Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137410 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mery Yalestri Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada proses mobilitas sosial vertikal intragenerasi penduduk migran di Kramat Jati, Jakarta Timur. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa terdapat aspek-aspek yang menentukan dalam proses mobilitas sosial vertikal intra generasi yang dialami pendatang, yaitu pekerjaan, pendidikan, keahlian, modal sosial, dan kebijakan pemerintah. Selanjutnya, mobilitas sosial vertikal intra-generasi dialami oleh para pendatang. Peneliti berpendapat bahwa dalam proses mobilitas sosial intra generasi pendatang tidak hanya terdapat aspek-aspek tersebut, tetapi juga aspek tambahan yaitu teknologi dan modal material. Kedua aspek tersebut terjadi karena perkembangan zaman telah melahirkan berbagai jenis pekerjaan baru dan modal baru sehingga membuka lapangan kerja baru. Mobilitas sosial vertikal antargenerasi meningkat, tetap, atau menurun pada migran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses mobilitas sosial vertikal intra generasi yang dialami pendatang berbeda. Dalam proses ini terdapat aspek pendefinisian yaitu pekerjaan, pendidikan, keahlian, modal sosial, kebijakan pemerintah, teknologi, modal material, semangat dan ketekunan dalam bekerja, keberanian mengambil resiko, kreativitas, disiplin, serta kinerja, prestasi dan masa kerja. . Mobilitas sosial vertikal antargenerasi meningkat, tetap, dan jatuh pada para migran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu wawancara mendalam dan observasi. Informan utama dalam penelitian ini adalah pendatang, sedangkan informan pendukung adalah petugas lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Kramat Jati.

ABSTRACT
This research focuses on the vertical social mobility process of intrageneration of migrant populations in Kramat Jati, East Jakarta. Previous research states that there are defining aspects in the intra-generational vertical social mobility process experienced by migrants, namely employment, education, expertise, social capital, and government policies. Furthermore, intra-generational vertical social mobility is experienced by migrants. Researchers argue that in the process of intra-generation social mobility of migrants, there are not only these aspects, but also additional aspects, namely technology and material capital. These two aspects occur because the times have given birth to various types of new jobs and new capital, thus opening up new jobs. Vertical social mobility between generations increases, remains, or decreases in migrants. The results showed that the intra-generational vertical social mobility process experienced by newcomers was different. In this process, there are defining aspects, namely work, education, expertise, social capital, government policies, technology, material capital, enthusiasm and persistence in work, courage to take risks, creativity, discipline, as well as performance, achievement and tenure. . Vertical social mobility between generations increases, remains, and falls on the migrants. This study used a qualitative approach, namely in-depth interviews and observations. The main informants in this study were newcomers, while the supporting informants were environmental officers. This research was conducted in Kramat Jati."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wafa
"Praktek Kerja Profesi di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur dilaksanakan pada Bulan Oktober 2016. Kegiatan Praktek Kerja Profesi ini bertujuan agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku dan dalam bidang kesehatan masyarakat, memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan prilaku profesionalisme serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas, melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik kerja profesi Apoteker di Puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik dan pekerjan kefarmasian di Puskesmas, serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Tugas khusus yang diberikan berjudul Rekapitulasi Data Penggunaan Obat Rasional POR Januari-September 2016 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur Periode Oktober 2016.

Profession Internship at Puskesmas Kecamatan Kramat Jati was held on October 2016. This internship aims so that student can understand the role, duties and responsibilities of the Pharmacist, gaining the skills and experiences on managerial activities and clinical pharmacy services, looking and learning the strategies and the development of the Pharmacist profession, obtaining an overview in the face of problems on pharmaceutical practices, as well as being able to interact with other health care personnel at Puskesmas. The specific assignment was given by title The Recapitulation of Rationality Medicine Using January September 2016 at Puskesmas Kecamatan Kramat Jati East Jakarta on October 2016."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marselino Djeer
"ABSTRAK
Tesis ini menggambarkan hasil penelitian evaluasi terhadap program peningkatan kesejahteraan keluarga yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia di ADP Cawang. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan program sampai pada batas tertentu dan faktor-faktor yang mempengauhi keberhasilan tersebut. Penilaian terhadap keberhasilan ini didasarkan pada kerangka logis yang dibangun sebagai dasar implementasi program. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan tantangan-tantangan yang menghambat program mencapai hasil yang diharapkan terutama masalah jangka waktu pendampingan dan keterbatasan staf lapangan yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program.

ABSTRACT
This thesis depicts the evaluation results of family wellbeing improvement program undertaken by Wahana Visi Indonesia in ADP Cawang. The results showed the success of the program to some extent and factors that contributing to it. Assessment of success was based on a logical framework developend by the program which is the basis for the implementation. The research also showed the challenges that hinder the achievement of the expected results, especially problems which linked to time frame and available field staff to execute the program planning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soffa Lutfiah
"ABSTRACT
Penimbangan balita sangat penting dilakukan untuk memantau pertumbuhan dan
melakukan deteksi dini permasalahan gizi. Rendahnya jumlah balita ditimbang di
Kecamatan Kramat Jati merupakan masalah serius yang harus dievalausi. Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan hasil evaluasi D/S pada Kegiatan Penimbangan
Balita di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur Tahun 2015. Penelitian ini
merupakan jenis cross sectional kualitatif menggunakan pendekatan evalausi CDC
dengan melakukan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Pemilihan
narasumber menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa masih butuh kerja keras dari semua pihak, terutama peran
lintas sektor dan organisasi profesi untuk meningktkan cakupan D/S.

ABSTRACT
Toddlers weighing is very important for growth monitoring and early detection of
nutritional problem. Low number of toddler weighed in Kramat Jati District is a
serious problem which must be evaluated. The study aimed to obtain the evaluation
result of D/S on toddler weighing in Kramat Jati District, East Jakarta 2015. This
study is cross-sectional qualitative study with CDC evaluation approach by
conducting in-depth interviews and documents review. Selection of interviewees
used purposive sampling technique. The results showed that it still needs hard work
from all parties or stake holders, especially from cross-sector role and professional
organizations to improve the D / S coverage."
[;;, ]: 2016
S63964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Mutiarini
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Pukesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur memiliki tujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku serta memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku professionalisms serta wawasan dan pengalaman nyata reality untuk melakukan praktek profesi dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas. Tugas khusus yang diberikan, yang berjudul 'Penggunaan Obat Rasional Triwulan I Pada Bulan Januari-Maret 2016 Di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur'. Tujuan dari tugas ini adalah untuk mengetahui tujuan dan sistem pelaporan POR di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati serta mengetahui dan mengkaji data POR periode Januari-Maret 2016 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.

Internship for Profession of in East Jakarta Community Health Center has aims to understand the role, duties and responsibilities of a pharmacist in the practice of pharmaceutical services at the health center in accordance with the provisions of law and ethics applicable pharmacy, have the knowledge, skills, attitude professionalism as well as the insight and experience real reality to practice pharmacy profession and work in community health centers. Main assignments or tasks given which entitled 'The Use of Rational Drug in Quarter I on January March 2016 in Kramat Jati Health Centers East Jakarta'. The purpose of the assignment is to know the purpose of POR reporting systems in Kramat Jati health centers and to know and to analyze the POR data January March 2016 in Kramat Jati Health Centers."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hendry Kurniawan Kasim
"Tesis ini membahas implementasi Program VIP-T&T MercyCorps pada pengrajin tempe di Batu Ampar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian eksploratif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terjadi perubahan yang cukup baik dalam upaya merubah cara produksi dan peralihan peralatan produksi pada komunitas tersebut. Faktor pendukung yaitu teknologi produksi yang digunakan dapat diterima, program subsidi peralatan produksi, kegiatan sosialisasi, kerjasama pelaku dalam rantai nilai sektor tempe, dan pilot project, sedangkan faktor penghambat yaitu belum siapnya pelaku dalam menjalankan fungsinya, kemampuan komunikasi project staff, status kepemilikan tempat produksi dan kapasitas produksi, tingkat pendidikan, kesadaran pengrajin tentang cara produksi, dan biaya.

This thesis discusses the implementation of Program VIP-T&T by Mercy Corps in Tempe producers in Batu Ampar, East Jakarta. Study uses qualitative approach and type of explorative research. Research concludes that the changes pretty good in attempt to change mode of production and transition of production equipment in community. Supporting factors are acceptable production technologies, subsidy program, socialization, cooperation of actors within value chain Tempe sector, and pilot project. Inhibiting factors consist of unprepared actors in carrying their functions, project staff communication skills, ownership status of production and production capacity, level of education, producers’ awareness about production methods, and costs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ghina Nisrina Aulia
"ABSTRAK
Latar Belakang: Lansia mengalami proses penuaan yang melibatkan perubahan pola penyakit, salah satunya penyakit gigi mulut. Masalah utama yang dimiliki lansia adalah kehilangan gigi yang membutuhkan perawatan prostodonsia. Kebutuhan perawatan mendahului perencanaan perawatan prostodonsia. Kebutuhan sendiri dibagi menjadi kebutuhan objektif dan kebutuhan subjektif atau kebutuhan yang dirasakan pasien itu sendiri. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi kebutuhan seseorang, salah satunya adalah tingkat pengetahuan seseorang akan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan kesehatan gigi mulut dengan kebutuhan perawatan prostodonsia secara objektif dan subjektif pada lansia, menganalisis pengaruh faktor sosiodemografi (jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status ekonomi) terhadap tingkat pengetahuan kesehatan gigi mulut dan kebutuhan perawatan prostodonsia. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional pada 100 pasien Puskesmas Kecamatan Kramat Jati berusia 60 tahun ke atas. Dilakukan pencatatan diri subjek, wawancara pengisian kuesioner tingkat pengetahuan kesehatan gigi mulut pada lansia, kebutuhan subjektif (need) gigi tiruan, dan pemeriksaan klinis intraoral (kebutuhan objektif). Hasil penelitian: Tingkat pengetahuan kesehatan gigi mulut memiliki perbedaan bermakna (p < 0,05) dengan kebutuhan objektif gigi tiruan pada rahang atas dan kebutuhan subjektif (need) gigi tiruan, tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna tingkat pengetahuan kesehatan gigi mulut dengan kebutuhan objektif gigi tiruan pada rahang bawah. Terdapat perbedaan bermakna jenis kelamin dan tingkat pendidikan dengan kebutuhan subjektif (need) gigi tiruan, tetapi tidak ada perbedaan bermakna antara status ekonomi dengan kebutuhan subjektif (need) gigi tiruan. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara faktor sosiodemografi dengan tingkat pengetahuan kesehatan gigi mulut dan kebutuhan objektif pada kedua rahang. Kesimpulan: Terdapat pengaruh tingkat pengetahuan kesehatan gigi mulut pada lansia dengan kebutuhan objektif gigi tiruan pada rahang atas dan kebutuhan subjektif (need) gigi tiruan.

ABSTRACT
Background: The elderly undergoes aging process that involves changes in the profile of disease, one of them is oral disease. The main problem experienced by the elderly is loss of teeth that needs prosthodontic treatment. Treatment need precedes the treatment plan of prosthodontic treatment. Treatment need is divided into two, that is objective and subjective need or perceived need. There are few things influencing one's need, one of them to be oral health knowledge. Objectives: To analyze the relationship between oral health knowledge towards prosthodontic treatment need in elderly both objectively and subjectively, to analyze sociodemographic factors (gender, educational level, and economic status) towards oral health knowledge and prosthodontic treatment need. Methods: Cross-sectional study was conducted on 100 patients of Puskesmas Kramat Jati aged 60 years and over. Subjects data and oral examination were obtained, and interview for oral health knowledge and subjective prosthodontic need were conducted. Results: There was significant difference (p < 0,05) between oral health knowledge towards objective prosthodontic treatment need on the upper jaw and subjective prosthodontic treatment need, but there was difference between oral health knowledge towards towards objective prosthodontic treatment need on the lower jaw. There was significant difference gender and educational level towards subjective prosthodontic treatment need, but there was no significant difference between economic status towards subjective prosthodontic treatment need. There was no significant difference between sociodemographic factors towards oral health knowledge and objective prosthodontic treatment need on both jaws. Conclusion: This study shows a relationship between oral health knowledge and objective prosthodontic treatment need on the upper jaw and subjective prosthodontic treatment need."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Febriani
"Latar belakang: Masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies gigi dan penyakit periodontal merupakan penyebab terbesar kehilangan gigi pada pasien lanjut usia (lansia). Kehilangan gigi pada lansia dapat menyebabkan kesulitan untuk mengunyah dan menggigit makanan sehingga fungsi mastikasi terganggu dan mengakibatkan pemilihan makanan tertentu.
Tujuan: Menganalisis hubungan antara kehilangan gigi dan faktor sosiodemografi (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan status ekonomi) dengan kemampuan mastikasi pada lansia secara subjektif, serta menganalisis hubungan antara kehilangan gigi pada lansia dengan jumlah pemilihan jenis makanan, cara pengolahan makanan dan potongan/ukuran bahan makanan.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional pada 100 pasien Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur yang berusia 60 tahun ke atas. Dilakukan pemeriksaan kondisi kehilangan gigi berdasarkan indeks Eichner, serta wawancara kuesioner kemampuan mastikasi (Hanin) dan kuesioner pemilihan jenis makanan (Oey Kam Nio).
Hasil Penelitian: Kehilangan gigi memiliki hubungan bermakna dengan kemampuan mastikasi pada lansia (p=0.001), jumlah pemilihan jenis makanan, cara pengolahan makanan (mentah dan goreng), dan potongan/ukuran bahan makanan (sedang). Usia, tingkat pendidikan dan status ekonomi memiliki hubungan bermakna dengan kemampuan mastikasi.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kehilangan gigi, usia, tingkat pendidikan, dan status ekonomi dengan kemampuan mastikasi pada lansia.

Dental and oral health problems such as dental caries and periodontal disease which are the biggest causes of tooth loss in elderly. Tooth loss in elderly can cause difficulty in chewing and biting food so disruption of mastication function and selection of certain food.
Objectives: o analyze relationship between tooth loss and sociodemographic factors (age, sex, education level and economic status) with subjective masticatory ability in elderly, analyze relationship between tooth loss in elderly and number of food choice, food processing method and food material size.
Methods: Cross sectional study was conducted on 100 patients of Kramat Jati Sub-district Health Center, East Jakarta aged 60 years and over. Examination of tooth loss condition based on Eichner index and interview masticatory ability questionnaire (Hanin) and selection of food types questionnaire (Oey Kam Nio).
Results: Tooth loss has a significant relationship with masticatory ability in elderly (p=0.001), number of food choice, food processing method (raw and fried), and size of food (medium). Age, education level and economic status have a significant relationship with masticatory ability.
Conclusion: There is a relationship between tooth loss, age, sex, education level and economic status with masticatory ability in elderly.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakinah
"Pelayanan farmasi klinik yang dilakukan di Puskesmas salah satunya adalah evaluasi penggunaan obat. Penggunaan obat yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi antibiotik, masalah terapi obat, dan peningkatan biaya obat. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat rasional di Puskesmas Kelurahan Cililitan berdasarkan indikator peresepan untuk tiga diagnosis penyakit (ISPA non pneumonia, diare non spesifik, myalgia) serta rerata item per lembar resep pada periode Agustus – Oktober 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil satu data peresepan setiap hari untuk tiap diagnosis penyakit dan dihitung persentase penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia dan diare non spesifik, persentase penggunaan injeksi pada myalgia, serta rerata jumlah item obat yang diresepkan. Hasil menunjukkan bahwa persentase penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia adalah 15% (Agustus) dan 10% (September dan Oktober). Persentase penggunaan antibiotik pada diare non spesifik adalah 10% (Agustus – Oktober). Persentase penggunaan injeksi pada myalgia adalah 0% (Agustus – Oktober). Rerata jumlah item obat adalah 3,18 item (Agustus), 3,02 item (September), dan 2,85 item (Oktober). Kesimpulannya adalah persentase penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia dan penggunaan injeksi pada myalgia tidak melebihi batas toleransi yang ditetapkan (20% dan 1%). Sedangkan persentase penggunaan antibiotik pada diare non spesifik dan rerata jumlah item obat melebihi batas toleransi yang ditetapkan (8% dan 2,6 item).

One of the clinical pharmacy services carried out at public health center is the evaluation of drug use. Irrational use of drugs can lead to antibiotic resistance, drug therapy problems, and increased drug costs. The purpose of this special assignment was to evaluate rational drug use at the Cililitan Public Health Center based on prescribing indicators for three disease diagnoses (non-pneumonic URTI, non-specific diarrhea, myalgia) and the average item per prescription in the period August – October 2022. Data collection was carried out using the method of taking one prescription per day for each disease diagnosis and calculating the percentage of antibiotic use in non-pneumonic URTI and non-specific diarrhea, the percentage of injection use in myalgia, and the average of drug items prescribed. The results showed that the percentage of antibiotic used in non- pneumonic URTI is 15% (August) and 10% (September and October). The percentage of the used of antibiotics in non-specific diarrhea is 10% (August - October). The percentage of injections used in myalgia is 0% (August – October). The mean number of drug items was 3.18 items (August), 3.02 items (September), and 2.85 items (October). The conclusions are that the percentage of antibiotic use in non-pneumonic URTI and injection use in myalgia does not exceed the established tolerance limit (20% and 1%). While the percentage of antibiotic use in non-specific diarrhea and the average of drug items exceeded the established tolerance limit (8% and 2,6 items)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diki Agus Rizki
"Penerapan prinsip-prinsip pengembangan komunitas dalam kegiatan pertanian model kawasan rumah pangan lestari dengan pemanfaatan lahan perkarangan pada RW 010 dirasakan perlu dilihat secara rinci dalam prosesnya sehingga dapat memberi manfaat lebih lanjut. Prinsip-prinsip pengembangan komunitas yang dikemukakan Jim Ife menjadi sarana meninjau kembali nilai, gagasan dan upaya atas kegiatan pertanian yang telah dilakukan RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dengan tujuan untuk mengetahui secara rinci kegiatan pengembangan komunitas tersebut.
Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan penelitian jenis deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Temuan penelitian menyatakan pertanian di RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, DKI Jakarta merupakan sebuah kegiatan yang berkembang dengan prinsip-prinsip pengembangan.

The principles of community development in the agricultural activities in KRPL has been perceived to be interesting and needs to be explored in detail in its relation with community development as to benefit the community further. Referring to Ife, these principles are the medium to review the value, ideas and efforts in the agricultural activities in RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur and the research is aimed to understand the detailed activities in the community development in the area.
The study was conducted by qualitative methods using descriptive type of research. Data were collected by indepth interviews and observation. The findings of the study stated that the agriculture activities have been in compliance with the principles of community development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38981
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>