Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203675 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Usa Abiyasa Sidemen
"ABSTRACT
Despite of having second largest proven natural gas reserve in Asia Pacific Region after China, consumption of natural gas in Indonesia are keep increasing, while the production of natural gas in Indonesia are at declining rate. On the other hand, the government of Indonesia are planning to use natural gas as a tool to reduce the emission and transition of energy  to renewable environmental friendly energy as a commitment to Paris Climate Agreement. However, Past literature focusing on forecast of natural gas production suggest that there will be decline after peak production of natural gas. The peak production of natural gas in Indonesia are expected to happen in 2018. The result of this study have conclude if it is not possible for the industry to fulfil the government utilization target of natural gas by 2025.

Despite of having second largest proven natural gas reserve in Asia Pacific Region after China, consumption of natural gas in Indonesia are keep increasing, while the production of natural gas in Indonesia are at declining rate. On the other hand, the government of Indonesia are planning to use natural gas as a tool to reduce the emission and transition of energy  to renewable environmental friendly energy as a commitment to Paris Climate Agreement. However, Past literature focusing on forecast of natural gas production suggest that there will be decline after peak production of natural gas. The peak production of natural gas in Indonesia are expected to happen in 2018. The result of this study have conclude if it is not possible for the industry to fulfil the government utilization target of natural gas by 2025.


ABSTRACT
Meskipun memiliki cadangan gas alam terbukti terbesar kedua di Wilayah Asia Pasifik setelah Cina, konsumsi gas alam di Indonesia terus meningkat, sementara produksi gas alam di Indonesia berada pada tingkat yang menurun. Di sisi lain, pemerintah Indonesia berencana untuk menggunakan gas alam sebagai alat untuk mengurangi emisi dan transisi energi menjadi energi ramah lingkungan yang terbarukan sebagai komitmen terhadap Paris Climate Agreement. Namun, literatur masa lalu yang berfokus pada perkiraan produksi gas bumi menunjukkan bahwa akan ada penurunan setelah produksi puncak gas alam. Puncak produksi gas alam di Indonesia diperkirakan akan terjadi pada tahun 2018. Hasil dari penelitian ini telah menyimpulkan jika industri tidak dapat memenuhi target pemanfaatan gas bumi oleh pemerintah pada tahun 2025."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Urlyagustina Rakhmawati
"Dengan semakin menipisnya cadangan minyak di Indonesia, sedangkan permintaan energi terus mengalami peningkatan, sehingga diperlukan sumber energi alternatif yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. Sumber Daya Gas Bumi di Indonesia saat ini sangat besar, namun pemanfaatannya belum optimal untuk kebutuhan domestik. Pemerintah telah melaksanakan program Diversifikasi BBM ke BBG, namun belum berjalan efektif. Penelitian ini memproyeksi penyediaan dan permintaan gas bumi hingga tahun 2050, sehingga dapat dipetakan produksi dan konsumsi setiap wilayah dengan adanya substitusi BBG terhadap BBM. Permodelan penyediaan dan permintaan gas bumi menggunakan pendekatan sistem dinamik.

With the depletion of oil reserves in Indonesia, while the demand for energy continues to increase, so we need an alternative energy source that can reduce dependence on petroleum. Gas Resources in Indonesia is very large, but not yet optimal utilization for domestic needs. The Government has been implementing fuel gas diversification program, but has not been effective. This research project the supply of and demand for natural gas by 2050, so it can be mapped production and consumption of each region with the substitution of fuel gas instead of fuel oil. Modeling the supply and demand for natural gas using a dynamic systems approach.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35431
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhaimel
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tingkat return suku bunga, return nilai tukar mata uang, return pasar, return harga minyak dunia dan return harga gas alam terhadap imbal hasil saham perusahaan subsektor crude petroleum & natural gas production yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2014. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa return harga minyak mentah dan gas alam tidak memiliki pengaruh secara positif dan signifikan. Variabel makro ekonomi lainnya seperti tingkat return suku bunga dan return nilai tukar juga berpengaruh negatif dan tidak dapat menjelaskan secara signifikan atas imbal hasil saham perusahaan pada sektor tersebut. Meskipun demikian return pasar secara agregat berkorelasi positif serta dapat menjelaskan imbal hasil saham perusahaan di sektor ini dengan sangat baik.

The purpose of this research is to analyze the effect of interest rate return, exchange rate return, market return, crude oil price return and natural gas price return on stock return of crude petroleum & natural gas production companies listed in Indonesian Stock Exchange for period 2009-2014. Panel data regression show that that crude oil price return and natural gas price return have no positive and significant impact to stock return as we expected. Another macroeconomics variables such interest rate and exchange rate have negative impact and have no significant impact on stock return in this sector. However, market return has positive impact and explain the return significantly over the years of observation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S59685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Onne Aswin Alamsyah
"ABSTRAK
Struktur pasar gas bumi di Indonesia pada saat ini sedang dalam fase peralihan dari non-kompetitif menuju kompetisi penuh. Pada fase itu, konsep pasar hybrid market yang didalamnya terdapat segmen pasar regulated dan segmen pasar market based dapat diterapkan. Untuk dapat menentukan kategori segmen pada pasar hybrid market perlu dilakukan optimasi nilai harga hub pada pasar gas bumi tersebut yang merupakan trade off antara nilai netback produsen dan social welfare pengguna. Apabila hasil optimasi nilai netback dan social welfare gas bumi terjadi trade off, maka pasar gas bumi di kategorikan sebagai pasar market based, namun apabila tidak maka pasar gas bumi dikategorikan sebagai pasar regulated. Untuk segmen market based, pada titik hub ditentukan ceiling price yang melindungi keekonomian pengguna dan floor price untuk memastikan keekonomian produsen tercapai. Produsen yang masuk kategori regulated umumnya adalah berbasis LNG, sedangkan sektor pengguna yang masuk kategori regulated umumnya adalah pupuk dan listrik. Formula harga gas bumi pada pasar market based ditetapkan menggunakan mekanisme oil price escalation (OPE) yang dikaitkan dengan dinamika harga minyak bumi dimana slope (B1) berada pada rentang 0,08 ? 0,1 untuk semua region pada semua periode

ABSTRACT
Nowadays, Indonesia?s natural gas market structure has been changing from non-competitive into fully competition market. In this phase, the hybrid market concept which constitute regulated segment and market based segment together in the market is applicable. In order to determine the segment category, it is necessary to find the optimal hub price which is the trade off beetween producer netback value and end user social welfare. If the results of the optimization resulting trade off, then the market is categorized as market based, if not then the market is categorized as a regulated market. In the market based segment, on the hub the ceiling price for protecting the end user economic and floor price for ensure producer economic can be determined. Producers within regulated category generally are LNG based, while the user which is regulated generally are fertilizer and electricity. Gas prices formula on the market are set using a market based mechanism of oil price escalation (OPE), which is associated with the dynamics of oil prices where the slope (B1) is in the range of 0,08 ? 0,1 for all regions in all periods"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Onne Aswin Alamsyah
"ABSTRAK
Struktur pasar gas bumi di Indonesia pada saat ini sedang dalam fase peralihan dari non-kompetitif menuju kompetisi penuh. Pada fase itu, konsep pasar hybrid market yang didalamnya terdapat segmen pasar regulated dan segmen pasar market based dapat diterapkan. Untuk dapat menentukan kategori segmen pada pasar hybrid market perlu dilakukan optimasi nilai harga hub pada pasar gas bumi tersebut yang merupakan trade off antara nilai netback produsen dan social welfare pengguna. Apabila hasil optimasi nilai netback dan social welfare gas bumi terjadi trade off, maka pasar gas bumi di kategorikan sebagai pasar market based, namun apabila tidak maka pasar gas bumi dikategorikan sebagai pasar regulated. Untuk segmen market based, pada titik hub ditentukan ceiling price yang melindungi keekonomian pengguna dan floor price untuk memastikan keekonomian produsen tercapai. Produsen yang masuk kategori regulated umumnya adalah berbasis LNG, sedangkan sektor pengguna yang masuk kategori regulated umumnya adalah pupuk dan listrik. Formula harga gas bumi pada pasar market based ditetapkan menggunakan mekanisme oil price escalation (OPE) yang dikaitkan dengan dinamika harga minyak bumi dimana slope (B1) berada pada rentang 0,08 ? 0,1 untuk semua region pada semua periode.

ABSTRACT
Nowadays, Indonesia?s natural gas market structure has been changing from non-competitive into fully competition market. In this phase, the hybrid market concept which constitute regulated segment and market based segment together in the market is applicable. In order to determine the segment category, it is necessary to find the optimal hub price which is the trade off beetween producer netback value and end user social welfare. If the results of the optimization resulting trade off, then the market is categorized as market based, if not then the market is categorized as a regulated market. In the market based segment, on the hub the ceiling price for protecting the end user economic and floor price for ensure producer economic can be determined. Producers within regulated category generally are LNG based, while the user which is regulated generally are fertilizer and electricity. Gas prices formula on the market are set using a market based mechanism of oil price escalation (OPE), which is associated with the dynamics of oil prices where the slope (B1) is in the range of 0,08 ? 0,1 for all regions in all periods."
2016
T47166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Estu Linuwih
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor ndash; faktor yang mempengaruhi permintaan, penawaran dan struktur pasar listrik di Indonesia. Data yang digunakan merupakan data tahunan meliputi konsumsi listrik, produksi listrik, PDB per kapita, tarif listrik, harga BBM dan energi terbarukan periode 1990 ndash; 2015. Estimasi dalam penelitian ini dilakukan dengan Arellano-Bond GMM Estimator, Seemingly Unrelated Regression, dan Persamaan Simultan. Hasil terbaik didapat dari model persamaan simultan dan hasil dari estimasi inilah yang digunakan dalam melakukan analisis dalam penelitian. Hasil regresi simultan menunjukkan permintaan listrik dipengaruhi secara signifikan oleh harga BBM, PDB per kapita, dan tarif listrik. Penawaran listrik dipengaruhi secara signifikan oleh tarif listrik, harga BBM dan energi terbarukan. Struktur pasar listrik di Indonesia adalah monopoli.

ABSTRACT
This study aims to analyze the market structure, and that affect demand, and supply of the electricity market in Indonesia, Japan and France. The data used are annual data covering electricity consumption, power production, GDP, electricity tariff, fuel prices, population and renewable energy period of 1990 ndash 2015. Estimates in this study conducted by the Arellano Bond GMM Estimator, Seemingly Unrelated Regression, and Simultaneous Equations. The best results is from the simultaneous equations model and the results of this estimation are used in the analysis in the study. Simultaneous equation showed that electricity demand is significantly affected by fuel prices, GDP per capita, and electricity tariff. Electricity supply is significantly affected by electricity tariff, fuel price and renewable energy. The structure of the electricity market in Indonesia is a monopoly."
2017
T47003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Slamet Riyadi
"Penelitian disertasi ini menganalisis fenomena transmisi budaya korupsi pengelolahan sumber daya minyak dan gas alam di Indonesia, semenjak dikelolah oleh Permina kemudian menjadi Pertamina dan saat ini menjadi PT. Pertamina,Tbk, di tandai oleh adanya budaya korupsi. Permasalahan penelitian ini adalah Indonesia dibekali dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk sumber daya minyak dan gas alam. Seharusnya sumber daya minyak dan gas alam tersebut dikuasai oleh negara demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Kenyataannya rakyat Indonesia tidak juga sejahtera walaupun melimpahnya sumber daya minyak dan gas alam tersebut. Penelitian ini studi kasus kebudayaan korupsi, pendekatan metode penelitian kualitatif, Jenis penelitian ini etnografi, subjek penelitian para aktor pada habitus korupsi. Teknik pengelolahan data; metode wawancara dari informan secara struktur, metode pengelolahan data yang digunakan untuk menelusuri data historis, Teknik analisis data memilah-milahnya menjadi satuan, mensintesiskannya. Hasil penelitian tampak dengan jelas bahwa korupsi pengelolahan sumber daya migas di Indonesia telah terbentuk membudaya, Hal tersebut mendukung dan memperkuat dugaan tentang telah membudayanya korupsi di Indonesia, karena transmisi dan struktur lembaga serta induvidu yang korup. Transmisi budaya korupsi dalam pengelelohan sumber daya migas di Indonesia diawali dengan transmisi budaya penyalahgunaan kekuasaan (culture of abuse of power) kecendurungan melakukan korupsi sebagai perilaku dilakukan oleh siapa saja, karena adanya konflik kepentingan terutama pelakunya para pemegang kekuasaan dan kewenangan, habibtus proses mendapatkan kekuasaan dan kewenangan di lembaga negara dan lembaga badan usaha milik negara (BUMN) dalam hal ini Pengelolahan Sumber Daya Minyak dan Gas Alam di Indonesia yang dipenuhi dengan mekanisme transaksional dalam setiap momen transisi, telah menyeret proses pemerintahan ke dalam pusaran korupsi. Para aktor korupsi disebabkan kecintaan terhadap uang, kecintaan terhadap gaya hidup yang mewah merupakan akar dari kejahatan. Saran peneliti, mensolisasikan kepada seluruh komponen bangsa melakukan shame culture dan pembatasan diskresi kepada para birokrat, eksekutif dan legislatif sebagai pejabat publik, serta diperlukan kontrol sosial kepada pejabat publik di lembaga negara sebagai chek and balance secara independent.

This dissertation research analyzes the phenomenon of the transmission of the culture of corruption in the management of oil and natural gas resources in Indonesia, since it was managed by Permina then became Pertamina and currently PT. Pertamina, Tbk, is marked by a culture of corruption. The problem of this research is that Indonesia is equipped with abundant natural resources, including oil and natural gas resources. The oil and natural gas resources should be controlled by the state for the greatest prosperity of the people. In fact the Indonesian people are also not prosperous despite the abundance of oil and natural gas resources. This research is a case study of the culture of corruption, a qualitative research method approach. This type of research is ethnographic, the research subject of the actors in the habit of corruption. Data processing techniques; structured interview method of informants, data processing methods used to trace historical data, data analysis techniques to sort them into units, synthesize them. The results of the study clearly show that corruption in the management of oil and gas resources in Indonesia has been cultured. This supports and strengthens allegations about the culture of corruption in Indonesia, due to the transmission and structure of corrupt institutions and individuals. The transmission of a culture of corruption in the misappropriation of oil and gas resources in Indonesia begins with the transmission of a culture of abuse of power that tends to commit corruption as a behavior carried out by anyone, due to conflicts of interest, especially the perpetrators of power and authority, habibtus of the process of gaining power and authority in state institutions and state-owned enterprises (BUMN), in this case the Management of Oil and Natural Gas Resources in Indonesia, which is filled with transactional mechanisms in every moment of transition, has dragged the government process into a vortex of corruption. Corrupt actors are due to their love of money, love for a luxurious lifestyle is the root of crime. Researcher's suggestion is to symbolize all components of the nation to carry out a share culture and limit discretion to the bureaucrats, executives and legislatures as public officials, and social control is needed for public officials in state institutions as independent checks and balances."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Slamet Riyadi
"Penelitian disertasi ini menganalisis fenomena transmisi budaya korupsi pengelolahan sumber daya minyak dan gas alam di Indonesia, semenjak dikelolah oleh Permina kemudian menjadi Pertamina dan saat ini menjadi PT. Pertamina,Tbk, di tandai oleh adanya budaya korupsi. Permasalahan penelitian ini adalah Indonesia dibekali dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk sumber daya minyak dan gas alam. Seharusnya sumber daya minyak dan gas alam tersebut dikuasai oleh negara demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Kenyataannya rakyat Indonesia tidak juga sejahtera walaupun melimpahnya sumber daya minyak dan gas alam tersebut. Penelitian ini studi kasus kebudayaan korupsi, pendekatan metode penelitian kualitatif, Jenis penelitian ini etnografi, subjek penelitian para aktor pada habitus korupsi. Teknik pengelolahan data; metode wawancara dari informan secara struktur, metode pengelolahan data yang digunakan untuk menelusuri data historis, Teknik analisis data memilah-milahnya menjadi satuan, mensintesiskannya. Hasil penelitian tampak dengan jelas bahwa korupsi pengelolahan sumber daya migas di Indonesia telah terbentuk membudaya, Hal tersebut mendukung dan memperkuat dugaan tentang telah membudayanya korupsi di Indonesia, karena transmisi dan struktur lembaga serta induvidu yang korup. Transmisi budaya korupsi dalam pengelelohan sumber daya migas di Indonesia diawali dengan transmisi budaya penyalahgunaan kekuasaan (culture of abuse of power) kecendurungan melakukan korupsi sebagai perilaku dilakukan oleh siapa saja, karena adanya konflik kepentingan terutama pelakunya para pemegang kekuasaan dan kewenangan, habibtus proses mendapatkan kekuasaan dan kewenangan di lembaga negara dan lembaga badan usaha milik negara (BUMN) dalam hal ini Pengelolahan Sumber Daya Minyak dan Gas Alam di Indonesia yang dipenuhi dengan mekanisme transaksional dalam setiap momen transisi, telah menyeret proses pemerintahan ke dalam pusaran korupsi. Para aktor korupsi disebabkan kecintaan terhadap uang, kecintaan terhadap gaya hidup yang mewah merupakan akar dari kejahatan. Saran peneliti, mensolisasikan kepada seluruh komponen bangsa melakukan bshame culture dan pembatasan diskresi kepada para birokrat, eksekutif dan legislatif sebagai pejabat publik, serta diperlukan kontrol sosial kepada pejabat publik di lembaga negara sebagai chek and balance secara independent.

This dissertation research analyzes the phenomenon of the transmission of the culture of corruption in the management of oil and natural gas resources in Indonesia, since it was managed by Permina then became Pertamina and currently PT. Pertamina, Tbk, is marked by a culture of corruption. The problem of this research is that Indonesia is equipped with abundant natural resources, including oil and natural gas resources. The oil and natural gas resources should be controlled by the state for the greatest prosperity of the people. In fact the Indonesian people are also not prosperous despite the abundance of oil and natural gas resources. This research is a case study of the culture of corruption, a qualitative research method approach. This type of research is ethnographic, the research subject of the actors in the habit of corruption. Data processing techniques; structured interview method of informants, data processing methods used to trace historical data, data analysis techniques to sort them into units, synthesize them. The results of the study clearly show that corruption in the management of oil and gas resources in Indonesia has been cultured. This supports and strengthens allegations about the culture of corruption in Indonesia, due to the transmission and structure of corrupt institutions and individuals. The transmission of a culture of corruption in the misappropriation of oil and gas resources in Indonesia begins with the transmission of a culture of abuse of power that tends to commit corruption as a behavior carried out by anyone, due to conflicts of interest, especially the perpetrators of power and authority, habibtus of the process of gaining power and authority in state institutions and state-owned enterprises (BUMN), in this case the Management of Oil and Natural Gas Resources in Indonesia, which is filled with transactional mechanisms in every moment of transition, has dragged the government process into a vortex of corruption. Corrupt actors are due to their love of money, love for a luxurious lifestyle is the root of crime. Researcher's suggestion is to symbolize all components of the nation to carry out a share culture and limit discretion to the bureaucrats, executives and legislatures as public officials, and social control is needed for public officials in state institutions as independent checks and balances."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fristy Rizcky Nurzaenal
"

Sensitivitas merupakan efek perubahan dari setiap variabel yang merubah hasil resiko. Metodologi Risk Assessment yang paling umum digunakan di indonesia adalah Muhlbauer, Modified Muhlbauer dan Risk Based Inspection. Pada penelitian ini enam sample segmen jaringan pipa dievaluasi. Secara umum terdapat dua tujuan, yang pertama adalah membandingkan hasil resiko antara metodologi Risk Assessment. yang kedua adalah membandingkan sensitivitas. Metodologi Risk Assessment diterjemahkan kedalam persamaan model matematis dan dihitung dalam software berdasarkan simulasi Montecarlo. Hasil nilai resiko pada segmen high dan medium risk dinilai valid dengan rentang deviasi 24% dan 13%. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa Metodologi Muhlbauer dan Modifikasi Muhlbauer sensitif terhadap kegiatan pihak ketiga. Risk Based Inspection sensitif terhadap damage mechanism intrinsik. Data sensitivitas ini dapat digunakan untuk menghasilkan Metodologi Risk Assessment Pipa Gas yang lebih sensitif dimasa yang akan datang.  

 


Sensitivity is the effect of changes in any variables that changes the risk results. The most common  Risk Assessment Methodology in Indonesia is Muhlbauer, Modified Muhlbauer & Risk Based Inspection. In this study, six natural gas distribution pipeline segment sample was evaluated. In general there are two objectives, firstly comparing the risk result between Risk Assessment Mehodology. Second objectives is to compare the sensitivity. The Risk Assessments methodology is translated into mathematic model and computed in Monte Carlo based simulation software. The risk value result show that in high risk & medium risk pipeline segment, all methodology is valid with 24% and 13% deviation respectively. The sensitivity analysis result show that Muhlbauer & Modified Muhlbauer methodology is sensitive to third party activity. Risk Based Inspection is sensitive to intrinsic damage mechanism. This sensitivity data can be adopted to develop more sensitive Gas Pipeline Risk Assessment Methodology in the future.

"
2019
T53527
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mujur Banjanahor
"ABSTRAK
Pertumbuhan GDP Indonesia merosot dan 7 sld 8% menjadi 0,0 % pertahun pada tahun 1997, akibat krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1996. Total pinjaman permerintah sudah mencapai US$ 77.7 milyar dan utang swasta US$ 69 milyar, yang sampai sekarang ini pembayarannya mengalami kesulitan. Untuk memacu kembali pertumbuhan GDP diperlukan investasi tetapi karena kondisi hutang tersebut diatas pemerintah maupun swasta nasional tidak mampu lagi melakukannya. Penanaman modal asing yang menjadi tumpuan harapan enggan masuk karena resiko tinggi akibat kondisi keamanan dan politik yang belum menentu. Selama tahun 1998, pemerintah sudah gencar meluncurkan paket deregulasi dibidang investasi, tetapi kenyataanya tidak banyak membawa hasil.
Salah satu sektor yang masih menarik untuk penanaman modal asing adalah industni gas alam, khususnya untuk perusahaan-perusahaan asing yang sudah melakukan eksplorasi dan menemukan gas tetapi belum memproduksikannya karena harga domestik rendah atau karena lapangan marginal (volume cadangan terlalu kecil untuk pencairan). Investor menginginkan produksi sesegera mungkin karena investasi yang ditanamkan hanya dapat kembali bila gas diproduksi.
Indonesia memiliki cadangan terbukti 76 TSCF (trillion standard cubic feet), 61.7 TSCF cadangan potensial, dan 179.39 TSCF yang belum dieksplorasi yang diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan 65 tahun pada tingkat produksi sekitar 3 TSCF pertahun. Dan produksi gas tersebut hanya 23% untuk pemanfaatan dalam negeri, 7% dibakar, 18% diguriakan sendiri oleh perusahaan dan 47% untuk ekspor dengan nilai sekitar US$ 4.5 millyar pertahun. Sejak tahun 1998 permintaan ekspor menurun 4% dan perpanjangan kontrak pembelian dengan Jepang belum jelas hingga sekarang, sehingga pemanfaatan gas di dalam negeri harus ditingkatkan.
Empat sektor utama yaitu transportasj, pembangkit tenaga listrik, industri dan rumah tangga pengguna lima jenis BBM (bahan bakar minyak) yaitu: premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, dan minyak bakar yang mungkin digantikan oleh gas. Untuk tahun 1998 keempat sektor tersebut membutuhkan 51.6 juta kiloliter pertahun, dengan nilal jual Rp. 2935 triliun (US$ 4.2 milyar) dan subsidi pemerintah Rp. 31 tiliun.(US$ 4.4 milyar). Bila seluruh BBM tersebut diganti dengan gas, maka dibutuhkan 1.9 TCF pertahun dengan nilal Rp. 40.93 triliun (US$ 5.8 milyar).
Bila pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dapat memacu pemanfaatan gas di dalam negeri sehingga bahan bakar gas dapat bersaing dan menggantikan BBM, akan memberikan keuntungan-keuntungan yaitu: masuknya investasi asing untuk memproduksikan gas, dan setiap produksi gas pemerintah akan menerima bagian sesuai dengan kontrak, mendorong perusahaan asing meningkatkan eksplorasi, bahan bakar yang digantikan dapat diekspor, mendukung program lingkungan bersih.
Kebijakan yang mungkin dilakukan adalah: pemberian insentif atau subsidi terhadap pengguna gas, memperketat peraturan bersih lingkungan, mempelopori pemanfaatan gas pada fasilitas umum milik negara, mengurangi atau menghapuskan subsidi terhadap BBM, memperbaiki sistem pembagian dengan produsen, membolehkan PSC untuk berhubungan langsung dengan pembeli gas, mernperbolehkan perusahaan asing untuk masuk dalam pembangunan infrastruktur seria pengoperasian jaringan transmisi (transportasi gas), dan jaringan distribusi gas, meperbolehkan perusahaan asing melakukan penjualan gas langsung, mempercepat kejelasan status pengelola bidang minyak dan gas bumi sehubungan dengan adanya RUU migas karena akan mempengaruhi penentuan strategi industri migas, dan mempersingkat birokrasi jangka waktu penemuan gas sampai dengan pengembangannya."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>