Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129684 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anna Khairunnisa
"ABSTRAK
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) adalah limbah terbanyak yang dihasilkan dari industri kelapa sawit. Kandungan OPEFB terdiri dari tiga komponen utama: selulosa, hemisolulosa dan lignin. Lignin adalah komponen yang dapat digunakan untuk menghasilkan aromatik. Dalam studi ini, senyawa guaiacol sebagai model campuran untuk lignin digunakan sebagai reaktan untuk reaksi hidrodeoksigenasi menggunakan metode katalitik transfer hidrogenasi dengan 2-propanol sebagai pelarut dan donor hidrogen selama reaksi. Penelitian ini mendorong reaksi katalis Pd / TiO2 terhadap reaksi hidrodeoksigenasi guaiacol. Katalisator dengan variasi komposisi Ni (3, 5, 10, 15 wt.%) Yang ditambahkan ke katalis Pd / TiO2 dibuat dengan metode impregnasi basah yang baru saja dimulai. Katalis yang dibuat dikarakterisasi dengan SAA, XRD, TEM, NH3-TPD dan H2-TPR. Reaksi dilakukan pada reaktor batch pada 250 ° C selama 1 jam dengan gas He 30 bar. Produk reaksi yang dihasilkan kemudian dianalisis menggunakan GC-MS dan GC-FID untuk menentukan aktivitas katalitiknya melalui konversi. Reaksi hidrodeoksigenasi dengan katalis Ni-Pd / TiO2 (Ni 3, 5, 10 dan 15 wt.%) Memiliki konversi senyawa guaiacol 51%, 12,8%, 24,7%, dan 49,1%. Penambahan nikel dapat meningkatkan aktivitas katalis dalam katalis buffer Pd / TiO2. Reaksi hidrodeoksigenasi juga dilakukan dengan variasi katalis dalam suhu reduksi 225 ° C dan 350 ° C pada katalis Ni-Pd / TiO2 (Ni 3 wt.%).

ABSTRACT
Oil palm empty fruit bunches (TKKS) are the most waste produced from the oil palm industry. The OPEFB content consists of three main components: cellulose, hemisolulose and lignin. Lignin is a component that can be used to produce aromatics. In this study, the guaiacol compound as a mixed model for lignin was used as a reactant for the hydrodeoxygenation reaction using a hydrogenation transfer catalytic method with 2-propanol as a solvent and a hydrogen donor during the reaction. This research encourages the Pd / TiO2 catalyst reaction to the guaiacol hydrodeoxygenation reaction. Catalysts with variations in the composition of Ni (3, 5, 10, 15 wt.%) Added to the Pd / TiO2 catalyst were prepared by the wet impregnation method just started. The catalyst made was characterized by SAA, XRD, TEM, NH3-TPD and H2-TPR. The reaction was carried out on a batch reactor at 250 ° C for 1 hour with He 30 bar gas. The resulting reaction products were then analyzed using GC-MS and GC-FID to determine their catalytic activity through conversion. Hydrodeoxygenation reaction with Ni-Pd / TiO2 catalyst (Ni 3, 5, 10 and 15 wt.%) Has the conversion of 51%, 12.8%, 24.8%, and 49.1% guaiacol compounds. The addition of nickel can increase catalyst activity in the Pd / TiO2 buffer catalyst. The hydrodeoxygenation reaction was also carried out with variations of the catalyst in the reduction temperature of 225 ° C and 350 ° C on the Ni-Pd / TiO2 catalyst (Ni 3 wt.%)."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Faturachman
"ABSTRAK
Bahan bakar fosil yang menipis menjadi permasalahan energi saat ini. Hal tersebut meningkatkan pengembangan sumber energi terbarukan yang berkelanjutan dan bersifat ramah lingkungan. Bio-oil merupakan sumber energi berkelanjutan yang dihasilkan dari proses fast pyrolysis material organik serta material lain yang berpotensi sebagai sumber bio-oil, seperti senyawa guaiacol yang berasal dari bio-polimer lignin. Pada penelitian ini senyawa guaiacol digunakan sebagai senyawa model bio-oil, yang dikonversi melalui reaksi hidrodeoksigenasi HDO dengan metode catalytic transfer hydrogen untuk mengurangi kandungan oksigen serta mereduksi ikatan rangkap ? pada cincin aromatisnya. Reaksi HDO pada senyawa guaiacol dilakukan dengan menggunakan katalis heterogen Pd/TiO2 dan katalis bimetal M-Pd/TiO2 Co, Mo, dan Ni, serta pelarut 2-propanol sebagai sumber hidrogen. Variasi logam transisi pada katalis bimetal dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing logam terhadap aktivitas katalis Pd/TiO2. Preparasi katalis dilakukan dengan metode impregnasi kering atau incipient wetness dengan prekursor berupa: 1 garam PdCl2; 2 senyawa garam nitrat Co dan Ni; 3 garam ammonium molibdenum dan 4 penyangga Titania TiO2 P-25. Katalis hasil preparasi dianalisis menggunakan, TEM dan H2-TPR. Reaksi dari masing-masing katalis dilakukan menggunakan batch reactor pada suhu 250 C selama 1 jam dengan tekanan gas He sebesar 30 bar. Produk reaksi kemudian dianalisis menggunakan GC-FID, untuk menentukan persen konversi dari substrat berupa guaiacol. Katalis Ni-Pd/TiO2 menunjukan aktivitas yang tinggi terhadap reaksi HDO, dengan persen konversi guaiacol sebesar 31,21, serta persen konversi 2-propanol sebesar 16,26. Katalis ini kemudian direaksikan tanpa hadirnya pelarut 2-propanol, untuk melihat pengaruh 2-propanol sebagai sumber hidrogen. Rendahnya persen konversi sebesar 11,53 , menunjukan 2-propanol berperan dalam reaksi HDO sebagai penyedia hidrogen.

ABSTRACT
The depletion of fossil fuel has become current energy issue that has been an attention of the development of renewable energy which sustainable and environmental friendly. Bio oil is a sustainable energy that produced from pyrolysis process of organic materials such as guaiacol compound derived from lignin bio polymers. In this study, guaiacol upgrading was used as a bio oil model compound in hydrodeoxygenation HDO reaction with Catalytic Transfer Hydrogen CTH by reducing oxygen content and double bond in the aromatic ring. Hydrodeoxygenation reaction of guaiacol was conducted by using heterogenous monometallic Pd TiO2 and bimetallic M Pd TiO2 M Co, Mo, and Ni catalysts, with 2 propanol as a hydrogen source. The addition of various transition metals to the bimetallic catalyst was performed to determine the effect of each metal on the activity of Pd TiO2 catalyst. The catalysts were synthesized by dry impregnation or incipient wetness method with precursors 1 PdCl2 salt 2 Co and Ni nitrate salt 3 ammonium moybdenum salt, and 4 supported catalyst titania TiO2 P 25. The prepared catalysts were characterized using TEM and H2 TPR. The HDO reaction of each catayst was carried out using a batch reactor at 250 C for 1 hour with 30 bar pressure of He gas. The reaction products were analyzed by GC FID to determine the conversion of guaiacol. The result showed that Ni Pd TiO2 catalyst exhibited a high activity of HDO reaction with conversion of guaiacol 32,21 and 16,26 for 2 propanol conversion percentage. This catalyst was then reacted with the same condition but without the presence of 2 propanol to evaluate the effect of alcohol solvent addition as the source of hydrogen. The low conversion percentage of guaiacol compound 11.53 showed that 2 propanol plays an important role as hydrogen source during the HDO reaction."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doloksaribu, Dea Gresia
"Minyak sawit berpotensi menghasilkan bahan bakar terbarukan melalui proses pirolisis. Pada penelitian ini, pirolisis minyak sawit melibatkan katalis komposit ZnO/CaO yang disintesis dengan metode impregnasi basah dan katalis CaO tanpa didoping ZnO. Katalis dikarakterisasi menggunakan XRD, XRF, FTIR, SEM-EDS, dan SAA (Surface Area Analyzer). Keberadaan katalis komposit ZnO/CaO dan katalis CaO masing-masing meningkatkan rendemen produk minyak hingga 27,07% dan 43,2% dari 18% produk yang dihasilkan pirolisis tanpa katalis. Produk minyak yang diperoleh dari pirolisis minyak sawit dianalisis menggunakan GC-SimDis dan FTIR. Pirolisis minyak sawit yang melibatkan katalis mengarah pada pembentukan fraksi atom C­5-C11 (fraksi bensin) yang lebih tinggi yaitu 46,47% dan 32,13% untuk masing-masing CaO dan ZnO/CaO. Penambahan oksida logam transisi ZnO pada katalis CaO memberikan stabilitas katalis yang lebih baik dibandingkan katalis CaO yang dibuktikan dari hasil percobaan bahwa rendemen produk minyak dan fraksi atom C­5-C11 yang dihasilkan pada pirolisis minyak sawit dengan katalis komposit ZnO/CaO tidak menurun setelah penggunaan katalis sebanyak tiga kali, namun berbeda dengan katalis CaO yang memberikan penurunan. Katalis komposit ZnO/CaO dianggap efisien untuk memproduksi bahan bakar terbarukan.

Palm oil has the potential to produce renewable fuels through the pyrolysis process. In this study, the pyrolysis of palm oil involved a ZnO/CaO composite catalyst synthesized by the wet impregnation method and a CaO catalyst without ZnO doped. The catalyst was characterized using XRD, XRF, FTIR, SEM-EDS, and SAA (Surface Area Analyzer). The presence of ZnO/CaO composite catalyst and CaO catalyst increased the yield of oil products up to 27.07% and 43.2% respectively from 18% product produced by pyrolysis without a catalyst. The oil products obtained from the pyrolysis of palm oil were analyzed using GC-SimDis and FTIR. Pyrolysis of palm oil involving a catalyst leads to the formation of a higher C5-C11 atomic fraction (gasoline fraction) which is 46.47% and 32.13% for CaO and ZnO/CaO, respectively. The addition of transition metal oxide ZnO to CaO catalyst provides better catalyst stability than CaO catalyst as evidenced from the experimental results that the yield of oil products and the C5-C11 atomic fraction produced in the pyrolysis of palm oil with ZnO/CaO composite catalyst did not decrease after use three times, but different from the CaO catalyst which gave a decrease. ZnO/CaO composite catalyst is considered efficient for producing renewable fuels."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Kiswanto
"Biodiesel dari minyak kelapa sawit sebagai salah satu jenis biofuel banyak digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Ketergantungan akan plastik sulit lepas pada kebutuhan sehari-hari, dan memiliki dampak negatif bagi lingkungan karena plastik sulit diurai oleh tanah dalam waktu singkat. Namun, pada plastik terdapat salah satu komponen penyusun yaitu polipropilena yang biasa dijumpai sebagai penyusun plastik makanan. Polipropilena dapat dimanfaatkan sebagai pelarut pada penelitian ini karena dapat melarutkan trigliserida dalam minyak sawit dan pada proses HDO, dengan polipropilena akan dicairkan dan diekstrak melalui proses pirolisis termal dikarenakan gas hidrogen hanya dapat berfungsi pada campuran berfasa cair. Penelitian ini akan membahas mengenai fenomena yang dialami oleh RBDPO yang memiliki kandungan trigliserida tinggi dengan pirolisat PP dalam reaksi hidrodeoksigenasi menggunakan katalis Ni-Cu/ZrO2 yang memiliki perbedaan pada kondisi operasi yakni waktu reaksi maksimum pada reaksi hidrodeoksigenasi. Waktu reaksi dipilih sebagai variabel bebas karena berpengaruh terhadap konversi reaksi yang diperoleh, dalam hal ini yaitu hasil konversi RBDPO. Hal ini karena semakin lama waktu reaksi yang dilakukan, maka akan meningkatkan hasil konversi reaksi. Penelitian ini akan dilakukan dalam kondisi suhu 280ºC dalam tekanan 18 bar dengan memvariasikan waktu reaksi optimum HDO selama 2, 3, 4, dan 5 jam. Kemudian melakukan analisis terhadap karakteristik katalis yang digunakan dan produk biofuel HDO. Didapatkan hasil dari penelitian terhadap yield hasil HDO melalui uji FTIR, GCMS, dan C-NMR diperoleh mengalami kenaikan dari 8% kandungan hidrokarbon parafin (alkana) menjadi 65% pada waktu reaksi 5 jam sebagai waktu yang optimal dengan keterlibatan penggunaan katalis Ni0,59Cu0,41/ZrO2 pada proses reaksi hidrodeoksigenasi. Tingginya hidrokarbon jenuh dengan dominansi rantai C12-C20 mengindikasikan bahwa hasil hidrodeoksigenasi pada RBDPO dan pirolisat polipropilena telah berhasil mengonversi senyawa oksigenat menjadi rantai karbon biofuel.

Biodiesel from palm oil as a type of biofuel is widely used as a substitute for fossil fuels. The dependence on plastic is difficult to escape on daily needs, and has a negative impact on the environment because it is difficult for the soil to decompose in a short period of time. However, in plastic there is one constituent component, namely polypropylene which is commonly found as a constituent of food plastic. Polypropylene can be used as a solvent in this study because it can dissolve triglycerides in palm oil and in the HDO process, with polypropylene will be liquefied and extracted through a thermal pyrolysis process because hydrogen gas can only function in liquid cephalic mixtures. This research will discuss the phenomenon experienced by RBDPO which has a high triglyceride content with PP pyrolysate in the hydrodeoxygenation reaction using a Ni-Cu/ZrO2 catalyst which has differences in operating conditions, namely the maximum reaction time in the hydrodeoxygenation reaction. The reaction time is chosen as a free variable because it affects the conversion of the reaction obtained, in this case, the result of the RBDPO conversion. This is because the longer the reaction time carried out, the more the reaction conversion results will increase. The study will be conducted under temperature conditions of 280ºC at a pressure of 18 bar by varying the optimal reaction time of HDO for 2, 3, 4, and 5 hours. Then conduct an analysis of the characteristics of the catalysts used and HDO biofuel products. The results of HDO results through FTIR, GCMS, and C-NMR tests were obtained to increase from 8% paraffin hydrocarbon content (alkanes) to 65% at a reaction time of 5 hours as the optimal time with the involvement of the use of Ni0.59Cu0.41 / ZrO2 catalysts in the hydrodeoxygenation reaction process. The high level of saturated hydrocarbons with the dominance of C12-C20 chains indicates that the results of hydrodeoxygenation in RBDPO and polypropylene pyrrolisate have succeeded in converting oxygenate compounds into biofuel carbon chains."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Prasetyo
"Konsumsi energi global yang terus meningkat sementara minyak bumi konvensional semakin menipis, menyebabkan krisis energi yang serius. Bio-oil yang diperoleh dari proses pirolisis lignoselulosa merupakan sumber daya yang menjanjikan menuju produksi biofuel yang berkelanjutan dalam menghadapi peningkatan permintaan energi sekaligus upaya dalam mengurangi emisi CO2. Kandungan oksigen dan air yang tinggi dalam bio-oil membuatnya tidak dapat langsung digunakan sehingga perlu dilakukan peningkatan mutu. Hidrodeoksigenasi (HDO) mampu meningkatkan bio-oil ini menjadi bahan bakar yang berharga dengan mengurangi kandungan oksigennya. Guaiacol dipilih sebagai senyawa model bio-oil yang representatif. Katalis yang tepat dapat digunakan untuk menunjang reaksi HDO guaiacol agar bekerja lebih optimal. Pada penelitian ini disintesis empat katalis yaitu Ru/CeO2 irregular (Ru-1), Ru/CeO2 Nanocubes (Ru-2), Ru/Ce0.9La0.1O2-δ Nanocubes (Ru-3), dan Ru/Ce0.9Pr0.1O2-δ Nanocubes (Ru-4). Katalis yang sudah dipreparasi dikarakterisasi dengan XRD, XRF, SAA, FESEM-EDX dan Spektroskopi Raman. Uji HDO dilakukan pada reaktor batch bertemperatur 300°C selama 2 jam dengan tekanan gas H2 sebesar 20 bar. Reaksi HDO guaiacol dengan katalis Ru-1, Ru-2, Ru-3, dan Ru-4 secara berturut-turut menghasilkan nilai persen konversi guaiacol sebesar 85,38%, 97,05%, 100%, dan 100%.

Global energy consumption continues to increase while petroleum conventions are dwindling, causing a severe energy crisis. Bio-oil obtained from the lignocellulosic pyrolysis process is a promising resource for sustainable biofuel production in the face of increased energy demand as well as efforts to reduce CO2 emissions. The high content of oxygen and water in bio-oil makes it unable to be used directly, so quality improvement is necessary. Hydrodeoxygenation (HDO) is able to increase this bio-oil into a valuable fuel by reducing its oxygen content. Guaiacol was selected as a representative bio-oil model compound. A suitable catalyst can be used to support the guaiacol HDO reaction so that it works more optimally. In this study, four catalysts were synthesized, namely irregular Ru/CeO2 (Ru-1), Ru/CeO2 Nanocubes (Ru-2), Ru/Ce0.9La0.1O2-δ Nanocubes (Ru-3), and Ru/Ce0.9Pr0.1O2-δ Nanocubes (Ru-4). The prepared catalysts were characterized by XRD, XRF, SAA, FESEM-EDX and Raman spectroscopy. The HDO test was carried out in a batch reactor at 300°C for 2 hours with an H2 gas pressure of 20 bars. The HDO guaiacol reaction with catalysts Ru-1, Ru-2, Ru-3, and Ru-4 respectively resulted in percent guaiacol conversion values of 85.38%, 97.05%, 100%, and 100%"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Augustian Wijaya
"Perkembangan kendaraan bermotor yang semakin pesat, memicu naiknya konsumsi bensin di dunia. Namun naiknya konsumsi tidak diimbangi dengan naiknya produksi. Cadangan minyak bumi di dunia yang kian menipis menyebabkan perlu adanya sumber lain yang dapat diperbaharui untuk diolah menjadi hidrokarbon setaraffraksi gasoline. Minyak sawit (CPO) dipilih untuk dijadikan sumber baru dalam pembuatan gasoline karena CPO memiliki struktur rantai karbon yang dapat dikonversi dan diolah menjadi hidrokarbon setaraffraksi gasoline dengan metode perengkahan. Metode perengkahan pada penelitian ini dilakukan secara katalitik dengan menggunakan katalis ZSM-5/Alumina. Katalis alumina digunakan untuk merengkahkan struktur karbon yang panjang dari minyak sawit dan ZSM-5 digunakan sebagai aditif karena katalis ini merupakan katalis sintetik dengan keasaman yang sangat tinggi, sehingga sangat baik digunakan untuk reaksi perengkahan. Namun jumlah katalis ZSM-5 yang dipakai hanya sebagai aditif karena konsentrasi ZSM-5 yang tinggi akan menyebabkan produk reaksi perengkahan menjadi gas C2-C4 dan bukan produk bensin. Reaksi ini dilakukan pada fixed bed reactor sederhana. Umpan yang akan direngkahkan dipreparasi terlebih dahulu dengan cara oksidasi, transesterifikasi dan penambahan metanol. Temperatur reaksi akan dilakukan dari 350 °C sampai dengan 500 °C dengan space velocity 1,8 h-1 . Selain itujuga akan dilakukan variasi berat HZSM-5 dari 5 sampai 20 % berat total katalis. Metode yang digunakan dalam menguji hasil reaksi adalah GC-TCD dan FT-IR. Hasil reaksi dengan umpan POME menghasilkan yield tertinggi pada komposisi ZSM-5/Alumina 5 % yaitu sebesar 63,1 % pada saat temperatur reaksi sebesar 400 °C. Untuk reaksi dengan umpan minyak yang ditambah metanol, juga didapatkan yield tertinggi sebesar 26,75 % pada kondisi reaksi yang sama (temperatur reaksi 400 °C; 5 % berat H-ZSM-5 dalam katalis)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Khaerunnisa
"Salah satu modifikasi ikatan rangkap yang ada dalam komponen metil ester dari minyak kelapa sawit (POME) adalah reaksi pemecahan oksidatif. Reaksi ini berpotensi menghasilkan senyawa-senyawa intermediat turunan asam dikarboksilat yang banyak digunakan dalam industri pelumas, plasticizer, poliamida, poliuretan, parfum, bahan sediaan farmasi, dll. Pada penelitian ini, proses pemecahan oksidatif dilakukan dalam fasa cair dengan pereaksi oksigen dan katalis heterogen dengan kondisi reaktor tunak atmosferik dengan variasi suhu operasi 120; 140; 160; dan 180 °C serta variasi waktu reaksi 1; 1,5; 2 dan 2,5 jam. Setelah reaksi, dilakukan pemisahan dengan distilasi pada suhu 300 °C. Pemilihan oksigen sebagai pereaktan didasari pertimbangan tidak beracun dan harganya lebih murah dibanding oksidator lain. Katalis heterogen yang digunakan adalah Cu-Zeolit alani. Cu digunakan untuk memenuhi kriteria katalis oksidasi sedangkan zeolit alam digunakan untuk meningkatkan luas permukaan. Katalis Cu-Zeolit alam dibuat dengan melakukan pertukaran kation yang menjadi komponen zeolit dengan Cu. Loading yang dihasilkan dari proses ini sebesar 2,61 % b/b dengan target awal loading 3%. Karakterisasi produk dilakukan dengan bilangan asam, GC-MS, FTIR, uji densitas, serta uji viskositas. Dari uji bilangan asam, densitas, serta viskositas menunjukkan semua produk oksidasi mengalami peningkatan bilangan asam, densitas, dan viskositas. Dari uji FTIR menunjukkan bahwa dalam produk yang terbentuk, perbandingan antara gugus C=O dan -CH2- mengalami peningkatan. Pada sampel dengan bilangan asam tertinggi (suhu 140 °C; waktu 2,5 jam) hasil GC-MS menunjukkan bahwa dalam produk distilat terdapat tiga jenis turunan senyawa asam dikarboksilat yang terbentuk, yaitu asam azelat dengan yield 0,71% dan konsentrasi dalam distilat 4,41%, asam suberat dengan yield 0,39% dan konsentrasi dalam distilat 2,39 %, serta asam sebacat dengan yield 1,99% dan konsentrasi dalam distilat 12,34%. Senyawa turunan asam mono- karboksilat yang terbentuk adalah asam heptanoat dengan yield 0,394% dan konsentrasi dalam distilat 2,44%, asam oktanoat dengan yield 0,296% dan konsentrasi dalam distilat 1,81%, dan asam nonanoat dengan yield 1,23% dan konsentrasi dalam distilat 7,53%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamilah
"Proses produksi biodisel (Fatty Acid Methyl Ester) awal perkembangannya dilakukan menggunakan katalis homogen (cair) basa atau asam, yaitu menggunakan NaOH atau KOH dalam metanol atau etanol. Kelemahan katalis homogen adalah tidak dapat digunakan kembali setelah reaksi selesai. Oleh karena itu saat ini banyak dikembangkan katalis heterogen untuk dipergunakan dalam reaksi transesterifikasi untuk konversi trigliserida (minyak nabati) menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebagai Biodisel. Biodisel dipilih karena bahan bakar berbasis minyak bumi semakin menipis dan ramah lingkungan. Katalis heterogen utama yang di gunakan dalam penelitian ini adalah zeolit Co-ZSM5 Mesopori. Zeolit tersebut berasal dari Na-ZSM5 mesopori yang di impregnasi oksida cobalt dan dilanjutkan proses kalsinasi pada suhu 550˚C. Sintesis zeolit Na-ZSM5 mesopori dilakukan menggunakan metode double template menggunakan TPAOH sebagai agen pengarah struktur dan PDDA sebagai template mesopori. Karakterisasi dari katalis Na-ZSM5 dan Co-ZSM5 dilakukan menggunakan instrumen XRD, FTIR, SEM-EDX, dan BET.
Hasil karakterisasi menunjukkan rasio Si/Al 12,98 dengan loading Co 2,53%w/w. Hasil tersebut sesuai yang diinginkan, yaitu untuk Rasio Si/Al 10-100 dan loading Co 2,5% w/w. Uji aktivitas katalis Co-ZSM5 dilakukan melalui reaksi transesterifikasi menggunakan CPO dan hasil uji katalitik di karaketerisasi menggunakan GC-FID. Uji katalitik tersebut dilakukan dengan jumlah katalis 10%(w/w) terhadap CPO, suhu reaksi 95˚C dan variasi waktu analisis hingga 10 jam reaksi. Hasil reaksi menggunakan katalis Co-ZSM5 mesopori diperoleh % yield sebesar 3,478% (b/b), sedangakan menggunakan katalis Co-ZSM5 mikropori diperoleh % yield, yaitu 3,248 % (b/b). Uji katalitik Co-ZSM5 mesopori pada konversi palm oil (minyak goreng komersial) memberikan % yield 41,87 % (b/b). Hasil ini menunjukkan bahwa Co-ZSM5 berpotensi sebagai katalis dalam reaksi transesterifikasi.

The early development of biodiesel production process has used basic or acidic homogeneous catalyst such as NaOH or KOH in methanol or ethanol. Hence, nowadays a lot of heterogeneous catalysts have been developed in transesterification reaction for triglyceride conversion, usually vegetable oil, to Fatty Acid Methyl Esters (FAME) as main component of biodiesel. In this work, the heterogeneous catalyst used is mesoporous CoZSM5 zeolite. The initial mesoporous NaZSM5 zeolite is synthesized by using double template methods with TPAOH as structure directing agent and PDDA as mesoporous template. The cobalt (Co) species was prepared through impregnation with incipient wetness in the zeolite.
The result of characterization on ZSM-5 and Co-ZSM5 shown that the structure of synthesized zeolite is ZSM5 (XRD pattern), Si/Al ratio is 12.98 and Co loaded is 2.53%(w/w). The mesoporous Co-ZSM5 catalyst activity test was carried out in transesterification reaction in which Crude Palm Oil (CPO) as substrate was mixed with methanol in the present of zeolite as catalyst (10% substrate) to be converted to Fatty Acid Methyl Esters (FAME). The reaction was set at 95˚C and the reaction time was varied from 0 ? 10 h. The product was then measured and analyzed with GC-FID. In the catalyst testing for the transesterification process, the mesoporous Co-ZSM5 catalyst gave the biodiesel yield of 3.478% (w/w), while the mikroporous Co-ZSM5 catalyst gave the biodiesel yield of 3.248 % (w/w). Test of catalytic Co-ZSM 5 mesoporous on the conversion of palm oil (commercial cooking oil) gave % yield of 41.87% (w / w). These results indicate that Co-ZSM5 potential as a catalyst in the transesterification reaction.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T44979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arbi Hasby Shadiqie
"Karet alam merupakan industri yang memiliki potensi sangat besar untuk terus dikembangkan di Indonesia, dengan ban kendaraan menjadi salah satu produk utamanya. Pembuatan ban membutuhkan penambahan filler untuk memberikan sifat kekakuan dan kekuatan yang baik. Serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) memenuhi kebutuhan sifat tersebut sekaligus memiliki keuntungan dari segi ketersediaannya yang sangat melimpah dan belum banyak dimanfaatkan. Proses untuk menyatukan karet dengan serat memerlukan penambahan coupling agent untuk mengatasi perbedaan sifat permukaan dari keduanya. Coupling agent yang ditambahkan adalah hibrida lateks-pati hasil sintesis dengan metode GDEP yang parameternya sudah teroptimasi pada penelitian sebelumnya. Komposisi coupling agent yang digunakan besarnya tetap sebesar 3 phr, sedangkan komposisi serat TKKS divariasikan sebesar 0, 5, 10, dan 15 phr. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh variasi komposisi serat TKKS terhadap kompatibilitas dan sifat termomekanik komposit karet alam serta mengetahui komposisi serat TKKS optimum untuk kedua hal tersebut. Pengujian yang dilakukan untuk membantu tercapainya tujuan penelitian ini adalah Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectroscopy dan Dynamic Mechanical Analysis (DMA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan komposisi serat TKKS terbukti meningkatkan kompatibilitas dan sifat termomekanik dengan komposisi optimum sebesar 15 phr.

Natural rubber is an industry that has enormous potential to continue to be developed in Indonesia, with vehicle tires being one of its main products. Tire manufacture requires the addition of filler to provide good rigidity and strength properties. Oil palm empty fruit bunch (OPEFB) fiber fulfills the need for these properties while at the same time having the advantage in terms of its availability which is very abundant and has not been widely used. The process of joining rubber with fiber requires the addition of a coupling agent to overcome the differences in surface properties of the two. The coupling agent added is a latex-starch hybrid synthesized by the GDEP method whose parameters have been optimized in previous studies. The composition of the coupling agent used was fixed at 3 phr, while the composition of the OPEFB fiber was varied at 0, 5, 10, and 15 phr. This research was conducted to study the effect of variations in OPEFB fiber composition on the compatibility and thermomechanical properties of natural rubber composites and to determine the optimum OPEFB fiber composition for both. The tests carried out to help achieve the objectives of this research are Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectroscopy and Dynamic Mechanical Analysis (DMA). The results showed that the addition of OPEFB fiber composition was proven to increase compatibility and thermomechanical properties with an optimum composition of 15 phr."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisasurya Jatiwiramurti
"Sebuah metode untuk memproduksi green diesel sebagai bahan bakar terbarukan dengan menggunakan hydrotreating katalitik pada minyak nabati telah dilakukan. Terdapat tiga jalur reaksi utama yaitu decarbonylation (DCO), decarboxylation (DCO2), and hydrodeoxygenation (HDO). Pada penelitian ini dilakukan menggunakan umpan minyak sawit (CPO) dari Indonesia pada reaktor continuous-flow trickle-bed skala pilot plant dengan menggunakan katalis komersial hydrotreating NiMoP/γ-Al2O3. Suhu dan tekanan hydrotreating merupakan parameter operasi yang paling dominan mempengaruhi kinerja katalis. Variasi parameter kondisi operasi hydrotreating seperti temperatur 285°C-390°C dan tekanan H2 20 bar-70 bar untuk mendapatkan recovery, konversi, yield produk dan kontribusi pada reaksi HDO dan DCO/DCO2 telah diselidiki untuk mendapatkan kondisi optimal hydrotreating. Terjadi kompetisi antara reaksi HDO dan DCO/DCO2 untuk setiap kondisi operasi. Kontribusi pada reaksi HDO meningkat pada temperatur rendah dan tekanan tinggi. Sedangkan kontribusi pada reaksi DCO/DCO2 meningkat pada temperatur tinggi. Pada penelitian ini dihasilkan kondisi optimal yaitu pada temperatur 330°C-350°C, tekanan 30 bar-50 bar, LHSV 1-hr dan rasio H2/minyak 1000 Nm3/m3. Produk yang dihasilkan telah sesuai dengan spesifikasi produk pengganti solar konvensional.

A method for producing green diesel as a renewable fuel using catalytic hydrotreating on vegetable oils has been done. There are three main decarbonylation reaction pathway (DCO), decarboxylation (DCO2), and hydrodeoxygenation (HDO). In this study conducted using bait palm oil (CPO) from Indonesia on a continuous-flow reactor trickle-bed pilot plant scale using a commercial hydrotreating catalyst NiMoP/γ-Al2O3. Temperature and pressure hydrotreating the is most dominant operating parameter affects the performance of the catalyst. Variation dominant hydrotreating parameters such as temperature 285°C - 390°C and H2 pressure of 20 bar - 70 bar to obtain a recovery, conversion, product yields and contribute to the HDO reaction and the DCO/DCO2 were investigated to find the optimal hydrotreating conditions. On the results of this study has occurred competition between HDO reaction and the DCO/DCO2 reaction for each operating condition. Contribute to the HDO reaction increases at low temperatures and high pressure. While contributing to the reaction DCO/DCO2 increased at higher temperatures. In this study produced optimal conditions at a temperature of 330°C - 350°C, a pressure of 30 bar - 50 bar, LHSV 1-hr and a ratio of H2/oil 1000 Nm3/m3. Products produced in same specifications with conventional diesel replacement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>