Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61731 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fardha Abidillah
"Amonia merupakan senyawa kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan. Produksi amonia yang sering digunakan adalah proses Haber-Bosch yang menghasilkan emisi CO2 yang besar dan harus dilakukan pada suhu dan tekanan ekstrim. Produksi NH3 air dan N2 secara fotokatalisis dapat dilakukan pada temperatur dan tekanan ruang sehingga menjadikan produksi ini sangat ideal. Namun metode ini masih memiliki efisiensi yang relatif rendah.
Dalam penelitian ini dilakukan proses konversi nitrogen menjadi ammonia tandem sel surya, Quantum Dot Sensitized Solar Cell (QDSSC), dengan sel fotoelektrokimia sebagai zona katalisis. Fotoanoda dalam sel surya menggunakan  TiO2 nanotube yang disensitasi dengan CdS, sedangkan sel fotoelektrokimia pada zona katalisis menggunakan pasangan electrode Ti3+/TiO2 nanotube yang diletakan dalam dua kompartemen terpisah. Tandem sel yang dikembangkan berhasil mengkonversi N2 menjadi NH3, dengan menggunakan sumber hidrogen dari air dan input energi dari sinar tampak, denga rata-rata efisinesi konversi berkisar antara 0,03-0,098%.

Ammonia is an essential substance in human lives. The most common method in ammonia production in industries is the Haber-Bosch method, this method using high temperature and pressure also produce CO2 emissions as sideproduct. NH3 can be produced by water and N2 through a photolytic reaction using room temperature and atmospheric pressure which made this reaction is ideal for ammonia production. But this method has low efficiency of production.
This research purpose is to produce ammonia through photocatalytic reaction of nitrogen reduction using modified Quantum Dot Sensitized Solar Cell (QDSSC) in TiO2 nanotube, through separation of an anodic catalytic zone and cathodic zone. TiO2 nanotube sensitized by CdS and illuminated by visible light to produce electron which can be transferred to catalytic zone for nitrogen reduction. The solar cell that has been made succeeded in convert N2 to NH3, using water as H2 source and visible light as an energy source, with average conversion efficiency 0,03-0,098 %.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri
"Amonia merupakan senyawa kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan. Produksi amonia yang sering digunakan adalah proses Haber-Bosch menggunakan hidrogen dan nitrogen pada kondisi tekanan dan suhu ekstrim. Salah satu cara lain yang berpotensi dan sedang dikembangkan adalah fiksasi nitrogen secara fotokatalisis pada kondisi ambien. Dalam penelitian ini dilakukan proses fotokatalisis reduksi nitrogen menggunakan sumber elektron yang dihasilkan oleh zona Quantum Dot Sensitized Solar Cell QDSSC berbasis semikonduktor TiO2 nanotube. TiO2 nanotube disensitasi oleh quantum dot CdS dan disinari oleh cahaya tampak menghasilkan elektron yang ditransfer ke zona katalisis untuk reduksi nitrogen menjadi amonia. Variasi waktu reaksi dan pH dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap jumlah amonia yang dihasilkan. Karakterisasi dilakukan terhadap morfologi TiO2 serta keberadaan spesi Ti3 pada permukaan TiO2 di zona katalisis yang akan bertindak sebagai sisi aktif reduksi nitrogen. Efisiensi dari QDCdS-SSC yang diperoleh sebesar 1,63. Aplikasi QDCdS-SSC yang dimodifikasi dengan zona katalisis Ti3 /TiO2 nanotube dapat menghasilkan amonia dengan efisiensi konversi energi cahaya menjadi energi kimia oleh QDCdS-SSC sebesar 0,0211.

Ammonia is a chemical compound that mostly used in our life. Generally, ammonia is produced by Haber Bosch process using hydrogen and nitrogen at extreme pressure and temperature. The other alternative potential method is a photocatalysis process. In this research, reduction of nitrogen by photocatalysis using nanotube TiO2 based Modified CdS Quantum Dot Sensitized Solar Cell with catalytic zone was investigated. TiO2 was sensitized by CdS and irradiated by visible light to generate electrons for nitrogen reduction at catalytic zone. Variation of reaction time and pH were performed to determine the effect of ammonia production. Characterization was performed to determine morphology of TiO2 and presence of Ti3 species on the surface as an active site of nitrogen reduction. The obtained efficiency of QDCdS SSC is 1.63. Modified QDCdS SSC with Ti3 TiO2 nanotube attain to produce ammonia with solar chemical conversion efficiency at 0,0211."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okta Lian Atikah
"Amonia NH3 merupakan bahan kimia yang penting dalam industri kimia. Dewasa ini, telah dikembangkan suatu metoda baru dalam produksi amonia melalui reaksi fotokatalitik menggunakan matrik TiO2 yang memiliki populasi kekosongan oksigen, menghasilkan spesi Ti3 matrik [Ti3 -TiO2] yang sesuai. Konversi N2 menjadi amonia tersebut, menggunakan sumber hidrogen dari air, berlangsung pada kondisi tekanan dan suhu ruang. Namun, dalam sistem tersebut penyerapan foton dan konversi kimia terjadi pada locus yang sama, sehingga kadang terjadi kontradiksi saat dilakukan optimasi penyerapan foton dan konversi kimiawinya. Dalam penelitian ini, dilakukan pendekatan baru dimana locus penyerapan foton dan inisiasi reaksi kimia dilakukan pada locus yang berbeda. Untuk keperluan tersebut, dilakukan modifikasi sel surya tipe Gratzel Dyse Sensitized Solar Cell, DSSC, sehingga memiliki kepanjangan zona katalisis yang terpisah dari zona DSSC nya. Penyerapan cahaya dilakukan pada zona DSSC dan konversi N2 menjadi amonia dilakukan pada zona katalisis. Zona DSSC menggunakan foto anoda TiO2 yang disensitasi dengan zat warna ruthenium dye jenis N719, sedangkan zona katalisis menggunakan matrik [Ti3 -TiO2 nanotube]. Preparasi TiO2 nanotube dan matrik [Ti3 -TiO2 nanotube] berturut turut menggunakan metode anodisasi dan reduksi elektrokimia. Sensitasi TiO2 dengan zat warna N719 dilakukan dengan cara perendaman dan dilakukan variasi waktu perendaman selama 3; 6; 12; dan 24 jam. Hasil preparasi dilakukan karakterisasi yang sesuai, diantaranya menggunakan XRD, SEM, UV-Vis DRS, FT-IR, dan dilakukan uji photocurrent menggunakan sel fotoelektrokimia. Perakitan sel surya yang dimodifikasi, dilakukan menggunakan foto anoda TiO2 nanotube tersensitasi N719, elektrolit I3-/I- dan Pt/FTO sebagai elektroda counter pada zona DSSC. Sedangkan, pada zona katalis digunakan matrik [Ti3 -TiO2 nanotube], elektrolit Na2SO4, TiO2 sebagai elektroda counter. Zona katalis pada rangkaian tersebut dialiri gas N2, sementara zona DSSC disinari. Dilakukan variasi waktu dan pH pada fotoreaksi produksi amonia. Hasilnya menunjukkan bahwa pada rentang reaksi antara 12 jam s/d 100 jam secara konsisten diperoleh produk amonia 13,39 M s/d 137 M dan diperoleh efisiensi konversi sebesar 0,06. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini memberi konfirmasi keberhasilan dari pendekatan yang dilakukan.

Amonia NH3 is an important precursor in the chemical industry. Recently, a new method of producing amonia has been developed by photocatalytic reaction over TiO2 with partially oxygen vacancied, yielding Ti3 species, from water and N2 under basically ambient pressure and temperature. Unfortunately, the reaction locus is taken place in the same place with the illumination locus, which may create a contradictory during optimation of light absorbing locus and intended chemical reaction locus. Thus in this study, a relatively new approach is introduced. The production of amonia will be performed by using modified DSSC device, which has a catalysis zone extension. Hence the photon absorption is provided by DSSC zone, then the produced, what so called, ldquo hot rdquo electron transferred to catalysis zone to intiate intended chemical reaction. In this work, N719 type dyes was used as sentizer for the photoande in DSSC zone, while the catalysis zone employing Ti3 TiO2nanotubes matrix. Preparation of TiO2 was done by using anodization method, while preparation of the Ti3 TiO2 nanotube catalyst zone was carried out by electrochemical reduction method of prepared TiO2. TiO2 was then sensitized by N719 by immersion method. Variation of immersion was performed for 3 6 12 and 12 hours. Both then was characterized by XRD, SEM, UV Vis DRS, and FT IR and electyrochemical work station. Modified DSSC was prepared by using TiO2 NT N719 dye as working electrode, I3 I electrolyte and Pt FTO as counter electrodes for the DSSC zone and Ti3 TiO2 nanotube coupled with TiO2 as counter electrode in catalysis zone. The catalysis zone then was immersed into Na2SO40.1 M electrolyte, which then aerated by N2 gas. while the DSSC zone is irradiated, then within a certain period of amonia products are obtained. The amonia product was collected and analyzed using phenate method. Variations of time and pH of photoreaction for amonia production was performed. The results showed that in the reaction range between 12 hours to 100 hours consistently obtained amonia products 13.39 M up to 137 M which indicated a conversion efficiency of 0.06 . The results obtained in this study confirm the potential or success of the approach."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eliawati Addawiyah
"Karbon dioksida CO2 merupakan gas yang terbentuk dari hasil pembakaran bahan bakar fosil yang dapat menyebabkan efek rumah kaca. konversi CO2 secara fotokatalitik menggunakan semikonduktor TiO2 merupakan salah satu teknologi konversi terbarukan yang sangat menjanjikan, karena mampu mengubah CO2 menjadi metanol. Namun keterbatasan TiO2 yang hanya dapat menyerap cahaya pada daerah UV menjadi salah satu kendala sehingga perlu dilakukan modifikasi TiO2 agar dapat menggeser daerah serapan hingga ke daerah sinar tampak material quantum dot dan sulfide logam adalah salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan performa fotokatalitik TiO2.Pada penelitian ini Konversi CO2 menjadi metanol menggunakan sistem CdS-QDSSC termodifikasi zona katalisis dengan elektroda counter TiO2/NiS. TiO2 nanotubes yang ditumbuhkan di atas plat titanium menggunakan metode anodisasi sedangkan modifikasi TiO2 nanotube menjadi TiO2/CdS dan TiO2/NiS menggunakan metode Sucsesive ionic Layer Absorbtion Reaction SILAR . Adapun karakterisasi yang dilakukan adalah scanning electron microscopic-energy diffraction X-ray spectroscopy SEM-EDX untuk mengetahui morfologi permukaan dan komposisi senyawa, diffuse reflectance spectroscopy UV-Vis UV-Vis DRS untuk mengetahui nilai energy celah pita band gap , X-Ray Difraction Spectroscopy XRD untuk mengetahui fasa kristal yang terbentuk, FTIR untuk mengetahui vibrasi ikatan dari molekul, Potensiostat digunakan untuk menguji aktifitas fotokatalitik dan GC-FID digunakan untuk mengidentifikasi senyawa metanol yang dihasilkan dari konversi CO2.Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukan bahwa penggunaan elektroda counter FTO/NiS di zona CdS-QDSSC menghasilkan power konversi effisiensi sebesar 0.25 , sedangkan dengan menggunakan FTO/Pt sebesar 0.11 . dengan sistem CdS-QDSSC termodifikasi zona katalisis menggunakan counter elektroda NiS pada zona katalisis terbukti berhasil menkonversi CO2 menjadi metanol dengan konversi sebanyak 2.20 selama 1 jam penyinaran.

Carbon dioxide CO2 is a gas formed from the combustion of fossil fuels that could cause the greenhouse effect. CO2 conversion by photo catalytic using semiconductor TiO2 is one of the renewable conversion technology is very promising, because it is able to convert CO2 into methanol. But the limitations of TiO2 which can absorb light in the UV region into one of the obstacles that need to be modified TiO2 in order to shift the absorption area to the area of visible light. quantum dot material and metal sulfide is one of the ways in which to improve the performance of photo catalytic TiO2. In this study the convertion of CO2 to methanol using CdS QDSSC modified catalysis zone with a counter electrode TiO2 NiS. TiO2 nanotubes were grown on titanium plate using anodizing method, while modification TiO2 nanotube to TiO2 CdS and TiO2 NiS used Successive Ionic Layer Absorption Reaction SILAR method. The characterization used is a scanning electron microscopic energy diffraction X ray spectroscopy SEM EDX to determine the surface morphology and composition of the compound, diffuse reflectance spectroscopy, UV Vis UV Vis DRS to determine the value of the band gap energy, X Ray Spectroscopy Diffraction XRD to determine the formed of crystal phases, FTIR to determine the vibration bonding of molecules, potentiostat is used to test the photo catalytic activity and GC FID is used to identify the methanol from CO2 conversion. The results obtained show that power conversion efficiency PCE of 0.25 is use the counter electrode FTO NiS in the CdS QDSSC zone while using FTO Pt power conversion efficiency PCE of 0,11 . the CdS QDSSC modified catalysis zone using counter electrode TiO2 NiS on catalysis zone successfully to convert CO2 into methanol by conversion as much as 2,20 under illumination for 1 hour."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T47820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Marlin Nugroho
"ABSTRACT
Amonia NH3 merupakan bahan kimia yang penting dan banyak digunakan dalam berbagai proses industri kimia. Amonia yang digunakan untuk produksi pada skala industri dilakukan melalui proses Haber-Bosch, dimana dalam proses ini mereaksikan gas H2 dan N2 dengan suhu dan tekanan tinggi. Pada penelitian ini, yang akan diteliti adalah metode produksi NH3 dengan fotokatalitik melalui air dan N2 pada tekanan atmosfer dan suhu ruang. Sebagian fotokatalis semikonduktor sudah diusulkan, tetapi terhambat oleh rendahnya efisiensi. Pada penelitian sebelumnya menggunakan material semikonduktor TiO2 yang diperkaya spesi Ti3 untuk bertindak sebagai reduksi N2 menjadi NH3, namun hal tersebut hanya aktif pada panjang gelombang sinar UV. Kali ini peneliti akan mendekorasi material tersebut dengan nanopartikel emas yang diharapkan aktivitas fotokatalitiknya dapat digunakan atau diaktifkan pada panjang gelombang sinar tampak. Sistem fotokatalitik ini dengan Au/Ti3 /TiO2-NT yang ketika difotoirradiasi dengan sinar Visible dalam aquabidest dengan bubbling N2 diharapkan dapat menghasilkan gas NH3. Spesi Ti3 pada sistem Au/Ti3 /TiO2-NT berfungsi untuk mereduksi N2. Hasil penelitian ini didapatkan konversi energi cahaya menjadi energi kimia dengan efisiensi sebesar 0.0059 .

ABSTRACT
Ammonia NH3 is an important chemical and widely used in various chemical industry processes. Ammonia used for production on industrial scale carried out through the Haber Bosch process, which in this process reacts H2 and N2 gases with high temperature and pressure. In this research, the production method of NH3 with photocatalytic through water and N2 at atmospheric pressure and room temperature will be investigated. Some semiconductor photocatalysts had been proposed, but had been hampered by low efficiency. In previous research used by semiconductor material TiO2 which enriched by Ti3 to act as N2 reduction to NH3, but it was only active at the wavelength of UV light. At this time, researchers will decorate the materials with gold nanoparticles that photocatalytic activity expected to be used or activated at wavelengths of visible light. This photocatalytic system with Au Ti3 TiO2 NT when photoirradiated by visible light in aquabidest with N2 bubbling is expected to produce NH3 gas. Ti3 on Au Ti3 TiO2 NT systems serves to reduce N2. The results of this research obtained the conversion of light energy into chemical energy with an efficiency of 0.0059 ."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Abdillah
"ABSTRACT
Saat ini, dunia menghadapi dua permasalahan besar, pemanasan global akibat gas rumah kaca, karbondioksida (CO2) dan krisis energi. Konversi CO2 menjadi senyawa metanol (CH3OH) yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif serta bahan prekursor tentunya sangat bermanfaat bagi lingkungan dan perindustrian. Konversi CO2 menjadi CH3OH dapat dilakukan melalui fotokatalisis. Salah satu material yang biasa digunakan sebagai fotokatalis adalah TiO2. Akan tetapi, energi celah yang berada di panjang gelombang ultraviolet dan rendahnya selektivitas menjadi penghalang potensi tersebut. Oleh karena itu, dirancanglah Quantum Dotensitized Solar Cell (QDSSC) berbasis nanopartikel CdS dan zona katalisis Cu2O/TiO2 nanotube untuk mengatasi masalah tersebut. Plat TiO2 dipreparasi dengan metode anodisasi. Sensitasi CdS ke permukaan film TiO2 nanotube dilakukan dengan metode Succesive Ionic Layer Adsorpstion and Reaction (SILAR). Lama penyinaran dilakukan selama 2, 4, 6 dan 8 jam untuk mengetahui kondisi optimum sel. Kinerja sel dievaluasi dengan variasi satu dan dua kompartemen serta zona katalitik berkeadaan gelap dan terang untuk mengetahui apakah elektron dari zona sel surya dan zona katalitik bekerja secara sinergis atau antagonis. Efisiensi sel surya diukur menggunakan potensiostat. CH3OH yang disintesis dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif dengan Gas Chromatography (GC). Berdasarkan penelitian, didapatkan efisiensi kinerja sel surya untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik adalah 0,59%. Diketahui pula bahwa sel surya serta zona katalitik Cu2O/TiO2 nanotube anatase bekerja secara antagonis. 

ABSTRACT
Today, the world faces two major problems, carbon dioxide (CO2) that causes the greenhouse effect and contributes greatly to global warming and the energy crisis. The conversion of CO2 into methanol (CH3OH) compound which can be used as an alternative energy source and precursor material is certainly very beneficial for the environment and industry. The conversion of CO2 to CH3OH can be done through photocatalysis. One of the materials commonly used as photocatalysts is TiO2. However, its band energy that only active in ultraviolet wavelength and low selectivity are some obstacles to this potential. Therefore, a Quantum Dot-Sensitized Solar Cell (QDSSC) based on CdS nanoparticles and Cu2O/TiO2 nanotube catalysis was designed to overcome this problem. TiO2 films were prepared by anodizing method. CdS nanoparticle the surface of TiO2 nanotube film by the Successful Ionic Layer Adsorption and Reaction (SILAR) method. The duration of irradiation is carried out for 2, 4, 6 and 8 hours to determine the optimum s are sensitized tocondition of the cell. The cell performance was evaluated by variations of one and two compartments and the  dark and light catalytic zone to determine whether electrons from the zone of the solar cell and catalytic zone worked synergistically or antagonistically. Fabricated-cellis also compared to the work with QDDSC-TiO2 nanotubes to determine the effect of Cu2O electrodeposition on the catalytic zone. The efficiency of solar cells is measured using a potentiostat. CH3OH is analyzed qualitatively and quantitatively by Gas Chromatography (GC). Based on the research, the efficiency of solar cells convertion from light to electricity energy is 0.59%. It was also known that solar cells and the catalytic zone Cu2O/TiO2 nanotube anatase work antagonistically."
Lengkap +
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dewi Pangestuti
"Pengujian degradasi Rhodamin B dalam sistem Quantum Dot CdS Sensitized Solar Cells QD-CdS-SSC Termodifikasi yang memiliki dua bagian yaitu, zona solar cell dan zona katalisis. Pada zona solar cell, telah berhasil disintesis TiO2 nanotube TiO2 NT band gap 3,2 eV dengan metode anodisasi dan TiO2 nanotube termodifikasi CdS nanopartikel menjadi CdS-TiO2 NT band gap 2,2 eV dengan metode SILAR successive ionic layer adsorption and reaction sehingga aktif pada daerah sinar tampak yang digunakan sebagai sensitizer. Reaksi degradasi Rhodamin B terjadi pada zona katalisis dari perpanjangan plat titanium Ti pada zona solar cell, dengan Pt-Ti sebagai katoda dan N-doped-TiO2 NT sebagai fotoanoda yang disintesis dengan metode anodisasi dari sumber dopan urea. N-doped-TiO2 NT yang dihasilkan memiliki band gap yang lebih rendah daripada TiO2 NT, yaitu sebesar 2,9 eV dan dapat digunakan pada daerah sinar tampak. Karakterisasi terhadap TiO2 NT, N-doped-TiO2 NT dan CdS-TiO2 NT meliputi Scanning Electron Microscope SEM , UV-VIS Diffuse Reflectance Spectrometry DRS , X-ray Diffraction XRD dan Fourier Transform Infra Red FTIR.

Study on degradation of Rhodamine B in a Quantum Dot CdS Sensitized Solar Cells QD CdS SSC Modified System which has two parts, namely, solar cell zone and cataytic zone. In the solar cell zone, has successfully synthesized TiO2 nanotubes TiO2 NT a band gap of 3.2 eV using anodizing methods and TiO2 nanotubes modified CdS nanoparticles as CdS TiO2 NT band gap of 2.2 eV using SILAR method successive ionic layer adsorption and reaction that is active in visible light region and is used as a sensitizer. The degradation reaction of Rhodamine B occurs in the catalystic zone of extension of the titanium plate Ti from solar cell zone, the Pt Ti as cathode and N doped TiO2 NT as fotoanoda was synthesized by anodizing method of urea as dopant source. N doped TiO2 NT has a lower band gap than TiO2 NT, which amounted to 2.9 eV and can be used in the visible light region. Characterization of TiO2 NT, N doped TiO2 NT and CdS TiO2 NT include Scanning Electron Microscope SEM , UV VIS Diffuse Reflectance Spectrometry DRS , X ray Diffraction XRD and Fourier Transform Infra Red FTIR."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47695
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pelawi, Laily Fitri
""ABSTRAK
"
Amonia NH3 adalah senyawa kimia yang penting dalam kehidupan modern ini. Dari sekitar 100 tahun lalu sampai saat ini produksi amonia masih diproduksi dengan proses Haber-Bosch menggunakan H2 dan N2 di bawahpada tekanan dan suhu yang sangat tinggi. Metode produksi NH3 dengan fotokatalitik dari air dan N2 pada tekanan atmosfer dan suhu ruang adalah hal yang akan diteliti. Beberapa fotokatalis semikonduktor telah diusulkan, tapi terkendala mengenai efisiensinya yang rendah. Dalam penelitian ini akan dipreparasi TiO2 nanotube dengan sejumlah kekosongan oksigen pada permukaan atau Ti3 surface defects dengan metode reduksi elektrokimia. TiO2-NT difabrikasi melalui anodisasi dari plat Ti selama 45 menit pada 40 V, lalu diannealing selama 2 jam pada 450oC untuk membentuk kristal anatase. Sistem fotokatalitik dengan Ti3 /TiO2-NT yang ketika difotoirradiasi dengan sinar UV dalam air murni dengan bubbling N2 diharapkan dapat menghasilkan gas NH3. Sisi aktif untuk reduksi N2 adalah spesi Ti3 terdapat di sisi-sisi oksigen yang kosong. Spesi ini bertindak sebagai tempat adsorpsi N2. Sifat-sifat ini yang menyebabkan kenaikan kemampuan reduksi N2 menjadi NH3. Konversi energi cahaya menjadi energi kimia didapat dengan efisiensi sebesar 0.0181
"
"
"ABSTRACT
"
Ammonia NH3 is an important chemical compound in modern life. Since 100 years ago until now, ammonia is still produced by Haber Bosch method from N2 and H2 in very high pressure and temperature. NH3 production by photocatalytic water and N2 in atmosphere pressure and room temperature will be investigated later. Some semiconductor photocatalysts had been proposed but still had a problem about the low efficiency. In this research, TiO2 nanotube is fabricated with some oxygen vacancies or Ti3 surface defect Ti3 TiO2 NT by electrochemical method. TiO2 NT is fabricated by anodization from Ti foil for 45 minutes at 40 V, then annealing for 2 hours at 450oC to form anatase crystals. Photocatalytic system with Ti3 TiO2 NT when photoirradiated by UV light with water and N2 bubbling is expected to produce NH3. The active site for N2 reduction is Ti3 species on the oxygen vacancies. These species act as adsorption sites for N2 and trapping sites for the photoformed conduction band electrons. These properties therefore promote e cient reduction of N2 to NH3. The solar to chemical energy conversion e ciency is 0.0181 "
Lengkap +
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bertha Venturya Wihelmina
"Amonia merupakan bahan kimia yang penting dan banyak digunakan dalam berbagai proses industri kimia. Amonia diproduksi dalam skala industri melalui proses Haber-Bosch. Dalam proses tersebut gas H2 dan N2.direaksikan pada suhu dan tekanan tinggi, serta menggunakan hidrokarbon dari minyak bumi sebagai sumber protonnya. Dalam penelitian ini, sintesis NH3 dilakukan secara fotokatalitik, dalam tekanan dan suhu ruang, menggunakan gas nitrogen dan sumber proton dari air. Pada penelitian sebelumnya digunakan fotokatalis TiO2 yang diperkaya dengan spesi Ti3+ yang disiapkan secara elektrokimia. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan matrik sistem Ti3+ TiO2 nanotube, dengan upaya meningkatkan populasi spesi Ti3+9 dan menedekorasinya dengan nano partikel emas. Sistem fotokatalis Au/Ti3+/TiO2NT yang dihasilkan saat direndam dalam larutan 0,1 M Na2SO4 dan dialiri gas N2, serta disinari dengan sinar tampak menghasilkan NH3, dengan konversi sinar ke produk ammonia sebesar 0.026%.

Ammonia (NH3) is an important chemical and is widely used in various industrial processes. Ammonia production in an industrial scale is conducted through the Haber-Bosch process, where in this process H2 and N2 gases are reacted in a high temperatures and pressures. In addition, in that process the hydrocarbon was used as proton precursor. In this research, the photocatalytic method of producing NH3 from water, as proton source, and N2 at atmospheric pressure and room temperature is being investigated. In the previous study, it was reported that a specific enriched TiO2 semiconductor material with Ti3 + showed its potential to photocatalytically conver nitrogen to ammonia, under UV irradiation. In this study, the photocatalyst matrix was improved by increasing the Ti3 + species population and decorating with gold nanoparticle. The resulted photocatalyst system, namely Au / Ti3 + / TiO2-NT, then was immersed in 0.1M of Na2SO4 solution, under N2 bubbling, and exposed by visible light, and consistently ammonia productions were observed. In the present condition an efficientcy of solar to ammonia production was approximately 0.026% ."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bertha Venturya Wihelmina
"ABSTRAK
Amonia (NH3) merupakan bahan kimia penting dan banyak digunakan dalam berbagai proses industri kimia. Amoniak diproduksi dalam skala industri melalui proses Haber-Bosch. Dalam prosesnya, gas H2 dan N2 direaksikan pada suhu dan tekanan tinggi, dan menggunakan hidrokarbon dari minyak bumi sebagai sumber proton. Pada penelitian ini, sintesis NH3 dilakukan secara fotokatalitik, pada suhu dan tekanan kamar, menggunakan gas nitrogen dan sumber proton dari air. Pada penelitian sebelumnya, fotokatalis TiO2 yang diperkaya dengan spesies Ti3+ digunakan secara elektrokimia. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan matriks sistem nanotube Ti3+-TiO2, dengan upaya meningkatkan populasi spesies Ti3+, dan menghiasinya dengan nanopartikel emas. Sistem fotokatalis Au/Ti3+/TiO2-NT dihasilkan ketika direndam dalam larutan Na2SO4 0,1 M dan dialirkan dengan gas N2, dan disinari dengan cahaya tampak menghasilkan NH3, dengan konversi cahaya menjadi produk amonia sebesar 0,026%.
ABSTRACT
Ammonia (NH3) is an important chemical and is widely used in various chemical industrial processes. Ammonia is produced on an industrial scale through the Haber-Bosch process. In the process, H2 and N2 gases are reacted at high temperature and pressure, and use hydrocarbons from petroleum as a proton source. In this study, the synthesis of NH3 was carried out photocatalytically, at room temperature and pressure, using nitrogen gas and a proton source from water. In a previous study, TiO2 photocatalyst enriched with Ti3+ species was used electrochemically. In this study, a matrix of Ti3+-TiO2 nanotube systems was developed, with an effort to increase the population of Ti3+ species, and decorate it with gold nanoparticles. The Au/Ti3+/TiO2-NT photocatalyst system was produced when immersed in 0.1 M Na2SO4 solution and flowed with N2 gas, and irradiated with visible light to produce NH3, with a conversion of light to ammonia product of 0.026%."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>