Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206678 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hengky Irawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis area defect yang menyebabkan
munculnya klaim pada PT JNE, menentukan tingkat kualitas layanan kepada
konsumen dan menganalisis akar penyebab timbulnya klaim PT JNE sebagai
perusahaan jasa kurir ekspres. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis
kualitatif dengan melakukan content analysis menggunakan data primer dan
melakukan wawancara serta observasi. Dari hasil penelitian akar masalah terbesar
terjadinya defect adalah karena tidak diperbaruinya prosedur pada tiap-tPiap proses
operasional, kurangnya kemampuan personel dalam melakukan pengawasan dan
lemahnya sistem jaringan di remote area. Langkah perbaikan yang perlu dilakukan
yaitu dengan memperbarui proses bisnis operasional saat ini.

ABSTRACT
This research aims to analyze area of defect that cause claims to PT JNE, determine
level of service quality to consumers and analyze root causes of claims PT JNE.
This research uses a qualitative analysis approach by conducting content analysis
using primary data, interviews and observations. From the research results the root
causes create defect are due to procedures in each operational process is not
updated, lack of ability of personnel to carry out supervision and weaknesses of
network systems in remote area. Improvement step needs to be done is to update
the current operational business processes"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Adisti
"Perusahaan asuransi membutuhkan pengendalian internal dan manajemen risiko yang digunakan sebagai sarana pengendalian. Hal ini bertujuan untuk dapat melakukan kegiatan usahanya secara efektif dan efisein serta mengurangi adanya risiko yang dihadapi perusahaan. Penggunaan kerangka COSO ini akan dibandingkan dengan penerapan pengendalian internal yang dilakukan oleh PT.X pada proses klaim yang dilakukan oleh PT.X kepada tertanggung. Dari hasil perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa PT. X telah memiliki manajemen risiko yang baik dan pengendalian internal yang memadai walaupun adanya kelemahan pada beberapa bagian tertentu.

Insurance companies require internal control and risk management that are used as a means of control. The purpose is to conduct its business effectively and efficiently and also to reduce risks that might be faced by the company. The use of this COSO framework will be compared with the application of internal controls performed by PT.X on the claim made by the insured costumer of PT.X. As a result of this comparison, it can be seen that, in spite of their few weakness in certain areas, PT. X already has a good risk management and its internal controls were also quite adequate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Arsyah Febriana
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat gambaran faktor risiko kelelahan yang dialami oleh kurir PT JNE di wilayah Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi tahun 2022. Penelitian dilakukan pada 31 orang kurir yang beroperasi di wilayah Pondok Gede dan sekitarnya pada Mei – Juni 2022. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional dengan metode kuantitatif. Variabel dependen penelitian ini adalah kelelahan kerja, dan variabel independen yaitu faktor risiko terkait pekerjaan (shift kerja, durasi kerja, waktu istirahat), faktor risiko non pekerjaan (masa kerja, commuting time, dan kepuasan terhadap sistem insentif dan reward), dan faktor individu (usia, status gizi, kualitas tidur, kuantitas tidur, ketakutan pada akan Covid-19, dan kebiasaan sarapan). Hasil menunjukkan bahwa 51,6% (16 orang) mengalami kelelahan sedang, 35,5% (11 orang) kelelahan ringan, dan 12,9%(4 orang) tidak kelelahan. Kelelahan sedang cenderung dialami oleh durasi kerja berlebih (39,3%), beban kerja rendah (75%), istirahat cukup (45%), shift kerja siang (41,7%), masa kerja >5 tahun (47,1%), commuting time lama (57,1%), puas dengan sistem reward (45%), puas dengan sistem insentif (47,4%), usia ≤35 tahun (37,9%), tidur kurang dari 7 jam (53,8%), status gizi berlebih (40%), dan ketakutan terhadap covid-19 yang ringan (40%).

This study aims to describe the fatigue risk factors experienced by PT JNE couriers in the Pondok Gede District, Bekasi City in 2022. The study was conducted on 31 couriers operating in the Pondok Gede area and its surroundings in May – June 2022. This study uses a study cross-sectional with quantitative methods. The dependent variable of this study is work fatigue, and the independent variable is work-related risk factors (work shift, work duration, rest time), non-work risk factors (service period, commuting time, and satisfaction with the incentive and reward system), and individual factors. (age, nutritional status, sleep quality, sleep quantity, fear of Covid-19, and breakfast habits). The results showed that 51,6% (16 people) experienced moderate fatigue, 35,5% (11 people) experienced mild fatigue, and 12,9% (4 people) did not. Moderate fatigue tends to be experienced by excessive work duration (39,3%), low workload (75%), adequate rest (45%), day shift (41,7%), working period > 5 years (47,1% ), long commuting time (57,1%), satisfied with the reward system (45%), satisfied with the incentive system (47,4%), age 35 years (37,9%), sleeping less than 7 hours (53,8%), excess nutritional status (40%), and mild fear of COVID-19 (40%)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Suwandi
"Setiap aktivitas bisnis tidak lepas dari risiko, tak terkecuali industri perbankan. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, setiap bank memerlukan pengendalian internal. Tetapi apabila pengendalian internal dihadapkan pada keterbatasan-keterbatasan, Bank harus bijak untuk menentukan langkah yang harus diambil. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengendalian internal pada PT Bank XYZ. dengan tujuan meminimalkan risiko operasional yang dihadapi Bank. Tesis ini merupakan penelitian kualitatif dan deskriptif. Data dikumpulkan melalui proses observasi dan wawancara. Rekomendasi dibuat berdasarkan data lapangan yang dianalisis menggunakan landasan teori yang ada. Tesis ini menyarankan bahwa ada beberapa area pengendalian internal yang perlu ditingkatkan, seperti perbaikan pengendalian pencegahan, sosialisasi standar operasi prosedur, serta evaluasi pengendalian yang lebih periodik.

Every business activity is not risk-free, without exception for the banking industry. To achieve the goals set, each bank requires internal controls. But when internal control meets internal limitations, the Bank should be wise to determine what steps to take. The purpose of this study is to improve internal control in PT Bank XYZ. with regard to reduce the operational risk exposure. This thesis is a qualitative and descriptive research. Data were collected through observation and interview. Recommendations are made based on field data analysis using theoretical framework. This thesis suggests that there are several areas of internal controls that need to be improved, such as improve in preventive controls, socialization of standard operating procedures, and periodic evaluation of control itself."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32267
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, David Ade Rully
"ABSTRAK
Proyek EPC (Engineering, Procurument and Construction) adalah salah satu bentuk model
kontrak konstruksi yang sudah cukup umum dikenal di dunia kontruksi dan sering juga disebut
sebagai bentuk kontrak ?turnkey?. Kontrak konstruksi dengan tipe ini akhir-akhir ini banyak
dipakai karena kontrak jenis ini dapat mengalihkan risiko ke penyedia jasa karena yang
membangun dan merancang adalah penyedia jasa (kontraktor). Pada situasi kondisi kontrak
sebagaimana diatas dengan adanya fase pelaksanaan proyek yang telah dimulai pada saat design
masih sedang berjalan sering terjadi adanya perubahan-perubahan substansi dalam fase
pelaksanaan proyek ataupun perbedaan interpretasi/pandangan/sudut pandang yang sebelumnya
telah disetujui oleh para pihak dapat menyebabkan perselisihan yang berakibat pada munculnya
klaim. Oleh karena itu, diperlukanlah sistem manajemen claim berbasis risiko melalui proses
identifikasi faktor-faktor risiko yang berpotensi menjadi claim di dunia konstruksi khususnya
proyek EPC yang dilanjutkan dengan proses kuantifikasi efek potensial dari faktor risiko
dominan sehingga dapat mengurangi potensi schedule dan cost over-run.

ABSTRACT
EPC is the abbreviation for Engineering Procurement Construction. EPC is one of the global
construction contracting models, and it is also known as the ?turnkey? project service. Recently,
this type of contract have been widely used since it is a type of contract typical of construction
sector, comprising the provision of engineering services, procurement of materials and
construction. The project is largely Contractor managed and the cost risk and control
areweighted towards the Contractor and away from the Owner. Given the condition of the
construction have been started while the design is still being done, there is potential substantial
changes in construction phase or different interpretation/perspective/point of view which lead to
claim issues. Therefore, it is required to develop claim management system using risk
approaches through the process of identification of construction risk which could lead into
claim particularly in EPC project which will be continued by quantification process to measure
the likelihood from the dominant risk factor thus reducing the potential cost and schedule overrun."
2016
T46618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinia Puspita Arryani
"Industri konstruksi kilang merupakan proses konstruksi yang sangat kompleks, di lingkungan ini banyak perubahan dan keterlambatan yang sangat mungkin terjadi. Perubahan dan keterlambatan dapat menimbulkan risiko sengketa yang dapat terus berkembang dan situasi ini mendorong industri konstruksi untuk mencari lebih banyak cara untuk menyelesaikan sengketa secara efektif. Dengan konsep tersebut, tesis ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang menyebabkan terjadinya klaim selama pembangunan proyek Kilang, mengidentifikasi masalah pada setiap siklus proyek dalam proses manajemen klaim, mengkuantifikasi nilai klaim dan menyediakan usulan untuk pengembangan sistem manajemen klaim. Penelitian dilakukan dengan data primer berdasarkan studi kasus dan pengumpulan kuesioner, data dianalisis menggunakan SPSS untuk mengetahui skor tertinggi dari pendapat responden terkait faktor risiko dan apakah proses klaim telah diterapkan sesuai standar PMBOK, lalu dilakukan kuantifikasi dan usulan pengembangan sistem manajemen klaim. Disimpulkan bahwa penerapan standar belum dilakukan secara optimal, setiap proses harus dievaluasi untuk mencegah terjadinya klaim yang dapat menimbulkan dispute.

Refinery construction industries are very complex, in this environment many changes and delay are very likely to occur. Changes and delay can lead to the risk of dispute that can continue to develop and this situation have prompted the construction industry to seek more ways to resolve dispute effectively. With that concept, this thesis aims to identify the risk factors that cause the occurrence of claims during the construction of Refinery project and identify the problems in each project cycle in claim management process, quantified the claim amount and give reccommendation of the development of claim management system. The study conducted by study case in Refinery Project in Indonesia, primary data was used and questionnaire collected, data were analysed using SPSS to determine the highest score of respondent’s opinions related to the risk factor and whether claim process has been applied accordingly based on PMBOK standard, then quantification claim was carried out and proposed development of a claims management system was done. It appears that the application of the standard not yet done optimally, each process shall be evaluated to prevent the occurrence of claim that could lead to dispute."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Azizah Dewi Pratiwi
"Integrated Marketing Communication merupakan proses yang berorientasi pada pemangku kepentingan yang penting untuk diimplementasikan dalam tiap perusahaan, khususnya perusahaan jasa. Dari sudut pandang organisasi, terdapat empat dimensi yang mengkonstruksi integrated marketing communication yaitu konsistensi pesan, interaksi, berorientasi pada pemangku kepentingan, dan keselarasan organisasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis penerapan integrated marketing communication pada internal perusahaan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE . Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian deskriptif, metode survei, dengan menyebarkan kuisioner ke 100 responden dengan non-probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan integrated marketing communication sangat baik pada internal perusahaan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE di Tomang Raya.

Integrated Marketing Communication is a marketing strategies that optimise communication to stakeholder and also important to implement in every organization, especially service companies. From broad organizational approach, there are four dimensions that construct integrated marketing communication message consistency, interaction, stakeholder orientation, and organizational alignment. This research was conducted to analyse the application of the integrated marketing communication on internal PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE. This research include quantitative approach, descriptive research, survey methods by spreading to 100 questionnaire respondents with non probability sampling and purposive sampling. The results findings that the application of the integrated marketing communication was really good on internal PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE in Tomang Raya.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Adyartie Krisnawardhani
"Penelitian ini dilakukan pada perusahaan farmasi di Indonesia. Masalah yang dialami oleh perusahaan tersebut adalah rendahnya yield pada lini produksi effervescent selama tahun 2014. Penyelesaian masalah ini dilakukan dengan menggunakan metode Lean-DMAIC. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dihasilkan beberapa perbaikan yang diimplementasikan pada mesin, operator, dan material. Hasil penerapan usulan perbaikan tersebut memberikan dampak yang positif bagi perusahaan, antara lain meningkatnya yield sebesar 3,59%, menurunnya waste cost komponen material sebesar 26,79%, dan menurunnya downtime mesin sebesar 74,30%.

This study is conducted in one of the most well-known pharmaceutical company in Indonesia. Problem starts when effervescent line production yield was too low throughout 2014 so that the targeted yield could not be reached. This study applies Lean-DMAIC method to solve the problem. Lean-DMAIC analysis results in several improvements on machine, operators, and material. Result shows that the implemented improvements give several benefits for company, such as increasing 3,59% yield, reducing 26,79% material waste cost, and reducing 74,30% machine downtime.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Alfi Septyanti
"Terdapat enam proses utama dalam proses produksi tepung terigu, salah satunya adalah proses pengemasan. Pada proses pengemasan terdapat permasalahan berupa tingkat cacat hasil pengemasan yang melebih batas maksimal perusahaan. Adanya cacat hasil pengemasan yang melebihi batas maksimal dapat mempengaruhi kualitas serta biaya. Dalam menyelesaikan permasalahan ini digunakan metode Lean-DMAIC yang bertujuan untuk mengurangi tingkat cacat hasil pengemasan. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi proses pengemasan dengan peta proses operasi dan diagram SIPOC, serta mengidentifikasi persyaratan pelanggan dengan Critical to Quality. Permasalahan difokuskan pada subproses sealing dan filling. Penelitian dilanjutkan dengan Failure Mode and Effect Analysis untuk menganalisis potensi penyebab kegagalan pada subproses sealing dan filling serta memberikan usulan perbaikan. Hasil dari penerapan perbaikan tersebut yaitu menurunkan cacat hasil pengemasan sebesar 0,29 ; menurunkan biaya material akibat cacat sebesar 59 ; dan meningkatnya sigma level sebesar 0,25?.

Packing process is one of six main processes in flour process production. There is a problem in packing process which rate of output defect was exceed the maximum tolerance that has been set by the company. Rate of output defect can affects quality and cost of the product. This study applies Lean DMAIC method to solve the problem. The objective of this research is to decrease rate of packing output defect. The study begin by identifying packing process using Operation Process Chart and SIPOC diagram, and identifying customer rsquo s requirement using Critical to Quality tool. Problem is focused on sealing and filling subprocess. This study using Failure Mode and Effect Analysis to analyze the potential causes of failure on sealing and filling subprocess and proposed several improvement. Result shows that the implemented improvements give several benefits for company, such as reducing 0,29 of defect rate in packing process, reducing 59 waste cost of material, and increasing 0,25 of sigma level."
2017
S68633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Zain Pribadi
"Laporan magang ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas pencatatan beban yang terbagi dua yaitu beban operasi sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 1 ten-tang Penyajian Laporan Keuangan merupakan salah satu subklasifikasi beban da-lam laporan laba rugi komprehensif dimana beban operasi merupakan komponen untuk mendapatkan laba rugi bersih, kemudian beban selanjutnya adalah beban klaim asuransi jiwa sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 36 tentang Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa yaitu jumlah klaim dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, ditentukan berdasarkan estimasi lia-bilitas klaim tersebut. Selain itu evaluasi juga akan bertumpu pada penerapan akuntansi berbasis akrual serta adanya penggunaan akun utang dan piutang antar perusahaan. Metode evaluasi yang dilakukan adalah membandingkan praktik kerja dengan landasan teori yang digunakan. Hasil dari laporan magang ini berupa kes-impulan atas evaluasi pencatatan beban operasi dan beban klaim pada PT PTX apakah sudah sesuai dengan landasan teori dan memberikan rekomendasi untuk PT PTX sesuai dengan hasil evaluasi.

This report aims to evaluate the recording of expenses which are divided into two, operating expenses as described in PSAK 1 about the Presentation of Financial Statements is one of the subclassifications of expenses in the statement of compre-hensive income where operating expenses are a component to obtain net income, then the next expense is life insurance claim expenses as described in PSAK 36 about Accounting Life Insurance Contracts, is the number of claims in the process of settlement, including claims incurred but not yet reported, determined based on the estimated liability for these claims. In addition, the evaluation will also rely on the application of accrual-based accounting and the use of inter-company accounts payable and receivable. The evaluation method used is to compare work practices with the theoretical basis used. The results of this report are in the form of conclu-sions on the evaluation of the recording of operating expenses and claims on PT PTX whether they are in accordance with the theoretical basis and provide recom-mendations for PT PTX in accordance with the results of the evaluation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>