Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215033 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naimatul Khoiriyah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik hayati, kimia dan metode konservasitanah terhadap hasil kentang di andisol, serta hubungan hasil kentang dan serapan P dengan perlakuan pupukorganik hayati, kimia dan metode konservasi di andisol. Penelitian dilakukan bulan Maret-Desember 2017 di DesaPandansari, Paguyangan, Brebes dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas JenderalSoedirman, Purwokerto. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAK faktorial dengan tiga faktor. Faktorpertama yaitu pupuk organik (P) dengan 6 taraf terdiri dari P1 (kontrol), P2 (POH 20 ton/ha), P3 (POH 15 ton/ha),P4 (POH 10 ton/ha), P5 (POH 5 ton/ha) dan P6 (POH 2,5 ton/ha). Faktor kedua adalah pupuk kimia (K) dengan 4taraf yaitu K1 (kontrol), K2 (dosis anjuran dan 200 kg kapur), K3 (1/2 dosis anjuran dan 200 kg kapur) dan K4(1/4 dosis anjuran dan 200 kg kapur). Faktor ketiga yaitu lereng dengan 3 taraf, yang terdiri dari L1 (kontrol), L2(bedengan sejajar kontur miring 10%) dan L3 (bedengan sejajar kontur). Variabel yang diamati yaitu tinggitanaman, jumlah daun, hasil kentang, pH H2O, dan serapan P. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organikhayati dan kimia dengan metode konservasi tanah berpengaruh terhadap hasil kentang di andisol dan terdapathubungan korelasi antara hasil kentang dan serapan P."
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ruminta
"Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh interaksi antara dosis pupuk organik cair dan jarak tanamterhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum (Sorghum bicolor L. Moench). Penelitian dilakukan di StasiunLapangan Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor Jawa Barat. Lokasi ini memiliki ketinggiansekitar 760 meter di atas permukaan laut, tipe tanah inseptisol dan tipe iklim Oldeman C3 pada tahun 2012.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial, dua faktor perlakuan dantiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik cair yang terdiri dari tiga taraf: 1,5 l / ha; 3 l / ha; dan 6l / ha. Faktor kedua adalah jarak tanam yang terdiri dari tiga taraf: 25 cm x 25 cm; 50 cm x 25 cm; dan 75 cm x 25cm. Pengamatan terdiri dari komponen hasil dan hasil tanaman sorgum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaantara jarak tanam dan dosis pupuk cair memberikan efek interaksi terhadap berat malai sorgum. Perlakuan pupukorganik cair dengan dosis 6 l / ha dan jarak tanam pada level 50 cm x 25 cm memberikan efek terbaik terhadapberat malai sorgum (94,90 g). Pengaruh mandiri jarak tanam pada level 50 cm x 25 cm memberikan hasil terbaikterhadap bobot biji per tanaman (71,31 g). Perlakuan pupuk organik cair dan jarak tanam memberikan efek yangsama terhadap panjang malai, berat 1000 butir, persentase bobot biji per tanaman, indeks panen, dan hasil perlahan.Kata kunci: pupuk organik cair, jarak tanam, hasil, sorgum."
Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, 2018
630 AGRIN 22:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Mutiara Herlianti
"ABSTRAK
Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) merupakan salah satu sistem hidroponik dimana lapisan nutrisi yang sangat dangkal disirkulasikan melewati akar tanaman. Sistem hidroponik bergantung pada nutrisi anorganik sebagai pemasok unsur hara. Penggunaan pupuk hayati diharapkan dapat mengurangi dosis pupuk anorganik yang diaplikasikan pada sistem hidroponik agar lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik kombinasi pupuk hayati dan pupuk anorganik dalam meningkatkan populasi bakteri endofit, kandungan klorofil dan hasil tanaman pakcoy pada hidroponik sistem NFT. Penelitian telah dilaksanakan diLaboratorium Biologi Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang.Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat perlakuan yaitu 100% Pupuk Anorganikdan 100% Pupuk Hayati + Pupuk Anorganik 100%, 75% dan 50%. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, populasi bakteri endofit, kandungan klorofil, hasil tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 100% pupuk hayati dan 50% pupuk anorganik dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik hingga 50 % dan berpengaruh terhadap peningkatan populasi bakteri endofit, kandungan klorofil dan hasil tanaman pakcoy pada hidroponik sistem NFT."
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mubarok S.
"Polianthes tuberosa L. is a potential flowering plant to be developed in Jatinangor, but, the type of soil in
Jatinangor belongs to Fluventic Eutrudepts has a lower of pH, medium of available K and potential K. New
strategy is needed to resolve these problems such as by adding the organic and an-organic fertilizer. This research
was conducted to determine the effect of the combination organic fertilizer and NPK on soil reaction (pH),
available K, Potential K, and fresh weight of tuberose (Polyanthes tuberose L.) on Fluventic Eutrudepts. The
research design used was Randomized Block Design (RBD) with ten treatments and three replications, consist of:
without organic fertilizer + NPK (control); without organic fertilizer + recommended dosage of NPK;
recommended dosage of organic fertilizer + without NPK; ½ recommended dosage of organic fertilizer + ½
recommended dosage of NPK; ½ recommended dosage of organic fetilizer + recommended dosage of NPK;
recommended dosage of organic fetilizer + ½ recommended dosage of NPK; without organic fertilizer + 1 ½
recommended dosage of NPK; 1 ½ recommended dosage of organic fertilizer + without NPK; 1 ½ recommended
dosage of organic fertilizer + ½ recommended dosage of NPK; 1 ½ recommended dosage of organic fertilizer +
recommended dosage of NPK. The results show that there were effect of soil reaction (pH), available P, potential
P, and fresh weight of tuberose from combination of organic fetilizer and NPK. Treatments of 1 ½ recommended
dosage of organic fertilizer + without NPK gives the best results of 148,6 g plant-1 with an increase 63,2%
compared with no treatment.
Sedap malam (Polianthes tuberosa L.) merupakan tanaman hias berbunga indah yang sangat potensial
dikembangkam salah satunya di Jatinagor. Tanah di Jatinangor yang termasuk ke dalam sub group Fluventic
Eutrudepts mempunyai reaksi tanah agak masam, K-potensial sedang, K-dd sedang, dan KTK rendah, sehingga
perlu dilakukan upaya untuk meningkatkannya yang salah satunya dengan pemupukan. Percobaan dilakukan untuk
mengetahui pengaruh pemberian kombinasi pupuk organik dan pupuk NPK terhadap K-potensial, K-dd, KTK dan
bobot segar tanaman sedap malam (Polyanthes tuberosa L.) pada Fluventic Eutrudepts. Rancangan percobaan
yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan sepuluh perlakuan dan tiga
ulangan, yaitu terdiri dari : Tanpa pupuk organik + pupuk NPK (kontrol); Tanpa pupuk organik + dosis anjuran
NPK; Dosis anjuran pupuk organik + tanpa pupuk NPK; ½ dosis anjuran pupuk organik + ½ dosis anjuran NPK;
½ dosis anjuran pupuk organik + dosis anjuran NPK; Dosis anjuran pupuk organik + ½ dosis anjuran NPK; Tanpa
pupuk organik + 1 ½ dosis anjuran NPK; 1 ½ dosis anjuran pupuk organik + tanpa pupuk NPK; 1 ½ dosis anjuran
pupuk organik + ½ dosis anjuran NPK; 1 ½ dosis anjuran pupuk organik + dosis anjuran NPK. Hasil penelitian
menunjukan terdapat pengaruh terhadap K-potensial, K-dd, KTK dan bobot segar tanaman sedap malam akibat
pemberian kombinasi pupuk organik dan pupuk NPK. Perlakuan 1 ½ dosis anjuran pupuk organik + tanpa pupuk
NPK memberikan bobot segar tanaman sedap malam terbaik sebesar 148,6 g tanaman-1 dengan kenaikan bobot
segar 63,2% dibandingkan dengan tanpa perlakuan."
Bandung: Universitas Padjadjaran. Fakultas Pertanian,, 2016
630 AGRIN 20:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Juwanda
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk upaya peningkatan produksi dan hasil budidaya tanaman bawang merah yangberwawasan lingkungan dengan pemanfaatan pupuk kandang sapi dan pengaturan jarak tanam. Penelitiandilaksanakan selama 8 bulan dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2015.Penelitian dilakukan di lahan sawahBrebes, Kabupaten Brebes, jenis tanah alluvial dengan ketinggian tempat kurang lebih 50 m dpl. Penelitian inimerupakan percobaan faktorial 4 x 3 dengan rancangan lingkungan adalah rancangan acak kelompok. Faktorpertama adalah Jarak Tanam: J1 = 20 cm x 20 cm, J2 = 20 cm x 15 cm, J3 = 20 cm x 10 cm. Faktor yang keduaadalah takaran pupuk kandang sapi yaitu K0 = 0ton/ha, K1 = 10 ton/ha, K2 = 20 ton/ha, K3 = 30 ton/ha. Karakterpertumbuhan dan hasil bawang merah diamati pada penelitian ini. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji Funtuk mengetahui keragamannya dan apabila ada perbedaan nyata dilanjutkan dengan DMRT dengan tingkatkesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil umbi segar dan kering bawang merah per hektar tertinggidiperoleh pada tanaman dengan perlakuan jarak tanam 20 x 15 cm dengan hasil 20,56 t/ha (umbi segar) dan 18,63t/ha (umbi kering)."
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was intended to determine the rate of Organic Soil treatment (OST) and the interval of application of landeto Solution or their interaction on the growth of shallots grown in the regosol soil...."
502 JMSTUT 10:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ronni Rens Mankin
"RINGKASAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan informasi tentang hubungan dan pengaruh dari faktor-faktor pendidikan, pendapatan kotor petani dan rasio jumlah tanggungan petani dengan luas tanah garapannya terhadap terjadi dan meluasnya tanah kritis yang dalam hal ini diidentifikasi berupa padang alang-alang. Padang alang-alang diduga sebagai hasil pembukaan hutan yang merupakan salah satu hasil kegiatan yakni perladangan berpindah yang sampai sekarang masih banyak dilakukan didaerah pedesaan di luar pulau Jawa.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan para petani peladang dan pengamatan di lapangan pada sampel bekas tanah ladang yang pernah dikerjakan terakhir kalinya. Pengambilan sampel dilakukan terhadap semua bekas tanah ladang didaerah desa Tumbang Tahai dan daerah desa Marang Kecamatan Bukit Batu, Kotamadya Palangka Raya, Propinsi Kalimantan Tengah.
Dengan bertitik tolak pada pandangan bahwa padang alang-alang dapat dikategorikan sebagai tanah kritis yang ditinjau dari segi pertanian secara potensial tidak dapat menjalankan salah satu atau beberapa fungsinya yakni unsur produksi pertanian, media pengaturan tata air dan media perlindungan alam lingkungan, maka ditarik hipotesis pertama bahwa di kedua daerah desa itu terdapat hubungan dan pengaruh faktor pendidikan, pendapatan kotor petani, dan rasio jumlah tanggungan petani dengan luas tanah garapannya terhadap terjadinya dan meluasnya tanah kritis, dan hipotesis kedua adalah bahwa pengaruh faktor pendidikan yang rendah dari para petani merupakan faktor yang terbesar pengaruhnya.
Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga faktor yang diduga tersebut secara bersama-sama berpengaruh, tetapi secara sendiri-sendiri justru faktor pendidikan tidak cukup kuat menunjukkan adanya pengaruh yang berarti. Ternyata pengaruh yang paling besar adalah dari faktor pendapatan kotor petani. Kemudian dari hasil perbandingan terhadap kedua daerah desa tersebut,ternyata pengaruh letak geografis daerahnya, adanya kesempatan kerja di luar sektor pertanian,dan banyaknya jumlah tanggungan petani serta luas tanah garapannya, mempengaruhi pula terhadap besarnya pengaruh faktor faktor tersebut.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk mencegah atau paling tidak mengurangi terjadinya tanah kritis antara lain adalah (1) memberikan bimbingan dan penyuluhan lebih intensif bagi para petani peladang, khususnya di daerah terpencil dan terisolasi, (2) memberikan perhatian khusus terhadap daerah-daerah yang memiliki tanah kritis dan potensial menjadi lebih luas dengan cara melakukan perbaikan dan perluasan prasarana dan sarana kehidupan, dan (3) mengusahakan terciptanya lapangan kerja di luar sektor pertanian lebih luas.
Penelitian lebih lanjut yang perlu dilakukan adalah meneliti lagi faktor-faktor yang diduga berpengaruh dengan memasukkan pula faktor lain dan menerapkannya pada daerah yang lebih luas dan berbeda.
"
1985
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enceng Sobari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos limbah baglog dan pupukkandang domba terhadap karakter pertumbuhan. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2018 diJalan Cagak Desa Tambakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penelitian menggunakan (RAK) faktorial dengantiga kali ulangan. Terdapat 2 faktor yang diteliti yaitu kompos limbah baglog jamur dan pupuk kandang domba.Dosis kompos limbah baglog jamur (K) terdiri dari: K0 = tanpa kompos baglog, K1 = kompos baglog 90 gtanaman-1, K0 = kompos baglog 120 g tanaman-1. Pupuk kandang domba (P) terdiri dari: P0 = tanpa pupukdomba, P1 = pupuk domba 90 g tanaman-1, P2 = pupuk domba 120 g tanaman-1. Pengamatan dilakukan terhadapkarakter pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, indeks luas daun dan bobot keringberangkasan tanaman. hasil penelitian dosis kompos limbah baglog memberikan respon terbaik pada semuakarakter pertumbuhan dan t bobot kering berangkasan tanaman pada umur 5 MST, 10 MST. perlakuan pupukkandang domba memberikan pengaruh paling baik pada umur 14 MST."
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Putra J
"ABSTRAK
Sektor pertanian mengonsumsi 70% air Indonesia, terutama dari komoditas padi. Pertanian organik dapat menjadi alternatif efisiensi air. Riset ini bertujuan untuk melakukan kajian jejak air komoditas padi organik yang meliputi perhitungan jejak air (operasional dan rantai pasok), valuasi ekonomi, analisis keberlanjutan multidimensi, hingga perumusan strategi dengan analisis SWOT. Berdasarkan perhitungan jejak air, pertanian padi organik dapat menghemat 52,8% jejak air karena eliminasi jejak air abu-abu dari bahan kimia berbahaya. Sementara itu, status keberlanjutan tergolong sangat berkelanjutan untuk dimensi lingkungan, cukup berkelanjutan untuk dimensi sosial, namun dimensi sosial dinilai kurang berkelanjutan karena tidak tersedianya pasar bagi komoditas padi organik. Harga jual yang lebih tinggi dan biaya produksi yang relatif rendah menyebabkan valuasi ekonomi pertanian padi organik lebih tinggi dibandingkan pertanian padi konvensional, sehingga harga padi organik dapat ditekan. Rumah Mikroorganisme Lokal sebagai konsep pemberdayaan komunitas sosial menjadi strategi berbasis turn around yang ditawarkan untuk mengoptimalkan pertanian organik dalam perwujudan pertanian berkelanjutan.

ABSTRACT
Agricultural sector takes up to 70% to Indonesia water consumption, with rice as the highest. Organic farming comes up as an alternative for water efficiency. This research aims to assess water footprint of organic rice commodity, covering water footprint calculation (operational and supply chain), economic valuation, multidimensional sustainability analysis, and strategy conceptualization through SWOT analysis. According to water footprint calculation, organic rice farming saves 52.8% of water footprint due to elimination of gray water footprint as water polluted due to dangerous chemical used. Meanwhile, sustainability status is categorized as very sustainable for environment, fairly sustainable for social, meanwhile the economic is still less sustainable due to the limitation in market availability of organic rice. The higher selling price and lower production cost make the economic valuation of organic rice farming higher than the conventional. Therefore, the organic rice selling price should be lowered. Rumah Mikroorganisme Lokal as a concept of social community engagement is developed as turn around based strategy to optimize organic farming in achieving sustainable agriculture."
2019
T53732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>