Ditemukan 127785 dokumen yang sesuai dengan query
Hafendra Adam
"
ABSTRAKLagu kebangsaan adalah bagian dari jati diri sebuah bangsa. Liriknya mengandung bagian-bagian bagaimana bangsa tersebut terbentuk dan harapan-harapan akan masa depannya. Pemaknaan lirik tersebut dapat dikaji secara linguistik dalam makalah ini dengan berdasarkan teori semiotika. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji adanya perubahan makna dari kedua lirik tersebut, dalam lagu kebangsaan Uni Soviet.
ABSTRACTA national anthem is part of the identity of a nation. The lyrics contain parts of how the nation was formed a well as hopes for its future. The meaning of the lyrics can be studied linguistically in this paper based on the theory of semiotics. In that sense, this paper aims to examine changes in the meaning of the two lyrics, in the national anthem of the Soviet Union."
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Rafi Galsa
"Penelitian ini menganalisis metafora dalam lirik lagu Ветер (Veter) dan Это Всё (Eto Vsyo) oleh band ДДТ (DDT), yang dirilis dalam album Это Всё pada tahun 1995. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis metafora serta memahami makna yang terkandung dalam lirik lagu sebagai refleksi dari perubahan sosial setelah runtuhnya Uni Soviet. Metode analisis konten dari Krippendorff digunakan dengan teori metafora Stephen Ullmann (1964). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima metafora antropomorfik, satu metafora kehewanan, tujuh metafora dari abstrak ke konkret, dan tiga metafora sinestetis. Metafora dalam lirik-lirik ini menggambarkan tantangan sosial, politik, dan emosional masyarakat Rusia dalam transisi menuju era modern, termasuk ketidakpastian, perpecahan nilai, dan refleksi atas identitas nasional.
This study analyzes the metaphors in the song lyrics Ветер (Veter) and Это Всё (Eto Vsyo) by the band ДДТ (DDT), released on the album Это Всё in 1995. The study aims to identify types of metaphors and understand their meanings as reflections of social changes following the dissolution of the Soviet Union. The content analysis method by Krippendorff is employed, utilizing Stephen Ullmann's (1964) metaphor theory. The findings reveal five anthropomorphic metaphors, one animal metaphor, seven metaphors from abstract to concrete, and three synesthetic metaphors. These metaphors depict the social, political, and emotional challenges faced by Russian society during the transition to the modern era, including uncertainty, value disintegration, and reflections on national identity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Arthanovia Nurbaity Wicaksonoputri
"Terdapat tiga jenis aksara bahasa Jepang, yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Umumnya, kanji memiliki dua cara baca, yaitu on’yomi dan kun’yomi. Namun terdapat situasi dimana suatu kanji memiliki cara baca yang tidak termasuk dalam on’yomi maupun kun’yomi, yang disebut dengan ateji. Penelitian ini bertujuan memahami pemaknaan ateji dan alasan penggunaannya melalui analisis komponen makna dan relasi makna ateji yang memiliki dua atau lebih cara baca berbeda. Penelitian dilakukan dengan metode content analysis pada lirik lagu dari duo musisi Two-Mix. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fleksibilitas ateji membuat pencipta karya mampu memberikan beragam cara baca dengan beragam relasi makna pada kanji yang sama sesuai keinginan. Jenis ateji yang paling banyak muncul pada data adalah ateji ungkapan-kontrastif yang sangat bergantung pada konteks, sementara relasi makna yang kerap muncul adalah majas metafora yang berfungsi untuk menciptakan atau menegaskan kesan, suasana, atau pesan tertentu dengan mempertahankan atau menambahkan aspek puitis lagu.
The Japanese writing system has three characters which are hiragana, katakana, and kanji. Generally, kanji has two ways of reading, namely on'yomi and kun'yomi. However, there are situations where a kanji has a way of reading that is different from on'yomi or kun'yomi, which is called ateji. This study aims to understand the meaning of ateji and the reasons for its use through an analysis of semantic components and the relation of the meaning of ateji that have two or more different reading ways. This study was conducted using the content analysis method on song lyrics from the musician duo Two-Mix. This study shows that the flexibility of ateji allows the creator of the work provides various reading ways with various meaning relations on the same kanji. The type of ateji that appears the most in the data is a contrastive-expression ateji which is highly context-dependent, while the meaning relation that often appears is a metaphor, which is used to create or emphasize a certain impression, atmosphere, or message by maintaining or adding to the poetic aspects of the song."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S8061
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Purba, Sem Sahala
"Manusia berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan tanda-tanda. Untuk menyampaikan tanda-tanda itu, digunakan berbagai media - salah satunya poster, yaitu media visual pengumuman yang dicetak dan dipasang di tempat publik untuk memperkenalkan produk, acara, atau sentimen. Partai Komunis Uni Soviet menggunakan poster untuk menyampaikan informasi dalam bentuk propaganda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan-kebijakan yang disampaikan oleh PKUS dengan mengidentifikasi tanda-tanda dan fungsi bahasa apa raja yang terdapat dalam desain poster. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan teori semiotik Peirce, yaitu sintaktika, semantika, dan pragmatika dan fungsi bahasa menurut Roman Jakobson. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data berupa 33 poster propaganda Uni Soviet periode 1980-1990. Dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam poster propaganda ditemukan tanda verbal berupa teks, tanda nonverbal berupa gambar, dan fungsi bahasa yang membentuk satu kesatuan wacana informasi dalam bentuk propaganda pemerintah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S14463
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dania Diniari
"Skripsi ini adalah penelitian mengenai gaya bahasa dan makna yang terkandung dalam sebelas lirik lagu karya Muse dalam album keempat mereka, Black Holes and Revelations. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan stilistika. Selain itu, digunakan juga teori semantik, serta penjelasan gaya bahasa atau majas, puisi, lirik, dan lagu untuk melengkapi interpretasi lirik dalam skripsi ini. Tujuan dituliskannya skripsi ini adalah untuk menjelaskan macam-macam gaya bahasa yang terkandung dalam lirik-lirik lagu Muse dalam album Black Holes and Revelations serta untuk mengilustrasikan korelasi gaya bahasa yang terdapat pada masing-masing lirik lagu dengan makna yang mungkin terbentuk. Temuan skripsi ini adalah: (1) Dalam setiap lirik lagu terdapat gaya bahasa semisal majas sebagai bentuk yang digunakan penyair untuk mengekspresikan keindahan estetika dari karya-karya yang dibuatnya, (2) Makna lirik lagu dapat dipahami dengan adanya pemahaman mengenai gaya bahasa yang dipilih atau digunakan penyair dalam menulis karyanya, (3) Sebagian besar lirik dalam album Black Holes and Revelations bertema politik serta mengkritik kebijakan pemerintah tentang perang. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami gaya bahasa yang digunakan pencipta lagu dalam menyuarakan opininya sekaligus menyampaikan pesan terhadap pembacanya atau pendengarnya.
The focus of this study is about the language style and the meaning behind those eleven song lyrics on Muse’s fourth album, Black Holes and Revelations. This study used qualitative method through stylistics approach and contains an explanation of semantic theory, figures of speech, poem, lyric, and song to complete the interpretation of the eleven lyrics. The purpose of this study is to show language style in the lyrics, and to illustrate the correlation between the language style and the meaning in the lyrics. The results of this study are: (1) every song lyris has its own language style chosen by the songwriter to express the aesthetic side of the lyric, (2) the meaning of each lyric can be understood with the understanding of language style that is chosen by the songwriter in his work, (3) Most lyrics in Black Holes and Revelations are political and criticize the government’s policy of war. This study is expected to be a contribution to understand language style used by the songwriter to express his opinions as well as to deliver a message to his readers or listeners."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44884
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hapsoro Poetro
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anasthasia Agustina
"Jurnal ini membahas tentang perubahan pandangan perempuan Rusia pada era Uni Soviet terhadap produk kecantikan dan mode, sebagai dampak keterbukaan Uni Soviet terhadap budaya Barat yang menggunakan metode deskriptif-analitis yang dianalisis melalui teori globalisasi. Jurnal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ada perubahan pandangan perempuan Rusia era Uni Soviet terhadap produk kecantikan dan mode Barat. Hasil penelitian menunjukkan globalisasi mempengaruhi perubahan pandangan perempuan Rusia terhadap produk kecantikan dan mode, yang kemudian menjadi salah satu cara membangun kembali citra Uni Soviet melalui kontes kecantikan 'Miss Moscow'.
This journal discusses the changing views of Russian women in the era of the Soviet Union towards the beauty products and fashion, as the impact of Soviet openness to Western culture which uses descriptive-analytical method to analyze through the theory of globalization. This journal aims to prove that there?s change in the views of Russian women in the Soviet-era towards western beauty products and fashion. The results showed globalization affect Russian women change in view towards beauty products and fashion, which later became one of the ways to rebuild the image of the Soviet Union through a beauty pageant 'Miss Moscow'."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Devita Astri Hardianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi seksualitas yang diwujudkan dengan penggunaan teks erotis dan penggambaran seksualitas dalam lirik lagu dangdut. Lirik lagu dangdut tidak berdiri sendiri, namun dilatarbelakangi oleh konteks sosial kultural. Dengan kata lain, lirik lagu dalam musik dapat menjadi media komunikasi untuk mencerminkan bentuk realitas sosial yang ada dalam masyarakat. Lagu dangdut dengan tema dan lirik yang vulgar terdengar hampir di semua tempat melalui media massa, dan bahkan juga dinyanyikan oleh para pengamen di lampu merah dan kendaraan umum.
Sensasi yang ditampilkan dalam lagu-lagu ini seolah menjadi suatu keunikan yang menghibur, dengan tidak memikirkan dampak teks lagu tersebut terhadap masyarakat. Analisis wacana Barthes dengan pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali lebih dalam peran bahasa dalam konstruksi seksualitas pada lirik lagu dangdut. Penemuan penelitian ini menunjukkan bahwa seksualitas dalam lagu-lagu dangdut direpresentasikan melalui tema, judul, penggunaan kata-kata, ungkapan dan istilah erotis.
This study aims to find out the representation of sexuality which manifested by the use of erotic texts and depictions of sexuality are constructed in dangdut song lyrics. The lyrics do not stand alone, but is motivated by the socio-cultural context. In other words, song lyrics in music can be a communication medium to reflect the social realities in society. Dangdut songs with themes and lyrics that are vulgar sounded almost everywhere through the mass media, and even sung by the singers at traffic lights and public transportation. The sensation that shown in these songs seemed to be a uniqueness that entertaining, with no thought to the impact of the song texts on society. Barthes discourse analysis with a qualitative approach is used to dig deeper into the role of language within construction of sexuality in the lyrics of dangdut song. The finding of the study indicated that sexuality in dangdut song represented by the theme, the title, the use of words, phrases and terms erotic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nurmaritha Hana Khanza Ratmalia
"
ABSTRAKSemantik adalah salah satu cabang linguistik yang mempelajari tentang makna. Makna memiliki berbagai macam klasifikasi sesuai dengan tokoh yang mengklasifikasikannya. Salah satunya adalah klasifikasi Leech 1981 yang membagi makna menjadi tujuh jenis dalam tiga kategori yaitu makna konseptual, makna asosiatif, dan makna tematik. Jurnal ini membahas kategori makna asosiatif yang terkandung dalam lirik lagu-lagu boygroup Infinite. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arti khusus dari setiap kata yang termasuk dalam jenis makna asosiatif dalam lirik lagu-lagu populer boygroup Infinite. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan sumber data dan mencari informasi terkait berdasarkan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah dari dua belas lagu populer boygroup Infinite yang dijadikan objek penelitian, ditemukan setidaknya satu jenis makna asosiatif pada setiap lagu dan terdapat pula beberapa lagu yang mengandung lebih dari satu jenis makna. Jenis makna asosiatif yang paling banyak ditemukan pada lirik lagu-lagu populer boygroup Infinite adalah makna konotatif dan afektif. Hal ini membuktikan bahwa boygroup Infinite memiliki lagu-lagu yang mengandung makna asosiatif didalamnya.
ABSTRACTSemantics is one of linguistics subdivisions that studies meaning. Meanings have various classifications according to personage who classifies them. One of them is Leech rsquo;s classification 1981 which divides the meaning into seven types in three categories namely conceptual meaning, associative meaning, and thematic meanings. This journal discusses the associative meaning through boygroup Infinite rsquo;s song lyrics. The purpose of this research is to discover the particular meaning of each word that belongs to the type of associative meaning in Infinite rsquo;s popular songs. This journal uses descriptive method and qualitative approach by collecting data source and searching related information based on literature study. The result of this journal is based on twelve Infinite rsquo;s popular songs as source of data, it is found at least one type of associative meaning in each song and there were also songs containing more than one type of meaning. The most common type of associative meaning found in the lyrics of Infinite rsquo;s popular songs is connotative and affective meaning. This proves that Infinite has songs that contain associative meaning on it. "
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library