Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103090 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iin Nur Indah Sari
"ABSTRAK
Diabetes merupakan penyakit progresif yang tidak hanya membutuhkan perawatan kuratif dan rehabilitatif tetapi juga perawatan paliatif. Salah satu indikator penting tercapainya perawatan paliatif yang efektif adalah kepuasaan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk menilai kepuasan pasien diabetes yang mendapatkan perawatan paliatif. Penelitian cross sectional ini melibatkan sampel pasien diabetes di balai asuhan keperawatan di Jabodetabek sebanyak 43 responden. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi dan terjemahan Home Care Client Satisfaction Instrument-Revised (HCCSI-R), Client Satisfaction Inventory (CSI), dan Long-form Patient Satisfaction Questionnaire (PSQ-III). Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 14% responden merasa cukup puas, 60,5% merasa puas, dan 25,6% merasa sangat puas. Dimensi tampilan fisik mendapatkan nilai paling rendah dalam kepuasan pasien di antara dimensi yang lain. Hasil penelitian ini tidak menemukan adanya perbedaan antara karakteristik individu dengan tingkat kepuasan. Penelitian ini merekomendasikan kepada praktisi kesehatan untuk memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pasien."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Mursidah Dewi
"Timbang terima pasien membantu perawat mengidentifikasi area pelayanan untuk meningkatkan keselamatan pasien. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pelatihan timbang terima pasien terhadap pelaksanaan timbang terima dan penerapan keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di rumah sakit Husada Jakarta. Penelitian menggunakan desain preeksperimental dengan one group pretest-posttest design. Sampel 43 orang perawat pelaksana. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang bermakna pada pelaksanaan timbang terima dan penerapan keselamatan pasien setelah mendapatkan pelatihan timbang terima pasien (pvalue : 0.000). Kesimpulannya, ada pengaruh pelatihan timbang terima pasien terhadap pelaksanaan timbang terima dan penerapan keselamatan pasien. Rekomendasi penelitian ini adalah komitmen untuk melaksanakan timbang terima dalam bentuk kebijakan, pengarahan serta evaluasi pelaksanaan timbang terima, untuk kesinambungan asuhan keperawatan yang berdampak pada peningkatan penerapan keselamatan pasien.

The patient handover help nurses to identify the service area that require improvement to improve patient safety. The purpose of this research was to identify the effect of training on patient handover with an effective communication approach integrated to the implementation of patient safety to the implementation of handover and patient safety by nurse practitioner at Husada Hospital Jakarta. This research used preexperimental design, with one group pretest posttest design. The sample is 43 nurse practitioner. From the data analysis, it has been recognized that there is a significant improvement in the implementation of patient handover and patient safety after getting a training and guidance on patient handover (p value : 0.000). The conclusion, there is an effect of training on patient handover to the implementation of handover and patient safety. Hospital should implements patient handover effectively in the form of policies, direction and evaluation to continuity of nursing care that have an impact on improving the implementation of patient safety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rusbi Azhar
"Belum adanya gambaran kepuasan klien merupakan masalah di Poliklinik Penyakit Dalam lnstalasi Rawat Jalan RSMH Palembang. Kepuasan klien yang rendah akan berdampak kunjungan pasien pada rumah sakit, sehingga pada akhirnya akan menurunkan pendapatan rumah sakit.
Studi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan klien dan Faktor yang diduga herhubungan dengan kepuasan klien yaitu interaksi perawat-klien dan karakteristik klien. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam Instalasi Rawat Jalan RSMH Palembang dari tanggal 12 Maret sampai 17 Maret 2001 dengan pendekatan kuantitatif, crossc sectional pada 114 klien rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan klien sebesar 55,3 % yang merupakan gambaran komposit dari respon perawat, kecepatan pelayanan, keramahan dan kejelasan informasi yang dilakukan oleh perawat. interaksi perawat-klien dicerminkan dengan 4 komponen yaitu perilaku, tampilan emosional, waktu dan tahapan interaksi. Keempat komponen ini seluruhnya berhubungan dengan kepuasan klien dan salah satu diantaranya yaitu perilaku merupakan faktor yang paling dominan.
Dengan hasil penelitian ini disarankan kepada Kepala lnstalasi Rawat Jalan untuk lebih meningkatkan layanan kepada masyarakat melalui petugas kesehatan untuk dapat memperhatikan klien yang mempunyai harapan yang tinggi terhadap perilaku perawat dan cenderung tidak puas terhadap layanan perawat. Perlu penelitian lebih lanjut tentang kepuasan ini terutama menyangkut tentang kepuasan klien diruang-ruang rawat inap dan kualitas pelayanan keperawatan di Instalasi Rawat Jalan."
Universitas Indonesia, 2001
T568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Nur Ramdhani
"ABSTRAK
Pengetahuan perawat yang baik terkait LBP merupakan salah satu cara untuk
mencegah terjadinya keluhan LBP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara tingkat pengetahuan LBP dengan keluhan LBP pada perawat
pelaksana di RSUP Fatmawati menggunakan instrumen pengetahuan LBP dan skala
Nordic. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan metode
cross sectional terhadap 107 responden melalui teknik simple random sampling.
Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi dan Chi square. Hasil penelitian
menunjukan tingkat pengetahuan perawat yang masih kurang terkait LBP sebanyak
49 responden (45,8%) dan memiliki keluhan LBP sebesar 63 (58,9%) serta adanya
hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan keluhan LBP (p
value= 0,04). Pengetahuan perawat terkait LBP harus ditingkatkan agar resiko
keluhan LBP dapat diturunkan. Perlunya pengembangan instrumen pengetahuan
yang lebih baku agar dapat digunakan secara luas.

ABSTRACT
Good LBP knowledge of nurses is one way to prevent LBP complaint. The objective
of this study is to evaluate correlation between the LBP knowledge and LBP
complaint among nurses in inpatient ward in Fatmawati Hospital using ?specific
knowledge of LBP instrument? and Nordic scale. This study is analytical study. A
cross-sectional survey with simple random sampling method was used to 107 nurses
in Fatmawati Hospital. The result were presented with use of simple frequency and
presentage (%) and Chi square (X2) to determine correlation between variables.
This study showed forty nine respondents (45,8%) have poor knowledge of LBP and
sixty three respondents (58,9%) have complaint of LBP. It was also correlated
between LBP knowledge and LBP complaint (p value= 0,04). Nurses
knowledge about LBP must be improved in order to decrease the risk of LBP
complaint. It?s a necessary to develop standardized knowledge instrument that can
be used widely."
2015
S61114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Adythia Pratiwi
"Perilaku Perawat memiliki pengaruh yang kuat terhadap kebutuhan dan keberhasilan edukasi pasien yang bertujuan mengidentifikasi determinan perilaku perawat dalam pemberian edukasi pasien dengan desain cross sectional. Penelitian menggunakan total sampling dengan 210 sampel sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan merupakan modifikasi dari berbagai tinjauan literatur yang kemudian diuji validitas dan reliabilitas. Mayoritas perawat memiliki karakteristik sebagai berikut: berjenis kelamin perempuan, berumur < 35 tahun, tidak mengikuti D3 Keperawatan, memiliki total pengalaman < 10 tahun, berstatus PNS, sudah mengikuti pelatihan (dalam tiga tahun belakangan), tetapi memiliki pengetahuan yang kurang terkait pemberian edukasi pasien. Terdapat hubungan antara umur, pencapaian, kebijakan, kondisi kerja, supervisi, dukungan sosial, dan fungsi perencanaan kepala ruangan dengan perilaku perawat dalam pemberian edukasi pasien (p=0,001-0,037), variabel yang paling dominan mempengaruhi perilaku perawat dalam pemberian edukasi pasien adalah dukungan sosial (OR=5,186). Manajer keperawatan beserta seluruh jajaran rumah sakit perlu membuat program penunjang pemberian edukasi pasien, melengkapi segala sarana dan prasarana yang ada, beserta mempersiapkan sumber daya yang kompeten.

Nurse behavior has a strong influence on the need and trust of patient education which identifies determinants of nurse behavior in presenting patient education with a cross sectional design. The study used total sampling with 210 samples according to the inclusion criteria. The instrument used was a modification of various literature reviews which tested its validity and reliability. The majority of nurses have the following characteristics: female, <35 years old, not attending D3 Nursing, having total experience <10 years, civil servant status, having attended training (in the last three years), but lacking knowledge related to providing patient education . There is a relationship between age, policies, policies, working conditions, supervision, social support, and the planning function of the head of the room with the behavior of nurses in providing patient education (p = 0.001-0.037), the most dominant variable affecting the behavior of nurses in providing patient education is social support (OR = 5,186). Nursing managers and the ranks of the hospital need to create a support program to offer patient education, complete all existing facilities and infrastructure, as well as prepare competent resources."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Widjaya
"Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang menjadi salah satu penyebab kematian secara global. Salah satu tantangan utama dalam menghadapi TB adalah kepatuhan minum obat. Peran tenaga kesehatan, terutama perawat, sebagai tenaga kesehatan dalam membantu pasien untuk minum obat secara teratur sangatlah penting. Adanya aspek caring perawat dalam merawat pasien TB dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi pasien TB terhadap perilaku caring perawat dengan kepatuhan minum obat anti-tuberkulosis (OAT) di Puskesmas Jakarta Timur. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional jenis analitik korelatif dilakukan pada 73 pasien TB yang diperoleh dengan teknik quota sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara persepsi pasien TB terhadap perilaku caring perawat dengan kepatuhan minum OAT di Puskesmas Jakarta Timur (p value = 0,744; 95% CI). Persepsi pasien yang tinggi maupun rendah terhadap perilaku caring perawat memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi. Bagaimanapun juga, perilaku caring perawat tetap harus dipertahankan untuk membangun profesionalitas sebagai perawat sehingga pasien TB dapat memahami informasi yang disampaikan perawat mengenai pentingnya kepatuhan minum obat.

Tuberculosis (TB) is one of communicable disease that causes death among people around the world. The role of nurses as health workers in helping patients to take medication regularly is crucial. The existence of aspects of caring for nurses in caring for patients with tuberculosis can affect the level of care for patients taking medication. Adhere to TB medication is still a challenge in Indonesia.
The study aims to determine the relationship between TB patients' perceptions of nurse caring behavior and anti-TB drug compliance in Puskesmas Jakarta Timur. The design of this study uses a quantitative method with a correlative analytic cross-sectional approach. This research was carried out on 73 patients who were obtained by using a quota sampling technique.
The results of this study reveal that there is no relationship between TB patients' perceptions of nurse caring behavior and anti-TB drug adherence in Puskesmas Jakarta Timur (p value = 744; 95% CI). High and low patient perceptions of nurse caring behavior have a high level of compliance. Regardless, nurse caring behavior should be maintained to build professionalism as nurses so that TB patients can understand the information conveyed by nurses about the importance of taking medication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Purwanto
"Keluhan utama pasien dengan pascapembedahan fraktur ektremitas bawah adalah nyeri. Nyeri yang dialami pasien dapat menjadi salah satu penyebab ketidaknyamanan pada pasien pasca pembedahan fraktur. Edukasi nyeri dan terapi dzikir dapat menurunkan nyeri dan meningkatkan kenyamanan. Penelitian ini Mengidentifikasi pengaruh edukasi nyeri dan terapi dzikir terhadap nyeri dan kenyamanan pada pasien pascapembedahan fraktur ekstremitas bawah.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment pretest-posttest with control group design dan teknik sampling yang digunakan yaitu probability sampling, yaitu randomisasi blok. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan edukasi nyeri dan dzikir dengan p value= 0.0000. Nilai kenyamanan pasien juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kenyamanan sebelum dan sesudah diberikan edukasi nyeri dan terapi dzikir Penelitian ini merekomendasikan penerapan edukasi nyeri dan terapi dzikir untuk membantu pasien pascapembedahan fraktur ektemitas bawah untuk menurunkan nyeri dan meningkatkan kenyamanannya.

Pain is the most common problem on patient with a lower extremity post operative fracture. Pain becomes one aspect that makes patient with fracture experience discomfort. Pain education and dhikr theraphy can to reduce pain and impoved comfort. The purpose of this study was to examine the influence pain education and dhikr theraphy y to pain and level of comfort in patient with closed fracture. This is quasi experiment pretest-posttest with control study using probability sampling (block randomization) recruiting 40 respondents. The result shows that there was a significant difference in pain level before and after pain education and dikr theraphy (p value=0.000). There was also significant difference on level of comfort before and after pain education and dikr theraphy (p value=0.000). It is recommended that pain education and dikr theraphy should be applied to decrease pain and level of discomfort in patient with fracture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T51020
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Mayasari
"Kinerja perawat dalam memberikan pelayanan keluarga berkontribusi bagi mutu pelayanan keperawatan, kepuasan keluarga merupakan indikator yang dapat digunakan dalam menilai kualitas pelayanan kunjungan rumah sebagai hasil kinerja tenaga keperawatan. Di Indonesia Kemandirian juga merupakan indikator keberhasilan pelayanan dari asuhan keperawatan, terutama pelayanan keperawatan di rumah.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja perawat dengan kepuasan dan kemandirian keluarga. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Responden pada penelitian ini sebanyak 112 keluarga. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Analisa Data menggunakan Chi Square dan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kinerja perawat dengan kepuasan p=0.000 , dan setelah dikontrol oleh variabel perancu umur OR = 0,143,CI;0,060-0,340. Selanjutnya ada hubungan antara kinerja perawat dengan kemandirian keluarga p=0.047 dan setelah dikontrol oleh variabel perancu pelatihan OR = 3,104,CI;1,181-8,156.
Dapat disimpulkan hubungan kinerja dengan kepuasan dan kemandirian keluarga diperkuat dengan umur dan pelatihan yang pernah diikuti oleh perawat. Hasil ini memberikan rekomendasi optimalisasi penilaian kemandirian keluarga serta evaluasi untuk terus meningkatkan performa kerja perawat dalam melaksanakan kunjungan rumah/pelayanan berfokus pada keluarga.

Nurse's performance in providing family services contribute to the quality of nursing care. Family satisfaction is also indicator that can be used in assessing the quality of services of home visits as a result of the performance of nursing professional. In Indonesia family independency also becomes an highlight indicator to be evaluated.
This study aimed to determine the correlation of nurses performance to family as client satisfaction and nurse's performances to family independency. This study used cross sectional study. Respondents in this study were 112 family. The sampling technique use cluster sampling technique. Statistical analysis used Chi Square and Multiple logistic regression.
The results showed that there were a significant correlation between the nurses performances to family satisfaction p 0.000, and after controlled by confounding age variables OR 0.143, CI 0.060 0.340 and a significant correlation between the nurses performances to family independency p 0.047, and then after controlled by confounding variables was training OR 3.104,CI 1.181 8.156.
It conclude, there are correlation between nurse performance to family satisfaction and family independency is strengthened by age and training who once followed by nurse's. These results recommend for optimalization independency, and nurses to improve the performance by using family focused care approach in services home visits.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47129
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>