Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178420 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niken Wulandari
"Terlepas dari manfaat imported input, ketidakpastian di pasar luar negeri dan biaya inisial yang tinggi dan sunk mencegah sebagian besar perusahaan untuk mengimpor dan menyebabkan perusahaan persisten mengimpor bahan baku. Namun, sunk cost entry tersebut sarat akan informasi terkait aktivitas impor, sehingga berpotensi menimbulkan knowledge spillover ketika importir berdekatan di satu lokasi tertentu. Semakin banyak importir di lokasi tersebut, semakin banyak informasi yang tersebar, sehingga dapat mengurangi biaya inisial impor dan meningkatkan kecenderungan untuk mengimpor bagi perusahaan lain. Penelitian ini mengunakan data panel dinamis perusahaan manufaktur di Indonesia untuk mempelajari determinan keputusan impor bahan baku, dengan fokus sunk cost entry dan import spillover.
Hasil estimasi GMM difference menunjukkan perusahaan yang mengimpor tahun lalu dan dua tahun sebelumnya cenderung akan mengimpor bahan baku tahun ini, baik bagi perusahaan domestik maupun asing. Penelitian ini juga menemukan adanya hubungan positif antara keputusan impor dengan jumlah importir yang berada di satu kabupaten baik di industri yang sama maupun berbeda. Namun, temuan tersebut terbatas hanya terjadi bagi perusahaan domestik yang berasal dari aglomerasi importir domestik.

Regardless the benefits of imported inputs, uncertainties in foreign markets and highly sunk initial costs (e.g. cost of searching foreign suppliers), become a barrier to entry for most of firm and causing persistent to use the imported input. However, the sunk cost entry give the information insentives about import activities for the importer. So, when importers are neighboring in a location, they pottentially induce knowledge spillovers to the other firms. The more importers at that location, the more knowledge is spread, so that it can potentially reduce initial import costs and increase the prospensity to import for other neighbors. This study uses dynamic panel data of Indonesian manufacturing firms from 2007 until 2015, to examine the determinant of decision to import, especially sunk cost and spillovers.
The results of the GMM difference estimation indicate that firm who imported last year and two years earlier more likely to import input this year, both for domestic and foreign firms. This study also found a positive correlation between probability of importing input and the number of importer in the same region regardless of their industrial affiliation. However, this finding is limited only to indegenous firm which generated by agglomeration of indegenous importers."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51853
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Sulistyaningsih
"Studi ini menganalisis dampak investasi asing langsung dan spillover effect yang ditimbulkan terhadap tingkat entry dan exit pada industri manufaktur Indonesia tahun 2010-2015. Studi ini menggunakan data Input Output tahun 2010 dan data Industri Besar Sedang tahun 2010-2015 yang keduanya berasal dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Random Effect Model keluar sebagai model terbaik untuk mengestimasi data panel dengan observasi sebanyak 2.592 industri. Studi ini menyimpulkan bahwa investasi asing langsung dan forward spillover memberikan kontribusi yang positif signifikan terhadap entry rate, namun backward spillover berkontribusi negatif terhadap entry rate. Backward spillover dan forward spillover juga berkontribusi terhadap exit rate, namun efeknya tidak dominan. Masuknya investasi asing langsung ke dalam industri yang memiliki tingkat konsentrasi dan tingkat impor yang tinggi masing-masing berdampak pada entry rate yang negatif dan exit rate yang positif. Selain itu, masuknya investasi asing langsung ke dalam industri yang memiliki rata-rata ukuran perusahaan yang besar dan tingkat ekspor yang tinggi masing-masing berdampak pada entry rate yang positif dan entry rate yang negatif.

This study analyzes the impact of FDI and the spillover effect on entry and exit levels in the Indonesian manufacturing industry in 2010-2015. This study uses data for Input Output in 2010 and data for Large and Medium Industries in 2010-2015, both of which are from the Indonesian Central Statistics Agency. Random Effect Model came out as the best model for estimating panel data by observing 2,592 industries. This study concludes that FDI and forward spillover make a significant positive contribution to the entry rate, but backward spillover contributes negatively to the entry rate. Backward spillover and forward spillover also contribute to the exit rate, but the effect is not dominant. The entry of FDI into industries that have a high level of concentration and a high level of imports each have an impact on a negative entry rate and a positive exit rate. In addition, the entry of FDI into industries that have a large average company size and high export rates have an impact on positive entry rates and negative entry rates, respectively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Sulistiantoro
"ABSTRAK
Penelitian ini mengestimasi pengaruh perubahan tarif barang jadi dan tarif bahan baku yang diukur dengan menggunakan rata-rata tertimbang tarif Most Favored Nation MFN dan tarif preferensi terhadap produktivitas perusahaan manufaktur. Hasil estimasi dengan menggunakan unbalanced data panel perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2007 hingga 2014 menunjukkan bahwa tarif barang jadi tidak berdampak signifikan terhadap produktivitas perusahaan sedangkan penurunan tarif bahan baku dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Hasil yang sama juga diperoleh jika pengukuran tarif barang jadi dan tarif bahan baku diukur dengan menggunakan tarif MFN sebagaimana penelitian pada umumnya.

ABSTRACT
This study estimates the effect of changes in the output tariffs and input tariffs as measured by the weighted average of Most Favored Nation MFN tariffs and preferential tariffs on firm productivity in manufacturing industry. Estimation result using unbalanced panel data manufacturing firms in Indonesia from 2007 to 2014 indicates that the output tariffs does not have a significant impact on firm productivity while decreasing input tariffs can increase the productivity of the firm. Similar result also obtained if the measurement of output tariffs and input tariffs is measured by MFN tariffs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asnita Naik Harianja
"Adanya perjanjian Asean-China Free Trade Area (ACFTA) telah meningkatkan persentase impor produk manufaktur asal Cina di Indonesia. Akibatnya, kompetisi produk yang dihasilkan industri manufaktur domestik dengan produk impor dari Cina semakin meningkat. Persaingan dari produk impor Cina diukur menggunakan penetrasi impor, dimana cara pengukurannya diperkenalkan oleh Bernard, Jensen, & Schott (2006). Tesis ini mengestimasi dampak penetrasi impor dari Cina terhadap upah industri manufaktur di Indonesia dengan menggunakan model fixed effect. Hasil estimasi menunjukkan bahwa penetrasi impor dari Cina berdampak negatif terhadap upah industri manufaktur.

The existence of the Asean-China Free Trade Area (ACFTA) agreement has increased the percentage of imports of Chinese manufactured products in Indonesia. Consequently, the competition of products produced by the domestic manufacturing industry with imported products from china is increasing (assuming the products produced by the domestic manufacturing industry may be substituted with imported products from China in the domestic market). Competition from imported products from China is measured using import penetration, where the measurement method is introduced by Bernard, Jensen, & Schott (2006). This thesis estimates the effects of import from China on wages of manufacturing industry in Indonesia by using fixed effect model. The estimation results show that import penetration from China has a negative effect on wage of manufacturing industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cecep Herusaleh
"Membanjirnya produk produk impor di pasar domestik meningkatkan kompetisi. industri manufaktur Indonesia menghadapi kompetisi impor. Penetrasi impor akan mempunyai pengaruh terhadap Produktivitas tenaga kerja di Industri Manufaktur. Penelitian ini menganalisis pengaruh penetrasi impor terhadap Produktivitasi industri manufaktur Indonesia dengan menggunakan data panel industri besar dan sedang periode 2008 ndash; 2012.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penetrasi Impor menurunkan tingkat Produktivitas industri manufaktur Indonesia. Keterbukaan pasar membawa dampak mudahnya barang impor masuk ke pasar domestik. Hadirnya barang substitusi dari impor menyebabkan produk industri kehilangan daya saing. Industri yang tidak efisien menjadi semakin tidak kompetitif.

A flood of Imported products in the domestic market increased competition, manufacturing industry in Indonesia facing import competition. Import penetration will have some impact on labor productivity in the Manufacturing Industry..This study analyzed the effect of imports penetration on productivity in Indonesian manufacturing industr, by using panel data large and medium industries from 2008 2012.
From this study it can be concluded that the Imports competition reduce the level of productivity of Indonesian manufacturing industry. Disclosure ease market impact of imported goods into the domestic market. The presence of substitution of imported goods causing industrial products lose competitiveness. Inefficient industry is becoming increasingly competitive.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47399
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armanita Kusumaningrum
"ABSTRAK
Dugaan bahwa kebijakan liberalisasi perdagangan dapat menciptakan seleksi pasar telah menjadi sorotan peneliti di negara berkembang. Dugaan teoritis menunjukkan dengan meningkatnya kompetisi akibat liberalisasi perdagangan, perusahaan yang kurang produktif akan terdorong keluar dari pasar, dan sebagai akibatnya, sumber daya produksi akan berpindah ke perusahaan yang lebih produktif. Studi ini menguji hipotesis tersebut dengan cara menganalisis korelasi antara tingkat produktivitas dan market share perusahaan setelah perubahan tarif impor barang final. Dengan menggunakan data mikro tingkat perusahaan, studi ini menemukan peningkatan korelasi antara Total Factor Productivity perusahaan dan pangsa pasar setelah penurunan tarif impor barang final di sektor manufaktur Indonesia pada periode tahun 1998-2013. Hasil empiris ini mendukung gagasan bahwa liberalisasi perdagangan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya di proses produksi.

ABSTRACT
The idea that trade liberalization can generate a market selection has been an interest for researchers in developing countries. Theoretically, trade liberalization-induced competition can benefit the high-productive firms but lead the low-productive ones out of market. The implication of the selection is the more efficient use of resources. This study examined the firm-level data of productivity and market share from Indonesian Manufacturing Firms Data from the 2000 -2013 period and found an increased positive correlation between the firms total factor productivity and its output share after import tariff decreases. The empirical findings supports the benefit from trade liberalization in terms of resource use.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T52478
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanty Raviandra Permana
"The existing literature on international trade has largely discussed trade performances in value basis, but relatively put little notice on how firms decide to import and export simultaneously – the so-called two-way trader –  in a different time dimension. This paper examines the likelihood of firm trade status and characteristics to its trade status in the subsequent period with random-effects logit framework employing firm-level data of Indonesia Industrial Statistics in 2011 and 2015. Results show that previous importer is more likely to become a two-way trader, while previous exporter and two-way trader have more likelihood to maintain the same status. This research also found that the most productive and largest firm is more likely to be a two-way trader and firm owned by foreigners is more likely to be a two-way trader. Finally, a firm involved in electronics and textile & garments industry is more likely to become a two-way trader in the subsequent period.

Literatur yang tersedia mengenai perdangangan internasional sebagian besar telah membahas performa perdagangan perusahaan, namun relatif kurang memperhatikan keputusan perusahaan untuk mengimpor dan mengekspor secara bersamaan – yang disebut pedagang dua arah – dalam dimensi waktu berbeda. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh status perdagangan dan karakteristik perusahaan terhadap kemungkinan status perdagangan perusahaan pada periode berikutnya dengan melakukan estimasi regresi metode random-effects logit menggunakan data tingkat perusahaan dari Statistik Industri Indonesia tahun 2011 dan 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan berstatus importir memiliki kemungkinan lebih besar untuk menjadi pedagang dua arah, sedangkan eksportir dan pedagang dua arah memiliki kemungkinan lebih besar untuk mempertahankan status yang sama di periode selanjutnya. Penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan yang paling produktif dan terbesar adalah pedagang dua arah dan perusahaan milik asing cenderung berstatus pedagang dua arah. Terakhir, perusahaan yang terlibat dalam industri elektronik dan tekstil & pakaian mempunyai kecenderungan lebih besar untuk menjadi pedagang dua arah pada periode berikutnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Azis Muslim
"ABSTRAK
Bagi Indonesia, Singapura telah lama dikenal sebagai negara perantara (intermediary) perdagangan untuk ekspor maupun impor. Secara umum sunk cost entry to export merupakan pertimbangan untuk masuk ke pasar ekspor, namun dalam kondisi terdapatnya perantara perdagangan apakah sunk cost entry to export tidak menjadi pertimbangan untuk masuk ke pasar ekspor?
Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menguji apakah sunk cost entry berpengaruh atau tidak untuk ekspor Indonesia ke Singapura. Model penelitian menggunakan model histerisis Baldwin-Krugman dengan pertimbangan penggunaan data aggregate dan lonjakan nilai tukar. Metode yang digunakan adalah perubahan koefisien pada saat structural break sedangkan nilainya diestimasi dengan model regresi Autoregressive Distributed Lag (ARDL).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sunk cost entry tidak memengaruhi ekspor Indonesia ke Singapura atau dengan kata lain tidak menjadi pertimbangan memasuki pasar ekspor Singapura. Temuan tersebut bermanfaat bagi eksportir dengan modal terbatas untuk menggunakan Singapura sebagai intermediary. Pemerintah sebagai fasilitator dapat menyarankan kepada eksportir pemula terutama eksportir dengan modal terbatas untuk menjadikan Singapura sebagai perantara dalam perdagangan."
Jakarta: Sekretariat badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, RI, 2017
332 BILPDG 11:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Palmer, Ingrid
New York: Praeger, 1972
382.41 PAL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Isman Anshori
"Penelitian dampak penetrasi impor terhadap produktifitas industri umumnya dilakukan pada indusri yang mempunyai keunggulan komparatif. Dengan mengambil studi kasus galangan kapal, penelitian ini bermaksud mengkaji dampak peningkatan impor kapal terhadap produktifitas industri galangan kapal sebagai industri yang tidak mempunyai keunggulan komparatif.
Dengan menggunakan data time series dari 1975 - 2012, disimpulkan bahwa penetrasi impor dan kebijakan perdagangan bebas dengan Cina berdampak negatif terhadap produktifitas industri galangan kapal. Namun, kebijakan pembebasan PPN dan asas caboage berdampak positif terhadap produktifitas indusri gakangan kapal kerena kebijakan ini meningkatkan permintaan kebutuhan kapal tanpa disertai peningkatan liberalisasi perdagangan.

The research about import penetration impact on the productivity generally performed on industry which has a comparative advantage. With a case study of shipyard, this research intends to analyze the impact of increased import penetration towards productivity of shipbuilding industry as an industry that does not have a comparative advantage.
By using time series data from 1975 to 2012, concluded that the import penetration and free trade policies with China have a negative impact on the productivity of the shipbuilding industry. However, the VAT exemption policies and principles cabotage have positive impact on the productivity of shipbuilding industry because they can increase demand for vessels without an increase in trade liberalization.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43419
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>