Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149227 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prima Abigail Gayatri
"Pendahuluan: Hilangnya penjangkaran dan relaps pada perawatan ortodontik menjadi hal yang dapat menyebabkan kegagalan perawatan ortodonti dalam jangka panjang. Pemberian gel emulsi berbahan dasar minyak Zoledronate Bisphosphonate (ZOL) dan campuran Virgin Coconut Oil (VCO) secara topikal memiliki potensi meningkatkan apoptosis osteoklas sehingga dapat dipertimbangkan sebagai alternatif penjangkaran dan pencegahan relaps. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui stabilitas fisik dan kadar obat gel emulsi ZOL dengan VCO sebagai syarat suatu sediaan dan pengembangan obat baru pada penyimpanan suhu ruangan (25°C) dan suhu pengiriman (40°C).
Metode: Gel emulsi disimpan selama 1 bulan pada suhu 25°C dan 40°C. Parameter pengukuran stabilitas, antara lain pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan kadar obat. Evaluasi dilakukan pada hari pertama, 7, 14, dan 28.
Hasil: Uji repeated measure ANOVA pada penyimpanan suhu 25°C dan 40°C menunjukkan terdapat perbedaan bermakna secara statistik pada parameter pH, viskositas, daya lekat, dan kadar obat antar waktu penyimpanan (p<0,05). Pada parameter kadar obat pada penyimpanan suhu 25°C dan 40°C tidak terdapat perbedaan bermakna antar waktu penyimpanan (p>0,05). Sementara, pada penyimpanan gel emulsi ZOL antara suhu 25°C dan 40°C dengan uji t-test independent menunjukkan bahwa nilai pH pada hari ke-7 dan 14, nilai viskositas pada hari ke-14, nilai daya lekat pada hari ke-7, dan nilai kadar pada hari ke-7 dan 14 berbeda bermakna (p>0.05). Sebaliknya, nilai viskositas pada hari ke-7, daya sebar, dan daya lekat pada hari ke- 14 tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik (p>0.05).
Kesimpulan: Gel emulsi zoledronate dengan VCO yang disimpan pada suhu 25°C selama 28 hari relatif stabil. Namun perubahan pada nilai pada uji stabilitas relatif konstan dan dalam batas normal mukosa rongga mulut. Gel emulsi zoledronate yang disimpan pada suhu 40°C selama 28 hari disimpulkan tidak stabil.

Introduction: Loss of anchorage and relapse during and after orthodontic treatment could be the leading causes of an unsuccessful result of orthodontic treatment. Various intra and extra oral application have been used to prevent anchorage loss and relapse in orthodontics with some risks and patient dependent compliance. Topical application of gel emulsion Zoledronate Bisphosphonate (ZOL) with Virgin Coconut Oil (VCO) has a potential to increase the apoptosis of osteoclast to prevent undesirable tooth movement. This study aims to analyze and evaluate the physical stability and drug content of gel emulsion zoledronate, VCO, and preservative agent as a new pharmaceutical drug for one month, stored in a room temperature (25°C) and distribution temperature (40°C). The parameters used for evaluation of ZOL gel emulsion are pH value, viscosity, spread ability, adhesive strength, and drug content.
Methods: The ingredients of ZOL gel emulsion consisted of ZOL powder, carboxyl methyl cellulose (CMC), VCO, sodium benzoate, antioxidant butylated hydroxytoluene (BHT), and distilled water. The gel emulsions stored for one month at 25°C and 40°C. The parameters used for stability tests were pH, viscosity, spreadability, adhesive strength, and drug content. The ZOL gel emulsion was evaluated on the 1st day, 7th day, 14th day, and 28th day.
Results: The result of this study showed that ZOL gel emulsion was clinically stable over 28 days of storage at 25°C. As for the ZOL gel emulsion that stored at 40°C on the 28th day the gel was not stable. Also, there was no significant difference between ZOL gel emulsion at 25°C and 40°C storage.
Conclusion: According to the physical stability and drug content test of ZOL gel emulsion, this study concluded that the ZOL gel emulsion stable in the room temperature (25°C) storage. Organoleptic, pH, viscosity, spreadability, adhesive strength value was also stable and the degradation was constant. It is recommended that the storage of ZOL gel emulsion is in room temperature and also well tightly packed."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Anggraini
"Pendahuluan Beberapa penelitian melaporkan bahwa injeksi Zoledronate Bisphosphonate (ZOL) mampu menghambat pergerakan gigi ortodonti, namun pemberian secara injeksi menimbulkan rasa sakit. Penggunaan emulsi ZOL dengan minyak zaitun dalam gel (Ge-ZOL) diharapkan dapat mengatasi kekurangan pemberian ZOL secara injeksi tersebut. Dalam kedokteran gigi belum ada Ge-ZOL dan belum diketahui efeknya terhadap apoptosis sel osteoklas.
Tujuan Untuk membuktikan efek paparan Ge-ZOL dengan minyak zaitun terhadap jumlah apoptosis sel osteoklas.
Metode Desain penelitian adalah eksperimental laboratorik in vivo. Penelitian menggunakan 27 tikus Sprague Dawley, 9 tikus eksperimental menerima Ge-ZOL dengan minyak zaitun kadar 40 µg/mL, 9 tikus kontrol mendapatkan Ge- dan 9 tikus normal. Mukosa bukal regio mesial molar satu bawah kanan tikus dioleskan gel pada jam awal, keempat dan kedelapan, selama dua menit pada hari ke-1, 2, 3 dan 4. Tikus disacrifice pada hari ke-1, 3 dan 5, dibuat sediaan histologi dengan pewarnaan IHK Caspase-3.
Hasil Ge-ZOL meningkatkan jumlah apoptosis sel osteoklas pada hari ke-1 dan 3 serta peningkatan tertinggi terdapat pada hari ke-3. Pada hari ke-5 terjadi penurunan jumlah apoptosis sel osteoklas.
Kesimpulan Ge-ZOL dengan minyak zaitun dosis 40 µg terbukti mampu meningkatkan jumlah apoptosis sel osteoklas.

Introduction Several studies have reported that injection of Zoledronate Bisphosphonate (ZOL) could inhibit orthodontic tooth movement, but the administration by injection is painless. Use of ZOL emulsion with olive oil in a gel (Ge-ZOL) is expected to overcome the lack of administration by injection. In dentistry, until recently there is no Ge-ZOL and its effect on apoptosis osteoclast is still unknown.
Objective To proved the effects of exposure of Ge-ZOL with olive oil on the number of osteoclasts apoptosis.
Methods The study design was an experimental laboratory in vivo. The study used 27 Sprague Dawley rats consist of 9 rats experimental group received Ge-ZOL, 9 rats control group receive control gel and 9 rats of normal groups. The gel was applied on mesial buccal mucosa of lower right first molar on beginning, hours to four to eight for two minutes on days 1, 2, 3 and 4. Rats were sacrificed on days 1, 3, 5 and then made preparation histological staining with IHK Caspase-3.
Results Ge-ZOL could increase the number of osteoclasts apoptosis on day 1 and 3 as well as the highest increase on the 3rd day.
Conclusion Ge-ZOL with olive oil dose of 40 µg proven to increase the number of osteoclast apoptosis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Buah kelapa di tingkat petani umumnya diolah menjadi kopra. Namun dengan menurunnya harga kopra maka pendapatan petani dari mengolah kelapa menjadi kopra sangat rendah...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Verra Watty
"Virgin Coconut Oil (VCO) diolah dengan pemanasan pada suhu rendah atau tanpa melalui proses pemanasan, sehingga produk yang dihasilkan murni, alami dan mempunyai stabilitas yang tinggi. VCO mengandung asam lemak jenuh, terutama asam lemak jenuh rantai sedang. Untuk menganalisis kandungan asam lemak tersebut digunakan metode kromatografi gas dengan terlebih dahulu diderivatisasi menggunakan reagen pemetilasi (metanol-toluen-asam sulfat pekat).
Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar asam laurat dan asam miristat pada VCO dengan kondisi analisis optimum campuran metil laurat dan metil miristat pada tekanan gas pembawa 80 kPa, suhu injektor 200ºC, suhu detektor 200ºC, menggunakan pemrograman suhu dengan suhu awal 80ºC dipertahankan selama 5 menit sampai suhu 150ºC dipertahankan selama 10 menit dan menggunakan heksan sebagai pelarut.
Dari 3 sampel yang diperiksa, kandungan asam laurat dan asam miristat pada sampel A berturut-turut sebesar (48,49 ±0,7134)%b/b dan (13,75 ±1,4971)%b/b, sampel B berturut-turut sebesar (43,91±0,2787)%b/b dan (12,19±0,9200)%b/b, dan sampel C berturut-turut sebesar (43,52±0,8944)%b/b dan (10,58±0,1626)%b/b.

Virgin Coconut Oil (VCO) is produced with heating by low temperature or without heat processing, this results in a pure, natural, and highly stable. VCO are contain of saturated fat with medium chain, also called mediumchain fatty acids. To analyze saturated fat contents, the gas chromatography methods is used by derivatization with methylating agent (methanol-toluensulfuric acid).
This research is purposed to determine the lauric acid and myristic acid contents in virgin coconut oil with optimum analytical condition of methyl laurate and methyl myristic with 80 kPa carrier gas pressure, 200ºC injector temperature, 200ºC detector temperature within temperature programmed with beginning temperature is 80ºC which maintaining for 5 minutes until the temperature 150ºC that maintaining for 10 minutes and using hexan as a solvent.
From the 3 samples, contain lauric acid and myristic acid in sample A with contents are (48,49 ±0,7134)%b/b and (13,75 ±1,4971)%b/b, in sample B with contents are (43,91±0,2787)%b/b dan (12,19±0,9200)%b/b and in sample C with contents are (43,52±0,8944)%b/b dan (10,58±0,1626)%b/b.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngatmi
"Insiden ruam popok pada balita di Indonesia mencapai 30% per tahun. VCO memiliki struktur biokimia yang baik untuk penyembuhan ruam popok. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh VCO terhadap derajat ruam popok. Sebanyak 36 balita diambil secara consecutive sampling dan dibagi ke dalam kelompok intervensi dan kontrol. Desain penelitian ini adalah quasi-experimental dengan pretest-posttest control group. Instrumen penelitian menggunakan Diaper Dermatitis Severity Intensity Score (DDIS). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna terhadap derajat ruam popok pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p = 0,000). Oleh karena itu, penggunaan VCO diharapkan dapat menjadi salah satu standar perawatan ruam popok pada balita.

Incidence of diaper rash in Indonesia reached 30% per year. VCO has a biochemical structure that is good for healing wounds. This study aimed to identify the effect of VCO on the degree of diaper rash. A total of 36 children were taken by consecutive sampling and were divided into intervention and control groups. This study design is quasi-experimental with pretest-posttest control group. The research instrument used Diaper Dermatitis Severity Intensity Score (DDIS). The results showed there is a significant difference in the degree of diaper rash in the intervention group and the control group (p = 0.000). Therefore, the use of VCO is expected to become one of the standard treatment of diaper rash in children under five."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Proses ekstraksi minyak kelapa dapat dilakukan dengan cara menambahkan suatu inokulum (mikroba) ke dalam larutan santan dan diinkubasi pada suhu kamar. Minyak yang dihasilkan berupa minyak kelapa murni atau disebut juga minyak kelapa ekstrak dingin. "
620 JTEK 8:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Sri Handayani
"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen post test only yang bertujuan untuk membuktikan efektifitas pencegahan luka tekan grade I menggunakan VCO dengan pijat pada klien yang berisiko mengalami luka tekan di Unit Bedah, Rumah Sakit AB, Provinsi Lampung. Hasil uji Fisher exact dan regresi logistik berganda menunjukkan adanya perbedaan kejadian luka tekan pada klien yang dirawat menggunakan VCO dengan pijat dibandingkan dengan klien yang dirawat tanpa VCO (p= 0,033; α= 0,05; OR= 0,733; 95% CI 0,540 ? 0,995) setelah dikontrol oleh variabel Indeks Massa Tubuh (IMT). Disarankan kepada perawat agar dapat melakukan pijat menggunakan VCO, sebagai salah satu intervensi mandiri keperawatan dalam intervensi pencegahan luka tekan pada klien yang berisiko mengalami luka tekan.

This study is a quantitative research design with quasi experiments post test only that aim to prove the effectiveness of prevention pressure ulcer grade I using VCO with a massage on clients at risk of developing pressure ulcer at Surgical Unit, AB Hospital, Lampung Province. The results of Fisher exact test and multiple logistic regression showed a difference in the incidence of pressure ulcer on clients who were treated using VCO with a massage than clients who were treated without VCO (p= 0,033; α= 0,05; OR= 0,733; 95% CI 0,540-0,995) after controlled by variable body mass index (BMI). It is recommended to nurses in order to do massage using VCO, as one of the nursing independent intervention in pressure ulcer prevention interventions on clients at risk of developing pressure ulcer."
Lampung: Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang Lampung. Jurusan Keperawatan ; Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan, 2011
610 JKI 14:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhasanah Widiatuti
"Natrium diklofenak adalah obat antiinflamasi yang agak sukar larut dalam air, dapat mengiritasi lambung, dan mengalami metabolisme lintas pertama, untuk mengatasi hal tersebut, natrium diklofenak dibuat dalam bentuk sediaan mikroemulsi topikal.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan mikroemulsi yang jernih dan stabil, serta diharapkan dapat meningkatkan kelarutan zat aktif dan diabsorbsi dengan baik di kulit. Formulasi menggunakan dua jenis fase minyak, yaitu Virgin Coconut Oil (formula A) yang dibandingkan dengan isopropil laurat (formula B) dengan natrium diklofenak sebagai model obat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroemulsi yang menggunakan isopropil laurat sebagai fase minyak lebih stabil secara fisik selama penyimpanan 2 bulan pada suhu kamar dibandingkan form.

Diclofenac sodium is poorly soluble anti-inflammatory drug, that can irritate the gastrointestinal tract and has first pass effect, to overcome this problem, diclofenac sodium was made in topical microemulsion dosage form.
The aim of this study was to make a good microemulsion, increase the solubility of diclofenac sodium, and can be absorbed through the skin. Formulation using two types of oil phase, Virgin Coconut Oil (VCO) and isopropyl laurat with diclofenac sodium as a model of drug.
The result showed that the microemulsion with isopropyl laurat as oil phase was more physically stable during two months in room temperature than formulation using isopropyl laurat. The penetration test using franz diffusion cell for 8 hour, showed 969,6822 ± 5,3533 to formulation A and 929,8052 ± 1,6524 to formulation B.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33160
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ananda
"Andrografolid merupakan senyawa bahan alam dari Andrographis paniculata (Burm. F) Ness yang menunjukkan aktivitas antivirus. Andrografolid memiliki kelarutan air yang buruk dan bioavailabilitas yang rendah, sehingga dapat membatasi distribusi dan akumulasi dalam tubuh setelah pemberian. Nanoemulsi merupakan sistem dispersi berupa emulsi yang dapat meningkatkan kelarutan obat yang sukar larut dalam air. Nanoemulsi memiliki stabilitas jangka panjang dan kemampuan penetrasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan nanoemulsi dengan bahan aktif andrografolid menggunakan minyak kelapa sawit dan Medium Chain Triglyceride (MCT) coconut oil sebagai fase minyak yang ditujukan untuk rute parenteral sehingga dapat langsung menuju ke sistemik. Nanoemulsi dibuat dengan memvariasikan konsentrasi lesitin yang digunakan yaitu 1%, 1,5%, dan 3%. Metode pembuatan dengan ultrasonikasi kemudian dilakukan evaluasi stabilitas fisik selama 12 minggu penyimpanan pada suhu ruang (30 ± 2°C), suhu rendah (5 ± 2°C), dan suhu tinggi (40 ± 2°C). Hasil uji morfologi nanoemulsi yang diamati dengan transmission electron microscope memiliki bentuk yang sferis. Nilai ukuran globul yang dihasilkan 452,3±8,17 nm dengan indeks polidispersitas 0,129±0,01.  Hasil uji sentrifugasi pada 3800 rpm selama 30 menit dan cycling test selama 12 hari menunjukkan sediaan yang stabil dan tidak terdapat pemisahan fase. Hasil pengujian kadar diperoleh sebesar 98,91%. Penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan nanoemulsi andrografolid dengan konsentrasi lesitin 3% memiliki kestabilitan fisik yang baik selama 12 minggu penyimpanan.

Andrographolide is a natural compound from Andrographis paniculata (Burm. F) Ness which exhibits antiviral activity. Andrographolide has poor water solubility and low bioavailability, so it can limit the distribution and accumulation in the body after administration. Nanoemulsion is a dispersion system in the form of an emulsion that can increase the solubility of drugs that are less soluble in water. Nanoemulsion has long-term stability and good penetration ability. This study aims to formulate a nanoemulsion with the active pharmaceutical ingredient andrographolide using palm oil and Medium Chain Triglyceride (MCT) coconut oil as the oil phase intended for the parenteral route so that it can enter to the blood circulation directly. Nanoemulsions were made by varying the concentration of lecithin used, namely 1%, 1.5%, and 3%. Nanoemulsion were made using the ultrasonication method and then studied for physical stability for 12 weeks of storage at room temperature (30 ± 2°C), low temperature (5 ± 2°C), and high temperature (40 ± 2°C). The nanoemulsion as observed under transmission electron microscope were found to be spherical in shape. The resulted of globule size value was 452.3±8.17 nm with a polydispersity index of 0.129±0.01. Centrifugation test at 3800 rpm for 30 minutes and the cycling test for 12 days showed that the preparation was stable and there was no phase separation. The result of the drug content determination was 98.91%. This study showed that the andrographolide nanoemulsion preparation with 3% lecithin concentration had good physical stability for 12 weeks of storage."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashri Nafilah
"Diare tergolong sebagai penyakit endemis yang merupakan salah satu penyebab utama kematian balita. Sanitasi lingkungan dan hygiene yang buruk menjadi penyebab terbanyak terjadinya diare pada masyarakat perkotaan. Protein dan lipase pada feses yang bersifat iritan, kulit yang basah menjadi lebih mudah ditembus oleh bakteri dan virus akibat kontak dengan feses berkepanjangan, menyebabkan ruam popok menjadi salah satu masalah yang menyertai diare. Virgin coconut oil VCO dapat menjadi pilihan intervensi nonfarmakologi pada ruam popok yang ketika dioleskan pada ruam akan bereaksi dengan bakteri membentuk asamlemak rantai bebas yang berfungsi melindungi kulit dari patogen. Asam laurat yang terdapat didalamnya bersifat antibakteri, antiviral, antiinflamasi, dan anti alergi sehingga mempercepat proses penyembuhan ruam popok.
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan mendeskripsikan asuhan keperawatan pada anak diare disertai ruam popok dan menganalisis efektivitas penggunaan VCO pada ruam popok. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa pemberian VCO efektif dalam proses penyembuhan ruam popok dibuktikan dengan penurunan derajat ruam popok setelah dilakukan intervensi.

Diarrhea is classified as endemic disease which is one of the main causes of underfive mortality. Poor sanitation and hygiene are the most common causes of diarrhea in urban communities. Irritant proteins and lipases in feces, wet skin become more easily penetrated by bacteria and viruses due to prolonged contact with feces, causing diaper rash to be one of the problems that accompany diarrhea. Virgin coconut oil VCO may be the choice of nonpharmacologic intervention in diaper rash which when applied to the rash will react with bacteria to form a chain free acid chain that protects the skin from pathogens. Lauric acid contained therein are antibacterial, antiviral, anti inflammatory, and anti allergic to accelerate the process of healing diaper rash.
This paper aims to describe nursing care in diarrhea children with diaper rash and to analyze the effectiveness of VCO use in diaper rash. The results of this paper show that the use of VCO is effective in the process of healing diaper rash as evidenced by the decrease in the degree of diaper rash after intervention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>