Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175873 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Damanik, Aslon
"Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah mengeluarkan Peraturan BPK RI Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 11 yang menyebutkan bahwa pelaksanaan dan pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan dilakukan melalui Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL) agar lebih efektif dalam mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data hasil pemantauan. Tingkat pemanfaatan Sistem Informasi / Teknologi Informasi (SI/TI) oleh pemeriksa khususnya terkait dengan proses pemeriksaan di lingkungan BPK masih belum mencapai target yakni berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK RI Tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pemanfaatan SI/TI dalam proses pemeriksaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian case study research, yakni menggunakan metode kuantitatif dengan survey untuk menganalisis faktor yang menjadi hambatan dalam pemanfaatan SI/TI pada proses pemeriksaan dan menggunakan metode entropi untuk pemeringkatan faktor-faktor yang menjadi hambatan tersebut. Penelitian ini dianalisis berdasarkan empat dimensi yakni teknologi, organisasi, lingkungan, dan sumber daya manusia. Dimensi teknologi menjadi dimensi yang memiliki bobot tertinggi sebagai hambatan dalam pemanfaatan SI/TI pada proses pemeriksaan. Dua hambatan teratas yang dihasilkan dari penelitian ini adalah masih kurangnya pelatihan yang diberikan kepada pengguna sistem serta ketersediaan infrastrukur TI (koneksi atau jaringan internet maupun intranet) yang belum memadai."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Ari Prabowo
"ABSTRAK
Badan Pemeriksa Keuangan RI berkeinginan agar sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dapat menjadi penggerak utama dalam menjalankan setiap proses bisnis yang ada. Untuk mewujudkan keingannya tersebut BPK telah menyempurnakan proses bisnis dan tata kelola organisasinya dengan mempergunakan SI/TI, namun dalam penerapannya terdapat permasalahan diantaranya yaitu pengembangan SI/TI tidak mendukung tujuan bisnis organisasi dan tidak terdapat integrasi antara SI/TI yang dipergunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perencanaan strategis sistem informasi untuk BPK untuk Tahun Anggaran 2019-2023 dengan mempergunakan metodologi ward and peppard yang dikombinasikan dengan beberapa alat analisis seperti Critical Success Factor, Value chain dan SWOT. Hasil akhir dari penelitian ini adalah usulan rancangan strategis sistem informasi yang yang terdiri dari strategi SI, Strategi TI dan Strategi Manajemen SI/TI.

ABSTRACT
The Audit Board of the Republic of Indonesia (BPK) have a desire that information sistem and information technology (SI/IT) can be the main drivers in running every business process. To realize its BPK has accomplish business process and organizational governance by using SI/TI, unfortunately lack of information system strategy in BPK causes problems in the implementation of SI/IT such as the development of SI / IT does not support the organizations business goals and there is no integration between SI/TI. This study aims to develop strategic information system planning for BPK by using ward and peppard methodology which is combined with several analytical tools such as Critical Success Factor, Value chain and SWOT. The final result of this research is proposal of strategic plan of information system which be composed SI strategy, IT Strategy and Management Strategy SI/IT.
"
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Clydea Harahap
"Saat ini belum banyak penelitian yang membahas sistem informasi kesehatan untuk rujukan ibu dan bayi baru lahir secara komprehensif dan masih kurangnya pengembangan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi di Indonesia. Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang belum memiliki sistem informasi khusus untuk mendukung proses rujukan maternal dan neonatal tersebut. Pada penelitian ini akan dikembangkan rancangan sistem informasi yang terintegrasi untuk rujukan maternal dan neonatal dengan pendekatan design science research (DSR) yang terdiri dari 6 aktivitas yaitu Identifikasi Masalah dan Motivasi, Pendefinisian Tujuan Solusi, Perancangan dan Pengembangan, Demonstrasi, Evaluasi, dan Komunikasi. Pengambilan data dilakukan secara kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap 7 petugas kesehatan dan 10 pihak manajemen yang ada di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, 3 Puskesmas, dan 2 Rumah Sakit. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan sistem informasi yaitu berupa arsitektur yang dikembangkan menggunakan framework The Open Group Architecture Framework (TOGAF) 9.2 dan prototipe sistem informasi. Fitur-fitur prototipe yang dikembangkan antara lain membuat rujukan, melihat rujukan, dan melihat dashboard rujukan maternal dan neonatal.

Currently, there is still not much research that addresses the health information systems for maternal and newborn referrals and is there is still lack of development of integrated health information systems in Indonesia. South Tangerang City is one of the regions in Indonesia that does not have a specific information system to support the maternal and neonatal referral process. This research will develop an information system design that is designed for maternal and neonatal reference using a scientific research design (DSR) consisting of 6 activities namely Problem Identification and Motivation, Defining the Purpose of Solutions, Design and Development, Demonstration, Evaluation, and Communication. Data was collected qualitatively by conducting interviews with 7 health workers and 10 health management in the South Tangerang District Health Office, 3 Primary Health Cares (PHCs) and 2 Hospitals. The results of this study are the design of an information system consisting of an enterprise architecture developed using the Open Group Architecture Framework (TOGAF) 9.2 framework and an information system prototype. Prototype features developed include create referral, view referrals, and view maternal and neonatal referral dashboards."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohadi Triatmono
"ABSTRAK
Sistem Informasi Monitoring Lalu Lintas Devisa bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan lalu lintas devisa yang dilakukan oleh penduduk (residents) secara lengkap, akurat dan tepat waktu.
Analisa sistem informasi monitoring lalu lintas devisa meliputi Analisa Bisnis dengan menggunakan Porter Competitive Model dan Work Centered Analysis (WCA) Framework, Analisa Proses menggunakan Data Flow Diagram, Analisa Data Modeling menggunakan E-R Diagram dan Analisa Teknologi menggunakan konsep 3-Tier.
Design dan implementasi Sistem Informasi Monitoring Lalu Lintas Devisa meliputi design aplikasi web database ( On-Liae Transactional Processing I OLTP), design aplikasi datawarehouse (On-Line Analytical Processing I OLAP), dan implementasi aplikasi web database dan datawarehouse.
Melalui Sistem Informasi Monitoring Lalu Lintas Devisa diharapka.1 pengambilan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia selaku Otoritas Moneter akan lebih efektif dan effisien.

ABSTRACT
The aim of Foreign Exchange Monitoring Information System is to get a comprehensive, accurate and timely information regarding resident's foreign exchange transaction.
The Analyzing of Foreign Exchange Monitoring Information System comprises Business Analyst, which done by Porter Competitive Model and Wcrk Ce,ltered Analysis (WCA) Framework, Process Analyst by Data Flow Diagram, Data Modding Analyze by E-R Diagram and Tecnology Analyze by 3-Tier concept.
Design and Implementation of Foreign Exchange Monitoring Information System covers the application design web database (On-Line Transactional Processing I OLTP), application design datawarehouse (On-Line Analytical Processing I OLAP), and implementation of web database application and datawarehouse.
Hopefully, Foreign Exchange Monitoring Information System will support Bank Indonesia as Monetary Authority, in monetary and policy making, effectively and efficiently."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40525
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Guntur
"ABSTRAK
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan BPPK merupakan salah satu unit eselon satu Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara. Berdasarkan visi BPPK yang terdapat di dalam rencana strategis BPPK tahun 2015-2019, BPPK menetapkan suatu misi, salah satunya dengan mewujudkan corporate university.Untuk mendukung hal tersebut, bagian TIK selaku pengelola TI BPPK telah menjalankan proyek pengembangan sistem informasi. Namun, tidak semua proyek pengembangan sistem informasi sukses.Ada proyek pengembangan sistem informasi yang mengalami kegagalan seperti melebihi dari target waktu yang telah ditentukan dan sudah selesai tapi tidak digunakan.Oleh karena itu, agar capaian-capaian yang diharapkan oleh BPPK tidak meleset dan sesuai dengan harapan maka menganalisis critical success factors CSF perlu dilakukan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor kunci kesuksesan apa saja yang mempengaruhi proyek pengembangan sistem informasi pengadministrasian dan angka kredit SIPARKIT pada BPPK untuk kemudian dilakukan pemeringkatan prioritas. Studi literatur dilakukan sebagai tahap awal dalam mengidentifikasi CSF proyek pengembangan SIPARKIT, kemudian dilakukan expert judgement sebagai bagian dari wawancara. Pengisian kuesioner dilakukan kepada para pejabat yang masih aktif bekerja dan pernah terlibat dalam proyek pengembangan sistem informasi di BPPK. Hasil pengisian kuesioner kemudian dianalisis dengan menggunakan analythic hierarchy process AHP . Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa business process reenginering dan integrasi sistem merupakan faktor yang paling penting, kemudian diikuti oleh perencanaan dan jadwal proyek, kemampuan/kompetensi tim dan pemilihan tim proyek yang tepat, dukungan manajemen puncak dan politik organisasi, komunikasi, kepemimpinan, pengukuran kinerja, dan manajemen pengetahuan.

ABSTRACT
The Financial Education and Training Agency FETA is one of the first echelon units of the Ministry of Finance with the task of carrying out education and training in the field of state finance. Based on the FETA vision contained in the FETA strategic plan for 2015-2019, FETA sets out a mission, one of which is by realizing a corporate university. To support this, ICT 39;s unit as an IT manager of FETA has run an information system development project. However, not all information system development projects are successful. There is an information system development project that fails as it exceeds the predetermined and completed time targets but is not used. Therefore, in order that the achievements expected by the FETA are not misleading and in accordance with hope then analyzing critical success factors CSF needs to be done.The purpose of this research is to analyze what key success factors influence the development project of Widyaiswara rsquo;s Administration and Credit Information System WACIS at FETA for priority ranking. The literature study was conducted as an early stage in identifying CSF development projects of WACIS, then performed expert judgment as part of the interview. Questionnaires were filled in to officials who are still actively working and have been involved in information systems development projects in FETA. The results of questionnaires were then analyzed using Analythic Hierarchy Process AHP . The results of this research show that business process reengineering and system integration are the most important factors, followed by project planning and schedule, team capability / competence and appropriate project team selection, top management support and organizational politics, communication, leadership, performance measurement , and knowledge management."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wita Puspitarini
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan penerapan Sistem Informasi SDM SISDM di Kementerian BUMN. Dari penelitian sebelumnya didapatkan 22 faktor yang mempengaruhi kesuksesan penerapan SISDM yang dikelompokkan dalam 4 dimensi, yaitu manusia, organisasi, teknologi dan lingkungan berdasarkan model kesuksesan sistem informasi DeLone McLean, model HOT human-organization-technology fit dan TOE technology-organization-environment . Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, analisis dokumen dan kuesioner. Metode analisis data menggunakan metode entropi untuk menghitung bobot faktor-faktor kesuksesan dan dimensi dan pemeringkatan faktor dan dimensi tersebut. Data penelitian didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada pengguna SISDM sebanyak 99 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi yang mempengaruhi kesuksesan penerapan SISDM di Kementerian BUMN dalam ururtan prioritas adalah teknologi, manusia, lingkungan dan organisasi. Sedangkan hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa dari 22 faktor yang mempengaruhi kesuksesan penerapan SISDM di Kementerian BUMN, terpilih 5 faktor dengan bobot paling tinggi yaitu information quality, service quality, top management support, system quality dan social influence.

ABSTRACT
This study aims to analyze factors that influence the successful application of HR Information System HRIS in the Ministry of State-Owned Enterprise SOE . From the previous research, there are 22 factors that influence the success of HRIS implementation which is categorized into 4 dimensions, namely human, organization, technology and environment based on DeLone McLean information system success model, HOT human-organization-technology fit model and TOE technology-organization-environment . This research approach using quantitative method. Data collection was done by interview, document analysis and questionnaire. Methods of data analysis using entropy methods to calculate the weight of success factors and dimensions and rank factors and dimensions. The data obtained from the questionnaires distributed to HRIS users as much as 99 respondents. This study shows that the dimensions that influence the success of HRIS implementation in the Ministry of SOE in order of priority are technology, human, environment and organization. While the result of this research shows that from 22 factors that influence the success of HRIS implementation in the Ministry of SOE, 5 factors are selected with the highest weights are information quality, service quality, top management support, system quality and social influence."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arilis Zuliani
"ABSTRAK
Sistem Informasi INAPORTNET telah mulai dibangun pada tahun 2007 oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Pembangunan sistem ini diikuti dengan revitalisasi yang tidak berjalan baik dalam kurun waktu 7 tahun, sehingga pada tahun 2015 dibentuk Task Force Laut (terdiri dari Pustikomhub dan Ditjen Hubla) untuk membenahi dan meningkatkan pelayanan sektor laut dengan membuat sistem informasi INAPORTNET yang berbasis web yang bersifat komprehensif dimulai sejak pengajuan permohonan kedatangan kapal, kapal masuk, kegiatan bongkar muat, hingga kapal keluar meninggalkan pelabuhan termasuk di dalamnya adalah pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Target waktu dari Menteri Perhubungan adalah Sistem Informasi INAPORTNET terimplementasi pada bulan Oktober 2015 di seluruh pelabuhan. Posisi sistem INAPORNET saat penelitian ini dilakukan adalah telah dilakukan softlaunching pada tanggal 17 Maret 2016 di 4 pelabuhan yaitu: Makassar, Bitung, Balikpapan dan Ambon. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terkait keterlambatan implementasi. Hasil penelitian ini mendapatkan 4 domain masalah yaitu, kebijakan, penerimaan pengguna, infrastruktur SI/TI dan best practice kerangka evaluasi.
Pada penelitian ini digunakan kerangka kerja COBIT 5 sebagai panduan metodologi evaluasi. Berdasarkan pengumpulan data dan wawancara, kemudian penentuan masalah, selanjutnya dilakukan pemetaan antara tujuan sistem INAPORTNET dengan enterprise goals. Kemudian pemetaan dengan ITRG sampai didapatkan pemetaan proses area COBIT 5 yang relevan terhadap setiap akar masalah. Sehingga didapatkan pola solusi berdasarkan proses area COBIT 5 terpilih, sebagai hasil evaluasi dan rekomendasi bagi sistem informasi INAPORTNET.

ABSTRACT
INAPORTNET Information System has been develop by The Directorate General of Sea Transportation since 2007. From the start, the development of this system followed by the revitalization that not going well almost in 7 year, therefore in 2015 they formed task force (consist of Pustikomhub and Ditjen Hubla) to reorganize and improve services of the marine sector by develop INAPORTNET Information System, a comprehensive web based system that start with submission of application for the arrival of the ship, incoming ships, loading and unloading activities, until ship out leaving the harbor, inlcuding payment of Tax State Revenue (non-tax).
The Ministry of Transportation has given the time target that INAPORTNET Information System will be implemented in October 2015 across the harbor. Current condition in the time this study conduct, softlaunching has been done on March 17, 2016 at 4 ports: Makassar, Bitung, Balikpapan, and Ambon. Therefore, the delays in implementation need to be evaluated. The results of this study are within 4 domain problem: policies, user acceptance, infrastructure SI / IT and best practice evaluation framework.
This study used COBIT 5 framework to guide the evaluation methodology. Based on data collection and interviews, then the determination of the problem, and then the mapping between the goal INAPORTNET system with enterprise goals. Then mapping used ITRG to obtain the mapping COBIT 5 process areas that are relevant to each root of the problem. So we get the solution patterns based on the chosen COBIT 5 process areas, as a result of the evaluation and recommendation for INAPORTNET information systems."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Masjono Mukhtar
Jakarta: Rineka Cipta, 2002
025.04 ALI a (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Dewi Astuti
"Direktorat Sistem Informasi Statistik Direktorat SIS merupakan unit kerja yang melayani bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi TIK di Badan Pusat Statistik. Laporan kinerja Deputi Metodologi dan Informasi Statistik tahun 2015 menyebutkan bahwa permasalahan yang terdapat di Direktorat SIS adalah tingkat pengetahuan sumber daya manusia SDM TIK masih terbatas dan tidak merata. Padahal salah satu misi BPS adalah membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Profesional berarti insan statistik harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas. Saat ini pengetahuan di BPS masih melekat pada individu belum melekat pada unit kerja yang memerlukan pengetahuan tersebut. Jika terjadi perpindahan pegawai yang mempunyai pengetahuan tertentu di Direktorat SIS, bisa berdampak pada kinerja layanan TIK di BPS. Agar kinerja layanan TIK tidak bergantung pada individu tertentu, maka penting untuk Direktorat SIS mengimplementasikan manajemen pengetahuan dengan merancang sistem manajemen pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan sistem manajemen pengetahuan di Direktorat SIS. Sistem manajemen pengetahuan ini dirancang menggunakan Soft System Methodology yang digabungkan dengan pemetaan pengetahuan dan proses manajemen pengetahuan Becerra-Fernandez. Organizational Culture Assessment Instrument OCAI digunakan untuk mengetahui budaya organisasi di Direktorat SIS. Penelitian ini menghasilkan sembilan aktivitas pada pembuatan model konseptual dan tujuh fitur system management pengatahuan
Directorate Statistical Information System SIS is a business unit that serves the line of Information, Communication, and Technology ICT in the Statistics Indonesia. The 2015 39 s performance report of the Deputy of Statistical Information and Methodology has stated that the problem contained in the SIS 39 s Directorate was limitation and uneven of the level of knowledge of ICT 39 s human resources. Whereas, one of the Statistics Indonesia 39 s mission is building the human being a professional, integrity, and mandate for statistical improvement. Professional mean that statistical human must have the capacity and capability required to produce quality statistics. Currently, knowledge in Statistics Indonesia is still attached in individual and not attached to the business units that require such knowledge. In case of personnel transfer who has specific knowledge in the SIS 39 s Directorate, could have an impact on the performance of ICT services in Statistics Indonesia. In order that ICT services 39 s performance is not dependent on particular individuals, it is important for the SIS 39 s Directorate to implement knowledge management with designing knowledge management system. This study aimed to design knowledge management system in the SIS 39 s Directorate. Knowledge management system was designed using Soft Systems Methodology combined with knowledge mapping and Becerra Fernandez 39 s knowledge management processes. Organizational Culture Assessment Instrument OCAI was used to determine the organizational culture at the SIS 39 s Directorate. This study resulted in nine activities in the construction of the conceptual model and the seven features of knowledge management system.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Maulidiyah
"Pada saat ini, Pangkalan Data Pendidikan Tinggi PD Dikti menghimpun semua data dari perguruan tinggi, salah satunya adalah data akademik. Data akademik yang dibutuhkan oleh PD Dikti antara lain data program studi, mahasiswa, dosen, mata kuliah, proses pembelajaran, dan proses evaluasi. Namun, perguruan tinggi yang berbeda-beda memiliki sistem yang berbeda-beda sehingga data yang tersedia juga berbeda-beda baik dalam hal kelengkapan, format, dan lain-lain. Selain itu, sistem informasi akademik yang dimiliki perguruan tinggi saat ini umumnya memiliki kekurangan yaitu kesulitan mengetahui beban kerja dosen dan belum dapat menggambarkan secara keseluruhan performa akademik mahasiswa seperti IPK dan masa studi. Penelitian ini membandingkan sistem informasi akademik yang dimiliki oleh UI, ITS, dan ITK. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memetakan data yang tersedia pada sistem informasi akademik perguruan tinggi dengan kebutuhan data PD Dikti. Pengumpulan data dengan observasi dari tiga sistem informasi akademik yang dibandingkan sehingga menghasilkan daftar fitur yang ada pada masing-masing sistem. Selain itu juga dilakukan analisis dokumen sehingga dapat diketahui alur proses bisnis dari sistem akademik. Pada tahap analisis, dihasilkan gambaran dari sistem yang sudah ada dan sistem yang diusulkan dengan menggunakan pemodelan UML. Nilai tambah dari sistem yang diusulkan antara lain mampu mengetahui beban kerja akademik dosen serta memberikan early warning mengenai banyaknya mahasiswa yang terancam DO dan banyaknya beban kerja dosen yang melebihi batas. Sistem yang diusulkan juga dapat memudahkan dosen ketika melakukan perubahan nilai dan memudahkan mahasiswa yang mengajukan permohonan transkrip resmi. Pada tahap desain, dihasilkan tampilan fitur-fitur pada sistem yang diusulkan, misalnya dashboard yang menampilkan data jumlah mahasiswa, IPK, masa studi, dan data dosen untuk rektor, dekan, dan ketua departemen. Selain itu, terdapat early warning yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan, misalnya dalam menentukan kebutuhan dan alokasi dosen. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi akademik yang generik serta pemetaan antara data akademik yang dibutuhkan oleh PD Dikti dengan data yang ada pada sistem informasi akademik yang diusulkan.

Currently, Pangkalan Data Pendidikan Tinggi PD Dikti collects all data from universities, one of them is academic data. The academic data required by PD Dikti are data of study program, student data, lecturer data, course data, learning process, and evaluation process. However, different universities have different systems so that the data available also vary both in terms of completeness, format, and so on. In addition, academic information systems owned by universities are generally have weaknesses such as difficult to know the workload of lecturers and can not describe the overall academic performance of students, for example GPA and study period. This study compares the academic information system owned by UI, ITS, and ITK. This study also aims to map between available data on academic information system of higher education with the data required by PD Dikti. Data collection is done by observation of three academic information systems that are compared to produce list of features that exist on each system. In addition, document analysis is also done to know business processes of the academic system. In analysis phase, the existing system and proposed system are depicted using UML modeling. Added value of the proposed system is able to know academic workload of lecturers, provide early warning about the number of students who may drop out and the number of lecturer workload that exceeds the limit. The proposed system can also facilitate lecturers when making changes to student rsquo;s mark and facilitate students who apply for official transcripts. At the design stage, display of features of the proposed system, such as a dashboard showing the number of students, GPA, study period, and lecturer data for rector, dean, and department chairman. In addition, there are early warning that can assist in decision-making, for example in determining the needs and allocation of lecturers. This research results a generic academic information system and mapping of the academic data required by PD Dikti with the available data on the proposed system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>