Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159160 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michael
"Baterai adalah salah satu komponen kelistrikan yang digunakan untuk menyimpan energi listrik. Pada masa kini, jenis baterai yang banyak digunakan adalah baterai bermaterial lithium. Material lithium memiliki power density yang relatif tinggi daripada material lainnya, namun material lithium sangat beracun dan berbahaya bagi makhluk hidup dan memerlukan penanganan khusus dalam pengoperasiannya, salah satunya dengan sistem manajemen baterai. Pada skripsi ini, dilakukan desain sistem manajemen baterai yang dapat memproteksi baterai dari overcharging dan dapat melakukan passive balancing pada hubung seri baterai lithium. Pada pengujian purwarupa, dilakukan uji coba rangkaian proteksi overcharging dengan memonitor nilai tegangan dan arus tiap sel baterai ketika diisi daya sedangkan uji coba rangkaian passive balancing dilakukan dengan mengukur nilai tegangan tiap sel baterai ketika diisi daya. Berdasarkan hasil pengujian purwarupa rangkaian proteksi overcharging dan passive balancing yang dibuat, rangkaian mampu memproteksi setiap sel baterai dari overcharging dan mampu menyeimbangkan tiap sel baterai hubung seri dengan prinsip passive balancing pada tegangan 3.75 Volt dengan arus pengisian 0.2 Ampere.

Battery is an electrical component used to store electricity. Nowadays, the most widely used battery is the Lithium Ion battery. Lithium battery has a relatively high energy density compared to its predecessor, but is highly toxic and hazardous for living organisms and requires careful handling in its operation, one of such is to use a battery management system. In this thesis, an overcharging protection and passive balancing battery management system for series connected lithium battery is designed. The prototype testing is done by testing the overcharging protection capability by monitoring each cell voltage and current value when charged. The testing of passive balancing capability is done by measuring each cell voltage when charged. Based from the overcharging and passive balancing circuit prototype testing data, it is concluded that the prototype is able to provide cells overcharging protection and able to passively balance each series connected battery cell at 3.75 Volt using 0.2 Ampere of charging current. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael
"ABSTRAK
Baterai adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan listrik. Saat ini, baterai yang paling banyak digunakan adalah baterai Lithium Ion. Baterai lithium memiliki kepadatan energi yang relatif tinggi dibandingkan pendahulunya, tetapi sangat beracun dan berbahaya bagi organisme hidup dan memerlukan penanganan yang hati-hati dalam operasinya, salah satunya adalah dengan menggunakan sistem manajemen baterai. Dalam tesis ini, dirancang perlindungan overcharging dan sistem manajemen baterai balancing pasif untuk baterai Lithium seri terhubung. Pengujian prototipe dilakukan dengan menguji kemampuan perlindungan pengisian berlebih dengan memantau setiap tegangan sel dan nilai saat ini saat diisi. Pengujian kemampuan balancing pasif dilakukan dengan mengukur setiap tegangan sel saat diisi. Berdasarkan dari data pengujian prototipe sirkuit balancing overcharging dan pasif, disimpulkan bahwa prototipe mampu memberikan perlindungan pengisian daya yang berlebihan dan mampu menyeimbangkan secara pasif setiap seri sel baterai terhubung pada 3,75 Volt menggunakan 0,2 Ampere arus pengisian.

ABSTRACT
atteries are electrical components that are used to store electricity. Currently, the most widely used battery is a Lithium Ion battery. Lithium batteries have a relatively high energy density compared to their predecessors, but are highly toxic and dangerous to living organisms and require careful handling in their operations, one of which is to use a battery management system. In this thesis, designed overcharging protection and passive battery balancing management system for connected series Lithium batteries. Prototype testing is done by testing the overcharging protection capability by monitoring each cell voltage and current value when charged. Passive balancing capability testing is done by measuring every cell voltage when filled. Based on the prototype overcharging and passive balancing circuit testing data, it was concluded that the prototype is able to provide excessive charging protection and is able to passively balance each series of battery cells connected at 3.75 Volts using 0.2 Amperes of charging current."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafilham Edifa Daulay
"Skripsi ini membahas perancangan dan manufaktur dari sistem penggerak yang diaplikasikan kepada stairlift. Penelitian ini diawali dengan pemilihan jenis dan spesifikasi motor yang digunakan, jenis dan spesifikasi baterai yang digunakan,jenis perancangan sistem jalur, serta spesifikasi dan jalur rangkaian kelistrikan yang akan digunakan. Hasil penelitian ini adalah stairlift rancangan penulis menggunakan motor PMDC dengan spesifikasi 24 Volt, 350 Watt, 2,04 Nm. Untuk baterai yang digunakan, didapat baterai Ion Lithium dengan spesifikasi 24 Volt, 20 A, 10 Ah. Untuk sistem jalur penggerak, ditentukan bahwa stairlift akan menggunakan sistem rantai dimana rantai akan menempel pada sprocket dengan menjadikan rantai sebagai rel dan sprocket menjadi penggerak yang bergerak pada rel rantai. Sistem penggerak yang telah dirancang dan dibuat sudah bekerja sesuai dengan standardisasi ASME A18.1 dimana antara lain sudut kemiringan, bobot maksimal, dan kecepatan maksimal, namun masih dapat dioptimalkan agar keamanan dan aksesibilitas pengguna dapat ditingkatkan.

This thesis discusses the design and manufacture of propulsion systems that are applied to stairlifts. This research begins with selecting the type and specification of the motor used, the type and specification of the battery used, the type of line system design, as well as the specifications and path of the electrical circuit to be used. The results of this study are the stairlift designed by the author using a PMDC motor with specifications of 24 Volt, 350 Watt, 2.04 Nm. For the battery used, a Lithium-ion battery is obtained with specifications of 24 Volt, 20 A, 10 Ah. For the drive line system, it is determined that the stairlift will use a chain system where the chain will attach to the sprocket by making the chain a rail and the sprocket being the drive that moves on the chain rail. The drive system that has been designed and made already works in accordance with the provisions of ASME A18.1 including inclining angle, maximum weight and maximum speed, but can still be optimized so that user security and accessibility can be improved."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Rusita
"Skripsi ini meneliti tentang pengaruh temperatur ambien terhadap karakteristik baterai Lithium ion. Perancangan sistem uji mencakup perancangan pengkondisi temperatur ruangan, perancangan media charge-discharge, perancangan alat ukur tegangan dan arus, serta instalasi alat ukur temperatur dengan menggunakan data acqusition. Baterai yang digunakan sebagai sampel merupakan baterai Lithium ion silinder tipe CGR18650CG dari produsen Panasonic yang memiliki kapasitas tipikal 2250 mAh dan tegangan nominal 3,6 V. Percobaan dilakukan dengan memberikan variasi temperatur ambien pada 25, 45, dan 6 C sesuai standar baterai Panasonic pada saat baterai melakukan proses charging dan discharging.
Hasil percobaan menunjukan bahwa pada temperatur yang lebih tinggi, nilai konduktansi elektrik baterai menurun yang ditandai denga peningkatan resistansi internal baterai sehingga menyebabkan waktu untuk proses charge-discharge menjadi lebih lama dibandingkan dengan kondisi normal. Pemberian tempertatur ambien tinggi menyebabkan potensi atau kemampuan baterai untuk mentransfer kalor ke lingkungan menjadi menurun dan beresiko terhadap timbulnya mekanisme thermal runaway.

This research is about to comprehending the effect of thermal imposition to Lithium ion battery’s characteristic. Testing system contains designing temperature simulator, charge-discharge medium, current and voltage measurer, also installation of temperature measurer using data acquisition. The Panasonic CGR18650CG cylindrical Lithium ion battery is used in this expermient as a battery sample. That type of battery has typical capacity of 2250 mAh and nominal voltage of 3.6 V. Later, the thermal imposition is given at temperature of 25, 45, and 60 C appropriate to the Pnasonic battery standard charge-discharge when the battery is in the charge and discharge condition.
The result of experiment shows that at higher ambient temperature, conductace value of the battery is decrease that implied to the increasing of internal resistance of the battery. Finally, time to exceed maximum charged or discharged condition is also increase. At higher ambient temperature, capability of battery in transfering heat to the surrounding is decrease so that the thermal runaway mechanism may occur.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jason Anfernee Kaloh
"Mengikuti studi literatur, ekstraksi mangan dan litium dari larutan asam dapat dicapai dengan menggunakan natrium karbonat, menghasilkan presipitat karbonat mangan dan litium. Setelah reaksi, padatan disaring menggunakan filter pelat dari larutan asam. Subsistem filter reaktor kedua kemudian dipasang sebagai sejumlah besar litium yang tidak bereaksi dan litium karbonat terlarut yang tersisa. Dengan cara ini, produk padat mangan dan litium karbonat diperoleh pada 99,5% berat. Aliran daur ulang awalnya direncanakan. Namun, setelah pertimbangan dan penyelidikan lebih dalam dalam neraca massa dan spesifikasi peralatan, hal itu dipertimbangkan. Dengan demikian, aliran daur ulang dapat dianggap dilewati. Area pabrik ini mahal, memiliki total biaya tetap berdasarkan lokasi US$164.864.820 di Jakarta, Indonesia. Artinya, rencana proses ini masih memerlukan optimasi dan pertimbangan ulang. Pabrik ini juga mengeluarkan emisi karbon sebesar 80.910,20 kg CO2 per tahun. Dengan optimasi peralatan lebih lanjut, hal ini dapat dikurangi. Analisis bahaya awal menunjukkan bahwa bahaya yang ditimbulkan dalam proses ini agak minimal dan terkait dengan aliran dan bahan peralatan. Tumpahan, korosi, dan erosi adalah bahaya utama yang dapat dicegah dan dikurangi dengan perawatan dan pemeriksaan rutin.

Following a literature study, the extraction of manganese and lithium from an acidic solution can be achieved using sodium carbonate, producing carbonate precipitates of manganese and lithium. Following reaction, solids are filtered out using a plate filter from the acidic solution. A second reactor-filter subsystem is then set in place as a sizeable amount of unreacted lithium and dissolved lithium carbonate remain. In this way, a solid product of manganese and lithium carbonates are obtained at 99.5% by weight. A recycle stream was initially planned. However, after deeper consideration and investigation in mass balances and equipment specifications, it was considered. Thus, the recycle stream can be considered by-passed. This plant area is costly, having a locationfactored total fixed cost US$164,864,820 in Jakarta, Indonesia. This means that this process plan still requires optimisation and reconsiderations. This plant also gives off a carbon emission of 80,910.20 kg CO2 annually. With further equipment optimisation, this can be reduced. Preliminary hazard analysis shows that the hazards posed in this process are rather minimal and are related with flowrates and equipment materials. Spillage, corrosion, and erosion are the major hazards which can be prevented and mitigated by routine maintenance and check-up."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahadhim Dary Ismaya
"Lithium-ion batteries (LIBs) are a popular energy storage system, it has high energy density and high specific energy. This characteristic of LIB making it to become a proper energy storage system in electric vehicle, and as the increasing use of electric vehicle, in-depth research about LIB become a trend lately. The aim of this project is to review degradation mechanisms for LIB system that are used in electric vehicles. This is due to the concern of LIB application in electric vehicle as the degradation of LIB can affecting the performance of it, whether its capacity fade or power fade. An extensive literature review has been conducted to gain the performance data of LIB that installed in electric vehicle and to see the past studies that related to degradation mechanisms in LIB.The data collecting of LIB is focusing on its capacity, operating condition, and number of cycles. From there, degradation rate can be calculated and presented in several graphs. These graphs compare the performance of different type LIB that available for electric vehicle. From the result, the two-outstanding performance are shown in Lithium Iron Phosphate (LFP) and Nickel Cobalt Aluminium (NCA) batteries as both of batteries have almost similar in capacity to degradation rate ratio. Each of battery have a slight advantage between another, with LFP battery good at operating under different current rates (c-rates) and NCA battery good at operating under different temperature. The degradation mechanisms that happen to these LIBs that are used in electric vehicle will mostly correlates to temperature. EV batteries have high potential risk to be exposed to environment, and temperature change can accelerate the degradation process in LIB.

Baterai lithium-ion (LIB) adalah system penyimpanan energi yang popular, ia memiliki kepadatan energi dan energi spesifik yang tinggi. Karakteristik LIB ini membuatnya menjadi system penyimpanan energi yang tepat dalam kendaraan listrik, dan seiring dengan meningkatnya penggunaan LIB pada kendaraan listrik, penelitian tentang LIB menjadi tren belakangan ini. Tujuan proyek ini adalah untuk meninjau mekanisme degradasi untuk system LIB yang digunakan pada kendaraan listrik. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran penggunaan LIB pada kendaraan listrik karena degradasi LIB dapat mempengaruhi kinerja kendaraan, baik penurunan kapasitas maupun daya yang diperoleh dari LIB. Tinjauan literature telah dilakukanuntuk mendapat data kinerja LIB yang dipasang pada kendaraan listrik dan untuk melihat kembali studi yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang terkait dengan mekanisme degradasi pada LIB. Pengumpulan data LIB berfokus pada kapasitas, kondisi operasi, dan jumlah siklusnya. Selanjutnya, laju degradasi dapat dihitung dan disajikan dalam beberapa grafik. Grafik ini membandingkan kinerja berbagai jenis LIB yang tersedia untuk kendaraan listrik. Hasilnya, terdapat dua tipe LIB yang memiliki kinerja luar biasa yang ditunjukkan dalam baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) dan Nickel Cobalt Aluminium (NCA) karena kedua baterai memiliki kapasitas yang hampir sama dengan rasio laju degradasi. Masing-masing baterai memiliki sedikit keunggulan di antara yang lain, dengan baterai LFP bagus untuk beroperasi di bawah laju arus yang berbeda (c-rates) dan baterai NCA bagus untuk beroperasi di bawah suhu yang berbeda. Mekanisme degradasi yang terjadi pada LIB ini yang digunakan dalam kendaraan listrik sebagian besar akan berkorelasi dengan suhu. Baterai kendaraan listrik memiliki potensi risiko tinggi untuk terpapar lingkungan, dan perubahan suhu dapat mempercepat proses degradasi di LIB. "
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldyan Natajaya
"Dewasa ini dengan banyaknya alat seperti sensor dan kendaraan yang bersumber daya listrik baterai, maka sistem pemantauan State of Charge (SoC) baterai khususnya yang berbahan dasar lithium semakin diperlukan. Salah satu tantangannya adalah bagaimana bisa mendesain sistem pemantau SoC yang mampu mengetahui isi baterai secara real time untuk aplikasi jarak jauh. Sehubungan dengan hal tersebut maka skripsi ini disusun dengan tujuan untuk merancang purwarupa alat yang bisa memantau SoC baterai. Alat tersebut menggunakan mikrokontroler Arduino dan LoRa SX1278 433MHz sebagai sarana komunikasinya. Akan tetapi, karena keterbatasan dari LoRa yang dipakai, maka purwarupa alat ini hanya mampu dalam kondisi Point-to-Point (PTP). Pengukuran SoC pada skripsi ini menggunakan metode pengukuran hambatan internal baterai. Pada proses karakterisasi baterai lithium ion awal diperoleh look-up table yang merupakan hubungan antara hambatan internal baterai pada proses charging dan discharging dengan nilai SoC. Look-up table ini yang selanjutnya selalu dijadikan acuan dalam penentuan SoC baterai yang terimplementasi pada sistem. Hasil percobaan membuktikan bahwa alat pemantau SoC yang diusulkan mampu melakukan pemantauan SoC baterai dengan tingkat keberhasilan pemantauan sebesar 98% pada delay 1ms.

Nowadays, with so many devices such as sensors and vehicles that are powered by batteries, a battery of State of Charge (SoC) monitoring system, especially those based on lithium, is increasingly needed. One challenge is how to design a SoC monitoring system that is able to find out the battery contents in real time for remote applications. In connection with this, this thesis was prepared with the aim of designing prototypes of devices that could monitor battery SoC. The tool uses an Arduino microcontroller and LoRa SX1278 433MHz as a means of communication. However, due to the limitations of the LoRa used, the prototype of this tool is only able to acquire Point-to-Point (PTP) conditions. SoC measurement in this thesis uses the method of measuring the internal resistance of the battery. In the initial lithium ion battery characterization process a look-up table is obtained which is the relationship between the internal resistance of the battery in the charging and discharging process with the SoC value. This look-up table is then always used as a reference in determining the battery SoC implemented in the system. The experimental results prove that the proposed SoC monitoring tool is capable of monitoring battery SoC with a monitoring success rate of 98% at 1ms delay.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julian Permana
"Seiring dengan perubahan dunia yang sangat cepat, efisiensi dalam mengelola persediaan menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi UKM. Ada beberapa sumber daya penting yang dibutuhkan oleh UKM untuk meningkatkan bisnis mereka: sejumlah dana, penguasaan teknologi, dan sumber daya manusia. Robotic Process Automation (RPA) sebagai salah satu teknologi unggulan di Industri 4.0 dapat mengatasi kebutuhan sumber daya manusia untuk melakukan tugas-tugas dalam manajemen persediaan. RPA dianggap sebagai salah satu teknologi modern yang memungkinkan UKM melakukan tugas berulang dengan lebih efisien sehingga menghasilkan kinerja organisasi yang lebih baik. Penelitian ini mengadopsi tahap Inisialisasi dan Implementasi dari The Consolidated Framework for Implementing RPA Project. Data bersumber dari salah satu UKM dalam bisnis kecantikan yang beroperasi di Provinsi Jawa Tengah- Indonesia, dimana bisnis kecantikan dianggap sebagai salah satu sektor yang berkembang pesat saat ini di Indonesia. Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada manajemen persediaan seperti pengecekan stok persediaan, peramalan permintaan produk berdasarkan data historis, membuat rencana pembelian, memesan barang ke vendor melalui email dan menindaklanjuti menggunakan email jika barang yang dipesan belum datang. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan RPA dalam manajemen persediaan dapat menghemat banyak biaya yang sebelumnya dianggap sebagai beban. Adanya RPA di perusahaan telah berhasil membantu AuradermA Skin Care dalam mengelola persediaan dengan lancar, mengurangi beban kerja staf dan pada akhirnya memastikan persediaan tidak habis atau berlebihan. Diharapkan penelitian ini memberikan kontribusi dalam bidang RPA karena implementasi RPA belum begitu banyak ditemukan terutama untuk UKM.

State of Charge (SOC) is a condition that states battery charge condition. This condition is important to know to ensure safe battery operating condition. One of the challenge in estimating SOC is that the battery dynamic system. To estimate SOC, battery undergoes characterization process. The Li-Ion battery characterization system monitors voltage across the battery as well as current going to or out of the battery. After the system is assembled, battery will be prepared before characterization using Constant Current Constant Voltage (CCCV) charging. Characterization process starts with battery undergoing discharging and charging process. In this research, Li-Ion battery made from LiNiMnCoO2 is modelled based on second order Thevenin Equivalent Circuit Model. SOC estimation is optimized using Uscented Kalman Filter (UKF). Next, battery undergoes Hybrid Pulse Power Characterization (HPPC) test to obtain ECM parameters. Next, ECM parameters are used as value to be fitted with SOC from Coulomb Counting (CC) with seventh order polynomial method from HPPC result. SOC estimation validation is done using Dynamic Stress Test (DST). The SOC estimation result using UKF is compared to the estimation which doesn’t use UKF. The simulation and experiment result show that UKF algorithm is able to adjust its estimation result when given wrong initial SOC estimation value. The simulated SOC estimation result using UKF is compared with the CC method and reference SOC have Root-Mean Square Error (RMSE) of 0.7 % and Maximum Error (ME) of 9.9 %. The experiment SOC estimation result compared with CC SOC method has RMSE of 2.76 % and ME of 10%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gladys Kezia Natalie
"Penggunaan dari baterai lead-acid tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Permintaan yang tinggi dan tuntutan penggunaan yang kompleks membuat baterai lead-acid diharapkan dapat digunakan dalam kondisi yang masih baik dalam suatu spesifikasi tertentu. Apabila kondisi tersebut tidak tercapai, akan ada masalah dalam keamanan dan umur dari baterai lead-acid tersebut akan berkurang. Untuk inilah diperlukan Battery Management System (BMS). BMS merupakan perangkat elektronik yang memantau siklus dari charging-discharging baterai. Dengan adanya BMS, waktu hidup dari suatu baterai dapat diprediksi dengan lebih akurat, terutama dengan melihat State of Charge (SoC) dalam suatu baterai. SoC tidak dapat dilihat secara langsung, sehingga ada beberapa metode estimasi dan pembacaan yang dilakukan. Salah satu variable pembacaan yang paling akurat adalah resistansi dalam dan untuk bisa mengetahui besaran nilainya, dapat dilakukan proses karakterisasi. Dalam penelitian ini, dilakukan karakterisasi pada baterai dengan menggunakan polynomial regression untuk bisa mendapatkan rumus hubungan tegangan dan arus untuk mendapatkan nilai resistansi dalam. Nilai resistansi dalam tersebut akan digunakan dalam metode Lookup Table yang digunakan dalam balancing baterai dengan metode Battery Management System sederhana dengan tipe passive cell balancing untuk memastikan adanya proteksi pada baterai. Hasil dari penelitian ini adalah rumus State of Charge untuk baterai lead-acid.

The use of lead-acid battery couldn’t be separated from daily life. Those high demands and complex use requirement caused lead-acid battery to be used in good condition within a certain specification. If the condition was unfulfilled, there will be problem within security and the age of the battery use would decrease. Because of this, Battery Management System (BMS) was necessary. BMS is an electronic device that could observe the cycle of charging and discharging of battery. With BMS, the life of a battery could be predicted more accurately, especially when one looks at the State of Charge (SoC) within the battery. SoC couldn’t be seen directly, which is why there are several estimations and reading method. One of the most accurate variables that could be read is internal resistance and to be able to know the value, characterization is needed. In this research, characterization towards the batteries is done with polynomial regression to be able to get the formula of the relationship between voltage and current for internal resistance. The value of this internal resistance will be used in Lookup Table method for battery balancing in a simple Battery Management System with passive cell balancing to ensure protection for the battery. The result of this research was an equation that could be used for lead-acid battery.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herka Manda Putra
"ABSTRAK
Manajemen termal sangatlah penting untuk memastikan kestabilan termal dan daya tahan jangka panjang pada baterai litium-ion. Pipa kalor pipih bersirip digunakan pada penelitian ini untuk membantu pelepasan kalor yang dibangkitkan oleh pemanas melalui baterai. Baterai litium-ion dimodelkan dengan menggunakan aluminium yang menyerupai modul baterai. Sistem saluran pendingin baterai yang dilengkapi dengan kipas diterapkan untuk meningkatkan laju perpindahan kalor yang di lepas oleh pipa kalor. Plat konduksi juga dipasang agar kalor yang diterima oleh pipa kalor dapat diperhitungkan. Pembangkitan kalor divariasikan agar pengaruh hambatan termal dapat terlihat. Dengan adanya pipa kalor, temperatur baterai berkurang secara signifikan. Permodelan baterai 3 dimensi disimulasikan dan dibandingkan dengan hasil data eksperimental. Dengan menggunakan pipa kalor, penurunan temperatur baterai dapat mencapai 55,58 °C pada pembangkitan daya 150 W. Hasil simulasi memperlihatkan persebaran temperatur pada dinding baterai dengan error rata-rata temperatur permukaan baterai terkecil yang menggunakan pipa kalor dan tanpa pipa kalor sebesar 10,70 % dan 5,33 %.

ABSTRACT
Thermal management is critical to ensure thermal stability and long term durability of the lithium-ion battery. Finned heat pipes are used in this study to help dissipating heat generated by heater through the batteries. Lithium-ion batteries modeled by using aluminum that resembles a battery module. The system contain of air duct which is streamed air by fan to increase heat transfer rate. Conduction plate is also fitted so that the heat received by the heat pipe can be calculated. The heat generation is variated so that the effect thermal resistance can be seen. With the heat pipe, the battery temperature is significantly reduced. Model is developed to describe the thermal distribution of the lithium-ion batteries, and compared through both simulation and experiment. By using two heat pipes, battery temperature can be reduce up to 55.58 °C at 150 W heat generation. The simulation shows the temperature distribution on battery surface using heat pipe and without heat pipe with the lowest average error temperature surfaces are 10.70 % and 5.33 %
"
2016
S64919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>