Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164209 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tambunan, Eviana Sumarti
"Pendidikan kesehatan pada ibu dapat meningkatkan praktik perawatan bayi berat lahir rendah (BBLR), namun kemampuan ibu untuk melakukan praktik perawatan BBLR di rumah belum banyak digali. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh paket pendidikan kesehatan pada ibu terhadap praktik perawatan BBLR di Jakarta Pusat. Penelitian dilakukan terhadap 159 ibu dengan BBLR yang bayinya dinyatakan boleh pulang dari ruang Perinatologi dengan pendekatan quasi eksperimen (78 ibu kelompok intervensi dan 81 ibu kelompok kontrol) dan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Ibu dengan BBLR yang berdomisili di wilayah intervensi mendapatkan paket pendidikan kesehatan yang diberikan oleh perawat puskesmas.
Paket pendidikan kesehatan terdiri dari penyuluhan tentang perawatan BBLR, yang diberikan pada 3-5 hari setelah BBLR keluar RS dan pendampingan pada ibu dan keluarga pada minggu ke-2 dan ke-6 setelah penyuluhan atau pengukuran awal. Ibu yang berdomisili di wilayah kontrol mendapatkan booklet tentang perawatan BBLR. Kedua kelompok dilakukan pengukuran dengan waktu yang sama sebanyak 4x yaitu 3 hari setelah keluar RS, 2, 6 dan 12 minggu setelah penyuluhan atau pengukuran awal. Pengumpulan data kualitatif juga dilakukan untuk melengkapi informasi yang diperlukan setelah mendapatkan gambaran hasil kuantitaif. Analisis multvariat dilakukan dengan Regresi Linier Ganda General Estimating Equation (GEE).
Hasil memperlihatkan pemberian paket pendidikan kesehatan pada ibu dengan BBLR memberikan efek peningkatan praktik ibu dalam perawatan BBLR sebesar 25,19%. Praktik perawatan BBLR pada ibu di kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol pada setiap waktu pengukuran (p=0,000). Variabel sikap dan dukungan kader kesehatan yang dilatih merupakan konfonder yang mempengaruhi hubungan pendidikan kesehatan terhadap praktik ibu dalam perawatan BBLR.
Kesimpulan: Pemberian paket pendidikan kesehatan yang dilakukan berkelanjutan selama 6 minggu berdampak efektif terhadap peningkatan praktik perawatan BBLR di rumah dan terhadap peningkatan status kesehatan bayi. Paket pendidikan kesehatan dapat dikembangkan di komunitas dengan melibatkan kader kesehatan untuk memberikan pendampingan pada ibu dengan BBLR diwilayahnya. Pelatihan ataupun sosialisasi tentang perawatan BBLR perlu diberikan pada tenaga kesehatan puskesmas dan kader kesehatan, sehingga dapat melakukan pendampingan secara tepat pada ibu dengan BBLR.

Health education for mothers can improve low birth weight (LBW) infant care practices. Yet, the ability of mothers to exercise LBW infant care at home has not been much explored. This study aims to assess the effect of health education packages on mothers towards LBW infant care practices in Central Jakarta. The study was conducted on 159 LBW mothers whose babies were permitted to return from the perinatology room with a quasi-experimental approach (78 mothers in the intervention group and 81 mothers in the control group). The sampling technique of this study was consecutive sampling. LBW mothers who were domiciled in the intervention areas received health education packages provided by nurses in health centers.
The health education package consisted of counseling on LBW care given in 3-5 days after LBW infant out of the hospital and mentoring for mothers and families at the 2nd and 6th weeks after counseling or initial measuring. Mothers who lived in the control area received a booklet on LBW infant care. The two groups were measured with the same time as much as 4 times, which was 3 days after leaving the hospital, 2, 6 and 12 weeks after counseling or the initial measurements. Qualitative data collection were also done to complete the information needed after getting a picture of the quantitative results. Multivariate analysis was carried out with Multiple Linear Regression General Estimating Equation (GEE).
The results showed the provision of health education packages to mothers with LBW have an effect to increase the practice of mothers in LBW infant care by 25.19%. The practice of LBW infant care among mothers in intervention group were higher than those in control groups at each measurement (p = 0,000). The attitude and support of trained health cadres variable are confounders that influence the relationship of health education to the practice of mothers in LBW care.
Conclusion: The provision of health education packages carried out continuously for 6 weeks has an effective impact on improving the practice of LBW infant care at home and has an impact on improving the health status of infants. Community-based health education packages developed by involving health cadres to provide assistance to mothers with LBW infant in their area. Training or socialization of LBW infant care to be given to health center workers and cadres, so they could provide appropriate assistance to LBW mothers."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2768
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Francisca Shanti Kusumaningsih
"Pendidikan kesehatan perawatan metode kanguru (PMK) merupakan usaha membimbing orang tua mencapai peran ibu dalam perawatan dan pengasuhan bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh intervensi terhadap keterampilan dan kepercayaan diri ibu memberikan air susu ibu (ASI). Desain penelitian menggunakan quasi-experimental pre test and post test without control group design. Responden adalah 17 ibu yang mempunyai bayi berat lahir rendah (BBLR) di ruang perinatologi RSUP Sanglah Denpasar. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner kepercayaan diri dan lembar observasi keterampilan memberikan ASI. Analisis hasil menggunakan uji paired t test. Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan dan kepercayaan diri ibu memberikan ASI sebelum dan sesudah diberikan intervensi (keterampilan: p=0,000, α=0,05; kepercayaan diri: p=0,000, α=0,05). Pendidikan kesehatan PMK sebaiknya dijadikan prosedur tetap perawatan BBLR.

Kangaroo care health education is an attempt to guide parent achieving mother?s role in the baby care. The objective of this research was to determine the influence of kangaroo care health education on mothers skill and confidence to breastfeeding their baby. The study design used a quasi-experimental pre and post-test without control group design. Respondents were 17 mothers with low birth weight (LBW) infant in the Perinatology Sanglah Hospital in Denpasar. In the collection of the data, confidence questionnaires and breastfeeding skills observation sheets were used as instrument tool. The data was analyzed with paired t test. This research found that there were a significant influence on mother?s skill and confidence in breastfeed their baby as the result of kangaroo care health education (skills: p=0.000, α=0.05; confidence: p=0.000, α=0.05). it was recommended that kangaroo care health education is should be implemented in the care of LBW infant."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31939
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Fajri
"Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) berisiko tinggi mengalami hipotermia. Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan metode yang aman, murah, dan efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi PMK pada ibu BBLR di rumah sakit terhadap motivasi dan pelaksanaan PMK di rumah. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan sampel sebanyak 32 ibu BBLR yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi antara kedua kelompok (nilai p=1,00), tetapi pada pelaksanaan PMK di rumah terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (nilai p=0,001). Pemberian video edukasi, diskusi, dan praktik langsung di rumah sakit direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan bayi berat badan lahir rendah.

Low birthweight (LBW) infants are at higher risk of developing hypothermia. Kangaroo Mother Care (KMC) is a safe, low-cost, and effective method to solve the problem. The aim of this study is to examine the effect of KMC education in motivating LBW infant?s mothers in hospital and to monitor the implementation of KMC at home. The study used quasy-experimental design including 32 LBW infant?s mothers, selected based on consecutive technique sampling. Data analysis using Chi square shows that there is no difference in mother?s motivation between the groups (p-value =1,00), but significant different occurs between the groups in practicing KMC at home (p-value=0,001). KMC education through educating video, discussion, and practice at hospital setting can be used as a recommendation to improve LBW infant care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nenty Septiana
"ABSTRAK
Nama : Nenty SeptianaProgram Studi : Magister Ilmu Keperawatan Anak Fakultas Ilmu KeperawatanJudul : Pengaruh Perawatan Metode Kanguru yang Dilakukan oleh Ayah dan Ibu terhadap Lama Tidur Tenang Bayi Berat Lahir Rendah Gangguan tidur yang dialami oleh BBLR akibat banyaknya stimulus selama perawatan akan menggangu proses perkembangan dan kematangan otak bayi. Selama ini perawatan metode kanguru PMK hanya dilakukan oleh ibu. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh PMK yang dilakukan oleh ayah dan ibu terhadap lama tidur tenang bayi berat lahir rendah BBLR . Rancangan penelitian ini menggunakan post test-only nonequivalent control group dengan 16 BBLR yang dirawat di tiga rumah sakit di Banda Aceh. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Analisis menggunakan uji Paired t-test. Tidak terdapat perbedaan lama tidur tenang BBLR selama dilakukan perawatan metode kanguru oleh ibu dan ayah dengan nilai p=0,77. PMK bisa dilakukan oleh ibu ataupun ayah sehingga keterikatan antara ibu/ayah dan anak akan meningkat, tidur tenang BBLR akan lebih lama, dan PMK dapat dilanjutkan di rumah dengan adanya dukungan keluarga.

ABSTRACT
Name Nenty SeptianaStudy Programme Postgraduate Programme Faculty of NursingTitle The Effect of Kangaroo Care Performed by Fathers and Mothers on Length of Quiet Sleep on Low Birth Weight BabiesSleep disturbances experienced by low birth weight baby may disrupt the process of neural development and maturity of the babies rsquo brain due to various stimuli during their care. To date, kangaroo care is only performed by the mothers. The purpose of this study to identify the effect of kangaroo care performed by fathers and mothers on length of quiet sleep of low birth weight LBW babies. The research design was post test only nonequivalent control group using a consecutive sampling technique with 16 respondents of low birth weight babies hospitalized in three hospitals in Banda Aceh. Statistical analysis using Paired t test. There is no significant difference between the duration of quiet sleep of LBW babies given kangaroo care performed by fathers and mothers p value 0,77 . Kangaroo care can be done by either fathers or mothers so that the emotional attachment between babies and their mother or father will be deepened, quiet sleep period of LBW babies will be extended, and can be continued at home with their family support. "
2016
T47492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antarini Idriansari
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh developmental care terhadap fungsi fisiologis (saturasi oksigen dan denyut nadi) dan perilaku tidur-terjaga bayi berat lahir rendah (BBLR). Rancangan penelitian ini adalah quasi experimental dengan self-controlled study design. Sampel penelitian sebanyak 15 BBLR yang dirawat di ruang perinatologi RSUP Fatmawati Jakarta dan dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan paired t test dan wilcoxon test.
Hasil analisis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian developmental care terhadap perilaku tidur-terjaga yaitu peningkatan tidur tenang (p=0,002) dan penurunan tidur aktif (p=0,003) serta penurunan denyut nadi (p=0,020), namun tidak signifikan terhadap peningkatan saturasi oksigen (p=0,234). Developmental care dapat memfasilitasi pencapaian fase istirahat yang lebih baik (yang ditandai dengan keteraturan fungsi fisiologis dan pencapaian perilaku tidur tenang), sehingga perlu diimplemetasikan dalam perawatan BBLR di ruang rawat perinatologi.

The purpose of this study was to identify the impact of developmental care on physiological function (oxygen saturation and heart rate) and sleep-awake behavior of low birth weight (LBW) infants. This study used quasi experimental with selfcontrolled study design. The samples size were 15 LBW infants in neonatal unit in RSUP Fatmawati Jakarta and whom were choosen by purposive sampling technique. Collected data were analyzed by using paired t test and wilcoxon test.
There were significant differences of developmental care on increasing quiet sleep (p=0.002), decreasing active sleep (p=0.003) and decreasing heart rate (0.020), but there was no significant difference on increasing oxygen saturation (p=0.234). This study recommend that developmental care can be implemented in caring for LBW infants in neonatal unit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawati
"Perawatan Metode Kanguru (PMK) terbukti meningkatkan berat badan bayi lahir rendah, namun pelaksanaan PMK masih kurang optimal karena kurangnya kepercayaan diri ibu dan pemahaman ibu mengenai PMK terbatas. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh dukungan teman senasib terhadap kepercayaan diri ibu, pelaksanaan PMK dan berat badan bayi. Desain penelitian yaitu randomise control trial pre-post test equivalent group dengan 24 responden kelompok intervensi dan 24 responden kelompok kontrol. Intervensi yaitu edukasi PMK (tiga sesi) dan observasi pelaksanaan PMK serta kenaikan berat badan bayi selama tujuh hari.
Hasil penelitian terdapat perbedaan kepercayaan diri ibu, pelaksanaan PMK dan berat badan bayi antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p = 0,001; 0,001; 0,030). Terdapat hubungan antara berat lahir bayi dengan kepercayaan diri ibu dan kenaikan berat badan bayi, serta penyakit penyerta dengan kenaikan berat badan bayi. Penelitian ini efektif meningkatkan kepercayaan diri ibu, pelaksanaan PMK dan berat badan bayi. Peneliti merekomendasikan implementasi dukungan teman senasib saat kunjungan rumah.

Kangaroo Mother Care (KMC) has been shown to increase low birthweight, but KMC implementation is less optimal because of self-confidence mother was poor and mother`s understanding about KMC is limited. This research aims to determine effect of peer support on mother's self-confidence, KMC implementation and infant weight gain. The research methodology use was randomized a controlled-random experimental approach with pre-post test equivalent group of 24 respondents in the intervenstion group and 24 respondents in the control goup. The intervention was KMC education (three sessions) and observation of KMC implementation and infant weight gain for seven days.
The results was difference of mother's confidence, KMC implementation and infant weight gain between control group and intervention group (p = 0,001; 0,001,0,030). There was relationship between infant birth weight to mother's self-confidence and infant weight gain, as well as comorbidities with infant weight gain. This research was effectively improved mother's self-confidence, KMC implementation and infant weight gain. Researchers recommend the implementation of peer support during home visits.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T51289
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Fauziyah
"Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan di suatu negara. Salah satu komplikasi penyebab kematian bayi di Indonesia adalah bayi berat lahir rendah (BBLR). Perawatan metode kanguru atau PMK merupakan salah satu perawatan yang efektif bagi BBLR.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran karakteristik pengetahuan sikap dan praktik petugas kesehatan tentang perawatan metode kanguru pada BBLR. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling sebanyak 37 orang dari ruang perinatologi, rawat gabung, VK dan poli kebidanan. Instrumen penelitian disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dibuat uji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015 di RSUD Kota Depok.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu 28 (75,7%) responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik, setengah dari responden 19 (51,4%) memiliki sikap yang positif dan dua dari tiga responden 24 (64,9%) memiliki praktik yang kurang terhadap PMK pada BBLR.
Penelitian ini merekomendasikan kepada pihak manajemen rumah sakit untuk memberikan pelatihan guna meningkatkan pemahaman yang seragam tentang PMK. Bagi peneliti lain disarankan agar dapat memperbaiki standar instrumen untuk menilai PSP pada PMK dengan menguji kuesioner baik uji validitas maupun uji reliabilitas.

The infant mortality rate (IMR) is one indicator to determine the status in a country. One complication caused of IMR is LBWB. The KMC is one effective care for LBWB of the evidence-based.
The purpose of this research is to assess knowledge attitude and practice of health personnel toward KMC for LBWB. This research used survey method design. The total sample was taken consisting 37 person from perinatology, rooming in, delivery room, and clinics obstetrics. The KAP instrument was develop by researcher based on related studies and assess in term of its validity and reliability. This research was conducted in December 2015 in Depok Hospital.
The results showed that the majority of the respondents 28 (75.7%) had good level of knowledge, about half of the respondent 19 (51.4%) had a positive attitude and two of three of respondents 24 (64.9%) had insufficient practice of KMC.
Recommendation was made to the hospital management related to training to improve uniform comprehension about KMC. In addition, recommendation for the other researcher regarding improvement of the standard instrument for assessing KAP on KMC in term related to both questioner all its validity and reliability."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S61538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Oktaviani
"Bayi berat lahir rendah memiliki kesulitan dalam penambahan berat badan diawal kehidupannya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh nyanyian ibu selama pelaksanaan metode kanguru terhadap kenaikan berat badan pada bayi berat lahir rendah. Desain penelitian adalah quasi experimental dengan nonequivalent control group pretest-posttest design. Tiga puluh bayi pada sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok; kelompok intervensi (n=15) dengan perawatan metode kanguru disertai nyanyian ibu dan kelompok kontrol (n=15) dengan perawatan metode kanguru saja, diambil secara consecutive sampling. Analisis menggunakan uji Repeated Anova dan Mann Whitney. Tidak ada perbedaan signifikan rerata kenaikan berat badan harian dan total antara kedua kelompok. Terdapat perbedaan signifikan rerata berat badan harian dan total pada kelompok intervensi. Nyanyian ibu saat PMK bisa diterapkan sebagai bagian dari asuhan perkembangan bayi yang mendukung pelayanan keluarga.

The low birth weight infant has serious problem for weight gaining in early periode of life. The aim of the present study was to identify the effect of maternal singing during kangaroo mother care for weight gaining in low birth weight infant. The study design was quasi experimental with nonequivalent control group pretest-posttest design. Thirty babies were divided in two groups; the intervention groups (n=15) who received maternal singing during kangaroo mother care and the control group (n=15) with only kangaroo mother care, which were collected with consecutive sampling technique. Statistical analyses used were Repeated Anova and Mann Whitney. No differences in the infants? daily and total weight gaining were found between two groups. There are significant mean differences daily and total weight gaining at intervention group. This finding has implication for developmental care neonates, encourage focus family centered care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Gede Artawan Eka Putra
"Peningkatan prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Temanggung merupakan masalah yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan metode kanguru (PMK) terhadap pencapaian berat normal pada BBLR. Desain penelitian ini adalah hohort retrospektif dengan survival analysis. Populasi adalah BBLR yang lahir periode 1 Januari sampai 31 Desember 2011. Jumlah sampel sebanyak 192, terbagi menjadi kelompok terpajan dan tidak terpajan PMK.
Penelitian ini mendapatkan bahwa median waktu pencapaian berat normal pada BBLR terjadi pada minggu ke-8. BBLR yang mendapat PMK, median waktu tercapai pada minggu ke-6 sedangkan yang tidak setelah minggu ke-8 (nilai p=0,006). Risiko pencapaian berat normal pada BBLR yang mendapat PMK 2,1 kali dari pada yang tidak (95%CI: 1,3-3,5). Untuk itu penerapan PMK sangat penting dilakukan dalam merawat BBLR.

The Increased of LBW (low birth weight) prevalence in Temanggung was an important problem. The study aimed to determine the influence of kangaroo mother care KMC at LBW to achieve the normal weight. The design was a retrospective cohort with survival analysis. The population was LBW that born at January 1 ? December 31, 2011.
This study found that median time of LBW to achieve normal weight at week 8. LBW who received KMC, median time achieved at week 6, while who did not, median time achieved after week 8 (p value = 0.006). The risk of LBW with KMC to achieve the normal weight 2.1 times than LBW without KMC. (95%CI: 1.3 to 3.5). In addition the KMC is very important conducted to care LBW.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30494
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kristiawati
"Proses pemulangan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dari rumah sakit ke rumah menjadi proses transisi yang sulit bagi orang tua. Ibu yang memiliki BBLR cenderung memiliki kepercayaan diri rendah dan mengalami stres dalam melakukan perawatan bayi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektifitas perencanaan pulang bayi berat lahir rendah berbasis aplikasi mobile terhadap stres ibu, kepercayaan diri ibu dan kesehatan bayi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan sequential exploratory mixed methods. Penelitian tahap pertama menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan delapan ibu yang memiliki BBLR yang dipilih secara purposive sampling. Aplikasi perencanaan pulang BBLR dibangun dari hasil penelitian kualitatif, studi literatur dan konsultasi pakar. Penelitian tahap kedua menggunakan desain quasi experiment pre-post test with control group, melibatkan 42 responden pada kelompok perlakuan dan 42 responden kelompok kontrol. Hasil penelitian kualitatif menemukan tiga tema yaitu (a) informasi perawatan rutin bayi (b) variasi sumber informasi (c) jenis komunikasi yang diperlukan. Hasil uji Generalized Linear Models Repeated Measures (GLM RM), secara simultan menunjukkan perbedaan pengaruh perencanaan pulang BBLR berbasis aplikasi mobile pada keseluruhan waktu pengamatan saat masuk RS, keluar RS dan setelah empat minggu keluar RS (p < 0.05). Hasil independent t-test didapatkan bahwa ada pengaruh perlakuan secara signifikan terhadap stres ibu dan kepercayaan diri ibu dan hasil Mann-Whitney U test menunjukkan pengaruh perlakuan terhadap kesehatan bayi setelah empat minggu keluar RS (p < 0.05). Perencanaan pulang yang ditindak lanjuti dengan asuhan berkelanjutan dapat digunakan di tatanan layanan kesehatan untuk membantu ibu dalam menyiapkan kepulangan BBLR ke rumah dan memandirikan ibu dalam perawatan bayi di rumah.

The discharge process of low birth weight (LBW) babies from the hospital to home is a difficult transition process for parents. Mothers with LBW tend to lack confidence and face stressful situations in caring for their babies. The purpose of this study is to analyze the effectivity of mobile application-based LBW discharge planning and follow up care on maternal stress, confidence, and the baby's health. This study uses sequential exploratory mixed methods as the research design. The first phase of this research used qualitative descriptive approach with 8 participants consisting of mothers with LBW, selected with purposive sampling method. The LBW discharge planning application was built from the results of qualitative research, literature studies, and expert consultations. While the second phase used a quasi-experiment pre-post test with control groups, involved 42 respondents that belonged to treatment group and 42 other that belonged to control group. The results of the qualitative research found 3 themes: a) routine baby care information, b) information source variations, and c) type of communication needed. The results of the Generalized Linear Models Repeated Measures (GLM RM) test simultaneously show differences in the effect of mobile application-based LBW discharge planning on the overall observation time at hospital admission, hospital discharge, and after four weeks of hospital discharge (p <0.05). The results of the independent t-test found that there was a significant effect of treatment on the mother's stress and self-confidence, and the results of the Mann-Whitney U test showed the effect of treatment on the baby's health after four weeks of discharge from the hospital (p <0.05). Discharge planning, reinforced by follow-up care, can be carried out in a healthcare setting to assist mothers in preparing for the return of LBW to their homes and empower them to care for babies at home."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>