Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97675 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ghazi Aliyuddin
"Unknown."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Nandaniko
"Kedinamisan wilayah pesisir dapat diamati dengan mengamati parameter berupa perubahan garis pantai baik akibat abrasi maupun akresi. Kabupaten Karawang yang terletak di Provinsi Jawa Barat merupakan kabupaten yang langsung berbatasan dengan Laut Jawa sehingga menyebabkan di sepanjang pesisir utara Kabupaten Karawang menjadi rentan akan fenomena perubahan garis pantai. Abrasi yang terjadi telah mengakibatkan hilangnya wilayah daratan seperti permukiman serta tambak penduduk yang merugikan warga setempat. Sama seperti abrasi, akresi juga dapat merugikan masyarakat sekitar karena akibatnya yang menimbulkan pendangkalan muara sungai sehingga menghambat lalu lintas kapal dan perahu. Tiga faktor oseanografis penting yang mempengaruhi perubahan garis pantai adalah arus, gelombang, dan pasang surut. Selain itu, faktor topografi pantai dan penggunaan lahan juga turut dipertimbangkan. Dilakukan analisis mengenai ada atau tidak terdapatnya pengaruh topografi pantai terhadap abrasi dan akresi yang terjadi, serta bagaimana pengaruh penggunaan lahan terhadap perubahan garis pantai. Dengan memodelkan prediksi perubahan garis pantai yang akan terjadi di masa depan, langkah preventif dapat dilakukan guna mencegah dampak negatif yang merugikan warga setempat dari fenomena ini. Model prediksi perubahan garis pantai didapatkan dari informasi laju perubahan di setiap garis transek yang tersebar di sepanjang garis pantai Kabupaten Karawang. Laju perubahan didapatkan dari data perubahan garis pantai yang diolah dengan mengekstraksi citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS tahun 2018, Landsat 7 ETM+ tahun 2008, dan Landsat 5 TM tahun 1998. Analisis perubahan garis pantai dikaji dalam pendekatan per segmen. Dalam melihat hubungan antara topografi pantai dengan abrasi dan akresi, digunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil menunjukkan bahwa topografi pantai yang landai cenderung terjadi akresi. Sebaliknya, abrasi lebih mudah terjadi di wilayah dengan topografi pantai yang lebih curam. Untuk penggunaan lahan, adanya alih fungsi lahan menjadi permukiman dan tambak akan mempercepat proses abrasi. Sedangkan ekosistem mangrove mendukung terjadinya fenomena akresi. Model prediksi abrasi diprediksi terjadi paling besar di bagian tengah Kabupaten Karawang. Sedangkan untuk akresi, bagian paling Timur Kabupaten Karawang diprediksi menjadi wilayah dengan luasan akresi terbesar.

Dynamics of coastal areas can be observed by observing the parameters in the form of shoreline changes both due to abrasion and accretion. Karawang Regency, which is located in West Java Province, is a regency that borders the Java Sea directly, so that along the northern coast of Karawang Regency it becomes vulnerable to the phenomenon of coastline changes. Abrasion that occurred has resulted in the loss of land area such as settlements and resident pond which harm local residents. Just like abrasion, accretion can also be detrimental to the surrounding community because of the consequence that it causes siltation of river estuaries which hampers ship and boat traffic. Three important oceanographic factors that influence changes in shoreline are currents, waves, and tides. In addition, coastal topography and land use factors are also considered. An analysis of the presence or absence of coastal topographical effects on abrasion and accretion is carried out, as well as how the influence of land use on shoreline changes. By modeling predictions of shoreline changes that will occur in the future, preventive steps can be taken to prevent negative impacts that can harm local residents of this phenomenon. The prediction model for shoreline change is obtained from information on the rate of change in each line of transects that are scattered along the coastline of Karawang Regency. The rate of change was obtained from the shoreline change data processed by extracting Landsat 8 OLI/TIRS satellite images year 2018, Landsat 7 ETM + year 2008, and Landsat 5 TM year 1998. The shoreline change analysis was assessed in a per segment approach. In perceiving the relationship between coastal topography and abrasion and accretion, simple linear regression analysis was used. The results show that the sloping topography of the beach tends to accretion. Conversely, abrasion is occur easier in regions with steeper coastal topography. For land use, the conversion of land into settlements and ponds will accelerate the abrasion process. While the mangrove ecosystem supports the occurrence of accretion phenomena. The abrasion model is predicted to occur most in the central part of Karawang Regency. While for accretion, the easternmost part of Karawang Regency is predicted to be the region with the largest accretion area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Nandaniko
"ABSTRAK
Kedinamisan wilayah pesisir dapat diamati dengan mengamati parameter berupa perubahan garis pantai baik akibat abrasi maupun akresi. Kabupaten Karawang yang terletak di Provinsi Jawa Barat merupakan kabupaten yang langsung berbatasan dengan Laut Jawa sehingga menyebabkan di sepanjang pesisir utara Kabupaten Karawang menjadi rentan akan fenomena perubahan garis pantai. Abrasi yang terjadi telah mengakibatkan hilangnya wilayah daratan seperti permukiman serta tambak penduduk yang merugikan warga setempat. Sama seperti abrasi, akresi juga dapat merugikan masyarakat sekitar karena akibatnya yang menimbulkan pendangkalan muara sungai sehingga menghambat lalu lintas kapal dan perahu. Tiga faktor oseanografis penting yang mempengaruhi perubahan garis pantai adalah arus, gelombang, dan pasang surut. Selain itu, faktor topografi pantai dan penggunaan lahan juga turut dipertimbangkan. Dilakukan analisis mengenai ada atau tidak terdapatnya pengaruh topografi pantai terhadap abrasi dan akresi yang terjadi, serta bagaimana pengaruh penggunaan lahan terhadap perubahan garis pantai. Dengan memodelkan prediksi perubahan garis pantai yang akan terjadi di masa depan, langkah preventif dapat dilakukan guna mencegah dampak negatif yang merugikan warga setempat dari fenomena ini. Model prediksi perubahan garis pantai didapatkan dari informasi laju perubahan di setiap garis transek yang tersebar di sepanjang garis pantai Kabupaten Karawang. Laju perubahan didapatkan dari data perubahan garis pantai yang diolah dengan mengekstraksi citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS tahun 2018, Landsat 7 ETM+ tahun 2008, dan Landsat 5 TM tahun 1998. Analisis perubahan garis pantai dikaji dalam pendekatan per segmen. Dalam melihat hubungan antara topografi pantai dengan abrasi dan akresi, digunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil menunjukkan bahwa topografi pantai yang landai cenderung terjadi akresi. Sebaliknya, abrasi lebih mudah terjadi di wilayah dengan topografi pantai yang lebih curam. Untuk penggunaan lahan, adanya alih fungsi lahan menjadi permukiman dan tambak akan mempercepat proses abrasi. Sedangkan ekosistem mangrove mendukung terjadinya fenomena akresi. Model prediksi abrasi diprediksi terjadi paling besar di bagian tengah Kabupaten Karawang. Sedangkan untuk akresi, bagian paling Timur Kabupaten Karawang diprediksi menjadi wilayah dengan luasan akresi terbesar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Ratna Sari
"Pemerintah Indonesia melalui kebijakan wajib bersertifikat halal pada produk pangan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH) berupaya memberikan perlindungan kepada masyarakat agar dapat mengonsumsi makanan yang baik dan tidak mengandung sesuatu yang haram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan wajib bersertifikat halal pada produk pangan di Kota Serang Provinsi Banten dengan merujuk pada teori model implementasi kebijakan Van Horn dan Van Meter. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif yakni wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat alur/proses implementasi kebijakan wajib bersertifikat halal pada produk pangan di Kota Serang Provinsi Banten yang tidak sesuai dengan alur/proses yang diatur di dalam UU JPH maupun di dalam PP Nomor 31 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Selain itu, terdapat sejumlah indikator yang perlu ditingkatkan oleh ketiga lembaga pelaksana kebijakan wajib bersertifikat halal pada produk pangan di Kota Serang Provinsi Banten.

The Indonesian government through the mandatory halal certification policy for food products as regulated in Law Number 33 of 2014 concerning Halal Product Guarantee (JPH Law) seeks to provide protection to the public so that they can consume good food and do not contain anything that is haram. This study aims to investigate the extent to which the implementation of mandatory halal certification policy on food products has been implemented in Serang City, Banten Province by referring to the model theory of implementation of the Van Horn and Van Meter policies. This study employs post-positivist approach with qualitative data collection techniques, namely in-depth interviews and literature study. The results show that particular flows/processes in implementing mandatory halal certified policies on food products in Serang City, Banten Province are not conducted in accordance with the flow / process regulated in the JPH Law and in Government Regulation Number 31 of 2019 concerning Implementation Regulations of Law No. 33 of 2014 concerning Halal Product Guarantee. In addition, there are a number of indicators that need to be improved by the three implementing agencies of mandatory halal certification for food products in Serang City, Banten Province."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Finky Larasati
"Jalan merupakan infrastruktur yang berfungsi sebagai sarana mobiltas transportasi menuju tempat tujuan dan berkembang menjadi fungsi ruang publik. Oleh karenanya ruang jalan diperuntukan bagi seluruh pengguna jalan untuk melakukan kegiatan yang berada didalamnya. Ruas jalan yang berada di Kecamatan Curug diantaranya Jalan Raya Serang-Pandeglang, Jalan Raya Petir-Serang, dan Jalan Ki Angga Derpa merupakan ruang jalan dengan perkembangan guna lahan komersial dan akses jalur objek wisata. Kondisi ruas jalan tersebut masih belum optimal karena fungsi jalan masih berorientasi pada penyediaan sarana bagi pengguna kendaraan, tidak tersedia jalur pejalan kaki dan sepeda, lokasi parkir yang tidak tertata, moda transportasi publik yang minim, sistem jaringan drainase yang tidak optimal, ruang terbuka hijau yang tidak tertata, tidak ada ruang terbuka publik untuk berinteraksi sosial. Konsep sustainable street merupakan salah satu konsep yang dapat diaplikasikan dalam ruas jalan tersebut dengan pendekatan aspek dasar yaitu movement, ecology, dan community. Pendekatan metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa konsep arahan perencanaan ruang jalan dengan 7 elemen perencanaan yang dihasilkan dari sintesis 3 variabel utama dengan konsep pengembangan kawasan pariwisata dan kawasan strategis cepat tumbuh serta beberapa preseden serupa.

Street is an infrastructure that serves as a means of mobility transportation to the destination and develops into a function of public space. Therefore, the road space is intended for all road users to carry out activities that are in it. Road sections located in Curug Subdistrict include Serang-Pandeglang Highway, Petir-Serang Highway, and Ki Angga Derpa Road is a road space with commercial land use development and access to tourist attractions. The condition of the road is still not optimal because the function of the road is still oriented towards providing facilities for vehicle users, no pedestrian and bicycle lanes, unorganized parking locations, minimal public transportation modes, an optimal drainage network system, unorganized green open space, no public open space for social interaction. The concept of sustainable street is one of the concepts that can be applied in the road section with the basic aspect approach, namely movement, ecology, and community. The approach method used in this research is descriptive qualitative. The result of this research is the concept of road space planning direction with 7 planning elements resulting from the synthesis of 3 main variables with the concept of development of tourism areas and fast-growing strategic areas and several similar precedents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, M. S.
"Pengamatan dan analisa perubahan garis pantai di wilayah pesisir perairan Cisadane, Provinsi Banten menelusuri sepanjang garis pantai dari Tanjung Pasir sampai dengan Rawa Saban telah dilakukan pada bulan Juli dan November 2005. Berdasarkan hasil pengamatan garis pantai tahun 2005 di tumpang susun dengan hasil analisis digitasi garis pantai dari Citra Landsat-5 TM p122r064 tahun 1997 ditemukan ada beberapa lokasi yang terjadi abrasi dan akresi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh aktivitas manusia maupun akibat fenomena alam (arus yang kuat dan gelombang besar) yang terjadi pada musim tertentu.

Observation and Change Analysis of Coastline in the Cisadane Coast, Banten Province. The observation of coastline in the Cisadane coastal waters, Banten Province from Tanjung Pasir to Rawa Saban were carried out in July, 2005 and November, 2005. Based on the results of observation coastline in the year of 2005 and over lay with the results of coastline digitation analysis from image landsat 5 TM in the year 1997, we found several abration and acration areas, which may be due to the effects of human activities and natural fenomena such as, hight current and hight wave during moonson over that area."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fani Masani
"ABSTRAK
Kepedulian lingkungan merupakan sikap yang menunjukkan perhatian terhadap lingkungan seperti memelihara dan memperbaiki lingkungan. Perilaku pengelolaan sampah suatu tindakan atau wujud nyata dalam mengendalikan atau mengurus sampah yang dilakukan oleh seseorang, pada penelitian ini yaitu di tingkat rumah tangga Kepedulian lingkungan berpengaruh pada perilaku pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk 1 menganalisis tingkat kepedulian lingkungan di tingkat rumah tangga sikap memelihara dan memperbaiki , 2 menganalisis perilaku pengelolaan sampah reduce, reuse, dan recycle pada rumah tangga, dan 3 menganalisis pengaruh tingkat kepedulian lingkungan di tingkat rumah tangga pada perilaku pengelolaan sampah. Penelitian ini dilakukan di Kota Serang, Banten. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 145 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara, observasi, dan studi literatur. Data dianalisis secara deskriptif dan dengan menggunakan uji regresi liniear sederhana dan berganda. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat kepedulian di Kota Serang secara keseluruhan yaitu kategori baik sekali dengan persentase sebesar 20 , kategori baik 80 , dan kategori cukup baik dan tidak baik memiliki persentase sebesar 0 . Perilaku pengelolaan sampah rumah tangga di Kota Serang berada pada kategori baik sekali dengan persentase 6,2 , baik 15,2 , cukup baik 51,7 , dan tidak baik 26,9 . Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa secara keseluruhan kepedulian lingkungan tidak berpengaruh pada perilaku pengelolaan sampah, karena nilai signifikansi lebih dari 5 atau 0,05. Hasil ini merupakan hasil agregat dari perilaku pengelolaan sampah. Saran untuk penelitian yaitu dilakukannya kegiatan penyuluhan, pembimbingan, dan pendampingan tentang pengelolaan sampah secara 3R oleh pihak Pemkot kepada masyarakat Kota Serang, terutama untuk reduce dan reuse, serta menghidupkan kembali bank sampah yang ada agar masyarakat terbiasa untuk mereduksi sampah rumah tangga mereka.

ABSTRACT
Environmental concern is an attitude that shows concerns to environment such as maintaining and improving the environment. Behavior of solid waste management of an action or concrete manifestation in controlling or taking care of garbage done by someone, in this research it rsquo s at household level. Environmental concern influences on behavior of household waste management. This study aims to 1 analyze the level of environmental concerns at household level attitude to maintain and improve , 2 analyze the behavior of household waste management reduce, reuse, and recycle in household, and 3 analyze the influence of environmental concern at the household level on its waste management behavior. This research was conducted in Serang City, Province of Banten. The number of samples that were used are 145 people. The data were collected by questionnaire, interview, observation, and literature study. Data were analyzed descriptively and by using simple and multiple liniear regression test. The results showed that the level of environmental concern in Serang City as a whole are a very good category with a percentage of 20 , 80 good category, and good enough and not good category to have a percentage of 0 . The behavior of household waste management in Serang City is in excellent category with the percentage in 6,2 , good category in 15,2 , good enough category in 51,7 , and not good category in 26,9 . The result of regression analysis shows that overall environmental concern has no effect on behavior of household waste management, because the significance value is more than 5 or 0,05. That result is an aggregate from behavior of household waste management. Suggestions for research are by doing some activities such as counselling, guidance, and mentoring in 3R household waste management by the City Government to the citizen of Serang City, especially in reduce and recycle, and revitalize the existing waste bank so that the citizen will be used to reduce their household waste."
2018
T49189
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linardita Ferial
"Aktivitas di terminal berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan antara lain kebisingan. Tingkat kebisingan yang tinggi berpotensi untuk terjadinya gangguan kesehatan bagi manusia khususnya gangguan pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat kebisingan terhadap gangguan pendengaran penduduk di lokasi pemukiman sekitar Terminal Pakupatan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional pada enam pemukiman di sekitar Terminal Pakupatan, Kota Serang, Provinsi Banten pada Januari-Mei 2018. Besar sampel sebanyak 100 orang dengan metode proposional random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebisingan di lokasi pemukiman sekitar Terminal Pakupatan mencapai 81,09 dB dimana telah melewati baku mutu kebisingan yang mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996 sebesar 55 dB. Variabel confounding yaitu umur, riwayat penyakit, status bekerja, konsumsi rokok, konsumsi alkohol dan lamanya tinggal. Masyarakat yang tinggal di lokasi dengan tingkat kebisingan lebih dari 55 dB memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tinggal di lokasi dengan tingkat kebisingan kurang dari 55 dB 3,39; 0,61-26,91, setelah dikontrol oleh jenis pekerjaan dan lama tinggal sehingga perlu adanya upaya pencegahan rambatan bising kepemukiman dengan menerapkan jalur hijau atau penanaman pohon.

potential to cause environmental pollution, such as noise. High noise levels have the potential to cause health problems for humans especially hearing loss. This study aimed to identify the relationship between noise level to hearing loss in residential locations around Pakupatan Bus Station. This study used cross sectional study design in six settlements around Pakupatan Bus Station, Serang City, Banten Province conducted in January May 2018. The number of samples is 100people with proportional random sampling method.
The results of the analysis showed that the noise level at the residential area around Pakupatan Bus Station reached 81.09dB where it has passed the noise quality standard based on the Decree of the Minister of the Environment Number 48 Year 1996 of 55 dB and found that people exposed to noise ge 55dB have lower risk compared to people exposed to noise.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antinah Latif
"ABSTRAK
Nama : Antinah LatifProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul tesis : ldquo;Aplikasi Irene Donut: Penerapan, Penerimaan, dan PerubahanPerilaku Orang tua dalam Mencegah Karies Gigi Murid TK diKota Serang, Banten, Tahun 2018 rdquo;Pembimbing : Dr. drs. Tri Krianto, M.KesIrene Donut merupakan salah satu program interaktif berbentuk komputer atau versimanual yang efektif untuk melakukan penilaian risiko karies gigi sehingga mampumengubah perilaku orang tua. Namun untuk versi berbasis android sampai saat inibelum dilaporkan. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh aplikasi ldquo;IreneDonut rdquo; terhadap perilaku orang tua dalam mencegah karies gigi murid TK dan untukmelihat tingkat penerimaan aplikasi. Desain studi menggunakan pre-eksperimentaldengan pengukuran berulang. Intervensi dilakukan di Kota Serang, Banten-Indonesiadengan melibatkan 62 orang tua dari 4 sekolah TK. Intervensi dengan mengaplikasikan ldquo;Irene Donut rdquo; versi android. Perilaku orang tua diukur menggunakan kuesioner untukmelihat perubahan perilaku sebelum dan setelah intervensi. Data dianalisismenggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian terdapat pengaruh aplikasi terhadappengetahuan p=0,0005 , sikap p=0,001 , and practice p=0,0005 . Besar peningkatanterhadap perilaku mencegah karies gigi adalah 35-40,74 , 5.6 , and 13-21 . Terjadipeningkatan terhadap tingkat penerimaan aplikasi oleh orang tua sebesar 4,9 . Tingkatpenerimaan yang mengalami peningkatan adalah faktor kemanfaatan; kesesuaian; keterujian;keteramatan; daya tarik; akseptabilitas; keterlibatan diri; dan niat berperilaku. Kesimpulannyaadalah intervensi menggunakan aplikasi ldquo;Irene Donut rdquo; versi android mampu meningkatkanperilaku orang tua dalam mencegah karies gigi murid TK di Kota Serang dan secara umumaplikasi ini diterima oleh pengguna.Kata kunci: Irene donut, berbasis android, penilaian risiko karies, penerimaan, perilakuorang tua

ABSTRACT
Name Antinah LatifStudyProgram Public Health ScienceTitle ldquo Irene Donut app Usage, Acceptance, and Parent rsquo sBehavioral Change to Prevent Caries in Preschool Children,Serang City, Banten, 2018 rdquo Counsellor Dr. drs. Tri Krianto, M.KesIrene rsquo s donut is an interactive program in the form of computer or manual version as aneffective tool for assessing caries risk and changing parent rsquo s behavior. It has beendemonstrated in many studies. But its android version has not been reported. Theobjectives of this study to analyze the effect ldquo Irene Donut rdquo android version on mother rsquo sknowledge, attitude and practice to prevent caries and to describe the acceptance ofapplication by user. The design of this study was pre experimental with repeatedmeasure. A pre post intervention study was conducted in Serang City, Banten Indonesia andinvolved 62 parents from 4 preschools. The intervention was conducted by applying ldquo Irenedonut rdquo . A self administered measurement was applied to assess oral health behavior before andafter the program with conducted for 3 weeks. The data were analyzed using Wilcoxontest. Results of this research show that there was an effect of ldquo Irene donut rdquo androidversion on mother rsquo s knowledge p 0,0005 , attitude p 0,001 , and practice p 0,0005 .The good knowledge, positive attitude, and good practices on caries prevention increased by 35 40,74 , 5.6 , and 13 21 . Generally, User acceptance of application has been increased in 3weeks 4,9 positive acceptance are usefulness compatibility triability observability attraction acceptability self involvement and behavioral intention. In conclusion, oral healthbehavior on caries prevention could be improved by the oral health education program withsimulator ldquo irene rsquo s donut rdquo android version and this application can be accepted by users.Keywords Irene donut, android version, assessment of carries risk factor, acceptanceapplication and parent rsquo s behavior"
2018
T50303
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hedia Susiani
"Pengelolaan perikanan tangkap rajungan seharusnya mempertimbangkan kondisi aspek lingkungan, sosial dan ekonomi. Namun tren hasil tangkapan per satuan upaya di Teluk Banten mengalami penurunan pada tahun 2007-2012. Tujuan riset ini adalah 1 menganalisis kondisi pengelolaan perikanan tangkap rajungan pada aspek lingkungan domain sumber daya dan domain habitat dan ekosistem , aspek sosial domain sosial dan domain kelembagaan, aspek ekonomi domain ekonomi dan domain teknik penangkapan 2 menyusun strategi pengelolaan perikanan rajungan berkelanjutan dengan pendekatan ekosistem EAFM di Teluk Banten. Riset ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuantitatif dan kualitatif, melalui observasi, wawancara, kuesioner. Kondisi pengelolaan dengan status buruk ada pada domain ekonomi 6,81 , domain sosial 15,14 , domain sumber daya rajungan 16,23 , serta domain habitat dan ekosistem 17,10 . Status pengelolaan dengan status kurang pengelolaan ada pada domain teknik penangkapan 36,96 dan status pengelolaan dengan status sedang ada pada domain kelembagaan 43,26 . Nilai agregat seluruh domain adalah 22,58 yang berarti kondisi pengelolaan perikanan tangkap di Teluk Banten kurang pengelolaan. Prioritas langkah perbaikan dilakukan pada domain ekonomi dengan nilai indeks komposit ekonomi terendah dalam jangka waktu 5 tahun pertama sebagai strategi langkah perbaikan.

Fishery Management of Blue Swimming Crab BSC has to include environment, social and economy aspect into consideration. However, tren CPUE of BSC in Banten Bay are tending to decline year 2007 2012. The objectives of this research are 1 analysis the status of BSC fishery management with environment aspect BSC resources domain and habitat and ecosystem domain , social aspect social domain and institution domain , economic aspect economy domain and fishing technology domain 2 develop improvement strategy of fishery management in Banten Bay. This research employed quantitative approach with quantitative and qualitative methods, through observation, interviews, and questionnaires. Poor management conditions exist in economic domains 6.81 , social domains 15.14 , domain crab resources 16.23 , as well as habitat and ecosystem domains 17.10 . Management status with less management status exists in the capture technique domain 36.96 and management status with moderate management status exist in the institutional domain 43,26 . The aggregate value of the entire domain is 22.58, which means that the condition of capture fishery for BSC in Banten Bay is poor of management. Priority improvement steps is recommended to be performed on the economic domain with the lowest composite index value within the first 5 years as a corrective action strategy."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>