Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47666 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Hananto Ponco Nugroho
"Insiden terkait keselamatan pasien semakin meningkat, sehingga diperlukan penanganan akurat. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh supervisi kepala ruang model Proctor terhadap pelaksanaan keselamatan pasien. Rancangan penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan pre and post test control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional sampling, dengan sampel 88 perawat pelaksana. Sebelum dan sesudah penerapan supervisi kepala ruang model Proctor, perawat pelaksana diobservasi pelaksanaan keselamatan pasien. Analisa data meng-gunakan Mann-Whitney menunjukkan ada pengaruh supervisi kepala ruang model Proctor terhadap pelaksanaan keselamatan pasien (p= 0,000). Fungsi normatif, formatif dan restoratif dalam supervisi model Proctor, berfokus pada monitoring evaluasi kualitas pelayanan. Supervisi kepala ruang model Proctor dapat diaplikasikan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan pelaksanaan keselamatan pasien.

Incident related to patient safety has increased and it is needed an accurate handling. This study aimed to determine the influence of headroom supervision proctor model to the implementation of patient safety. The design was quasi experimental using pre and post test control group. Proportional sampling was used as the sampling technique and the sample obtained was 88 nurses. Before and after the application of headroom supervision proctor model, all nurses were observed about the implementation of patient safety. The data was analyzed using the Mann-Whitney test and showed that there is influence of headroom supervision proctor model to the implementation of patient safety (p= 0.000). Normative, formative and restorative function in supervision proctor model focused on monitoring service quality. Headroom supervision proctor model can be applied as a solution to improve the implementation of patient safety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 UI-JKI 20:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rachma Melati Ahaddyah
"ABSTRAK
Pelaksanaan supervisi keperawatan di RSUD Kota Depok bertujuan untuk
menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan. Data
sekunder mengenai realisasi jaga supervisor menunjukkan bahwa supervisor
keperawatan belum sepenuhnya patuh menjalankan tugas jaganya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan supervisi
keperawatan di RSUD Kota Depok yang dilihat dari aspek input, proses dan
output. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif.
Seluruh data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan
penelaahan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
keperawatan di RSUD Kota Depok sudah cukup baik walaupun masih sering
terdapat komplain dari pasien. Banyak aspek-aspek yang masih harus diperbaiki
agar pelaksanaan supervisi keperawatan menjadi lebih optimal. Dengan adanya
pelaksanaan supervisi keperawatan diharapkan pelayanan keperawatan yang
diberikan tetap terjaga kualitasnya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
pelaksanaan supervisi keperawatan di RSUD Kota Depok lebih banyak
menangani masalah manajerial dan administrasi rumah sakit dibandingkan dengan
keperawatan klinisnya. Namun, hal tersebut cukup membantu petugas lainnya
yang tidak terlalu memahami masalah manajerial dan administrasi rumah sakit

ABSTRACT
The aims of nursing supervision implementation at Regional General Hospital in
Depok are to maintain and improve quality of nursing service. Secondary data
regarding on supervisor duty realization shows that nurse supervisors are not fully
obedient in performing their duties. The purpose of this study was to describe the
nursing supervision implementation at Regional General Hospital in Depok
viewed from the aspect of input, process and output. The research method has
been used is a qualitative descriptive study. All of the data in this study were
obtained from in-depth interviews and document review. The results showed that
the quality of nursing service at Regional General Hospital in Depok are quite
good although there are still many patient complaints. Many aspects are still to be
improved in order for nursing supervision implementation becomes more optimal.
With the implementation of nursing supervision is expected that nursing services
provided are constantly have a good quality. Conclusions in this study is the
implementation of nursing supervision at Regional General Hospital in Depok
better handle managerial problems and the hospital administration as compared to
clinical nursing. However, it is quite helpful to other officers who do not really
understand the problem of managerial and administrative hospital"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yatar, Mariana
"Nursing Care Document is an indicator to prove that the Nurses are doing good nursing care to clients in internal room.
Purpose of the research is to get a clear description on nursing care document and its related factors in internal room.
Research methodology is qualitative method through in depth interview and observation to 8 informan which charge with the nursing care document and its related Factors.

Abstract
Formulir asuhan keperawatan yang sesuai slandar belum lengkap, serta sosialisasi dari SOP belum menyeluruh.
Saran yang diberikan agar pihak rumah sakit mengeluarkan kebijakan keharusan membuat dokumen asuhan keperawatan untuk setiap pasien yang dirawat, meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga perawat pelaksana, mengurangi tugas rangkat dan sederhana kalau perlu dalam bentuk check list serta sosialisasi SOP secara menyeluruh "
Universitas Indonesia, 2001
T10336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Alfisah
"Supervisi dokumentasi keperawatan merupakan suatu upaya dalam meningkatkan mutu dan pelayanan asuhan keperawatan baik di rawat inap maupun di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kualitas dokumentasi keperawatan dilakukan pada seluruh perawat di Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan supervisi kepala ruangan dengan kualitas dokumentasi triase dan penerapan pengkajian awal pasien di Instalasi Gawat Drurat (IGD). Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain crosssectional. Sampel di ambil secara acak berjumlah 107 perawat pelaksana yang tersebar di empat Rumah Sakit. Instrumen yang digunakan berupa kuesionersupervisi dokumentasi, kuesioner pengetahuan pendokumentasian diIGD dan lembar observasi penerapan pengkajian awal. Hasil penelitian tidak ada hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi dengan kualitas dokumentasi (p>0,05). Sedangkan ada hubungan antara karakteristik (jenis kelamin) dengan kualitas dokumentas (p<0,05). Rekomendasi yaitu manajemen perlu menata ulang kembali tingkat pendidikan perawat dengan jenjang karir perawat klinis dalam upaya meningkatkan pelayanan keperawatan melalui kualitas dokumentasi di Instalasi Gawat Darurat.

Supervision of documentation is an effort to improve the quality and care services both in the inpatient and in the Emergency Room (IGD). The quality of documentation is carried out on all nurses in the hospital. The purpose of this study was to determine the relationship between the implementation of the supervision of the head of the room with the quality of triage documentation and the application of the initial assessment of patients in the Emergency Room (IGD). The research method uses a quantitative approach with a cross sectional design. Samples were taken randomly from 107 nurses spread over four hospitals. The results of the study there was no significant relationship between the implementation of supervision with the quality of documentation (p>0.05). Meanwhile, the relationship between characteristics (gender) and document quality (p<0.05). The recommendation is that the management needsto rearrange the level of education of nurses by increasing the career of nursesin an effort to improve services through documentation in the Emergency Room."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nur Indah Sari
"ABSTRAK
Proses pencapaian standar pelayanan keperawatan yang optimal membutuhkan suatu kontrol agar dapat terlaksana sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Supervisi klinik keperawatan merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai kontrol dan monitoring terhadap mutu pelayanan keperawatan. Dukungan manajer keperawatan dan staf perawat menjadi penting untuk meningkatkan efektivitas supervisi klinik keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi efektivitas supervisi klinik keperawatan. Metode penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan sampel 108 perawat pelaksana yang dipilih menggunakan teknik convienience sampling. Data dianalisis menggunakan uji korelasi dan regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tuntutan kognitif dengan efektivitas supervisi klinik keperawatan r=0,296, p=0,002 . Kesimpulan penelitian ini yaitu variabel tuntutan kognitif dapat memprediksi efektivitas supervisi klinik keperawatan sebesar 8,7 . Rumah sakit diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan yang dapat meningkatkan kognitif perawat melalui kegiatan seperti diskusi refleksi, brainstorming, program pelatihan, dan peningkatan pendidikan.Kata Kunci: efektivitas, mutu, supervisi klinik keperawatan, tuntutan kognitif

ABSTRACT
The process of achieving the optimal standard of nursing services requires a control to be executed in accordance with predetermined quality standards. Supervision of nursing clinics is an activity undertaken as control and monitoring of nursing service quality. Support of nursing managers and nursing staff becomes important to improve the effectiveness of nursing clinic supervision. This study aims to identify factors that affect the effectiveness of nursing clinic supervision. The research method used Cross Sectional design with sample 108 implementing nurses selected using convienience sampling technique. Data were analyzed using multiple linear correlation and regression test. The results showed that there was a significant relationship between cognitive demands and the effectiveness of nursing clinic supervision r 0.296, p 0.002 . The conclusion of this research is the variable of cognitive demand can predict the effectiveness of nursing clinic supervision equal to 8,7 . Hospitals are expected to optimize activities that can improve nursing cognition through activities such as reflection discussions, brainstorming, training programs, and educational improvement. Keywords cognitive demands, effectiveness, nursing clinical supervision, quality. "
2018
T50908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ropika Ningsih
"Latar belakang: Manajemen kinerja adalah suatu program yang harus dijalankan, yang merupakan suatu teknik untuk menilai kinerja sumber daya manusia yang ada. Satu di antara banyak cara untuk meningkatkan kinerja adalah dengan membuat suatu sistem penilaian kinerja, yang bertujuan untuk memberikan motivasi kepada karyawan dan meningkatkan kinerja. Seiring dengan hal tersebut, untuk mendapatkan kinerja perawat yang bagus diperlukan supervisi yang optimal, salah satu cara agar supervisi berjalan optimal dan kinerja perawat meningkat dibuatlah model e-Pika. Diharapkan e-Pika dapat mengoptimalkan supervisi dan kinerja perawat meningkat. Tujuan: Diidentifikasinya model e-Pika untuk perawat klinik di rawat jalan dan efektivitasnya terhadap kinerja klinik perawat rawat jalan. Metodologi: Desain penelitian ini adalah riset pengembangan atau Research and Development. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Purposive sampling digunakan dalam pengambilan sampel. Tahap satu dengan 30 responden perawat dan kepala ruangan di rawat jalan, tahap dua melibatkan 4 orang pakar, dan tahap tiga melibatkan 100 orang responden. Hasil: Pada tahap satu diidentifikasi lima tema yang menjadi dasar pengembangan model. Tema tersebut adalah diidentifikasi kebutuhan dari perawat rawat jalan dalam pelaksanaan kinerjanya, yaitu pengetahuan kepala ruangan terhadap kinerja adalah tanggung jawab yang harus dikerjakan perawat dan dapat diukur produktivitasnya, metode penilaian kinerja dengan menggunakan indikator kinerja individu melalui log book, supervisi dan ronde keperawatan, sedangkan supervisor merasakan perasaan kecewa, acuh tak acuh tetapi tetap merasa berguna dirasakan oleh partisipan saat melakukan supervisi. . Tersusun empat modul sebagai penjelasan model dan pedoman implementasi. Hasil menunjukkan adanya pengaruh dari intervensi model e-Pika terhadap pengetahuan, motivasi dan kinerja, dengan hasil pengetahuan (p <0,001), motivasi (p <0,001) dan kinerja (p <0,001). Simpulan: Model e-Pika mampu meningkatkan skor pengetahuan, motivasi dan kinerja pada perawat di rawat jalan.

Background: Performance management is a program that essential to be implemented, which is a technique to evaluating the performance of human resources. One effective approach to enhancing the performance is create a performance appraisal system, which aims to motivate employees and improve performance. In nursing, optimal supervision is required to achieve good nurses performance. To ensure that supervision is optimal and nurse performance improves, the e-Pika model was developed. The e-Pika model has been developed to optimize supervision and enhance nurse performance, with the goal of improving the overall effectiveness of nursing services. Objective: This study aims to identify the e-Pika model for outpatient nurses and its effectiveness on the performance of outpatient clinic nurses. Methodology: The design of this research is research and development. The research was conducted using a research and development approach in three phases. Sampling was done purposively. In phase one, 30 nurse respondents and room heads participated, phase two involved feedback from 4 experts, and phase three had 100 respondents. Results: In the first stage, five key themes were identified forming the foundation for the model development. he theme is to identify the needs of outpatient nurses in the implementation of their performance, namely the knowledge of the head of the room to performance is a responsibility that must be done by nurses and can be measured in productivity, a performance assessment method using individual performance indicators through log books, supervision and nursing rounds, while supervisors feel disappointed, indifferent but still feel useful felt by participants when doing Supervision Four modules were created to explain the model and provide implementation guidelines. The study found that e-Pika model significantly improved knowledge, motivation and performance, with the outcomes of knowledge (p <0,001), motivation (p
<0,001) and performance (p <0,001). Conclusion: The e-Pika model effectively improved the knowledge, motivation and performance scores of outpatient clinic nurses
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Totong Iskandar
"Pendahuluan: Supervisi merupakan implementasi fungsi pengarahan dalam manajemen keperawatan yang bertujuan untuk memastikan dan mempertahankan program terlaksana dengan baik sesuai standar. Usaha pelayanan kesehatan sudah mengalami perubahan dengan bergesernya paradigma yang sebelumnya hanya berfokus kepada quality, sekarang menjadi quality safety.
Tujuan: Untuk mengidentifikasi hubungan antara pelaksanaan supervisi kepala ruangan dengan pelaporan insiden dan budaya keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap.
Metode: Menggunakan desain cross sectional dengan sampel berjumlah 108 dari 195 perawat pelaksana. Instrumen penelitian terdiri dari karakteristik perawat, supervisi, pelaporan insiden dan budaya keselamatan pasien. Hasil uji validitas dan reliabilitas adalah 0,364-915 (cronbach’s alpha 0,956) untuk variabel supervisi, 0,495-892 (cronbach’s alpha 0,959) untuk variabel pelaporan dan 0,333-694 (cronbach’s alpha 0,927) untuk variabel budaya keselamatan.
Hasil: Supervisi mempunyai hubungan cukup kuat (p=0,000, r=0,481) dengan pelaporan insiden dan (p=0,000, r=0,606) dengan budaya keselamatan. Sedangkan karakteristik perawat tidak mempunyai hubungan (p>0,05) baik dengan pelaporan insiden maupun budaya keselamatan.
Kesimpulan: Pelaksanaan supervisi kepala ruangan mempunyai hubungan dengan persepsi perawat akan pentingnya pelaporan insiden dan penerapan budaya keselamatan pasien di ruang rawat inap. Rekomendasi yaitu mendorong manajemen keperawatan untuk melaksanakan program supervisi dengan segera dibuatkan kebijakan, pedoman, panduan serta standar operasional prosedur untuk peningkatan pelaksanaan supervisi kepala ruangan di rumah sakit.

Introduction: Supervision is an implementation of a directive function in nursing management that aims to ensure and maintain a well-executed program according to standards. The health service business has undergone a change with a shift in the paradigm that previously focused only on quality, now to quality safety.
Objective: To identify the relationship between the implementation of headroom supervision and reporting and patient safety culture by nursing staff in the inpatient room.
Methods: Using a cross-sectional design with a sample of 108 of 195 nurses. Patient safety instruments from nurses, supervision, reporting and patient safety. The results of the validity and reliability tests were 0.364-915 (alpha cronbach 0.956) for the control variable, 0.495-892 (alpha cronbach 0.959) for the reporting variable and 0.333-694 (alpha cronbach 0.927) for the safety culture variable.
Result: Supervision has a strong enough relationship (p = 0.000, r = 0.481) with reporting and (p = 0.000, r = 0.606) with safety culture. While the context of nurses has no relationship (p> 0.05) both in reporting and safety culture.
Conclusion: Supervision of the head of the room which has a relationship with nurses' perceptions of reporting and the application of patient culture in the inpatient room. The recommendation is to encourage nursing management to carry out the supervision program by immediately making policies, guidelines, and standard operating procedures to improve the implementation of supervision of the head of the room in the hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheilla Fatima Az-Zahra
"Implementasi keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di Indonesia masih rendah, sehingga penting dilakukan pelaksanaan supervisi oleh kepala ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pelaksanaan supervisi dengan implementasi keselamatan pasien di rumah sakit. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik total sampling terhadap 131 perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 50 item. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat dengan tendensi sentral dan proporsi serta analisis bivariat dengan uji spearman correlation. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan signifikan antara implementasi keselamatan pasien dengan pelaksanaan supervisi (p=0.001; r=0.290). Semakin baik kepala ruangan melakukan supervisi akan semakin baik perawat pelaksana melakukan implementasi keselamatan pasien, sehingga prinsip supervisi yang sudah baik harus dipertahankan bahkan ditingkatkan.

The implementation of patient safety by primary nurse in Indonesia is still low, it is important to carry out supervision by the head nurse. This study aims to identify the correlation between the implementation of supervision and the implementation of patient safety in hospitals. The research method uses a cross sectional approach. The research sample was taken using a total sampling technique from 131 primary nurse who worked in the inpatient ward. The data collection tool used a questionnaire with 50 items. The collected data was analyzed univariately with central tendency and proportions and bivariate analysis with the pearson correlation test. The results of this study show a significant correlation between the implementation of patient safety and the implementation of supervision (p=0.001; r=0.290). The better supervision done by the head nurse makes the better implementation of patient safety by the primary nurse, so that the principles of good supervision must be maintained and even improved."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ismu Pujiyanto
"Penelitian kuasi eksperimen dengan pre post test design with control group ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan supervisi terhadap pemahaman kepala ruangan dan wakil kepala ruangan tentang supervisi di RSUD Tugurejo Semarang. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan bermakna (p=0.001) pada pemahaman kepala ruangan dan wakil kepala ruangan setelah mendapat pelatihan supervisi pada kelompok intervensi (N=30) dibandingkan kelompok kontrol (N=30). Karakteristik individu yang meliputi jenis kelamin, umur, lama kerja, dan tingkat pendidikan tidak bermakna secara signifikan terhadap pemahaman kepala ruangan dan wakil kepala ruangan tentang supervisi.
RSUD Tugurejo Semarang dapat mengupayakan dan meningkatkan pemahaman kepala ruangan dan wakil kepala ruangan tentang supervisi dengan melakukan pelatihan supervisi secara berkelanjutan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan di tatanan pelayanan keperawatan dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan supervisi di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang, pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

The objective of the research was to know the influence of supervision training to the understanding of the Head and Vice of the ward about supervision at RSUD Tugurejo, Semarang. The method used in the research was quasi experiment with pre posttest design with control group. From the research it was found out that there was meaningful improvement (p value 0.001) towards the understanding of the Head and Vice of the ward about supervision (N=30) after they had supervision training compared to control group (N=30). The individual characteristics of sex, age, working period and level of education did not give significant influence to the understanding of the Head and Vice of the ward about supervision.
RSUD Tugurejo Semarang can try to improve the understanding of the Head and Vice of the ward about supervision by giving the supervision continuously. The result of the research is expected to be applied in the system of nursing service in order to increase the supervision implementation at the hospital which later is hoped to improve the quality of nursing service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29366
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>