Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8410 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini berisi dua teks. Teks pertama berjudul Wasitabasa (h.2-28), berbentuk gancaran (prosa), membahas arti dan watak aksara Jawa, srawa, pratelan kerata basa, dan lain-lainnya. Pada kolofon naskah ini disebutkan bahwa teks merupakan karangan Prabu Widayaka dari negeri Purwacarita.
Teks kedua berjudul Darmasunya (h.29-53), membahas piwulang kasampurnan, cara dan sarana mencapai kesempurnaan dan beberapa nasehat lainnya. Teks ini disusun oleh Yasadipura II atas prakarsa PB V (ketika masih putra mahkota), di Surakarta. Teks berbentuk tembang macapat, terdiri dari 8 pupuh. Penyalinan teks ini dilakukan pada tanggal 9 Siyam, Je 1742 (23 Desember 1814). Naskah ini dibeli Pigeaud pada tanggal 9 Maret 1933 dari R. Mangunprawira, di Surakarta, dan sudah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1933, namun ringkasan tersebut saat ini telah hilang dari koleksi FSUI.
Daftar pupuh : 1. (dg,27) Hyang sira murweng kawi, nulus kadya samudra gumawang; 2. (asm, 25) wonten kang winarna malih, pangandikaning pandhita; 3. (kin, 25) wonten ta wukir aluhur, gengira anganglang bumi; 4. (sin, 28) molah urubing bawana, dadekken sakali-kali; 5. (dg, 42) myang kang ngangsung lelara sakali, saking bayu mula sangkanira; 6. (sin, 26) ana pepetenging manah, sarira minangka wukir; 7. (puc, 37) nahan ingkang, sinedya ing siyang dalu; 8. (dg, 20) ingkang agal iku pan bumi, ingkang alit saking bumi ika. "
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.160-NR 236
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Wirapustaka (Padmasusastra)
"Naskah ini terdiri dari dua set, berisi sebuah kamus Jawa-Jawa yang dikarang oleh R.Ng. Wirapustaka (Padmasusastra) atas perintah K.R.A. Sasradiningrat, Adipati Karaton Surakarta pada akhir abad 19. Sastradiningrat juga menjabat kepala paheman Radypustaka, dan dalam jabatan itu ia meminta agar Padmasusastra menyusun buku ini. Ki Padmasusastra pernah disuruh menyusun buku-buku lain oleh Radyapustaka, termasuk bauwarna (lihat FSUI/LL.1-4) dan Bausastra Jawi (lihat FSUI/BA.85-88). Tentang bigrafi Padmasusastra, lihat Quinn 1992; 9-19. Kamus ini sebenarnya semacam dasanama yang menyajikan kata-kata dalam bahasa jawa sehari-hari, kemudian diartikan dengan tembung Kawi, yakni kata-kata yang biasanya ditemukan hanya dalam bahasa pedhalangan atau karya sastra macapat. Sebagaimana dinyatakan oleh penulis dalam pengantar (h.vii-viii), kamus ini semacam Javaansch-Kawi Woordenboek untuk melengkapi kamus Kawi-Javaansch Woordenboek karangan C.F.Winter. Jilid pertama (BA.7) dimulai dari aksara sampai dengan aksara (rengku), sedangkan jilid kedua (BA.8) dimulai dari aksara (rangka) sampai dengan aksara (nganglang). Tidak ada informasi dalam teks ini tentang tahun atau tempat penyalinannya, tetapi naskah mungkin disalin antara tahun 1898, yaitu tahun penulisan teks asli oleh Padmasusastra dan 1928, saat naskah diperoleh Th. Pigeaud dari Ir. Moens. Kamus ini pernah diterbitkan pada tahun 1903 di Surakarta, oleh percetakan Sie Dhian Ho. Isi dan kata pengantarnya persis sama dengan teks yang dimuat di naskahini. Untuk teks lain yang sedikit mirip dengan kamus ini, bandingkan karangan Padmasusastra lain yang berjudul Javaansche Synoniemen (Semarang: Volkslectuur, 1912)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.7-NR 120a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Wirapustaka (Padmasusastra)
"Naskah ini terdiri dari dua set, berisi sebuah kamus Jawa-Jawa yang dikarang oleh R.Ng. Wirapustaka (Padmasusastra) atas perintah K.R.A. Sasradiningrat, Adipati Karaton Surakarta pada akhir abad 19. Sastradiningrat juga menjabat kepala paheman Radypustaka, dan dalam jabatan itu ia meminta agar Padmasusastra menyusun buku ini. Ki Padmasusastra pernah disuruh menyusun buku-buku lain oleh Radyapustaka, termasuk bauwarna (lihat FSUI/LL.1-4) dan Bausastra Jawi (lihat FSUI/BA.85-88). Tentang bigrafi Padmasusastra, lihat Quinn 1992; 9-19. Kamus ini sebenarnya semacam dasanama yang menyajikan kata-kata dalam bahasa jawa sehari-hari, kemudian diartikan dengan tembung Kawi, yakni kata-kata yang biasanya ditemukan hanya dalam bahasa pedhalangan atau karya sastra macapat. Sebagaimana dinyatakan oleh penulis dalam pengantar (h.vii-viii), kamus ini semacam Javaansch-Kawi Woordenboek untuk melengkapi kamus Kawi-Javaansch Woordenboek karangan C.F.Winter. Jilid pertama (BA.7) dimulai dari aksara sampai dengan aksara (rengku), sedangkan jilid kedua (BA.8) dimulai dari aksara (rangka) sampai dengan aksara (nganglang). Tidak ada informasi dalam teks ini tentang tahun atau tempat penyalinannya, tetapi naskah mungkin disalin antara tahun 1898, yaitu tahun penulisan teks asli oleh Padmasusastra dan 1928, saat naskah diperoleh Th. Pigeaud dari Ir. Moens. Kamus ini pernah diterbitkan pada tahun 1903 di Surakarta, oleh percetakan Sie Dhian Ho. Isi dan kata pengantarnya persis sama dengan teks yang dimuat di naskahini. Untuk teks lain yang sedikit mirip dengan kamus ini, bandingkan karangan Padmasusastra lain yang berjudul Javaansche Synoniemen (Semarang: Volkslectuur, 1912)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.8-NR 120b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mandrasastra
"Kamus Jawa-Jawa, yang disusun oleh R. Mandrasastra, terdiri dari 19 jilid. Naskah-naskah ini mencantumkan kata-kata dengan definisi yang cukup mendetail, bahkan di sana sini dilengkapi dengan gambar. Sering dicantumkan pula halaman dalam naskah kamus lainnya kata yang sama. Penulisan kamus maupun penyalinanya dalam naskah ini dilakukan antara tahun 1831-1934, atas permintaan Pigeaud. Pada waktu itu, Pigeaud mengirimkan seminggu sekali atau dua minggu sekali, sebundel kartu dengan kata-kata dari kamus Gericke en Roorda kepeda beberapa narasumber atau informannya, yakni Mandrasastra, Pujaharja, Sumahatmaka, dan Suwandi. Yang memerima kiriman kartu itu diminta menulis definisi sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Kemudian, secara berkala, seluruh tim itu bertemu dengan Pigeaud untuk membahas definisinya bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pigeaud untuk mengumpulkan data selengkap mungkin tentang bahasa Jawa. R. Mandrasastra merupakan staf Pigeaud sejak akhir tahun 1920an. Selain menyusun data leksikografis seperti dalam naskah ini, ia juga bertugas mengalihaksarakan naskah yang akan diselidiki, dan membuat ringkasan naskah yang dibeli oleh Pigeaud, atau naskah lain dari Leiden dan Batavia yang oleh Pigeaud dianggap penting untuk penelitiannya. hasil garapan Mandrasastra itu sekarang banyak tersimpan di FSUI, MSB, dan Perpustakaan Nasional RI. Selain membantu Pigeaud dalam segala hal, Mandrasastra juga merupakan seorang penulis yang cukup produktif, terbukti dari beberapa karyanya yang diterbitkan pada awal abad ke-20, antara lain; serat ringkesan abad Rasul (Surakarta, 1917 dan 1921), buku kawruh sasaji (Kedhiri, 1927), serat nitipraja (Surakarta, 1934), buku sembahyang (Surakarta, 1917; Semarang: Benyamins,1918), buku nukilan (Surakarta, 1917). Masih ada beberapa karya Mandrasastra yang tidak pernah diterbitakan (masih berupa naskah tradisional). Lihat serat suluk sandipratistha (SMP/MN.316), dan babad nitik Mangkunegaran (SMP/MN.696b)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.10-Bau 28
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mandrasastra
"Kamus Jawa-Jawa, yang disusun oleh R. Mandrasastra, terdiri dari 19 jilid. Naskah-naskah ini mencantumkan kata-kata dengan definisi yang cukup mendetail, bahkan di sana sini dilengkapi dengan gambar. Sering dicantumkan pula halaman dalam naskah kamus lainnya kata yang sama. Penulisan kamus maupun penyalinanya dalam naskah ini dilakukan antara tahun 1831-1934, atas permintaan Pigeaud. Pada waktu itu, Pigeaud mengirimkan seminggu sekali atau dua minggu sekali, sebundel kartu dengan kata-kata dari kamus Gericke en Roorda kepeda beberapa narasumber atau informannya, yakni Mandrasastra, Pujaharja, Sumahatmaka, dan Suwandi. Yang memerima kiriman kartu itu diminta menulis definisi sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Kemudian, secara berkala, seluruh tim itu bertemu dengan Pigeaud untuk membahas definisinya bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pigeaud untuk mengumpulkan data selengkap mungkin tentang bahasa Jawa. R. Mandrasastra merupakan staf Pigeaud sejak akhir tahun 1920an. Selain menyusun data leksikografis seperti dalam naskah ini, ia juga bertugas mengalihaksarakan naskah yang akan diselidiki, dan membuat ringkasan naskah yang dibeli oleh Pigeaud, atau naskah lain dari Leiden dan Batavia yang oleh Pigeaud dianggap penting untuk penelitiannya. hasil garapan Mandrasastra itu sekarang banyak tersimpan di FSUI, MSB, dan Perpustakaan Nasional RI. Selain membantu Pigeaud dalam segala hal, Mandrasastra juga merupakan seorang penulis yang cukup produktif, terbukti dari beberapa karyanya yang diterbitkan pada awal abad ke-20, antara lain; serat ringkesan abad Rasul (Surakarta, 1917 dan 1921), buku kawruh sasaji (Kedhiri, 1927), serat nitipraja (Surakarta, 1934), buku sembahyang (Surakarta, 1917; Semarang: Benyamins,1918), buku nukilan (Surakarta, 1917). Masih ada beberapa karya Mandrasastra yang tidak pernah diterbitakan (masih berupa naskah tradisional). Lihat serat suluk sandipratistha (SMP/MN.316), dan babad nitik Mangkunegaran (SMP/MN.696b)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.11-Bau 29
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mandrasastra
"Kamus Jawa-Jawa, yang disusun oleh R. Mandrasastra, terdiri dari 19 jilid. Naskah-naskah ini mencantumkan kata-kata dengan definisi yang cukup mendetail, bahkan di sana sini dilengkapi dengan gambar. Sering dicantumkan pula halaman dalam naskah kamus lainnya kata yang sama. Penulisan kamus maupun penyalinanya dalam naskah ini dilakukan antara tahun 1831-1934, atas permintaan Pigeaud. Pada waktu itu, Pigeaud mengirimkan seminggu sekali atau dua minggu sekali, sebundel kartu dengan kata-kata dari kamus Gericke en Roorda kepeda beberapa narasumber atau informannya, yakni Mandrasastra, Pujaharja, Sumahatmaka, dan Suwandi. Yang memerima kiriman kartu itu diminta menulis definisi sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Kemudian, secara berkala, seluruh tim itu bertemu dengan Pigeaud untuk membahas definisinya bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pigeaud untuk mengumpulkan data selengkap mungkin tentang bahasa Jawa. R. Mandrasastra merupakan staf Pigeaud sejak akhir tahun 1920an. Selain menyusun data leksikografis seperti dalam naskah ini, ia juga bertugas mengalihaksarakan naskah yang akan diselidiki, dan membuat ringkasan naskah yang dibeli oleh Pigeaud, atau naskah lain dari Leiden dan Batavia yang oleh Pigeaud dianggap penting untuk penelitiannya. hasil garapan Mandrasastra itu sekarang banyak tersimpan di FSUI, MSB, dan Perpustakaan Nasional RI. Selain membantu Pigeaud dalam segala hal, Mandrasastra juga merupakan seorang penulis yang cukup produktif, terbukti dari beberapa karyanya yang diterbitkan pada awal abad ke-20, antara lain; serat ringkesan abad Rasul (Surakarta, 1917 dan 1921), buku kawruh sasaji (Kedhiri, 1927), serat nitipraja (Surakarta, 1934), buku sembahyang (Surakarta, 1917; Semarang: Benyamins,1918), buku nukilan (Surakarta, 1917). Masih ada beberapa karya Mandrasastra yang tidak pernah diterbitakan (masih berupa naskah tradisional). Lihat serat suluk sandipratistha (SMP/MN.316), dan babad nitik Mangkunegaran (SMP/MN.696b)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.12-Bau 30
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mandrasastra
"Kamus Jawa-Jawa, yang disusun oleh R. Mandrasastra, terdiri dari 19 jilid. Naskah-naskah ini mencantumkan kata-kata dengan definisi yang cukup mendetail, bahkan di sana sini dilengkapi dengan gambar. Sering dicantumkan pula halaman dalam naskah kamus lainnya kata yang sama. Penulisan kamus maupun penyalinanya dalam naskah ini dilakukan antara tahun 1831-1934, atas permintaan Pigeaud. Pada waktu itu, Pigeaud mengirimkan seminggu sekali atau dua minggu sekali, sebundel kartu dengan kata-kata dari kamus Gericke en Roorda kepeda beberapa narasumber atau informannya, yakni Mandrasastra, Pujaharja, Sumahatmaka, dan Suwandi. Yang memerima kiriman kartu itu diminta menulis definisi sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Kemudian, secara berkala, seluruh tim itu bertemu dengan Pigeaud untuk membahas definisinya bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pigeaud untuk mengumpulkan data selengkap mungkin tentang bahasa Jawa. R. Mandrasastra merupakan staf Pigeaud sejak akhir tahun 1920an. Selain menyusun data leksikografis seperti dalam naskah ini, ia juga bertugas mengalihaksarakan naskah yang akan diselidiki, dan membuat ringkasan naskah yang dibeli oleh Pigeaud, atau naskah lain dari Leiden dan Batavia yang oleh Pigeaud dianggap penting untuk penelitiannya. hasil garapan Mandrasastra itu sekarang banyak tersimpan di FSUI, MSB, dan Perpustakaan Nasional RI. Selain membantu Pigeaud dalam segala hal, Mandrasastra juga merupakan seorang penulis yang cukup produktif, terbukti dari beberapa karyanya yang diterbitkan pada awal abad ke-20, antara lain; serat ringkesan abad Rasul (Surakarta, 1917 dan 1921), buku kawruh sasaji (Kedhiri, 1927), serat nitipraja (Surakarta, 1934), buku sembahyang (Surakarta, 1917; Semarang: Benyamins,1918), buku nukilan (Surakarta, 1917). Masih ada beberapa karya Mandrasastra yang tidak pernah diterbitakan (masih berupa naskah tradisional). Lihat serat suluk sandipratistha (SMP/MN.316), dan babad nitik Mangkunegaran (SMP/MN.696b)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.13-Bau 31
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mandrasastra
"Kamus Jawa-Jawa, yang disusun oleh R. Mandrasastra, terdiri dari 19 jilid. Naskah-naskah ini mencantumkan kata-kata dengan definisi yang cukup mendetail, bahkan di sana sini dilengkapi dengan gambar. Sering dicantumkan pula halaman dalam naskah kamus lainnya kata yang sama. Penulisan kamus maupun penyalinanya dalam naskah ini dilakukan antara tahun 1831-1934, atas permintaan Pigeaud. Pada waktu itu, Pigeaud mengirimkan seminggu sekali atau dua minggu sekali, sebundel kartu dengan kata-kata dari kamus Gericke en Roorda kepeda beberapa narasumber atau informannya, yakni Mandrasastra, Pujaharja, Sumahatmaka, dan Suwandi. Yang memerima kiriman kartu itu diminta menulis definisi sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Kemudian, secara berkala, seluruh tim itu bertemu dengan Pigeaud untuk membahas definisinya bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pigeaud untuk mengumpulkan data selengkap mungkin tentang bahasa Jawa. R. Mandrasastra merupakan staf Pigeaud sejak akhir tahun 1920an. Selain menyusun data leksikografis seperti dalam naskah ini, ia juga bertugas mengalihaksarakan naskah yang akan diselidiki, dan membuat ringkasan naskah yang dibeli oleh Pigeaud, atau naskah lain dari Leiden dan Batavia yang oleh Pigeaud dianggap penting untuk penelitiannya. hasil garapan Mandrasastra itu sekarang banyak tersimpan di FSUI, MSB, dan Perpustakaan Nasional RI. Selain membantu Pigeaud dalam segala hal, Mandrasastra juga merupakan seorang penulis yang cukup produktif, terbukti dari beberapa karyanya yang diterbitkan pada awal abad ke-20, antara lain; serat ringkesan abad Rasul (Surakarta, 1917 dan 1921), buku kawruh sasaji (Kedhiri, 1927), serat nitipraja (Surakarta, 1934), buku sembahyang (Surakarta, 1917; Semarang: Benyamins,1918), buku nukilan (Surakarta, 1917). Masih ada beberapa karya Mandrasastra yang tidak pernah diterbitakan (masih berupa naskah tradisional). Lihat serat suluk sandipratistha (SMP/MN.316), dan babad nitik Mangkunegaran (SMP/MN.696b)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.14-Bau 32
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mandrasastra
"Kamus Jawa-Jawa, yang disusun oleh R. Mandrasastra, terdiri dari 19 jilid. Naskah-naskah ini mencantumkan kata-kata dengan definisi yang cukup mendetail, bahkan di sana sini dilengkapi dengan gambar. Sering dicantumkan pula halaman dalam naskah kamus lainnya kata yang sama. Penulisan kamus maupun penyalinanya dalam naskah ini dilakukan antara tahun 1831-1934, atas permintaan Pigeaud. Pada waktu itu, Pigeaud mengirimkan seminggu sekali atau dua minggu sekali, sebundel kartu dengan kata-kata dari kamus Gericke en Roorda kepeda beberapa narasumber atau informannya, yakni Mandrasastra, Pujaharja, Sumahatmaka, dan Suwandi. Yang memerima kiriman kartu itu diminta menulis definisi sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Kemudian, secara berkala, seluruh tim itu bertemu dengan Pigeaud untuk membahas definisinya bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pigeaud untuk mengumpulkan data selengkap mungkin tentang bahasa Jawa. R. Mandrasastra merupakan staf Pigeaud sejak akhir tahun 1920an. Selain menyusun data leksikografis seperti dalam naskah ini, ia juga bertugas mengalihaksarakan naskah yang akan diselidiki, dan membuat ringkasan naskah yang dibeli oleh Pigeaud, atau naskah lain dari Leiden dan Batavia yang oleh Pigeaud dianggap penting untuk penelitiannya. hasil garapan Mandrasastra itu sekarang banyak tersimpan di FSUI, MSB, dan Perpustakaan Nasional RI. Selain membantu Pigeaud dalam segala hal, Mandrasastra juga merupakan seorang penulis yang cukup produktif, terbukti dari beberapa karyanya yang diterbitkan pada awal abad ke-20, antara lain; serat ringkesan abad Rasul (Surakarta, 1917 dan 1921), buku kawruh sasaji (Kedhiri, 1927), serat nitipraja (Surakarta, 1934), buku sembahyang (Surakarta, 1917; Semarang: Benyamins,1918), buku nukilan (Surakarta, 1917). Masih ada beberapa karya Mandrasastra yang tidak pernah diterbitakan (masih berupa naskah tradisional). Lihat serat suluk sandipratistha (SMP/MN.316), dan babad nitik Mangkunegaran (SMP/MN.696b)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.15-Bau 33
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mandrasastra
"Kamus Jawa-Jawa, yang disusun oleh R. Mandrasastra, terdiri dari 19 jilid. Naskah-naskah ini mencantumkan kata-kata dengan definisi yang cukup mendetail, bahkan di sana sini dilengkapi dengan gambar. Sering dicantumkan pula halaman dalam naskah kamus lainnya kata yang sama. Penulisan kamus maupun penyalinanya dalam naskah ini dilakukan antara tahun 1831-1934, atas permintaan Pigeaud. Pada waktu itu, Pigeaud mengirimkan seminggu sekali atau dua minggu sekali, sebundel kartu dengan kata-kata dari kamus Gericke en Roorda kepeda beberapa narasumber atau informannya, yakni Mandrasastra, Pujaharja, Sumahatmaka, dan Suwandi. Yang memerima kiriman kartu itu diminta menulis definisi sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Kemudian, secara berkala, seluruh tim itu bertemu dengan Pigeaud untuk membahas definisinya bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pigeaud untuk mengumpulkan data selengkap mungkin tentang bahasa Jawa. R. Mandrasastra merupakan staf Pigeaud sejak akhir tahun 1920an. Selain menyusun data leksikografis seperti dalam naskah ini, ia juga bertugas mengalihaksarakan naskah yang akan diselidiki, dan membuat ringkasan naskah yang dibeli oleh Pigeaud, atau naskah lain dari Leiden dan Batavia yang oleh Pigeaud dianggap penting untuk penelitiannya. hasil garapan Mandrasastra itu sekarang banyak tersimpan di FSUI, MSB, dan Perpustakaan Nasional RI. Selain membantu Pigeaud dalam segala hal, Mandrasastra juga merupakan seorang penulis yang cukup produktif, terbukti dari beberapa karyanya yang diterbitkan pada awal abad ke-20, antara lain; serat ringkesan abad Rasul (Surakarta, 1917 dan 1921), buku kawruh sasaji (Kedhiri, 1927), serat nitipraja (Surakarta, 1934), buku sembahyang (Surakarta, 1917; Semarang: Benyamins,1918), buku nukilan (Surakarta, 1917). Masih ada beberapa karya Mandrasastra yang tidak pernah diterbitakan (masih berupa naskah tradisional). Lihat serat suluk sandipratistha (SMP/MN.316), dan babad nitik Mangkunegaran (SMP/MN.696b)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.16-Bau 34
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>