Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184674 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iqbal Erdiansyah
"ABSTRAK
Padi di Kabupaten Jember mengalami penurunan produksi, salah satunya disebabkan oleh organismepengganggu tanaman. Aplikasi PHT (Pengendalian Hama Terpadu) dengan memanfaatkan musuh alami dapatditerapkan agar ekosistem pertanaman padi seimbang. Penggunaan refugia bagi hama padi diharapkan efektifuntuk mengurangi populasi dan serangan hama. Penelitian dilakukan dari Agustus hingga Oktober 2017 di DesaSuren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Refugia yang digunakan adalah kenikir (Cosmos caudatus)dan bunga kertas (Zinnia elegans). Pengambilan sampel acak adalah sistematis (pola zig-zag). Variabel yangdiamati adalah investasi dan klasifikasi populasi serangga. Prosedur pengumpulan data menggunakan metodepengumpulan data primer. Populasi hama padi tertinggi diketahui pada perlakuan yang tidak berada pada tanamanrefugia di pinggir sawah dan hama yang paling dominan adalah wereng hijau poppy atau Nipothetix spp denganjumlah populasi rata-rata 12 ekor. Pengamatan tanaman padi yang diolah dan ditanami tanaman refugia di pinggirsawah, diketahui populasi tertinggi pada umur 4 MST dan serangga yang diidentifikasi adalah hama. Total musuhalami pada tanaman padi tanpa tanaman refugia sebanyak 305 ekor, tanaman padi dengan tanaman refugiasebanyak 438 ekor. Populasi serangga musuh alami lebih besar pada tanaman padi dengan tanaman refugia. Halini disebabkan sepanjang sawah ditumbuhi gulma dan tanaman refugia.Kata kunci: Cosmos caudatus, Nipothetix spp, Zinnia elegans"
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ruminta
"Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh interaksi antara dosis pupuk organik cair dan jarak tanamterhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum (Sorghum bicolor L. Moench). Penelitian dilakukan di StasiunLapangan Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor Jawa Barat. Lokasi ini memiliki ketinggiansekitar 760 meter di atas permukaan laut, tipe tanah inseptisol dan tipe iklim Oldeman C3 pada tahun 2012.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial, dua faktor perlakuan dantiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik cair yang terdiri dari tiga taraf: 1,5 l / ha; 3 l / ha; dan 6l / ha. Faktor kedua adalah jarak tanam yang terdiri dari tiga taraf: 25 cm x 25 cm; 50 cm x 25 cm; dan 75 cm x 25cm. Pengamatan terdiri dari komponen hasil dan hasil tanaman sorgum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaantara jarak tanam dan dosis pupuk cair memberikan efek interaksi terhadap berat malai sorgum. Perlakuan pupukorganik cair dengan dosis 6 l / ha dan jarak tanam pada level 50 cm x 25 cm memberikan efek terbaik terhadapberat malai sorgum (94,90 g). Pengaruh mandiri jarak tanam pada level 50 cm x 25 cm memberikan hasil terbaikterhadap bobot biji per tanaman (71,31 g). Perlakuan pupuk organik cair dan jarak tanam memberikan efek yangsama terhadap panjang malai, berat 1000 butir, persentase bobot biji per tanaman, indeks panen, dan hasil perlahan.Kata kunci: pupuk organik cair, jarak tanam, hasil, sorgum."
Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, 2018
630 AGRIN 22:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Mutiara Herlianti
"ABSTRAK
Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) merupakan salah satu sistem hidroponik dimana lapisan nutrisi yang sangat dangkal disirkulasikan melewati akar tanaman. Sistem hidroponik bergantung pada nutrisi anorganik sebagai pemasok unsur hara. Penggunaan pupuk hayati diharapkan dapat mengurangi dosis pupuk anorganik yang diaplikasikan pada sistem hidroponik agar lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik kombinasi pupuk hayati dan pupuk anorganik dalam meningkatkan populasi bakteri endofit, kandungan klorofil dan hasil tanaman pakcoy pada hidroponik sistem NFT. Penelitian telah dilaksanakan diLaboratorium Biologi Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang.Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat perlakuan yaitu 100% Pupuk Anorganikdan 100% Pupuk Hayati + Pupuk Anorganik 100%, 75% dan 50%. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, populasi bakteri endofit, kandungan klorofil, hasil tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 100% pupuk hayati dan 50% pupuk anorganik dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik hingga 50 % dan berpengaruh terhadap peningkatan populasi bakteri endofit, kandungan klorofil dan hasil tanaman pakcoy pada hidroponik sistem NFT."
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bhaskara Anggarda Gathot Subrata
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian hara mikro melalui akar dan daun. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Perlakuan berupa kontrol,pupuk mikro lewat media, pupuk mikro lewat daun. Masing-masing perlakuan diulang 6 kali. Media tanam berupa pasir yang sudah dimasukan ke dalam bak penanaman, setelah itu tanam benih kangkung dengan jarak 10x10 cm pada setiap bak. Lalu aplikasikan pupuk melalui media atau daun seminggu sekali. Pengamatan yang dilakukan meliputi tinggi tanaman dan kehijauan daun dengan SPAD 502 untuk tiap minggunya; aktivitas nitrate reduktase, kandungan klorofil a, klorofil b, dan klorofil total, bobot kering batang, bobot kering tajuk, bobot kering daun, bobot kering akar, luas daun (LD), serta analisis pertumbuhan tanaman, meliputi nisbah laju daun (NLD), luas daun khas (LDK), bobot daun khas (BDK). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pemberian pupuk cair melalui media maupun daun belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung. Perlakuan pada daun cenderung menunjukan hasil yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan pada media pada semua parameter pengamatan. "
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lilik Slamet Supriatin
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh produksi padi yang berfluktuasi setiap tahun (kadangkala surplus, pada waktu lain defisit). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor penyebab produksi padi berfluktuasi, menganalisis dampak degradasi lingkungan yang diakibatkan oleh teknik budidaya pertanian padi sawah, mengevaluasi sistem pertanian padi sawah di Indonesia, dan merumuskan konsep sistem pertanian padi sawah yang berkelanjutan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survey. Metode statistik berupa ukuran pemusatan, analisis koefisien korelasi, dan analysis of variance (ANOVA) dilakukan pada penelitian ini. Metode lain adalah analisis deskriftif dan metode scoring. Lokasi penelitian mencakup 11 lokasi yang mewakili tiga tipe curah hujan (monsunal, equatorial, lokal) di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi padi yang menurun disebabkan oleh faktor iklim regional (osilasi Selatan), serangan hama penyakit (tikus dan wereng coklat), umur varietas padi yang ditanam (varietas padi berumur pendek), dan irigasi. Pertanian padi sawah juga tidak efisien pada penggunaan unsur hara, timbulnya lapisan kedap air, dan emisi gas rumah kaca (CH4, N2O, H2O, dan CO2). Lapisan kedap air memicu banjir dan longsor untuk lingkungan di sekitar persawahan. Hasil evaluasi pertanian padi sawah menghasilkan nilai 13 yang berarti bahwa pertanian padi sawah yang saat ini berlangsung adalah tidak berkelanjutan. Rekomendasi yang dihasilkan pada penelitian ini adalah konsep sistem pertanian padi sawah berkelanjutan yang mencakup aspek ruang, waktu, keanekaragaman varietas padi, dan teknologi budidaya pertanian padi sawah.

This research is motivated by fluctuating rice production every year ( sometimes a surplus, at other times the deficit ). The purpose of this study was to analyze the factors causing rice production fluctuates, analyze the impact of environmental degradation caused by lowland rice cultivation techniques, evaluating systems in Indonesian rice paddy farming, farming systems and formulate the concept of sustainable lowland rice. The approach used in this study is a quantitative survey method. Statistical methods such as measures of central tendency, correlation coefficient analysis, and analysis of variance ( ANOVA ) was performed in this study. Another method is the descriptive analysis and scoring methods. Location of the study includes 11 sites representing three types of rainfall ( monsoon , equatorial , local ) in Indonesia.
The results showed that rice production is declining due to regional climatic factors (Southern oscillation), attack of pests (rats and brown planthopper), age rice varieties planted (varieties of rice shortlived ), and irrigation. Lowland rice farming is also inefficient in the use of nutrients , the incidence of water-resistant coating, and greenhouse gas emissions (CH4 , N2O , H2O , and CO2). Waterproof coating triggered floods and landslides to the environment in the surrounding rice fields. The results of the evaluation of lowland rice farming produces 13 which means that the value of agricultural land paddy which is currently in progress is not sustainable. Recommendations are generated in this study is the concept of sustainable lowland rice farming systems that include aspects of space, time, diversity of rice varieties and rice paddy agriculture cultivation technology.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Wakhid
"ABSTRAK
Salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya pertanian di lahan rawa pasang surut adalah waktu tanam.Waktu tanam tanaman pangan terutama padi mempunyai peranan yang sangat penting pada produksi akhir hasilpertanian. Di Indonesia saat ini dikenal 3 Musim Tanam, yaitu musim hujan, antara bulan November-Pebruari,musim kemarau I, antara bulan Maret-Juni; dan musim kemarau II, antara bulan Juli-Oktober. Akan tetapi,dinamika perubahan iklim seperti kekeringan (El Nino) dan kebasahan (La Nina) yang tidak menentu, berimbaspada pergeseran awal dan akhir musim tanam serta berdampak negatif bagi produktivitas tanaman padi. Adanyahal tersebut, analisis tentang waktu tanam padi di lahan rawa pasang surut Pulau Kalimantan perlu dilakukan.Waktu tanam di lahan pasang surut dimulai setelah jumlah air hujan mencukupi untuk melarutkan kadar besi yangada di dalam air. Realisasi tanam di Provinsi Kalimantan Barat umumnya terjadi pada Dasarian 28 (Oktober),Kalimantan Timur pada Dasarian 31 (November), serta Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah pada Dasarian7 (Maret). Waktu tanam di lahan rawa pasang surut menunjukkan tingkat kekukuhan yang tinggi terhadapperubahan iklim, dimana waktu tanam tidak terlalu berubah selama 10 tahun pada kondisi iklim yang berbeda."
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Putri Permata Sari
"ABSTRAK
Produktivitas pemetik teh di Perkebunan teh Cibuni mengalami penurunan disebabkan oleh berkurangnyajumlah tenaga kerja pemetik teh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas pemetik dan faktorfaktoryang mempengaruhi produktivitas pemetik di Perkebunan teh Cibuni. Penelitian ini dilakukan diPerkebunan Teh Cibuni, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Desain penelitian yang digunakan yaitudesain kuantitatif dengan teknik penelitian survei. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhanadengan sampel 40 orang pemetik. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS IBMStatistics, pengujian asumsi klasik dan pegujian hipotesis menggunakan uji , uji F dan uji t. Variabel yangdigunakan yaitu motivasi, kedisiplinan, jenis kelamin, usia, pengalaman kerja, keterampilan, dan kapasitas petik.Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai determinasi sebesar 0.845 = 84.5% yang artinya pengaruh semuavariabel bebas terhadap variabel terikat adalah 84.5%, sedangkan 15.5% lainnya dipengaruhi oleh variabel lainyang tidak diteliti. Nilai R atau nilai korelasi sebesar 0.934 menunjukan kekuatan hubungan yang sangat kuatantara motivasi, kedisiplinan, jenis kelamin, usia, pengalaman kerja, keterampilan dan kapasitas petik denganproduktivitas kerja pemetik. Hasil uji t menunjukan variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadapproduktivitas pemetik teh yaitu motivasi, usia, pengalaman kerja, keterampilan dan kapasitas petik, sedangkanvariabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas pemetik teh yaitu kedisiplinan dan jeniskelamin."
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Putra J
"ABSTRAK
Sektor pertanian mengonsumsi 70% air Indonesia, terutama dari komoditas padi. Pertanian organik dapat menjadi alternatif efisiensi air. Riset ini bertujuan untuk melakukan kajian jejak air komoditas padi organik yang meliputi perhitungan jejak air (operasional dan rantai pasok), valuasi ekonomi, analisis keberlanjutan multidimensi, hingga perumusan strategi dengan analisis SWOT. Berdasarkan perhitungan jejak air, pertanian padi organik dapat menghemat 52,8% jejak air karena eliminasi jejak air abu-abu dari bahan kimia berbahaya. Sementara itu, status keberlanjutan tergolong sangat berkelanjutan untuk dimensi lingkungan, cukup berkelanjutan untuk dimensi sosial, namun dimensi sosial dinilai kurang berkelanjutan karena tidak tersedianya pasar bagi komoditas padi organik. Harga jual yang lebih tinggi dan biaya produksi yang relatif rendah menyebabkan valuasi ekonomi pertanian padi organik lebih tinggi dibandingkan pertanian padi konvensional, sehingga harga padi organik dapat ditekan. Rumah Mikroorganisme Lokal sebagai konsep pemberdayaan komunitas sosial menjadi strategi berbasis turn around yang ditawarkan untuk mengoptimalkan pertanian organik dalam perwujudan pertanian berkelanjutan.

ABSTRACT
Agricultural sector takes up to 70% to Indonesia water consumption, with rice as the highest. Organic farming comes up as an alternative for water efficiency. This research aims to assess water footprint of organic rice commodity, covering water footprint calculation (operational and supply chain), economic valuation, multidimensional sustainability analysis, and strategy conceptualization through SWOT analysis. According to water footprint calculation, organic rice farming saves 52.8% of water footprint due to elimination of gray water footprint as water polluted due to dangerous chemical used. Meanwhile, sustainability status is categorized as very sustainable for environment, fairly sustainable for social, meanwhile the economic is still less sustainable due to the limitation in market availability of organic rice. The higher selling price and lower production cost make the economic valuation of organic rice farming higher than the conventional. Therefore, the organic rice selling price should be lowered. Rumah Mikroorganisme Lokal as a concept of social community engagement is developed as turn around based strategy to optimize organic farming in achieving sustainable agriculture."
2019
T53732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pepi Rospina Pertiwi
"This research is intended to explain (1) the perception of farmers on the application of rice
SLPTT methods, and (2) the level of implementation of rice SLPTT method. The study
design was descriptive research. The study population were all farmers who were members
of paddy farmer groups in the District of Ciawi, who participated in SLPTT. Samples were
selected from two groups of SLPTT participants in two villages, each of 20 participants. Data
consisted of primary data and secondary data. The perception of farmers on the application
of rice PTT was measured on the perception of farmers in terms of the correspondence
among methods, characteristic of the area, and the message content of innovation. The
level of implementation of the rice SLPTT method was measured by the success of the
method in delivering innovation, the success of the method of making the farmers applying
innovation, and the success of the method in providing benefits to farmers. The results
showed that farmers' perception on the suitability of the application of SLPTT methods with
the characteristics of the area is quite good, as well as the farmer's perception about the
suitability of the application of SLPTT methods with the content of the message is in
excellent innovation. The level of implementation of the method is quite effective. Farmers
acquire enough knowledge to increase even tend to be greatly increased. In addition,
farmers acquire sufficient mastery of skills, take benefits of the increased production and
income.
Penelitian bertujuan menjelaskan (1) persepsi petani terhadap penerapan metode SLPTT
padi, dan (2), tingkat penerapan metode SLPTT padi. Rancangan penelitian adalah
descriptive research. Populasi penelitian adalah semua petani yang menjadi anggota
kelompok tani padi di wilayah Kecamatan Ciawi, yang menjadi peserta SLPTT. Sampel
dipilih dari dua kelompok peserta SLPTT di dua desa, masing-masing 20 orang peserta.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Persepsi petani tentang
penerapan PTT padi yang diukur adalah persepsi petani tetang kesesuaian metode dengan
karakteristik wilayah, dan isi pesan inovasi. Tingkat penerapan metode SLPTT padi diukur
dengan keberhasilan metode dalam menyampaikan inovasi, keberhasilan metode dalam
menjadikan petani menerapkan inovasi, dan keberhasilan metode dalam memberikan
manfaat bagi petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani tentang
kesesuaian penerapan metode SLPTT dengan karakteristik wilayah tergolong cukup baik,
persepsi petani tentang kesesuaian penerapan metode SLPTT dengan isi pesan inovasi tergolong sangat baik. Tingkat penerapan metode tergolong cukup efektif baik. Petani
memperoleh pengetahuan yang cukup meningkat bahkan cenderung sangat meningkat,
memperoleh penguasaan keterampilan yang cukup meningkat serta memperoleh manfaat
terhadap produksi dan pendapatan yang juga cukup meningkat."
Tanggerang: Universitas Terbuka. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2016
502 JMSTUT 17:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>