Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123853 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
899.222 SER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
899.222 SER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Renggo Astuti
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1996
899.222 REN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Toursino Hadi
"Serat Jaka Semangun merupakan salah satu karya sastra dengan latar budaya Islam, yang disadur dari bahasa Melayu. Pada mulanya Serat Jaka Semanuni berkembang di lingkungan Pesisir Jawa, kemudian masuk ke lingkungan Keraton, khususnya Keraton Yogyakarta. Di dalam lingkungan Keraton, teks ini ditulis kembali dengan menambahkan unsur-unsur budaya Keraton agar dapat diterima di lingkungan tersebut. Penelitian ini mencoba untuk memperbandingkan naskah Seratl Jaka Semangun redaksi skriptorium Yogyakarta dengan redaksi skriptorium Pesisir. Perbandingan tersebut meliputi perbandingan fisik naskah, perbandingan alur, dan perbandingan latar pendukung cerita. Perbandingan tersebut bertujuan untuk mengetahui perbedaan kedua kelompok naskah tersebut, mengingat bahwa kebudayaan Keraton-khususnya Yogyakarta, dengan kebudayaan Pesisir memiliki perbedaan. Penelitian filologis dilakukan dengan tujuan untuk menerbitkan sebuah teks Serat Jaka Semangun yang memenuhi kriteria keutuhan, kelengkapan cerita, kondisi fisik yang relatif baik, kualitas kesusastraan yang baik, serta keterjangkauan naskah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diterapkan langkah kerja filologi berupa inventarisasi naskah yang berisi teks Serat Jaka Semangun, pendeskripsian keadaan naskah dan teks, serta perbandingan teks guna menentukan naskah mana yang akan dijadikan teks dasar suntingannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Rohman
"Tesis ini membahas naskah Jawa yang berjudul Serat Darmasaloka SD. Teks SD ditulis dalam bahasa dan aksara Jawa. Teks SD berbentuk puisi Jawa, yaitu tembang macapat. Berdasarkan isinya, teks SD termasuk sebagai teks piwulang. Kajian terhadap SD dilakukan secara filologis. Satu naskah, yaitu KS 539b/493 Ha naskah A digunakan sebagai naskah landasan untuk menyusun edisi teks. Edisi teks dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya, isi teks SD dikaji dari strukturnya untuk menunjukkan kekhasannya sebagai teks piwulang. Berdasarkan kajian isinya, teks SD merupakan perpaduan antara unsur budaya Islam dan budaya Jawa. Dalam teks, ada sejumlah tokoh yang bernama Islam, antara lain Siti Maryam, Seh Ngabdullah, dan Abu Bakar. Selain itu, ada pula nama tokoh yang berasal dari budaya Jawa, antara lain Kiai Sangit dan Ki Darmasaloka. Latar cerita dalam teks SD berada di negeri Arab, yaitu Bagedad, Madinah, dan Ngedhah-ngedhah. Meskipun demikian, penggambaran suasana tempat terasa seperti suasana tempat di Jawa. Secara umum alur teks SD dibawakan secara episodik dan linier, yaitu peristiwa disusun berurutan dari awal sampai dengan akhir cerita. Akan tetapi, seringkali jalan cerita ditunda. Penundaan ini dimanfaatkan oleh pengarang untuk memasukkan unsur ajaran atau piwulang. Teks SD mengandung nilai ajaran moral, antara lain ajaran nilai moral untuk perempuan, ajaran tasawuf, ajaran rukun dan hormat, larangan berzina, dan ajaran hukum Islam.

This thesis discusses a classical Javanesse manuscript entitled Serat Darmasaloka SD. This manuscript is written in Javanese languange and script. SD text is a narrative poetry, namely tembang macapat. Based on the content, SD is classified as piwulang. The analysis of SD manuscripts is based on philology theory. One manuscript, KS 539b 493 Ha manuscript A , is used as a basis for preparing the text edition. Text edition equipped with an Indonesian translation. Furthermore, the content of SD text be examined on the text structure to show the uniqueness as piwulang text. Based on the content analysis, text SD is a blend of elements of Islamic culture and Javanese culture. In the text, there are a number of figures that have names with shades of Islam, among others Siti Maryam, Seh Ngabdullah, and Abu Bakar. In addition, there is also the name of the character comes from the Javanese culture, among others Kiai Sangit and Ki Darmasaloka. Background story in the text SD in Arab countries, namely Bagedad, Medina, and Ngedhah ngedhah. Nevertheless, the depiction of the atmosphere of the place feels like the atmosphere of the place in Java. In general, plot of SD text delivered in episodic and linear, the events are arranged sequentially from the beginning until the end of the story. However, often the story was delayed. This delay is used by the authors to incorporate the teachings or piwulang. SD text contains the value of moral teaching, among other are teachings of moral values for women, Sufism, harmonious and respectful teachings, prohibition of adultery, and the teachings of Islamic law."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47527
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Serat Jaka Semangun, yaitu cerita tentang kepahlawanan seorang tokoh benama Jaka Semangun yang hidup pada jaman Nabi Muhammad. Kehidupan tokoh ini sangat dekat dengan Nabi Muhammad sehingga segala peristiwa ataupun kejadian-kejadian yang menyangkut kehidupan Nabi Muhammad dan keluarganya termasuk juga usaha pengembangan Islam pada masa itu terliput di dalamnya. Pada naskah yang sangat menarik ini, hampir semua episode cerita ditampilkan melalui gambar yang cukup bagus dan berwarna, sehingga memudahkan pembaca mengikuti alur ceritanya. (Lihat gbr. 4-8, 11, 16, 36, 37 & 50 dalam jilid ini.) 1) dhandanggula; 2) mijil; 3) sinom; 4) asmaradana; 5) durma; 6) pangkur; 7) dhandanggula; 8) kinanthi; 9) megatruh; 10) mijil; 11) durma; 12) gambuh; 13) pucung; 14) sinom; 15) kinanthi; 16) pangkur; 17) dhandanggula; 18) sinom; 19) durma; 20) kinanthi; 21) sinom; 22) gambuh; 23) pangkur; 24) dhandanggula; 25) sinom; 26) maskumambang; 27) durma; 28) pangkur; 29) megatruh; 30) wirangrong; 31) sinom; 32) pangkur; 33) durma; 34) pangkur; 35) maskumambang; 36) sinom; 37) pucung; 38) kinanthi; 39) dhandanggula; 40) pangkur; 41) asmaradana; 42) sinom; 43) pucung; 44) kinanthi; 45) megatruh; 46) gambuh; 47) maskumambang; 48) wirangrong; 50) mijil; 51) dhandanggula; 52) girisa; 53) ?; 54) gambuh; 55) asmaradana; 56) mijil; 57) pangkur; 58) asmaradana; 59) sinom; 60) kinanthi; 61) pucung; 62) dhandanggula; 63) durma; 64) dhandanggula. Kolofon menyebutkan hari Sabtu, 26 Sawal, Je 1800 (8 Januari 1872). Akan tetapi data kronometris yang diberikan keliru (misalnya 1800 adalah tahun Be, bukan Je, windu yang dicantumkan juga salah). Namun demikian, sebagai patokan dapat dikatakan bahwa teks ini dibuat sekitar tahun 1870an. Hal ini juga terlihat dari ciri-ciri kertas yang dipergunakan dalam naskah ini. Menurut catatan Pigeaud pada h.i, naskah ini dibeli di Yogyakarta pada bulan Maret 1943 yang sebelumnya adalah milik Saudara Sugiman di Danurejan, Yogyakarta. Dan pada bulan Mei 1934 teks naskah ini pun telah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.38-NR 261
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. (Raden Ngabehi) Ranggawarsita
"Buku ini adalah puisi karya Rd. Ng. Ranggawarsita berjudul Serat Jaka Lodhang."
Surakarta: N.V. Budi Utama, 1923
BKL.0228-CS 9
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Sastratama
"Serat trijaka suwala (verhaal van de Koopmansdochter en de drie vrijers) atau cerita tentang anak gadis pedagang dan tiga laki-laki. Mengisahkan seorang anak gadis pedagang kaya raya bernama Rara Munten yang sangat cantik. Kyai Juragan dan Nyai Juragan membicarakan akan menjodohkan Rara Munten dengan tiga orang pemuda. Kyai Juragan membuat sayembara, ketiga pemuda tersebut diberi modal berdagang, siapa yang paling banyak untung dia yang akan dikawinkan dengan putrinya. Ketiga pemuda memperoleh benda-benda yang akhirnya berguna untuk menolong menghidupkan Rara Munten dari kematian. Ketiganya ingin memperistri Rara Munten. Sampai akhir cerita pengadilan tidak dapat memutuskan siapa yang berhak memperistri Rara Munten."
Weltevreden: Landsdrukkerij, 1919
BKL.0267-CS 7
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Nopianti
"Penelitian ini membahas perbandingan dua teks, yaitu Serat Ismail dan Jaka Mail. Perbandingan teks ini difokuskan pada alur cerita dan tokoh dari kedua naskah. Permasalahan dari penelitian ini melihat persamaan dan perbedaan teks yang difokuskan pada alur dan tokoh yang dihadirkan kedua teks tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dalam penyajian peritiwa penting dan perbedaan dalam penyajian detail-detail peristiwa dari kedua teks. Dari hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan kedua penulis menyalin dari sumber yang berbeda. Namun secara keseluruhan, alur utama, tokoh utama serta beberapa tokoh bawahan yang dihadirkan sama. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11401
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suprapti
"Serat Jatikusuma adalah naskah yang berisi tentang cerita roman Islam dan berkembang di sekitar daerah pesisir pantai utara Jawa. (Pigeaud, 1967: 219-223). Dibanding dengan teks-teks keraton, teks-teks pesisiran memiliki kekhasan dalam hal bahasa (bahasa Jawa dialek pesisiran), aksara (aksara pegon disamping aksara Jawa, dan isi (meskipun tidak seluruhnya, namun menunjukkan warna keislaman). (Karsono H. Saputra, 2001:88). Serat Jatikusuma yang selanjutnya disebut SJK merupakan salah satu naskah yang berkembang disekitar daerah pesisir pantai utara Jawa. Pigeaud (1967:219-223) telah mengelompokan teks Serat Jatikusurna termasuk dalam sastra roman yang berkembang di sekitar daerah pesisir pantai utara Jawa bersama dengan Johar Manikam, Johar Sah, Mursada, Jaka Nestapa, Jaka Prataka, Sukamadi, Ardi Kusuma, Raden Saputra, dan Santri Gudigan. Teks SJK menceritakan tentang pengembaraan seorang putra raja bernama Jatikusuma dari Asmarakandi, disertai dua punakawannya bernama Jumput dan Caleput. Pada akhimya Jatikusuma menikah dengan Sasmitarasa, putri dari Jong Biraji. Melalui studi pustaka diperoleh informasi ternpat penyimpanan SJK. Naskah_naskah yang mengandung teks SJK tersimpan di perpustakaan FSUI dengan koleksi empat naskah, PNRI dua naskah, dan tiga naskah terdapat di Museum Sono Budoyo. Berdasarkan informasi tersebut, peneliti bermaksud menyajikan suntingan teks SJK dan terjemahan dalam bahasa Indonesia, melalui langkah-langkah kerja filologi dengan menggunakan metode landasan. Poerbatjaraka (1950:75) dalam Indonesische Handscriften mngelompokkan naskah SJK sebagai naskah kesusastraan pesantren. Sebagai naskah yang berkelompok dalam kesusastraan pesantren, naskah SJK setidak-tidaknya mengandung unsur-unsur pesantren atau unsur-unsur Islam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>