Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39087 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Prasojo
"ABSTRACT
Decentralization that has granted regulating and controlling authorities to the
regional government basically provides a chance for innovation in improving the quality of services, prosperity and welfare, as well as social participation. In procedural missteps in the issuance of Mining Authorization Permit (KP) by the regional government which eventually cause environmental damage.
practice, not all regional governments are able to exercise these authorities for the
intended purposes. Yet, researches at two regions show that decentralization has
caused improper authoritative use and unruly natural resources usage in the
mining sector. The regional governments power to issue Mining Authorization Permit (KP) is not balanced with the monitoring by the central government and local population. As_a consequence, t􀀡ere are some abuses of power and "
Depok: FISIP UI, 2010
MK-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zainul Ikhwan
"Determine relation between environmental risk factors (physical, biological, chemical, socio-cultural, economic) and behavioral factors with filariasis incidence. The study was an analytic observational study conducted on May - September 2015 using case control design, which consisted of a total of case as many as 33 filariasis sufferers and a total of control as many as 65 non filariasis sufferers as taken by cluster sampling technique. Population of study was people in Bintan District. Data obtained were then analyzed by using chi square and logistic regression test. Results showed correlation of knowledge (p value= 0.045; OR = 1.365), wire-net use (p value = 0.048; OR = 1.381), stockyard (p value= 0.018; OR = 3.5), swamp (p value = 0.038; OR = 1.358), plantation/forest (p = 0.035; OR = 0.373) and mosquito-net use (p value = 0.036; OR = 1.417) as risk factor of filariasis incidence. In conclusion, variables most related to filariasis incidence in Bintan District are knowledge (OR = 6.154), mosquito-net use (OR = 3.861) and distance to swamp (OR = 3.668).

Tingkat mikrofilaria filariasis di Kabupaten Bintan masih tinggi, khususnya di Kecamatan Teluk Bintan, Teluk Sebong, dan Sri Kuala Lobam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko lingkungan (faktor fisik, biologi, kimia, sosial budaya, ekonomi) dan faktor perilaku dengan kejadian filariasis. Jenis penelitian observasional analitik yang dilakukan pada Mei - September 2015 dengan desain kasus kontrol, yang terdiri dari jumlah kasus 33 orang penderita filariasis dan kontrol 65 orang bukan penderita filariasis dengan teknik cluster sampling. Populasi penelitian adalah masyarakat di Kabupaten Bintan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji kai kuadrat dan regresi logistik. Hasil menunjukkan adanya hubungan pengetahuan (nilai p = 0.045; OR = 1.365), kawat kasa (nilai p = 0.048; OR = 1.381), kandang ternak (nilai p = 0.018; OR = 3,5), rawa-rawa (nilai p = 0.038; OR = 1.358), perkebunan/hutan (nilai p = 0.035; OR = 0.373), dan penggunaan kelambu (nilai p = 0.036; OR = 1.417) sebagai faktor risiko kejadian filariasis. Sebagai kesimpulan, variabel yang paling berhubungan dengan kejadian filariasis di Kabupaten Bintan adalah pengetahuan (OR = 6.154), penggunaan kelambu (OR = 3.861) dan jarak dengan rawa-rawa (OR = 3.668)."
Tanjungpinang: Health Polytechnic of Tanjungpinang, Environmental Health Study Program, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mustarini Dessy Vitiara
"Kegiatan perkebunan kelapa sawit banyak memberikan keuntungan ekonomi, tetapi memunculkan kerugian lingkungan. Masalah dalam penelitian ini yaitu adanya kerusakan lingkungan akibat perkebunan merugikan masyarakat dan memicu konflik sosial. Tujuan penelitian adalah menyusun strategi penyelesaian konflik sosial akibat kerusakan lingkungan berbasis partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan adalah gabungan kuantitatif untuk analisis statistik dan analisis deskriptif kualitatif menggunakan kuesioner skala Likert terhadap 101 responden dan wawancara kepada 7 narasumber. Hasil penelitian menunjukan penyelesaian konflik sosial akibat kerusakan lingkungan dapat dilakukan dengan menurunkan nilai konflik sosial sebesar 67,7%, serta meningkatkan kerusakan lingkungan sebesar 33,2%, partisipasi masyarakat sebesar 33,7%, kemampuan masyarakat sebesar 11,3%, dan pengelolaan lingkungan sebesar 63,6% agar terjadi 1 peningkatan pada upaya penyelesaian konflik sosial, disertai dengan pemanfaatan pendekatan sosial oleh perusahaan dan bantuan dari pihak pemerintah. Kesimpulan penelitian ini yaitu peningkatan masing-masing nilai variabel yang signifikan dan bantuan pihak ketiga sebagai strategi penyelesaian konflik sosial akibat kerusakan lingkungan.

Oil palm plantation activities provide many economic benefits, but cause environmental losses. The problem in this study is that environmental damage caused by plantations harms the community and triggers social conflicts. The research objective is to develop a strategy for resolving social conflicts due to environmental damage based on community participation. The method used is a combination of quantitative for statistical analysis and qualitative descriptive analysis using a Likert scale questionnaire to 101 respondents and interviews with 7 resource persons. The results showed that solving social conflicts due to environmental damage can be done by reducing the value of social conflict by 67.7%, as well as increasing environmental damage by 33.2%, community participation by 33.7%, community capacity by 11.3%, and environmental management by 63.6% so that there is an increase in efforts to resolve social conflicts, accompanied by the use of social approaches by companies and assistance from the government. The conclusion of this study is a significant increase in each variable value and third-party assistance as a strategy for resolving social conflicts due to environmental damage."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Erma Safitri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendidikan terhadap
pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan selama kurun waktu 31 tahun.
Data tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan dan kapital fisik Provinsi
Kalimantan Selatan digunakan dan diestimasi menggunakan metode Ordinary
Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas
perekonomian di Provinsi Kalimantan Selatan masih dipengaruhi kapital fisik,
tenaga kerja dengan tingkat pendidikan dasar ke bawah dan tenaga kerja dengan
tingkat pendidikan menengah. Tenaga kerja dengan tingkat pendidikan tinggi
secara statistik belum berpengaruh signifikan terhadap produktivitas agregat. Hasil
penelitian merekomendasikan peningkatan kualitas pendidikan tenaga kerja
minimal pada pendidikan menengah atas bahkan pada tingkat pendidikan tinggi

ABSTRACT
This study aims to analyze the impact of education on economic growth of South Kalimantan Province for 31 years. Employment data by level of education and capital stock of South Kalimanan Province are used and estimated by Ordinary Least Square (OLS). The result shows that productivity in South Kalimantan Province is determined by physical capital, workers with uneducated and primary education, and secondary education. However tertiary education is statistically insignificant to influence the productivity. Overall, the findings recommend that education quality should be improved to at least upper secondary education or even to tertiary education in order to create productive economy"
2017
T47069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erma Safitri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan selama kurun waktu 31 tahun. Data tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan dan kapital fisik Provinsi Kalimantan Selatan digunakan dan diestimasi menggunakan metode Ordinary Least Square OLS . Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas perekonomian di Provinsi Kalimantan Selatan masih dipengaruhi kapital fisik, tenaga kerja dengan tingkat pendidikan dasar ke bawah dan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan menengah. Tenaga kerja dengan tingkat pendidikan tinggi secara statistik belum berpengaruh signifikan terhadap produktivitas agregat. Hasil penelitian merekomendasikan peningkatan kualitas pendidikan tenaga kerja minimal pada pendidikan menengah atas bahkan pada tingkat pendidikan tinggi.

ABSTRACT
This study aims to analyze the impact of education on economic growth of South Kalimantan Province for 31 years. Employment data by level of education and capital stock of South Kalimanan Province are used and estimated by Ordinary Least Square OLS . The result shows that productivity in South Kalimantan Province is determined by physical capital, workers with uneducated and primary education, and secondary education. However tertiary education is statistically insignificant to influence the productivity. Overall, the findings recommend that education quality should be improved to at least upper secondary education or even to tertiary education in order to create productive economy."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthfi Ikhwan
"ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk memetakan potensi konflik sosial maupun konflik sosial yang sudah terjadi karena adanya Dana Desa di wilayah Kecamatan Hitam Putih Provinsi Kalimantan Selatan dan melihat upaya yang sudah dilakukan untuk mengatasi konflik sosial tersebut. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan, konsep dana desa, teori konflik sosial beserta bentuk konflik dan penyebab konflik, teori intelijen, preventif, konsep resolusi konflik dan teori ketahanan nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa potensi konflik sosial maupun konflik sosial yang terjadi di Kecamatan Hitam Putih Provinsi Kalimantan Selatan ini melibatkan hamper seluruh aktor diperdesaan, dari Pemerintah Desa sampai pada masyarakat desa. Potensi konflik sosial terjadi diinternal Pemerintah Desa, antara Kepala Desa dan perangkatnya. Potensi konflik sosial terjadi diluar Pemerintahan Desa, dimana konflik sosial terjadi diantara masyarakat desa itu sendiri. Upaya yang dilakukan stakeholder dalam hal ini seperti menjadi mediator dalam mediasi yang dilakukan ketika konflik sosial terjadi, aktif dalam mengikuti musrenbang desa dan rapat-rapat yang diselenggarakan Pemerintah Desa tujuannya untuk mendeteksi secara dini kemungkinan gesekan yang berpotensi menjadi konflik sosial, dan seminar peningkatan kapasitas untuk perangkat desa. Upaya yang dilakukan oleh stakeholder dalam hal ini belum maksimal karena belum menyentuh kepada dasar permasalahannya.  Saran untuk upaya yang dilakukan yaitu upaya yang dilakukan difokuskan kepada meningkatkan kesiapan Pemerintah Desa untuk mengelola Dana Desa baik dari segi teknis maupun non-teknis, pemberian informasi tentang Dana Desa kepada masyarakat desa juga dilakukan secara berkelanjutan, dan disinergikan upaya-upaya yang dilakukan oleh para stakeholder agar fokus kepada sumber permasalahannya.


ABSTRACT

 


The aims of this research are to map both the potency and the past of social conflict occurred in Hitam Putih Sub-district of South Kalimantan Province because of the Dana Desa program and to figure out the efforts taken on this case. As for, the theoritical frameworks of this research are policy theory, concept of Dana Desa, social conflict theory along with the form and the cause of the conflict, intelligence theory, preventive, conflict resolution theory, and national endurance theory. Qualitative method and descriptive-analysis approach are used to analyse the subject in this research. In order to gather the data, in-depth interview, field observation, and literature study have been done. The results of this research show that almost all of the actors have been involved in the potency and the past of social conflict in the region. The potency is going to happen both in the internal of Sub-district administration, between the chief and his staff, and in the society itself. The efforts in dealing with this situation have been taken by the stakeholders, for instance being a mediator, joining actively the Musrenbang Desa and any other meetings to early detect the potency of conflict, and holding a capacity building seminar targeting the administration. However, the efforts did not bring the best impact to the case due to the incapability of solving it to the core. Thus, the suggestions are to increase the technical and non-technical capability of the administration to manage Dana Desa effectively, to give a sustainable knowledge regarding Dana Desa, and to synergize all of the efforts taken to this case in order to reach the root of the problem.

"
2019
T51733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Hidayat
"Selama ini eksplorasi mineral bijih besi dilakukan dengan mencari singkapan batuan mineral bijih besi, pemetaan lapangan, dan pengeboran, untuk mengetahui potensi mineral bijih besi pada suatu daerah. Namun kegiatan ini membutuhkan waktu yang lama dan biaya besar, terutama untuk daerah yang luas, sehingga seringkali sulit untuk dilakukan. Pemetaan sebaran potensi mineral selama ini menggunakan pengembangan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan penginderaan jauh, pada penelitian ini akan dilakukan dengan mengintegrasikan beberapa jenis data spasial, untuk mendapatkan wilayah yang memiliki potensi mineral bijih besi, dimana pada penelitian ini akan menggunakan pendekatan rasio komposit untuk klasifikasi awal dan analisis PCA (Principal Components Analysis) atau "Crosta Technique", dengan sensor Citra Landsat 7 ETM+ yang digunakan untuk interpretasi dan klasifikasi dalam menggambarkan daerah potensi mineral bijih besi dan kemudian diintegrasikan dengan data-data spasial lainnya, seperti; geologi, topografi, data pengamatan lapangan/sampling dan sebagainya dengan menggunakan model Weight of Evidence. Dalam rangka upaya untuk mendapatkan hasil analisa yang akurat.
ABSTRACT
During the exploration for iron ore minerals is done by looking for iron ore mineral outcrop, field mapping, and drilling, to determine the mineral potential of the iron ore in the area. However, this activity takes a long time and huge cost, especially for large area, so it is often difficult to do. Mapping the distribution of mineral potential for the development of applications using Geographic Information Systems (GIS) and remote sensing, in this study will be done by integrating several types of spatial data, to get the areas with high potential iron ore mineral, which in this study will use a composite ratio approach for initial classification and analysis of PCA (Principal Components Analysis) or "Crosta Technique", with sensor Landsat 7 ETM+ were used for interpretation and classification in describing areas of potential mineral ores and then integrated with spatial data, such as; geology, topography , field observation data / sampling and so on by using the model "Weight of Evidence". In an effort to obtain an accurate analysis results."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35956
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Since implementing the decentralization mechanism back in 2001, Indonesia's regionsl province/district/cities have been mushroomed. Having rapid changes in its administrative system has brought may implicationa on how the urban development policy shapes the change of the livelihood. Some of the scholars argue that decentralization process would bring negative aspects. First, the decentralization has brought local government as rent-seeking actors. The second aspect is related to weak government institutions. Third, the decentralization policy has beeb seen as uneven in character, Fourth, decentralization has null effects on urban development....."
PPEM 1:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jackson, Andrew R.W.
Singapore: Longman, 1996
304 JAC e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>