Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15624 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudibjo Z. Hadisutjipto
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
899.22 SUD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sudibjo Z. Hadisutjipto
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
899.22 SUD p
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Sudibjo Z. Hadisutjipto
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
899.22 SUD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi mengenai diawali dengan cerita Prabu Duryadana memerintahkan mencari bale kencana. Sementara dari pihak Pandawa yang disuruh mencari adalah R. Wrekodara. Wrekodara datang ke tempat keluarga Semar di padepokan Karang Kadempel. Peperangan antara R. Burisrawa dengan R. Setyaki. R. Karna dengan Gatotkaca. Ditutup dengan kematian R. Antasena (anak Werkodara)."
Betawi Sentrum: Bale Pustaka, 1933
BKL.0529-WY 20
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks yang tidak biasa ditemui dalam khasanah kesusastraan Jawa. Isinya gabungan dua cerita yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, yakni kisah Amir Hamzah dari siklus cerita Menak dipadu dengan cerita wayang purwa dari siklus Bratayuda. Ceritanya sangat menarik, yakni ketika Wong Agung Jayengrana, raja di tanah Arab, kedatangan seorang bernama Ki Aliman yang berasal dari tanah Jawa. Ki Aliman menuju Arabia untuk menyampaikan permintaan bantuan kepada raja Arab, sehubungan dengan situasi tanah Jawa yang masih terbelenggu dan terkebelakang karena pemikiran tradisional. Di samping itu disebabkan oleh keadaan yang tidak aman karena tindakan Kurawa yang semena-mena. Amir Hamzah menyetujui untuk mengirim pasukan ke Jawa, lalu memerintahkan Ratmarmaya dan Ratmarmadi untuk menggalang kekuatan. Dalam rombongan tersebut ikut pula di antaranya Pangeran Iman Suwasa, Prabu Lamdahur, Raden Maktal dan Raja Khandar. Kedatangan pasukan Arab di Jawa disambut oleh prajurit Kurawa dengan perang. Pertempuran dahsyat terjadi. Akhirnya pihak Kurawa terdesak dan menyerah. Setelah itu pasukan Arab terlibat pertempuran dengan Pandawa, yang mengantarkan pertemuan antara Wong Agung dengan Puntadewa. Perjumpaannya dengan Puntadewa ditandai dengan dialog mengenai ketuhanan dan hakiakt hidup. Cerita tidak tamat, karena masih dalam adegan peperangan antara pasukan Amarta-Dwarawati yang didukung oleh kekuatan prajurit kera, melawan pasukan Arab. 1) asmaradana; 2) dhandanggula; 3) kinanthi; 4) durma; 5) sinom; 6) pangkur; 7) durma; 8) asmaradana; 9) durma; 10) pangkur; 11) asmaradana; 12) pangkur; 13) sinom; 14) durma; 15) sinom; 16) dhandanggula; 17) pangkur; 18) durma; 19) pangkur; 20) kinanthi; 21) sinom; 22) durma; 23) pangkur; 24) durma; 25) kinanthi; 26) megatruh; 27) dhandanggula; 28) kinanthi; 29) sinom; 30) asmaradana; 31) dhandanggula; 32) kinanthi; 33) megatruh; 34) durma; 35) pangkur; 36) sinom; 37) durma; 38) dhandanggula; 39) pangkur; 40) durma; 41) dhandanggula; 42) sinom; 43) pangkur; 44) dhandanggula; 45) kinanthi; 46) durma; 47) pangkur; 48) asmaradana; 49) dhandanggula; 50) sinom; 51) dhandanggula; 52) mijil; 53) durma; 54) pangkur; 55) sinom; 56) kinanthi; 57) asmaradana; 58) sinom; 59) dhandanggula; 60) maskumambang; 61) kinanthi; 62) dhandanggula; 63) pangkur; 64) durma; 65) asmaradana; 66) dhandanggula. Keterangan penanggalan teks tidak ada, sehingga waktu penulisan belum dapat diperkirakan. Berdasarkan kosakata serta nama-nama yang disebutkan di dalam teks, diperkirakan teks ini merupakan produk sastra Pasisir. Sejauh ini belum diketahui seberapa banyak teks sekorpus yang ada. Informasi tentang teks ini belum disinggung dan dibicarakan secara terinci dalam pelbagai katalog naskah Jawa. Mengenai identifikasi waktu penyalinan tidak dicantumkan dalam teks. Namun dengan melihat gaya penyalinan dan usia kertasnya, dapat diperkirakan bahwa teks ini disalin antara pertengahan sampai akhir abad ke-19. Gaya tulisan yang dipakai dapat diidentifikasikan bercorak Pasisir Tengah; identifikasi ini diperkuat dengan adanya nama penjilid, menerangkan bahwa naskah telah dijilid di Boekbinderij Adiman, Pasar Kliwon, Nganguk Kidul, Kudus. Pada h.i terdapat keterangan menyebutkan bahwa Pigeaud menerima naskah ini dari M. Atmareja di Yogyakarta pada 7 Februari 1939."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.61-NR 357
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan jilid pertama dalam seri tiga jilid (CW.10-12), memuat saduran ceritera wayang purwa. Judul seri ini Serat Pandhawa Rare. Teks diawali dengan ceritera Palasara sejak bertahta sebagai raja di Astina, dan berakhir dengan Prabu Kurupati di kerajaan. Astina yang melamar Dewi Surtikanti, putri Mandaraka. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) pucung; (3) asmarandana; (4) mijil; (5) kinanthi; (6) sinom; (7) asmarandana; (8) gambuh; (9) durma; (10) pucung; (11) kinanthi; (12) asmarandana; (13) dhandhanggula; (14) pangkur; (15) sinom; (6) pucung; (17) asmarandana; (18) gambuh; (19) kinanthi; (20) asmarandana; (21) pucung; (22) sinom; (23) pangkur; (24) durma; (25) asmarandana; (26) kinanthi; (27) sinom; (28) durma; (29) dhandhanggula; (30) asmarandana; (31) gambuh; (32) dhandhanggula; (33) kinanthi; (34) sinom; (35) mijil; (36) pucung; (37) asmarandana; (38) sinom; (39) megatruh; (40) gambuh; (41) mijil; (42) asmarandana; (43) pangkur; (44) sinom; (45) megatruh; (46) pucung; (47) dhandhanggula; (48) kinanthi; (49) maskumambang; (50) mijil; (51) pangkur; (52) gambuh; (53) asmarandana; (54) sinom; (55) pucung; (56) kinanthi; (57) pangkur; (58) dhandhanggula; (59) asmarandana; (60) gambuh; (61) pangkur; (62) durma; (63) asmarandana; (64) mijil; (65) pucung; (66) sinom; (67) kinanthi; (68) megatruh; (69) asmarandana; (70) pucung; (71) dhandhanggula. Penulisan teks oleh RNg. Nitipura (abdidalem kaliwon anon-anon Mataram) antara 4 Rejeb, Jimawal 1789 (16 Januari 1861) dan 14 Ramelan, Be 1792 (22 Februari 1864). Lihat Florida 1993:177 tentang SMP/KS.327,1 dan KS.327,2, ialah dua karya berupa saduran cerita wayang gedhog oleh pengarang yang sama, bertarikh 1868. Pemrakarsa penulisan teks (penyalinan naskah?) adalah G.K.P.H. Cakradiningrat. Bandingkan pula dengan Serat Kandha Pandhawa Rare pada KITLV Or 1, yang dikaitkan dengan seorang Cakradiningrat (Panembahan Adipati Cakradiningrat, Madura), tetapi susunan pupuhnya sama sekali berbeda dengan karya Nitipura. Informasi penyalinan naskah tidak ada, tetapi diduga sekitar waktu penulisannya. Sebagian kertas dalam naskah ini memakai kertas gendhong. Naskah diperoleh Pigeaud di Surakarta pada bulan Februari 1939 dari Mundisura."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.10-NR 353
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid kedua dalam set tiga jilid Serat Pandhawa Rare karangan R.Ng. Nitipura. Lihat deskripsi naskah FSUI/CW.10 untuk keterangan selanjutnya. Teks diawali dengan cerita Prabu Kurupati di kerajaan Ngastina menikah dengan putri Mandaraka (Banuwati), dan berakhir dengan Raden Setija bertahta sebagai raja menguasai negara Trajutrisna. Pada h.348 terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa naskah ini mempunyai lanjutan berjudul Lakon Parta Krama. Dalam keterangan ini terdapat enam bait tembang asmarandana yang dikarang oleh Sindusastra, patih di Kapurbayan. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) duduk; (3) sinom; (4) pangkur; (5) asmarandana; (6) kinanthi; (7) pangkur; (8) durma; (9) pucung; (10) mijil; (11) sinom; (12) pucung; (13) asmarandana; (14) kinanthi; (15) duduk; (16) gambuh; (17) dhandhanggula; (18) pangkur; (19) durma; (20) asmarandana; (21) pangkur; (22) durma; (23) pucung; (24) maskumambang; (25) asmarandana; (26) durma; (27) pucung; (28) pangkur; (29) durma; (30) sinom; (31) mijil; (32) asmarandana; (33) pangkur; (34) pucung; (35) kinanthi; (36) asmarandana; (37) dhandhanggula; (38) durma; (39) sinom; (40) mijil; (41) pucung; (42) asmarandana; (43) kinanthi; (44) gambuh; (45) jurudemung; (46) durma; (47) pangkur; (48) durma; (49) dhandhanggula; (50) asmarandana; (51) pucung; (52) sinom; (53) sinom; (54) pangkur; (55) kinanthi; (56) durma; (57) pangkur; (58) asmarandana. Serat Parta Krama (awal); (1) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.11-NR 354
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ketiga dalam set tiga jilid Serat Pandhawa Rare karangan RNg. Nitipura. Lihat deskripsi naskah FSUI/CW.10 untuk keterangan selanjutnya. Cerita diawali dengan Prabu Jungkung Mardeya melamar (putri) di negara Cempalareja sampai Raden Abimanyu menikah dengan Dewi Siti Sundari seorang putri di Dwarawati dan diteruskan bertapanya prabu Kalasiya di Batubarang. Pada h.393 terdapat keterangan yang menjelaskan bahwa naskah ini berisi cerita Serat Sembadra Larung, dan berasal dari Cakradiningratan di Surakarta. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) megatruh; (3) pangkur; (4) durma; (5) pangkur; (6) asmarandana; (7) durma; (8) pangkur; (9) durma; (10) asmarandana; (11) kinanthi; (12) sinom; (13) asmarandana; (14) sinom; (15) pucung; (16) kinanthi; (17) pangkur; (18) durma; (19) dhandhanggula; (20) sinom; (21) asmarandana; (22) pucung; (23) dhandhanggula; (24) pangkur; (25) durma; (26) pangkur; (27) durma; (28) asmarandana; (29) maskumambang; (30) durma; (31) pangkur; (32) asmarandana; (33) sinom; (34) kinanthi; (35) dhandhanggula; (36) pangkur; (37) durma; (38) pucung; (39) asmarandana; (40) pangkur; (41) asmarandana; (42) megatruh; (43) kinanthi; (44) asmarandana; (45) pangkur; (46) sinom; (47) kinanthi; (48) dhandhanggula; (49) sinom; (50) dhandhanggula; (51) asmarandana; (52) sinom; (53) kinanthi; (54) pucung; (55) asmarandana; (56) sinom; (57) kinanthi; (58) sinom; (59) durma; (60) asmarandana; (61) dhandhanggula; (62) pangkur; (63) kinanthi; (64) sinom; (65) asmarandana; (66) durma; (67) pangkur; (68) kinanthi; (69) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.12-NR 364
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Budianta
Jakarta: Lontar Foundation, 2018
899.221 393 MEL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Budianta
Jakarta: Lontar Foundation, 2018
899.221 41 MEL o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>