Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5285 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chanwoo Kim
"This study explores why Chinese consumers use pirated software programs and how they think about their illegal use, relying on Q methodology. we developed 32 Q statements that outline reasons for using pirated software and surveyed 30 respondents from public officials, and software companies employees to students, professors, researchers, and the public. we developed four Q factors to describe four types of response to the use of pirated software. One group addresses a normative legal response, the second makes an economic utility argument, the third calls for punishing violators, and the fourth claims that they find themselves facing an uncomfortable dilemma in having to choose between the cheapness of illegal software and its illegality. chinese respondents believe that government intervention can reduce the extent of illegal use (normative legal) and that intellectual property should be protected (economic utility). furthermore, they acknowledged that the illegal use of software is a socio-structural problem across all social groups rather than a problem of a specific demographic group, such as a group of teenagers. Future research is required to explore not only whether or not perceptions regarding the use of illegal software vary from country to country but also how Confucian culture and norms are related to attitudes about the widespread use of counterfeit products in Asian countries."
Seoul : Graduate School of Public Administration, Seoul National University, 2017
370 KJPS 32:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Beguin, Albert
Paris : Ecrivains de Toujours, [date of publication not identified]
194 BEG p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Astrila Ikhlasia Eprina
"ABSTRACT
Skripsi ini bertema epistemologi dengan mengangkat persoalan testimoni yang dimungkinkan sebagai bukti kuat untuk menjustifikasi keyakinan menjadi pengetahuan. Pembahasan mengenai testimoni ini berangkat dari sudut pandang Quine dan Ullian dalam The Web of Belief-nya dan dijelaskan dengan teori justifikasi Haack. Foundherentism merupakan teori justifikasi di dalam struktur pengetahuan dari Susan Haack. Foundherentism digunakan untuk menguatkan posisi testimoni sebagai justifikasi keyakinan. Konsep penting dalam foundherentism adalah penekanan pada justifikasi empiris yang merupakan gabungan dari mutual support dan empirical evidence. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka, analisis deskriptif dan refleksi kritis. Skripsi ini menunjukkan bahwa foundherentism merupakan teori justifikasi yang memungkinkan bahwa testimoni dapat menjadi faktor penting untuk menjustifikasi keyakinan.

ABSTRACT
This thesis is themed epistemology by raising the issue of testimony that is possible as strong evidence to justify belief into knowledge. This discussion of testimony departs from Quine and Ullians point of view in The Web of Belief and then is explained by Haacks justification theory. Foundherentism is a justification theory within structure of knowledge of Susan Haack that used to strengthen the position of testimony as a justification of belief. An important concept in foundherentism is the emphasis on empirical justification which is a combination of mutual support and empirical evidence. This research uses literature review method, descriptive analysis and critical reflection. This thesis suggests that foundherentism is a justification theory that enables testimony to be an important factor in justifying belief."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Blumer, Herbert
London: University of California Press, 1998
302 BLU s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Crotty, Michael
Sidney: Allend & Unwin, 1998
300.72 CRO f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arsad Saifunas
"Proyek pengembangan perangkat lunak dikatakan sukses apabila pelaksanaan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan, penggunaan anggaran yang sesuai dan ruang lingkup yang disepakati. Penelitian ini mengambil studi kasus implementasi pengembangan perangkat lunak yang dilakukan oleh sebuah perusahaan pengembang perangkat lunak XYZ yang banyak menangangi proyek pengembangan aplikasi di berbagai pemerintah daerah. Rata-rata pertahun dalam penyelesaian proyek pengembangan aplikasi di studi kasus ini tidak tercapai 100% sesuai dengan jadwal yang ditentukan karena terdapat beberapa kendala yang akhirnya terjadi peningkatan sumber daya dan adanya denda atas keterlambatan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun metodologi pengembangan perangkat lunak dan serta membuat panduan implementasi berdasarkan prinsip- prinsip Essence Framework. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan pendekatan Design Science Research (DSR). Perencanaan dan pengembangan metodologi implementasi dilakukan menggunakan Focus Group Discussion terhadap tim yang terlibat dalam pengembangan aplikasi. Proses validasi hasil didalam penelitian ini menggunakan kombinasi antara umpan balik dari internal studi kasus dan eksternal studi kasus yang terdiri dari empat para ahli. Analisis hasil penelitian ini menghasilkan daftar tiga belas praktik yaitu (1) Identify Value (2) Visualize (3) Stories (4) Acceptance Criteria (5) Sprint Planning (6) Sprint (7) Sprint Review (8) System Demo (9) Limit Work in Progress (10) Pair Programming (11) Daily Scrum (12) Weekly Cycle (13) Whole Team. Praktik-praktik ini dihasilkan dari FGD dengan tim pengembang berdasrkan metode terpilih dari hasil studi literatur. Metode Agile untuk pengembangan perangkat lunak di pemerintahan berdasarkan studi literatur adalah Scrum, Lean, XP, Kanban. SAFe yang merupakan metode scaling yang paling populer berdasarkan survei Version One tahun 2020.

A software development project is regarded to be successful if it is completed within the allotted schedule, on budget, and with the agreed-upon scope. This research takes a case study of the implementation of software development carried out by a Software Development Company named XYZ which handles many applications development projects in various local governments. The annual average for the completion of the application development project in this case study failed to achieve its 100% target implementation timeline because there were several obstacles which eventually resulted in an increase in resources and a fine for project delays. This study aims to develop a software development methodology and to create an implementation guide in the case study organization based on the principles of the Essence Framework. This study adopted the Design Science Research (DSR) methodology. Focus Group Discussions (FGD) with the development team in the case study were used to plan and build the implementation methodology. Expert judgment was also conducted by interviewing four experts to obtain input from a different perspective. The analysis of this research resulted in list of thirteen practices that can be selected implementation methodology to be used as reference in the case study organization, namely (1) Identify Value (2) Visualize (3) Stories (4) Acceptance Criteria (5) Sprint Planning (6) Sprint (7) Sprint Review (8) System Demo (9) Limit Work in Progress (10) Pair Programming (11) Daily Scrum (12) Weekly Cycle (13) Whole Team. These practices are chosen through FGD with development team based on Agile methods defined from the literature review for government software development, namely Scrum, Lean, XP and Kanban. The SAFe approach is also mentioned since, according to a VersionOne survey conducted in 2020, it is the most often used scaling strategy."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuan Hasanah Maharani
"Menentukan dosis serap dengan menggunakan metode yang sering digunakan yaitu fixed dose dapat menghasilkan nilai error yang cukup tinggi yang dapat berakibat fatal kepada pasien. Sementara metode dosimetri dapat meminimalkan error tersebut dan juga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi terapi. Namun, dosimetri pada kedokteran nuklir belum banyak diterapkan di Indonesia karena minimnya peralatan dan pengetahuan akan protokol. Kuantifikasi nilai cacahan menjadi aktivitas merupakan tahap awal dari perhitungan dosimetri. Dikarenakan keterbatasan dari fasilitas, perangkat pencitraan gamma camera masih sering digunakan. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dikembangkanlah sebuah perangkat lunak yang dapat menguantifikasi nilai cacahan dari citra planar menjadi nilai aktivitas. Perangkat lunak yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman MATLAB. Citra yang digunakan sebagai input dari perangkat lunak merupakan citra dari penelitian IAEA CRP E23005 dengan judul Dosimetry in Molecular Radiotherapy for Personalized Patient Treatments (Hidayati et al., 2021). Dilakukan penggambaran region of interest (ROI) untuk beberapa organ yaitu left kidney, right kidney, liver, dan spleen dengan 1, 24,48, 72 jam setelah diinjeksikannya radiofarmaka. Validasi perangkat lunak dilakukan dengan membandingkan hasil kuantifikasi cacahan menjadi aktivitas oleh perangkat lunak dengan nilai hasil kuantifikasi dari referensi yang menggunakan data citra yang sama melalui nilai relative deviation (RD). Adapun nilai relative deviation (RD) yang didapatkan paling tinggi bernilai sekitar 8% apabila diamati berdasarkan variasi organ dan juga berdasarkan variasi time-point. Uji statistik dengan korelasi Pearson dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut hubungan antara kedua data aktivitas. Didapatkan nilai koefisien korelasi untuk organ left kidney, right kidney, liver, dan spleen secara berurutan adalah 0,99739, 0,99687, 0,99687, 0,99687. Hal ini berarti bahwa terdapat korelasi kuat positif antara aktivitas yang didapatkan melalui perangkat lunak yang dirancang dengan data aktivitas pada referensi dan perangkat lunak ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk kebutuhan kuantifikasi nilai cacahan menjadi aktivitas pada citra planar.

Determining the value of absorbed dose using the method that is often used, namely fixed dose can produce a fairly high error that can be fatal to the patient. Dosimetry method can minimize these errors and can also increase the effectiveness and efficiency of the therapy itself. However, dosimetry has not been implemented many times in Indonesia due to the lack of adequate equipment and knowledge of the protocol. Quantification of count rates into activity values is the first step of dosimetry calculations. Due to the limitations of facilities, the imaging device gamma cameras are still often used. Therefore, in this study a software was developed in which the software can quantify the count rates of planar images into activity values. The software was designed using MATLAB programming language. The images used as input of the software are  planar images from the IAEA CRP E23005 research with the title “Dosimetry in Molecular Radiotherapy for Personalized Patient Treatments” (Hidayati et al., 2021). Region of interests (ROI) were drawn for several organs, namely the left kidney, right kidney, liver, and spleen at 1, 24,48, 72 hours after the injection of the radiopharmaceutical. Validation of the software was done by comparing the results of count rates quantification into activities by the designed software with the value of the quantification results from the reference using the same images in the form of relative deviation (RD) values. The highest relative deviation (RD) value is around 8% when observed based on organ variations and also for time-point variations. Statistical test with Pearson correlation was conducted to find out more about the relationship between the two activity data results. The Pearson correlation coefficient values ​​for the left kidney, right kidney, liver, and spleen organs respectively were 0.99739, 0.99687, 0.99687, 0.99687. This means that there is a strong positive correlation between the activities obtained through the designed software and the activity data on the reference and the designed software can be used as an alternative for quantifying count rates of planar images ​​into activity values. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bryant Alim Amrullah
"Perusahaan baik korporasi maupun BUMN selalu berupaya untuk memenangi pasar dan mencapai tujuan, dan target keuntungan. Perusahaan dapat membuat perencanaan yang terstruktur untuk mengoptimalkan pekerjaan. Dari total 31 proyek pengembangan produk yang dikerjakan tahun 2021, hanya 12 proyek yang telah dan selesai, serta dua proyek lainnya sedang berjalan. Hal tersebut merugikan perusahaan dan berdampak pada penguasaan pasar. Hal tersebut disebabkan tidak adanya pedoman tentang cara untuk melakukan mengembangkan produk perangkat lunak. Dampaknya, banyak proyek yang tidak tepat sasaran, tidak berhasil dieksekusi, dan tidak berhasil mencapai kesepakatan awal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi metodologi pengembangan produk perangkat lunak yang dapat menjadi pedoman bagi perusahaan berdasarkan konsep dari Essence Framework. Penelitian ini menggunakan metode Design Science Research (DSR) dalam melaksanakannya. Penelitian melibatkan tim internal perusahaan melalui Focus Group Discussion (FGD) untuk memberikan informasi artefak dan praktik, memilih artefak dan praktik, dan evaluasi proses. Evaluasi juga diberikan oleh expert dalam sesi Expert Judgement dari lima orang ahli untuk memberikan tanggapan dari eksternal perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 24 praktik terpilih yang bersifat iteratif berdasarkan prinsip kerja Agile yang dibagi menjadi tiga aktivitas communication, enam aktivitas planning, tiga aktivitas modelling, enam aktivitas construction, dan enam aktivitas deployment. Praktik tersebut didapatkan dari metode Agile yang paling populer tahun 2021, yakni Scrum, Kanban, Extreme Programming (XP), SAFe, Scrum of Scrums, Enterprise Scrum, Spotify Model, LeSS,dan Nexus, serta dua metode pengembangan perusahaan saat ini, yakni Watefall dan Prototyping.

Both corporations and state-owned companies always strive to win the market and achieve their goals and profit targets. Companies can make structured plans to optimize work. By the total of 31 product development projects that will be carried out in 2021, only 12 projects have been completed and 2 others are currently in progress. These are detrimental to the company and has an impact on market share. This is happened because of the absence of guidelines on how to develop software products. As a result, many projects were not on target, were not successfully executed, and failed to reach the initial agreement. This study aims to provide recommendations for software product development methods that can be used as guidelines for companies based on the concept of the Essence Framework. This study uses the Design Science Research (DSR) method. The research involved the company's internal team through Focus Group Discussions (FGD) to provide information on artifacts and practices, select artifacts and practices, and evaluate processes. Evaluation was also given by the expert in the Expert Judgment session of five experts to provide feedback from external companies. The results showed that there were 24 selected iterative practices based on Agile working principles which were divided into three communication activities, six planning activities, three modeling activities, six construction activities, and six deployment activities.These practices are derived from the most popular Agile methods used in 2021, namely Scrum, Kanban, Extreme Programming (XP), SAFe, Scrum of Scrums, Enterprise Scrum, Spotify Model, LeSS, and Nexus, as well as two of the company's current development methods, Waterfall and Prototyping."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Universitas Indonesia, 1996/1997
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul
"ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mengungkapkan strategi/metode pembelajaran dalam upaya mencapai hasil belajar yang baik melalui peningkatan motivasi dan minat belajar serta penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dan efektif yang diterapkan melalui pendekatan modified free inquiry sebagai upaya peningkatan kemampuan divergent thinking dalam pembelajaran aplikasi pemrograman yang dilaksaksanakan pada labortorium komputer. Metode pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran modified free inquiry, Dosen memberikan suatu permasalahan dimana mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengatasi permasalahan baik secara individu maupun kelompok. Dosen berperan memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa mahasiswa dapat melakukan penyelidikan dengan tidak banyak mengalami kesalahan. Dosen dapat memberikan bantuan dalam bentuk pertanyaan yang dapat membantu mahasiswa untuk memikirkan tentang prosedur penyelidikan yang mungkin dilakukan. Pertanyaan diberikan sebagai stimulan bagi mahasiswa untuk dapat memecahkannya masalah dengan ide-ide penyelidikan yang kreatif. Peningkatan motivasi dan minat belajar serta penggunaan strategi pembelajaran melalui penerapan pendekatan modified free inquiry dapat meningkatkan kemampuan divergent thinking mahasiswa. Peningkatan kemampuan divergent thinking mahasiswa dapat dibuktikan dari adanya peningkatan nilai tes yang dilakukan sebelum dan setelah tindakan. Besarnya rata-rata nilai postest lebih tinggi daripada rata-rata nilai pretest yang menunjukkan metode atau strategi model pembelajaran modified free inquiry yang digunakan sudah tepat"
Medan: Polimedia Negeri Medan, 2018
338 PLMD 21:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>