Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Pradana Bagja Kusumah
"ABSTRAK
Garam merupakan salah satu komoditi yang sudah memiliki status strategis di
Indonesia, pemanfaatan dari garam bukan hanya sekedar untuk konsumsi melainkan
dapat digunakan juga sebagai bahan baku untuk berbagai macam industri. Jika dilihat dari
sisi iproduksi, igaram iIndonesia imemiliki itren iyang icenderung imenurun ipada isetiap
itahunnya isementara desakan kebutuhan garam selalu meningkat. Kondisi tersebut yang
mencadi pemicu lahirnya kebijakan impor garam. Berbagai persoalan dihadapi dalam
memenuhi kebutuhan garam nasional. Untuk itu pemerintah menetapkan program
swasembada garam yang ditargetkan akan tercapai pada tahun 2019 berdasarkan
keterangan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Penelitian ini dilakukan guna menganalisis mengenai mungkinkah Indonesia
dapat mencapai swasembada garam pada tahun 2019? Dengan menggunakan data time
series dalam kurun waktu 2001 hingga 2017. Variabel pada sisi impor adalah: harga
garam impor, iharga igaram inasional, iproduksi igaram inasional, ikurs inilai itukar,
ikebutuhan igaram inasional, ijumlah ipenduduk dan produk domestik bruto. Sementara
variabel pada sisi produksi dalam negeri adalah; luas area lahan tambak garam, tenaga
kerja tambak garam dan curah hujan. iMetode iyang idigunakan iadalah ianalisis
ideskriptif idan imodel ikuantitatif iError iCorrection iModel i (ECM) iuntuk imelihat
ipengaruh idalam ijangka ipanjang idan ijangka ipendek.
Hasil ipenelitian menunjukan Swasembada garam yang ditargetkan oleh
pemerintah pada tahun 2019 akan sangan sulit dicapai, mengingat kebutuhan garam
nasional yang semakin meningkat dengan tidak diiringi oleh pertumbuhan produksi
dalam negeri yang sangat signifikan. Dari sisi produksi garam nasional dalam jangka
panjang, variabel tenaga kerja garam tambak memiliki, luas area lahan tambak garam
memiliki pengaruh positif dan signifikan, sementara itu untuk curah hujan imemiliki
ipengaruh inegatif idan isignifikan. iDalam ijangka ipendek imenunjukan hasil yang sama
yakni curah hujan memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan, sedangkan tenaga kerja
garam tambak dan luas area lahan tambak memiliki pengaruh positif dan signifikan. Dari
sisi permintaan impor garam dalam jangka panjang, variabel harga garam impor dan
jumlah penduduk memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan, untuk harga garam
nasional, kebutuhan garam nasional, nilai tukar, produksi dalam negeri dan produk
domestik bruto memiliki pengaruh positif dan signifikan. Dalam jangka pendek hanya
produk domestik bruto yang memiliki pengaruh negatif dan signifikan, sementara itu
kebutuhan garam nasional, harga garam nasional dan produksi garam nasional
menunjukan pengaruh yang positif dan signifikan.

ABSTRACT
Salt is one of the commodities that already has a strategic status in Indonesia, its
use is not only for daily consumption but also as an industrial raw material. Indonesian
salt production has a trend that tends to decrease while the need for salt commodities is
increasing. Needs not accompanied by domestic production inventories require a salt
import policy to meet domestic salt consumption. Various problems are faced in meeting
national salt needs. For this reason, the government sets a salt self-sufficiency program
which is targeted to be achieved in 2019 based on information from the Coordinating
Ministry of Maritime Affairs.
This research was carried out to analyze about is it possible that Indonesia can
achieve salt self-sufficiency in 2019? Using time series data in the period 2001 to 2017.
Variables on the import side are: imported salt prices, national salt prices, national salt
production, exchange rate, national salt requirements, population and gross domestic
product. While the variables on the domestic production side are; area of salt ponds, salt
farm labor and rainfall. Thei imethod iused iis idescriptive ianalysis iand iquantitative
error correction model (ECM) model to see the effects in the long and short term.
The results show that salt self-sufficiency targeted by the government in 2019 will
be difficult to achieve, given the increasing national salt demand not accompanied by
very significant growth in domestic production. In terms of national salt production in
the long run, the variable salt farm laborers have, the area of salt farm land has a positive
and significant influence, while for rainfall ihas ia inegative iand isignificant ieffect. iIn
ithe ishort iterm, ithe isame iresults ishow that irainfall ihas ia inegative iand isignificant
ieffect, while the labor of salt ponds and the area of ponds have a positive and significant
effect. In terms of demand for import of salt in the long term, the variable price of
imported salt and population has a negative and significant effect, for national salt prices,
national salt requirements, exchange rates, domestic production and gross domestic
product has a positive and significant effect. In the short term, only gross domestic
product has a negative and significant influence, while national salt needs, national salt
prices and national salt production have a positive and significant ef"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T51759
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ajeng Tri Sulistyaningrum
"Menurut Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) Provinsi DKI Jakarta tahun 2014, proporsi balita dengan asupan gula, natrium, dan lemak yang melebihi batas yang dianjurkan, yaitu untuk asupan gula sebesar 1,9%, asupan natrium sebesar 15%, dan asupan lemak sebesar 22,2%. Preferensi makanan dan perilaku makan anak-anak dipengaruhi oleh pengalaman masa balita dan erat kaitannya dengan pilihan dan
perilaku makan orang tuanya. Preferensi rasa saat usia dini ini akan menjadi kebiasan
makan dikemudian hari dan menjadi perilaku negatif, hal inilah yang menimbulkan timbulnya Penyakit Tidak Menular tidak hanya terjadi pada usia dewasa tetapi juga pada usia anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku ibu dalam pola pemberian gula, garam, lemak pada makanan balita umur 6-59 bulan di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2019 di wilayah Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Sampel pada penelitian ini berjumlah 200 responden dengan subjek ibu yang memiliki balita umur 6-59 bulan di wilayah Kecamatan Cipayung yang didapat dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 53% Ibu memiliki perilaku negatif dalam pola pemberian gula, garam, lemak pada makanan balita. Sebesar 73,5% Ibu memiliki pengetahuan yang rendah dalam pola pemberian gula, garam, lemak pada balita dan sebesar 95,5% responden memiliki sikap negatif dalam pemberian gula,
garam, lemak pada makanan balita. Berdasarkan uji multivariat regresi logistik diketahui bahwa perilaku ibu dalam pemberian gula, garam, lemak pada makanan balita memiliki hubungan yang signifikan dengan pengetahuan p-value=0,005 (p<0,05), pemanfaatan media sosial p-value=0,001 (p<0,05) dan dukungan petugas kesehatan pvalue=0,005 (p<0,05). Oleh karena itu diperlukan adanya pengembangan strategi dalam meningkatkan pengetahuan ibu akan penggunaan gula, garam, lemak di dalam
konsumsi makanan balita sehari-hari melalui program indonesia sehat pendekatan keluarga.

According to the 2014 DKI Jakarta Province Individual Food Consumption Survey (SKMI), the proportion of children under five with sugar, sodium, and fat intake that exceeds the recommended limit, namely for sugar intake by 1.9%, sodium intake by 15%, and fat intake by 22.2%. Food preferences and childrens eating behavior are influenced by the experiences of infancy and are closely related to the choices and eating behaviors of their parents. Taste preferences at an early age will become eating
habits in the future and become negative behavior, this is what causes the emergence of
non-communicable diseases not only occur in adulthood but also in children. The purpose of this study was to determine maternal behavior in the pattern of providing sugar, salt, fat in toddler food aged 6-59 months in Cipayung District, East Jakarta. This study uses a cross sectional study design conducted in July-August 2019 in the Cipayung District area, East Jakarta. The sample in this study amounted to 200 respondents with the subject of mothers who have toddlers aged 6-59 months in the Cipayung District area obtained by purposive sampling. The results showed 53% of mothers had negative behavior in the pattern of providing sugar, salt, fat in toddler food. 73.5% of mothers have low knowledge in the pattern of providing sugar, salt, fat in infants and 95.5% of respondents have a negative attitude in providing sugar, salt, fat in toddler food. Based on the multivariate logistic regression test it is known that maternal behavior in providing sugar, salt, fat in toddler food has a significant relationship with knowledge p-value = 0.005 (p <0.05), social media utilization p-value = 0.001 (p <0 , 05) and the support of health workers p-value = 0.005 (p <0.05). Therefore it is necessary to develop a strategy to increase the mother's knowledge of the use of sugar, salt, and fat in everyday toddler food consumption through a healthy
Indonesia family approach program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasir Mulyansyah Fama
"ABSTRAK
Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau, dengan garis pantai lebih dari 54.000 km yang menjadikan Indonesia sebagai garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Ironisnya, Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan garam nasional terkait kuantitas dan kualitas. Hingga saat ini, Indonesia masih mengandalkan garam impor untuk memenuhi kebutuhan nasional, terutama pada kebutuhan garam industri. Dalam penelitian ini, sebuah kajian dilakukan untuk menilai kesesuaian kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah mengenai produksi dan permintaan garam dengan menggunakan pendekatan Sistem Dinamika untuk memproyeksikan kebutuhan nasional baik garam konsumsi maupun garam industri untuk sepenuhnya dipenuhi oleh produksi lokal. Hasil analisis produksi garam dengan periode bulanan menunjukkan bahwa faktor cuaca secara dramatis masih mempengaruhi produksi garam nasional sehingga Indonesia masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan garam di musim hujan. Sementara hasil dari skenario menunjukkan bahwa Indonesia berhasil dalam swasembada garam konsumsi dan garam industri pada tahun 2028 dengan investasi teknologi untuk meningkatkan kualitas garam. Sementara skenario perluasan area tanaman menunjukkan bahwa Indonesia hanya dapat memenuhi kebutuhan garam industri non-CAP pada tahun 2021.

ABSTRACT
Indonesia has more than 17 thousand islands, with a coastline of more than 54,000 km which makes Indonesia the second longest coastline in the world after Canada. Ironically, Indonesia has not been able to meet the needs of national salt regarding quantity and quality. Until now, Indonesia still relies on imported salt to meet the national needs, especially on the needs of industrial salt. In this research, a study was conducted to assess the suitability of policies established by the government regarding production and demand of salt by using mathematical model and System Dynamics approach to project the national needs of both consumption salt and industrial salt to be entirely fulfilled by local production. The results of monthly production analysis indicate that the weather factor still dramatically influences the production of national salt so that Indonesia even difficulties in meeting the needs of salt in the rainy season. While the results of the scenarios showed that Indonesia succeeds in the self sufficiency of consumption and industrial salt in 2028 with technology investment to increase quality of salt. While the scenario of expanded plants area indicates that Indonesia can only meet the needs of non CAP industry salt in 2021."
2018
T50776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sindhunata
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh efisiensi intellectual capital
terhadap performa bank di Indonesia, dengan melihat pengaruh variabel kontrol seperti resiko
pinjaman, ukuran bank, dan umur firma. Penelitian ini menggunakan sampel 47 perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2019 hingga 2022. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara efisiensi
intellectual capital dengan ROA dan pengaruh positif antara efisiensi intellectual capital
terhadap ROE perbankan.

This study aims to analyze the impact of intellectual capital efficiency on the performance of
banks in Indonesia, considering the influence of control variables such as loan risk, bank size,
and firm age. The research uses a sample of 47 banking companies listed on the Indonesia Stock
Exchange from the period 2019 to 2022. The results indicate a positive and significant effect of
intellectual capital efficiency on ROA, and a positive effect of intellectual capital efficiency on
the ROE of banks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sindhunata
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh efisiensi intellectual capital
terhadap performa bank di Indonesia, dengan melihat pengaruh variabel kontrol seperti resiko
pinjaman, ukuran bank, dan umur firma. Penelitian ini menggunakan sampel 47 perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2019 hingga 2022. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara efisiensi
intellectual capital dengan ROA dan pengaruh positif antara efisiensi intellectual capital
terhadap ROE perbankan.

This study aims to analyze the impact of intellectual capital efficiency on the performance of
banks in Indonesia, considering the influence of control variables such as loan risk, bank size,
and firm age. The research uses a sample of 47 banking companies listed on the Indonesia Stock
Exchange from the period 2019 to 2022. The results indicate a positive and significant effect of
intellectual capital efficiency on ROA, and a positive effect of intellectual capital efficiency on
the ROE of banks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmandes Sisko
"Direktur Utama (Dirut) PT. Garam dinyatakan bersalah secara sah dan meyakinkan, sehingga dijatuhkan Pidana Penjara selama 2 Tahun oleh Hakim Pengadilan Negeri Gresik karena melanggar Pasal 9 Ayat (1) Huruf h Jo. Pasal 62 Ayat (1) Undang-Undang 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Jaksa Penuntut Umum (JPU) menganggap Pidana Penjara yang dijatuhkan Hakim Pengadilan Negeri Gresik terlalu rendah, sehingga JPU melakukan Banding, namun Hakim Pengadilan Tinggi Surabaya membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Gresik dengan pertimbangan Dirut PT Garam terbukti melakukan Tindakan pada Pasal 9 Ayat (1) Huruf h UUPK, akan tetapi Tindakan tersebut adalah bukan tindak pidana. Atas Putusan Hakim Tingkat Banding tersebut, JPU mengajukan Upaya Hukum Kasasi yang amarnya membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya dan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Gresik. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggung jawab PT. Garam dan Perlindungan Hukum bagi Konsumen terhadap pelanggaran atas penjualan garam impor yang tidak sesuai dengan spesifikasi ketentuan impor garam. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian hukum normatif dengan metode pendekatan penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini adalah PT Garam dapat dimintai pertanggungjawaban secara Perdata dan Pidana. Perlindungan Hukum bagi Konsumen telah diatur pada beberapa Undang-Undang seperti Pasal 19 UUPK tentang Tuntutan Ganti Kerugian, 61-63 UUPK Tentang Sanksi Pidana, Pasal 86 dan 91 UU PANGAN tentang Standar Mutu Pangan dan Izin Edar. Kesimpulan Penelitian ini, Konsumen yang merasa dirugikan oleh PT. Garam dapat menuntut ganti kerugian ke BPSK ataupun ke Pengadilan Negeri, Selain itu, menurut penulis pemakaian Pasal 9 Huruf (h) dalam Putusan Mahkamah Agung No. 36 K/PID.SUS/2019 kurang tepat dikarenakan pertimbangan hakim kasasi menitikberatkan bahwa Garam PT Garam tidak sesuai dengan Spesifikasi yang telah ditetapkan.

President Director (CEO) of PT. Garam has been officially and convincingly found guilty, resulting in a 2-year prison sentence by the Judge of Gresik District Court for violating Article 9 Paragraph (1) Letter h of Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection. The Public Prosecutor deemed the prison sentence imposed by the Gresik District Court Judge to be too lenient, so the Public Prosecutor filed an Appeal. However, the Surabaya High Court overturned the Gresik District Court's verdict, considering that the CEO of PT Garam was proven to have taken actions under Article 9 Paragraph (1) Letter h of the Consumer Protection Law, but those actions were not criminal offenses. In response to the Court of Appeal's decision, the Public Prosecutor filed a Cassation Legal Effort, requesting the cancellation of the Surabaya High Court's verdict and the affirmation of the Gresik District Court's verdict. The purpose of this study is to determine the responsibility of PT. Garam and the Legal Protection for Consumers regarding the violation of selling imported salt that does not comply with the specified import salt provisions. This study uses a normative legal research method with a descriptive research approach. The results of this study indicate that PT. Garam can be held liable both in Civil Law and Criminal Law. Legal protection for consumers is regulated in several laws, such as Article 19 of the Consumer Protection Law concerning Claims for Damages, Articles 61-63 of the Consumer Protection Law regarding Criminal Sanctions, Article 86 and 91 of the Food Law concerning Food Quality Standards and Distribution Permits. In conclusion, consumers who feel aggrieved by PT. Garam can seek compensation through the Consumer Dispute Settlement Board (BPSK) or the District Court. Additionally, according to the author, the use of Article 9 Letter (h) in Supreme Court Decision No. 36 K/PID.SUS/2019 is not appropriate because the cassation judge emphasized that the salt produced by PT Garam did not meet the specified specifications."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Triwahyuni
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat dan kendala-kendala yang terdapat dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode pengambilan data berupa wawancara mendalam dan observasi. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa Desa Rawaurip memiliki 38 kelompok usaha garam rakyat, Bantuan Langsung Masyarakat yang disalurkan sebesar Rp. 1.625.000.000, produksi garam sebesar 25.864 ton, pendapatan petambak garam meningkat, koperasi garam belum berjalan secara efektif, pemberian pelatihan dan pendampingan kepada kelompok, meningkatnya produktifitas lahan garam. Kendala yang dihadapi adalah budaya ?dadi kerok? yang menyebabkan kualitas garam rendah, impor garam, harga garam rendah, perbedaan kepentingan dalam kelompok, dan koperasi yang belum berjalan secara efektif.

This study aims to describe the implementation of Empowerment of Salt Enterprises and that there are constraints in its implementation. This study uses a qualitative approach, in the form of data acquisition methods in-depth interviews and observation. Results of this study illustrate that the village has 38 Rawaurip salt business group people, Direct Relief Society channeled Rp. 1625000000, producing 25,864 tons of salt, salt petambak income increases, cooperative salt has not run effectively, giving them training and mentoring to the cluster, increasing land productivity of salt. Constraints faced is culture "Dadi Kerok" which causes low quality salt, imported salt, low salt prices, differences in interest in the group, and a society not run effectively."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dexka Hadi Alfansyah
"ABSTRAK
Kebutuhan garam industri di Indonesia sebagai pemenuhan bahan baku untuk sektor ndash;sektor industri seperti garmen, baja, farmasi, kosmetik, dan sebagainya pada tahun 2018 mengalami kekurangan supply. Untuk itu pembangunan pabrik garam industri dapat dijadikan suatu upaya dalam menangkap opportunity di industri garam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis industri garam di Indonesia dari perspektif kelayakan pembangunan pabrik garam. Perhitungan yang dipergunakan menggunakan metode capital budgeting yang disertai oleh analisis sensitivitas dan analisis menggunakan simulasi Monte Carlo. Pabrik rencananya akan dibangun di kota Sampang di lahan seluas 45.000 m2 dan memiliki kapasitas produksi 20.000 ton per tahun. Pabrik beroperasi secara kontinu selama 21 jam/hari dan 313 hari/tahun. Harga jual yang direncanakan sebesar Rp5.700 per kg dengan harga bahan baku garam rakyat sebesar Rp1.250 per kg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan tersebut layak untuk dilaksanakan karena memiliki NPV > 0 dan IRR > WACC. Analisis sensitivitas terhadap asumsi-asumsi menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah mesin dan peralatan, operating expense, harga jual, kenaikan harga mesin dan peralatan, dan harga bahan baku. Analisis menggunakan simulasi Monte Carlo menunjukkan bahwa pembangunan pabrik garam industri memiliki probabilitas memperoleh NPV positif adalah sekitar 72 dan memperoleh NPV negatif adalah sekitar 28.

ABSTRACT
The need for industrial salt in Indonesia as the raw materials for industrial sectors such as garment, steel, pharmaceutical, cosmetics, etc. in 2018 experienced a shortage. For that industrial salt plant construction can be a step in capturing opportunity in salt industry. This study aims to analyze the salt industry in Indonesia from the perspective of feasibility of salt factory construction. The calculation used is capital budgeting method accompanied by sensitivity analysis and sensitivity analysis using Monte Carlo method. The salt factory is planned to be built in the city of Sampang in an area of 45.000 m2 and has a production capacity of 20.000 tons per year. The plant operates continuously for 21 hours day and 313 days year. The planned selling price is Rp5.700 per kg and the price of raw materials from people salt is Rp1.250 per kg. The results of this study indicate that the development is feasible to be implemented because it has NPV 0 and IRR WACC. Sensitivity analysis of assumptions shows that the most influential variables are machinery and equipment, operating expense, selling price, increase in machine and equipment prices, and raw material prices. The analysis using Monte Carlo simulation shows that the investment of an industrial salt plant has a probability of obtaining a positive NPV is about 72 and a negative NPV is about 28 ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lord, Gabrielle
Australia: McPhee Gribble, 1990
828.993 4 LOR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>