Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86239 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Dhiaksa
"ABSTRAK
Drainpile adalah salah satu tipe sekat kanal yang terbuat dari konstruksi beton yang dikombinasi dengan pasangan batu. Drainpile memiliki desain sedemikian rupa sehingga memiliki kelebihan mampu membendung aliran dan meninggikan muka air sampai level yang dikehendaki namun masih bisa dilalui perahu untuk navigasi masyarakat. Saat ini telah dibangun 2 unit drainpile pada lokasi penelitian di Desa Sei Ahas Kalimantan Tengah yang dibangun pada tahun 2013 dan 2015. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk mengevaluasi desain drainpile apakah sudah berfungsi sesuai yang direncanakan dan mengkaji kekurangan-kekurangannya sehingga bisa disempurnakan agar diperoleh desain drainpile yang lebih baik. Metode yang digunakan dalam studi ini antara lain adalah penilaian kinerja dengan monitoring dinamika muka air di bagian hulu dan hilir drainpile, wawancara tatap muka dengan masyarakat, dan observasi kondisi drainpile di lapangan. Berdasarkan hasil studi, diperoleh informasi bahwa drainpile dapat berfungsi dengan baik untuk membendung aliran dan meninggikan muka air, namun pada sisi desain masih perlu dilakukan penyempurnaan antara lain penambahan reflektor cahaya pada tubuh bangunan, perbaikan pada desain sayap bangunan, dan perbaikan pada desain alur perahu."
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
551 JSDA 14:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Prihatini Aprilla
"Arsitektur berperan sebagai objek yang menjembatani informasi mengenai representasi kehidupan manusia. Arsitektur vernakular merupakan pengetahuan akan bangunan yang masih bersifat asli dan dianut oleh kelompok masyarakat lokal sebagai ilmu membangun. Arsitektur vernakular digunakan sebagai objek pembelajaran akan kebudayaan suatu masyarakat dan dimanfaatkan baik untuk menengok kembali ke masa lalu, maupun dimanfaatkan sebagai ilmu yang dapat diadaptasi untuk kepentingan masa depan. Keberadaan arsitektur vernakular kini semakin memudar seiring dengan terjadinya perubahan realitas. Hal ini juga dialami oleh Kaum Betawi. Keberadaan arsitektur vernakular Betawi di DKI Jakarta semakin menghilang akibat perubahan realitas berupa modernisasi.
Untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Betawi di DKI Jakarta, dilakukanlah pembangunan sebuah kawasan berbasis budaya Betawi, yaitu Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Pembangunan berbasis budaya yang dilakukan di kawasan Setu Babakan menjadi semacam reproduksi bagi arsitektur vernakular itu sendiri. Skripsi ini akan membahas dan mengkritsi reproduksi arsitektur vernakular di kawasan PBB Setu Babakan. Dalam hal ini, reproduksi arsitektur vernakular di Setu Babakan tidak sepenuhnya merepresentasikan otentisitas kebudayaan Betawi. Selain itu, kawasan PBB Setu Babakan juga dianggap kurang relevan dalam melakukan pelestarian kebudayaan Betawi.

Architecture acts as an object that bridges information about the representation of human life. Vernacular architecture is a knowledge of buildings that are still original and are embraced by local community groups as building science. Vernacular architecture is used as an object of learning about the culture of a society and is used both to look back on the past, and as a science that can be adapted for future purposes. The existence of vernacular architecture is now fading along with changes in reality. This is also experienced by the Betawi People. The existence of Betawi vernacular architecture in DKI Jakarta are disappearing due to changes in reality in the form of modernization.
To maintain and preserve Betawi culture in DKI Jakarta, the government built an area based on Betawi culture, namely Betawi Cultural Village Setu Babakan. The culture-based area Setu Babakan become some kind of reproduction for vernacular architecture itself. This thesis will discuss and critique the reproduction of vernacular architecture in the PBB Setu Babakan area. In this case, the reproduction of the vernacular architecture in Setu Babakan does not fully represent the authenticity of Betawi culture. In addition, the Setu Babakan PBB area is also considered irrelevant in preserving Betawi culture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellias Wijaya
"Kondisi lahan gambut di Kalimantan Tengah saat ini sudah rusak paska dibukanya proyek lahan gambut sejuta hektar. Salah satu upaya restorasi rawa gambut yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum adalah pembuatan tanggul untuk mengendalikan aliran air dan muka air tanah. Rencana pembuatan tanggul di Desa Sei Ahas, Kalimantan Tengah ternyata menghadapi hambatan-hambatan sosial yang erat kaitannya dengan tingkat kesiapan masyarakat. Mengingat pentingnya peranan tanggul dalam mendukung restorasi ekosistem rawa gambut, maka perlu dikaji aspek-aspek apa yang menghambat kesiapan masyarakat dalam menerima dan memanfaatkan tanggul. Penelitian ini dilakukan di Desa Sei Ahas tahun 2013 dengan pendekatan penelitian integratif. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, survei, observasi lapangan dan studi literatur. Tingkat kesiapan masyarakat termasuk dalam kategori preplanning. Faktor-faktor yang menghambat kesiapan masyarakat Sei Ahas adalah kekhawatiran terganggunya mata pencaharian penduduk, rendahnya pemahaman masyarakat terhadap emisi karbon dan kebakaran gambut, persepsi yang salah terhadap fungsi dan mekanisme tanggul, dan kurang harmonisnya jaringan sosial di masyarakat."
Jakarta: Puslitbang Sosial Budaya Ekonomi dan Lingkungan, Badan Penelitian dan Pengembanga Kementrian Pekerjaan Umum, 2009
352 JSEPU 5 (3) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chevy Cahyana. author
"ABSTRAK
Pengoperasian suatu instalasi pembangkit listrik tenaga termal, baik yang berbahan bakar batubara, minyak bumi maupun energi nuklir, umumnya menggunakan air laut sebagai pendingin. Air pendingin yang masuk kembali ke laut memiliki temperatur di atas temperatur ambien air laut. Masuknya limbah air panas dari kanal pendingin ke laut (thermal pollution) dalam jumlah besar dapat memberikan dampak negatif bagi kehidupan biota laut di sekitarnya. Pengkajian tentang pola sebaran polutan panas dari kanal pendingin pembangkit listrik perlu dilakukan untuk dapat mengetahui luas daerah yang terkena dampak dan berapa besar perubahan temperatur yang terjadi. Simulasi sebaran panas di laut dilakukan dengan mengasumsikan pembangkit listrik
tenaga nuklir dengan kapasitas 7000 MWe beroperasi di Semenanjung Muria Jepara sebagai calon tapak PLTN di Indonesia. Hasil simulasi menunjukkan temperatur sebesar 34-360C menyebar sejauh 115 m, sementara temperatur sebesar 31-330C menyebar sejauh 1048 m dari outlet kanal pendingin.

ABSTRACT
The operation of a thermal power plant, including coal-fired, oil and nuclear energy, use sea water as coolant. Cooling water back into the sea has a temperature above the ambient temperature of sea water. The entry of warm water waste from the cooling canal to the sea (thermal pollution) in large quantities may cause negative impact on marine biota around the canal outlet. Assessment of heat pollutant dispersion pattern from power plant cooling canal needs to be done in order to know the area affected and how much the temperature changes that occur. It is assumed that 7000 MWe nuclear power plant is operated to simulate heat dispersion to ocean water body at Muria peninsula, Jepara as a candidate site of nuclear power plant at Indonesia. The simulation results show that temperature of 34-360C disperse along 115 meters,
meanwhile temperature of 31-330C disperse along 1048 meters from cooling canal outlet."
2011
T 29864
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eddie Santoso
"Dalam Tugas Akhir ini dibuat Penganalisis Kanal Tunggal yaitu suatu alat untuk menganalisis tinggi pulsa yang sering digunakan pada pengukuran energi radiasi bahan radio aktif. Alat ini terdiri atas rangkaian: Diskriminator, anti-coincidence dan pembentuk pulsa yang dibuat dengan menggunakan rangkaian terpadu atau IC (Integrated Circuit) dan komponen tertentu yang presisi sehingga didapatkan kehandalan yang tinggi. Keuntungan lain menggunakan IC adalah rangkaian menjadi sederhana dan mudah untuk memperbaikinya.
Untuk menganalisis tinggi pulsa alat ini menggunakan dua buah diskriminator, untuk mendapatkan ketelitian yang tinggi pada pembacaan "'level" diskriminator maka dipakai potensiometer 10 putaran pada masing-masing rangkaian level diskriminator. Keluaran Penganalisis Kanal Tunggal berbentuk pulsa segi empat dengan tinggi ±3,5 volt dan lebar ± 0,5 ps , pulsa ini merupakan pulsa Standard sebagai masukan rangkaian pencacah .
Alat ini telah dibuat dan diuji di Instalasi Spektrometri Neutron - Pusat Penelitian Sains Materi - BATAN."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasvar Nazar
"Sistem Pengerukan yang dilaksanakan sejak tahun 1973 hingga sekarang dinilai tidak efektif dan efisien dalam menanggulangi masalah pendangkalan Kanal Tanjung Santan karena biayanya yang besar dan hasilnya tidak memuaskan. Hasil penelitian yang dilakukan Intersea Research Corporation menyebutkan bahwa pendangkalan kanal Tanjung Santan disebabkan oleh aliran pesisir pantai (littoral drift). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dirancang Sistem Dinding Pelindung/Kanal yang mampu menahan pasir/lumpur sehingga tidak masuk ke dalam kanal. Sistem Dinding Pelindung Kanal terdiri dari dua komponen yaitu komponen tiang dan dinding. Kekuatan sistem Dinding pelindung kanal dihitung berdasarkan gaya gelombang, tekanan air dan tanah yang terjadi pada sistem tersebut. Agar dapat efektif mencegah pendangkalan selama 20 tahun diding dibuat pada level air tertinggi (High Water Surface - HWS), dengan panjang 650 m di sisi Utara dan 240 m di sisi Selatan. Estimasi biaya investasi Dinding Pelindung Kanal merupakan solusi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Sistem Pengerukan.

Dredging System, which implemented since 1973 until now is considered ineffective and inefficient in tackling the siltation of the Tanjung Santan Canal due to its high cost and unsatisfactory results. The results of research conducted by Intersea Research Corporation stated that the siltation of the Tanjung Santan canal is caused by littoral drift. Based on the results of the study designed a Protective Wall / Canal System that is able to hold sand / mud so it does not enter the canal. Canal Guard Wall System consists of two components, pillar and wall components. The strength of the canal wall protection system is calculated based on the wave force, water and soil pressure that occurs in the system. In order to be able to effectively prevent siltation for 20 years the wall is made at the highest water level (High Water Surface - HWS), with a length of 650 m on the North side and 240 m on the South side. The estimated investment cost of a Canal Guard Wall is a far better solution compared to the Dredging System."
Depok: Universitas Indonesia, [date of publication not identified]
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Nur Cahyo
"Skripsi ini membahas tentang keterlibatan Uni Soviet dalam konflik Terusan Suez dan perimbangan kekuatan di Timur Tengah. Skripsi ini untuk menjelaskan bagaimana posisi Uni Soviet dalam konflik Terusan Suez dan pembentukan keseimbangan kekuatan di Timur Tengah sepanjang dekade 1950-an. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Balance of Power dari Ernst B.Haas. Hasil dari penilitian ini adalah bahwa Uni Soviet mempunyai peran besar dalam pembentukan keseimbangan kekuatan baru di Timur Tengah dengan mendukung Mesir sebagai kekuatan anti-Imperialis barat, sekaligus sekutu Uni Soviet paling potensial dalam kasus Terusan Suez.

The Focus of this study is Soviet Union?s supports over Suez Crisis (1956) in attempt to keep the Balance of Power in the Middle East. The purpose of Study is to explain how Soviet Union`s position in Suez Conflict and the creation of balance of power in Middle East in the decade of 1950?s. This research using the Balance of Power theory from Ernst B.Haas. The Result of the research is the Soviet Union played a big role in the Middle East by supporting Egypt as an anti-Imperialism power, also as a potential ally of Soviet Union in this Suez Crisis (1956)."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, ], 2014
S55508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Aliifah
"Latar Belakang: Preparasi saluran akar gigi dengan file endodontik Ni-Ti umum digunakan saat ini dalam praktik klinis maupun institusi pendidikan karena karakteristik bahan yang baik. File perlu melalui sterilisasi autoklaf sebelum digunakan kembali. Namun, setelah siklus preparasi dan sterilisasi terlihat perubahan morfologi dan belum ada kesepakatan batas penggunaan untuk menghindari hal tersebut.
Tujuan: Menganalisis efek frekuensi preparasi dan sterilisasi terhadap perubahan morfologi file endodontik Ni-Ti hand-use.
Metode: File ProTaper® Universal hand-use (Dentsply Maillefer) digunakan untuk preparasi 135 gigi premolar akar tunggal, sebanyak 5 kali (kelompok 1) dan 10 kali (kelompok 2), antar tiap preparasi file dibersihkan dengan larutan enzimatik, scouring sponge, ultrasonic cleaner dan sterilisasi autoklaf. Kemudian sampel diamati dengan stereomicroscope (Nikon® SMZ800, Japan). Data dianalisis dengan uji Kruskal-wallis dan Mann-Whitney (p<0,05).
Hasil Penelitian: Terdapat perbedaan bermakna antara perubahan morfologi file setelah 5 dan 10 kali preparasi dan sterilisasi (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan bermakna antara perubahan morfologi file F1 setelah 5 dan 10 siklus (p>0,05). Terdapat perbedaan bermakna antara perubahan morfologi file F2 setelah 5 dan 10 siklus (p<0,05) dan antara perubahan morfologi file F1 dan F2 setelah 5 siklus (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan bermakna antara perubahan morfologi file F1 dan F2 melalui 10 siklus (p>0,05).
Kesimpulan: Frekuensi preparasi dan sterilisasi file endodontik Ni-Ti hand use memiliki efek terhadap perubahan morfologi pada file.

Background: Root canal preparation using Ni-Ti endodontic file was generally used today, due to its more elastic characteristic. In clinical setting, file requires autoclave sterilization before next usage. However, morphological changes could be seen after cycles of preparation and sterilization and there is still no agreement on safe usage limits for the re-use of these files.
Objective: To analyze the effect of preparation and sterilization frequency on Ni-Ti endodontic hand-use files by their morphological changes.
Method: ProTaper® Universal Hand-use files (PTU) (Dentsply Maillefer, Switzerland) were used on 135 single-rooted canal premolars for 5 times (1st group), 10 times (2nd group), then after every use, files are cleaned with enzymatic solution, scouring sponge, ultrasonic cleaner and sterilized by autoclave. Afterward, F1 and F2 files observed with stereomicroscope. Data was analyzed using Kruskal-Wallis and Mann-Whitney tests (p<0.05).
Result: There were statistically significant differences of file morphological changes after 5 and 10 cycles (p<0.05). There were no statistically significant differences of F1 files morphological changes after 5 and 10 cycles (p>0.05). There were statistically significant differences of F2 files morphological changes after 5 and 10 cycles (p<0.05). There were statistically significant differences of F1 and F2 files morphological changes after 5 cycles (p<0.05). There were no statistically significant differences of F1 and F2 files morphological changes after 10 cycle (p>0.05).
Conclusion: The frequency of preparation and sterilization on Ni-Ti endodontic hand-use files had effect on its morphological changes.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Alhadi
"Pendahuluan: Stenosis kanal lumbal (SKL) adalah gangguan yang disebabkan oleh penyempitan kanal spinal. Derajat penyempitan kanal spinal dapat ditentukan oleh kriteria Herzog yang diukur dengan pemeriksaan MRI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui luaran klinis pasien SKL dengan berbagai derajat stenosis setelah dekompresi dan stabilisasi posterior.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi kohort retrospektif di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo dari bulan Agustus hingga September 2017 dengan teknik total sampling. SKL diklasifikasikan berdasarkan kriteria Herzog. Luaran klinis diukur dengan menghitung skor ODI sebelum operasi dan satu tahun setelah operasi.
Hasil: 39 subyek penelitian memiliki rerata usia 58,41±5,86 tahun dan terdiri dari 24 perempuan dan 15 laki-laki. Berdasarkan kriteria Herzog, subyek penelitian yang diklasifikasikan dalam derajat medium 12 (30,8%) dan severe 27 (69,2%). Nilai median skor ODI pada kelompok medium 57 dan severe 60. Setelah operasi, nilai median pada kedua grup turun menjadi 6. Secara statistik, terdapat perbedaan bermakna nilai skor ODI pada kelompok medium (p 0,002) dan kelompok severe (p 0,001), sebelum dan setelah operasi. Sementara itu, tidak ada hubungan bermakna antara skor Herzog dan ODI sebelum operasi (p 0,192) dan setelah operasi (p 0,249).
Diskusi: Luaran klinis pasien SKL tergolong baik karena skor ODI mengalami penurunan setelah tindakan dekompresi dan stabilisasi posterior sehingga tindakan tersebut mempengaruhi luaran klinis pasien SKL.

Background: Lumbar canal stenosis (LCS) is a disorder that caused by the narrowing of the spinal canal. The stage of narrowing is based on Herzog criteria measured from MRI examination. The aim of study was to know clinical outcomes of LCS patients in different stage of stenosis after decompression and posterior stabilization.
Methods: This research used retrospective cohort study design and carried out at Cipto Mangunkusumo General Hospital from August to September 2017 with total sampling technique. LCS was classified based on Herzog criteria. Clinical outcome was measured by counting The ODI score before the operative procedure, and one year after the operative procedure.
Results: All 39 subjects was 58.41±5.86 years old and consisted of 24 females and 15 males. Based on herzog criteria, the subjects are classified into medium 12 (30,8%) and severe stage 27 (69.2%). The median of ODI score at medium group was 57 and severe group 60. After operative procedure, the median of ODI score at each groups was decreased to 6. Statistically, there was a significant corelation bertween of ODI score in medium (p 0,002) and severe group (p 0,001), to pre and postoperative procedure. No significant correlation between herzog and ODI score preoperative (p 0,192) and postoperative (p 0,249).
Discussions: The clinical outcome of LCS patients is good because the ODI score decreases after decompression and posterior stabilization so the procedure affects clinical outcomes of LCS patients."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Taufiq
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air - Badan Penelitian dan Pengembangan - Kementerian Pekerjaan Umum, 2014
627 JTHID 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>