Ditemukan 17412 dokumen yang sesuai dengan query
Johnston, Reginald F.
London: London University Press, 1934
895.1 JOH t
Koleksi Publik Universitas Indonesia Library
Nanda Imam Mulya
"A City of Sadness"《悲情城市》Bēiqíng Chéngshì merupakan sebuah film karya Sutradara Hou Hsiao-hsien yang dirilis pada tahun 1989. Film ini mengisahkan kondisi kehidupan keluarga Lin dan masyarakat Taiwan secara umum yang harus melalui masa-masa mencekam sejak meletusnya Insiden 228 dan munculnya berbagai aksi Teror Putih yang dilakukan oleh Pemerintah Guomindang. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Penulis melakukan analisis setelah menonton film ini secara berulang-ulang, memperkaya bacaan dengan sumber pustaka dan mengunjungi beberapa museum yang berkaitan dengan Teror Putih di Taiwan. Penulis memulai proses penelitian dengan menganalisis struktur film secara intrinsik kemudian menganalisis film secara ekstrinsik dengan melakukan kajian terhadap peristiwa sejarah asli. Hasil penelitian ini mengungkapkan fakta bahwa film ini menyandarkan jalan ceritanya pada kejadian sejarah Insiden 228 dan Teror Putih yang pernah terjadi di Taiwan. Meski demikian, tokoh-tokoh penting di dalam film ini merupakan tokoh fiksi sehingga menjadikan film ini sebagai film imitasi realitas. Selain itu, film ini juga turut merepresentasikan kritik Hou Hsiao hsien terhadap pemerintah Guomindang atas isu-isu sosial yang terjadi seperti isu pelanggaran hak asasi manusia dan isu permasalahan identitas di Taiwan.
A City of Sadness"《悲情城市》Bēiqíng Chéngshì is a film directed by Hou Hsiao-hsien, released in 1989. This film depicts the life of the Lin family and the general Taiwanese society, who had to endure the terrifying period following the 228 Incident and the subsequent White Terror actions carried out by the Guomindang government. The research method employed in this study is a qualitative-descriptive method with intrinsic and extrinsic approaches. The author conducted the analysis after repeatedly watching the film, enriching the reading with library sources, and visiting several museums related to the White Terror in Taiwan. The research process began by analyzing the film’s structure intrinsically, followed by an extrinsic analysis through examining the actual historical events. The findings of this study reveal that the film’s storyline is based on the historical events of the 228 Incident and the White Terror that occurred in Taiwan. However, the main characters in the film are fictional, making the film a reality imitation. Additionally, this film represents Hou Hsiao-hsien’s critique of the Guomindang government regarding social issues such as human rights violations and identity issues in Taiwan. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Maera Zeus Irawan
"Cerpen 湖畔儿语 Hupan Er Yu atau Ujaran Anak di Tepi Danau adalah cerpen yang dihasilkan oleh Wang Tongzhao. Isi utama dari cerpen bersumber dari dialog yang terjadi antara tokoh “aku” narator dan seorang anak kecil bernama Xiao Shun di sebuah tepian danau. Dari beberapa penelitian terdahulu, dinyatakan bahwa cerpen ini mengungkap penderitaan kelas bawah yang terjadi di suatu danau di sebuah kota. Dari hasil pembacaan berulang atas cerpen, dan memperhatikan apa yang diungkap oleh penelitian terdahulu, saya mendapati bahwa narasi dan ujaran yang diungkapkan oleh tokoh merupakan aspek penting yang perlu dikaji yang belum menjadi perhatian dari penelitian terdahulu. Dari narasi dan dialog tokoh dalam cerita terungkap sejumlah gambaran perubahan di kota dan dampak sosial berupa penderitaan penduduk setempat. Keempat hal inilah yang akan saya kaji dalam Tugas Akhir ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan secara intrinsik dan diperkuat dengan gambaran kondisi sosial yang terjadi di Cina yang diperoleh dari data-data di luar karya sastra. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu terdapat narasi tentang danau oleh tokoh “aku” dan narasi tentang kehidupan di danau dari tokoh “aku” dan Xiao Shun. Dari kedua hal itu terungkap bahwa kota di sekitar danau telah berubah, dan perubahan ini bukan perubahan yang menggembirakan karena di dalamnya terdapat kemiskinan, pelacuran, dan opium. Sebagaimana yang disebutkan oleh pengkaji sebelumnya bahwa realisme terasa kuat dan nampak dalam cerita. Cerpen Hupan Er Yu mengungkapkan kebobrokan dan kemiskinan yang terjadi di sebuah kota setelah opium masuk ke Cina
湖畔 儿 语 Hupan Er Yu or A Child’s Speech at The Lakeside is a short story created by Wang Tongzhao. The main point of the short story comes from the dialogue that occurs between the narrator "I" and a child named Xiao Shun on the lakeside. From several previous studies, it was stated that this short story revealed the suffering of the lower class that occurred in one of the lakes in a city. From the result of repeated reading this short story and paying attention to what is revealed by previous research, I find that the narrative and utterance expressed by the characters are important aspects that need to be studied and have not been a concern of the previous research. The narrative and dialogue of the characters in this short story reveal several depictions of urban changes and social impacts in the form of suffering local residents. These four things are what I will examine in this paper. This research is conducted using an intrinsic approach and strengthened by the depiction of the social conditions that occurred in China obtained from the data outside of this literary work. The conclusion of this research is that there is a narrative about the lake revealed by the character "I", and there is a narrative about living in the lakeside revealed by Xiao Shun. These narratives revealed that the city around the lake has changed. There are poverty, prostitution, and opium. As mentioned by the previous research, realism feels strong in this short story. Hupan Er Yu short story portrays the depravity and poverty that occurred in a city after opium entered China"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Zhilie Zhang
Chengdu Bashu: Bashu Shushe Chuban Faxing, 2000
SIN 895.1 YUY
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Tung, Tse-Wei
Peking: Foreign Languages Press, 1957
895.13 TUN c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jennifer Beatrice
"Paripi Koumei adalah anime yang dirilis pada tanggal 5 April 2022, yang mengisahkan tentang Zhuge Liang (诸葛亮), seorang ahli strategi dari Tiongkok kuno, yang dilahirkan kembali ke zaman modern dan memutuskan untuk membantu seorang penyanyi meraih kesuksesan melalui keahliannya dalam menyusun strategi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian karakter Zhuge Liang dalam anime Paripi Koumei dengan tokoh historis Zhuge Liang dari periode Tiga Kerajaan, serta menganalisis narasi yang disajikan dalam konteks sejarah Tiongkok.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan intrinsik, yang bertujuan untuk menggali peran Zhuge Liang dalam versi anime Jepang ini dan menyoroti persamaan serta perbedaannya dengan referensi sejarah Tiongkok. Hasil penelitian menunjukkan adanya elemen-elemen yang tidak sesuai dengan sumber sejarah, namun anime Paripi Koumei berhasil menghadirkan esensi strategis Zhuge Liang dalam konteks modern dengan beberapa penyesuaian untuk menarik audiens masa kini.
Paripi Koumei is an anime that was released on April 5, 2022. The anime tells the story of Zhuge Liang (诸葛亮), an ancient Chinese strategist, who is reborn into modern times and decides to help a singer achieve success through Zhuge Liang's experience in strategizing. The use of Chinese historical figures in the movie, including the distortion of the role of this character, raises questions. This study aims to analyze the compatibility between the Zhuge Liang character shown in the anime Paripi Koumei and the Zhuge Liang character during the Three Kingdoms period. This study uses a qualitative research method with an intrinsic approach to find out more about the role of Zhuge Liang in the Japanese anime version, then conduct an analysis by checking for similarities or differences with Chinese historical references about Zhuge Liang. The results show that there are both similarities and differences between the narrative told in the anime Paripi Koumei and the historical sources."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Counfucius
London Everyman's Library 2000,
895.1 Con a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Chou Li-Po
Peking: Foreign Languages Pess, 1955
895.13 CHO h
Koleksi Publik Universitas Indonesia Library
Tang, Lusun
Taibei Shi: Da Di chuubanshe, 1994
SIN 808 TAN z
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ba, Jin, 1904-2005
Beijing: Ren min wen xue chu ban she, 2001
SIN 895.1 BAJ s
Buku Teks Universitas Indonesia Library