daur ulang melalui peningkatan pendapatan dan kelayakan bisnis yang dianalisis menggunakan metode studi kelayakan. Peningkatan margin dinilai melalui peningkatan ketersediaan sampah plastik yang memiliki nilai ekonomi dan kualitas yang baik untuk terus diproduksi sebagai bahan daur ulang. Kemudian, dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan ekstraksi bahan baku tidak terbarukan untuk keperluan produksi plastik asli, meminimalisir dampak pencemaran lingkungan dan lahan yang tidak produktif akibat akumulasi penumpukan sampah, dan mengurangi jumlah dan dampak sampah plastik yang dibuang langsung ke laut. Lebih lanjut, dampaknya terhadap keberlanjutan sosial melalui peningkatan penyerapan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat lokal.
Plastic waste that has inadequate quality and economic value at its end of life may affect the plastic recyclers production rate in the raw material aspect. Moreover, limited availability of good raw materials lead the recycling plant to recycle low economic value of waste which may affect the producers profit margin and its economic sustainability factor which produce plastic pellets as its end product. This research aims to prove the impact of material value conservation (MVC) design principle implementation on the flexible plastic packaging on the economic sustainability of plastic recycling plants and the impact on the sustainable environmental and social. It is found that the repetitive implementation of MVC design principles on plastic packaging may increase the economic sustainability of recycling plants through increasing income, which analyzed using feasibility study method. The increased margin was assessed through the increasing availability of good quality of plastic waste to be produced continuously. The impact on environmental sustainability through the reduction of extraction of non-renewable raw materials to produce plastic original, pollution and unproductive land due to waste accumulation, and reduce the amount of plastic waste thrown directly into the ocean. Meanwhile, the impact on social sustainability obtained through increasing employment absorption and earnings of local communities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fatchi Alfadjri
"ABSTRAK
Tahun 2018 Cina dan Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar yang mencapai ke samudra, yaitu sebanyak 8,8 juta ton dan 3,2 juta ton sampah plastik, karena masih banyaknya perusahaan yang mendesain kemasan plastik tanpa memikirkan kemampuan daur ulangnya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah penerapan paradigma konservasi nilai material pada awal proses desain kemasan plastik fleksibel suatu kemasan produk, akan menambah siklus hidup dan nilai pada kemasan plastik fleksibel yang telah selesai digunakan. Hal ini akan membuat limbah kemasan plastik fleksibel menjadi layak untuk didaur ulang dan menguntungkan bagi pendaur ulang dan pengumpul sampah kemasan plastik fleksibel. Studi literatur dilakukan untuk memperoleh definisi dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Pengambilan data yang dilakukan berupa survei terhadap 400 sampel kemasan plastik fleksibel yang umum digunakan saat ini. Lalu hasil survey dipetakan berdasarkan kategori desain plastiknya sesuai dengan paradigma konservasi nilai material. Penerapan paradigma konservasi nilai material ini sejalan dengan Perpres 97/2017, yaitu melaksanakan pengurangan sampah sebesar 30% (20,9 juta ton) pada tahun

ABSTRACT
In 2018 China and Indonesia became the biggest contributors to plastic waste reaching the ocean, which were 8.8 million tons and 3.2 million tons of plastic waste, because there are still many companies that design plastic packaging without thinking about their recycle abilities. This study aims to prove whether the application of the material value conservation paradigm at the beginning of the design process of flexible plastic packaging to a product packaging, will increase the life cycle and value of flexible plastic packaging that has been used. This will make flexible plastic packaging waste feasible to be recycled and profitable for recycler and collector of plastic flexible packaging waste. Literature studies are conducted to obtain definitions of the variables used in the study. Data collection was carried out in the form of a survey of 400 samples of flexible plastic packaging commonly used today. Then the survey results are mapped based on the plastic design category in accordance with the paradigm of material value conservation. The application of the material value conservation paradigm is in line with the Presidential Regulation 97/2017, namely implementing waste reduction by 30% (20.9 million tons) in 2025."
2020
T55319
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogig Tri Prayoga
"Sampah kemasan plastik rumah tangga perkotaan belum terkelola dengan baik dan masih banyak sampah yang tidak terdaur ulang secara mekanikal. hal ini mengakibatkan timbulan sampah kemasan plastik rumah tangga semakin besar jumlahnya. Penyebab utama sampah tidak terdaur ulang diindikasikan kualitas dari sampah plastik yang menurun yang bisa disebabkan karena degradasi dan kotaminasi. degradasi dan kontaminasi ini bisa terjadi karena isi dari kemasan plastik itu sendiri serta faktor pengaruh lingkungan. Untuk itu pengelolaan sampah yang baik dan tidak mencemari lingkungan sangat diperlukan agar semakin bertambah sampah plastik yang bisa terdaur ulang secara mekanikal. salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui kualitas material plastik hasil daur ulang adalah dengan melakukan penelusuran tiap-tiap proses yang dilalui oleh material plastik tersebut secara mekanik. Metode ini disebut dengan pengembangan rantai kualitas material pada daur ulang mekanikal sampah kemasan plastik. Pada penelitian ini dikhususkan pada sampah kemasan plastik rumah tangga perkotaan, dengan mengambil beberapa sampel dari beberapa kota di Indonesia yang kemudian diproyeksikan menjadi rata-rata konsumsi sampah kemasan plastik rumah tangga perkotaan. Sehingga dengan dilakukannya pemetaan rantai kualitas, pihak-pihak yang terlibat dalam proses daur ulang plastik dapat mengetahui proses-proses apa saja yang menjadi penyebab terjadinya penurunan kualitas pada material plastik tersebut.

Urban households plastic packaging waste doesn't recycled at well and there are many plastic waste doesn't recycled at all in the mechanical recycling. Its can be affected the urban household landfill increasingly large numbers. The main causes of waste not recycled indicated that the quality of plastic waste which could be due to decreased degradation and kotaminasi. degradation and contamination can occur because the contents of the plastic packaging itself as well as the influence of environmental factors. For that good waste management and does not pollute the environment is necessary for growing plastic waste that can be recycled mechanically. one of the methods used to determine the quality of the recycled plastic materials is to conduct a search of each process through which the plastic material mechanically. This method is called with the development of chain of quality material on the mechanical recycling of plastic packaging waste. This research is devoted to the plastic packaging waste urban households, by taking several samples from several cities in Indonesia, which is projected to average consumption of plastic packaging waste urban households. So the quality of the chain mapping exercises, the parties involved in the process of plastic recycling processes can determine what the cause of the decline in the quality of the plastic material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Algi Juliar
"ABSTRAK
Sampah kemasan plastik rumah tangga perkotaan belum terdaur ulang semua dalam daur ulang mekanikal. Dan timbulan sampah kemasan plastik rumah tangga perkotaan semakin besar jumlahnya. Oleh karena itu, maka harus dilakukan pengelolaan sampah dengan benar agar tidak mencemari lingkungan. Namun, hal ini tidak mudah. Karena sebagian sampah kemasan plastik rumah tangga ternyata sulit atau tidak layak didaur ulang dikarenakan adanya rugi-rugi material. Oleh karena itu diperlukan peta potensi rugi-rugi material untuk memetakan faktor penyebab terjadinya rugi-rugi material tersebut. Sehingga dengan adanya peta potensi rugi-rugi material diharapkan dapat mendukung upaya pengurangan rugi-rugi material plastik di setiap rantai proses dan kegiatan pada sistem daur ulang mekanikal.

ABSTRACT
Urban household plastic packaging waste doesn’t recycled at all in the mechanical recycling. And waste generation of urban households plastic packaging increase in large numbers. Therefore, it must be done waste management properly so that does not pollute the environment. However, this is not easy. Because the majority of household plastic packaging waste was difficult or not feasible recycled due to the material losses. Therefore we need a map of the potential material losses to mapping the causes of the loss of these materials. So, with the map of potential material losses are expected to support efforts to reduce loss of plastic material in any chain of processes and activities in mechanical recycling system"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munzir Hadengganan
"ABSTRAK
Sampah plastik telah menjadi masalah besar di dunia karena banyaknya sampah plastik di laut. Sebagian besar sampah plastik adalah kemasan plastik yang terdiri dari kemasan plastik fleksibel dan kaku. Riset ini membahas kemasan plastik fleksibel. Hingga saat ini, sebagian besar penelitian tentang salah kelola bahan plastik membahas cara mengelola pembuangan sampah plastik setelah digunakan oleh rumah tangga:
hanya sedikit yang membahas siklus produksi: sementara tidak ada yang membahas area kemasan plastik fleksibel. Riset ini bertujuan untuk mengetahui persentase salah kelola material sepanjang siklus hidup kemasan plastik fleksibel menggunakan kombinasi analisis aliran material (MFA) dan analisis siklus hidup (LCA). Berdasarkan tinjauan pustaka, wawancara dan observasi yang dilakukan oleh penulis kepada semua pemangku kepentingan dalam siklus hidup kemasan plastik fleksibel, salah kelola material plastik terjadi pada setiap tahap, sebagian besar disebabkan oleh penurunan kualitas kemasan plastik fleksibel yang dapat menyebabkan sampah plastik tidak dapat diterima dalam daur ulang mekanikal. Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa: (1) salah kelola material plastik pada semua tahap sepanjang siklus hidup kemasan plastik fleksibel, (2) penurunan kualitas adalah penyebab utama salah kelola material plastik dalam beberapa tahap dalam siklus hidup kemasan plastik fleksibel, dan (3) persentase total salah kelola material plastik sepanjang siklus hidup kemasan plastik fleksibel adalah 98,29%.

ABSTRACT
Plastic waste has become a big issue in the world for its large amount of plastic waste in the sea. Most of the plastic waste is plastic packaging which consists of flexible and rigid plastic packaging. This research discusses flexible plastic packaging. Until now, most researches on the loss of plastic materials discuss how to manage plastic waste disposal once it has been used by community; only a few discuss production cycle; while none of them discusses flexible plastic packaging area. This research aims to examine the number of mismanaged materials throughout flexible plastic packaging life cycle using a combination of Material Flow Analysis (MFA) and Life Cycle Analysis (LCA). Based on the literature review, interviews and observations conducted by the author to all stakeholders in the life cycle of flexible plastic packaging, mismanagement of plastic material occurred in each cycle, mostly caused by quality degradation of flexible plastic that could cause plastic waste was not acceptable in the mechanical recycle. The results of this study show that: (1) mismanaged material occurred in all cycles throughout the life cycles of flexible plastic packaging, (2) quality degradation is the main caused of mismanaged material in several cycles, and (3) the mismanaged materials in the life cycle of flexible plastic packaging were 98.29%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghifary Fachrizal Ridlo Arifin
"ABSTRAK
Fokus riset ini adalah pentingnya upaya untuk mencapai konservasi nilai material terutama untuk desain produk kemasan plastik fleksibel dengan penggunaan warna dan tinta cetak yang berlebihan akan berdampak pada rendahnya tingkat penerimaan limbah plastik untuk didaur ulang. Pada riset ini memiliki dua tujuan riset, tujuan pertama untuk mengusulkan desain kriteria konservasi nilai material untuk kemasan plastik fleksibel menggunakan pengembangan metode kriteria design for recycling, metode delphi, kuesioner, uji validasi dan reliabilitas, dan analisis faktor untuk menentukan kecukupan data nya. Tujuan kedua melakukan desain ulang konservasi nilai material untuk kemasan plastik fleksibel dengan menggunakan metode observasi, redefining method, dan metode pemberian skor. Proses desain ulang didasarkan pada ketidaksesuaian desain awal dengan desain kriteria konservasi nilai material nya. Hasil riset didapatkan bahwa uji validasi dan reliabilitas untuk rekomendasi terbaik dari desain kriteria didapatkan; (1) Tidak ada pigmen warna pada permukaan material plastik, (2) Warna putih pada permukaan material plastik, (3) Tidak ada tinta cetak dalam pewarnaan, simbol, gambar, grafik dan huruf pada permukaan material plastik, (4) Penggunaan label kertas secara optimal atau label plastik tipis sebagai tujuan informasi dan promosi pengemasan, (5) Tidak ada perekat atau perekat yang larut dalam air atau material perekat yang tidak beracun, dan (6) Meminimumkan penggunaan lapisan (layer) pada proses pembetukan desain kemasan. Sedangkan pada proses desain ulang menunjukkan tingkat penerimaan
konsumen yang tinggi untuk desain ulang kemasan plastik fleksibel yang diusulkan dan usulan desain ulang tersebut masih dapat mempertahankan fungsi dari kemasan yaitu sebagai wadah, identifikasi produk dan informasi produk. Penerapan desain kriteria dan desain ulang pada konservasi nilai material untuk kemasan plastik fleksibel diharapkan dapat sebagai referensi untuk mengembangkan inovasi desain kemasan oleh pemangku kepentingan terkait dengan memperhatikan dari aspek kualitas material plastiknya sebelum digunakan sebagai kemasan supaya harga jual hasil daur ulangnya dapat meningkat.

ABSTRACT
Focus of this study is the importance of effort to attain material value
conservation, particularly for design of flexible plastic packaging with excessive use of color and printing ink will be affected to the low acceptance level of plastic waste for recycling. This research have two purposes such as to proposed design criteria for material value conservation of flexible plastic packaging using design of recycling
method, delphi method, questionnaire, validation and reliability test, and factor analysis to determine the adequacy data. Next purpose is redesign flexible plastic packaging for material value conservation using observation method, redefining method, and scoring method. Redesign process will be based on incompatibility of the initial design with design criteria of material value conservation. The results found that validation and reliability tests for the best recommendations from design criteria flexible plastic packaging consist of; (1) No pigment color in plastic material, (2) White color in plastic material, (3) No printing ink in coloration, symbols, pictures, graph and letters on the
surfaces of plastic materials, (4) Optimum use of paper label or thin plastic label as informational and promotional purposes of packaging, (5) No adhesive or water-soluble adhesive and non-toxic material, and (6) Recycle-able material with good value and minimum category of the layer used for packaging. Futhermore, the results of redesign flexible plastic packaging has been shown a high level of consumer acceptance for the proposed design flexible plastic packaging and those design still maintain the function of the packaging as a protecting product, product identification and product information. Implementation of design criteria and the proposed redesign for material value conservation of flexible plastic packaging could be as a reference to develop the phase of innovation design for related stakeholders by paying attention on aspects the quality of material plastic before being used as packaging in order to increase its selling price in recycling processes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Riski Tyani
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pentingnya upaya konservasi nilai material dimulai dari tahapan desain sebuah produk kemasan. Saat ini telah terdapat kriteria desain untuk konservasi nilai material, namun belum ada contoh nyata dari desain kemasan tersebut. Berdasarkan pengamatan langsung pada kategori nilai sisa material, masih banyak kemasan produk yang tidak memenuhi kriteria desain untuk konservasi nilai material. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan desain ulang kemasan plastik kaku untuk konservasi nilai material. Desain ulang dilakukan berdasarkan kriteria desain untuk konservasi nilai material. Desain ulang kemasan plastik kaku menggunakan identifikasi ketidaksesuaian desain, dan pemberian nilainya dilakukan sebelum dan sesudah kemasan didesain ulang untuk selanjutnya akan dibuat perbandingan. Pemberian nilai pada kemasan produk menggunakan teknik analisis kuantitatif. Produk yang akan didesain ulang adalah Zwitsal Baby Powder dan Daeng Gi Meo Ri Shampoo. Hasil desain ulang berupa gambar desain usulan kemasan produk. Evaluasi desain dilakukan dengan melakukan survei penerimaan konsumen terhadap desain usulan produk. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan desain ulang, nilai skor mengalami peningkatan dan dari evaluasi yang dilakukan menunjukkan tingginya tingkat penerimaan konsumen terhadap desain usulan kemasan produk. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi desain untuk konservasi nilai material, serta meningkatkan nilai material setelah didaur ulang.

ABSTRACT
The focus of this study is the importance of effort to attain material value conservation, from the phase of design a product packaging. Design criteria for material value conservation already exist, but a real example of the packaging design still unavailable. From the observation on the residual value of material categories, there are many products' packaging that violate design criteria for material value conservation. The aim of this study is to redesign rigid plastic packaging for material value conservation. Redesigning processes are based on the design criteria for material value conservation. Redesign of rigid plastic packaging uses the identification of mismatches in design, then scoring is given before and after redesign for further comparison. Scoring of packaging uses quantitative analysis technique. The result of redesigning is proposed pictures for product packaging design. The proposed designs packaging are evaluated by consumer acceptance survey. The results of this study are the score of design packaging increases after redesigning and the evaluation shows a high level of consumer acceptance for the proposed design. The proposed designs packaging are expected to be references of design for material value conservation and increase the material value after recycling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eky Andrianta Pinem
"Fokus riset ini adalah pentingnya upaya untuk mencapai konservasi nilai material terutama untuk pemakaian produk plastik untuk pengemasan pengiriman belanja rumah tangga secara daring. Pemakaian plastik untuk pengemasan pengiriman yang berlebihan akan menyebabkan dampak penumpukan limbah plastik di lingkungan. Metode yang dipakai adalah analisa statistik data kuantitatif dengan metode ANOVA dan korelasi Pearson dan pengolahan data kualiatatif menggunakan metode wawancara kepada narasumber di beberapa lokasi tempat pembuangan akhir di sekitar JABODETABEK. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan timbulan limbah plastik belanja daring, serta penilaian konservasi nilai material pada plastik tersebut dengan melihat kategori plastik yang layak dan tidak layak diperdagangkan atau didaur ulang, beserta informasi pendukung lainnya. Hasil dari penelitian tersebut adalah (1) Plastik pengemasan terdiri dari 9 jenis yaitu bubble wrap hitam, bubble wrap bening, bubble wrap multilayer, selotip warna, selotip bening, selotip label, polymailer , kantong asoy dan sealed air , (2) Dalam peningkatan timbulan limbah plastik pasca belanja, terdapat 2 faktor sosial yang berpengaruh yaitu pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota rumah tangga. (3) 5 Jenis plastik yang mengikuti paradigma konservasi nilai material dan layak diperdagangkan / didaur ulang adalah bubble wrap hitam, bubble wrap bening, polymailer, kantong asoy dan sealed air ; sedangkan yang lain tidak termasuk dikarenakan beberapa faktor yaitu (a) Kontaminasi material eksternal, (b) Tambahan atau campuran material lain, (c) Proses pemisahan yang rumit.

The focus of the research is an important effort to achieve conservation of material value to use plastic products for packaging household online shopping shipments. Excessive use of plastic for shipping packaging will cause the impact of plastic waste on the environment. The method used is quantitative data analysis using ANOVA method and Pearson correlation and qualitative data processing using interviews with sources at several landfill sites around JABODETABEK. The results of this study are the factors that can influence the increase in the generation of plastic waste for shopping, as well as an assessment of the material assessment of the plastic by looking at the categories of plastic that are feasible and not feasible or recycled, along with other supporting information. From this research, (1) Plastic packaging results consist of 9 types, namely black bubble wrap, clear bubble wrap, multilayer bubble wrap, color tape, clear tape, label tape, polymailer, asoy bag and sealed air, (2) In increasing waste After shopping for plastic, there are 2 social factors that influence, namely household income and the number of household members. (3) 5 types of plastic that follow the paradigm of conservation of material value and are suitable for storage, namely black bubble wrap, clear bubble wrap, polymailer, asoy bag and sealed air; while others are excluded due to factors namely (a) Contamination of external materials, (b) Addition or mixture of other materials, (c) Complicated separation process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Eugenia Gandasasmita
"Indonesia merupakan negara kedua terburuk dalam hal pengelolaan limbah plastik di dunia. Kebanyakan plastik di Indonesia dibakar secara terbuka dan ditimbun begitu saja. Pemerintah Indonesia sudah memiliki rencana penanganan yakni dengan melipatgandakan laju daur ulang. Oleh karena itu, perlu diketahui seberapa besar dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses daur ulang yang dilakukan di Indonesia. Maka, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses daur ulang plastik polyethylene terephthalate dengan menggunakan metode life cycle assessment. Terdapat dua faktor terbesar yang menyebabkan dampak lingkungan pada proses daur ulang PET yakni, penggunaan maupun pembakaran bahan bakar fosil sebagai sumber energi serta pengelolaan limbah air dan bahan kimia sisa produksi yang kurang baik. Kedua faktor tersebut merupakan masalah utama yang harus diperbaiki untuk dapat menghasilkan potensi dampak lingkungan seminimal mungkin. Sehingga, perbaikan proses daur ulang PET dapat dimulai dengan memitigasi kedua faktor tersebut.

Indonesia is the second worst country in the world in terms of plastic waste management. Most plastic waste in Indonesia ended up being openly burned and in landfill. Indonesian government already made a strategic plan in handling this problem by doubling the recycling rate. Therefore, it is important to know how big does recycling process in Indonesia will impact the environment. Thus, this study is conducted to analyse the environmental impact of recycling polyethylene terephthalate plastic using the life cycle assessment method. It has been found that there are two main factors causing mostly of the environmental impact from PET recycling. Those factors are due to the combustion of fossil fuel as an energy source and the poorly managed waste water and chemical residues treatment. These two factors indicate that a corrective action must be made in order to produce minimum amount of environmental impact. Hence, improvement of the recycling process can start with mitigating these two factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palito Joyhatigoran Endthen
"ABSTRAK
Riset ini membahas mengenai pentingnya upaya konservasi nilai material, khususnya plastik Polipropilen, dari tahapan disain sebuah produk kemasan. Hingga saat ini konservasi penekananya lebih pada konservasi sumber material, dan terlupakan upaya konservasinya pada material dan produk yang dihasilkan. Kealpaan upaya ini menyebabkan kurang menariknya material untuk di proses daur ulang secara mekanis pada akhir hidup produk dan penumpukan limbahnya dapat menimbulkan masalah lingkungan. Sedangkan kriteria disain yang ada masih sebatas membahas mengenai disain untuk daur ulang dan disain untuk disassembly belum sepenuhnya meliputi disain untuk konservasi nilai material. Ulasan literatur dilakukan terkait proses penyusunan kriteria ndash; kriteria disain yang menghasilkan terbentuknya kriteria disain untuk upaya konservasi nilai material. Hasil evaluasi menunjukan banyak ketidaksesuaian disain yang ada sekarang dengan kriteria disain untuk konservasi nilai material. Usulan disain dibuat berdasarkan hasil kriteria disain produk, dan pemberian skornya dibandingkan. Riset menyarankan untuk pentingnya penekanan penerapan kriteria disain, terkait nilai properti dan harga jual kembali material yang dibuktikan relatif tetap tinggi saat memasuki proses daur ulang.

ABSTRACT
The focus of this study is the importance of effort to attain material value conservation, particularly plastic Polypropylene, from the phase of design a packaging product. Currently emphasize of a conservation is more on source of material, and ignored after the material and product resulted. Neg of the effort cause less attractive of material to be processed during secondary mechanical recycling at product end of life and cumulation of waste cause environmental issue. While existing design criteria limited on design for recycling and design for disassembly not yet fully covered design for material value conservation. Study literature was conduct in searching for product design criteria, result in the establishment of guidance for design for material value conservation criteria. Evaluation on existing design of packaging product assert incompatibility with design for material value conservation criteria. Design proposed was made based on result of design criteria, and score was compared. The study recommended to how important the emphasize of design criteria application, related to price and material property which proven to be relatively high when enter the recycling process."
2017
T48249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>